• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI

DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Studi Administrasi Pendidikan

Oleh : TUTI ROHAYATI

1204789

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN SEKOLAH PASCASARJANA

(2)

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI

DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG

Oleh Tuti Rohayati

S.Pd. Universitas Pendidikan Indonesia, 2003

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Administrasi Pendidikan

© Tuti Rohayati 2004 Universitas Pendidikan Indonesia

Mei 2004

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING

Pembimbing I

Prof. H. Udin Syaefudin Sa’ud, Ph.D NIP. 19530612 198103 1 003

Pembimbing II

Dr. Cicih Sutarsih, M.Pd NIP. 19700929 199802 2 001

Mengetahui

Ketua Program Studi Administrasi Pendidikan

(4)

Tuti Rohayati, 2014

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Pengaruh Komitmen dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung

Oleh: Tuti Rohayati (NIM. 1204789)

Penelitian ini beranjak dari adanya indikasi bahwa Kepala Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cicalengka belum menunjukkan kinerja manajerial yang baik. Untuk mewujudkan kinerja manajerial kepala sekolah yang baik diperlukan adanya komitmen dan motivasi berprestasi.

Tujuan penelitian ini untuk (1) Mendeskripsikan gambaran komitmen kerja Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Cicalengka, (2) Mendeskripsikan gambaran tentang motivasi berprestasi kepala sekolah dasar di Kecamatan Cicalengka, (3) Mendeskripsikan gambaran kinerja manajerial Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Cicalengka, (4) Mengetahui pengaruh komitmen kerja terhadap kinerja manajerial Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Cicalengka, (5) Mengetahui pengaruh motivasi berprestasi terhadap kinerja manajerial Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Cicalengka, (6) Mengetahui pengaruh komitmen kerja dan motivasi berprestasi terhadap kinerja manajerial kepala sekolah dasar di Kecamatan Cicalengka.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dengan cara memakai rumus Taro Yamane dari populasi guru sehingga sampel diperoleh sebanyak 85 orang guru dari 551 guru pada 45 Sekolah Dasar Negeri dan 45 orang Kepala Sekolah Dasar Negeri se- Kecamatan Cicalengka. Teknik pengumpulan data melalui angket kategori Likert. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi

pearson product moment, determinasi, dan regresi. Data yang telah terkumpul

diolah, ditafsirkan, dianalisis dan dideskripsikan.

Hasil penelitian menunjukkan: (1) Kinerja manajerial Kepala Sekolah berada pada kategori sangat tinggi (2) Komitmen kerja Kepala Sekolah berada pada kategori sangat tinggi (3) Motivasi berprestasi Kepala Sekolah berada pada kategori sangat tinggi. (4) Pengaruh komitmen kerja Kepala Sekolah terhadap kinerja manajerial Kepala Sekolah berpengaruh signifikan dengan korelasi kuat. (5) Pengaruh motivasi berprestasi kepala sekolah terhadap kinerja manajerial

Kepala Sekolah berpengaruh signifikan dengan korelasi yang cukup kuat. (6) Pengaruh komitmen kerja dan motivasi berprestasi Kepala Sekolah terhadap

(5)

Tuti Rohayati, 2014

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

(6)

Tuti Rohayati, 2014

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMAKASIH ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 6

1. Identifikasi Masalah Penelitian ... 6

2. Perumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 9

1. Tujuan Umum ... 9

2. Tujuan Khusus ... 9

D. Manfaat Penelitian ... 10

1. Manfaat Teoritis ... 10

2. Manfaat Praktis ... 10

E. Struktur Organisasi Tesis ... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Pustaka ... 12

(7)

Tuti Rohayati, 2014

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

a. Definisi Kinerja ... 13

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja ... 15

c. Penilaian Kinerja ... 17

d. Manfaat Penilaian Kinerja ... 21

e. Kinerja Manajerial Kepala Sekolah ... 22

f. Kepala Sekolah Sebagai Manajer ... 30

2. Komitmen Kerja ... 42

a. Konsep Komitmen ... 42

b. Jenis-Jenis Komitmen ... 44

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komitmen Kerja ... 46

d. Menumbuhkan Komitmen Kerja ... 47

3. Motivasi Berprestasi ... 50

a. Pengertian Motivasi ... 50

b. Jenis-jenis Motivasi ... 51

c. Prinsip-prinsip Motivasi ... 52

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi ... 53

e. Teori Motivasi ... 53

f. Karakteristik Motivasi Berprestasi ... 59

B. Kerangka Pemikiran ... 61

C. Hipotesis Penelitian ... 62

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 63

1. Lokasi Penelitian ... 63

2. Populasi Penelitian ... 63

3. Sampel Penelitian ... 65

B. Metode Penelitian ... 67

C. Definisi Operasional ... 68

D. Teknik Pengembangan, Instrumen Penelitian ... 69

(8)

Tuti Rohayati, 2014

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. Proses Pengembangan Instrumen ... 69

