• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung)."

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM

PEMBELAJARAN IPS

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Oleh

Evany Romaria

1005945

PROGRAM STUDI PENDIDKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS PENDIDKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014

(2)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM

PEMBELAJARAN IPS

(PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI KELAS 8-9 SMP NEGERI 30 BANDUNG)

Oleh :

Evany Romaria

1005945

Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pendidikan Sosial

 Evany Romaria 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(3)

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran

IPS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung), ini

sepenuhnya karya yang saya buat sendiri. Tidak ada bagian didalamnya yang

merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan

atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang

berlaku. Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko atau sanksi yang

dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap

etika keilmuan pada karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhdap keaslian

dari karya saya ini.

Bandung, Juli 2014

Yang membuat pernyataan,

Evany Romaria

1005945

(4)
(5)

Skripsi ini Telah Diujikan Pada :

Hari, Tanggal : Selasa, 26 Juli 2014

Tempat : Gedung FPIPS lantai 2 UPI Bandung

Panitia ujian terdiri dari :

1. Ketua : Prof. Dr. Karim Suryadi, M.Si NIP : 197008141994021001 2. Sekretaris : Dr. Nana Supriatna, M.Ed

NIP : 196110141986011001 3. Penguji 1 : Prof. Dr. Sapriya, M.Ed

NIP : 196308201988031 4. Penguji 2 : Dr. Nana Supriatna, M.Ed

NIP : 19611014 198601 1001 5. Penguji 3 : Muhamad Iqbal, S.Pd., M.Si

(6)

iii Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena atar

rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Penerapan Model Pembelaaran Berbasis Portofolio untuk Meningkatkan

Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas

8-9 SMP Negeri 30 Bandung). Skripsi tersebut penulis buat sebagai sebagian syarat

untuk memperoleh gelar sarjana dalam bidang Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial.

Skripsi ini mendeskripsikan bagaiman peningkatan kreativitas siswa dalam

pembelajaran IPS melalui model portofolio. Penulis juga ingin mengetahui

peningkatan yang terjadi mengenai kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS di

kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna karena

keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini. Maka segala kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah

membantu proses penulisan skripsi ini baik moril maupun materiil. Semoga

Tuhan YME membalas semua kebaikannya.

Bandung, Juli 2014

(7)

iv Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Serta dengan ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Nana Supriatna,Dr. , M.Ed.selaku ketua program studi

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah memberikan motivasi

dalam penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Drs. H. Eded Tarmedi, MA selaku dosen pembimbing I yang

telah memberikan pengarahan, bimbingan dan motivasi dalam proses

pembuatan skripsi ini.

3. Siti Nurbayani K, S.Pd., M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah

memberikan pengarahan, bimbingan dan dorongan untuk segera

menyelesaikan pembuatan skripsi ini.

4. Kedua orang tua penulis Ayah, Edu Limbong (Alm) dan Mamah,

Adeslan Sinaga yang selalu memberikan dorongan secara moril dan

materiil kepada penulis dalam menyusun skripsi.

5. Seluruh dosen program studi Pendidikan IPS yang telah mendidik dan

memberikan pengetahuan yang luas bagi penulis.

6. Kedua kakak saya, Carlina dan Hedy serta kedua adik saya Giot dan

Dita yang selalu memberikan semangat untuk segera lulus.

7. Warga SMP Negeri 30 Bandung yang sudah memberikan pengalaman

yang begitu berharga kepada penulis atas kesediaannya dan

(8)

v Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 8. Hanif, Fanny NJ, Pia AL dan Siti Khoeriyah untuk motivasi dan

semangatnya.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu penulis baik secara moril maupun materi sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

DAFTAR ISI

PERNYATAAN... .... i

ABSTRAK... .... ii

KATA PENGANTAR... .... iii

DAFTAR ISI... .... iv

DAFTAR TABEL... .... vii

DAFTAR GRAFIK... .... viii

DAFTAR GAMBAR... .... ix

BAB I PENDAHULUAN... ... 1

A.Latar Belakang Penelitian... ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian... ... 7

C. Rumusan Masalah Penelitian... ... 9

D.Tujuan Penelitian... ... 10

E. Manfaat Penelitian... ... 11

F. Struktur Organisasi Skripsi... ... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA... 13

A.Kreativitas dalam Pembelajaran IPS... .... 13

1. Pengertian Kreativitas... .... 15

2. Dimensi Kreativitas... .... 18

3. Ciri-Ciri Orang Kreatif... ... 21

(9)

vi Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014

B. Pengertian dan Ruang Lingkup Model Pembelajaran ... .... 25

1. Pengertian Model Pembelajaran... .... 27

2. Ciri-Ciri Model Pembelajaran... .... 27

3. Fungsi Model Pembelajaran... ... 28

C. Portofolio sebagai Model Pembelajaran IPS... ... 29

1. Model Pembelajaran Portofolio... ... 29

2. Kebaikan dan Kelemahan Model Pembelajaran Portofolio... 31

3. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Portofolio... 32

D.Hubungan Peningkatan Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran IPS melalui Portofolio... .... 38

BAB III METODE PENELITIAN... 40

A.Lokasi dan Subjek Penelitian... .... 40

B.Desain Penelitian... .... 40

C.Metode Penelitian... .... 45

D.Fokus Penelitian... .... 46

E.Instrumen Penelitian... .... 49

F. Teknik Pengumpulan Data... .... 54

G.Analisis Data... .... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Deskripsi Umum Lokasi Penelitian... .... 59

1. Subjek Penelitian... ... 59

a. Profil Guru Mitra... ... 59

b. Profil Siswa... ... 60

B.Deskripsi Observasi Awal Peningkatan Kreativitas Siswa melalui Model Pembelajaran Portofoio... ... 61

(10)

vii Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014

2. Refleksi dan Rencana Pembelajaran... ... 63

3. Rencana Tindakan... ... 63

C.Deskripsi Pelaksanaan Penerapan Model Pembelajaran Portofolio untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran IPS... 63

1. Deskripsi Penelitian Tindakan Pembelajaran Siklus ke-1... 64

2. Deskripsi Penelitian Tindakan Pembelajaran Siklus ke-2... 92

3. Deskripsi Penelitian Tindakan Pembelajaran Siklus ke-3... 116

D.Deskripsi Hasil Pengolahan Data Penelitian... 135

1. Deskripsi Data Hasil Observasi Kreativitas Siswa... 135

2. Deskripsi Data Hasil Observasi Aktivitas Guru ... 138

3. Deskripsi Data Hasil Catatan Lapangan... 140

4. Deskripsi Data Hasil Wawancara... 143

E.Analisis Hasil Penelitian... 145

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 155

A. Simpulan... 155

B. Saran... 157

DAFTAR PUSTAKA... 159

(11)

viii Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1... 50

Tabel 3.2... 50

Tabel 3.3... 56

Tabel 4.1... 67

Tabel 4.2... 68

Tabel 4.3... 70

Tabel 4.4... ... 70

Tabel 4.5... 72

Tabel 4.6... 72

Tabel 4.7... 83

Tabel 4.8... 83

Tabel 4.9... ... 84

Tabel 4.10... 88

Tabel 4.11... 95

Tabel 4.12... 109

(12)

ix Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014

Tabel 4.14... ... 130

Tabel 4.15... ... 131

Tabel 4.16... 132

Tabel 4.17... 135

Tabel 4.18... 136

Tabel 4.19... 139

DAFTAR GRAFIK Grafik 4.1... 67

Grafik 4.2... 136

(13)

x Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1... ... 41

Diagram 4.1... ... 60

Gambar 4.1... ... 74

Gambar 4.2... ... 74

Gambar 4.3... ... 75

Gambar 4.4... ... 76

Gambar 4.5... ... 97

Gambar 4.6... ... 97

Gambar 4.7... ... 98

Gambar 4.8... ... 100

Gambar 4.9... ... 117

(14)

xi Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014

Gambar 4.11... ... 118

Gambar 4.12... ... 119

Gambar 4.13... ... 121

Gambar 4.14... ... 122

(15)

