TUGAS BISNIS INTERNASIONAL
Analisis Peluang Internasional dan Contoh 5 Perusahaan Multinasional
Komang Triska Ariwidanta (1680611005)
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR
2017
1.1 Analisis Peluang Internasional
Sebuah perusahaan multinasional apabila akan melakukan ekspansi dalam bisnis internasional, alangkan baiknya memilih untuk memasuki negara terdekat terlebih dahulu.
Alasannya, manajer akan merasa percaya diri untuk memasuki pasar terdekat karena mereka mungkin telah berinteraksi dengan orang-orang dari budaya tersebut dan setidaknya memiliki beberapa pemahaman tentang budaya di negara tersebut. Perusahaan di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat sering mendapatkan pengalaman internasional mereka di pasar satu sama lain. Demikian juga, bisnis di Asia sering mencari peluang di pasar satu sama lain sebelum mengejar peluang investasi di luar wilayah.
Hal ini dilakukan untuk melihat kondisi pasar di suatu negara yang akan dituju. Dengan memahami negara terdekat secara tidak langsung, sebuah perusahaan dapat menilai keadaan pasar di negara tersebut. Perusahaan harus mengumpulkan informasi kemudian menganalisa apakah mungkin apabila ekspansi ke negara itu dapat menghasilkan sebuah keuntungan.
Banyak perusahaan yang meraih kesuksesan dalam melakukan ekspansi bisnis ke sebuah negara tujuan baru akibat berhasil membaca potensi pasar yang ada. Akan tetapi tidak sedikit perusahaan yang gagal melakukan ekspansi akibat kesalahan dalam membaca peluang potensi pasar.
Tujuan utama perusahaan melakukan ekspansi tentu mendapatkan keuntungan.
Keuntungan dapat berupa material yaitu uang atau keuntungan lain dalam artian citra atau image perusahaan. Selain mendapat keuntungan tujuan utama melakukan ekspansi adalah untuk menjaga penjualan perusahaan dan membandingan keunggulan komparatif yang dimiliki perusahaan. Maka dari itu sebuah perusahaan perlu merumuskan strategi analisis peluang internasional untuk membaca potensi pasar dan dapat memasuki pasar tujuan yang telah ditargetkan
Analisis Peluang
Internasional Versi John Wild
Mengidentifikasi Daya Tarik Utama
Mengevaluasi Lingkungan Bisnis
Pasar Sasaran
Pengukuran Pasar Potensial
Penentuan Lokasi Bisnis dan Target
Pasar
Dalam buku karangan John Wild menyatakan dua hal yang perusahaan harus perhatikan dalam melakukan proses pemilihan pasar dan tempat. Pertama, perusahaan harus menghemat biaya dalam langkah pencarian pasar serendah mungkin. Kedua, perusahaan harus memantau setiap pasar potensial dan setiap lokasi yang mungkin. Untuk mencapai dua tujuan ini, perusahaan dapat mengelompokkan pemutaran pasar dan situs ke dalam proses empat tahap berikut:
1. Mengidentifikasi daya tarik utama
2. Evaluasi lingkungan bisnis pasar sasaran 3. Pengukuran pasar potensial
4. Penetuan lokasi bisnis dan target pasar
Setiap perusahaan harus mengetahui kesiapan perusahaan untuk memasuki pasar.
Setiap perusahaan melakukan bisnis internasional tidak semata-mata hanya untuk melakukan penjualan, akan tetapi perusahaan juga melakukan bisnis internasional untuk mendapatkan sumber daya yang belum dimiliki untuk menghasilkan sebuah produk. Maka dari itu untuk mengetahui peluang pasar internasional perusahaan harus mampu membaca empat proses yang dijabarkan oleh John Wild.