E. Teknik Pengumpulan Data ... 79

F. Teknik Analisis Data ... 79

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 81

1. Deskripsi Data Kinerja Manajerial Kepala Sekolah ... 81

2. Deskripsi Data Komitmen Kerja Kepala Sekolah ... 82

3. Deskripsi Data Motivasi Berprestasi Kepala Sekolah ... 83

4. Deskripsi Data Uji Normalitas Data ... 84

5. Deskripsi Data Uji Linier Data ... 88

6. Deskripsi Data Pengujian Hipotesis ... 89

a. Pengujian Hipotesis Pertama ... 90

b. Pengujian Hipotesis Kedua ... 92

c. Pengujian Hipotesis Ketiga ... 93

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 96

1. Kinerja Manajerial Kepala Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Cicalengka ... 97

2. Komitmen Kerja Kepala Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Cicalengka ... 99

3. Motivasi Berprestasi Kepala Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Cicalengka ... 100

4. Pengaruh Komitmen Kerja Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Manajerial Kepala Sekolah ... 103

5. Pengaruh Motivasi Berprestasi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Manajerial Kepala Sekolah ... 104

(9)

Tuti Rohayati, 2014

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan ... 108

B. Rekomendasi ... 109

DAFTAR PUSTAKA ... 111

[image:9.595.126.499.303.726.2]

LAMPIRAN DAFTAR TABEL Tabel Halaman 3.1 Populasi Penelitian ... 63

3.2 Sampel Penelitian ... 65

3.3 Pedoman Dimensi Kisi-kisi Kinerja Manajerial Kepala Sekolah ... 70

3.4 Pedoman Dimensi Kisi-kisi Komitmen Kerja Kepala Sekolah ... 70

3.5 Pedoman Dimensi Kisi-kisi Motivasi Berprestasi Kepala Sekolah ... 71

3.6 Model dan Bobot Alternatif Jawaban ... 71

3.7 Hasil Uji Validitas Variabel X1 (Komitmen Kerja) ... 73

3.8 Hasil Uji Validitas Variabel X2 (Motivasi Berprestasi) ... 74

3.9 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Kinerja Manajerial Kepala Sekolah) ... 75

3.10 Kriteria Penilaian Persentase Skor Tanggapan Responden ... 78

3.11 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r ... 80

4.1 Deskripsi Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Cicalengka ... 81

4.2 Deskripsi Komitmen Kerja Kepala Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Cicalengka ... 82

4.3 Deskripsi Motivasi Berprestasi Kepala Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Cicalengka ... 83

(10)

Tuti Rohayati, 2014

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

4.5 Hasil Uji Normalitas Data X2 ... 86

4.6 Hasil Uji Normalitas Data Y ... 87

4.7 Hasil Uji Linieritas Data YTerhadap X1 ... 88

4.8 Hasil Uji Linieritas Data YTerhadap X2 ... 89

4.9 Persamaan Regresi X1 Terhadap Y ... 90

4.10 Persamaan Regresi X2 Terhadap Y ... 92

4.11 Persamaan Regresi Ganda X1 dan X2 Terhadap Y ... 93

[image:10.595.130.499.110.271.2]

DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Manajerial Kepala Sekolah ... 7

2.1 Manajemen Sekolah sebagai Proses ... 22

2.2 Empat Fungsi Manajemen ... 30

2.3 Hierarki Kebutuhan Maslow ... 55

2.4 Kerangka Pemikiran Penelitian ... 61

3.1 Hubungan Variabel Terikat dan Bebas ... 67

4.1 Histogram Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Cicalengka ... 82

4.2 Histogram Komitmen Kerja Kepala Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Cicalengka ... 83

4.3 Histogram Motivasi Berprestasi Kepala Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Cicalengka ... 84

4.4 Grafik Normalitas Data X1 ... 85

4.5 Grafik Normalitas Data X2 ... 86

4.6 Grafik Normalitas Data Y ... 87

[image:10.595.129.501.330.692.2]
(11)

Tuti Rohayati, 2014

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

1. SURAT IZIN PENELITIAN

2. KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

3. ANGKET PENELITIAN

4. DATA PENGOLAHAN SPSS

(12)

1

Tuti Rohayati, 2014

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Sekolah adalah salah satu institusi yang berperan menyiapkan sumber daya

manusia. Sejalan dengan kemajuan ilmu dan teknologi (iptek) sistem pendidikan

harus semakin meningkat baik dari kualitas maupun relevansinya. Kepala Sekolah

merupakan salah satu komponen yang paling berperan dalam meningkatkan

kualitas pendidikan. Supriadi (Mulyasa, 2009: 25) mengemukakan bahwa “Erat

kaitannya antara mutu Kepala Sekolah dengan berbagai aspek kehidupan Kepala

Sekolah seperti disiplin sekolah, iklim budaya sekolah, dan menurunnya perilaku

nakal peserta didik”. Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tidak dapat

dilepaskan pada berbagai hal yang berkaitan dengan eksistensi Kepala Sekolah.

Sebagaimana dikemukakan dalam pasal 12 ayat 1 Peraturan Pemerintah No 28

Tahun 1990 bahwa Kepala Sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan

kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan

lainnya, pendayagunaan pendidikan dan pengadaan sarana prasarana, sehingga

Kepala Sekolah dituntut mampu mengatasi dan mengantisipasi terhadap kinerja

sekolah.

Keterampilan yang harus dimiliki oleh Kepala Sekolah dalam posisinya

sebagai manajer, menurut Paul Hersey at. al (Wahjosumidjo, 2011: 99)

menyatakan bahwa :

Dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas manajerial diperlukan tiga keterampilan, yaitu technical skills, human skills dan conceptual skills. Ketiga keterampilan tersebut berbeda-beda sesuai dengan tingkat kedudukan manajer organisasi.

