PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
PADA PERUSAHAAN JASA LAYANAN TELEKOMUNIKASI YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang
Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi
Disusun Oleh:
MATIUS BAYU AJI WIDESTIAN PAMBUKO
NIM. 0908939
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERISTAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap
Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Jasa
Layanan Telekomunikasi yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia
Periode 2008-2012
Oleh
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Matius Bayu Aji Widestian Pambuko 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN JASA LAYANAN TELEKOMUNIKASI YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012
Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Toni Heryana, S.Pd,,M.M NIP. 197806272003121001
Dra. Heraeni Tanuatmodjo, M.M NIP. 196201111989032001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Akuntansi FPEB UPI
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh
Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Jasa
Layanan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
2008-2012” beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri dan saya
tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Atas Pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan
kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika
keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian
karya saya ini.
Bandung, Januari 2014
Yang membuat pernyataan
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN JASA LAYANAN TELEKOMUNIKASI YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012
MATIUS BAYU AJI WIDESTIAN PAMBUKO NIM. 0908939
PEMBIMBING I : TONI HERYANA, S.Pd., M.M
PEMBIMBING II : Dra HERAENI TANUATMODJO, M.M
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan yang diukur dengan Economic Value Added dan nilai perusahaan yang diukur dengan Price to
Book Value pada perusahaan jasa layanan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2008-2012. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memperoleh bukti empiris dari pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan jasa layanan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012.
Besarnya variabel kinerja keuangan yang diukur dengan Economic Value
Added, dihasilkan dari selisih antara nilai Net Operating Profit After Tax dan Capital Charges, sedangkan besarnya variabel nilai perusahaan yang diukur
dengan Price to Book Value didapat dengan membagi besarnya nilai pasar saham per jumlah saham yang beredar dengan nilai ekuitas per lembar saham yang beredar selama tahun 2008-2012. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis regresi sederhana dengan menggunakan SPSS v.19.
Hasil penelitian yang pertama pada penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan yang diukur dengan Economic Value Added dari perusahaan jasa layanan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia cenderung mengalami peningkatan dari tahun 2008 sampai tahun 2012. Namun demikian, terdapat beberapa perusahaan yang mengalami nilai Economic Value Added yang negatif dari tahun 2012 sampai 2012. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian perusahaan jasa layanan telekomunikasi tersebut belum mampu menciptakan nilai bagi para pemegang saham. Kedua, nilai perusahaan pada perusahaan jasa layanan telekomunikasi tersebut mengalami fluktuasi mengikuti pergerakan saham. Namun demikian nilai perusahaan tersebut cenderung meningkat. Ketiga, berdasarkan analisis regresi yang dilakukan peneliti, kinerja keuangan memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan pada perusahaan jasa layanan telekomunikasi.
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
INFLUENCE THE FINANCIAL PERFORMANCE OF THE COMPANY’S
VALUE IN TELECOMMUNICATION SERVICES COMPANY LISTED IN INDONESIA STOCK EXCHANGE PERIOD 2008-2012
MATIUS BAYU AJI WIDESTIAN PAMBUKO NIM . 0908939
PRECEPTOR I : TONI HERYANA, S.Pd., M.M
PRECEPTOR II : Dra HERAENI TANUATMODJO, M.M
ABSTRACT
This study aims to determine the financial performance as measured by Economic Value Added and the value of the company as measured by the Price to Book Value on telecommunications services company listed on the Indonesia Stock Exchange 2008-2012 period . In addition , this study also aims to obtain empirical evidence of the effect on the value of the company 's financial performance in the telecommunications services company listed on the Indonesia Stock Exchange 2008-2012 period .
The magnitude of the financial performance variables measured by Economic Value Added , resulting from the difference between Net Operating Profit After Tax and Capital Charges , while the magnitude of the variable value of the firm as measured by the Price to Book Value obtained by dividing the amount of the market value per share by the number of shares outstanding equity value per share outstanding during the years 2008-2012 . Testing the hypothesis in this study , researchers used a simple regression analysis using SPSS v.19 .
The results of the first study in this study indicate that financial performance is measured by Economic Value Added of telecommunications services company listed on the Indonesia Stock Exchange tend to have increased from 2008 to 2012 . However, there are some companies that have the value of negative economic value added from 2012 to 2012 . This suggests that most of the telecom services company has not been able to create value for our shareholders . Second , the value of the company in the telecommunication services companies fluctuated following the movement of the stock . However, the value of the company is likely to increase . Third , based on regression analysis conducted by researchers , financial performance has a positive effect on firm value in the company's telecommunications services .
