Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, E-mail, NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:
2.1 Data Perusahaan
Nama Usaha : Fotocopy ”Birink Thea” Bidang Usaha : Jasa
Jenis Produk/Jasa : Percetakan Fotocopy
Alamat Perusahaan : Jln. Jamin Ginting No. 521, P. Bulan-Medan Nomor Telepon : 081263606382
Alamat E-mail : jeffri_birink@ymail.com
Bentuk Badan Hukum : Badan Usaha Mulai Berdiri : Juni 2012
2.2 Data Pemilik
Jabatan : Pimpinan
Tempat/Tanggal lahir : Medan, 27 Juni 1989
Alamat Rumah : Jln. Bahagia No 19, P.Bulan- Medan Nomor Telepon : 01263606382
Alamat E-mail : jeffri_birink@ymail.com
Pendidikan Terakhir : Diploma Tiga
2.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena dengan stuktur organisasi kita dapat memahami bagian dan kerja masing-masing setiap anggota organisasi yang mana ini juga mencerminkan sikap profesionalisme suatu perusahaan atau organisasi.
Untuk saat ini dalam struktur organisasi kami terdiri dari 3 orang termasuk penulis yang terlibat dalam usaha ini. Dan dibantu oleh beberapa orang karyawan pada proses produksi. Kedepannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang akan diserap.
Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi.
PIMPINAN JEFFRI SIPAYUNG
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan
2.3.1 Pimpinan
Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu.
Job description :
a) Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan.
b) Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, pengawasan dan peningkatan mutu.
c) Mengurus dan mengelola kekayaan perusahaan. d) Mengawasi dan membina pekerjaan karyawan.
2.3.2 Manager Keuangan dan Pemasaran Job description :
a) Mengendalikan kegiatan bidang keuangan. MANAGER
KEUANGAN ERICK MANULLANG
PEMASARAN DIKKY PURBA
b) Mengendalikan program dan pendapatan pengeluaran keuangan.
c) Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
d) Mencatat setiap transaksi dan tugas administrasi lainnya.
e) Melaksanakan tugas sesuai perintah pimpinan.
f) Dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab pada pimpinan
2.4 Aspek Pasar Dan Pemasaran 2.4.1 Perkembangan Permintaan
Berdasarkan pengamatan di lapangan tentang usaha fotocopy khususnya diwilayah tempat usaha ini, permintaan akan jasa fotocopy semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat khususnya para pelajar/mahsiswa terhadap salinan data dalam jumlah yang banyak dan siap dalam waktu yang singkat.
2.4.2 Perkembangan Penawaran
Perkembangan penawaran di sektor usaha foto copy pada saat ini memang umum di lingkungan kampus. Hal tersebut dikarenakan permintaan terbesar saat
ini masih berada di lingkungan kampus, yang pada umumnya membutuhkan keberadaan penyedia jasa fotocopy. Sebagai langkah awal menarik konsumen, diawali dengan promo harga yang lebih murah.
Selanjutnya, agar usaha foto copy menjadi lebih baik maka perlu peningkatan penawaran yang memberikan nilai lebih bagi konsumen dengan cara mendiskon harga dengan ketentuan yang berlaku. Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha fotocopy pada masa yang akan datang, maka perlu adanya penawaran produk yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut dapat ditingkatkan menjadi lebih variatif (lebih banyak produk yang ditawarkan dalam hal ini yang tidak dimiliki oleh pesaing) dan juga lebih kompetitif (dilihat dari kualitas kertas yang digunakan dan hasil copy) Aspek lain yang tidak kalah penting dalam penawaran dimasa yang akan datang yaitu tentang bagaimana pengusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada para konsumen, agar konsumen tidak hanya puas dengan hasilnya tetapi juga perasaan puas dengan pelayanan yang diberikan.
2.4.3 Produk yang Dihasilkan
Usaha ini menyediakan jasa fotocopy, yang berfungsi memperbanyak dokumen atau data yang ada. Usaha jasa ini sangat membantu masyarakat dalam pekerjaan memperbanyak dokumen.
