• Tidak ada hasil yang ditemukan

Monthly Economic and Structured Products Update Oktober 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Monthly Economic and Structured Products Update Oktober 2021"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Monthly Economic and Structured Products Update

Oktober 2021

(2)

AMERIKA SERIKAT

 Tapering berpotensi akan dimulai pada pertemuan FOMC November.

 Dengan the Fed yang relatih lebih hawkish, tren kenaikan imbal hasil di pasar US Treasuries berpotensi akan berlanjut, suportif terhadap USD.

Terlepas masih belum adanya penjelasan konkrit mengenai rencana tapering, hasil rapat FOMC the Fed pada bulan September mensinyalkan bahwa

tapering berpotensi akan dimulai pada akhir tahun ini. Sehingga, fokus

investor pun akan tertuju pada pertemuan FOMC pada 2-3 November mendatang. Bank sentral pun selain mempertahankan suku bunga acuan tetap di level 0%-0,25%, program pembelian aset Treasuries dan MBS tetap dipertahankan, senilai USD 120 miliar per bulannya. Turut menarik fokus investor adalah rilis dot plot terbaru yang mengindikasikan bahwa 9 dari 18 anggota FOMC memproyeksi kenaikan suku bunga di tahun depan, sementara sisanya mengantisipasi untuk tidak adanya perubahan suku bunga.

Ketua Fed, Powell, menyatakan bahwa ia tidak mengantisipasi the Fed untuk memulai meningkatkan suku bunga, setidaknya hingga proses tapering selesai terlebih dahulu, yang mungkin akan terpenuhi di pertengahan 2022. Kami pun mengantisipasi suku bunga acuan akan bergerak naik ke level 0,25% hingga 0,50% mendekati akhir tahun depan. The Fed pun merilis proyeksi baru PDB 2021 & 2022, masing-masing diantisipasi tumbuh 5,9% YoY dan 3,8% (vs 7,0%

& 3,3% proyeksi Juni). Inflasi inti PCE pun diproyeksi akan berada di level 4,2%

di tahun ini, sebelum turun ke level 2,2% tahun depan.

Kurva US Treasuries pun bergerak lebih tinggi, dengan imbal hasil pada tenor 10-tahun misalnya yang telah meningkat lebih dari 30 basis poin sejak awal bulan September lalu, kini diperdagangkan di level 1,61%, sejalan dengan target penutupan kuartal ke-3 Group kami di 1,5%. Kami menilai bahwa terdapat beberapa tersebut, termasuk ekspektasi inflasi serta imbal hasil riil yang lebih tinggi, yang sekaligus mencerminkan optimisme akan narasi pemulihan ekonomi - meskipun dengan laju yang lebih lambat. Kami pun mempertahankan antisipasi untuk bertahannya tren kenaikan imbal hasil di pasar US Treasuries, dengan target akhir tahun pada tenor 10-tahun untuk bergerak naik menuju level 1,75%.

Sehingga menuju kuartal ke-4, faktor peopang USD pun masih cukup suportif sejauh ini, termasuk momentum pemulihan eknonomi global yang relatif melamban, serta ekspektasi The Fed yang lebih hawkish yang disertai dengan tren kenaikan imbal hasil di pasar US Treasuries. Memang, sementara arah pemulihan ekonomi tidak beralih muju fase resesi baru, namun, terdapat indikasi jelas bahwa fase puncak pemulihan telah dilewati. Ketidakpastian seputar isu Evergrande dari China, krisis energi global, hingga pagu utang pemerintah AS, masing-masing berpotensi akan berkontribusi terhadap

Level 3 Bulan Terakhir

Δ YTD (%) S&P 500 4350.65 15.83

DJIA 34378.34 12.32

Nasdaq 14465.92 12.24

Level 3 Bulan Terakhir

Δ YTD (bp)

10Y UST 1.58 65

5Y UST 1.07 71

2Y UST 0.34 22

Level 3 Bulan Terakhir

Δ YTD (%)

DXY 94.52 4.87

Sumber: Bloomberg Diperbaharui: 13-Oct-21 Performa Pasar

PERKEMBANGAN PASAR DAN EKONOMI

Sumber:

(3)

EROPA

 Dengan inflasi terus dalam tren kenaikan, ECB berpotensi akan memulai mengurangi pembelian asetnya dalam waktu dekat.