Dijelaskan oleh Pidarta (Wahyudi 2012: 68) keterampilan teknikal

(technical skills) adalah keterampilan dalam menggunakan pengetahuan, metode,

teknik, dan perlengkapan untuk menyelesaikan tugas-tugas, keterampilan

(13)

2

Tuti Rohayati, 2014

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

dan memimpin, sedangkan keterampilan konseptual (conceptual skills) adalah

keterampilan untuk memahami dan mengoperasikan organisasi. Agar Kepala

Sekolah secara efektif dapat melaksanakan fungsinya sebagai manajer, Kepala

Sekolah harus memahami dan mampu mewujudkannya dalam nilai-nilai yang

terkandung dalam ketiga keterampilan tersebut.

Kompetensi Kepala Sekolah menurut Permendikas No 13 Tahun 2007

Tentang Standar Kepala Sekolah ditetapkan lima dimensi kompetensi yaitu:

Kepribadian, Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi dan Sosial. Kemampuan

manajerial Kepala Sekolah adalah seperangkat keterampilan teknis dalam

melaksanakan tugas sebagai manajer sekolah untuk mendayagunakan segala

sumber yang tersedia untuk mencapai tujuan sekolah secara efektif ( Akdon, 54:

2002).

Kompetensi manajerial menuntut Kepala Sekolah antara lain harus

menyusun perencanaan sekolah, mampu mengembangkan organisasi sekolah,

mampu memimpin sekolah secara optimal, mampu menciptakan budaya dan iklim

sekolah yang kondusif, mampu mengelola guru dan staf, peserta didik, kurikulum,

keuangan, sarana dan prasarana secara optimal. Disamping itu ada Otonomi

Daerah mengharuskan kepala sekolah untuk mampu menyesuaikan dengan situasi

dan kondisi peraturan yang berlaku di daerah masing-masing.

Mengelola penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah atau

secara operasional tugas pokok Kepala Sekolah mencakup kegiatan menggali dan

mendayagunakan seluruh sumber daya sekolah secara terpadu dalam kerangka

pencapaian tujuan secara efektif dan efisien. Kepala Sekolah berfungsi dan

bertugas sebagai Educator, Manajer, Administrator, Supervisor, Leader, Inovator,

Motivator.

Sherry Keith dan Robbert H Gilling (1991) mengutip Colleman Repot

bahwa penelitian efektifitas sekolah 32% prestasi siswa dipengaruhi kualitas

manajemen sekolah. Ini berarti bahwa kinerja Kepala Sekolah dalam pendidikan

(14)

3

Tuti Rohayati, 2014

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Untuk melahirkan Kepala Sekolah professional Depdiknas telah

mengeluarkan regulasi Perrmendiknas No 28 No 2008 Tahun 2010 Tentang

Panduan Pelaksanaan Pengadaan Kepala Sekolah. Menurut Mulyasa (2006: 89)

bahwa “Kepala Sekolah professional” dalam paradigma baru manajemen

pendidikan akan memberikan dampak positif dan perubahan sekolah”. Dampak tersebut diantaranya terhadap mutu pendidikan, kepemimpinan sekolah yang kuat,

pengelolaan tenaga kependidikan yang efektif, budaya mutu, teamwork yang

efektif, partisipasi warga sekolah dan masyarakat, keterbukaan manajemen,

kemauan untuk berubah (psikologis dan fisik), evaluasi dan perbaikan

berkelanjutan, resfonsif, dan antisipatif terhadap kebutuhan, akuntabilitas dan

sustainabilitas.

Salah satu masalah utama adalah tentang kinerja. Ada beberapa hal yang

terkait dengan perilaku kerja, ditentukan oleh tatanan kerja yang sesuai dengan

konteks pekerjaannya, ini berarti bahwa program kerja yang telah ditetapkan

mempunyai konteks dengan uraian tugas dan pekerjaannya. Perilaku (behavior)

dalam pekerjaannya, artinya bahwa setiap Kepala Sekolah dalam melaksanakan

tugas dan pekerjaan disiplin, taat dan santun. Hasil kerja yang baik dan benar,

artinya setiap pekerjaan yang dibebankan kepada Kepala Sekolah dengan baik dan

tepat waktu. Kompeten (profesional) dalam bidang garapannya, berarti setiap

kepala sekolah dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya harus bekerja secara

profesional. Tuntas (mastery) dalam setiap agenda kerjanya artinya bahwa

pekerjaan yang direncanakan harus diselesaikan atas dasar skala prioritas.

(Sylviana Murni,, 2009: 413).

Apabila melihat kelapangan maka kita akan menemukan kinerja Kepala

Sekolah yang belum memadai dan belum memiliki kemampuan sebagaimana

yang diharapkan. Tidak sedikit Kepala Sekolah yang belum mampu menyusun

rencana strategis, mereka belum memahami bagaimana perumusan visi dan misi

sekolah. Mereka belum mampu melakukan analisis kekuatan, kelemahan, peluang

(15)

4

Tuti Rohayati, 2014

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

organisasi sekolah yang melanggar prinsip-prinsip pengorganisasian. Begitu

banyak kepala sekolah yang belum mampu memotivasi, monitoring, menggalang,

mengarahkan, membimbing, mensupervisi seluruh pendidik dan tenaga

kependidikan yang menjadi tanggung jawabnya, belum terbiasa melakukan

memonitoring dan evaluasi diri. Kepala Sekolah terbiasa menerima, menelaah dan

mengamalkan petunjuk teknis (juknis) pengelolaan kurikulum, kesiswaan,

kepegawaian, sarana dan prasarana, keuangan dan hubungan denaga masyarakat.