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.1.4 Penelitian Terdahulu ... 27
2.2 Kerangka Pemikiran ... 31
2.3 Hipotesis ... 38
BAB III OBYEK dan METODE PENELITIAN ... 39
3.1 Obyek Penelitiian ... 39
3.2 Metode Penelitian... 39
3.2.1 Definisi dan Operasionalisasi Variabel ... 40
4.1 Gambaran Subjek Penelitian ... 51
4.1.1 PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk... 51
4.1.2 PT. Indosat, Tbk ... 53
4.1.3 PT. XL Axiata, Tbk ... 56
4.1.4 PT. Bakrie Telecom, Tbk ... 58
4.2 Deskripsi Variabel yang Diteliti... 59
4.2.1 Kinerja Keuangan ... 59
4.2.2 Nilai Perusahaan ... 70
4.3 Uji Normalitas dan Uji Linieritas ... 78
4.4 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 82
4.4.1 Analisis Regresi Sederhana ... 82
4.4.2 Uji Keberartian Regresi (Uji F) ... 83
xi
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ... 86
4.5.1 Kinerja Keuangan pada Perusahaan Jasa Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ... 86
4.5.2 Nilai Perusahaan dari Perusahaan Jasa Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ... 88
4.5.3 Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Jasa Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ... 89
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 92
5.1 Kesimpulan ... 92
5.2 Saran ... 93
DAFTAR PUSTAKA ... 95
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
2.1 Langkah-Langkah Menentukan Nilai EVA ... 22
2.2 Penelitian Terdahulu ... 29
3.1 Definisi Operasional Variabel ... 41
3.2 Populasi Penelitian... 43
3.3 Sampel Penelitian ... 44
4.1 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian ... 51
4.2 Kinerja Keuangan (EVA) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) 2008-2012 (dalam miliaran Rupiah)... 62
4.3 Kinerja Keuangan (EVA) PT. Indosat, Tbk (Indosat) 2008-2012 (dalam miliaran Rupiah) ... 64
4.4 Kinerja Keuangan (EVA) PT. XL Axiata, Tbk (XL) 2008-2012 (dalam miliaran Rupiah) ... 65
4.5 Kinerja Keuangan (EVA) PT. Bakrie Telecom, Tbk (Bakrie) 2008-2012 (dalam miliaran Rupiah) ... 67
4.6 Nilai Perusahaan (PBV) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) 2008-2012 ... 71
4.7 Nilai Perusahaan (PBV) PT. Indosat, Tbk (Indosat) 2008-2012 ... 73
4.8 Nilai Perusahaan (PBV) PT. XL Axiata, Tbk (XL) 2008-2012 ... 75
4.9 Nilai Perusahaan (PBV) PT. Bakrie Telecom, Tbk (Bakrie) 2008-2012 ... 76
4.10 Tabulasi Data Variabel Bebas Kinerja Keuangan (EVA) dan Variabel Terikat Nilai Perusahaan (PBV) ... 78
4.11 Hasil Analisis Regresi Pengaruh Kinerja Keuangan (EVA) Terhadap Nilai Perusahaan (PBV) ... 83
xiii
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.13 Hasil Perhitungan Uji Koefisien Regresi (Uji t) . ... 85
DAFTAR GAMBAR 1.1 HargaSaham PT Telekomunikasi Indonesia,TbkPeriode 2008-2012 ... 2
1.2 HargaSaham PT Indosat, TbkPeriode 2008-2012 ... 3
1.3 HargaSaham PT XL Axiata, TbkPeriode 2008-2012 ... 4
1.4 HargaSaham PT Smartfren Telecom, TbkPeriode 2008-2012 ... 5
1.5 HargaSaham PT Bakrie Telecom, TbkPeriode 2008-2012 ... 6
2.1 Kerangka Pemikiran ... 37
4.1 KinerjaKeuangan (EVA) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (2008-2012) ... 63
4.2 KinerjaKeuangan (EVA) PT. Indosat, Tbk (2008-2012) ... 65
4.3 KinerjaKeuangan (EVA) PT. XL Axiata, Tbk (2008-2012) ... 66
4.4 KinerjaKeuagan (EVA) PT. Bakrie Telecom, Tbk (2008-2012) ... 68
4.5 Nilai Perusahaan (PBV) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (2008-2012) ... 72
4.6 Nilai Perusahaan (PBV) PT. Indosat, Tbk (2008-2012) ... 74
4.7 Nilai Perusahaan (PBV) PT. XL Axiata, Tbk (2008-2012). ... 75
4.8 Nilai Perusahaan (PBV) PT. Bakrie Telecom, Tbk (2008-2012 ... 77
4.9 Normal P-Plot VariabelKinerjaKeuangan (EVA) ... 81
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Perkembangan telekomunikasi di Indonesia sangatlah pesat. Keadaan ini
didukung oleh semakin canggihnya alat telekomunikasi serta kebutuhan
masyarakat akan informasi semakin meningkat. Kehadiran perusahaan jasa
layanan telekomunikasi untuk memfasilitasi alat telekomunikasi yang semakin
canggih. Jasa layanan telekomunikasi yang diberikan seperti jasa layanan telepon
selular, jasa internet, jasa keuangan elektronik, serta jasa telepon tidak bergerak.
Persaingan antara perusahaan jasa layanan telekomunikasi semakin ketat.
Indonesia dengan jumlah penduduk yang sangat banyak menjadi pasar potensial
bagi perusahaan jasa layanan telekomunikasi. Hal ini terlihat dari banyaknya
produk-produk layanan telekomunikasi yang beredar di Indonesia. Sebagai salah
satu contohnya ialah terdapat lebih dari 10 produk jasa layanan telekomunikasi,
seperti Kartu Halo, Simpati, Kartu As, Mentari, IM3, Matrix, 3, XL, Axis,
Telkom Flexi, Esia, Smartfren, dan lain-lain.
Beberapa perusahaan telekomunikasi yang beroperasi di Indonesia telah
terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia. Perdagangan sekuritas
perusahaan telekomunikasi menjadi salah satu bisnis yang menguntungkan. Hal
ini disebabkan oleh perkembangan arus informasi yang bertambah deras, sehingga
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
demikian, banyak perusahaan penyedia jasa telekomunikasi beroperasi di
Indonesia.
Banyaknya investor yang tertarik untuk terjun dalam sekuritas perusahaan
jasa telekomunikasi (Fahmi, 2010). Hal ini ditunjukkan dengan pergerakan harga
saham perusahaan jasa telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Di
bawah ini terdapat pergerakan harga saham dari masing-masing perusahaan jasa
telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk, PT Indosat Tbk, PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk,
serta PT Bakrie Telecom Tbk) sejak bulan Januari 2008 hingga Desember 2012.
Sumber : Data diolah, 2013
Gambar 1.1
Harga Saham PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk Periode 2008-2012
Dari gambar di atas, diketahui bahwa harga saham PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk mengalami fluktuatif. Harga saham tertinggi yaitu Rp 10.350,00
3
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
per lembar saham pada triwulan IV tahun 2008 dan triwulan IV 2009. Sedangkan
harga saham terendah terjadi pada triwulan I tahun 2009 pada harga Rp. 5.750,00
per lembar saham. Selain itu harga penutupan tertinggi pada Triwulan I tahun
2008 yaitu pada harga Rp. 9.650,00 per lembar saham, sedangkan harga saham
terendah pada triwulan I tahun 2012 yaitu pada harga Rp. 7.000,00 per lembar
saham.