Pada bagian ini menjelaskan keseluruhan produk jasa yang dihasilkan. Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk(uotput), terutama pada usaha jasa fotocopy adalah :
Menyediakan layanan jasa pengcopyan (fotocopy) berbagai jenis dokumen dan berkas-berkas. Dokumen yang akan difotocopy akan dicopy sebaik mungkin sesuai dengan permintaan konsumen. Seperti penggandaan buku teks, catatan kuliah, skripsi, tugas, dokumen lainnya. Bisa juga ditambahkan dengan ide ataupun saran dari karyawan untuk ukuran dan jenis kertas. Maka konsumen akan puas dengan hasil pengcopyan.
Gambar 2.2 Contoh Hasil Fotocopy Dokumen/Berkas
2. Jilid
Menyediakan layanan jasa jilid (penjilidan) dokumen atau buku yang telah difotocopy. Penjilidan banyak macamnya mulai dari : jilid lakban biasa, jilid lakban pakai mika (berwarna), jilid ring plastik, jilid ring kawat, jilid langsung, jilid soft cover dan jilid hard cover. Untuk meningkatkan usaha fotokopi sangat baik menyediakan layanan ini. Penjilidan ini disajikan dalam berbagai macam pilihan bahan, ukuran, warna yang dapat dipilih sesuai dengan keinginan konsumen dengan harga yang terjangkau.
Gambar 2.3 Contoh Hasil Jilid Dokumen
2.4.4 Keunggulan Produk
1. Selalu menjaga mutu dari semua jasa yang dijual kepada konsumen, cepat, tepat, rapi dan memuaskan yang sesuai dengan permintaan pelanggan.
2. Memberikan diskon kepada pelanggan untuk penggandaan dokumen dengan jumlah yang banyak.
3. Fasilitas tempat yang nyaman untuk bisa menunggu dokumen selesai difotocopy.
4. Karyawan yang bersikap ramah, perhatian sehingga membuat pelanggan tidak pindah ke pesaing lain.
2.4.5 Program Pemasaran
Fokus utama dalam usaha fotocopy ini meliputi: a. Penetapan Harga
Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang relative sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar. Selain itu juga tetap berupaya menjadikan harga mampu bersaing dengan para kompetitor.
b. Tingkat Pelayanan
Perkembangan dunia usaha saat ini, selalu mengedepankan aspek pelayanan terbaik. Dalam usaha ini penulis berupaya menjadikan layanan yang memuaskan melalui layanan langsung,pemesanan tepat waktu, aman dan nyaman sebagai upaya menarik konsumen.
2.4.6 Gambaran Pasar
Ditinjau dari jumlah masyarakat, dan minat konsumen terhadap tingkat konsumsinya, khususnya mereka mahasiswa dan karyawan perkantoran sudah pasti adanya penggandaan dokumen atau berkas-berkas. Pada layanan pengcopyan dokumen dan terjangkau harganya, saya optimis bisnis fotocopy ini akan akan berkembang pesat. Apalagi pada saat ini kebutuhan mahasiswa akan jasa fotocopy sangat meningkat. Karena di luar perkuliahan mereka juga memiliki kagiatan lain seperti berorganisasi. Adapun jenis jasa yang kami tawarkan adalah sebagai berikut
1. Fotocopy
Fotocopy satu lembar A4/folio Rp 150,-. Untuk di atas 50 lembar, Rp. 100,-per lembar.
Untuk fotocopy KTP/ KArtu Identitas lain dan bolak-balik A4/Folio, Rp. 300,-. Untuk ukuran A3 Rp. 500,- per lembar.
2. Jilid
a. Jilid Lakban Rp. 1.500,- b. Jilid Plastik Mika Rp.2.500,-
c. Jilid Ring Plastik dan Jilid Ring Kawat, tergantung dari ketebalannya, dengan harga antara Rp. 2.500,- s/d Rp. 8.000,-.
d. Jilid Langsung, Rp. 5000. e. Jilid Soft Cover, Rp. 8000.
f. Jilid Hard Cover, Rp. 15,000 - 22.000,- / buku.
Kegiatan promosi yang saya lakukan pada perencanaan bisnis ini adalah penyebaran brosur, pemasangan spanduk di tempat usaha, dan membuat iklan di media cetak.