Ii

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014

ABSTRAK

Evany Romaria (1005945) Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung)

Penelitian ini berangkat dari permasalahan siswa yang kurang kreatif dalam mengemukakan pendapat dan menemukan solusi dari suatu permasalahan. Kondisi ini menimbulkan kendala dalam pengembangan keterampilan siswa di kelas dalam memecahkan suatu permasalahan secara kreatif. Maka peneliti menggunakan PTK dengan menerapkan model pembelajaran portofolio untuk meningkatkan kreativitas siswa yang dilakukan dengan berkolaborasi guru mitra. PTK yang digunakan yaitu model Kemmis dan Taggart dengan tahap perencanaan, pelaksaan, observasi dan refleksi. Berdasarkan teknik pengumpulan data yang diambil yaitu observasi, wawancara, catatan lapangan dan studi dokumentasi, terbukti bahwa model portofolio dapat meningkatkan kreativitas siswa. Dalam setiap siklus yang dilakukan terdapat peningkatan kreativitas dalam menemukan solusi dari suatu permasalahan. Pada siklus ke-1 belum mengalami

peningkatan yang signifikan dan berada pada kategori “kurang”. Setelah

dilakukan diskusi balik, perbaikan dan persiapan yang lebih matang, pada siklus ke-2 mengalami peningkatan yang signifikan dan berada pada kategori “baik”. Pada siklus terakhir, yaitu siklus ke-3 tindakan yang dilakukan menghasilkan

peningkatan dan tetap pada kategori “baik”. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu

(16)

Ii

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014

ABSTRACT

Evany Romaria (1005945). Application Portofolio Model’s of Learning to Improve Student’s Creativity in Social Studies (Classroom Action Research in

Class 8-9 SMP Negeri 30 Bandung).

This study departs from the problems students are less creative in expressing their opinions and making solution for a problem. These conditions lead to constraints in the development of student skills in class to solve a problem creatively. The researchers used Classroom action research by applying portfolio model of learning to enhance students' creativity made by teachers collaborating partners. Classroom action research is the model used Kemmis and Taggart with the planning, implementation, observation and reflection. Based on the captured data collection techniques, observation, interviews, field notes and documentation studies, it is evident that the portfolio model can enhance students' creativity. In each cycle is done there is an increase creativity in finding a solution of a problem. In cycle-1 has not experienced a significant increase and is in the category "less". After discussion behind, repair and preparation of a more mature, the 2nd cycle has increased significantly and is in the category of "good". In the last cycle, the 3rd cycle of actions taken resulted in an increase and remain in the category of "good". The results obtained are 1) Planning to improve the creativity of students in social studies learning through portfolio learning model are in good category. 2) Implementation of portfolio models in the category either by connecting learning materials with social studies existing problems around student.

(17)

1 Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Penelitian

Hal yang tidak pernah berubah dalam kehidupan yaitu perubahan itu sendiri.

Semua hal akan melakukan perubahan. Perubahan yang dilakukan, tentunya ke

arah yang lebih baik. Salah satu yang berubah adalah perubahan standar kualitas

manusia, yang diciptakan dari tuntutan-tuntutan yang timbul akibat dari

perkembangan jaman. Kemampuan bersaing sangat ditentukan oleh

kemampuannya dalam mempersiapkan dan memiliki sumberdaya manusia (SDM)

yang unggul dan berkualitas, yakni SDM yang mampu menguasai dan

mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kecerdasan dan kreativitas

(dalam Saparahayuningsih, 2010, hlm.1)

Kualitas seorang manusia dapat dilihat dari banyaknya keahlian yang

dimiliki untuk menjawab tantangan jaman. Salah satu cara untuk meningkatkan

kualitas manusia adalah melalui pendidikan. Sejalan dengan tujuan pendidikan

yang tidak terlepas dari pengembangan potensi dan keterampilan yang

dibutuhkan dan disesuaikan dengan tantangan jaman. Menurut hasil TIMSS dan

PISA (dalam Pengembangan Kurikulum 2013) menyebutkan bahwa:

Tantangan masa depan antara lain: globalisasi, masalah lingkungan hidup ,

kemajuan teknologi informasi, konvergensi ilmu dan teknologi, ekonomi

berbasis pengetahuan, kebangkitan industri kreatif dan budaya, pergeseran

kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains, mutu, investasi

dan transformasi pada sektor pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

(18)

2

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (dalam UU SPN No.20 Tahun 2003).

Belajar dan proses pembelajaran menjadi salah satu kunci keberhasilan seorang

peserta didik dapat mengembangkan potensinya.

Belajar menurut Gagne (dalam Ruhimat, 2009, hlm.116) sebagai suatu

proses perubahan tingkah laku yang meliputi perubahan kecenderungan manusia

seperti sikap,minat atau nilai dan perubahan kemampuannya yakni peningkatan

kemampuan untuk melakukan berbagai jenis kinerja. Perubahan yang terjadi

ditentukan dari proses pembelajaran yang dilakukan. Proses pembelajaran

dianggap berhasil, jika seorang individu mampu mengatasi rintangan-rintangan

yang mengganggu kegiatan-kegiatan yang diinginkan.

Kegiatan dalam pembelajaran mengembangkan kemampuan untuk

mengetahui, memahami, melakukan sesuatu, hidup dalam kebersamaan, dan

mengaktualisasi diri. Salah satu aspek yang harus diperlukan dalam kegiatan

pembelajaran, menurut Fajar Arnie (2009, hlm.15) adalah mengembangkan

kreativitas peserta didik.

Kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk melahirkan

sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relatif berbeda

dengan apa yang telah ada sebelumnya (Supriyadi, 1994 hlm.7). Kreativitas Salah

satu bekal yang harus dimiliki peserta didik untuk menghadapi tantangan masa

depan yaitu kreativitas. Menurut Partnership for 21st Century (dalam

Mendikbud,2013) dijelaskan mengenai kerangka kompetensi abad 21 yang

menyatakan, bahwa proses pembelajaran tidak cukup hanya untuk meningkatkan

pengetahuan (melalui core subjects) saja, harus dilengkapi berkemampuan kreatif.