Sumber : Data diolah, 2013
Gambar 1.2
Harga Saham PT Indosat Tbk Periode 2008-2012
Dari gambar harga saham milik PT Indosat Tbk dari tahun 2008-1012
mengalami fluktuasi dan cenderung menurun, walaupun pada triwulan II mulai
mengalami peningkatan. Harga saham tertinggi adalah Rp. 8.750,00 per lembar
saham yang terjadi pada triwulan I tahun 2008. Sedangkan harga saham terendah
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penutupan tertinggi adalah Rp. 7.100,00 pada Triwulan I tahun 2008, sedangkan
harga saham penutupan terendah adalah Rp. 4.325,00 pada triwulan II tahun 2012.
Sumber : Data diolah, 2013
Gambar 1.3
Harga Saham PT. XL Axiata Tbk Periode 2008-2012
Berdasarkan gambar harga saham PT XL Axiata tahun 2008-2012, dapat
dilihat bahwa harga saham PT XL Axiata Tbk mengalami fluktuasi dan cenderung
meningkat, walaupun pada triwulan IV tahun 2012 mengalami penurunan harga
saham pada penutupan (close). Harga saham tertinggi yaitu Rp. 7.400,00 pada
triwulan IV tahun 2012. Sedangkan harga saham terendah yaitu Rp. 830,00 pada
5
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber : Data diolah, 2013
Gambar 1.4
Harga Saham PT Smartfren Telecom Tbk periode 2008-2012
Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa harga saham PT Smartfren
Telecom mengalami fluktuasi dan cenderung menurun. Puncak penurunannya
terjadi pada Triwulan I dimana terjadi penurunan harga saham dari Rp. 1.667,00
per lembar saham menjadi Rp.98,00- per lembar saham pada akhir triwulan I
tahun 2012. Berdasarkan gambar di atas, harga saham tertinggi yaitu Rp.3.300,00
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber : Data diolah, 2013
Gambar 1.5
Harga Saham PT Bakrie Telecom Tbk periode 2008-2012
Gambar di atas menunjukkan fluktuasi harga saham PT Bakrie Telecom
Tbk selama tahun 2008-2012. Pada Triwulan IV tahun 2008, triwulan I dan
triwulan II tahun 2009 harga saham PT Bakrie Telecom Tbk mengalami harga
terendah yaitu Rp.50,00 per lembar saham. Seiring berjalannya waktu, harga
saham terendah kembali terjadi pada triwulan IV yaitu pada harga Rp. 50,00 tahun
2012.
Terdapat kesamaan dari kelima gambar dari masing-masing perusahaan
jasa telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Semua gambar
menunjukkan penurunan harga saham pada tahun 2008. Hal ini disebabkan oleh
krisis ekonomi global tahun 2008.
Dampak krisis ekonomi global tahun 2008-2009 masih mempengaruhi
keadaan ekonomi berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Menurut Arafat
(2009), yang menjadi penyebab krisis global ini adalah krisis Subprime Mortgage
7
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang terjadi di Amerika pada tahun 2008. Salah satu penyebab munculnya hal ini
adalah macetnya pembayaran utang oleh debitur. Dampak krisis ini telah
mengglobal serta memberikan ekses terhadap tatanan ekonomi global.
Selain itu, penyebab fluktuasi harga saham juga dipengaruhi oleh keadaan
suatu negara. Ketidakpastian di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan
pertahanan keamanan masih melanda Indonesia. Salah satunya adalah masih
banyaknya kasus korupsi yang menyeret pejabat dan aparat negara.
Perusahaan jasa telekomunikasi membutuhkan modal untuk
mengembangkan usahanya. Namun, krisis tahun 2008 mengakibatkan turunnya
kepercayaan investor. Hal ini menjadi permasalahan serius bagi seluruh entitas
ekonomi, tak terkecuali perusahaan jasa telekomunikasi.
Perlu dilakukan beberapa upaya oleh perusahaan untuk mengembalikan
kepercayaan investor dalam menanamkan modal, salah satunya memberikan
tingkat pengungkapan yang baik atas nilai perusahaan. Hal ini disebabkan karena
tujuan investor dalam menanamkan modal adalah untuk meningkatkan kekayaan
investor itu sendiri.
Dengan keadaan yang seperti ini, setiap perusahaan harus meningkatkan
kualitas kinerja keuangannya guna meningkatkan daya saing di era industrialisasi
sekarang ini. Persaingan yang terjadi dewasa ini menuntut setiap perusahaan
untuk dapat meningkatkan dan mempertahankan kinerja keuangan untuk
mendapatkan laba yang lebih tinggi. Hal ini dilakukan dengan cara berfokus pada
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berbagai upaya dapat dilakukan guna meningkatkan daya saing
perusahaan. Meningkatnya kinerja perusahaan maka akan meningkatkan daya
saing perusahaan. Meningkatnya daya saing perusahaan akan menarik perhatian
investor. Sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan harga saham.
Dengan demikian nilai perusahaan pun mengalami peningkatan.
Sebelum investor mengambil keputusan investasi, investor tersebut harus
menganalisis dan mengidentifikasi tentang keadaan ekonomi perusahaan. Hal ini
perlu dilakukan agar investor dapat mengetahui gambaran dan kemampuan
perusahaan tersebut dalam memberikan keuntungan yang sesuai dengan harapan.
Investor dapat mengetahui gambaran dan kemampuan perusahaan dilihat dari nilai
perusahaan yang tercermin dalam nilai saham perusahaan tersebut (Nurlela dan
Islahudin, 2008).
Dalam penelitian ini, nilai perusahaan diproksikan dengan Price to Book
Value (PBV). Wirawati (2008) menyatakan bahwa PBV merupakan rasio untuk
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai perusahaan yang
relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan. Semakin meningkatnya rasio
PBV pada suatu perusahaan dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa perusahaan
tersebut telah berhasil menciptakan dan meningkatkan nilai perusahaan. Semakin
tinggi nilai perusahaan akan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam
memakmurkan para pemilik perusahaan.
Untuk menilai kinerja keuangan perusahaan, investor berpandu pada
laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber
9
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut PSAK no.1 Revisi 2009, laporan keuangan adalah suatu penyajian
terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Laporan
keuangan menggambarkan kondisi perusahaan dilihat dari perspektif keuangan.
Selain itu, laporan keuangan merupakan tanggung jawab bagi manajemen untuk
melaporkan hasil operasional perusahaan selama satu periode tertentu.