2.4.7 Target/Segmen Pasar
Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan. Target pasar memberikan prospek yang bagus dimana dapat memasarkan produk atau jasa usaha ke semua golongan. Yang menjadi target market usaha ini adalah siswa-siswi, mahasiswa, dan pengajar dan juga masyarakat di sekitar Padang Bulan, Pasar 1 - Medan yang berkisar kurang lebih 10.000 jiwa. Selain dari penduduk Padang Bulan-Medan, target pasar yang dituju adalah masyarakat lainnya yang melewati atau sengaja berkunjung ke tempat usaha ini. Tempat
usaha ini sangat startegis sehingga dapat dijangkau oleh mahasiswa USU, Akademi Kebidanan SENIOR, SMA Swasta PELITA, AMIK MBP, POLMED serta mahasiswa lainnya yang bertempat tinggal/kost di sekitar lokasi usaha ini. Target pasar usaha jasa ini lebih memperhatikan kebutuhan mahasiswa dengan harga fotocopy yang terjangkau perlembarnya seharga Rp. 150/lembar dan Rp. 100/lembar di atas 50 lembar. Para karyawan perkantoran juga sangat diuntungkan karena dengan adanya usaha ini, akan memudahkan mereka untuk memperbanyak dokumen instansi/perusahaan.
Dynamic strategic segmentation merupakan segmentasi dimana cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis berdasarkan karakter pelanggan. Segmentasi ini mencoba menghasilkan pemahaman yang lebih baik mengenai prilaku konsumen.
Segmentasi berdasarkan gaya hidup, mengelompokkan konsumen berdasarkan kegiatan, minat, dan opini mereka. Dari informasi ini mungkin tujuannya adalah untuk mengetahui jenis jasa yang mampu menarik minat kelompok tertentu sekaligus bagaimana cara terbaik untuk berkomunikasi dengan orang-orang di dalam kelompok ini. Segmentasi yang berdasarkan prilaku atau kelas social adalah setiap masyarakat memiliki pengelompokan statusnya terutama berdasarkan kesamaan penghasilan, pendidikan, pekerjaan. Karena para peneliti telah mendokumentasikan nilai-nilai dari berbagai kelas adalah mungkin untuk mengetahui perilaku tertentu yang berkaitan dengan produk atau jasa tertentu.
Target/Segmen pasar dalam usaha ini adalah semua segmen pasar (umum) dan segmen pelajar dari tingkat bawah hingga tingkat perguruan tinggi dan juga semua golongan masyarakat sesuai dengan tingkat kebutuhannya.
2.4.8 Trend Perkembangan Pasar
Saat ini pertumbuhan ekonomi sangatlah berdampak pada hasil penjual barang maupun jasa yang ditawarkan. Apabila pertumbuhan ekonomi suatu Negara sedang membaik maka permintaan akan barang/ jasa masyarakat terhadap barang dan jasa akan lebih tinggi.
Di satu sisi, pertumbuhan penduduk ditambah lagi arus urbanisai yang begitu besar, memungkinkan setiap usaha yang dikembangkan di kota dapat berkembang pesat. Dengan pengamatan dan perencanaan yang cermat menilai peluang usaha, bukan tidak mungkin usaha tersebut meraih sukses. Begitu halnya dengan usaha jasa fotocopy yang didukung dengan arus urbanisasi warga luar kota Medan, utamanya para pelajar yang bermaksud menuntut ilmu di kota ini. Maka menjadikan tren pasar untuk usaha ini sangat baik.
Pertumbuhan ekonomi di kota Medan pun tumbuh sangat baik, sangat cocok untuk dunia usaha. Dengan banyaknya kampus di kota ini, perkembangan teknologi pun turut memberi warna dalam perkembangan dunia usaha.
Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku penolong usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku penolong yang akan berimbas pada harga produk usaha. Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha.
Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan perkembangan usaha ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak ketiga yakni bank. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan usaha ini tidak akan terpengaruh akan naik atau turunnya tingkat suku bunga. Dengan modal sendiri, seorang wirausa pasti yakin akan dapat mengembangkan usahanya menjadi perusahaan yang besar. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan usaha ini tidak akan terpengaruh akan naik atau turunnya tingkat suku bunga.
2.4.9 Proyeksi Penjualan
Proyeksi atau perkiraan jumlah penjualan produk pada masa yang akan datang merupakan bagian kegiatan menyusun rencana penjualan. Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 5 tahun ke depan sesuai dengan rencana produksi.