Kepala sekolah belum mampu mengembangkan pola-pola baru dalam pengelolaan

kurikulum, kesiswaan, kepegawaian, sarana dan prasarana, keuangan, dan

hubungan dengan masyarakat (Surya Dharma, 2006: 10).

Penelitian yang dilakukan Gurr, Drysdale dan Mulford (2005: 539)

di Australia yaitu tentang model kepemimpinan atau kinerja kepala sekolah yang

sukses. Penelitian ini dilakukan di dua negara bagian, yaitu Tasmania dan

Victoria. Hasil penelitian di dua negara tersebut secara umum yaitu

kepemimpinan kepala sekolah atau kinerja Kepala Sekolah yang baik dapat

diidentifikasi dari prestasi belajar siswa. Prestasi siswa yang baik menunjukkan

bahwa kepemimpinan atau kinerja kepala sekolah baik. Kepemimpinan yang

sukses selalu diarahkan kepada peningkatan kualitas prestasi siswa. Jadi

kepemimpinan kepala sekolah merupakan kunci keberhasilan siswa dalam belajar.

Untuk menunjang kualitas belajar siswa, di Victoria sejak tahun 70-an

secara terus menerus dilakukan reformasi pendidikan. Program reformasi itu

sebagai berikut:

1. Meningkatkan belajar siswa melalui kerangka kurikulum baru, meningkatkan

penilaian dan pelaporan, dan peningkatan berbagai praktek dalam mengajar

dan pembelajaran.

2. Mengembangkan model alokasi sumber daya baru.

3. Membangun kapasitas kepemimpinan kepala sekolah melalui peningkatan

(16)

5

Tuti Rohayati, 2014

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

4. Menciptakan dan mendukung kinerja dan pengembangan kebudayaan,

mendukung profesionalisme guru melalui program monitoring.

5. Perbaikan sekolah dan peningkatan kinerja.

6. Meningkatkan jaringan sekolah.

Departemen Pendidikan Nasional melakukan uji kompetensi Kepala

Sekolah berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 17 Tahun 2007

tentang kompetensi Kepala Sekolah. Setelah diadakan uji kompetensi, hasilnya

dari 250 ribu Kepala Sekolah di Indonesia sebanyak 70% tidak kompeten.

Berdasarkan hasil uji kompetensi hampir semua Kepala Sekolah lemah dibidang

kompetensi manajerial dan supervisi. Padahal dua kompetensi tersebut merupakan

kekuatan Kepala Sekolah untuk mengelola sekolah dengan baik (Budi

Suhardiman, 2011: 9).

Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja managerial Kepala Sekolah.

Faktor-faktor tersebut ada yang sifatnya eksternal dan internal. Newstron dan

Davis (2002:219) menyatakan bahwa kinerja dipengaruhi oleh kemampuan,

usaha, kesempatan, tujuan, motivasi, perhatian, lingkungan, komitmen,

kebutuhan, keinginan, kepuasan, dan penghargaan baik dari lingkup internal

maupun eksternal organisasi.

Dalam upaya pencapaian tujuan sekolah, Kepala Sekolah dituntut

memiliki komitmen tinggi dimana dia bekerja, komitmen ini merupakan kondisi

yang memungkinkan perilaku seorang Kepala Sekolah termotivasi atau tidak

termotivasi dalam melaksanakan tugas-tugas secara efektif dan efisien.

Motivasi diperlukan untuk meningkatkan kinerja Kepala Sekolah.

Motivasi ini lebih bersifat dorongan internal psikologis seseorang yang

memandang konsep kinerja. Manakala dipandang dari sisi psikologis yang dapat

memunculkan keinginan pegawai untuk meningkatkan prestasi kerja. Menurut

McCllelland dalam Mangkunagara (2002: 60) bahwa motivasi berprestasi

mendorong pegawai untuk melakukan suatu tugas dengan sebaiknya, agar mampu

(17)

6

Tuti Rohayati, 2014

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Kepala Sekolah harus memiliki komitmen dan motivasi yang tinggi agar

memberikan dampak yang terbaik terhadap organisasi sekolahnya. Penelitian yang dilakukan oleh Haryadi (2005) “Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dosen dan hasil belajar mahasiswa Universitas Sudirman Purwokerto (studi

tentang pengaruh kesejahteraan, komitmen, teknologi pembelajaran, kepakaran,

dan motivasi kerja terhadap kinerja dosen dan hasil belajar mahasiswa di

Universitas Sudirman Purwokerto) menunjukkan bahwa komitmen dosen

berpengaruh langsung terhadap kinerja dosen berpengaruh langsung terhadap

kinerja dosen dengan determinasi sebesar 30,5%, serta berpengaruh langsung

terhadap hasil belajar mahasiswa dengan determinasi sebesar 22,5%.

Kinerja Kepala Sekolah adalah proses dan hasil kerja Kepala Sekolah

dalam mengelola dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk mencapai

tujuan pendidikan disekolahnya, merupakan unjuk kerja, prestasi kerja yang

menjadi tanggung jawabnya.