Investor menggunakan alat analisis untuk mengetahui kinerja keuangan
perusahaan, yaitu berupa rasio keuangan. Terdapat beberapa rasio keuangan
perusahaan, antara lain rasio likuiditas, rasio profitablitas, serta rasio solvabilitas.
Rasio keuangan ini mengolah data dari laporan keuangan perusahaan guna
mengetahui keadaan keuangan perusahaan tersebut.
Namun angka-angka yang diperoleh dari hasil perhitungan dari setiap rasio
keuangan tersebut tidak dapat berdiri sendiri. Rasio keuangan tersebut dapat
berguna jika terdapat perbandingan dengan perusahaan sejenis yang mempunyai
tingkat resiko yang hampir sama
Terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh
kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan. Zahro (2010) meneliti tentang
pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap nilai perusahaan pada entitas
syari’ah. Penelitian ini menguji variabel Earning per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt Equity Ratio (DER) sebagai variabel bebas serta Nilai
Perusahaan yang diproksikan dengan nilai Price to Book Value (PBV) sebagi
variabel terikat. Penelitian ini menghasilkan bahwa hanya variabel DER yang
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Alivia (2013) meneliti tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel moderating. Penelitian ini
menghasilkan kesimpulan bahwa seluruh faktor profitabilitas berpengaruh
terhadap nilai perusahaan yang diproksikan dengan PBV.
Sedangkan, penelitian yang dilakukan Tito (2007) dalam Alivia (2013)
menghasilkan kesimpulan yang berbeda. Penelitian Tito (2007) dalam Alivia
(2013) menghasilkan kesimpulan bahwa Kinerja Keuangan yang diukur dengan
Return on Asset (ROA) tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan yang
diproksikan oleh PBV.
Alfredo Mahendra (2011) melakukan penelitian tentang pengaruh kinerja
keuangan terhadap nilai perusahaan. Variabel kinerja keuangan yang diteliti yaitu
profitabilitas, leverage, dan likuiditas. Namun hasil penelitian ini menyimpulkan
hanya profitabilitas yang berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan yang
diproksikan dengan nilai dari Tobin’s Q.
Terdapat ketidakkonsistenan pada hasil penelitian sebelumnya.
Ketidakkonsistenan tersebut tercermin pada jenis rasio keuangan yang digunakan
pada setiap penelitian tersebut. Dari beberapa jenis rasio keuangan yang
memproksikan kinerja keuangan pada setiap penelitian, hanya sedikit yang
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Penyebab dari ketidakkonsistenan pada setiap hasil penelitian yang
dilakukan adalah kelemahan utama rasio keuangan. Hal ini disebabkan oleh
11
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yaitu dengan mengabaikan unsur biaya modal. Hal ini menyebabkan investor sulit
mengetahui keberhasilan dari suatu perusahaan dalam menciptakan nilai.
Dilatarbelakangi oleh adanya kelemahan rasio keuangan maka Joel M
Stern dan G Bannet Stewart II yang merupakan analis keuangan dari Stern
Stewart & Co. of New York City dalam Mariana Sri Rahayu (2007), menciptakan
konsep analisis keuangan yang disebut Economic Value Added (EVA). Metode
EVA memfokuskan pada upaya perusahaan dalam menciptakan nilai perusahaan.
Secara sederhana perhitungan EVA adalah laba operasi setelah pajak dikurangi
dengan biaya modal (cost of capital) dari seluruh modal yang dipergunakan dalam
menghasilkan laba. Jadi EVA secara eksplisit memperhitungkan biaya modal atas
ekuitas dan mengakui bahwa risiko yang dihadapi pemilik ekuitas lebih tinggi,
sehingga besarnya tingkat biaya modal atas ekuitas lebih tinggi dari tingkat biaya
modal atau hutang.
Dengan penggunaan metode EVA, maka perusahaan harus selalu
berhati-hati dalam membuat kebijakan mengenai struktur modal. Manajemen harus
mengetahui seberapa besar biaya modal sebenarnya yang terdapat pada usaha
bisnis yang dilakukan. Sehingga jumlah ekuitas dan tingkat pengembalian dapat
terlihat jelas.
Dengan kelebihan dari metode Economic Value Added dan beberapa hasil
penelitian sebelumnya yang berbeda-beda, maka peneliti tertarik untuk meneliti
lebih lanjut. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah
penelitian ini memfokuskan pada pengaruh kinerja keuangan yang diproksikan
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diproksikan dengan Price to Book Value (PBV). Selain itu sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah perusahaan jasa layanan telekomunikasi yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia. Adapun rentang waktu yang digunakan adalah tahun
2008-2012. Dengan demikian, penelitian mengenai kinerja keuangan dan
pengaruhnya terhadap nilai perusahaan serta hasilnya akan dituangkan dalam
skripsi yang berjudul “Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai
Perusahaan Pada Perusahaan Jasa Layanan telekomunikasi Yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan diatas maka terdapat beberapa masalah yang
timbul dalam penelitian ini. Masalah tersebut yaitu :
1. Bagaimana gambaran kinerja keuangan perusahaan jasa layanan
telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012?
2. Bagaimana gambaran nilai perusahaan pada perusahaan jasa layanan
telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012?
3. Apakah kinerja keuangan mempengaruhi nilai perusahaan pada
perusahaan jasa layanan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek
13
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini, maka
tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
1. Untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan jasa layanan
telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2008-2012.
2. Untuk mengetahui nilai perusahaan dari perusahaan jasa layanan
telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2008-2012 .
3. Untuk memperoleh bukti empiris pengaruh kinerja keuangan terhadap
nilai perusahaan jasa telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2008-2012.
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan.
Kegunaan dalam penelitian dibagi menjadi dua bagian yaitu kegunaan teoritis dan
kegunaan praktis.
1.4.1 Kegunaan Teoritis
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sarana informasi untuk
meningkatkan wawasan dan pengetahuan dalam mengukur kinerja keuangan yang
diukur dengan metode pengukuran alternatif, yaitu Economic Value Added serta
mengukur nilai perusahaan yang diukur dengan Price to Book Value. Selain itu,
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diukur dengan Economic Value Added terhadap nilai perusahaan yang diukur
dengan Price to Book Value. Penelitian ini juga memeberikan kontribusi sebagai
bahan referensi untuk penelitian sejenis.