Proyeksi penjualan untuk awal usaha yaitu untuk pengcopyan dokumen harga rata-rata adalah Rp. 150,-/lembar. Dengan target penjualan rata-rata 40 rim kertas untuk satu bulan. Satu rim berisi 500 lembar kertas. Maka penjualan dalam sebulan sebanyak ±20.000 lbr/bulan.
Sedangkan untuk penjilidan ditargetkan memproduksi rata-rata 10 jilidan perhari. Jadi dalam sebulan dapat diperkirakan memproduksi 300 jilidan. Harga untuk penjilidan ini bervariasi, mulai dari Rp. 2000,- sampai dengan Rp. 12.000,-. Maka penerimaan dalam sebulan dari penjilidan diperkirakan sebesar Rp. 5000 x 300 jilid = Rp. 1.500.000,- dalam sebulan.
Tabel 2.1
Proyeksi Penjualan Fotocopy dan Jilid Dalam 1 Tahun
Bulan
Penjualan
Kertas Fotocopy Jilid
Juni 35 rim 300 July 42 rim 330 Agustus 15 rim 100 September 35 rim 300 Oktober 42 rim 330 November 50 rim 363 Desember 20 rim 100 Januari 35 rim 300 Pebruari 42 rim 330 Maret 50 rim 363 April 60rim 399 Mei 72 rim 438 JUMLAH 498 rim 3.653
Keterangan Tabel : Peningkatan proyeksi penjualan kertas diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 20% per bulan dan peningkatan penjilidan diperkirakan mengalami peningkatan 10%. Tetapi sewaktu waktu penjualan dapat
mengalami penurunan yang disebabkan oleh hari besar/libur. Yaitu pada saat hari Raya, hari Natal dan Tahun Baru. Hal ini disebabkan para pekerja , pelajar/mahasiswa sedang libur dan mengakibatkan penurunan penjualan.
Gambar 2.4 Grafik Proyeksi Penjualan fotocopy Selama Setahun 35 42 15 35 42 50 20 35 42 50 60 72
Proyeksi penjualan Fotocopy
Gambar 2.5 Grafik Proyeksi Penjualan jilid dokumen Selama Setahun
Untuk proyeksi penjualan dalam jangka minimal 5 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya adalah seperti pada table berikut:
Tabel 2.2
Proyeksi Penjualan Fotocopy dan Jilid Dalam 5 Tahun ke Depan
Tahun
Perkiraan Penjualan Kertas Fotocopy Jilid
2012 498 rim 3.653 2013 622 rim 4200 2014 777 rim 4830 2015 971 rim 5554 2016 1213 rim 6387 300 330 100 300 330 363 100 300 330 363 399 438
Proyeksi Penjualan Jilid Dokumen
Keterangan Tabel : Peningkatan proyeksi penjualan kertas diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 25% per tahun dan peningkatan penjilidan diperkirakan mengalami peningkatan 15% per tahun.
2.4.10 Analisis Pesaing
Pesaing (competitor) merupakan faktor penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran kadang kala kita merasa bahwa produk/jasa yang kita ciptakan sudah baik, akan tetapi perusahaan lain mungkin menciptakan produk yang lebih baik. Apalagi pada era copycat ini orang tinggal gampang meniru dan membuat produk dengan lebih baik serta lebih murah dari produk yang di tirunya.
Persaingan dalam usaha ini memang sudah ada yang bisa dikatakan sudah cukup lama dan memiliki nama. Dengan berbekalkan pelayanan yang baik serta harga layanan yang terjangkau, usaha ini diyakini dapat memiliki potensi yang tinggi. Terlebih potensi pasar untuk jasa fotocopy ini sangat mengedepankan keinginan pelanggan, sehingga dengan memberikan layanan yang baik, konsumen potensial akan didapatkan dan meningkatkan tingkat pertumbuhan pasar dari usaha ini.
Tabel 2.3 Analisis Pesaing
Pesaing Keunggulan Kelemahan
Global Computer 1. Memiliki
beberapa cabang 2. Memiliki citra
merk yang bagus.
1. Kualitas warna copyan kurang bagus.
2. Hasil penjilidan terkadang asal jadi.
Fotocopy Citra 1. Sudah lama berdiri, sehingga orang-orang sudah mengetahui usaha ini.
1. Tidak memiliki karyawan, yang mengelola adalah yang punya usaha itu sendiri. sehingga, pelanggan kurang berminat mengcopy, apalagi dalam jumlah banyak.