1.1.1 Mengidentifikasi Daya Tarik Utama
Langkah pertama dalam menganalisa pasar potensial berarti memahami kebutuhan dasar pasar, apakah ada permintaan dasar akan produk perusahaan. Iklim suatu Negara dapat menjadi sebuah daya tarik dalam memasarkan sebuah produk. Misalnya, tidak ada perusahaan yang mencoba memasarkan snowboards di Indonesia, Sri Lanka, atau Amerika Tengah karena Negera tersebut beriklim tropis. Berarti apabila perusahaan ingin memasarkan snowboard maka perusahaan harus menyasar Negara yang memiliki musim dingin. Perusahaan harus mampu menyesuaikan dengan lingkungan serta mampu menganalisa peluang untuk memproduksi produk yang tepat dalam suatu Negara.
Perusahaan yang membutuhkan sumber daya tertentu untuk melakukan kegiatan produksi harus memastikan apakah bahan baku yang dibutuhkan tersedia di negara dimana ekspansi dilakukan. Bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi harus ditemukan di pasar nasional. Apabila bahan baku produksi tidak terdapat di negara tersebut, maka perusahaan harus melakukan impor bahan baku. Namun jika melakukan impor perusahaan akan menghadapi biaya kuota impor, atau hambatan peraturan pemerintah lainnya. Perusahan harus mempertimbangkan biaya tambahan tersebut sebelum melakukan impor. Hal ini untuk memastikan bahwa biaya total produk tidak naik ke tingkat yang lebih tinggi. Apabila negara yang tidak mampu memenuhi kebutuhan bahan baku dalam berproduksi dan kebijakan impor yang ketat, maka sebaiknya perusahaan tidak melakukan ekspansi ke negera itu karena hal tersbut akan membuat sebuah kerugian untuk perusahaan.
1.1.2 Mengevaluasi Lingkungan Bisnis Pasar Sasaran
Berbicara tentang mengevaluasi lingkungan bisnis serta pasar yang akan disasar jika di semua negara memiliki lingkungan bisnis yang sama, memutuskan untuk melakukan ekspansi ke sebuah negara akan menjadi mudah. Perusahaan hanya perlu menganalisa data yang melaporkan kinerja ekonomi sebuah negara dan mengalisa bagaimana perkembangan negara tersebut kedepannya dan menghitung keuntungan yang diharapkan dari melakukan investasi yang diajukan. Akan tetapi seperti pembahasan bab-bab sebelumnya menjelaskan setiap negara memiliki perbedaan yang signifikan dalam budaya, politik dan hukum serta ekonomi.
Perusahaan internasional harus mampu memahami perbedaan tersebut dan untuk memahaminya maka perusahaan harus menganalisa bagaimana keadaan budaya, politik dan hukum serta ekonomi negara tersebut sebelum melakukan keputusan untuk ekspansi. Berikut bagaimana kekuatan domestik lingkungan suatu negara mempengaruhi pemilihan suatu lokasi..
1. Budaya
Dari segi budaya, meskipun negara-negara hampir memiliki budaya yang sama, akan tetapi setiap negara memiliki tata cara bahasa yang berbeda, agama, tradisi serta adat istiadat yang secara spesifik berbeda. Beberapa produk saat dipasarkan di pasar internasional telah di modifikasi menyesuaikan dengan budaya dari setiap masing- masing negara. Produk tersebut seperti alat industri, proses pengepakan, produk-produk primer seperti sabun mandi dan makanan ringan,serta banyak jenis barang dan jasa lainnya. Namun banyak produk harus menjalani adaptasi ekstensif sesuai dengan preferensi lokal, seperti buku, majalah, makanan siap saji, dan lain-lain. Unsur budaya dalam lingkungan bisnis dapat mempengaruhi keputusan perusahaan dalam pemilihan lokasi produksi. Apabila diperlukan melakukan modifikasi produk yang substansial karena alasan budaya, perusahaan akan memilih melakukan kegiatan produksinya di negara tersebut. Namun dalam melayani kebutuhan konsumen yang berbeda perusahaan harus memperhitungkan kerugian yang akan dideritanya. Disaat perusahaan dapat meminimalkan kerugiannya dengan menggunakan metode manufaktur yang fleksibel, maka perusahaan akan mampu bersaing dan meningkatkan keuntungan. Kualitas tenaga kerja penting bagi perusahaan. Etika kerja yang kuat di lingkungan pekerja sangat penting untuk menghasilkan produktifitas kerja. perusahaan harus menilai apakah ada etika kerja yang sesuai di setiap negara potensial untuk melakukan kegiatan produksi.