Selain itu, Dyers, J.H. et al, Innovators DNA, Harvard Business Review(dalam

Mendikbud, 2013) menjelaskan 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang

diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. Kebalikannya

berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari

genetik. Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:

(19)

3

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 2. Questioning (menanya)

3. Associating (menalar)

4. Experimenting (mencoba)

Kreativitas yang menjadi kompetensi abad 21, pada dasarnya merupakan

keterampilan yang harus dimiliki seseorang agar ia dapat hidup bernegara. Sejalan

dengan pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) yang dikemukakan oleh

James A. Banks (dalam Sapriya, 2008 hlm.8), sebagai berikut

Social Studies (IPS) adalah bagian dari kurikulum sekolah dasar dan

menengah yang mempunyai tanggung jawab pokok membantu para siswa

untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang

diperlukan dalam hidup bernegara di lingkungan masyarakat.

IPS membantu peserta didik dalam mengembangkan potensinya untuk

menjadi warga negara yang baik. Berbeda dengan mata pelajaran lainnya yang

hanya melatih keterampilan peserta didik untuk dapat hidup berpartisipasi dalam

masyarakat, IPS bertujuan mengembangkan kompetensi dan keterampilan hidup

bernegara. Menurut Somantri (dalam Gunawan, 201, hlm.11) menyatakan bahwa

tujuan pendidikan IPS, diantaranya untuk membantu tumbuhnya berpikir ilmuwan

sosial dan memahami konsep-konsepnya, serta membantu tumbuhnya warga

negara yang baik.

Telah dijelaskan sebelumnya, warga negara yang baik adalah mereka yang

memiliki keterampilan untuk menjawab tantangan di masa depan. Tema yang

dikaji dalam IPS adalah fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat baik

masa lalu, masa sekarang, dan kecenderungannya di masa-masa mendatang.

Kreativitas dalam pembelajaran IPS diperlukan karena keduanya memiliki

orientasi untuk menjawab tantangan masa depan sebagai warga negara yang baik.

Untuk itu dalam proses pembelajarannya, IPS tidak hanya menekankan pada

(20)

4

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 mengembangkan kreativitas siswa agar dapat digunakan kelak di masa

mendatang.

Banyak anggapan IPS masih kurang dapat mengembangkan keterampilan

peserta didik. Kecenderungan seperti itu dikemukakan pula oleh Munandar (2009,

hlm. 191) yang menyatakan bahwa :

pendidikan di Indonesia pada umumnya hanya menekankan pola berfikir

konvergen yang berkaitan dengan penalaran verbal dan pemikiran logis,

tanpa mengembangkan kreativitas yang mengacu pada pemikiran

divergen. Sehingga pengembangan kreativitas para siswa menjadi

terhambat.

Selain itu menurut Hasil suatu survei nasional pendidikan di Indonesia

menunjukkan bahwa sistem pendidikan formal di Indonesia pada umumnya masih

kurang memberi peluang bagi pengembangan kreativitas. Di sekolah yang

terutama dilatih adalah ranah kognitif yang meliputi pengetahuan, ingatan dan

kemampuan berpikir logis atau penalaran. Sementara perkembangan ranah afektif

(sikap dan perasaan) dan ranah psikomotorik (keterampilan) serta ranah lainnya

kurang diperhatikan dan dikembangkan (Juliante, T, 2009, hlm.1)

Serupa dengan keadaan langsung di lapangan, ketika peneliti melakukan

pengamatan terhadap proses pembelajaran IPS di kelas 8-9 SMP Negeri 30

Bandung. Dalam proses pembelajarannya, peneliti lihat masih banyak peserta

didik yang kurang tidak melihat kemampuan kreativitas dari masing-masing

peserta didik. Hal itu ditunjukkan oleh beberapa aspek, seperti:

1. Ketika diberi tugas untuk mengamati suatu objek, siswa kurang

menunjukkan minat dan kemauan untuk melakukan pengamatan.

Peserta didik pun kurang dapat melihat fakta dari kejadian yang ada di

sekitarnya.

2. Adanya ketakutan siswa untuk memberikan pertanyaan. Ketika diberi

kesempatan bertanya oleh guru, siswa hanya diam saja. Kurangnya

rasa ingin tahu siswa terhadap hal yang belum mereka pahami, sangat

(21)

5

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 3. Siswa mengalami kesulitan untuk menentukan suatu gagasan baru dari

konsep-konsep yang sedang dipelajari

4. Kurangnya kemauan siswa untuk mencoba hal baru, mengeksplorasi

lebih mendalam mengenai fenomena yang terjadi. Siswa kurang

memiliki kemauan dalam mengumpulkan informasi dan mengolah

informasi. Siswa hanya menerima informasi yang dikatakan oleh guru.

Keadaan-keadaan di atas menunjukkan, kurangnya sikap kreatif yang

dimiliki siswa.Proses pembelajaran yang terjadi seperti itu, tentunya jauh dari

tujuan pembelajaran IPS. Kenyataanya peserta didik hanya mendapatkan aspek

kognitif saja, pengembangan keterampilan masih kurang diperhatikan dalam

pembelajarannya. Kurangnya fasilitas juga menjadi penghambat pengembangan

kemampuan kreativitas siswa. Di SMP Negeri 30 Bandung, sumber belajar hanya

terpaut pada buku dan guru. Peralatan pendukung proses pembelajaran seperti

infocus sebagai media untuk menyampaikan informasi yang lebih konkret hanya

ada satu. Sedangkan, jika pembelajaran yang terpaut pada buku dan guru

menyebabkan cenderung malas belajar. Ditambah lagi, isi dari pelajaran IPS yang

sebagian besar materinya berupa hafalan.

Kondisi seperti itu banyak ditemukan di lapangan, ketika guru menjelaskan

siswa hanya duduk di kelas, namun pikiran mereka sudah di luar kelas. Dalam

proses tersebut tidak dapat dikatakan belajar. Belajar terjadi pikiran dan perasaan

seorang peserta didik aktif. Kurang efektifnya proses pembelajaran tentulah

menghambat pengembangan kreativitas peserta didik. Kreativitas sebagai salah

satu bekal yang seharusnya dimiliki oleh peserta didik akan sulit diperoleh. Ketika

hal itu terjadi, peserta didik telah gagal menjadi warga negara yang baik dan

mampu menjawab tantangan masa depan. Kualitas sumber daya manusia pun

akan sulit mengalami peningkatan, sehingga untuk bersaing pun akan mengalami

kesulitan.

Baiknya, ketika guru menjelaskan , pikiran peserta didik secara aktif

merespon lalu mencari fakta untuk membuktikan kebenaran dari penjelasan

(22)

6

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 pengembangan kreativitas, karena kemampuan kreativitas di awali dengan

kemampuan mengamati.