Menurut hasil wawancara dengan para Pengawas TK/SD Kecamatan

Cicalengka diperoleh informasi bahwa “Masih terdapat beberapa kelemahan pada

kinerja manajerial Kepala Sekolah, antara lain: (1) perencanaan program kerja

jangka panjang, jangka menengah, jangka pendek yang ada belum sepenuhnya

hasil kerja kepala sekolah dan majelis guru dalam arti masih banyak mengadopsi

dari kepala sekolah yang lain, (2) program kerja yang tidak dijelaskan kepada

semua guru, (3) program kerja tidak di evaluasi dan tidak ditindaklanjuti, ( 4)

belum ada pembentukan tugas kerja guru dan staf yang jelas (5) kepala sekolah

bekerja kurang aktif dalam memajukan sekolah sehingga tidak ada perubahan dari

tahun-tahun sebelumnya, (6) Penilaian kinerja Kepala Sekolah belum

menunjukkan hasil yang baik, karena masih ada beberapa kepala sekolah yang

mendapat nilai C.” Sehingga penulis menduga hal tersebut menyebabkan kualitas

sekolah sebenarnya belum baik sesuai dengan harapan. Ketidakmampuan Kepala

Sekolah di dalam mengelola sekolah serta guru yang kinerjanya masih di bawah

(18)

7

Tuti Rohayati, 2014

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

itu perlu kiranya diadakan penelitian mengenai seberapa besar “Pengaruh

Komitmen dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Kepala Manajerial Sekolah

Dasar di Kecamatan Cicalengka”.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah Penelitian

Inti kajian penelitian ini adalah kinerja Kepala Sekolah Dasar dimana

kinerja Kepala Kekolah itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang

sifatnya internal maupun eksternal. Faktor-faktor tersebut diantaranya: motivasi

kerja, kemampuan, usaha, kesempatan, perhatian, lingkungan, komitmen kerja,

keinginan, kebutuhan, keinginan, kepuasan, dan penghargaan baik dari lingkup

internal maupun eksternal organisasi.

Agar lebih memahami identifikasi masalah tersebut, peneliti gambarkan

secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Kepala Sekolah

berdasarkan penelitian terdahulu ke dalam gambar sebagai berikut:

Usaha Kepuasan

Penghargaan Motivasi Imbalan

Komitmen

Sumber Daya Lingkungan

Kesempatan

Keinginan

KINERJA MANAJERIAL

KEPALA SEKOLAH Tujuan

(19)

8

Tuti Rohayati, 2014

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Gambar 1.1

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Manajerial Kepala Sekolah

(Gibson, at al, 2000, Newstron dan Davis, 2002; Mangkunegara, 2001; Zane K. Quible, 2005)

Berdasarkan survey awal yang dilakukan oleh peneliti, dari sekian banyak

faktor yang mempengaruhi kinerja manajerial Kepala Sekolah, yang paling

dominan adalah komitmen dan motivasi. Upaya meningkatkan kinerja manajerial

Kepala Sekolah dapat dilakukan dengan meningkatkan komitmen dan motivasi

berprestasi Kepala Sekolah.

Menurut Zane K. Quible (2005: 214) berkaitan dengan faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja menyatakan: “basic human traits affect employes”job

related behavior and performance. These human traits include ability, aptitude,

perception, value, interest, emotions, needs and personality. Semua hal tersebut

akan berpengaruh terhadap dorongan (motivasi) seseorang dalam melaksanakan

tugasnya.

Kinerja Kepala Sekolah adalah proses dan hasil kerja Kepala Sekolah

dalam mengelola dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk mencapai

tujuan pendidikan disekolahnya, merupakan unjuk kerja, prestasi kerja yang

menjadi tanggung jawabnya Motivasi berprestasi memegang peranan penting

dalam menghasilkan Kepala Sekolah berkinerja yang baik. Kepala Sekolah yang

memiliki kinerja baik mempunyai motivasi kerja yang tinggi. Uraian tersebut

sejalan dengan pendapat Hasibuan (2001:184) menyatakan bahwa motivasi adalah

keinginan yang terdapat dalam diri seorang individu yang merangsangnya untuk

melakukan tindakan –tindakan yang dicirikan dengan disiplin, semangat kerja,

ambisi, kompetisi dan kerja keras. Komitmen kerja Kepala Sekolah sangat penting

agar tercipta situasi kerja yang kondusif. Sejalan dengan pendapat Luthan

(2012:238) bahwa komitmen merupakan kekuatan sikap sekaligus keputusan yang

menjadi bagian organisasi, suatu keinginan atau kehendak untuk mewujudkan

(20)

9

Tuti Rohayati, 2014

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

organisasi dan sebagai suatu keyakinan yang diterima sebagai nilai sekaligus

tujuan yang harus dicapai oleh organisasi.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka kinerja Kepala Sekolah Dasar di

Kecamatan Cicalalengka merupakan masalah yang perlu penelaahan secara

empirik. Adapun permasalahan pokok yang dibahas dalam penelitian ini adalah “Seberapa Besar Pengaruh Komitmen dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Kepala Manajerial Sekolah Dasar di Kecamatan Cicalaengka”

Pertanyaan tersebut dapat dikembangkan sebagai berikut:

a. Bagaimana gambaran komitmen kerja Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan

Cicalengka?

b. Bagaimana gambaran motivasi berprestasi Kepala Sekolah Dasar di

Kecamatan Cicalengka?

c. Bagaimana gambaran kinerja manajerial Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan

Cicalengka?

d. Seberapa besar pengaruh komitmen kerja terhadap kinerja manajerial kepala

Sekolah Dasar di Kecamatan Cicalengka?

e. Seberapa besar pengaruh motivasi berprestasi terhadap kinerja Kepala Sekolah

Dasar di Kecamatan Cicalengka?

f. Seberapa besar pengaruh komitmen kerja dan motivasi berprestasi secara

bersama-sama terhadap kinerja manajerial Kepala Sekolah Dasar di

Kecamatan Cicalengka?