2.4.11 Saluran Distribusi Jasa
Jasa bersifat tidak berwujud karena itu untuk mendistribusikannya dibutuhkan persyaratan khusus. Hanya ada dua saluran biasa digunakan dalam distribusi jasa :
1. Produsen - konsumen. Karena jasa tidak berwujud, proses produksi dan aktivitas penjualannya sering kali memerlukan
hubungan antara produsen dan konsumen dengan demikian diperlukan saluran langsung.
2. Produsen - agen - konsumen. Hubungan antara produsen dan konsumen dalam aktifitas utama distribusi karena sering dilakukannya distribusi langsung. Agen sering kali membantu produsen dengan pengambilalihan kepemilikan.
Dari keterangan diatas saluran distribusi jasa yang dipakai adalah seperti gambar bagan di bawah ini :
Gambar 2.6 Saluran Distribusi Jasa
2.5 Aspek Produksi 2.5.1 Proses Produksi
Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapantahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud. Bentuk proses pengcopyannya adalalah:
1. Hidupkan mesin dengan menekan tombol ON.
2. Letakkan kertas pada kaca tempat foto copy dengan bagian tepat atas menempel pada garis skala pada posisi yang tepat di tengah. 3. Dengan menekan tombol pengatur hasil copy.
4. Tekan tombol jumlah hasil penggandaan yang dikehendaki. 5. Tekan tombol cetak (start)
6. Jika sudah selesai tekan tombol OFF
2.5.2 Bahan Baku dan Bahan Penolong
Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan. Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per bulan):
Tabel 2.4 Bahan Baku dan Penolong
No Uraian Jumlah Harga Jumlah Harga
1. Kertas Fotocopy ukuran F4
15 rim Rp. 32.000 Rp. 480.000
2. Kertas fotocopy ukuran A4
15 rim Rp. 28.000 Rp. 420.000
3. Kerta fotocopy ukuran kuarto 5 rim Rp. 26.000 Rp. 130.000 4. Tonner 2 kg Rp. 125.000 Rp. 250.000 5. Plastik mika 3 bks Rp. 28.000 Rp. 84.000 6. Karton buffalo 3 bks Rp. 25.000 Rp. 75.000 Jumlah Rp. 1.439.000
Untuk pembelian bahan baku untuk usaha ini adalah dari toko kertas, dan saat ini penulis sudah mengetahui tempatnya, yang beralamat di Jl. Setia Budi No.80 Medan.
2.5.3 Peralatan Yang Dibutuhkan
Peralatan yang dibutuhkan baik untuk pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.
Tabel 2.5
Peralatan Yang Dibutuhkan
No Nama
Peralatan/Mesin
Jumlah
Unit Merk Harga
Jumlah Harga 1. Mesin fotocopy Canon IR 4570 1 unit Canon IR 4570 (Second) 11.000.000 11.000.000
2. Paper Cutter 1 unit Ultra 2.300.000 2.300.000 3. Stapler besar, sedang,
kecil
1 unit Star 700.000
700.000 4. Isolasi Jilid Ukuran
Kecil
1 unit - 5.000
5.000 5. Isolasi Jilid Sedang 1 unit - 7.000 7.000 6. Isolasi Jilid Ukuran
Besar
1 unit - 10.000
10.000
7. Rol 1 unit Infico 5.000 7.000
8. Gunting 1 unit Stainless 5.000 6.000
9. Cutter 2 unit Stainless 2.500 5.000
2.5.4 Sarana Penunjang
Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain.
Tabel 2.6
Sarana Penunjang Dan Jumlah Biaya
Jenis Biaya Jumlah Biaya
Listrik Rp. 1.000.000
Air Rp. 250.000
Total Biaya Penunjang Rp. 1.250.000
2.6 Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) 2.6.1 Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)
Kompetensi adalah ciri-ciri yang harus dimiliki oleh seseorang, sehingga dia dapat mencapai performance yang prima dalam suatu bidang pekerjaan. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka system penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan. Pada indicator kompetensi karyawan, kita harus melihat tiga sisi, yaitu sisi pertumbuhan, efisiensi, dan stabilitas. Di sisi pertumbuhan, akan memantau durasi bekerja, tingkat pendidikan karyawan. Selain itu tingkat turnover karyawan dan kemampuan meraih pelanggan juga bisa termonitor.