Diperlukan proses pembelajaran yang dapat mendukung kreativitas peserta

didik, yaitu melalui pembelajaran berbasis portofolio. Dalam model pembelajaran

ini, peserta didik tidak ditekankan pada hasil saja, melainkan pada proses belajar

siswa. Pembelajaran portofolio, melatih peserta didik untuk lebih berpikir cerdas,

kreatif, parsipatif, prospektif dan bertanggung jawab (dalam Fajar , 2002, hlm.44).

Berpikir kreatif menurut Porter dan Hernacki (Hamzah,2012, hlm.34)

berarti berusaha untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan melibatkan

segala tampakan dan fakta pengolahan data di otak. Pembelajaran portofolio pun

dalam prosesnya memiliki langkah-langkah seperti berikut:

a. Mengidentifikasi masalah yang ada di masyarakat.

b. Memilih suatu masalah untuk dikaji di kelas.

c. Mengumpulkan informasi yang terkait dengan masalah yang dikaji.

d. Membuat portofolio kelas.

e. Menyajikan portofolio/dengar pendapat.

Langkah-langkah dalam pembelajaran portofolio di atas, diharapkan dapat

mengembangkan kemampuan kreativitas peserta didik. Dalam pembelajaran IPS,

portofolio dapat digunakan untuk meningkatkan pengertian, pemahaman dan daya

nalar siswa agar semakin kreatif dan kritis.

Penelitian terdahulu mengenai penggunaan portofolio dalam pembelajaran

yang telah dilakukan oleh Farida Sri Indratini (2011) yang berjudul

”Penerapanan Pembelajaran Berbasis Portofolio untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa Mengenai Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi dalam Pembelajaran IPS”, memperoleh hasil sebagai berikut:

a. Dengan penggunaan pembelajaran berbasis portofolio, anak lebih aktif

dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran.

b. Kemampuan anak dalam menyikapi sebuah permasalahan menjadi lebih

(23)

7

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 Berdasarkan data serta kondisi nyata proses pembelajaran yang peneliti lihat

di lapangan, diperlukan perbaikan dalam pembelajaran. Perbaikan terutama

dilakukan pada, proses pembelajaran yang melatih kreativitas peserta didik dalam

pembelajaran IPS melalui model portofolio. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk

melakukan PTK dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Portofolio untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran IPS (PTK di Kelas 8-9 SMP

Negeri 30 Bandung)”

B.Identifikasi Masalah Penelitian

Tujuan pendidikan pada umumnya ialah menyediakan lingkungan yang

memungkinkan peserta didik untuk dapat mengembangkan pengetahuan dan

keterampilan secara optimal. Dalam praktiknya, kondisi pendidikan saat ini

cenderung berorientasi pada pengembangan pengetahuan dan kurang

memperhatikan pengembangan kreativitas siswa. Menurut Nurani (2010, hlm. 2)

sekarang ini banyak orang bergelar akademik, bahkan berderet gelarnya tetapi

tidak dapat menunjukkan kemampuan seperti yang diharapkan atau sesuai dengan

gelar yang disandangnya. Kondisi tersebut disebabkan peserta didik yang hanya

dijejalkan dengan begitu banyak materi tanpa diimbangi kemampuan untuk dapat

menggunakan informasi tersebut.

Begitu pula yang peneliti lihat ketika melakukan observasi di kelas 8-9 SMP

Negeri 30 Bandung. Proses pembelajaran di kelas ini, masih terlihat teacher

centered, guru sebagai sumber informasi satu-satunya di kelas disamping buku

paket siswa. Hal tersebut menyebabkan beberapa permasalahan dalam hal

kreativitas siswa, yaitu:

1. Kurang mampu mencari fakta/mengamati

Dalam materi “Pengendalian Sosial”, guru memberikan pertanyaan secara

lisan mengenai: “apakah lembaga pengendalian sosial yang ada di lingkungan

sekitar rumahmu sudah dapat menjaga keteraturan sosial? Berikan contohnya?”.

(24)

8

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 tersebut menunjukkan, masih banyak siswa yang kurang mampu melakukan

pengamatan walaupun dalam ruang lingkup terdekat siswa yaitu lingkungan

sekitar siswa itu sendiri.

2. Kurang memiliki rasa ingin tahu

Sering kali ditemukan kondisi, siswa hanya diam jika diberi kesempatan

bertanya. Begitu pula kondisi siswa di kelas 8-9, ketika diberi kesempatan

bertanya mengenai materi “Pengendalian Sosial” siswa hanya diam saja.

3. Kesulitan untuk melakukan penalaran

Dalam kegiatan belajar di kelas siswa terlihat sangat kesulitan untuk

menarik sebuah kesimpulan dari beberapa konsep yang diberikan. Ketika guru

telah mencoba merangsang siswa, dengan memberikan contoh-contoh nyata yang

ada disekitar siswa, tetap saja siswa terpaku hanya pada kesimpulan yang ada

pada buku paket.

4. Kurang memiliki kemampuan untuk mencoba dan mencari hal baru

Siswa ketika diberi tugas untuk mencari informasi mengenai

1) Jenis-jenis pengendalian sosial

2) Dari informasi tersebut berikan alasan, mengapa orang/badan hukum

tersebut termasuk dalam jenis-jenis pengendalian sosial.

Informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber selain buku. Dalam

pengerajaannya, hanya lima orang siswa yang benar-benar mengerjakan tugas

tersebut, selebihnya siswa hanya menyalin pekerjaan temannya.

Pendidikan dalam proses pembelajarannya, harus dapat mengembangkan

pengetahuan dan keterampilan peserta didik yang dapat membantu untuk

menghadapai persoalan-persoalan di masa mendatang secara kreatif. Begitu pula

dalam pembelajaran IPS yang tujuan utamanya menciptakan warga negara yang

baik, yang mampu mengembangkan potensinya untuk menghadapi tantangan di

masa depan. Sejalan dengan yang diungkapkan oleh Munandar (2009, hlm.7)

(25)

9

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 disertai berkurangnya persediaan sumber-sumber alami di lain pihak, menuntut

adaptasi secara kreatif dan kemampuan untuk mencari pemecahan yang

imajinatif’. Pengembangan kreativitas mampu membuat peserta didik tidak hanya mampu menguasai teknik-teknik yang diajarkan, namun membuat peserta didik

dapat memecahkan masalah di masa mendatang yang memerlukan cara-cara baru.

Diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat menumbuhkan kreativitas

peserta didik. Portofolio sebagai model pembelajaran, diharapkan mampu

membantu siswa untuk mengembangkan kreativitasnya. Menurut Fajar (2002,

hlm. 47), model pembelajaran berbasis portofolio memungkinkan siswa untuk:

1) Berlatih memadukan antara konsep yang diperoleh dari penjelasan

guru atau dari buku bacaan dengan penerapannya dalam kehidupan

sehari-hari

2) Siswa diberi kesempatan untuk mencari informasi diluar kelas baik

informasi yang sifatnya benda/bacaan, penglihatan (objek

langsung,TV,radio,dll.) maupun orang/pakar/tokoh

3) Membuat alternatif untuk mengatasi topik/objek yang dibahas

4) Membuat suatu keputusan (sesuai kemampuannya) yang berkaitan

dengan konsep yang telah dipelajarinya dengan mempertimbangkan

nilai-nilai yang ada di masyarakat

5) Merumuskan langkah yang akan dilakukan untuk mengatasi dan

mencegah timbulnya masalah yang berkaitan dengan topik yang

dibahas

Langkah-langkah dalam pembelajaran portofolio melatih siswa untuk

belajar melalui pengalaman secara langsung. Dalam proses pembelajarannya,

portofolio membuat siswa tidak hanya sekedar tahu mengenai materi, namun

secara aktif melakukan pengamatan, mengumpulkan berbagai informasi yang

terkait hingga menemukan solusi baru bagi suatu permasalahan.

