STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY)
DILENGKAPI MEDIA POWER POINT DENGAN MEDIA
KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH TUMBUHAN SMP NEGERI 3 KARTASURA
TAHUN AJARAN 2011/2012
ARTIKEL
Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1
Program Studi Pendidikan Biologi
Diajukan Oleh : PRIHATIN A 420 080 156
PROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY) DILENGKAPI MEDIA POWER POINT DENGAN
MEDIA
KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH
TUMBUHAN SMP NEGERI 3 KARTASURA TAHUN AJARAN 2011/2012
Prihatin, NIM : A 420 080 156. Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team assisted individually) dilengkapi media power point dengan media komik terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan SMP Negeri 3 Kartasura tahun ajaran 2011/2012. Model pembelajaran biologi yang diterapkan di SMP Negeri 3 Kartasura adalah model ceramah, sehingga kurang melibatkan siswa secara langsung. Inovasi pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa biologi yaitu model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team assisted individually) dilengkapi media Power point dengan media Komik. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Eksperimen pendidikan, yaitu perbandingan dua media pembelajaran dan satu kelas kontrol. Populasi ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kartasura tahun ajaran 2011/2012. Sampel pada penelitian ini menggunakan 3 kelas, kelas VIIIG sebagai kelas eksperimen I (tipe TAI dilengkapi media power point), kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen II (tipe TAI dilengkapi media komik), dan kelas VIIIE sebagai kelas kontrol. Analisis data dalam penelitian ini menggunkan Uji validitas, reliabilitas, indek kesukaran soal, daya pembeda, Uji normalitas, homogenitas dan Hipotesis (Anova satu jalur). Hasil pengujia hipotesis e ggu aka α=5% e u jukka Fhitung = 7,191 dengan Ftabel diperoleh dari nilai tabel F pada taraf signifikan 5% dengan (df
= 2, 106) yaitu sebesar 3,082. Oleh karena Fhitung 7,191 > 3,082 Ftabel maka H0 ditolak,
yang berarti dari uji- t diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara ketiga kelompok pembelajaran biologi. Disimpulkan bahwa hasil belajar biologi dengan menggunakan model pembelajaran tipe TAI dilengkapi media Power point (87,0) lebih baik daripada hasil belajar biologi menggunakan model pembelajaran tipe TAI dilengkapi media Komik (81,1) dan kontrol (80,4) pada pokok materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan yang dilihat dari nilai rata-rata test masing-masing kelas pembelajaran. Sedangkan untuk hasil belajar afektif penentuannya dilihat dari perolehan skor angket setiap siswa. Sebanyak 91,10% siswa mendapat nilai A dan 8, 10% siswa mendapat nilai B untuk kelas power point.
PENDAHULUAN
Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan karena pendidikan merupakan pondasi bagi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan yang berkembang akan dapat menghasilkan generasi yang berkualitas dalam pengembangan kemajuan kehidupan bangsa. Untuk itu upaya peningkatan mutu di bidang pendidikan terus dikembangkan, baik secara kuantitas maupun kualitas. Dari tahun ketahun pendidikan akan mengalami perubahan seiring dengan peningkatan mutu pendidikan, peningkatan sarana dan prasarana hingga dalam perbaikan kurikulum. Dimasa yang akan datang pendidikan harus mampu mengembangkan potensi peserta didik guna memecahkan masalah-masalah pendidikan. Seseorang yang telah memasuki kehidupan di masyarakat dan di dunia kerja harus mampu menerapkan apa yang telah dipelajari di sekolah untuk menghadapi masalah dalam kehidupan sehari hari.