Tingkat pendidikan yang memadai akan membantu perusahaan dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya. Walaupun dalam kegiatan pengepakan produk tidak memerlukan tenaga kerja dengan pendidikan yang tinggi, akan tetapi pada bagian riset dan development, pengoprasian mesin yang berteknologi tinggi dan layanan tertentu memerlukan pendidikan yang memadai. Apabila di negara yang potensial tidak memiliki tenaga kerja yang potensial maka negara tersebut kurang layak di jadikan negara tujuan ekspansi.
2. Politik dan Hukum
Dari segi politik dan hukum, kekuatan politik dan hukum dapat mempengaruhi dalam keputusan melakukan ekspansi. Diantaranya peraturan pemerintah, birokrasi pemerintah dan stabilitas politik. Regulasi pemerintah di setiap negara berbeda terhadap perusahaan asing atau multinasional. Terkadang ada beberapa negara yang menerapkan sistem pajak yang besar bagi perusahaan multinasional untuk keuntungan negaranya.
Selain penerapan sistem pajak yang besar terkadang dalam perekrutan tenaga kerja pemerintah juga turut ambil adil. Tujuannya untuk mengamankan negaranya dan membantu masyarakat untuk memperoleh lapangan pekerjaan. Sedangkan birokrasi pemerintah juga memberi dampak bagi perusahaan multinasional. Misal dalam mengurus ijin untuk mendirikan perusahaan perlu persyaratan yang sulit dan biaya yang tinggi. Stabilitas politik berdampak besar bagi perusahaan multinasional. Apabila dalam suatu negara sedang terjadi pesta demokrasi dalam pemilihan kepala negara maka hal tersebut akan membuat keadaan ekonomi suatu negara akan berubah dikarenakan adanya kebijakan baru dari kepala negara. Kebijakan yang berubah tentu akan membuat perusahaan multinasional melakukan penyesuaian dengan kebijakan
pemerintah.dipengaruhi oleh risiko politik. Kestabilan politik suatu negara harus diperhatikan oleh perusahaan. Karena memprediksi politik sebuah negara bukanlah hal yang mudah. Oleh sebab itu perusahaan tidak dapat merencanakan aktivitas bisnis kedepannya (Unforeseen Political Change).
3. Kekuatan Ekonomi
Perusahaan harus hati-hati dalam menganalisa kebijakan ekonomi suatu negara sebelum menentukan negara tersebut sebagai pilihan ekspansi. Situasi dan konsisi ekonomi suatu negara berbeda-beda. Kebijakan ekonomi yang dibuat oleh bank sentral suatu negara menyesuaikan dengan keadaan ekonomi negara tersebut. Perubahan inflasi, kemudian kebijakan fiskal, nilai tukar mata uang, dan pendapatan perkapita penduduk merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan ekonomi negara. Apabila nilai inflasi suatu negara tinggi makan hal tersebut akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Bila daya beli menurun otomatis ekonomi negara akan menjadi lesu sehingga kegiatan perdagangan di negara itu menurun. Selain inflasi perusahaan multinasional juga harus melihat nilai tukar mata uangnya. Bilai nilai tukar mata uang negara yang dipilih untuk melakukan ekspansi rendah makan itu akan menjadi sebuah keuntungan untuk berproduksi di negara tersebut karena upah tenaga kerja yang rendah.
Akan tetapi kerugian dalam melakukan kegiatan impor karena harus membayar mahal untuk bahan baku yang diimpor dari negara lain.
4. Kekuatan Lainnya
Selain memperhatikan budaya, politik dan hukum, serta ekonomi suatu negara, perusahaan multinasional juga harus memperhatikan faktor-faktor lainnya seperti jarak dari tempat produksi ke temapat distribusi serta nama baik suatu negara. Apabila tempat pendistribusian berada jauh dari lokasi produksi makan akan timbul biaya distribusi yang menyebabkan meningkatnya harga pokok produk yang diproduksi. Hal tersebut disebabkan adanya biaya transport untuk mengantar produk ke distributor. Dari segi nama baik negara, apabila negara yang dipilih perusahaan dalam melakukan ekspansi memiliki citra yang baik di mata dunia tentu akan menjadi keuntungan karena produk yang dibuat dinegara tersebut menarik bagi pasar.