(26)

10

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, mengenai

penggunaan model pembelajaran portofolio untuk meningkatkan kreativitas siswa

dalam pembelajaran IPS di kelas 8-9 SMP Negeri 30. Maka rumusan masalah

diuraikan menjadi beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang proses pembelajaran IPS dengan menggunakan

portofolio sebagai model pembelajaran dalam upaya untuk meningkatkan

kreativitas siswa di kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung?

2. Bagaimana melaksanakan proses pembelajaran IPS dengan menggunakan

portofolio sebagai model pembelajaran dalam upaya untuk meningkatkan

kreativitas siswa di kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung ?

3. Bagaimana refleksi dari proses pembelajaran IPS dengan menggunakan

portofolio sebagai model pembelajaran dalam upaya untuk meningkatkan

kreativitas siswa di kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan inti dalam penelitian ini adalah mengetahui keefektifan

penerapan model pembelajaran portofolio untuk meningkatkan kreativitas siswa

kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung dalam pembelajaran IPS. Pencapaian tujuan

dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Merancang perencanaan proses pembelajaran IPS yang dapat meningkatkan

kreativitas siswa dengan menggunakan model portofolio.

2. Melaksanakan proses pembelajaran IPS yang telah dirancang.

3. Merefleksikan hasil dari peningkatan kreativitas dalam pembelajaran IPS

melalui model Portofolio.

E. Manfaat Penelitian

Adapun penelitian ini memberikan manfaat dalam dua aspek, yaitu

(27)

11

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 a. Untuk memperkaya keilmuan serta sebagai referensi bagi peneliti

selanjutnya dalam meningkatkan kreativitas siswa dengan menggunakan

model pembelajaran portofolio.

b. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai salah satu sumber belajar guru

mengenai penggunaan model pembelajaran portofolio.

2. Manfaat Praktis

Dengan diadakannya penelitian ini, diharapkan mampu memberikan

manfaat sebagai perbaikan dalam upaya mengembangkan kreativitas siswa dalam

pembelajaran IPS melalui model pembelajaran IPS.

a. Untuk sekolah

Membantu perbaikan kualitas pembelajaran IPS di sekolah.

b. Untuk guru

Memberikan masukan bagi guru IPS dalam menggunakan model

pembelajaran portofolio untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam

pembelajaran IPS.

c. Untuk siswa

Meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS

d. Untuk Peneliti

1) Memberikan pengalaman langsung bagi peneliti untuk terjun langsung

dalam mengatasi permasalahan kreativitas siswa.

2) Memberi bekal dalam menghadapi siswa dalam meningkatkan kreativitas

dalam pembelajaran IPS melalui model pembelajaran portofolio.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Bab I Pendahuluan. Pada bab ini berisi tentang, latar belakang penelitian,

identifikasi masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

Bab II Kajian Pustaka. Pada bab ini memaparkan landasan teoritis dalam

(28)

12

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 Bab III Metode Penelitian. Bab ini terbagi kedalam beberapa sub bab yakni:

lokasi dan subjek penelitian,desain penelitian, metode penelitian, definisi

operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik

pengumpulan data, dan analisis data.

Bab IV Hasil Penelitian. Di dalam bab ini memaparkan hasil pengolahan atau

analisis data serta pembahasan atau analisis temuan.

Bab V Simpulan dan Saran. Bab ini menyajikan penafsiran dan pemaknaan

(29)

40

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 30 Bandung yang berlokasi di Jalan

Sekejati No. 23 Bandung. Penelitian ini bekerjasama dengan guru mata pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VIII, yaitu Bapak MRPS. Adapun yang menjadi

subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-9 yang berjumlah 34 orang,

terdiri dari 17 orang siswa laki-laki dan 17 orang siswa perempuan. Peneliti

memilih kelas VIII-9 sebagai subjek, dikarenankan ditemukan permasalahan yang

sesuai dengan judul skripsi. Oleh sebab itu, peneliti berharap dapat memperbaiki

permasalahan yang ada di kelas VIII-9 mengenai kurangnya kreativitas siswa

dalam pembelajaran IPS.

B.Desain Penelitian

Desain penelitian tindakan kelas yang akan digunakan adalah model

Kemmis dan Taggart yang dikembangkan oleh Arikunto (2008, hlm.16) terdiri

dari empat komponen, yaitu menyusun perencanaan, pelaksaaan, pengamatan dan

refleksi. Keempat tahap dalam penelitian tindakan membentuk sebuah siklus,

yaitu putaran tindakan yang kembali ke langkah semula. Penelitian akan

dilakukan melalui beberapa siklus, hingga informasi yang diperoleh telah

menunjukkan adanya keberhasilan dalam mengatasi permasalahan di kelas.

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas menurut Arikunto (2008, hlm.22),

bukan merupakan kegiatan tunggal melainkan rangkaian kegiatan yang akan

kembali ke asal dalam bentuk siklus. Peneliti memandang, pelaksanaan siklus

dalam penelitian ini membutuhkan model penelitian tindakan kelas yang

(30)

41

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 akan peneliti lakukan terhadap perbaikan kualitas pembelajaran IPS di kelas 8-9

SMP Negeri 30 Bandung akan digambarkan sebagai berikut:

Gambar : 3.1 Penelitian Tindakan Model Kemmis dan Taggart

Sumber : (Arikunto, 2008, hlm.18)

Pelaksanaan penelitian yang digambarkan oleh bagan di atas, dijelaskan

sebagai berikut:

1. Observasi awal

Peneliti melakukan observasi awal terhadap sekolah dan kelas yang menjadi

tempat penelitian. Observasi awal dilakukan sewaktu melaksanakan program PPL,

pengamatan dilakukan secara langsung terhadap sekolah dan kelas penelitian

selama dua bulan. Hasil pengamatan yang peneliti peroleh selanjutnya

didiskusikan dengan guru mitra untuk menentukan permasalahan dalam

pembelajaran di kelas yang akan diperbaiki. Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi

Pelaksanaan Refleksi

(31)

42

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 2. Perencanaan

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana,

oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian ini dilakukan

untuk memperbaiki permasalahan yang ditemukan oleh peneliti pada observasi

awal. Hasil temuan tersebut menjadi langkah awal, untuk menentukan tahap-tahap

yang harus dilakukan untuk memperbaiki permasalahan pembelajaran di kelas.