 ECB turut merevisi naik proyeksinya terhadap pertumbuhan dan inflasi di 2021, masing-masing kini menjadi 5,0% dan 2,2%.

Kenaikan harga pada produk makanan, barang industri, jasa, dan hingga energi masing-masing menghidupkan kembali kekhawatiran investor akan arah inflasi di kawasan Eropa. Indeks harga konsumen di bulan Agustus tercatat naik 0,4% MoM menyusul deflasi 0,1% di bulan sebelumnya. Secara tahunan, inflasi tercatat naik menjadi 3,0% YoY dari 2,2% di bulan sebelumnya, sekaligus menandakan level tertinggi sejak November 2011 silam.

Namun, Bank Sentral Eropa (ECB) tetap menilai bahwa tren kenaikan inflasi tersebut hanyalah bersifat sementara, yang sebagian besar diakibatkan oleh gangguan pada rantai pasokan serta dampak aritmatik low base. Terlepas begitu, ECB turut meningkatkan proyeks inflasi jangka pendek menjadi 2,2%

di tahun ini, sebelum turun ke level 1,7% di tahun depan, dan 1,7% di tahun berikutnya. Sebaliknya, inflasi inti diantisipasi meningkat dari 1,3% di tahun ini, menjadi 1,4% di tahun depan, dan 1,5% di tahun berikutnya.

Pada rapat moneternya di bulan September, ECB pun mempertahankan sikap relatif dovish-nya. Selain mempertahankan suku bunga refinancing serta fasilitas deposit masing-masing di level 0% dan -0,5%, bank sentral juga tetap melakukan pembelian obligasi – meskipun dengan laju yang lebih lambat, dari USR 80 miliar/ bulan dalam dua kuartal terakhir menjadi EUR 60- 70 miliar/ bulannya. Terlepas begitu, Presiden ECB, Christine Lagarde, tetap berpendapat bahwa "the lady isn’t tapering", menekankan bahwa perlambatan laju pembelian aset tersebut bukanlah merupakan pengurangan stimulus. Hal tersebut terlepas sinyal pengetatan yang telah dilakukan oleh Bank Sentral regional, seperti di Inggris, Bank of England (BOE) yang mensinyalkan akan meningkatkan suku bunga pada tahun ini, sementara Bank Sentral Norwegia yang bahkan telah menaikkan suku bunga acuannya dari 0 menjadi 0,25% pada bulan September lalu.

Secara keseluruhan, kami mengantisipasi ECB akan mempertahankan tingkat suku bunga acuannya di level saat ini hingga akhir tahun ini. Di tengah tren kenaikan inflasi, ECB pun memilih untuk memperlambat laju pembelian asetnya, di bawah naungan stimulus PEPP. Terlepas begitu, tren kenaikan tekanan harga pun diproyeksi hanya akan bersifat sementara, dengan perkiraan inflasi jangka menengah ECB yang masih berada di level di bawah 2%.

Level 3 Bulan Terakhir

Δ YTD (%)

STOXX 600 457.21 14.80

FTSE 100 7130.23 9.96

DAX 15146.87 11.12

Level 3 Bulan Terakhir

Δ YTD (bp)

10Y BUND -0.12 46

5Y BUND -0.48 26

2Y BUND -0.67 4

Level 3 Bulan Terakhir

Δ YTD (%)

EUR/USD 1.1530 -5.37

GBP/USD 1.3588 -0.2414

Sumber: Bloomberg Diperbaharui: 13-Oct-21 Performa Pasar

Sumber: Bloomberg, Reuters, Financial Times, OCBC Bank

(4)

ASIA

 Group kami merevisi turun proyeksi pertumbuhan PDB China menjadi 8,6% YoY tahun ini, dari 9% sebelumnya.