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Secara umum tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran

mengenai seberapa besar pengaruh komitmen kerja dan motivasi kerja terhadap

(21)

10

Tuti Rohayati, 2014

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 2. Tujuan Khusus

a. Memperoleh gambaran komitmen kerja Kepala Sekolah Dasar di

Kecamatan Cicalengka.

b. Memperoleh gambaran tentang motivasi berprestasi Kepala Sekolah Dasar

di Kecamatan Cicalengka.

c. Memperoleh gambaran kinerja manajerial Kepala Sekolah Dasar di

Kecamatan Cicalengka.

d. Mengetahui pengaruh komitmen kerja Kepala Sekolah terhadap kinerja

manajerial Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Cicalengka.

e. Mengetahui pengaruh motivasi berprestasi terhadap kinerja manajerial

Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Cicalengka.

f. Mengetahui pengaruh komitmen kerja dan motivasi berprestasi kepala

sekolah terhadap kinerja manajerial Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan

Cicalengka.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan masalah-masalah yang telah dirumuskan, maka penulis

beranggapan bahwa penelitian ini bermanfaat baik secara teoritis dan praktis,

antara lain:

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat mengembangkan keilmuan

administrasi pendidikan, yang berkenaan dengan komitmen dan motivasi

kerja Kepala Sekolah yang memberikan peningkatan terhadap kinerja

kepala sekolah.

b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumbangan pemikiran bagi penelitian

yang terkait dengan kajian komitmen, motivasi kerja, kinerja Kepala

Sekolah.

2. Manfaat Praktis

(22)

11

Tuti Rohayati, 2014

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi Kepala Sekolah Dasar

Negeri di Kecamatan Cicalengka untuk meningkatkan kinerja manajerial

Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu sekolah.

b. Pendidik dan tenaga kependidikan dalam berupaya ikut berperan aktif

meningkatkan kinerjanya sehingga pada akhirnya kualitas pendidikan

dapat terus ditingkatkan.

c. Para Kepala Sekolah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya

dalam satuan pendidikan sehingga mampu membawa sekolahnya

menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas dan berakhlak.

E. Struktur Organisasi Tesis

Bab I. Pendahuluan dimulai dengan latar belakang yang menjelaskan

tentang dasar alasan masalah yang diteliti, dilanjutkan dengan identifikasi dan

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta struktur

organisasi.

Bab II. Kajian pustaka yang berisi penjelasan/konsep/teori yang berkaitan

dengan masalah yang diteliti yaitu teoritik peneliti yang digambarkan dalam

kerangka penelitian dan hipotesis. Dalam kajian pustaka pada penelitian ini

menguraikan teori yang berkaitan dengan variabel-variabel yang diteliti yakni

komitmen, motivasi kerja, dan kinerja Kepala Sekolah.

Bab III. Metodologi Penelitian menjabarkan secara rinci mengenai metode

dan pendekatan penelitian, lokasi/tempat penelitian, populasi dan sampel

penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, proses pengembangan

instrumen dan teknik analisis data.

Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan yang terdiri dari pengolahan

analisis data untuk menghasilkan temuan yang berkaitan dengan masalah

(23)

12

Tuti Rohayati, 2014

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Bab V. Kesimpulan dan saran menyajikan penafsiran dan pemaknaan

(24)

108

Tuti Rohayati, 2014

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan

pada bab sebelumnya, maka dalam penelitian ini dapat diambil beberapa

kesimpulan sebagai berikut:

1. Kinerja manajerial kepala Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cicalengka

diukur berdasarkan empat dimensi yang meliputi: a) Planning, b) Organizing,

c) Actuating, d) Controlling. Penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja

manajerial kepala Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cicalengka

kategorinya sangat tinggi. Namun untuk dimensi organizing berada pada

kategori cukup.

2. Komitmen kerja kepala Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cicalengka yang

diukur dengan tiga dimensi yang meliputi: b) Hadir dengan tepat waktu dan

aktif bekerja, 2) Adanya peningkatan kepuasan kerja, c) Memiliki harapan

tinggi terhadap peningkatan kinerja, hasil penelitian menunjukkan bahwa

komitmen kerja kepala Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cicalengka

kategorinya sangat tinggi.

3. Motivasi berprestasi kepala Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cicalengka

yang diukur dengan enam dimensi meliputi: a) Memiliki tanggung jawab

pribadi yang tinggi, b) Berani mengambil resiko, c) Memiliki tujuan yang

realistis, d) Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk

merealisasikan tujuannya, e) Memanfaatkan umpan balik yang konkrit dalam

seluruh kegiatan kerja yang dilakukannya, dan f) Mencari kesempatan untuk

merealisasikan rencana yang telah diprogramkan menunjukkan bahwa

motivasi berprestasi kepala Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cicalengka

(25)

109

Tuti Rohayati, 2014

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

4. Pengaruh komitmen kerja kepala sekolah terhadap kinerja manajerial kepala

Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cicalengka berdasarkan pengujian

hipotesis kategorinya kuat.

5. Pengaruh motivasi berprestasi kepala sekolah terhadap kinerja manajerial

kepala Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cicalengka berdasarkan pengujian

hipotesis adalah kategorinya cukup kuat.