1.4.2 Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kegunaan
bagi para investor untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam
melakukan investasi pada industri jasa telekomunikasi. Sehingga para investor
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
OBYEK DAN METODE
PENELITIAN
3.1 Obyek Penelitian
Penelitian ini meneliti tentang pengaruh Kinerja Keuangan Nilai
Perusahaan. Penelitian dilakukan terhadap perusahaan jasa telekomunikasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel didasarkan pada fenomena
yang ada serta syarat utama perhitungan dari indikator kinerja keuangan dan nilai
perusahaan, yaitu perusahaan yang sudah go public. Dengan demikian peneliti
dapat memperoleh gambaran dan data yang sesuai dengan judul penelitian.
Terdapat dua variabel yang diteliti pada penelitian ini, yaitu variabel
Kinerja Keuangan yang diukur dengan Economic Value Added (EVA) sebagai
variabel bebas (variabel independen) dan variabel nilai perusahaan yang diukur
dengan Price to Book Value (PBV) sebagai variabel terikat (varibel dependen).
Subyek penelitian ini adalah perusahaan jasa telekomunikasi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia dalam periode 2008-2012.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
penelitian korelasional. Metode penelitian korelasional adalah penelitian yang
(Arikunto, 2006 : 247). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara
variabel bebas kinerja keuangan terhadap variabel terikat nilai perusahaan.
3.2.1 Definisi dan Operasionalisasi Variabel
Variabel-variabel dalam penelitian ini meliputi variabel dependen dan
variabel independen. Variabel dependen merupakan variabel yang besar kecilnya
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dengan kata lain, variabel dependen tidak dapat
berdiri sendiri dan besar kecilnya tergantung pada perubahan satu atau lebih faktor.
Sedangkan variabel independen adalah variabel yang dapat berdiri sendiri tanpa
dipengaruhi oleh faktor lain.
Pada penelitian ini, yang menjadi variabel dependen adalah Nilai
Perusahaan (PBV). Sedangkan yang menjadi variabel independen adalah Kinerja
Keuangan (EVA). Adapun penjelasan tentang definisi operasionalisasi variabel
41
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
Variabel Konsep Variabel Indikator Skala
Kinerja Keuangan
(X)
Kinerja Keuangan: "Prestasi yang dicapai perusahaan dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan
Invested Capital = Total hutang
& Ekuitas – hutang Jangka
Nilai
Sumber : Data diolah, 2013
3.2.2 Jenis Data
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang berwujud
berbagai kumpulan angka. Selain itu, menurut sumbernya penelitian ini
menggunakan data sekunder. Data sekunder merupakan data yang berasal dari
hasil publikasi pihak tertentu. Data yang dimaksud berupa laporan keuangan,
berbagai literatur, dan referensi buku yang berguna untuk menunjang penelitian
ini.
Data sekunder yang digunakan adalah data panel (pooled data). Data panel
merupakan sekelompok data individual yang diteliti selama rentang waktu tertentu
sehingga data panel dapat memberikan informasi pada setiap individu dalam
sampel yang diteliti. Dengan kata lain, data panel merupakan gabungan dari data
antar ruang (cross section) dan data runtut waktu (time series) yang diolah untuk
tujuan penelitian. Data antar ruang yang digunakan pada penelitian ini adalah
laporan keuangan perusahaan jasa telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia, sedangkan yang menjadi data runtut waktu adalah periode waktu yang
43
3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Penelitian ini memfokuskan pada apakah terdapat pengaruh Kinerja
Keuangan (EVA) terhadap Nilai Perusahaan (PBV) pada perusahaan
telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sehingga populasi pada
penelitian ini adalah perusahaan industri telekomunikasi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2008-2012. Berikut beberapa perusahaan yang menjadi
populasi pada penelitian ini.
Tabel 3.2 Populasi Penelitian
No. Perusahaan Kode
1. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk TLKM
2. PT. INDOSAT, Tbk ISAT
3. PT. XL Axiata, Tbk EXCL
4. PT. SMARTFREN Telecom, Tbk FREN
5. PT. Bakrie Telecom, Tbk BTEL
Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling.
Teknik ini menentukan sampel dari sebuah populasi sesuai dengan kriteria
tertentu yang kemudian dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu sesuai dengan
tujuan penelitian. Kriteria pengambilan sampel pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Perusahaan telekomunikasi yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pada tahun 2008 dan tidak melakukan merger dengan perusahaan lain
sejenis.
2. Perusahaan tersebut menerbitkan laporan triwulan I tahun 2008 sampai
3. Perusahaan tersebut memiliki jasa layanan selular, baik GSM maupun
CDMA.
4. Perusahaan tersebut mengumumkan data harga saham selama periode
estimasi dan pengamatan.
Adapun perusahaan yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3 Sampel Penelitian
No. Perusahaan Kode
1. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk TLKM
2. PT. INDOSAT, Tbk ISAT
3. PT. XL Axiata, Tbk EXCL
4. PT. Bakrie Telecom, Tbk BTEL
Berdasarkan penjelasan tersebut, jumlah sampel pada penelitian ini sama
berjumlah empat perusahaan. PT. Smartfren Telecom, Tbk tidak menjadi sampel
pada penelitian ini disebabkan oleh tidak tersedianya dan tidak relevannya laporan
keuangan triwulan I tahun 2008 sampai triwulan IV tahun 2010 PT. Smartfren
Telecom, Tbk. Hal ini disebabkan oleh karena PT. Smartfren Telecom, Tbk
merupakan hasil dari penggabungan dua perusahaan (merger) antara PT. Smart
Telecom dengan PT. Mobile-8 Telecom, Tbk pada 28 Maret 2011. Dengan
demikian, laporan keuangan triwulanan dari PT. Smartfren Telecom, Tbk dari
tahun 2008 sampai tahun 2010 tidak relevan.