Biologi merupakan salah satu bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang sangat besar pengaruhnya untuk penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. IPA juga berperan penting dalam usaha menciptakan manusia yang berkualitas. Dalam pembelajaran Biologi lebih menekankan kegiatan belajar mengajar, mengembangkan konsep dan keterampilan proses dengan berbagai metode mengajar yang sesuai dengan bahan kajian yang diajarkan. Dalam pembelajaran IPA, khususnya Biologi, sangat diperlukan model pembelajaran yang tepat yang dapat melibatkan siswa seoptimal mungkin baik secara intelektual maupun emosional, karena pengajaran Biologi menekankan pada keterampilan proses (Kasbolah, 2001).
mencapai tujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan belum bisa menumbuhkan minat siswa untuk belajar secara aktif. Dari hasil pengamatan proses belajar biologi di kelas terdapat beberapa permasalahan. Saat pembelajaran di kelas sebanyak 19 siswa (52%) motivasi siswa kurang sehingga kegiatan belajar mereka membosankan dan menjenuhkan, sebanyak 20 siswa (55%) siswa ramai saat pembelajaran, siswa yang aktif hanya tertentu saja sebanyak 11 siswa ( 30%), pemahaman siswa terhadap materi kurang 16 siswa (44%). Siswa juga kurang terlibat secara aktif dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Siswa belum memiliki pengetahuan awal yang cukup untuk memahaminya. Meskipun guru sudah memotivasi siswa dengan memberi pertanyaan-pertanyaan pada saat menjelaskan materi, namun siswa terlihat masih pasif dan tidak mau menjawab pertanyaan dari guru sebelum ditunjuk. Model pembelajaran dengan metode ceramah ini mengakibatkan siswa tidak termotivasi dan menganggap biologi
sebagai pelajaran yang membosankan. Hal ini mempengaruhi kurang maksimalnya hasil belajar yang dicapai siswa.
pembelajaran kooperatif guru tidak lagi sebagai satu-satunya sumber bagi siswa, rekan sebaya, masyarakat dan keluarga juga dapat menjadi sumber pengetahuan.
Model pembelajaran kooperatif menekankan kegiatan pada pengembangan potensi manusia secara optimal melalui cara-cara yang sangat manusiawi, yaitu mudah, menyenangkan dan memberdayakan siswa karena siswa tidak hanya menerima apa yang disampaikan oleh guru tetapi siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Keaktifan siswa dalam metode pembelajaran kooperatif merupakan salah satu faktor yang sangat dominan, selain itu metode ini juga menekankan kerja sama antar siswa dan guru untuk mencapai tujuan bersama. Dalam pembelajaran kooperatif siswa belajar bersama kelompok-kelompok kecil yang bekerja untuk menyelesaikan suatu masalah, menyelesaikan suatu tugas atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama. Pembelajaran kooperatif dapat membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit dan menumbuhkan
kemampuan kerjasama, berpikir kritis dan mengembangkan sikap sosial siswa. Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran kooperatif yang dapat membantu siswa meningkatkan sikap positif diantaranya membangun kepercayaan diri terhadap
kemampuannya untuk
menyelesaikan masalah biologi, dan terjadinya interaksi dalam kelompok yang dapat melatih siswa untuk menerima siswa lain yang berkemampuan dan latar belakang yang berbeda. Model pembelajaran kooperatif sangat beragam, salah satunya adalah model pembelajaran tipe TAI (Team Assisted Individually).
kecil. Siswa yang pandai dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilannya, sedangkan siswa yang lemah dapat terbantu dengan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model tipe TAI (Team Assisted Individually), siswa akan lebih memahami materi dengan penggunaan media pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mencoba mengadakan penelitian tentang:
“STUDI KOMPARASI
PENGGUNAAN MODEL
PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM
ASSISTED INDIVIDUALLY)
DILENGKAPI MEDIA POWER POINT DENGAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATERI
STRUKTUR DAN FUNGSI
TUBUH TUMBUHAN SMP
NEGERI 3 KARTASURA
TAHUN AJARAN 2011/2012”.
TINJAUAN PUSTAKA
Belajar adalah suatu proses kompleks yang terjadi pada diri setiap orang setiap hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dan lingkungannya. Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan atau sikapnya ( Arsyad, 2003:1).
peserta didik sedemikian sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran dengan seting kelompok-kelompok kecil dengan memperhatikan keberagaman anggota kelompok sebagai wadah siswa bekerja sama dan memecahkan suatu masalah melalui interaksi sosial dengan teman sebayanya, memberikan kesempatan pada siswa untuk mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu yang bersamaan dan menjadi nara sumber bagi teman yang lain. Jadi pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama diantar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran (Slavin, 2008).