Perencanaan tenaga kerja langsung, juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka system penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan tenaga kerja tambahan karena masih dapat mengelola sendiri usaha ini.
2.7 Rencana Pengembangan Usaha 2.7.1 Strategi Produksi
Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang.
2.7.2 Strategi Organisasi dan SDM
Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.
2.7.3 Strategi Marketing
Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini.Strategi marketing yang akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan usaha ini dengan membuat spanduk, brosur, iklan di media cetak, yang akan lebih dipasarkan kepada masyarakat umum.
2.7.4 Strategi Keuangan
Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah tenaga kerja dan mesin agar kapasitas produksi semakin meningkat serta untuk mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan penjualan.
2.8 Pemanfaatan IT
Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat sekarang ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui mengenai teknologi, sehingga memberi dampak terhadap strategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai kebijakan perencanaan serta pengkajian strategi bisnis terutama dengan teknologi mesin fotocopy terbaru.
Dengan perkembangan teknologi, tentunya mesin-mesin fotocopy juga semakin canggih dari yang sebelumnya, seperti mesin Fotocopy Digital. Dengan menggunakan mesin fotocopy digital, seseoarang yang ingin mencetakkan hasil pengerjaanya tinggal menyinpannya di dalam flasdisk atau alat penyimpan data yang lain, kemudian membawanya ke penyedia jasa mesin fotocopy digital untuk digandakan.
Dengan perkembangan dan pemanfaatan IT , penulis meyakini usaha fotocopy digital nantinya akan mengembangkan usaha dan menggusur keberadaan mesin fotocopy konvensional. Dengan berbagai keunggulan mulai dari keefektifan dan efesiensinya mesin fotocopy digital ini, penulis meyakini akan kesuksesan usaha jasa ini menghadapi persaingan dunia dibidang perfotocopyan. Dengan demikian usaha ini pun akan semakin berkembang.
2.9 Analisis Keuangan
Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya di masa datang. Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan.
Untuk bisnis Percetakan Fotocopy ini, kami menggunakan dana sendiri agar tanggung jawab dan pembagian hasil nantinya jauh lebih mudah, adapun bila membutuhkan pengembangan usaha, salah satu cara pendanaan yang tertera diatas bisa menjadi bahan pertimbangan kami.
2.9.1 Proyeksi Keuangan
Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 2.7 Sumber Pendanaan
No Uraian Jumlah Modal Total
1. Modal Sendiri Rp. 30.000.000 Rp. 30.000.000 2. Pinjaman 0 0 Total Rp. 30.000.000 Tabel 2.8 Modal Kerja No Uraian Jumlah 1. Sewa Tempat Rp. 6.000.000 2. Promosi/Iklan Rp. 200.000 3. Mesin/Peralatan Rp. 14.040.000
4. Alat Tulis Kantor Rp. 50.000
5. Alat angkut 0
6. Infrastruktur Rp. 700.000
7 Biaya pra operasi Rp. 500.000
2.9.2 Laporan Keuangan
Tabel 2.9
Rencana Arus Kas (dalam ribuan rupiah) Percetakan Fotocopy “Birink Thea”
Tahun 2012
Bln 0 Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI BlnXII Tahun I
A. PENERIMAAN Penerimaan Penjualan 0 4.125 5.156 4.383 5.479 6.575 8.218 6.986 8.732 10.915 13.643 17.053 21.316 112.581 Modal 30.000 Sub TotalPenerimaan 30.000 4.125 5.156 4.383 5.479 6.575 8.218 6.986 8.732 10.915 13.643 17.053 21.316 142.581 B. PENGELUARAN Pembelian Peralatan 3.040 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3.040 Mesin Fotocopy 11.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11.000
Pembelian Bahan Baku 0 1.439 1.439 1.295 1.036 1.439 1.439 1.152 1.037 1.439 1582 1740 1914 16.951