Data yang digunakan untuk mendukung penelitian ini berjumlah 20 data
45
tahun 2008 sampai tahun 2012 per perusahaan. Jadi, data yang digunakan dalam
penelitian ini berjumlah 80 data. Data yang digunakan pada penelitian ini
termasuk jenis data panel. Data panel (Pooled Data) merupakan gabungan dari
data antar ruang dan data runtut waktu. Yang dimaksud data antar ruang adalah
data yang menjadi sampel pada penelitian ini yaitu perusahaan jasa
telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Eek Indonesia, sedangkan yang dimaksud
dengan data runtut waktu ialah data yang diambil selama periode yang diteliti,
yaitu data tahun 2008 sampai tahun 2012.
Adapun perbedaan waktu pengambilan data antara laporan keuangan dan
harga saham pasar. Data harga saham yang diambil merupakan rata-rata harga
penutupan bulan kedua setelah akhir periode laporan keuangan triwulan
perusahaan yang menjadi sampel pada penelitian ini. Hal ini dimaksudkan,
memberikan jeda waktu untuk melihat reaksi investor yang dilihat dari pergerakan
harga pasar saham terhadap kinerja keuangan perusahaan yang tercantum pada
laporan keuangan perusahaan tersebut. Pemberian jeda waktu pengambilan harga
saham selama satu bulan dengan alasan bahwa setiap perusahaan mengumumkan
laporan keuangan triwulan pada waktu satu bulan setelah akhir periode laporan
keuangan. Sebagai contoh adalah untuk pengambilan data harga saham triwulan I
pada tahun 2008 adalah rata-rata harga penutupan bulan kedua (bulan Mei 2008)
setelah akhir periode laporan keuangan (31 Maret 2008). Hal ini berdasarkan
informasi dari setiap perusahaan yang dikumpulkan peneliti. Berdasarkan
baru mengumumkan laporan keuangan triwulanan pada salah satu tanggal pada
satu bulan stelah akhir periode laporan keuangan triwulanan.
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data pada penelitian ini
adalah dengan metode dokumentasi. Menurut Arikunto (2006:244), teknik
dokumentasi adalah “Melakukan penelitian terhadap informasi yang
didokumentasikan dalam rekaman, baik gambar, suara, tulisan, atau lain-lain,
bentuk rekaman biasa dikenal dengan penelitian anlisis dokumen atau analisis isi
(content analysis)”.
Hal ini bertujuan untuk memperoleh seluruh data yang dibutuhkan untuk
menjawab rumusan masalah pada penelitian ini. Teknik dokumentasi pada
peneitian ini dilaksanakan dengan cara mengumpulkan data sekunder yang berasal
dari Bursa Efek Indonesia. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini berupa
laporan keuangan perusahaan jasa telekomunikasi yang terdapat dalam Bursa Efek
Indonesia periode 2008-2012. Selain itu, dokumen yang dikumpulkan dapat
berupa dokumen tertulis, gambar maupu elektronik. Selain itu, data juga diperoleh
dari website resmi Bank Indonesia guna memperoleh data Suku Bunga Indonesia
(SBI).
3.2.5 Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data yang berasal dari Bursa Efek Indonesia
(BEI) melalui pojok Bursa Efek Indonesia. Selain itu, peneliti juga mengambil
47
3.2.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan
menggunakan alat analisis regresi. Hal ini disebabkan oleh karena jenis data yang
digunakan pada penelitian ini merupakan perpaduan antara data antar ruang
dengan data runtut waktu. Dalam menganalisis data pada penelitian ini, peneliti
menggunakan software SPSS versi 19.
3.2.6.1 Uji Normalitas dan Uji Linieritas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji tingkat kenormalan dari sebaran
data yang dianalisis (Arikunto, 2006:301). Asumsi data yang berditribusi normal
merupakan hal yang sangat penting dalam melakukan penelitian dengan regresi.
Selain uji normalitas, pengujian akan lineritas suatu data harus dilakukan sebelum
melakukan analisis regresi. Menurut Sugiyono (2012:265), uji linearitas bertujuan
untuk mengukur tingkat kelinearitasan dari garis regresi variabel bebas dan
variabel terikat.
Pengujian normalitas data dan pengujian linieritas data pada penelitian ini
dengan melihat normal probability plot. Jika titik-titik yang mewakili data pada
penelitian menyebar di sekitar garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa data
yang digunakan berdistribusi normal. Selain itu, jika penyebaran data tersebut
mengikuti garis diagonal, maka data tersebut bersifat linier. Uji normalitas dan uji
linieritas pada penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS v.19 dalam
perhitungannnya.
Untuk menentukan persamaan dalam penelitian ini, maka dilakukan analisis
regresi sederhana. Hal ini disebabkan , penelitian ini terdiri dari dua buah variabel
(Sujarweni dan Endrayanto, 2012). Menurut Sujarweni dan Endrayanto (2012),
regresi linear sederhana dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y = a + bX
Dimana:
Y = Nilai Perusahaan (PBV)
A = Harga Y ketika harga X=0 (harga konstan)
X = Kinerja Keuangan (EVA)
B = Angka arah atau koefisien regresi, yang
menunjukan angka peningkatan ataupun
penurunan variabel dependen yang
didasarkan pada perubahan variabel
independen. Bila (+) arah garis naik, dan bila
(-) arah garis turun.
Untuk mengetahui nilai konstanta (a) sdan (b) digunakan rumus :
∑ ∑
∑ ∑ ∑
∑ ∑
49
Uji keberartian ini digunakan untuk menguji tingkat signifikansi dari suatu
regresi (Arikunto, 2009:453). Dengan kata lain, uji keberartian berfungsi untuk
menguji ketepatan pemakaian suatu regresi yang akan digunakan dalam penelitian.