Krisis utang perusahaan properti Evergrande di China telah mendominasi kekhawatiran investor baru-baru ini. Terdapat kekhawatiran akan penyebaran dampak seperti momen Lehman di AS lebih dari satu dekade lalu, dengan tekanan terhadap sektor properti di China yang berpotensi meluas hingga pada aktivitas pembiayaan dan bahkan menuju sektor perbankan.

Krisis energi di China pun turut menambah faktor ketidakpastian, khususnya terhadap sektor industri serta risiko akan pelemahan momentum pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Namun, meskipun tertekan, sentimen tampak cukup relatif terkendali.

Penopang optimisme adalah termasuk langkah-langkah penanganan pendemi yang cukup efektif, sehingga berkontribusi terhadap relatif lebih terkendalinya situasi Covid-19 pasca gelombang infeksi sebelumnya. Sektor jasa pun tampak pulih di bulan September, dengan PMI jasa yang kembali ke zona ekspansi di level 52,4, naik dari kontraksi 45,2 di bulan sebelumnya.

Group kami pun menilai bahwa krisis utang Evergrande bukan lah momen Lehman di China, mengingat jumlah utang Evergrande yang berkontribusi relatif kecil terhadap total aset perbankan di China.

Namun demikian, hilangnya minat untuk akuisisi lahan serta proyek-proyek baru dari para pengembang properti berpotensi akan menekan momentum pertumbuhan di China kedepannya. Krisis energi yang sedang berlangsung pun berpotensi semakin menekan aktivitas industri untuk jangka waktu lebih lama dari yang diantisipasi sebelumnya. Sehingga, sementara berhasil tumbuh 12,7% YoY di paruh pertama tahun ini, perekonomian pun diantisipasi akan tumbuh melambat ke kisaran 4-5%, di tengah berkurangnya dampak aritmatik low base serta berbagai risiko seperti yang telah disampaikan sebelumnya. Secara keseluruhan, group kami pun merevisi turun proyeksi kami terhadap pertumbuhan PDB China di 2021 menjad 8,6%

di tahun ini. Terhadap kebijakan moneter, sementara pemotongan rasio cadangan wajib (RRR) pada bulan Juli lalu berpotensi membuka ruang untuk pemotongan RRR lebih lanjut, namun, kami menilai potensi tersebut pun cukup minimum saat ini.

Level 3 Bulan

Terakhir Δ YTD (%)

MSCI APAC 194.30 -2.81

Nikkei 225 28140.28 2.54

SH Comp 3561.76 2.55

Level 3 Bulan Terakhir

Δ YTD (bp)

10Y JGB 0.09 7

5Y JGB -0.08 3

2Y JGB -0.12 1

Level 3 Bulan

Terakhir Δ YTD (%)

USD/JPY 113.6100 -9.05

AUD/USD 0.7350 -4.328

Sumber: Bloomberg Diperbaharui: 13-Oct-21 Performa Pasar

Sumber: Bloomberg, Reuters, Financial Times, OCBC Bank

(5)

INDONESIA

 Group kami mengantispasi PDB Indonesia akan mampu tumbuh 3,7% YoY di 2021, dengan suku bunga acuan bertahan di level 3,50%.

Situasi pandemi dalam negeri terus membaik, dengan kasus harian kini berada di bawah 2.000 per harinya, jauh di bawah puncaknya pada Juli lalu – lebih dari 50.000 per harinya. Tingkat fatalitas pun turut memiliki tren serupa. Upaya vaksinasi pun terus dipercepat, dengan kini sekitar 48,7% dari target 208 juta vaksinasi telah menerima suntikan pertamanya, dan 27,7%

telah divaksinasi penuh. Di tengah optimisme tersebut, MenPar Sandiaga Uno mengatakan bahwa pemerintah sedang berencana untuk membuka kembali Bali bagi turis asing dalam waktu dekat.