1.1.3 Pengukuran Pasar Potensial
Mengukur potensi pasar sebagai dasar dalam menentukan pilihan dalam melakukan ekspansi merupakan tujuan dari perusahaan untuk meningkatkan penjualan di negara yang berkembang. Perkembangan ekonomi suatu negara mempengaruhi niat beli konsumen.
Konsumen akan memilih dan menganalisa jenis barang yang dijual, dan cara promosi yang dilakukan. karena adanya perbedaan tingkat ekonomi setiap negara maka hal tersebut juga berpengaruh terhadap cara menganalisa potensi pasar di negara tersebut. Berikut faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menganalisa potensi pasar.
Informasi dalam menganalisa pasar potensial di negara industri atau negara maju cenderung lebih mudah dari negara yang sedang berkembang. Hal ini dapat dilihat dari ukuran pasar, pada negara maju ukuran pasar cenderung besar dan tingkat konsumsi masyarakat tinggi.
Sedangkan pada negera berkembang, ukuran pasar kecil dan tingkat konsumsi masyarakat rendah. Dari segi pertumbuhan ekonominya, pertumbuhan ekonomi negara maju lebih cepat meningkat karena basic dari kegiatan ekonominya merupakan perdangangan. Sedangkan negara berkembang pertumbuhan ekonominya lambat karena rendahnya sumber daya yang
membuat sedikit produk yang dihasilkan sehingga GDP negaranya kecil. Maka dari itu perusahaan dapat meramalkan potensi pasar berdasarkan beberapa fakor berikut:
a) Mengestimasi bahan baku atau sumber daya yang akan digunakan untuk menghasilkan suatu produk
b) Perusahaan harus mempertimbangkan keadaan infrastruktur suatu negara, jalan jembatan, pelabuhan serta telekomunikasi. Hal ini untuk memperhatikan saluran distribusi perusahaan.
c) Karena kemajuan teknologi, kegiatan bisnis di masa sekarang lebih menggunakan sistem elektronik. Seperti email, dan relay pemesanan dalam menjual serta menghasilkan produk
1.1.4 Penentuan Lokasi dan Target Pasar
Penentuan lokasi dan target pasar merupakan tahap terakhir dalam proses pemilihan pasar. Setelah perusahaan melakukan identifikasi daya tarik utama, lalu melakukan evaluasi bisnis pasar dan lingkungan, serta melakukan pengukuran pasar potensial terkadang tidak semua negara dapat dijadikan sebagai tujuan ekspansi. Mungkin hanya tersisa beberapa negara yang dapat dijadikan sebagai pasar potensial tujuan ekspansi selanjutnya. Pada tahap akhir ini, perusahaan akan datang langsung ke negara yang memiliki pasar potensial untuk meninjau lebih jauh kegiatan ekonomi di pasar negara ekspansi yang dipilih. Mulai dari menentukaan pesaing yang akan dihadapi pada pasar tersebut, kemudian mengevaluasi dari segi keuangan apakah investasi yang diusulkan layak terlaksana atau tidak.
Manajer puncak perlu melakukan kunjungan pribadi ke negara yang dianggap memiliki pasar potensial bagi perusahaannya. Kegiatan seperti ini dilakukan langsung oleh manajer puncak untuk memastikan data yang telah dihimpun oleh perusahaan sesuai dengan fakta di negara tujuan ekspansi. Manajer puncak dapat langsung berinteraksi terhadap negara yang menjadi tujuan ekspansi melalui pertemuan dengan aparatur negara, kemudian menganalisa budaya di negara tersebut dan melihat sumber daya negara yang memiliki potensi dijadikan dalam proses produksi. Kemudian menentukan tempat lokasi produksi dan memilih distributor dalam menyalurkan produk yang dihasilkan. Kedatangan manajer puncak ke suatu negara tidak hanya sekali, hal ini dikarenakan perlunya analisa lebih dalam untuk memenuhi persyaratan yang di perlukan.