Transport 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Gaji Pimpinan 0 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 12.000 Gaji pegawai 2orang 0 1.400 1.400 1.400 1.400 1.400 1.400 1.400 1.400 1.400 1.400 1.400 1.400 16.800
Biaya Promosi/Iklan 200 0 0 0 200 0 0 0 2000 0 0 0 200 800
Alat Tulis Kantor 50 0 0 50 0 0 50 0 0 50 0 0 50 250
Listrik dan Air 0 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 15.000
Sub Total Pengeluaran 20.290 5.089 5.089 4.995 3.636 5089 5.139 4.802 6.687 5.139 5.232 5.390 5.814 81.844
C. SELISIH KAS 9.710 (964) 67 (612) 1.843 1.486 3.079 2.184 2.045 5.778 8..411 11.663 15.500 60.737
D. SALDO KAS AWAL 0 9.710 8.746 8.813 8.201 10.044 11.530 14.609 16.793 18.838 24.616 33.027 44.690 60.190 E. SALDO KAS AKHIR 9.710 8.746 8.813 8.201 10.044 11.530 14.609 16.793 18.838 24.616 33.027 44.690 60.190 -
2.9.3 Rencana Arus Kas
Tabel 2.10
Rencana Arus Kas 5 Tahun ke Depan (dalam jutaan rupiah) Percetakan Fotocopy “ Birink Thea”
Uraian
Tahun
1 2 3 4 5
a. Total Penerimaan b. Total Pengeluaran c. Selisih Kas (a-b) d. Saldo Kas Awal
142.581.000 81.844.000 60.190.000 - 171.197.200 94.120.600 47.709.450 60.190.000 205.436.640 108.238.690 97.197.950 107.889.450 246.523.968 124.474.493 122.049.475 205.097.400 295.828.761 143.145.667 152.683.094 327.146.875
2.9.4 BEP ( Break Even Point )
Break Even Point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali.
Untuk mengetahui berapa lama modal usaha percetakan fotocopy ini akan kembali, maka perhitungan BEP nya adalah :
Total Fixed Cost
__________________________________ Harga jual per unit dikurangi variable cost
Total Pendapatan = Total Pengeluaran
(Harga Jual x Qty) = (Biaya tetap + biaya variabel) Estimasi dalam 1 bulan:
Qty = a. Produk A 40 rim x 500 Lbr = 20.000 lbr b. Produk B 300 buah
Harga Jual 1. Fotocopy = 20.000 lbr x Rp 150,- = Rp. 3.000.000 2. Jilid = 300 buah x Rp.5000,- = Rp. 1.500.000
Jumlah………...= Rp. 4.500.000 Biaya Variabel (Variable Cost) = Rp. 1.439.000 Biaya Tetap (Fixed Cost) = Rp. 25.140.000
Estimasi BEP = ) ( ) ( st VariabelCo bel BiayaVaria Penjualan FixedCost Tetap Biaya − = .4.500.000 .1.439.000 000 . 140 . 25 . Rp Rp Rp − = 8,21 = 8 Bulan. Maka modal akan kembali pada bulan ke delapan.
2.10 ANALISIS RESIKO USAHA
Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorang/ perusahaan atau institusi dalam memprediksi masa depan perusahaannya. Ketidakpastian dapat diklasifikasikan dalam 3 hal yaitu :
1. Ketidakpastian ekonomi yaitu ketidakpastian yang deisebabkan oleh kejadian-kejadisn yang timbul akibat gejolak ekonomi disuatu negara, misalnya krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti kenaikan harga BBM, dan perubahan perilaku konsumen.
2. Ketidakpastian politik yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadian-kejadian politik yang timbul disuatu negara yang menyebabkan kerusuhan, perang atau kudeta militer.
3. Ketidakpastian alam yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadian-kejadian alam seperti bencana alam.
2.10.1 Resiko Usaha
1. Modal yang selalu berubah ubah pada waktu tertentu akibat kebijakan ekonomi pemerintah yang menyebabkan harga berubah. 2. Perubahan selera konsumen
3. Pelanggan yang tidak tetap mengingat pertumbuhan penduduk yang bertambah setiap tahunnya.
2.10.2 Antisipasi resiko Usaha
1. Modal dan cadangan modal yang besar akan mengatasi ketika perekonomian yang tidak stabil.
2. Produsen akan menambah dan menciptakan produk baru yang lebih unik agar pelanggan tidak bosan.
3. Terus melakukan promosi, sehingga mendapat pelanggan baru 4. Lebih meningkatkan kualitas produk dan Sumber Daya Manusia 5. Dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah, kita dapat menaati