Normalisasi aktivitas ekonomi pun telah berlangsung, dengan indeks mobilitas oleh Google misalnya, yang mengindikasikan bahwa mobilitas terhadap aktivitas belanja, ritel serta rekreasi masing-masing kini telah kembali ke level pra-pandemi. Terhadap sektor industri, rilis PMI manufaktur mengindikasikan bahwa aktivitas manufaktur Indonesia berhasil pulih ke zona ekspansi di bulan September. Di level 52,2, hal tersebut sekaligus menandakan kenaikan signfikan dari level kontraksi 43,7 di bulan sebelumnya, sejalan dengan relatif pemulihan kondisi pandemi di dalam negeri dalam beberapa minggu terakhir. Terhadap tekanan harga, inflasi Indonesia tercatat sebesar 1,60% YoY di bulan September, sedikit lebih rendah dari 1,66% yang diantisipasi pasar.

Di pasar, perpanjangan skema burden sharing antara Bank Indonesia dan Pemerintah baru-baru ini hingga akhir 2023 tampak belum menimbulkan respons negatif di pasar, mengindikasikan masih bertahannya pandangan investor akan kredibilitas pengelolaan kebijakan fiskal oleh pemerintah.

Penekanan oleh pemerintah bahwa otoritas tetap berniat untuk menempuh konsolidasi fiskal, dengan target defisit APBN untuk kembali ke 3% terhadap PDB di 2023, turut menopang sentimen pasar. DPR RI pun telah mengesahkan UU harmonisasi peraturan perpajakan (UU HPP) di awal bulan Oktober, dimana UU tersebut akan meningkatkan tarif PPN dari 10% menjadi 11% di tahun 2022, sementara pajak perusahaan bertahan sebesar 22%.

Menurut MenKeu Sri Mulyani, reformasi perpajakan tersebut akan menambah pendapatan negara sebesar Rp140 triliun untuk 2022, membuat rasio penerimaan pajak baru menjadi 9,2% terhadap PDB di tahun depan dan 10,1% di 2025.

Secara keseluruhan, Group kami mengantisipasi PDB akan mampu tumbuh 3,7% YoY di tahun ini, dan kembali ke 5% di tahun depan. Terhadap kebijakan moneter, kami mengantisipasi suku bunga acuan akan bertahan di level 3,50% hingga setidaknya pertengahan tahun depan. Sebelumnya, Gubernur BI, Perry Warjiyo, pun mensinyalkan bahwa bank sentral bahkan berpotensi akan menahan suku bunga acuan dikeseluruhan tahun depan, khususnya jika inflasi tetap bertahan di level rendah.

Level 3 Bulan

Terakhir Δ YTD (%)

JCI 6486.27 9.33

LQ45 946.61 2.74

Level 3 Bulan

Terakhir Δ YTD (bp)

10Y INDOGB 6.21 35

5Y INDOGB 5.08 -9

2Y INDOGB 4.15 42

Level 3 Bulan

Terakhir Δ YTD (%)

USD/IDR 14218 -1.18

Sumber: Bloomberg Diperbaharui: 13-Oct-21 Performa Pasar

Sumber: Bloomberg, BPS, Bank Indonesia, OCBC Bank

(6)

DUAL CURRENCY RETURN (DCR)

Dual Currency Return (DCR) adalah salah satu instrumen investasi jangka pendek yang merupakan produk terstruktur (Structured Product) berupa kombinasi antara penempatan dana Nasabah (deposito) dan instrumen Foreign Exchange Option. Dengan DCR, nasabah berpotensi untuk mendapatkan tingkat imbal balik yang lebih tinggi dari pada deposito konvensional biasa dan produk terstruktur yang terproteksi, namun, tidak terdapat proteksi pengembalian 100%

terhadap nilai pokok penempatan.