Melakukan analisa pesaing merupakan hal yang penting dilakukan sebelum sebuah perusahaan mulai memasuki pasar. Persaingan yang tinggi di pasar dapat menekan harga sebuah produk agar produk dapat laku terjual ke konsumen. Selain menekan harga produk, persaingan yang kompetitif di pasar juga dapat menekan biaya produksi. Perusahaan akan memikirkan strategi yang diterapkan dalam menghadapi persaingan. Karena perusahaan akan mempertimbangkan memproduksi produk yang memerlukan biaya tinggi dalam pengembangannya akan tetapi harga yang dijual tidak sebanding dengan biaya produksi. Oleh sebab itu perusahaan harus mempertimbangkan hal-hal dalam menganalisa persaingan di pasar potensial:
a) Banyaknya jumlah pesaing yang akan dihadapi b) Menentukan pangsa pasar
c) Produk pesaing memerlukan pasar yang kecil atau massal d) Fokus produk pesaing pada kualitas atau harga rendah e) Pengendalian saluran distribusi
f) Loyalitas konsumen
g) Ancaman potensial dari produk substitusi h) Masuknya pesaing baru
i) Pengendalian input produksi kunci (SDM, modal dan bahan baku) 2. Contoh Perusahaan Multinasional
2.1 Nike
Nike, Inc. merupakan perushaan yang memproduksi sarana dan prasarana olahraga terbesar di dunia milik Amerika Serikat. Nama Nike sendiri diambil dari nama dewi Yunani yang berarti “Kemenangan”. Etos perusahaan Nike adalah melibatkan dedikasi yang kuat untuk olahraga dan kebugaran. Staf di kantor pusat perusahaan, Nike Kampus Dunia pada Beaverton, Oregon, diharapkan menghabiskan beberapa jam setiap hari di gym. Mereka dijelaskan oleh direktur Nike sebagai athletic, outdoor, lets-do-it-together types.
2.1.1 Identifikasi Daya Tarik Utama
Nike yang merupakan perusahaan memproduksi sarana dan prasarana olahraga yang dapat memasuki seluruh negara. Alasannya, setiap orang akan berolahraga demi menjaga kesehatan dan kebugaranya. Nike menyediakan sarana serta prasarana olahraga, maka hal tersebut menjadi kekuatan nike dalam menghadapi pasar potensial. Kualitas serta produk yang lengkap merupakan salah satu hal yang membuat konsumen memilih nike sebagai penunjang dalam aktivitas berolahraga.
Nike menawarkan model yang menyesuaikan dengan jaman serta harga yang bersaing.
Hal ini dilakukan demi memberi kepuasan terhadap pelanggan. Selain dengan harga yang bersaing event diskon tahunan juga menjadi salah satu daya tarik masyarakat pada produk nike.
Dengan kemajuan teknologi dan banyaknya aplikasi online mempermudah konsumen untuk mendapatkan produk nike. Nike perusahaan besar yang memiliki merek dan intlektual property rights, serta nike juga sudah menguasai jaringan penjualan wordwide. Sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang sarana dan prasarana olahraga nike selalu leading dalam menciptakan produk yang lebih bagus dan lebih nyaman digunakan.
2.1.2 Evaluasi Lingkungan Bisnis Pasar Sasaran
Nike dalam mengevaluasi lingkungan bisnis melakukan endorse yang bisa mencerminkan produknya, Tiger Woods – Golf, Michael Jordan – Basket, Cristiano Ronaldo - Sepakbola. Hal ini sesuai dengan strategi pemasaran mereka yang mengatakan membutuhkan orang yang benar-benar menekuni dunia olahraga yang mereka jadikan segmentasi pasar.
Nike juga merangkul para pelanggan untuk bergabung dalam sebuah komunitas. Salah satunya dengan membuat event yang mempertemukan para pegolf amatir dengan endoser nike golf dan juga membuat event seperti coaching clinic sepak bola yang dilakukan oleh para endoser mereka semisal cristiano ronaldo dan lain lain. Dengan merangkul komunitas, Nike bisa menciptakan basis konsumen yang loyal dan menciptakan image seseorang bisa di bilang
“sporty” dengan hanya memakai merk Nike, walau bukan seorang atlet.
2.1.3 Pengukuran Pasar Potensial
Perusahaan Nike dalam mengukur pasar potensial melihat dari budaya setiap negara.
Masyarakat di setiap negara didunia pasti menyukai olahraga sesuai dengan hobi dan lingkungan. Melihat peluang tersebut maka nike dapat masuk ke seluruh pasar yang ada
didunia. Dengan meningkatnya euphoria masyarakat gemar hidup sehat nike melakukan inovasi pada setiap produk yang di produksi. Nike juga mengalisa peluang pasar sesuai dengan perubahan jaman dan mengembangkan produk lini baru nike serta mengatur kembali jaringan distribusi agar produk nike tetap mudah dimiliki oleh masyarakat.
Penjualan nike hamper 50% berasal dari pasar internasional. Hal ini dikarenakan dalam mengenalkan produk baru, nike selalu menggunakan mega bintang olahraga sebagai promosi mereka. Penjualan nike yang selalu meningkat sempat melemah karena munculnya pesaing- pesaing mereka seperti Addidas, Puma dan New Balance. Akan tetapi nike menggunakan strategi difrensiasi dalam melawan persaingan yang tejadi. Meciptakan produk dengan cirri khas tersendiri serta memproduksi sepatu sneakers membuat angka penjualan nike naik sebesar 13%.
Kini nike telah berhasil mecapai hasil yang membanggakan. Penjualan nike dalam kurun waktu 5 tahun tumbuh menjadi 50% atau USD 15 milyar. Pertumbuhan laba nike meningkat 2 kali lipat dan 30% pasar sepatu atletik sudah dikuasi nike.
2.1.4 Penentuan Lokasi dan Target Pasar
Nike dalam melakukan pemilihan lokasi memilih menyebar outlet di berbagai negara, mengingat pesaing terkuat yang dihadapi oleh Nike yaitu Addidas dan Puma. Akan tetapi nama besar Nike lebih mendunia karena Nike berhasil memasarkan produknya dengan mengedorse atlet dunia. Dalam berproduksi Nike, memilih melakukan disetiap negara. Mengingat outlet Nike yang sudah berada di berbagi penjuru negara. Hal ini dilakukan untuk menekan biaya impor karena Nike mampu berproduksi di setiap negara tujuan. Dengan menekan biaya produksi maka Nike dapat menekan harga jual dan member diskon sehingga produk yang dihasilkan dapat terjual di pasar internasional.
2.2 Yashinoya
Yashinoya merupakan rumah makan yang pertama kali didirikan oleh Eikichi Matsuda pada tahun 1899 di pasar ikan Nihonbashi, Chuo-ku, Tokyo. Rumah makan ini diberi nama Yoshinoya karena pendirinya, Eikichi Matsuda berasal dari Yoshino-cho, Osaka, dan ya berarti rumah, ditambahkan di belakang nama toko. Satu-satunya menu rumah makan ini adalah gyudon, semangkuk nasi dengan irisan tipis daging sapi yang dimasak dengan kecap asin dan gula.
2.2.1 Identifikasi Daya Tarik Utama
Yoshinoya melakukan ekspansi melihat semua Negara dan memilih peluang masing- masing. Yoshinoya saat ekspansi di Indonesia menghadirkan produk makanan yang disesuaikan dengan cita rasa orang Indonesia. Menu-menu baru di Indonesia disediakan untuk menyesuaikan dengan cita rasa Indonesia namun tetap menjual menu orisinil yang sama dengan menu di Yoshinoya Jepang.
Yoshinoya Indonesia membidik segmen pasar untuk segala umur dan semua jenis kelamin. Hal ini dapat disimpulkan berdasarkan jenis menu yang disediakan beragam, dari kids meal sampai menu yang menggunakan olahan daging yang lembut sehingga mudah dikonsumsi oleh orang tua. Selain itu menu yang ditawarkan cocok dengan masyarakat Indonesia, seperti daging ayam, daging sapi, sayur- sayuran, dan sudah mendapatkan sertifikat halal dari MUI.