Metode TAI (Team Assisted Individually) dikembangkan oleh
Slavin. Metode ini
mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individual. Metode ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa individual. Oleh karena itu kegiatan pembelajarannya lebih banyak digunakan untuk pemecahan
masalah. Ciri khas model pembelajaran tipe TAI (Team Assisted Individually) ini adalah
setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah dipesiapkan oleh guru. Hasil belajar individual dibawa ke kelompok-kelompok untuk didiskusikan dan saling dibahas oleh anggota kelompok, dan semua anggota kelompok bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggung jawab bersama (Slavin, 2008: 191).
bergerak atau tidak, tulisan dan suara yang direkam. Maka dengan kelima bentuk stimulus ini, akan membantu pembelajar mempelajari bahan pelajaran. Atau dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk stimulus yang dapat dipergunakan sebagai media pembelajaran adalah suara, lihat, dan gerakan.
Menurut Sanaky (2009: 4), tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran, adalah sebagai berikut: 1) mempermudah proses pembelajaran di kelas, 2) meningkatkan efisiensi proses pembelajaran, 3) menjaga relevansi antara materi pembelajaran dengan tujuan pembelajaran dengan tujuan belajar, 4) membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran.
Menurut Sanaky (2009: 5), manfaat media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut: 1) pembelajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, 2) bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami pembelajar, serta
memungkinkan pembelajar menguasai tujuan pengajaran dengan baik, 3) metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, pembelajaran tidak bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga, 4) pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan penjelasan dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas lain yang dilakukan seperti: mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
Hasil belajar yang dicapai seseorang setelah melaksanakan kegiatan belajar dan merupakan penilaian terhadap siswa untuk mengetahui sejauh mana bahan pelajaran atau materi yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa. Untuk dapat menentukan tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran dilakukan usaha untuk melihat kemajuan siswa dalam penguasaan materi yang telah dipelajari selam proses pembelajaran (Arikunto, 2006).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain “The Static Group Pretest-Posttest Design”. Pada awal kegiatan
penelitian, siswa dikenakan test awal (pretest) untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Kemampuan awal siswa akan berguna untuk membuat kelompok-kelompok belajar. Kemudian siswa diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran tipe TAI dilengkapi media power point untuk kelas eksperimen pertama, menggunakan model
pembelajaran TAI dilengkapi media komik untuk kelas eksperimen kedua,
dan kelas kontrol (tanpa perlakuan). Pada akhir penelitian siswa dikenakan test akhir (posttest). Hasil ketiga tes tersebut dipakai sebagai penelitian untuk kemudian diolah dan dibandingkan hasilnya dengan analisis statistik yang digunakan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
adalah 109 siswa dari kelas VIII A, VIII E, dan VIII G SMP Negeri 3 Kartasura tahun ajaran 2011/ 2012. Kelas VIII A digunakan sebagai kelas eksperimen pertama, kelas VIII G digunakan sebagai kelas eksperimen kedua, dan kelas VIII E digunakan sebagai kelas kontrol. Sebagai kelas tryout (uji coba) instrument dilakukan pada kelas VIII F SMP Negeri 3 Kartasura tahun ajaran 2011/2012 dengan sampel sebanyak 35 siswa.
Penelitian ini menggunakan tiga kelas yaitu kelas VIIIG, VIIIA, dan VIIIE. Dimana kelas VIIIG merupakan kelas eksperimen pertama dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dilengkapi media power point, dan kelas VIIIA merupakan kelas eksperimen kedua dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dilengkapi media
komik, sedangkan kelas VIIIE merupakan kelas tanpa adanya perlakuan (kelas kontrol). Setelah dilakukan uji hipotesis dapat diketahui bahwa hasil belajar biologi untuk materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan pada kelas eksperimen pertama lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar pada kelas eksperimen kedua dan kelas kontrol, dan dari kedua media yang digunakan dalam pembelajaran kedua kelas eksperimen tersebut dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
individually) dilengkapi media komik, dan Kontrol.