PRINCIPAL PROTECTED DEPOSIT (PPD)

Principal Protected Deposit (PPD) adalah produk investasi yang merupakan kombinasi antara produk simpanan dalam valuta asing (deposito) dengan produk option nilai tukar valuta asing dimana tingkat pengembalian berdasarkan performa dari pergerakan Underlying Reference (bukan fixed return seperti deposito traditional). Principal dari penempatan atas produk PPD akan terlindungi 100%

Sepanjang periode laporan, dari seluruh transaksi DCR, 74% penempatan dana dilakukan dalam mata uang USD, 13% dalam mata uang AUD, 5% dalam mata uang GBP, 4%

dalam mata uang JPY, 3% dalam mata uang NZD, dan 1% dalam mata uang EUR.

Sepanjang periode laporan, seluruh transaksi PPD dilakukan dengan penempatan dana dalam mata uang USD.

Mata Uang Penempatan

USD;

100%

Data hanya berdasarkan data pada periode laporan.

PERKEMBANGAN STRUCTURED PRODUCTS

Solusi Investasi Valas Dengan Potensi Keuntungan Optimal

Periode Laporan Januari - September 2021

74%

3%

13%

5%

1%

4%

USD NZD AUD GBP EUR JPY

Mata Uang Penempatan

(7)

FX Spot

(1Oct21) Oct-21 Dec-21 Mar-22 Jun-22 Sep-22 USD-JPY 111.16 111.78 112.10 112.63 112.93 113.22 EUR-USD 1.1576 1.1456 1.1444 1.1475 1.1692 1.1909 GBP-USD 1.3453 1.3405 1.3370 1.3581 1.3845 1.4108 AUD-USD 0.7210 0.7099 0.7089 0.7112 0.7248 0.7385 NZD-USD 0.6887 0.6820 0.6833 0.6802 0.6993 0.7183 USD-CAD 1.2723 1.2817 1.2800 1.2603 1.2462 1.2320 USD-CHF 0.9320 0.9391 0.9432 0.9400 0.9419 0.9437 USD-SGD 1.3603 1.3662 1.3697 1.3675 1.3450 1.3226 USD-CNY 6.4448 6.4327 6.4174 6.3958 6.3761 6.3565 USD-THB 33.79 33.91 34.21 33.79 33.19 32.60 USD-IDR 14,316 14,397 14,395 14,195 14,142 14,090 USD-MYR 4.1845 4.1939 4.2012 4.1574 4.1283 4.0992 USD-KRW 1188.15 1197.62 1195.88 1176.24 1154.49 1132.73 USD-TWD 27.863 27.960 28.057 27.863 27.7235 27.5839 USD-HKD 7.7864 7.7600 7.7900 7.7700 7.7625 7.7550 USD-PHP 50.90 51.11 51.27 51.17 50.61 50.04

USD-INR 74.34 74.74 74.64 73.97 73.86 73.75 Sumber: OCBC Bank (Internal) Diperbaharui: 1 Oktober 2021

PERGERAKAN MATA UANG UTAMA

PROYEKSI MATA UANG

06-Oct-21 13-Oct-21

EURUSD 1.1556 1.1558 0.02 -5.39

USDJPY 111.41 113.50 -1.84 -9.03

GBPUSD 1.3582 1.3637 0.40 -0.24

USDCHF 0.9274 0.9284 -0.11 -4.65

AUDUSD 0.7272 0.7359 1.20 -4.35

USDCAD 1.2590 1.2441 1.20 2.28

NZDUSD 0.6914 0.6954 0.58 -3.20

USDSGD 1.3590 1.3526 0.47 -2.25

USDIDR 14253 14218 0.25 -1.18

EURIDR 16474 16419 0.33 5.26

GBPIDR 19323 19376 -0.27 -0.89

JPYIDR 127.77 125.26 2.00 8.76

SGDIDR 10472 10508 -0.34 1.16

13-Oct-21

Sumber: Bloomberg, OCBC NISP. Diperbaharui:

YTD Change (%)

Last Price

Currencies 5D Change

(%)

(8)

Date Time C Event Period Survey (M) Actual Prior Revised

10/01/2021 13:30 AU Commodity Index SDR YoY Sep -- 37.40% 50.30% 49.30%

10/05/2021 10:30 AU RBA Cash Rate Target Oct-05 0.10% 0.10% 0.10% --

10/05/2021 18:55 RO Interest Rate Announcement Oct-05 1.25% 1.50% 1.25% --

10/06/2021 08:00 NZ RBNZ Official Cash Rate Oct-06 0.50% 0.50% 0.25% --

10/06/2021 20:20 PD Poland Base Rate Announcement Oct-06 0.10% 0.50% 0.10% --

10/08/2021 11:30 IN RBI Repurchase Rate Oct-08 4.00% 4.00% 4.00% --

10/12/2021 07:48 SK BoK 7-Day Repo Rate Oct-12 0.75% 0.75% 0.75% --

10/14/2021 09:00 SL CBSL Standing Deposit Rate Oct-14 5.00% -- 5.00% --

10/19/2021 14:20 ID Bank Indonesia 7D Reverse Repo Oct-19 3.50% -- 3.50% --

10/19/2021 19:00 HU Central Bank Rate Decision Oct-19 -- -- 1.65% --

10/28/2021 18:45 EC ECB Main Refinancing Rate Oct-28 -- -- 0.00% --

10/28/2021 18:45 EC ECB Marginal Lending Facility Oct-28 -- -- 0.25% --

10/28/2021 18:45 EC ECB Deposit Facility Rate Oct-28 -- -- -0.50% --

10/28/2021 JN BOJ Policy Balance Rate Oct-28 -- -- -0.10% --

10/29/2021 BP Base Interest Rate Nov -- -- 0.00% --

13-Oct-2021

Sumber: Bloomberg Diperbaharui:

Date Time C Event Period Survey (M) Actual Prior Revised

10/01/2021 06:30 JN Jobless Rate Aug 2.90% 2.80% 2.80% --

10/01/2021 14:50 FR Markit France Manufacturing PMI Sep F 55.2 55 55.2 --

10/07/2021 19:30 US Initial Jobless Claims Oct-02 348k 326k 362k 364k

10/08/2021 19:30 US Change in Nonfarm Payrolls Sep 500k 194k 235k 366k

10/12/2021 16:00 GE ZEW Survey Expectations Oct 23.5 22.3 26.5 --

10/13/2021 19:30 US CPI MoM Sep 0.30% -- 0.30% --

10/14/2021 07:30 AU Employment Change Sep -110.0k -- -146.3k --

10/14/2021 07:30 AU Unemployment Rate Sep 4.80% -- 4.50% --

10/14/2021 08:30 CH CPI YoY Sep 0.80% -- 0.80% --

10/14/2021 11:30 JN Industrial Production MoM Aug F -- -- -3.20% --

10/14/2021 19:30 US Initial Jobless Claims Oct-09 320k -- 326k --

10/18/2021 09:00 CH GDP YoY 3Q 5.00% -- 7.90% --

10/21/2021 19:30 US Initial Jobless Claims Oct-16 -- -- -- --

10/22/2021 14:15 FR Markit France Manufacturing PMI Oct P -- -- 55 --

10/25/2021 12:00 SI CPI YoY Sep -- -- 2.40% --

10/25/2021 15:00 GE IFO Business Climate Oct -- -- 98.8 --

10/28/2021 19:30 US Initial Jobless Claims Oct-23 -- -- -- --

10/28/2021 19:30 US GDP Annualized QoQ 3Q A -- -- 6.70% --

10/29/2021 06:30 JN Jobless Rate Sep -- -- 2.80% --

10/29/2021 06:50 JN Industrial Production MoM Sep P -- -- -- --

13-Oct-2021 Diperbaharui:

Sumber: Bloomberg

KALENDER RILIS DATA EKONOMI

KALENDER BANK SENTRAL

(9)

CATATAN PENTING: Informasi ini hanya berupa informasi umum dan tidak dibuat sehubungan dengan keadaan

keuangan pihak manapun, sehingga mungkin tidak sesuai untuk investasi oleh semua investor. Informasi ini tidak boleh dipublikasikan, diedarkan, direproduksi atau didistribusikan secara keseluruhan atau sebagian kepada orang lain tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari Bank. Informasi ini bukan dan tidak seharusnya dianggap sebagai suatu penawaran penjualan atau suatu ajakan untuk membeli suatu produk investasi tertentu, dan tidak seharusnya dianggap sebagai suatu nasihat investasi, serta tidak bertujuan untuk membentuk suatu dasar keputusan investasi.

Informasi ini dipersiapkan oleh Bank dari sumber referensi yang dianggap dapat dipercaya oleh Bank. Namun demikian, Bank tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan semua proyeksi, pendapat atau fakta-fakta statistik lainnya yang tercantum dalam informasi ini. Investor harus menetapkan sendiri setiap keputusan investasi sesuai dengan kebutuhan dan strategi investasi dengan mempertimbangkan antara lain peraturan perundang-undangan, pajak, dan akuntansi. Bank maupun setiap karyawannya tidak bertanggung jawab atas segala kerugian, baik langsung maupun tidak langsung, yang timbul akibat suatu keputusan investasi yang hanya didasarkan pada Informasi ini.

Pencantuman data kinerja masa lalu hanya untuk asumsi perhitungan, sehingga tidak dapat digunakan untuk menjamin kinerja di masa datang. Semua investasi di pasar mata uang mengandung risiko pasar, nilai tukar, dapat berubah setiap saat dan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi pasar mata uang secara keseluruhan.Investor dapat mencari nasihat dari penasihat keuangan mengenai kesesuaian produk investasi dengan mempertimbangkan tujuan investasi, situasi keuangan atau kebutuhan khusus sebelum membuat komitmen untuk membeli produk investasi. Informasi ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Treasury Advisory atau Relationship Manager (RM) anda. PT. Bank OCBC NISP Tbk ("Bank") terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan merupakan peserta penjaminan LPS.

Monthly Economic and Structured Products Update

Oktober 2021

Referensi

Dokumen terkait

dalam analisis regresi linier sederhana ini adalah “ ada pengaruh positif dan signifikan Kualitas Pelayanan (X) terhadap Loyalitas Pelanggan (Y)”. Uji hipotesis dilakukan

Akad merupakan unsur terpenting yang harus diperhatikan dalam bertransaksi karenanya akad yang menentukan suatu transaksi dinyatakan sah menurut syara’ atau batal

Light intensity reduction from 100% to 90% are not significantly reduced grain yield, total dry weight, dry weight of leaf and flowering age of green beans,

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa interaksi antara faktor pupuk NPK DGW Compaction dengan faktor POC Ratu Biogen berpengaruh nyata sampai berbeda sangat nyata

Oleh Desa Adat dilakukan melalui : Pendekatan oleh Pengurus Desa Adat terhadap peminjam kredit yang tidak melunasi kreditnya di Lembaga Perkreditan Desa,dan jika

[r]

tahu tempat dan waktu yang akan dibuat untuk penelitian sehingga mudah dalam melakukan sebuah penelitian agar dapat menentukan subyek yang cocok untuk

Cambridge O Level Additional Mathematics provides a strong foundation of mathematical knowledge both for candidates studying mathematics at a higher level and those who will