LAPORAN RESMI PRAKTIKUM
KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
Disusun oleh :
Nama : Tomas Riko Susanto NIM : 12/14696/BP
Kelas : Spks G
Jurusan : Budidaya Pertanian Fakultas : Pertanian
Gol/Kel : G/I
Co.Ass : Reza Fahri Simbolon
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
I. ACARA I : Identifikasi pupuk II. TANGGAL : 28 Juni 2013
III. TUJUAN : - Mengenal berbagai jenis pupuk. - Mengidentifikasi sifat pupuk.
IV. TINJAUAN PUSTAKA
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanaman untuk mencukupi kebutuhan unsur hara yang dibutuhkan tanaman, sehingga tanaman mampu berproduksi dengan baik material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non organik (mineral).
Pupuk dapat dikelompokkan berdasakan kandungan dan jumlah unsur hara, reaksi kimia maupun fisiologis, senyawa, bentuk, dan pembuatannya. Berdasarkan fasanya pupuk dibedakan atas pupuk padat, cair, dan gas. Pupuk padat dikelompokkan berdasarkan bentuknya, yaitu : 1. Pupuk berbentuk serbuk halus, tepung, atau kristal. Misal ZA atau ammonium sulfat. 2. Pupuk berbentuk butiran halus atau granule, misal Urea. 3. Pupuk berbentuk butiran kasar, misal (TSP). 4. Pupuk berbentuk briket, misal urea briket. Pupuk berfasa cair biasanya disimpan dalam botol atau drum atau tanki, misal larutan urea, wuxal, ammonia cair. Pupuk berfasa gas biasanya disimpan dalam tanki bertekanan, misal ammonia atau NH3.
Berdasarkan senyawa pupuk digolongkan menjadi dua, yaitu : 1. Pupuk organik ( contohnya : Kompos, pupuk kandang, pupuk hijau, guano), dan 2. Pupuk anorganik (contoh : ZA, urea, TSP, Kcl atau MOP. Berdasarkan pembuatannya pupuk digolongkan menjadi 2, yaitu : 1. Pupuk alam (contohnya : Kompos, pupuk kandang, pupuk hijau, guano), 2. Pupuk Buatan (contohnya : urea, TSP, Kcl atau MOP). Berdasarkan Kandungan unsur haranya pupuk dikelompokkan menjadi : 1. Pupuk N, yaitu pupuk yang mengandung nitrogen (contoh : Urea (46-0-0), ZA (21-0-0). Pupuk P, yaitu pupuk yang mengandung fosfor (contoh : TSP
(0-46-0), ESP (0-16-0). Pupuk K, yaitu pupuk yang mengandung kalium (contoh : Kcl atau MOP (0-0-60), ZK atau Kalium sulfat (0-0-50) ).
Berdasarkan unsur hara yang terkandung dalam pupuk, dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu : 1. Pupuk tunggal (single fertilizer), yaitu pupuk yang mengandung satu unsur hara saja (contoh : Urea (N), TSP (P), Kcl (K). 2. Pupuk majemuk (compound fertilizer) yaitu yang mengandung lebih dari satu unsur hara pokok, yang dibedakan menjadi 2, yaitu 1. Pupuk majemuk tidak lengkap (mengandung 2 unsur hara pokok), contoh : Nitrofosfat (NP), dan 2. Pupuk majemuk lengkap (mengandung 3 unsur hara pokok) contoh : Pupuk NPK. 3. Pupuk campur (mixed fertilizer), yaitu : pupuk yang mengandung lebih dari 1 unsur hara pokok, dengan cara mencampurbeberapa pupuk tunggal maupun pupuk majemuk.
Berdasarkan reaksi fisiologisnya, pupuk dibagi menjadi tiga, yaitu : Pupuk fisiologis masam, yaitu pupuk yang akan meningkatkan kemasaman tanah atau menurunkan ph pada tanah jika dipakai terus menerus pada tanah, contohnya pupuk ZA (ammonium sulfat). Pupuk fisiologis netral, yaitu pupuk yang apabila diaplikasikan ke tanah tidak menyebabkan perubahan kemasaman pada tanah, contohnya : NH4NO3 (ammonium nitrat). Pupuk fisiologis basa, yaitu pupuk yang jika diaplikasikan secara terus menerus akan meningkatkan kadar ph dalam tanah, contoh : pupuk NaNO3 (natrium nitrat).