Tahap-tahap pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan, disusun dalam

sebuah rencana tindakan. Perencanaan disusun dan dilaksanakan berdasarkan hasil

observasi awal yang dilakukan bersama guru mitra untuk memperoleh hasil yang

objektif.

Adapun rencana yang disusun dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Menentukan kelas yang akan menjadi tempat penelitian.

b. Menghubungi guru mata pelajaran IPS untuk menjadi guru mitra atau

kolaborator dalam penelitian.

c. Melakukan observasi ulang sebelum penelitian terhadap kelas yang

digunakan sebagai tempat penelitian.

d. Menentukan waktu yang tepat untuk melakukan penelitian.

e. Mendiskusikan langkah-langkah pembelajaran yang akan diterapkan

dalam penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model portofolio.

f. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan

dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran dikelas.

g. Menentukan materi yang sesuai dan akan digunakan untuk menerapkan

model pembelajaran portofolio di kelas agar kreativitas siswa dalam

pembelajaran IPS dapat meningkat.

h. Menyusun instrumen penelitian yang dapat menjadi alat untuk

mengumpulkan informasi mengenai peningkatan kreativitas siswa

dalam pembelajaran IPS.

i. Merencanakan diskusi balikan yang akan dilakukan dengan kolaborator

(32)

43

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 j. Merencanakan perbaikan yang akan dilakukan berdasarkan hasil

refleksi yang telah didiskusikan bersama kolaborator.

k. Merencanakan pengolahan data yang diperoleh dari setiap siklus yang

dilakukan dalam penelitian.

3. Pelaksanaan

Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan tindakan di kelas, yang merupakan

implementasi atau penerapan dari perencanaan telah dirancang sebelumnya. Pada

tahap ini, pelaksana tindakan di kelas harus berusaha melakukan hal-hal yang

telah direncanakan. Kegiatan yang dilakukan diusahakan sesuai dengan rencana,

namun tetap wajar dan tidak dibuat-buat. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah

menerapkan model pembelajaran portofolio untuk meningkatkan kreativitas siswa

kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung dalam pembelajaran IPS

Adapun langkah-langkah pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan adalah

sebagai berikut:

a. Melaksanakan tindakan yang telah disusun peneliti bersama kolaborator

pada tahap perencanaan, yaitu tindakan yang sesuai dengan silabus dan

RPP yang telah disusun.

b. Menerapkan model pembelajaran portofolio sebagai upaya

meningkatkan kreativitas siswa di dalam pembelajaran IPS

c. Menggunakan instrumen penelitian yang telah dibuat sebagai alat

observasi, untuk melihat, merekam dan mencatat tingkat kreativitas

siswa ketika menerapkan model pembelajaran portofolio dalam proses

pembelajaran IPS.

d. Melakukan pengamatan secara teliti mengenai peningkatan kreativitas

siswa selama tindakan dilakukan dalam proses pembelajaran.

e. Melakukan penilaian dari setiap tugas terpilih yang dikumpulkan oleh

siswa dalam pembuatan portofolio dokumentasi maupun portofolio

tayangan secara teliti dan objektif.

f. Melakukan wawancara dengan siswa setelah proses pembelajaran

(33)

44

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 g. Melakukan diskusi balikan bersama guru mitra untuk melakukan

perbaikan dalam menerapkan model portofolio dalam pembelajaran

IPS.

h. Melakukan perbaikan tindakan sebagai tindak lanjut untuk siklus

selanjutnya

i. Melakukan pengolahan data yang telah diperoleh selama melakukan

penelitian.

4. Pengamatan

Tahap pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan di

kelas. Peneliti mengamati semua aktivitas yang dilakukan oleh siswa selama

proses pembelajaran. Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan mengisi lembar

observasi yang telah disiapkan. Lembar observasi berisi:

a. Fokus kegiatan siswa yang menunjukkan peningkatan kreativitas selama

model pembelajaran portofolio dilakukan.

b. Fokus aktivitas guru di kelas dalam meningkatkan kreativitas siswa

melalui model pembelajaran portofolio.

c. Catatan lapangan dan wawancara siswa.

Kegiatan pengamatan dalam penelitian ini berfungsi mengumpulkan

data-data yang dibutuhkan untuk melengkapi hasil penelitian. Hasil pengamatan,

selanjutnya digunakan sebagai refleksi untuk melakukan perbaikan pada

pelaksanaan tindakan selanjutnya. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini,

antara lain:

a. Pengamatan terhadap keadaan kelas 8-9 yang sedang diteliti

b. Pengamatan terhadap aktivitas siswa selama pembelajaran dengan model

portofolio berlangsung.

c. Pengamatan terhadap guru saat memberikan tugas portofolio kepada

siswa.

d. Pengamatan terhadap setiap tugas yang dikerjakan oleh siswa.

e. Pengamatan kesesuaian pengumpulan tugas terpilih yang dibuat menjadi

(34)

45

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 f. Pengamatan terhadap perkembangan kreativitas siswa dengan mengamati

portofolio yang dibuat oleh siswa.

g. Pengamatan terhadap keefektifan model pembelajaran portofolio yang

dibuat oleh siswa dalam presentasi di kelas.

Pada tahap pengamatan ini, peneliti juga melakukan peninjauan terhadap

kegiatan yang telah dilakukan oleh siswa dan guru. Peninjauan dilakukan dengan

mencatat kekurangan dalam setiap tindakan yang dilakukan sebelumnya untuk

menjadi perbaikan dalam tindakan selanjutnya.

5. Refleksi

Kegiatan ini dilakukan jika tindakan sudah selesai dilaksanakan. Peneliti

bersama guru mitra melakukan diskusi mengenai implementasi dari rancangan

tindakan. Diskusi ini berupa evaluasi dari kegiatan yang telah dilakukan dengan

baik maupun kegiatan yang memerlukan perbaikan.

Dalam refleksi peneliti dan guru mitra melakukan diskusi balikan mengenai

hal-hal yang perlu diperbaiki, merencanakan kembali tindakan yang akan

dilakukan serta membuat kesimpulan mengenai kelanjutan penelitian. Pada

kegiatan ini, peneliti dan guru mitra dapat membuat keputusan untuk

menghentikan penelitian, karena sudah berhasil, atau dilanjutkan ke siklus

berikutnya.

C.Metode Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian Penelitian Tindakan

Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas menurut David Hopkins ( dalam

Kunandar, 2012,hlm.45-46) adalah:

a form of self-reflective inquiry undertaken by participants in a social

(in-cluding educational) situation in order to improve the rationality and

justice of: (a) their own social or educational practices; (b) their

understanding of these practices; and (c) the situations in which practices

(35)

46

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 Dari definisi di atas dalam konteks pendidikan, PTK dapat diartikan sebagai

sebuah bentuk kegiatan refleksi diri yang dilakukan oleh para pelaku pendidikan

dalam suatu situasi kependidikan untuk memperbaiki rasionalitas dan keadilan

tentang: (a) praktik-praktik kependidikan mereka; (b) pemahaman mereka tentang

praktik-praktik tersebut; dan (c) situasi dimana praktik-praktik tersebut

dilaksanakan. Sedangkan, PTK menurut Wiriatmadja (2005: 11) adalah:

penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan

tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri,

atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi,

sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan.