Berdasarkan nilai rata-rata test ketiga kelas eksperimen ternyata kelas dengan model pembelajaran tipe TAI (Team assisted individually) dilengkapi media power point memiliki keberhasilan belajar yang lebih tinggi yaitu 87,0 dibanding dengan model pembelajaran tipe TAI (Team assisted individually) dilengkapi media komik (81,1) dan kontrol (80,4).
Saran
1. Sekolah
a. Sekolah hendaknya menyediakan buku-buku strategi pembelajaran aktif, sehingga siswa dan guru dapat belajar dengan berbagai strategi pembelajaran.
2. Guru
a. Bagi guru, penelitian ini dapat memberikan masukan maupun referensi dalam memilih serta menerapkan model pembelajaran tipe TAI (Team assisted individually) dilengkapi media power point dan tipe TAI (Team assisted individually) dilengkapi media komik sebagai salah satu upaya memperbaiki dan memudahkan pembelajaran biologi sehingga pencapaian hasil belajar siswa dapat ditingkatkan.
b. Bagi guru hendaknya menggunakan strategi yang lebih bervariatif dalam proses belajar mengajar sehingga proses pembelajaran lebih menyenangkan.
dalam berdiskusi, bertanya, dan menjawab pertanyaan dalam pelaksanaan pembelajaran dengan
menerapkan model
pembelajaran tipe TAI (Team assisted individually)
dilengkapi media power point dan tipe TAI (Team assisted individually) dilengkapi media komik.
3. Peneliti
Bagi peneliti, dari penelitian ini diharapkan dapat diperoleh ilmu pengetahuan yang didapat dari praktek penelitian secara langsung dengan cara menerapkan teori-teori maupun memilih media pembelajaran yang tepat untuk diterapkan, sehingga dapat mengembangkan kemampuan dalam pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, Mohammad Aziz. 2003. Program Pengolah Presentasi MS Power Point 2003. Karang Anyar: Ma Maz’roazul Huda.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran . Jakarta: Bumi Aksara.
Arsyad, Azhar. 2007. Media pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran.
Yogyakarta: Gava Media.
Fitria, Rizca. 2010. Komik Sebagai Media Pembelajaran
(http://rizcafitria.wordpre
ss.com/2010/07/05/komi
k-sebagai-media-pembelajaran/, diakses
selasa tanggal 13desember 2011).
Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Bumi aksara. Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2010.
Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
Malang: Universitas Negeri Malang Press. Lie, Anita. 2005. Cooperatif Learning. Jakarta: PT Gramedia.
Lord, Thomas R. 2001. 101 Reason For Using Cooperatif Learning in Biology Teaching. The American Biology Teacher; jan 2001; 63, 1; pg.30: ProQuest Biology Journals.
Mulyasa. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik, dan Implementasi. Bandung: Remaja Rosda Karya. Purwanto, Ngalim. 2009. Psikologi
Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Prasaja, 2011. Studi Komparasi
Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individually) dilengkapi Media Komputer Program Macromedia Flash Dengan Media Komik Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Sagala, Syaiful. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandug: Alfa Beta. Sagala, Syaiful. 2006. Konsep dan
Makna Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta.
Sanaky, Hujair. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania Press.
Slavin, Robert. 2008. Cooperative Learning Teori, Riset dan
Praktik. Bandung: Nusa Media.
Solihatin, Etin dan Raharjo. 2007. Cooperatif Learning.
Jakarta: Bumi Aksara.
Sudjana, Nana. 2000. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar.
Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Sudjana, Nana. 2001. Media Pengajaran. Bandung: Sinar
Baru Algesindo.
Suharsimi, Arikunto. 2001. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara.
Sukardi. 2003. Metodologi penelitian pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Widiasih, Ari Tri. 2009. Penerapan Pembelajaran Kooperatif
Model TAI (Team Assisted
Hasil Belajar Biologi Siswa
Kelas X SMAN 2 Batu Pada
Materi Ekosistem. Skripsi.
Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri malang.
Widiyanto, Joko. 2010. Spss For Windows Untuk Analisis
Data Statistik dan Penelitian. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.