6. Pengaruh komitmen kerja dan motivasi berprestasi kepala sekolah terhadap

kinerja manajerial kepala Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cicalengka

berdasarkan pengujian hipotesis adalah kategori kuat.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang ada maka penulis memberikan

rekomendasi sebagai berikut :

1. Kinerja manajerial kepala Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cicalengka

yang perlu diperhatikan adalah dimensi organizing, sebab merupakan dimensi

terendah dimiliki di Sekolah dasar Negeri Cicalengka. Untuk itu perlu

dilakukan upaya perbaikan terhadap kepala sekolah dengan cara pendidikan

dan pelatihan, seminar, workshop pengembangan susunan personalia, seperti

pengelola Lab, pengelola perpustakaan, panitia penerimaan peserta didik baru,

panitia ujian, panitia peringatan hari-hari besar keagamaan. Dengan upaya-

upaya tersebut akan dapat secara bertahap memberikan pemahaman terhadap

kepala sekolah sehubungan tugasnya dalam bidang organizing.

2. Komitmen kerja kepala Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cicalengka yang

perlu perhatian segera oleh kepala sekolah yaitu dimensi memiliki harapan

tinggi terhadap peningkatan kinerja, sebab merupakan dimensi terendah

perolehan skornya. Upaya perbaikannya dapat dilakukan dengan mengikuti

seminar, lokakarya, mendapatkan reward, dan membangun keyakinan atas

kemampuan diri untuk bisa lebih baik dari sebelumnya melalui

pertemuan-pertemuan yang dilakukan oleh dinas pendidikan/ UPTD/ pengawas terhadap

(26)

110

Tuti Rohayati, 2014

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

dalam organisasi sekolah sehingga akan mendorong tingkat komitmen kepala

sekolah.

3. Motivasi berprestasi kepala Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cicalengka

yang perlu perhatian segera oleh kepala sekolah yaitu dimensi memiliki

rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasikannya, sebab

merupakan dimensi terendah perolehan skornya. Upaya perbaikan dapat

dilakukan kepala sekolah dengan melanjutkan studi yang lebih tinggi sehingga

akan mendorong motivasi berprestasi kepala sekolah dengan sendirinya.

4. Dari hasil penelitian ini penulis sarankan bagi peneliti yang tertarik dengan

kinerja manajerial kepala sekolah bahwa dimensi organizing merupakan

dimensi kinerja manajerial kepala sekolah yang terendah sehingga perlu

diteliti lebih lanjut, dan dimensi memiliki harapan tinggi terhadap peningkatan

kinerja merupakan dimensi komitmen kerja kepala sekolah yang terendah

sehingga perlu diteliti lebih lanjut dan dimensi memiliki rencana kerja yang

menyeluruh dan berjuang untuk merealisasikannya merupakan dimensi

terendah dalam motivasi berprestasi kepala sekolah sehingga perlu diteliti

(27)

111

Tuti Rohayati, 2014

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ainsworth, M, et al. (2002). Managing Performance, Managing People. Australia: Pearson Education Australia.

Alderman, M. Kay. (2004). Motivation forAchiefment. Possibilities for Teaching

and Learning. USA: New Jersey.

Anatan, L. Dan Ellitan, L. (2007). Manajeman Sumber Daya Manusia dalam

Bisnis Modern. Bandung.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta.

Armstrong, Michael. (2003). The Art of Managing People. A Practical Guide

forLine Managers. Alih bahasa: Ramelan & Dwi Prabaningtyas. Jakarta:

Bhuana Ilmu Populer.

________________. (2006). A Handbook of Human Resource Management

Practice 10th Edition. London and Philadelphia: Kogan Page.

Badaruddin. (2005). Manajemen Prilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga

Boyatzis, R. E. (2008). “Competencies in the 22st century”. Dalam Journal of Management Development. [Online], Vol 27 (1). Tersedia: www.emeraldinsight.com/0262-1711.html[19 April 2013].

Bush, T. (2008). Leadership and Management Development in Education. London: SAGE Publications Ltd.

Campbell, John P. (2002). Modelling Prediction Problem in Industrial

Psychologi, Handbook of industrial and Organizational Psychologi,

Volume I, ed. Marvin D. Dunnette and Leaette M.Hough. Mumbai: Jaico PublishingHouse.

Castetter, W. (2004). The Human Resource Function in Educational

Administration. New Jersey: Prentice Hall.

(28)

112

Tuti Rohayati, 2014

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Dale, Timpe A. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia: Produktivitas, Jakarta: Gramedia.

Darma, Surya.(2006). Paduan Peningkatan Keterampilan Manajerial Kepala

Sekolah. Jakarta: Dirjen PMPTK. Depdiknas.

Daryanto, M.. (2006). Administrasi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. (2007). Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Kepala Sekolah

dalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia di Sekolah Dasar. Jakarta.

_________. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah. Jakarta.

Dessler, G. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia (Terjemahan). Jakarta: Prenhallindo.

Dreyfus, C. R. (2008). “Identifying competencies that predict effectiveness of

R&D managers”. Dalam Journal of Management Development:

Competencies in the 21st century. [Online]. Vol 27 (1) 89-90 halaman.

Tersedia: www.emeraldinsight.com/0262-1711.htm.

Engkoswara dan Komariah. (2011). Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Furkon. (2011). Statistika Terapan Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Gomes, Faustino Cardoso. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Offset.