Berdasarkan dua definisi di atas, PTK dapat diartikan sebagai suatu kegiatan

yang di lakukan oleh para pelaku pendidikan dengan cara memahami dan secara

langsung turut merancang, melaksanakan, mengamati, dan merefleksikan tindakan

yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di

kelasnya. Jadi ada tiga prinsip dalam PTK, yakni: (1) adanya partisipasi dari

peneliti; (2) adanya tujuan meningkatkan kualitas dalam pembelajaran di kelas;

dan (3) adanya tindakan untuk meningkatkan kualitas dalam pembelajaran di

kelas.

Metode penelitian tindakan kelas dilakukan untuk memperbaiki proses

pembelajaran di kelas 8-9, dengan menggunakan portofolio sebagai model

pembelajaran. Tujuan dari PTK ini adalah untuk meningkatkan kreativitas siswa

melalui kumpulan tugas terpilih yang disusun menjadi portofolio dokumen dan

portofolio tayangan.

D.Fokus Penelitian

1. Kreativitas dalam Pembelajaran IPS

Pembelajaran IPS berusaha membantu siswa dalam memecahkan

permasalahan-permasalahan yang dihadapi, sehingga akan menjadikannya

mengerti dan memahami lingkungan sosial masyarakatnya. Dengan penekanan

yang agak berbeda mengatakan bahwa pembelajaran IPS pada dasarnya

(36)

47

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 keterampilan siswa agar menjadi manusia yang mampu bermasyarakat

(sociotable) (Soemantri dalam Kerth, 2012, hlm.19). Tujuan pendidikan IPS itu

yaitu membina peserta didik menjadi warga negara yang baik yang berguna bagi

dirinya sendiri serta bagi masyarakat dan negara.

Proses dalam pembelajaran IPS, tidak hanya menekankan aspek kognitif

saja, melainkan bagaimana pengetahuan yang telah diperoleh dapat dipergunakan

dalam kehidupan sehari-hari. Pengembangan kreativitas dalam pembelajaran IPS

sangatlah diperlukan. Ada beberapa alasan mengapa siswa harus kreatif (Koswara

2008, hlm.43), yaitu sebagai berikut:

a. Kreativitas adalah jembatan alternatif mempercepat tercapainya tujuan.

b. Dengan kreativitas, hidup menjadi lebih menantang untuk dilalui.

c. Bersama kreativitas kepuasan yang didapatkan akan semakin tinggi.

Dengan adanya kreativitas dalam diri siswa, menjadikan siswa lebih terbuka

terhadap hal-hal baru, inovatif dan siap terhadap berbagai kemungkinan yang akan

terjadi. Kreativitas juga ditandai oleh adanya kegiatan menciptakan sesuatu yang

sebelumnya tidak ada dan tidak dilakukan oleh seseorang atau adanya

kecenderungan untuk menciptakan sesuatu.

Indikator kemampuan kreativitas yang digunakan dalam penelitian ini

merupakan kombinasi yang merujuk pada pendapat dari tiga sumber yaitu Dyers,

J.H. et al (dalam Mendikbud, 2013), Nursito (1999, hlm.34) dan Torrance (dalam

Munandar, 2009, hlm.20 ). Berdasarkan tiga pendapat ahli tersebut indikator

bahwa peserta didik dapat meningkatkan kemampuan dalam pembelajaran IPS

disederhanakan menjadi :

a. Kemampuan mengamati : orang yang kreatif cenderung mengamati situasi

dan problema yang tidak diperhatikan sebelumnya.

b. Kemampuan menanya : orang kreatif tidak pernah menerima begitu saja

sebuah pernyataan. Kehidupan kreatif merupakan upaya pencarian

terus-menerus. Selalu bertanya merupakan keharusan untuk dapat

menumbuhkan dan mengembangkan kreativitas.

c. Kemampuan mengumpulkan informasi : orang yang kreatif aktif mencari

(37)

48

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 Informasi-informasi yang diperoleh dari berbagai sumber yang

berbeda-beda yang dihimpun dengan baik dan melahirkan pengetahuan dan

pengalaman baru yang berbeda.

d. Kemampuan membuat solusi: orang yang kreatif senantiasa mencari

banyak solusi atau alternatif. Kreativitas membuat siswa dapat berpikir

bahwa banyak sekali pilihan atau alternatif untuk menjawab suatu

permasalahan. Kreativitas membuat masalah terlihat lebih mudah dan

dapat diselesaikan dengan cara yang belum pernah terpikirkan

sebelumnya.

e. Originalitas : melatih otak dengan melakukan pengembaraan imajinasi,

dan mencoba keluar dari sistem. Orang yang kreatif akan menciptakan

sesuatu produk yang baru, dalam hal jumlah dan proses yang baru, teknik

baru, bahan baru, konsep baru yang terlibat. Produk itu orisinal dalam arti

sangat langka di antara produk-produk yang dibuat oleh orang lain, juga

menimbulkan kejutan sebelum memberikan penilaian orang tercengang ,

dan terakhir produk itu dapat menimbulkan gagasan produk orisinal

lainnya

2. Model Pembelajaran Portofolio

Portofolio dikembangkan sebagai model pembelajaran sebagai suatu

kumpulan pengalaman-pengalaman belajar siswa dalam aspek pengetahuan,

keterampilan ataupun nilai dan sikap dengan maksud tertentu dan diseleksi

menurut panduan-panduan yang ditentukan (Komalasari, 2011, hlm.2011).

Portofolio merupakan karya terpilih dari seseorang atau kelompok secara

keseluruhan yang bekerja secara kooperatif. Portofolio menggunakan pendekatan

dari project based learning yang memperkenankan siswa untuk bekerja secara

mandiri dalam mengkonstruk (membentuk pembelajarannya) dan

mengkulminasikannya dalam produk nyata (Depdiknas, 2003, hlm.7)

Bern dan Erickson (dalam Komalasari 2011, hlm.70) menegaskan bahwa

model pembelajaran portofolio yang termasuk dalam pembelajaran berbasis

(38)

49

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 suatu disiplin. Siswa dilibatkan secara aktif dalam memecahkan masalah dan

tugas penuh makna lainnya, mendorong siswa untuk bekerja mandiri, membangun

pembelajaran dan pada akhirnya menghasilkan karya nyata. Langkah-langkah

dalam pembelajaran portofolio, meliputi:

a. Mengidentifikasi masalah yang ada di masyarakat

b. Memilih masalah untuk kajian kelas

c. Mengumpulkan informasi tentang masalah yang akan dikaji oleh kelas

d. Mengembangkan portofolio kelas

e. Penyajian portofolio

E. Instrumen Penelitian

Salah satu kegiatan dalam penelitian adalah mengumpulkan data. Dalam

mengumpulkan data, peneliti harus merumuskan alat pengumpul data sesuai

dengan masalah yang diteliti atau disebut juga dengan instrumen penelitian. Alat

yang dipergunakan dalam mengumpulkan data sangat erat hubungannya dengan

seluruh unsur penelitian lain, terutama dengan metode yang digunakan. Dalam

penelitian ini, digunakan beberapa instrumen penelitian untuk mengumpulkan

data di lapangan. Instrumen penelitian yang digunakan, antara lain:

1. Lembar Observasi

Observasi atau pengamatan adalah alat pengumpul data yang dilakukan

dengan mengamati dan mencatat secara sistemik gejala-gejala yang diselidiki.

Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi terbuka. Dalam

observasi terbuka, peneliti menggunakan secarik kertas kosong untuk mencatat

praktik pengajaran yang diamatinya. Peneliti mencatat poin-poin inti dalam

(39)

50

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 Tabel 3.1

Pedoman Observasi Peningkatan Kreativitas Siswa

No. Aspek yang diamati

Skala Nilai

Baik Cukup Kurang

1. Kemampuan mengamati

2. Kemampuan menanya

3. Kemampuan mengumpulkan informasi

4. Kemampuan membuat solusi

5. Originalitas

Tabel 3.2

Rubrik Pedoman Observasi Peningkatan Kreativitas Siswa

(40)

51

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(41)

52

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(42)

53

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014

Format catatan lapangan berisi catatan tentang aspek pengajaran dan

perilaku ruang kelas. Catatan lapangan meliputi pengisian waktu, deskripsi

kegiatan yang terjadi selama penelitian berlangsung. Kegiatan seperti susasana

kelas, pengelolaan kelas, hubungan interaksi guru dengan siswa, interaksi siswa

(43)

54

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014

3. Check List

Check list yaitu suatu daftar yang berisi nama-nama subyek dan

faktor-faktor yang hendak diselidiki, yang bermaksud mensistematiskan catatan

observasi (Rianse dan Abdi, 2012, hlm.215). alat ini lebih memungkinkan peneliti

memperoleh data yang meyakinkan, karena faktor-faktor yang diteliti sudah

dicatat dalam daftar isian. Peneliti tinggal memberikan tanda (√) pada blanko

untuk setiap subyek yang diteliti.

4. Lembar Wawancara

Wawancara adalah kegiatan mencari bahan (keterangan,pendapat) melalui

tanya jawab lisan dengan pihak terkait. Teknik wawancara yang digunakan pada

penelitian ini, adalah wawancara terbuka dimana pertanyaan-pertanyaan telah

disiapkan oleh peneliti. Pertanyaan seputar pendapat siswa mengenai

pembelajaran IPS dengan model portofolio. Responden diberikan kebebasan

untuk menjawab dan tidak dibatasi dengan salah satu jawaban yang dipersiapkan

oleh peneliti.

5. Portofolio Tugas

Portofolio berupa kumpulan pekerjaan siswa dengan maksud tertentu dan

terpadu yang diseleksi menurut panduan-panduan yang ditentukan (Fajar, 2009,

hlm.47). Siswa mengumpulkan tugas sesuai dengan format yang diberikan guru

sebagai panduan dalam mengumpulkan sumber informasi terpilih.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini, menggunakan beberapa teknik

untuk mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data. Teknik pengumpulan

data yang digunakan, yaitu:

1. Observasi

Observasi adalah alat pengumpul yang dilakukan dengan cara mengamati

dan mencatat secara sistemik gejala-gejala yang diselidiki (dalam Rianse dan

(44)

55

Evany Romaria, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 pedoman pengamtan (format, daftar cek), catatan lapangan, jurnal harian,

observasi aktivitas di kelas, penggambaran interaksi dalam kelas, alat perekam

elektronik atau pemetaan kelas (dalam Kunandar, 2012, hlm.143).

Observasi dilakukan untuk menggali data dari sumber data yang berupa

peristiwa, tempat, lokasi, dan benda serta rekaman gambar. Peristiwa-peristiwa

yang diamati dalam penelitian seputar kegiatan pembelajaran di kelas selama

tindakan. Kegiatan dapat berupa, cara guru menerapkan model portofolio dalam

pembelajaran, aktivitas siswa saat pembelajaran berlangsung serta perkembangan

kreativitas siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan model

portofolio.

Dalam penelitian metode yang digunakan adalah observasi terbuka dan

observasi terstruktur. Dalam observasi terbuka observer menggunakan secarik

kertas kosong untuk mencatat praktik pengajaran yang diobservasinya (dalam

Hopkins, 2011, hlm.152). Peneliti mencatat poin-poin inti selama proses

pembelajaran dengan menggunakan model portofolio berlangsung. Hasil catatan,

kemudian dikonstruksi kembali di akhir pelajaran. Peneliti hanya mencatat

peristiwa-peristiwa yang telah dikategorikan untuk dapat dideskripsikan.

Pengkategorian dilakukan agar data yang diperoleh peneliti dalam observasi lebih

terfokus dan sefaktual mungkin.

Pengamatan dengan observasi terstruktur dilakukan oleh seorang peneliti

terhadap subjek atau objek penelitian di mana yang diamati itu sesuatu yang

bersifatr terstruktur (dalam Kunandar, 2012, hlm.148). dalam observasi terstruktur

ini, peneliti dan mitra peneliti membuat kriteria yang akan diamati seputar

kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kreativitas selama model

pembelajaran portofolio dilakukan. Kemudian, peneliti tinggal menghitung berapa

kali jawaban, tindakan atau sikap siswa maupun guru yang sedang diteliti itu

ditampilkan.

2. Wawancara

Wawanara menurut Hopkins (dalam Kunandar, 2012, hlm.157) adalah suatu

Gambar

Gambar 4.11........................................................................ ......
Gambar : 3.1 Penelitian Tindakan Model Kemmis dan Taggart
Tabel 3.1
Tabel 3.3

Referensi

Dokumen terkait

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah berapa panjang tiang menonjol diatas tanah, pada prinsipnya penonjolan ini harus sependek mungkin untuk menghindari kemungkinan

Proses pirolisis sangat banyak digunakan di industri kimia, misalnya, untuk menghasilkan arang, karbon aktif, metanol, dan bahan kimia lainnya dari kayu, untuk

Sebagai informasi dan bahan pertimbangan bagi pihak pengelola Dinas Kehutanan Kabupaten Tapanuli Utara dalam memelihara vegetasi hutan yang berfungsi sebagai

[r]

(Studi Kasus Pada Para Wanita Berbusana Muslim di Kota Medan Yang Merupakan Pelanggan Butik Labiba Medan Johor) dapat terselesaikan dengan baik.. Tak lupa kepada

Penulisan melihat dengan munculnya banyak software pendukung pembuatan gambar dan animasi, program exe dalam bentuk multimedia bisa dikreatifitaskan lebih interaktif lagi. Salah

Consumer Response to Price: An attitudinal, Information Processing Perspective in Moving Ahead with Attitude Research.. England: Open

Kesadaran hokum masyarakat mengenai pernikahan di bawah umur terhadap hak anak menurut uu no 23 tahun 2002.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |