PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM
PEMBELAJARAN IPS
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Oleh
Evany Romaria
1005945
PROGRAM STUDI PENDIDKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS PENDIDKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM
PEMBELAJARAN IPS
(PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI KELAS 8-9 SMP NEGERI 30 BANDUNG)
Oleh :
Evany Romaria
1005945
Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pendidikan Sosial
Evany Romaria 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran
IPS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung), ini
sepenuhnya karya yang saya buat sendiri. Tidak ada bagian didalamnya yang
merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan
atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang
berlaku. Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko atau sanksi yang
dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap
etika keilmuan pada karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhdap keaslian
dari karya saya ini.
Bandung, Juli 2014
Yang membuat pernyataan,
Evany Romaria
1005945
Skripsi ini Telah Diujikan Pada :
Hari, Tanggal : Selasa, 26 Juli 2014
Tempat : Gedung FPIPS lantai 2 UPI Bandung
Panitia ujian terdiri dari :
1. Ketua : Prof. Dr. Karim Suryadi, M.Si NIP : 197008141994021001 2. Sekretaris : Dr. Nana Supriatna, M.Ed
NIP : 196110141986011001 3. Penguji 1 : Prof. Dr. Sapriya, M.Ed
NIP : 196308201988031 4. Penguji 2 : Dr. Nana Supriatna, M.Ed
NIP : 19611014 198601 1001 5. Penguji 3 : Muhamad Iqbal, S.Pd., M.Si
iii Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena atar
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Penerapan Model Pembelaaran Berbasis Portofolio untuk Meningkatkan
Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas
8-9 SMP Negeri 30 Bandung). Skripsi tersebut penulis buat sebagai sebagian syarat
untuk memperoleh gelar sarjana dalam bidang Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial.
Skripsi ini mendeskripsikan bagaiman peningkatan kreativitas siswa dalam
pembelajaran IPS melalui model portofolio. Penulis juga ingin mengetahui
peningkatan yang terjadi mengenai kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS di
kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini. Maka segala kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu proses penulisan skripsi ini baik moril maupun materiil. Semoga
Tuhan YME membalas semua kebaikannya.
Bandung, Juli 2014
iv Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Serta dengan ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Bapak Nana Supriatna,Dr. , M.Ed.selaku ketua program studi
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah memberikan motivasi
dalam penyusunan skripsi ini.
2. Bapak Drs. H. Eded Tarmedi, MA selaku dosen pembimbing I yang
telah memberikan pengarahan, bimbingan dan motivasi dalam proses
pembuatan skripsi ini.
3. Siti Nurbayani K, S.Pd., M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah
memberikan pengarahan, bimbingan dan dorongan untuk segera
menyelesaikan pembuatan skripsi ini.
4. Kedua orang tua penulis Ayah, Edu Limbong (Alm) dan Mamah,
Adeslan Sinaga yang selalu memberikan dorongan secara moril dan
materiil kepada penulis dalam menyusun skripsi.
5. Seluruh dosen program studi Pendidikan IPS yang telah mendidik dan
memberikan pengetahuan yang luas bagi penulis.
6. Kedua kakak saya, Carlina dan Hedy serta kedua adik saya Giot dan
Dita yang selalu memberikan semangat untuk segera lulus.
7. Warga SMP Negeri 30 Bandung yang sudah memberikan pengalaman
yang begitu berharga kepada penulis atas kesediaannya dan
v Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 8. Hanif, Fanny NJ, Pia AL dan Siti Khoeriyah untuk motivasi dan
semangatnya.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis baik secara moril maupun materi sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
DAFTAR ISI
PERNYATAAN... .... i
ABSTRAK... .... ii
KATA PENGANTAR... .... iii
DAFTAR ISI... .... iv
DAFTAR TABEL... .... vii
DAFTAR GRAFIK... .... viii
DAFTAR GAMBAR... .... ix
BAB I PENDAHULUAN... ... 1
A.Latar Belakang Penelitian... ... 1
B. Identifikasi Masalah Penelitian... ... 7
C. Rumusan Masalah Penelitian... ... 9
D.Tujuan Penelitian... ... 10
E. Manfaat Penelitian... ... 11
F. Struktur Organisasi Skripsi... ... 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA... 13
A.Kreativitas dalam Pembelajaran IPS... .... 13
1. Pengertian Kreativitas... .... 15
2. Dimensi Kreativitas... .... 18
3. Ciri-Ciri Orang Kreatif... ... 21
vi Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014
B. Pengertian dan Ruang Lingkup Model Pembelajaran ... .... 25
1. Pengertian Model Pembelajaran... .... 27
2. Ciri-Ciri Model Pembelajaran... .... 27
3. Fungsi Model Pembelajaran... ... 28
C. Portofolio sebagai Model Pembelajaran IPS... ... 29
1. Model Pembelajaran Portofolio... ... 29
2. Kebaikan dan Kelemahan Model Pembelajaran Portofolio... 31
3. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Portofolio... 32
D.Hubungan Peningkatan Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran IPS melalui Portofolio... .... 38
BAB III METODE PENELITIAN... 40
A.Lokasi dan Subjek Penelitian... .... 40
B.Desain Penelitian... .... 40
C.Metode Penelitian... .... 45
D.Fokus Penelitian... .... 46
E.Instrumen Penelitian... .... 49
F. Teknik Pengumpulan Data... .... 54
G.Analisis Data... .... 56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Deskripsi Umum Lokasi Penelitian... .... 59
1. Subjek Penelitian... ... 59
a. Profil Guru Mitra... ... 59
b. Profil Siswa... ... 60
B.Deskripsi Observasi Awal Peningkatan Kreativitas Siswa melalui Model Pembelajaran Portofoio... ... 61
vii Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014
2. Refleksi dan Rencana Pembelajaran... ... 63
3. Rencana Tindakan... ... 63
C.Deskripsi Pelaksanaan Penerapan Model Pembelajaran Portofolio untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran IPS... 63
1. Deskripsi Penelitian Tindakan Pembelajaran Siklus ke-1... 64
2. Deskripsi Penelitian Tindakan Pembelajaran Siklus ke-2... 92
3. Deskripsi Penelitian Tindakan Pembelajaran Siklus ke-3... 116
D.Deskripsi Hasil Pengolahan Data Penelitian... 135
1. Deskripsi Data Hasil Observasi Kreativitas Siswa... 135
2. Deskripsi Data Hasil Observasi Aktivitas Guru ... 138
3. Deskripsi Data Hasil Catatan Lapangan... 140
4. Deskripsi Data Hasil Wawancara... 143
E.Analisis Hasil Penelitian... 145
BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 155
A. Simpulan... 155
B. Saran... 157
DAFTAR PUSTAKA... 159
viii Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1... 50
Tabel 3.2... 50
Tabel 3.3... 56
Tabel 4.1... 67
Tabel 4.2... 68
Tabel 4.3... 70
Tabel 4.4... ... 70
Tabel 4.5... 72
Tabel 4.6... 72
Tabel 4.7... 83
Tabel 4.8... 83
Tabel 4.9... ... 84
Tabel 4.10... 88
Tabel 4.11... 95
Tabel 4.12... 109
ix Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014
Tabel 4.14... ... 130
Tabel 4.15... ... 131
Tabel 4.16... 132
Tabel 4.17... 135
Tabel 4.18... 136
Tabel 4.19... 139
DAFTAR GRAFIK Grafik 4.1... 67
Grafik 4.2... 136
x Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1... ... 41
Diagram 4.1... ... 60
Gambar 4.1... ... 74
Gambar 4.2... ... 74
Gambar 4.3... ... 75
Gambar 4.4... ... 76
Gambar 4.5... ... 97
Gambar 4.6... ... 97
Gambar 4.7... ... 98
Gambar 4.8... ... 100
Gambar 4.9... ... 117
xi Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014
Gambar 4.11... ... 118
Gambar 4.12... ... 119
Gambar 4.13... ... 121
Gambar 4.14... ... 122
Ii
Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014
ABSTRAK
Evany Romaria (1005945) Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung)
Penelitian ini berangkat dari permasalahan siswa yang kurang kreatif dalam mengemukakan pendapat dan menemukan solusi dari suatu permasalahan. Kondisi ini menimbulkan kendala dalam pengembangan keterampilan siswa di kelas dalam memecahkan suatu permasalahan secara kreatif. Maka peneliti menggunakan PTK dengan menerapkan model pembelajaran portofolio untuk meningkatkan kreativitas siswa yang dilakukan dengan berkolaborasi guru mitra. PTK yang digunakan yaitu model Kemmis dan Taggart dengan tahap perencanaan, pelaksaan, observasi dan refleksi. Berdasarkan teknik pengumpulan data yang diambil yaitu observasi, wawancara, catatan lapangan dan studi dokumentasi, terbukti bahwa model portofolio dapat meningkatkan kreativitas siswa. Dalam setiap siklus yang dilakukan terdapat peningkatan kreativitas dalam menemukan solusi dari suatu permasalahan. Pada siklus ke-1 belum mengalami
peningkatan yang signifikan dan berada pada kategori “kurang”. Setelah
dilakukan diskusi balik, perbaikan dan persiapan yang lebih matang, pada siklus ke-2 mengalami peningkatan yang signifikan dan berada pada kategori “baik”. Pada siklus terakhir, yaitu siklus ke-3 tindakan yang dilakukan menghasilkan
peningkatan dan tetap pada kategori “baik”. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu
Ii
Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014
ABSTRACT
Evany Romaria (1005945). Application Portofolio Model’s of Learning to Improve Student’s Creativity in Social Studies (Classroom Action Research in
Class 8-9 SMP Negeri 30 Bandung).
This study departs from the problems students are less creative in expressing their opinions and making solution for a problem. These conditions lead to constraints in the development of student skills in class to solve a problem creatively. The researchers used Classroom action research by applying portfolio model of learning to enhance students' creativity made by teachers collaborating partners. Classroom action research is the model used Kemmis and Taggart with the planning, implementation, observation and reflection. Based on the captured data collection techniques, observation, interviews, field notes and documentation studies, it is evident that the portfolio model can enhance students' creativity. In each cycle is done there is an increase creativity in finding a solution of a problem. In cycle-1 has not experienced a significant increase and is in the category "less". After discussion behind, repair and preparation of a more mature, the 2nd cycle has increased significantly and is in the category of "good". In the last cycle, the 3rd cycle of actions taken resulted in an increase and remain in the category of "good". The results obtained are 1) Planning to improve the creativity of students in social studies learning through portfolio learning model are in good category. 2) Implementation of portfolio models in the category either by connecting learning materials with social studies existing problems around student.
1 Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Penelitian
Hal yang tidak pernah berubah dalam kehidupan yaitu perubahan itu sendiri.
Semua hal akan melakukan perubahan. Perubahan yang dilakukan, tentunya ke
arah yang lebih baik. Salah satu yang berubah adalah perubahan standar kualitas
manusia, yang diciptakan dari tuntutan-tuntutan yang timbul akibat dari
perkembangan jaman. Kemampuan bersaing sangat ditentukan oleh
kemampuannya dalam mempersiapkan dan memiliki sumberdaya manusia (SDM)
yang unggul dan berkualitas, yakni SDM yang mampu menguasai dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kecerdasan dan kreativitas
(dalam Saparahayuningsih, 2010, hlm.1)
Kualitas seorang manusia dapat dilihat dari banyaknya keahlian yang
dimiliki untuk menjawab tantangan jaman. Salah satu cara untuk meningkatkan
kualitas manusia adalah melalui pendidikan. Sejalan dengan tujuan pendidikan
yang tidak terlepas dari pengembangan potensi dan keterampilan yang
dibutuhkan dan disesuaikan dengan tantangan jaman. Menurut hasil TIMSS dan
PISA (dalam Pengembangan Kurikulum 2013) menyebutkan bahwa:
Tantangan masa depan antara lain: globalisasi, masalah lingkungan hidup ,
kemajuan teknologi informasi, konvergensi ilmu dan teknologi, ekonomi
berbasis pengetahuan, kebangkitan industri kreatif dan budaya, pergeseran
kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains, mutu, investasi
dan transformasi pada sektor pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
2
Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (dalam UU SPN No.20 Tahun 2003).
Belajar dan proses pembelajaran menjadi salah satu kunci keberhasilan seorang
peserta didik dapat mengembangkan potensinya.
Belajar menurut Gagne (dalam Ruhimat, 2009, hlm.116) sebagai suatu
proses perubahan tingkah laku yang meliputi perubahan kecenderungan manusia
seperti sikap,minat atau nilai dan perubahan kemampuannya yakni peningkatan
kemampuan untuk melakukan berbagai jenis kinerja. Perubahan yang terjadi
ditentukan dari proses pembelajaran yang dilakukan. Proses pembelajaran
dianggap berhasil, jika seorang individu mampu mengatasi rintangan-rintangan
yang mengganggu kegiatan-kegiatan yang diinginkan.
Kegiatan dalam pembelajaran mengembangkan kemampuan untuk
mengetahui, memahami, melakukan sesuatu, hidup dalam kebersamaan, dan
mengaktualisasi diri. Salah satu aspek yang harus diperlukan dalam kegiatan
pembelajaran, menurut Fajar Arnie (2009, hlm.15) adalah mengembangkan
kreativitas peserta didik.
Kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk melahirkan
sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relatif berbeda
dengan apa yang telah ada sebelumnya (Supriyadi, 1994 hlm.7). Kreativitas Salah
satu bekal yang harus dimiliki peserta didik untuk menghadapi tantangan masa
depan yaitu kreativitas. Menurut Partnership for 21st Century (dalam
Mendikbud,2013) dijelaskan mengenai kerangka kompetensi abad 21 yang
menyatakan, bahwa proses pembelajaran tidak cukup hanya untuk meningkatkan
pengetahuan (melalui core subjects) saja, harus dilengkapi berkemampuan kreatif.
Selain itu, Dyers, J.H. et al, Innovators DNA, Harvard Business Review(dalam
Mendikbud, 2013) menjelaskan 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang
diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. Kebalikannya
berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari
genetik. Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
3
Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 2. Questioning (menanya)
3. Associating (menalar)
4. Experimenting (mencoba)
Kreativitas yang menjadi kompetensi abad 21, pada dasarnya merupakan
keterampilan yang harus dimiliki seseorang agar ia dapat hidup bernegara. Sejalan
dengan pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) yang dikemukakan oleh
James A. Banks (dalam Sapriya, 2008 hlm.8), sebagai berikut
Social Studies (IPS) adalah bagian dari kurikulum sekolah dasar dan
menengah yang mempunyai tanggung jawab pokok membantu para siswa
untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang
diperlukan dalam hidup bernegara di lingkungan masyarakat.
IPS membantu peserta didik dalam mengembangkan potensinya untuk
menjadi warga negara yang baik. Berbeda dengan mata pelajaran lainnya yang
hanya melatih keterampilan peserta didik untuk dapat hidup berpartisipasi dalam
masyarakat, IPS bertujuan mengembangkan kompetensi dan keterampilan hidup
bernegara. Menurut Somantri (dalam Gunawan, 201, hlm.11) menyatakan bahwa
tujuan pendidikan IPS, diantaranya untuk membantu tumbuhnya berpikir ilmuwan
sosial dan memahami konsep-konsepnya, serta membantu tumbuhnya warga
negara yang baik.
Telah dijelaskan sebelumnya, warga negara yang baik adalah mereka yang
memiliki keterampilan untuk menjawab tantangan di masa depan. Tema yang
dikaji dalam IPS adalah fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat baik
masa lalu, masa sekarang, dan kecenderungannya di masa-masa mendatang.
Kreativitas dalam pembelajaran IPS diperlukan karena keduanya memiliki
orientasi untuk menjawab tantangan masa depan sebagai warga negara yang baik.
Untuk itu dalam proses pembelajarannya, IPS tidak hanya menekankan pada
4
Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 mengembangkan kreativitas siswa agar dapat digunakan kelak di masa
mendatang.
Banyak anggapan IPS masih kurang dapat mengembangkan keterampilan
peserta didik. Kecenderungan seperti itu dikemukakan pula oleh Munandar (2009,
hlm. 191) yang menyatakan bahwa :
pendidikan di Indonesia pada umumnya hanya menekankan pola berfikir
konvergen yang berkaitan dengan penalaran verbal dan pemikiran logis,
tanpa mengembangkan kreativitas yang mengacu pada pemikiran
divergen. Sehingga pengembangan kreativitas para siswa menjadi
terhambat.
Selain itu menurut Hasil suatu survei nasional pendidikan di Indonesia
menunjukkan bahwa sistem pendidikan formal di Indonesia pada umumnya masih
kurang memberi peluang bagi pengembangan kreativitas. Di sekolah yang
terutama dilatih adalah ranah kognitif yang meliputi pengetahuan, ingatan dan
kemampuan berpikir logis atau penalaran. Sementara perkembangan ranah afektif
(sikap dan perasaan) dan ranah psikomotorik (keterampilan) serta ranah lainnya
kurang diperhatikan dan dikembangkan (Juliante, T, 2009, hlm.1)
Serupa dengan keadaan langsung di lapangan, ketika peneliti melakukan
pengamatan terhadap proses pembelajaran IPS di kelas 8-9 SMP Negeri 30
Bandung. Dalam proses pembelajarannya, peneliti lihat masih banyak peserta
didik yang kurang tidak melihat kemampuan kreativitas dari masing-masing
peserta didik. Hal itu ditunjukkan oleh beberapa aspek, seperti:
1. Ketika diberi tugas untuk mengamati suatu objek, siswa kurang
menunjukkan minat dan kemauan untuk melakukan pengamatan.
Peserta didik pun kurang dapat melihat fakta dari kejadian yang ada di
sekitarnya.
2. Adanya ketakutan siswa untuk memberikan pertanyaan. Ketika diberi
kesempatan bertanya oleh guru, siswa hanya diam saja. Kurangnya
rasa ingin tahu siswa terhadap hal yang belum mereka pahami, sangat
5
Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 3. Siswa mengalami kesulitan untuk menentukan suatu gagasan baru dari
konsep-konsep yang sedang dipelajari
4. Kurangnya kemauan siswa untuk mencoba hal baru, mengeksplorasi
lebih mendalam mengenai fenomena yang terjadi. Siswa kurang
memiliki kemauan dalam mengumpulkan informasi dan mengolah
informasi. Siswa hanya menerima informasi yang dikatakan oleh guru.
Keadaan-keadaan di atas menunjukkan, kurangnya sikap kreatif yang
dimiliki siswa.Proses pembelajaran yang terjadi seperti itu, tentunya jauh dari
tujuan pembelajaran IPS. Kenyataanya peserta didik hanya mendapatkan aspek
kognitif saja, pengembangan keterampilan masih kurang diperhatikan dalam
pembelajarannya. Kurangnya fasilitas juga menjadi penghambat pengembangan
kemampuan kreativitas siswa. Di SMP Negeri 30 Bandung, sumber belajar hanya
terpaut pada buku dan guru. Peralatan pendukung proses pembelajaran seperti
infocus sebagai media untuk menyampaikan informasi yang lebih konkret hanya
ada satu. Sedangkan, jika pembelajaran yang terpaut pada buku dan guru
menyebabkan cenderung malas belajar. Ditambah lagi, isi dari pelajaran IPS yang
sebagian besar materinya berupa hafalan.
Kondisi seperti itu banyak ditemukan di lapangan, ketika guru menjelaskan
siswa hanya duduk di kelas, namun pikiran mereka sudah di luar kelas. Dalam
proses tersebut tidak dapat dikatakan belajar. Belajar terjadi pikiran dan perasaan
seorang peserta didik aktif. Kurang efektifnya proses pembelajaran tentulah
menghambat pengembangan kreativitas peserta didik. Kreativitas sebagai salah
satu bekal yang seharusnya dimiliki oleh peserta didik akan sulit diperoleh. Ketika
hal itu terjadi, peserta didik telah gagal menjadi warga negara yang baik dan
mampu menjawab tantangan masa depan. Kualitas sumber daya manusia pun
akan sulit mengalami peningkatan, sehingga untuk bersaing pun akan mengalami
kesulitan.
Baiknya, ketika guru menjelaskan , pikiran peserta didik secara aktif
merespon lalu mencari fakta untuk membuktikan kebenaran dari penjelasan
6
Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 pengembangan kreativitas, karena kemampuan kreativitas di awali dengan
kemampuan mengamati.
Diperlukan proses pembelajaran yang dapat mendukung kreativitas peserta
didik, yaitu melalui pembelajaran berbasis portofolio. Dalam model pembelajaran
ini, peserta didik tidak ditekankan pada hasil saja, melainkan pada proses belajar
siswa. Pembelajaran portofolio, melatih peserta didik untuk lebih berpikir cerdas,
kreatif, parsipatif, prospektif dan bertanggung jawab (dalam Fajar , 2002, hlm.44).
Berpikir kreatif menurut Porter dan Hernacki (Hamzah,2012, hlm.34)
berarti berusaha untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan melibatkan
segala tampakan dan fakta pengolahan data di otak. Pembelajaran portofolio pun
dalam prosesnya memiliki langkah-langkah seperti berikut:
a. Mengidentifikasi masalah yang ada di masyarakat.
b. Memilih suatu masalah untuk dikaji di kelas.
c. Mengumpulkan informasi yang terkait dengan masalah yang dikaji.
d. Membuat portofolio kelas.
e. Menyajikan portofolio/dengar pendapat.
Langkah-langkah dalam pembelajaran portofolio di atas, diharapkan dapat
mengembangkan kemampuan kreativitas peserta didik. Dalam pembelajaran IPS,
portofolio dapat digunakan untuk meningkatkan pengertian, pemahaman dan daya
nalar siswa agar semakin kreatif dan kritis.
Penelitian terdahulu mengenai penggunaan portofolio dalam pembelajaran
yang telah dilakukan oleh Farida Sri Indratini (2011) yang berjudul
”Penerapanan Pembelajaran Berbasis Portofolio untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa Mengenai Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi dalam Pembelajaran IPS”, memperoleh hasil sebagai berikut:
a. Dengan penggunaan pembelajaran berbasis portofolio, anak lebih aktif
dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran.
b. Kemampuan anak dalam menyikapi sebuah permasalahan menjadi lebih
7
Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 Berdasarkan data serta kondisi nyata proses pembelajaran yang peneliti lihat
di lapangan, diperlukan perbaikan dalam pembelajaran. Perbaikan terutama
dilakukan pada, proses pembelajaran yang melatih kreativitas peserta didik dalam
pembelajaran IPS melalui model portofolio. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk
melakukan PTK dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Portofolio untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran IPS (PTK di Kelas 8-9 SMP
Negeri 30 Bandung)”
B.Identifikasi Masalah Penelitian
Tujuan pendidikan pada umumnya ialah menyediakan lingkungan yang
memungkinkan peserta didik untuk dapat mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan secara optimal. Dalam praktiknya, kondisi pendidikan saat ini
cenderung berorientasi pada pengembangan pengetahuan dan kurang
memperhatikan pengembangan kreativitas siswa. Menurut Nurani (2010, hlm. 2)
sekarang ini banyak orang bergelar akademik, bahkan berderet gelarnya tetapi
tidak dapat menunjukkan kemampuan seperti yang diharapkan atau sesuai dengan
gelar yang disandangnya. Kondisi tersebut disebabkan peserta didik yang hanya
dijejalkan dengan begitu banyak materi tanpa diimbangi kemampuan untuk dapat
menggunakan informasi tersebut.
Begitu pula yang peneliti lihat ketika melakukan observasi di kelas 8-9 SMP
Negeri 30 Bandung. Proses pembelajaran di kelas ini, masih terlihat teacher
centered, guru sebagai sumber informasi satu-satunya di kelas disamping buku
paket siswa. Hal tersebut menyebabkan beberapa permasalahan dalam hal
kreativitas siswa, yaitu:
1. Kurang mampu mencari fakta/mengamati
Dalam materi “Pengendalian Sosial”, guru memberikan pertanyaan secara
lisan mengenai: “apakah lembaga pengendalian sosial yang ada di lingkungan
sekitar rumahmu sudah dapat menjaga keteraturan sosial? Berikan contohnya?”.
8
Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 tersebut menunjukkan, masih banyak siswa yang kurang mampu melakukan
pengamatan walaupun dalam ruang lingkup terdekat siswa yaitu lingkungan
sekitar siswa itu sendiri.
2. Kurang memiliki rasa ingin tahu
Sering kali ditemukan kondisi, siswa hanya diam jika diberi kesempatan
bertanya. Begitu pula kondisi siswa di kelas 8-9, ketika diberi kesempatan
bertanya mengenai materi “Pengendalian Sosial” siswa hanya diam saja.
3. Kesulitan untuk melakukan penalaran
Dalam kegiatan belajar di kelas siswa terlihat sangat kesulitan untuk
menarik sebuah kesimpulan dari beberapa konsep yang diberikan. Ketika guru
telah mencoba merangsang siswa, dengan memberikan contoh-contoh nyata yang
ada disekitar siswa, tetap saja siswa terpaku hanya pada kesimpulan yang ada
pada buku paket.
4. Kurang memiliki kemampuan untuk mencoba dan mencari hal baru
Siswa ketika diberi tugas untuk mencari informasi mengenai
1) Jenis-jenis pengendalian sosial
2) Dari informasi tersebut berikan alasan, mengapa orang/badan hukum
tersebut termasuk dalam jenis-jenis pengendalian sosial.
Informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber selain buku. Dalam
pengerajaannya, hanya lima orang siswa yang benar-benar mengerjakan tugas
tersebut, selebihnya siswa hanya menyalin pekerjaan temannya.
Pendidikan dalam proses pembelajarannya, harus dapat mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan peserta didik yang dapat membantu untuk
menghadapai persoalan-persoalan di masa mendatang secara kreatif. Begitu pula
dalam pembelajaran IPS yang tujuan utamanya menciptakan warga negara yang
baik, yang mampu mengembangkan potensinya untuk menghadapi tantangan di
masa depan. Sejalan dengan yang diungkapkan oleh Munandar (2009, hlm.7)
9
Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 disertai berkurangnya persediaan sumber-sumber alami di lain pihak, menuntut
adaptasi secara kreatif dan kemampuan untuk mencari pemecahan yang
imajinatif’. Pengembangan kreativitas mampu membuat peserta didik tidak hanya mampu menguasai teknik-teknik yang diajarkan, namun membuat peserta didik
dapat memecahkan masalah di masa mendatang yang memerlukan cara-cara baru.
Diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat menumbuhkan kreativitas
peserta didik. Portofolio sebagai model pembelajaran, diharapkan mampu
membantu siswa untuk mengembangkan kreativitasnya. Menurut Fajar (2002,
hlm. 47), model pembelajaran berbasis portofolio memungkinkan siswa untuk:
1) Berlatih memadukan antara konsep yang diperoleh dari penjelasan
guru atau dari buku bacaan dengan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
2) Siswa diberi kesempatan untuk mencari informasi diluar kelas baik
informasi yang sifatnya benda/bacaan, penglihatan (objek
langsung,TV,radio,dll.) maupun orang/pakar/tokoh
3) Membuat alternatif untuk mengatasi topik/objek yang dibahas
4) Membuat suatu keputusan (sesuai kemampuannya) yang berkaitan
dengan konsep yang telah dipelajarinya dengan mempertimbangkan
nilai-nilai yang ada di masyarakat
5) Merumuskan langkah yang akan dilakukan untuk mengatasi dan
mencegah timbulnya masalah yang berkaitan dengan topik yang
dibahas
Langkah-langkah dalam pembelajaran portofolio melatih siswa untuk
belajar melalui pengalaman secara langsung. Dalam proses pembelajarannya,
portofolio membuat siswa tidak hanya sekedar tahu mengenai materi, namun
secara aktif melakukan pengamatan, mengumpulkan berbagai informasi yang
terkait hingga menemukan solusi baru bagi suatu permasalahan.
10
Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, mengenai
penggunaan model pembelajaran portofolio untuk meningkatkan kreativitas siswa
dalam pembelajaran IPS di kelas 8-9 SMP Negeri 30. Maka rumusan masalah
diuraikan menjadi beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang proses pembelajaran IPS dengan menggunakan
portofolio sebagai model pembelajaran dalam upaya untuk meningkatkan
kreativitas siswa di kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung?
2. Bagaimana melaksanakan proses pembelajaran IPS dengan menggunakan
portofolio sebagai model pembelajaran dalam upaya untuk meningkatkan
kreativitas siswa di kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung ?
3. Bagaimana refleksi dari proses pembelajaran IPS dengan menggunakan
portofolio sebagai model pembelajaran dalam upaya untuk meningkatkan
kreativitas siswa di kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan inti dalam penelitian ini adalah mengetahui keefektifan
penerapan model pembelajaran portofolio untuk meningkatkan kreativitas siswa
kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung dalam pembelajaran IPS. Pencapaian tujuan
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Merancang perencanaan proses pembelajaran IPS yang dapat meningkatkan
kreativitas siswa dengan menggunakan model portofolio.
2. Melaksanakan proses pembelajaran IPS yang telah dirancang.
3. Merefleksikan hasil dari peningkatan kreativitas dalam pembelajaran IPS
melalui model Portofolio.
E. Manfaat Penelitian
Adapun penelitian ini memberikan manfaat dalam dua aspek, yaitu
11
Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 a. Untuk memperkaya keilmuan serta sebagai referensi bagi peneliti
selanjutnya dalam meningkatkan kreativitas siswa dengan menggunakan
model pembelajaran portofolio.
b. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai salah satu sumber belajar guru
mengenai penggunaan model pembelajaran portofolio.
2. Manfaat Praktis
Dengan diadakannya penelitian ini, diharapkan mampu memberikan
manfaat sebagai perbaikan dalam upaya mengembangkan kreativitas siswa dalam
pembelajaran IPS melalui model pembelajaran IPS.
a. Untuk sekolah
Membantu perbaikan kualitas pembelajaran IPS di sekolah.
b. Untuk guru
Memberikan masukan bagi guru IPS dalam menggunakan model
pembelajaran portofolio untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam
pembelajaran IPS.
c. Untuk siswa
Meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS
d. Untuk Peneliti
1) Memberikan pengalaman langsung bagi peneliti untuk terjun langsung
dalam mengatasi permasalahan kreativitas siswa.
2) Memberi bekal dalam menghadapi siswa dalam meningkatkan kreativitas
dalam pembelajaran IPS melalui model pembelajaran portofolio.
F. Struktur Organisasi Skripsi
Bab I Pendahuluan. Pada bab ini berisi tentang, latar belakang penelitian,
identifikasi masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan struktur organisasi skripsi.
Bab II Kajian Pustaka. Pada bab ini memaparkan landasan teoritis dalam
12
Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 Bab III Metode Penelitian. Bab ini terbagi kedalam beberapa sub bab yakni:
lokasi dan subjek penelitian,desain penelitian, metode penelitian, definisi
operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik
pengumpulan data, dan analisis data.
Bab IV Hasil Penelitian. Di dalam bab ini memaparkan hasil pengolahan atau
analisis data serta pembahasan atau analisis temuan.
Bab V Simpulan dan Saran. Bab ini menyajikan penafsiran dan pemaknaan
40
Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014
BAB III
METODE PENELITIAN
A.Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 30 Bandung yang berlokasi di Jalan
Sekejati No. 23 Bandung. Penelitian ini bekerjasama dengan guru mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VIII, yaitu Bapak MRPS. Adapun yang menjadi
subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-9 yang berjumlah 34 orang,
terdiri dari 17 orang siswa laki-laki dan 17 orang siswa perempuan. Peneliti
memilih kelas VIII-9 sebagai subjek, dikarenankan ditemukan permasalahan yang
sesuai dengan judul skripsi. Oleh sebab itu, peneliti berharap dapat memperbaiki
permasalahan yang ada di kelas VIII-9 mengenai kurangnya kreativitas siswa
dalam pembelajaran IPS.
B.Desain Penelitian
Desain penelitian tindakan kelas yang akan digunakan adalah model
Kemmis dan Taggart yang dikembangkan oleh Arikunto (2008, hlm.16) terdiri
dari empat komponen, yaitu menyusun perencanaan, pelaksaaan, pengamatan dan
refleksi. Keempat tahap dalam penelitian tindakan membentuk sebuah siklus,
yaitu putaran tindakan yang kembali ke langkah semula. Penelitian akan
dilakukan melalui beberapa siklus, hingga informasi yang diperoleh telah
menunjukkan adanya keberhasilan dalam mengatasi permasalahan di kelas.
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas menurut Arikunto (2008, hlm.22),
bukan merupakan kegiatan tunggal melainkan rangkaian kegiatan yang akan
kembali ke asal dalam bentuk siklus. Peneliti memandang, pelaksanaan siklus
dalam penelitian ini membutuhkan model penelitian tindakan kelas yang
41
Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 akan peneliti lakukan terhadap perbaikan kualitas pembelajaran IPS di kelas 8-9
SMP Negeri 30 Bandung akan digambarkan sebagai berikut:
Gambar : 3.1 Penelitian Tindakan Model Kemmis dan Taggart
Sumber : (Arikunto, 2008, hlm.18)
Pelaksanaan penelitian yang digambarkan oleh bagan di atas, dijelaskan
sebagai berikut:
1. Observasi awal
Peneliti melakukan observasi awal terhadap sekolah dan kelas yang menjadi
tempat penelitian. Observasi awal dilakukan sewaktu melaksanakan program PPL,
pengamatan dilakukan secara langsung terhadap sekolah dan kelas penelitian
selama dua bulan. Hasil pengamatan yang peneliti peroleh selanjutnya
didiskusikan dengan guru mitra untuk menentukan permasalahan dalam
pembelajaran di kelas yang akan diperbaiki. Perencanaan
SIKLUS I
Pengamatan
Perencanaan
SIKLUS II
Pengamatan
Pelaksanaan Refleksi
Pelaksanaan Refleksi
42
Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 2. Perencanaan
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana,
oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian ini dilakukan
untuk memperbaiki permasalahan yang ditemukan oleh peneliti pada observasi
awal. Hasil temuan tersebut menjadi langkah awal, untuk menentukan tahap-tahap
yang harus dilakukan untuk memperbaiki permasalahan pembelajaran di kelas.
Tahap-tahap pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan, disusun dalam
sebuah rencana tindakan. Perencanaan disusun dan dilaksanakan berdasarkan hasil
observasi awal yang dilakukan bersama guru mitra untuk memperoleh hasil yang
objektif.
Adapun rencana yang disusun dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Menentukan kelas yang akan menjadi tempat penelitian.
b. Menghubungi guru mata pelajaran IPS untuk menjadi guru mitra atau
kolaborator dalam penelitian.
c. Melakukan observasi ulang sebelum penelitian terhadap kelas yang
digunakan sebagai tempat penelitian.
d. Menentukan waktu yang tepat untuk melakukan penelitian.
e. Mendiskusikan langkah-langkah pembelajaran yang akan diterapkan
dalam penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model portofolio.
f. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan
dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran dikelas.
g. Menentukan materi yang sesuai dan akan digunakan untuk menerapkan
model pembelajaran portofolio di kelas agar kreativitas siswa dalam
pembelajaran IPS dapat meningkat.
h. Menyusun instrumen penelitian yang dapat menjadi alat untuk
mengumpulkan informasi mengenai peningkatan kreativitas siswa
dalam pembelajaran IPS.
i. Merencanakan diskusi balikan yang akan dilakukan dengan kolaborator
43
Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 j. Merencanakan perbaikan yang akan dilakukan berdasarkan hasil
refleksi yang telah didiskusikan bersama kolaborator.
k. Merencanakan pengolahan data yang diperoleh dari setiap siklus yang
dilakukan dalam penelitian.
3. Pelaksanaan
Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan tindakan di kelas, yang merupakan
implementasi atau penerapan dari perencanaan telah dirancang sebelumnya. Pada
tahap ini, pelaksana tindakan di kelas harus berusaha melakukan hal-hal yang
telah direncanakan. Kegiatan yang dilakukan diusahakan sesuai dengan rencana,
namun tetap wajar dan tidak dibuat-buat. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah
menerapkan model pembelajaran portofolio untuk meningkatkan kreativitas siswa
kelas 8-9 SMP Negeri 30 Bandung dalam pembelajaran IPS
Adapun langkah-langkah pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan adalah
sebagai berikut:
a. Melaksanakan tindakan yang telah disusun peneliti bersama kolaborator
pada tahap perencanaan, yaitu tindakan yang sesuai dengan silabus dan
RPP yang telah disusun.
b. Menerapkan model pembelajaran portofolio sebagai upaya
meningkatkan kreativitas siswa di dalam pembelajaran IPS
c. Menggunakan instrumen penelitian yang telah dibuat sebagai alat
observasi, untuk melihat, merekam dan mencatat tingkat kreativitas
siswa ketika menerapkan model pembelajaran portofolio dalam proses
pembelajaran IPS.
d. Melakukan pengamatan secara teliti mengenai peningkatan kreativitas
siswa selama tindakan dilakukan dalam proses pembelajaran.
e. Melakukan penilaian dari setiap tugas terpilih yang dikumpulkan oleh
siswa dalam pembuatan portofolio dokumentasi maupun portofolio
tayangan secara teliti dan objektif.
f. Melakukan wawancara dengan siswa setelah proses pembelajaran
44
Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 g. Melakukan diskusi balikan bersama guru mitra untuk melakukan
perbaikan dalam menerapkan model portofolio dalam pembelajaran
IPS.
h. Melakukan perbaikan tindakan sebagai tindak lanjut untuk siklus
selanjutnya
i. Melakukan pengolahan data yang telah diperoleh selama melakukan
penelitian.
4. Pengamatan
Tahap pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan di
kelas. Peneliti mengamati semua aktivitas yang dilakukan oleh siswa selama
proses pembelajaran. Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan mengisi lembar
observasi yang telah disiapkan. Lembar observasi berisi:
a. Fokus kegiatan siswa yang menunjukkan peningkatan kreativitas selama
model pembelajaran portofolio dilakukan.
b. Fokus aktivitas guru di kelas dalam meningkatkan kreativitas siswa
melalui model pembelajaran portofolio.
c. Catatan lapangan dan wawancara siswa.
Kegiatan pengamatan dalam penelitian ini berfungsi mengumpulkan
data-data yang dibutuhkan untuk melengkapi hasil penelitian. Hasil pengamatan,
selanjutnya digunakan sebagai refleksi untuk melakukan perbaikan pada
pelaksanaan tindakan selanjutnya. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini,
antara lain:
a. Pengamatan terhadap keadaan kelas 8-9 yang sedang diteliti
b. Pengamatan terhadap aktivitas siswa selama pembelajaran dengan model
portofolio berlangsung.
c. Pengamatan terhadap guru saat memberikan tugas portofolio kepada
siswa.
d. Pengamatan terhadap setiap tugas yang dikerjakan oleh siswa.
e. Pengamatan kesesuaian pengumpulan tugas terpilih yang dibuat menjadi
45
Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 f. Pengamatan terhadap perkembangan kreativitas siswa dengan mengamati
portofolio yang dibuat oleh siswa.
g. Pengamatan terhadap keefektifan model pembelajaran portofolio yang
dibuat oleh siswa dalam presentasi di kelas.
Pada tahap pengamatan ini, peneliti juga melakukan peninjauan terhadap
kegiatan yang telah dilakukan oleh siswa dan guru. Peninjauan dilakukan dengan
mencatat kekurangan dalam setiap tindakan yang dilakukan sebelumnya untuk
menjadi perbaikan dalam tindakan selanjutnya.
5. Refleksi
Kegiatan ini dilakukan jika tindakan sudah selesai dilaksanakan. Peneliti
bersama guru mitra melakukan diskusi mengenai implementasi dari rancangan
tindakan. Diskusi ini berupa evaluasi dari kegiatan yang telah dilakukan dengan
baik maupun kegiatan yang memerlukan perbaikan.
Dalam refleksi peneliti dan guru mitra melakukan diskusi balikan mengenai
hal-hal yang perlu diperbaiki, merencanakan kembali tindakan yang akan
dilakukan serta membuat kesimpulan mengenai kelanjutan penelitian. Pada
kegiatan ini, peneliti dan guru mitra dapat membuat keputusan untuk
menghentikan penelitian, karena sudah berhasil, atau dilanjutkan ke siklus
berikutnya.
C.Metode Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas menurut David Hopkins ( dalam
Kunandar, 2012,hlm.45-46) adalah:
a form of self-reflective inquiry undertaken by participants in a social
(in-cluding educational) situation in order to improve the rationality and
justice of: (a) their own social or educational practices; (b) their
understanding of these practices; and (c) the situations in which practices
46
Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 Dari definisi di atas dalam konteks pendidikan, PTK dapat diartikan sebagai
sebuah bentuk kegiatan refleksi diri yang dilakukan oleh para pelaku pendidikan
dalam suatu situasi kependidikan untuk memperbaiki rasionalitas dan keadilan
tentang: (a) praktik-praktik kependidikan mereka; (b) pemahaman mereka tentang
praktik-praktik tersebut; dan (c) situasi dimana praktik-praktik tersebut
dilaksanakan. Sedangkan, PTK menurut Wiriatmadja (2005: 11) adalah:
penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan
tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri,
atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi,
sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan.
Berdasarkan dua definisi di atas, PTK dapat diartikan sebagai suatu kegiatan
yang di lakukan oleh para pelaku pendidikan dengan cara memahami dan secara
langsung turut merancang, melaksanakan, mengamati, dan merefleksikan tindakan
yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di
kelasnya. Jadi ada tiga prinsip dalam PTK, yakni: (1) adanya partisipasi dari
peneliti; (2) adanya tujuan meningkatkan kualitas dalam pembelajaran di kelas;
dan (3) adanya tindakan untuk meningkatkan kualitas dalam pembelajaran di
kelas.
Metode penelitian tindakan kelas dilakukan untuk memperbaiki proses
pembelajaran di kelas 8-9, dengan menggunakan portofolio sebagai model
pembelajaran. Tujuan dari PTK ini adalah untuk meningkatkan kreativitas siswa
melalui kumpulan tugas terpilih yang disusun menjadi portofolio dokumen dan
portofolio tayangan.
D.Fokus Penelitian
1. Kreativitas dalam Pembelajaran IPS
Pembelajaran IPS berusaha membantu siswa dalam memecahkan
permasalahan-permasalahan yang dihadapi, sehingga akan menjadikannya
mengerti dan memahami lingkungan sosial masyarakatnya. Dengan penekanan
yang agak berbeda mengatakan bahwa pembelajaran IPS pada dasarnya
47
Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 keterampilan siswa agar menjadi manusia yang mampu bermasyarakat
(sociotable) (Soemantri dalam Kerth, 2012, hlm.19). Tujuan pendidikan IPS itu
yaitu membina peserta didik menjadi warga negara yang baik yang berguna bagi
dirinya sendiri serta bagi masyarakat dan negara.
Proses dalam pembelajaran IPS, tidak hanya menekankan aspek kognitif
saja, melainkan bagaimana pengetahuan yang telah diperoleh dapat dipergunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Pengembangan kreativitas dalam pembelajaran IPS
sangatlah diperlukan. Ada beberapa alasan mengapa siswa harus kreatif (Koswara
2008, hlm.43), yaitu sebagai berikut:
a. Kreativitas adalah jembatan alternatif mempercepat tercapainya tujuan.
b. Dengan kreativitas, hidup menjadi lebih menantang untuk dilalui.
c. Bersama kreativitas kepuasan yang didapatkan akan semakin tinggi.
Dengan adanya kreativitas dalam diri siswa, menjadikan siswa lebih terbuka
terhadap hal-hal baru, inovatif dan siap terhadap berbagai kemungkinan yang akan
terjadi. Kreativitas juga ditandai oleh adanya kegiatan menciptakan sesuatu yang
sebelumnya tidak ada dan tidak dilakukan oleh seseorang atau adanya
kecenderungan untuk menciptakan sesuatu.
Indikator kemampuan kreativitas yang digunakan dalam penelitian ini
merupakan kombinasi yang merujuk pada pendapat dari tiga sumber yaitu Dyers,
J.H. et al (dalam Mendikbud, 2013), Nursito (1999, hlm.34) dan Torrance (dalam
Munandar, 2009, hlm.20 ). Berdasarkan tiga pendapat ahli tersebut indikator
bahwa peserta didik dapat meningkatkan kemampuan dalam pembelajaran IPS
disederhanakan menjadi :
a. Kemampuan mengamati : orang yang kreatif cenderung mengamati situasi
dan problema yang tidak diperhatikan sebelumnya.
b. Kemampuan menanya : orang kreatif tidak pernah menerima begitu saja
sebuah pernyataan. Kehidupan kreatif merupakan upaya pencarian
terus-menerus. Selalu bertanya merupakan keharusan untuk dapat
menumbuhkan dan mengembangkan kreativitas.
c. Kemampuan mengumpulkan informasi : orang yang kreatif aktif mencari
48
Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 Informasi-informasi yang diperoleh dari berbagai sumber yang
berbeda-beda yang dihimpun dengan baik dan melahirkan pengetahuan dan
pengalaman baru yang berbeda.
d. Kemampuan membuat solusi: orang yang kreatif senantiasa mencari
banyak solusi atau alternatif. Kreativitas membuat siswa dapat berpikir
bahwa banyak sekali pilihan atau alternatif untuk menjawab suatu
permasalahan. Kreativitas membuat masalah terlihat lebih mudah dan
dapat diselesaikan dengan cara yang belum pernah terpikirkan
sebelumnya.
e. Originalitas : melatih otak dengan melakukan pengembaraan imajinasi,
dan mencoba keluar dari sistem. Orang yang kreatif akan menciptakan
sesuatu produk yang baru, dalam hal jumlah dan proses yang baru, teknik
baru, bahan baru, konsep baru yang terlibat. Produk itu orisinal dalam arti
sangat langka di antara produk-produk yang dibuat oleh orang lain, juga
menimbulkan kejutan sebelum memberikan penilaian orang tercengang ,
dan terakhir produk itu dapat menimbulkan gagasan produk orisinal
lainnya
2. Model Pembelajaran Portofolio
Portofolio dikembangkan sebagai model pembelajaran sebagai suatu
kumpulan pengalaman-pengalaman belajar siswa dalam aspek pengetahuan,
keterampilan ataupun nilai dan sikap dengan maksud tertentu dan diseleksi
menurut panduan-panduan yang ditentukan (Komalasari, 2011, hlm.2011).
Portofolio merupakan karya terpilih dari seseorang atau kelompok secara
keseluruhan yang bekerja secara kooperatif. Portofolio menggunakan pendekatan
dari project based learning yang memperkenankan siswa untuk bekerja secara
mandiri dalam mengkonstruk (membentuk pembelajarannya) dan
mengkulminasikannya dalam produk nyata (Depdiknas, 2003, hlm.7)
Bern dan Erickson (dalam Komalasari 2011, hlm.70) menegaskan bahwa
model pembelajaran portofolio yang termasuk dalam pembelajaran berbasis
49
Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 suatu disiplin. Siswa dilibatkan secara aktif dalam memecahkan masalah dan
tugas penuh makna lainnya, mendorong siswa untuk bekerja mandiri, membangun
pembelajaran dan pada akhirnya menghasilkan karya nyata. Langkah-langkah
dalam pembelajaran portofolio, meliputi:
a. Mengidentifikasi masalah yang ada di masyarakat
b. Memilih masalah untuk kajian kelas
c. Mengumpulkan informasi tentang masalah yang akan dikaji oleh kelas
d. Mengembangkan portofolio kelas
e. Penyajian portofolio
E. Instrumen Penelitian
Salah satu kegiatan dalam penelitian adalah mengumpulkan data. Dalam
mengumpulkan data, peneliti harus merumuskan alat pengumpul data sesuai
dengan masalah yang diteliti atau disebut juga dengan instrumen penelitian. Alat
yang dipergunakan dalam mengumpulkan data sangat erat hubungannya dengan
seluruh unsur penelitian lain, terutama dengan metode yang digunakan. Dalam
penelitian ini, digunakan beberapa instrumen penelitian untuk mengumpulkan
data di lapangan. Instrumen penelitian yang digunakan, antara lain:
1. Lembar Observasi
Observasi atau pengamatan adalah alat pengumpul data yang dilakukan
dengan mengamati dan mencatat secara sistemik gejala-gejala yang diselidiki.
Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi terbuka. Dalam
observasi terbuka, peneliti menggunakan secarik kertas kosong untuk mencatat
praktik pengajaran yang diamatinya. Peneliti mencatat poin-poin inti dalam
50
Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 Tabel 3.1
Pedoman Observasi Peningkatan Kreativitas Siswa
No. Aspek yang diamati
Skala Nilai
Baik Cukup Kurang
1. Kemampuan mengamati
2. Kemampuan menanya
3. Kemampuan mengumpulkan informasi
4. Kemampuan membuat solusi
5. Originalitas
Tabel 3.2
Rubrik Pedoman Observasi Peningkatan Kreativitas Siswa
51
Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
52
Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
53
Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014
Format catatan lapangan berisi catatan tentang aspek pengajaran dan
perilaku ruang kelas. Catatan lapangan meliputi pengisian waktu, deskripsi
kegiatan yang terjadi selama penelitian berlangsung. Kegiatan seperti susasana
kelas, pengelolaan kelas, hubungan interaksi guru dengan siswa, interaksi siswa
54
Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014
3. Check List
Check list yaitu suatu daftar yang berisi nama-nama subyek dan
faktor-faktor yang hendak diselidiki, yang bermaksud mensistematiskan catatan
observasi (Rianse dan Abdi, 2012, hlm.215). alat ini lebih memungkinkan peneliti
memperoleh data yang meyakinkan, karena faktor-faktor yang diteliti sudah
dicatat dalam daftar isian. Peneliti tinggal memberikan tanda (√) pada blanko
untuk setiap subyek yang diteliti.
4. Lembar Wawancara
Wawancara adalah kegiatan mencari bahan (keterangan,pendapat) melalui
tanya jawab lisan dengan pihak terkait. Teknik wawancara yang digunakan pada
penelitian ini, adalah wawancara terbuka dimana pertanyaan-pertanyaan telah
disiapkan oleh peneliti. Pertanyaan seputar pendapat siswa mengenai
pembelajaran IPS dengan model portofolio. Responden diberikan kebebasan
untuk menjawab dan tidak dibatasi dengan salah satu jawaban yang dipersiapkan
oleh peneliti.
5. Portofolio Tugas
Portofolio berupa kumpulan pekerjaan siswa dengan maksud tertentu dan
terpadu yang diseleksi menurut panduan-panduan yang ditentukan (Fajar, 2009,
hlm.47). Siswa mengumpulkan tugas sesuai dengan format yang diberikan guru
sebagai panduan dalam mengumpulkan sumber informasi terpilih.
F. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini, menggunakan beberapa teknik
untuk mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data. Teknik pengumpulan
data yang digunakan, yaitu:
1. Observasi
Observasi adalah alat pengumpul yang dilakukan dengan cara mengamati
dan mencatat secara sistemik gejala-gejala yang diselidiki (dalam Rianse dan
55
Evany Romaria, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO.DAFTAR 2128/UN 40.2.7/PL/2014 pedoman pengamtan (format, daftar cek), catatan lapangan, jurnal harian,
observasi aktivitas di kelas, penggambaran interaksi dalam kelas, alat perekam
elektronik atau pemetaan kelas (dalam Kunandar, 2012, hlm.143).
Observasi dilakukan untuk menggali data dari sumber data yang berupa
peristiwa, tempat, lokasi, dan benda serta rekaman gambar. Peristiwa-peristiwa
yang diamati dalam penelitian seputar kegiatan pembelajaran di kelas selama
tindakan. Kegiatan dapat berupa, cara guru menerapkan model portofolio dalam
pembelajaran, aktivitas siswa saat pembelajaran berlangsung serta perkembangan
kreativitas siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan model
portofolio.
Dalam penelitian metode yang digunakan adalah observasi terbuka dan
observasi terstruktur. Dalam observasi terbuka observer menggunakan secarik
kertas kosong untuk mencatat praktik pengajaran yang diobservasinya (dalam
Hopkins, 2011, hlm.152). Peneliti mencatat poin-poin inti selama proses
pembelajaran dengan menggunakan model portofolio berlangsung. Hasil catatan,
kemudian dikonstruksi kembali di akhir pelajaran. Peneliti hanya mencatat
peristiwa-peristiwa yang telah dikategorikan untuk dapat dideskripsikan.
Pengkategorian dilakukan agar data yang diperoleh peneliti dalam observasi lebih
terfokus dan sefaktual mungkin.
Pengamatan dengan observasi terstruktur dilakukan oleh seorang peneliti
terhadap subjek atau objek penelitian di mana yang diamati itu sesuatu yang
bersifatr terstruktur (dalam Kunandar, 2012, hlm.148). dalam observasi terstruktur
ini, peneliti dan mitra peneliti membuat kriteria yang akan diamati seputar
kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kreativitas selama model
pembelajaran portofolio dilakukan. Kemudian, peneliti tinggal menghitung berapa
kali jawaban, tindakan atau sikap siswa maupun guru yang sedang diteliti itu
ditampilkan.
2. Wawancara
Wawanara menurut Hopkins (dalam Kunandar, 2012, hlm.157) adalah suatu