Untuk menentukan hasil dari uji keberartian ini, maka diperlukan dua macam
jumlah kuadrat, yaitu Jumlah Kuadrat Regresi (JKreg) dan Jumlah Kuadrat Sisa
(JKres). Menurut Sudjana (2005:355), secara umum uji keberartian menggunakan
rumus:
Keterangan :
JK (Reg) = b1∑x1y+b2∑x2y + b3∑x3y
JK (S) = Σy2– JK (Reg)
Dimana :
F = F hitung
JK (Reg) = Jumlah Kuadrat Regresi
JK (S) = Jumlah Kuadrat Sisa
Adapun hipotesis statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Ho : Regresi tidak berarti
H1 : Regresi berarti
Dalam uji keberartian regresi ini, dk pembilang = k-1 dan dk penyebut = n-k,
dimana k adalah jumlah variabel yang diteliti dan n adalah jumlah sampel yang
software SPSS v.19. Kriteria pengambilan keputusan untuk uji keberartian pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak
2. Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka Ho diterima
3.2.6.4 Uji Koefisien Regresi (Uji t)
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa variabel independen kinerja
keuangan (EVA) mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen nilai
perusahaan (PBV). Pada penelitian ini, tingkat kesalahan yang digunakan adalah
0,05 (5%). Menurut Sujarweni dan Endrayanto (2012), rumus yang digunakan
ialah :
√ ∑ [ ∑ ]
√∑ ∑ ∑
Dimana:
b = Koefisien regresi
sb = Standar Deviasi Regresi
Hipotesis statistik untuk uji t pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Ho : β = 0 Kinerja Keuangan tidak berpengaruh terhadap Nilai
51
H1 : β≠ 0 Kinerja Keuangan berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan
Adapun dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :
- Jika t hitung ≤ t tabel, maka H0 diterima
- Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak
Dengan derajat kebebasan df = n-2 dan taraf nyata yang digunakan dengan
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
92
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada penelitian ini merupakan jawaban dari masalah
penelitian yang diajukan. Berdasarkan analisis data, pengujian hipotesis, serta
pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan pengaruh kinerja keuangan
(Economic Value Added) terhadap nilai perusahaan (Price to Book Value) adalah
sebagai berikut :
1. Perkembangan kinerja keuangan yang diukur dengan Economic Value
Added pada perusahaan jasa layanan telekomunkasi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia selama lima tahun terakhir cenderung mengalami
penurunan. Hal ini terlihat dari penurunan nilai Economic Value Added di
setiap perusahaan dari tahun ke tahun. Selain itu, terdapat beberapa
perusahaan yang mengalami nilai Economic Value Added yang negatif
sepanjang lima tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh pengelolaan sektor
ekuitas dan liabilitas pada bagian neraca yang kurang efektif dan efisien
yang dilakukan manajemen perusahaan serta kerugian yang dialami
perusahaan. Namun demikian, beberapa perusahaan seperti PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan PT XL Axiata, Tbk menunjukkan
perbaikan kinerja keuangan yang dilihat dari kuva yang meningkat pada
93
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Perkembangan nilai perusahaan yang diukur dengan Price to Book Value
pada perusahaan jasa layanan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada lima tahun terakhir mengalami fluktuasi pada setiap
perusahaan yang menjadi sampel pada penelitian ini. Hal ini disebabkan
oleh pergerakan harga saham sebagai salah satu unsur perhitungan dari
Price to Book Value.
3. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa kinerja keuangan
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa
tinggi rendahnya kinerja keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan akan
meningkatkan nilai perusahaan di mata investor. Dengan kata lain,
semakin baik kinerja keuangan yang dihasilkan perusahaan, maka nilai
perusahaan pun akan meningkat.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, penulis mengajukan
saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi perusahaan yang menjadi
sampel pada penelitian ini. Adapun saran yang diajukan peneliti adalah sebagai
berikut :
1. Perusahaan sebaiknya meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya
keuangan khususnya pada bagian liabilitas dan ekuitas di neraca. Hal ini
bertujuan untuk menciptakan nilai Economic Value Added positif. Dengan
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tersebut mampu menciptakan nilai tambah ekonomis bagi para pemegang
sahamnya.
2. Untuk mengukur nilai perusahaan, diperlukan faktor lain selain nilai pasar
saham dan nilai buku. Hal ini disebabkan kedua faktor tersebut hanya
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menciptakan persepsi
investor di pasar modal. Sedangkan investor membutuhkan informasi lebih,
khususnya kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Alivia, Natasha Rizky. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai
Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Intervening (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Listed di BEI). Skripsi FEB UNDIP
Arikunto, Suharismi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Penerbit PT. Rineka Cipta
Atmaja, Lukas Setia.2008. Teori dan Praktik Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Penerbit ANDI
Berk, Jonathan dan de Marzo, Peter. 2011. Corporate Finance (Secon Edition,
Global Edition). Pearson Education: Boston, United State of America
Brigham, Eugene F dan Houston, Joel. 2006. Dasar-Dasar Manajemen
Keuangan. Edisi Kesepuluh. Salemba Empat: Jakarta
Bursa Efek Indonesia. Laporan Tahunan. http://www.idx.co.id, (Online), diakses 6 Mei 2013.
Christiawan, Jogi Julius dan Tarigan, Josua. 2007. Kepemilikan Manajerial,
Kebijakan Hutang, Kinerja, dan Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi
Keuangan. Volume 9 No. 1: 1-8
Dunia Investasi. Januari 2008 – Desember 2012. Data Bursa Efek Indonesia,
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), (Online),Page
Historical, (http://www.duniainvestasi.com/bei/prices/stock/TLKM, diakses 31 Mei 2013)
Dunia Investasi. Januari 2008 – Desember 2012. Data Bursa Efek Indonesia,
Indosat Tbk. (ISAT), (Online),Page Historical, (http://www.duniainvestasi.com/bei/prices/stock/ISAT, diakses 31 Mei 2013)
Dunia Investasi. Januari 2008 – Desember 2012. Data Bursa Efek Indonesia, XL
Axiata Tbk. (EXCL), (Online),Page Historical, (http://www.duniainvestasi.com/bei/prices/stock/EXCL, diakses 31 Mei 2013)
Dunia Investasi. Januari 2008 – Desember 2012. Data Bursa Efek Indonesia,
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dunia Investasi. Januari 2008 – Desember 2012. Data Bursa Efek Indonesia,
Bakrie Telecom (Persero) Tbk. (BTEL), (Online),Page Historical,
(http://www.duniainvestasi.com/bei/prices/stock/BTEL, diakses 31 Mei 2013)
Erlina dan Sri Mulyani, 2007. Metodologi Penelitian Bisnis, USU Press, Medan, hal 41 dan 62.