Greenlee, B. Dan Brown, J. J. (2009). Retaining Teachers in Challenging Schools. Dalam Education [Online], Vol 130 (1), 7 halaman. Tersedia: http://proquest.umi.com/pqdweb?did=2075642151&sid=12&Fmt=3&clien ted=83698&RQT=309&VName=PQD [20 April 2013].

Gurr et al. (2005). “Successfull Principal Leadership: Australian Case Studies”. Journal of Educational Administration: The International Successful School Principalship Project. Vol 43 (6), 539-551.

Hammond. L. D et al. (2010). Preparing Principals for a Changing World. USA: Jossey-Bass.

(29)

113

Tuti Rohayati, 2014

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Hoy, W. K. Dan Miskel, C. G. (2001). Educational Administration. New York: McGraw Hill.

Ivancevich, John M, Robert Konopaske & Michael T. Matteson. (2008).

Organizational Behavior and Management. Eighth Edition New York:

McGraw-Hill Companies, Inc.

Ivancevich, John M. (2007). Human Resources Management, 10 th edition, New York: McGraw Hill.

Lunenburg, F. and Irby. (2006). The Principalship: Vision to Action. USA: Wadsworth.

Mangkunegara. Anwar. P. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Marwansyah. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Alfabeta:Bandung.

Miftah Toha. (2003). Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Mulyasa, E. (2002). Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

___________. (2003). Manjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: Pt. Remaja Rosda Karya.

Nawawi, H. (2000). Manajemen Strategik Organisasi Non-Profit Bidang

Pemerintahan dengan Ilustrasi di Bidang Pendidikan. Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press.

Newsron dan Davis. (2002). Organizational Behavior: International Edition. New York: McGraw Hill.

Nuraedi, (2012). Dasar-dasar Manajemen Pendidikan. Pustaka Cendikia Utama.

Partina, Anna. 2005. “Menjaga Komitmen Organisasional Pada Saat Downsizing”. Jurnal Telaah Bisnis Vol 6. No (2)

Quible, Zane K. (2005). Administration Office Management. Pearson Prentice.

Razak, Nordin Abd, I. Gusti Ngurah Darmawan , John P. Keeves. (2010). The

Influence of Culture on Teacher Commitment. Received: 19 January 2009 /

(30)

114

Tuti Rohayati, 2014

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Riduwan. (2008). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: CV. Alfabet.

Rigsbee, C. (2009). What makes a Principal Great. TLN for Center Teaching Quality.

Rivai, V. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. PT. Rajagrafindo Persada.

Robbin, Stephen P. (2003). Organizational Behavior, New Jersey: Pearson Education Inc.

Robbins, P. dan Apvy, H. (2004). The Fieldbook New Principal’s Strategies for

Sucess. Alexandria, Virginia USA: Association for Supervision and

Curriculum Development.

Ruky, AS. (2001). Sistem Manajemen Kinerja: Performance Management System, Pemahaman Praktis untuk Merancang dan Meraih Kinerja Prima. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Satori, D. dan Suryadi. (2007). “Teori Administrasi Pendidikan”, dalam Ali, M. et

al.(2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung; Pedagogiana Press.

Sergiovanni, T.J., (2001). The Principalship of Reflective Practice Perspective, Boston: Allyn and Bacon.

Siagian. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Simamora, H. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN.

Sopiah. (2008). Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Andi Oppset.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsaputra, U. (2010). Administrasi Pendidikan. Bandung: Refika Aditama.

Thomas, Kennedy Andrew. (2001). Work Motivation and Job Statisfaction of

Teachers. Southeastern Teacher Education Journal Volume 3. Number 1.

Spring 2010.

(31)

115

Tuti Rohayati, 2014

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

Wahjosumidjo. (2011). Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Wahyudi. (2012). KepemimpinanKepala Sekolah Dalam OrganisasiPembelajar. Bandung: Alfabeta.

Williams, HW. (2008). Characteristics that Distinguish Outstanding Urban

Principals: Emotional Intellegence and Environmental Adaption. Dalam Journal of Management Development. [Online], Vol 27 (1). Tersedia:

www.emeraldinsight.com/0262-1711.htm [4 Mei 2013].

Winardi. J. (2003). Asas-asas Manajemen, Bandung: Penerbit Alumni

Wong, K. (2005). “Conditions and Practices of Succesfull Principalship in Shanghai”. Journal of Educational Administration: The International Succesfull School Principalship Project. 43 (6), 552-562.

Yasaratodo, W. (2011). Kemampuan Pribadi dan Peningkatan Motivasi Berprestasi Kepala Sekolah. Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 4 No. 1, April 2011.

Yuniarsih, C. Dan Suswanto. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia: Teori,

Gambar

Tabel
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) pengaruh persepsi guru tentang ketrampilan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru, 2) pengaruh motivasi kerja

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) pengaruh persepsi guru tentang ketrampilan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru, 2) pengaruh motivasi kerja

Helmi Ramlan, 2014 Kontribusi Kinerja Manajerial Kepala Sekolah & Kinerja Komite Sekolah Terhadap Mutu Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Coblong Kota Bandung

Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi berprestasi guru, pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap komitmen

Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan perilaku kepemimpinan kepala sekolah, iklim sekolah, dan mutu sekolah pada sekolah dasar negeri di Kecamatan Ciranjang

Magister Manajemen Bidang Minat Manajemen Pendidikan Pengaruh Motivasi Kerja Guru, Iklim Kerja dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar

Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah, Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kepuasan Kerja Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Ujungbatu Hasil dari penelitian ini