V. ALAT DAN BAHAN
I. Alat : - Buku dan alat tulis.
II. Bahan : - Pupuk Speedfol Boron - Pupuk Groagro 1 - Pupuk Urea Prill - Pupuk SP36
- Pupuk 2 K ( Zwavelzur Kall ) - Pupuk M.P.K
- Pupuk Majemuk ( MP ) - Pupuk NPK Granul - Pupuk TSP
- Pupuk Pupuk Pelengkap - Pupuk Intan Grade - Pupuk Pelangi - Pupuk Ultradap - Pupuk Halei
VI. CARA KERJA
Pupuk dan label tersedia diamati, kemudian ditulis atau dicatat pada laporan sementara, yaitu hal-hal berikut :
1. Sifat fisik :
Bentuk, warna, senyawa, kelarutan, higroskopisitas, dan grade pupuk. 2. Sifat kimia :
Rumus kimia, kadar hara, sifat fisiologis.
3. Kemasan pupuk, tanggal pembuatan, tanggal kadaluarsa. 4. Aplikasi :
Cara aplikasi dan takaran (konsentrasi atau dosis) penggunaannya. 5. Keterangan lain yang dianggap perlu.
VII. HASIL PENGAMATAN
1.Nama Pupuk : Speedfol Boron 4.Nama Pupuk : SP36 a. Sifat fisik a. Sifat fisik
1. Bentuk : Serbuk halus 1. Bentuk : Granul 2. Warna : Putih 2. Warna : Abu-abu 3. Senyawa : An Organik 3. Senyawa : An Organik 4. Kelarutan : Cepat 4. Kelarutan : Lambat 5. Higroskopisitas : Tinggi 5. Higroskopisitas : Rendah 6. Grade pupuk : 55% B2O3 6. Grade pupuk : 0-36-0 b. Sifat kimia b. Sifat kimia
1. Rumus kimia : B2O3 1. Rumus kimia : Ca (H2PO4) 2. kadar hara : 17% B2O3 2. kadar hara : 36% P2O5 3. Sifat fisiologis : - 3. Sifat fisiologis : Netral
2.Nama Pupuk : Groagro 1 5.Nama Pupuk : 2 K ( Zwavelzur Kall ) a. Sifat fisik a. Sifat fisik
1. Bentuk : Butiran 1. Bentuk : Tepung 2. Warna : Hitam 2. Warna : Putih 3. Senyawa : An Organik 3. Senyawa : An Organik 4. Kelarutan : Lambat 4. Kelarutan : Cepat 5. Higroskopisitas : Rendah 5. Higroskopisitas : Tinggi 6. Grade pupuk
: 22-25%(K2O) 5% (Mgo)
3-5% (B) 6. Grade pupuk : 0-0-50 b. Sifat kimia b. Sifat kimia
1. Rumus kimia : - 1. Rumus kimia K2SO4 2. kadar hara : - 2. kadar hara : 50% K2O 3. Sifat fisiologis : Netral 3. Sifat fisiologis : -
3.Nama Pupuk : Urea Prill 6.Nama Pupuk : M.P.K a. Sifat fisik a. Sifat fisik
1. Bentuk : Kristal 1. Bentuk : kristal halus 2. Warna : Putih 2. Warna : putih
3. Senyawa : An Organik 3. Senyawa : An Organik 4. Kelarutan : Cepat 4. Kelarutan :Cepat 5. Higroskopisitas : Tinggi 5. Higroskopisitas : Tinggi 6. Grade pupuk : 46-0-0 6. Grade pupuk : - b. Sifat kimia b. Sifat kimia
1. Rumus kimia : (NH2)2CO 1. Rumus kimia : -
2. kadar hara : 46% 2. kadar hara : P2O5 52% K2O 34% 3. Sifat fisiologis : Asam 3. Sifat fisiologis : -
7.Nama Pupuk : Majemuk (MP) 10.Nama Pupuk : : Pupuk Pelengkap a. Sifat fisik a. Sifat fisik
1. Bentuk : Butiran kasar 1. Bentuk : cair 2. Warna : putih,coklat,hitam 2. Warna : Hijau 3. Senyawa : An Organik 3. Senyawa : An Organik 4. Kelarutan : Lambat 4. Kelarutan : Mudah larut 5. Higroskopisitas : Rendah 5. Higroskopisitas : Tinggi 6. Grade pupuk : 15-15-15 6. Grade pupuk : 7,2-3-3 b. Sifat kimia b. Sifat kimia
1. Rumus kimia : NA2MOO4 2H2O 1. Rumus kimia : -
2. kadar hara : 15% N,25%P2O5 15%Mgo 2. kadar hara : N (7,2%), P (3%), K (3%) 3. Sifat fisiologis : - 3. Sifat fisiologis : Asam
8.Nama Pupuk : NPK Granule 11.Nama Pupuk : Intan Grade a. Sifat fisik a. Sifat fisik
1. Bentuk : Butiran 1. Bentuk : Serbuk 2. Warna : Coklat 2. Warna : Hijau 3. Senyawa : An Organik 3. Senyawa : An Organik 4. Kelarutan : Mudah larut 4. Kelarutan : Cepat 5. Higroskopisitas : Tinggi 5. Higroskopisitas : Tinggi 6. Grade pupuk : 13-6-27 6. Grade pupuk : 8-17-35 b. Sifat kimia b. Sifat kimia
1. Rumus kimia : NPK 1. Rumus kimia : HNO3
2. kadar hara : N(13%), P(6%), K(27%) 2. kadar hara : 18% HN4 17% NO3 3. Sifat fisiologis : Asam 3. Sifat fisiologis :Basa
9.Nama Pupuk : TSP 12.Nama Pupuk : Pelangi a. Sifat fisik a. Sifat fisik
1. Bentuk : Butiran 1. Bentuk : Butiran 2. Warna : Abu- abu 2. Warna : Merah putih 3. Senyawa : An Organik 3. Senyawa : An Organik 4. Kelarutan : lambat larut 4. Kelarutan : lambat larut 5. Higroskopisitas : Rendah 5. Higroskopisitas : Rendah 6. Grade pupuk : 0-46-0 6. Grade pupuk : 15-0-30 b. Sifat kimia b. Sifat kimia
1. Rumus kimia : Ca(H2PO4)2 1. Rumus kimia : - 2. kadar hara : 46% P2O5 2. kadar hara
: N(15%), P2O5(0%), MgO(30%)
13.Nama Pupuk : Ultradap 14.Nama Pupuk : Halei a. Sifat fisik a. Sifat fisik
1. Bentuk : kristal 1. Bentuk : Berkat
2. Warna : putih 2. Warna : Coklat keabu - abuan 3. Senyawa : An Organik 3. Senyawa : Organik
4. Kelarutan : Mudah larut 4. Kelarutan : Rendah 5. Higroskopisitas : Tinggi 5. Higroskopisitas : Rendah 6. Grade pupuk : 12-60-0 6. Grade pupuk : - b. Sifat kimia b. Sifat kimia
1. Rumus kimia : - 1. Rumus kimia : -
2. kadar hara : N 12% P2O5 60% 2. kadar hara : NPK Ca Mg5 CU2N FE B 3. Sifat fisiologis : Asam mendekati netral 3. Sifat fisiologis : Basa
VIII. PEMBAHASAN
Dalam praktikum ini melakukan pengamatan pupuk, dapat dibahas adapun pokok yang yang dibahas adalah mengidentifikasi pupuk. Dalam melakukan identifikasi pupuk, hal pertama ada menulis nama dari pupuk yang akan kita amati. Selanjutnya melakukan identifikasi baik secara sifat fisik maupun sifat kimia.
Sifat fisik dalam melakukan identifikasi pupuk meliputi bentuk pupuk yang diantaranya ada yang berupa serbuk,Kristal,cair,butiran kasar,butiran halus,berkat dll.Dan ada juga Identifikasi Warna dari pupukada pupuk yang berwarna putih,abu – abu ciklat hijau dll, bentuk fisik pupuk yang berbeda-beda maka akan mempengaruhi tingkat hiroskopisitas, sehingga antara jenis pupuk satu dengan yang lainnya berbeda kecepatannya dalam penyerapannya oleh tanaman atau akar tanaman.
identifikasi Senyawa pada pupuk dibedakan menjadi dua jenis,yaitu organik dan an organik. Organik atau janis pupuk organik diperoleh langsung dari alam dengan karakter rata-rata memiliki kelarutan terhadap tanah lambat, dan tingkat higroskopisitas rendah atau higroskopis rendah. Higroskopisitas adalah daya serap/ikat pupuk terhadap uap air di udara, sedangkan grade pupuk sesuai tertera pada kemasan pupuk, contohnya : Pupuk Urea granule memiliki grade pupuk : 46 – 0 – 0, hal ini perlu diketahui sehingga saat membuat pupuk campur, nutrisi didalamnya mampu mencukupi kebutuhan unsur hara setiap jenis tanaman dengan tepat. .
Dalam melakukan identifikasi sifat kimia pupuk meliputi rumus kimia pupuk, kadar hara, sifat fisiologis pupuk. Untuk menentukan Rumus kimia jika belum ada di kemasan kita bisa mencari referensi di buku perpustakaan. Identifikasi kadar hara dengan melihat prosentase yang tertulis di kemasan. Contohnya : Pupuk Urea granule ( N : 46% ).
Mengidentifikasi sifat fisiologis dibagi menjadi tiga, yaitu masam, netral, dan basa. Pada umumnya cenderung pupuk organik memiliki sifat fisiologis basa, sedangkan pupuk anorganik memiliki sifat fisiologis asam, sampai mendekati netral, dan netral.
Dari semua identifikasi pupuk yang dilakukan baik dari identifikasi pupuk secara kimia,fisik dan bentuk,serta pupuk berdasarkan senyawa,kelarutan,hidroskopisitas,grade pupuk,rumus kimia,kadar hara,serta sifat fisiologis pada berbagai pupuk yang diidentifikasi,adapun pupuk nama – nama pupuk yang meliputi : speedfol boron,groagro 1,urea prill,SP36, 2k, ( zwavelzur kall ), M.P.K,majemuk (MP),TSP,intan grade,pelangi,ultradap,dan yang terakhir halei,ke empat belas pupuk inilah yang diidentifikasi berdasarkan standar yang telah ditentukan agar mudah dalam proses penggunaan.
IX. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum ini maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
I. Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam untuk mencukupi kebutuhan hara yang dibutuhkantanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik.
II. Pupuk dapat dikelompokkan berdasakan kandungan dan jumlah unsur hara, reaksi kimia maupun fisiologis, senyawa, bentuk, dan pembuatannya.
III. Perbedaan bentuk fisik pupuk mempengaruhi kecepatan penyerapan akar, dan tingkat higroskopisitas.
IV. Identifikasi grade pupuk digunakan sebagai dasar pembuatan pupuk campur.
V. Sifat fisiologis pupuk dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : Pupuk masam, pupuk Netral, pupuk basa.
VI. Pupuk organik cenderung memiliki sifat fisiologis basa,sedangkan pupuk anorganik memiliki sifat fisiologis asam,asam mendekati netral atau asam lemah, dan netral.
VII. Pupuk yang diamati adalah pupuk speedfol boron,groagro 1,urea prill,SP36, 2k, ( zwavelzur kall ), M.P.K,majemuk (MP),TSP,intan grade,pelangi,ultradap,dan yang terakhir halei.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2013. Panduan praktikum kesuburan tanah dan pemupukan. INSTIPER.
Rinsema, W.T. 1983. Pupuk dan cara pemupukan. Bhrata Karya aksara. Jakarta.
Http:// wikipedia. org. id// pengertian pupuk//
Mengetahui Yogyakarta,28 juni 2013 Co.Ass Praktikan