Gitman, Lawrence J. 2009. Principles of Managerial Finance Twelfth Editin. Pearson Education : Boston, United State of America
Harahap, Sofyan Safri.2007.Teori Akuntansi Edisi Revisi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada
Ikatan Akuntan Indonesia . 2009 . Standar Akuntansi Keuangan . Edisi 2009. Penerbit : Salemba Empat . Jakarta
Irham Fahmi. 2012. Pengantar Pasar Modal: Panduan Bagi para Akademisi dan
Praktisi Bisnis dalam Memahami Pasar Modal Indonesia. Bandung:
Penerbit Alfabeta Bandung.
Keown, Arthur J et al. 2010. Manajemen Keuangan : Prinsip dan Penerapan,
Edisi Kesepuluh. Indeks : Jakarta
Lukman Syamsudin. 2004. Manajemen Keuangan Perusahaan : Konsep dan Aplikasi dalam : Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan. Raja Grafindo Persada : Jakarta
Mahendra, Alfredo. 2011. Pengaruh kinerja Keuangan Terhadap nilai
Perusahaan (Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating) pada Perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Tesis Pascasarjana
Universitas Udayana
Muhammad Rummy Arafat. 2009. Faktor Penyebab Krisis Finansial Global 2008
Serta Ekses Krisis Terhadap Tatanan Ekonomi Global. Tesis Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas indonesia.
Mulia, Fredy Hermawan dan Nurdhiana. 2012. Pengaruh Book Value (BV), Price
to Book Value (PBV), Earning Per Share (EPS), dan Price Earning Ratio (PER) Terhadap Harga Saham Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2010. Jurnal Akuntansi
STIE Widya Manggala
Mulyadi. 2007. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta : BPFE STIE
97
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Munawir, 2007, Analisa Laporan Keuangan, edisi pertama, cetakan keempatbelas, BPFE, Yogyakarta
Nia Hardiyanti. 2012. Analisis Pengaruh Insider Ownership, leverage,
Profitabilias, Firm Size, dan Dividen Payout Ratio Terhadap Nilai Perusahaan. Skripsi FEB UNDIP
Nurlela dan Islahuddin. 2008. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap
Nilai Peusahaan dengan Prosentase Kepemilikan Manajemen sebagai Variabel Moderating. Simposium Nasional Akuntansi XI
Prabowonigtyas, Dwi Handini. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Output Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Menggunakan Model Pertumbuhan Neo Klasik (Analisis Data Panel Tahun 2007-2008).
Skripsi. Semarang: FE Universitas Diponegoro
Prihadi, Toto. 2013. Analisis Laporan Keuangan Lanjutan (Proyeksi dan
Valuasi).Jakarta : PPM Manajemen
Ross, Stephen A;Westerfield, Randolph W dan Jordan, Bradford D. 2009.
Pengantar Keuangan Perusahaan 1. Salemba Empat : Jakarta
Rudianto, 2006. Akuntansi Manajemen, Informasi untuk Pengambilan Keputusan
Manajemen, Gramedia,
Santoso, Singgih. 2008. Panduan lengkap Menguasai SPSS 16. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo
Sartono, Agus. 2008. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi Edisi Empat. Yogyakarta: BPFE.
Sihombing, Gregorius. 2008. “Kaya dan Pinter Jadi Trader & Investor Saham”.
Yogyakarta : Penerbit Indonesia Cerdas.
Sitanggang, Josepa. 2008. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah
Kecelakaan Lalu Lintas di Kotamadya Medan. Tugas Akhir. Prodi D III
ststistika USU
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Admisnistrasi. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sujoko dan Ugy Soebiantoro (2007). Pengaruh struktur kepemilikan
saham,leverage, Faktor Intern dan Ekstern terhadap Nilai Perusahaan.
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol.9 hal 41-48
Susetyo, Budi. 2012. Statistika Untuk Analisa Data Penelitian. Cetakan kedua, Refika Aditama : Bandung
Sutrisno. 2009. Manajemen Keuangan : Teori, Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia
Trihastutie. 2009. EVA Sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan. (Online). (
http://trihastutie.wordpress.com/2009/05/10/eva-sebagai-alat-ukur-kinerja-perusahaan-1/, diakses 03 Juni 2013).
Trihastutie. 2009. EVA Sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan. (Online). (
http://trihastutie.wordpress.com/2010/03/16/eva-sebagai-alat-ukur-kinerja-perusahaan-2-2/, diakses 03 Juni 2013).
Tryfino. 2009. Cara Cerdas Berinvestasi Saham. Jakarta: Transmedia Pustaka
Tunggal, Amin Widjaja. 2008. Memahami Economic Value Added. Harvando, Jakarta.
Ulfah, Nani Zaenatul. 2010. Perbedaan Kinerja Keuangan Dengan Metode
Economic Value Added dan Market Value Added (Studi pada PT Telkom, Tbk dan PT Indosat, Tbk Periode 2005-2009). Skripsi FE UIN Maulana
Malik Ibrahim
Vitasari, Leony. 2010. Analisis PengaruhEconomic Value Added Terhadap
Market Value Added pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia. Skripsi FE USU
Weygandt J Jerry, Donald E. Kieso, Paul D. Kimmel . 2007 . Pengantar
Akuntansi.Edisi Tujuh . Buku Satu . diterjemahkan oleh Ali Akbar
Yulianto, Wsailah, Rangga Handika, Penerbit : Salemba Empat . Jakarta.
Winarno, Wing Wahyu. 2007. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan
EViews. Cetakan Pertama, YKPN; Yogyakarta
Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta : Salemba Empat.
Wirawati, Putu Gusto Ni, 2008, Pengaruh Faktor fundamental Perusahaan
terhadap Price to Book Value dalam Penilaian Saham di Bursa Efek Jakarta dalam Kondisi Krisis Moneter, Buletin Studi Ekonomi.Vol.13
99
Matius Bayu Aji Widestian Pambuko, 2014
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Jasa Layanan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Zahro, Atiqoh Fatimatuz. 2010. Analisis Faktor-Faktor Fundamental yang
Mempengaruhi Nilai perusahaan pada Perusahaan Perdagangan yang Masuk Dalam Kelompok Daftar Efek Syariah. Skripsi Prodi Keuagan