2.2.2 Evaluasi Lingkungan Bisnis Pasar Sasaran
Dari segi budaya Yoshinoya menggunakan warna orange sebagai warna simbolik dimana warna orange merupakan lambang kehangatan, antusiasme, persahabatan, pencapaian bisnis, kegembiraan, dan gerak cepat, sehingga warna orange akan menarik perhatian konsumen. Selain itu penulisan merk Yoshinoya ditulis dengan huruf capital dengan ukuran font besar, dan dilengkapi keterangan Japanese Restaurant sehingga Yoshinoya menjadi incaran para peminat makanan Jepang yang jumlahnya banyak di Indonesia. Yoshinoya memilih target pasar para konsumen yang berada di mall-mall, tepatnya di food court sehingga menarik perhatian konsumen yang ingin makan. Selain dimall, gerai Yoshinoya juga dibuka di tempat dengan akses bebas dan mudah seperti di pinggir jalan kota besar. Jam operasional disesuaikan dengan sumber daya perusahaan yaitu dari jam 07.00-22.00 (diluar mall) dan 10.00-22.00 (mall).
2.2.3 Pengukuran Pasar Potensial
Makanan Jepang diminati oleh masyarakat Indonesia sehingga Yoshinoya dapat menjadi restoran incaran bagi penikmat makanan Jepang. Budaya Indonesia yang beragam menghasilkan peluang bagi Yoshinoya untuk menciptakan menu baru berdasarkan budaya dan selera masyarakat Indonesia yang beragam. Dengan adanya event yang diadakan di Indonesia seperti IIMS, GIIAS, PRJ, IndoFest dan sebagainya yang dapat menjadi sarana promosi bagi Yoshinoya. Kemajuan teknologi yang pesat membuat bermunculannya jasa delivery makanan seperti Go Food dan Food Panda sehingga membantu saluran distribusi secara cepat ke end user. Selain itu dengan adanya MEA, Yoshinoya tidak hanya dapat meraup target pasar yang lebih besar, tetapi Yoshinoya juga dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkompeten dari luar Indonesia.
2.2.4. Penentuan Lokasi dan Target Pasar
Yoshinoya menetapkan segmentasi pasar di kota-kota besar di Indonesia. Gerai-gerai Yoshinoya di Indonesia terletak strategis di West Mall Lantai 3A, Jalan MH Thamrin No.1, Grand Indonesia, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Pengunjung cenderung ramai apalagi ketika menjelang jam makan siang dan makan malam. Pada saat kelompok kami datang ke lokasi pada saat malam minggu, restoran tampak padat dan semua kursi sudah penuh terisi. Penulis harus menunggu sekitar 10menit untuk mendapatkan tempat duduk. Pengunjung yang berkunjung kerestoran pada hari itu rata-rata adalah pasangan anak muda, tetapi ada beberapa juga keluarga yang datang. Menu yang disajikan hampir semuanya sama, tetapi ada perbedaan seperti Yoshinoya di Grand Indonesia yang memiliki menu Beef Udon, sedangkan Yoshinoya di Kelapa gading memiliki menu Beef Udon (hanya untuk makan pagi). Dari sisi cita rasa makanan, rasa makanan di Yoshinoya Grand Indonesia sama dengan Yoshinoya Kelapa Gading.
Produk baru diciptakan dan dikembangkan di masing- masing Negara. Contohnya menu Red hot chilli beef bowl yang diperuntukkan untuk orang Indonesia yang suka makanan pedas. membidik segmentasi pasar kelas menengah dengan menyediakan menu berkualitas (US Beef 100%) dengan harga terjangkau.Selain itu Yoshinoya hadir untuk memenuhi kebutuhan khususnya mahasiswa dan pekerja kantoran yang menginginkan pelayanan secara cepat (fast food). Yoshinoya juga mampu merangkul individu dengan gaya hidup vegetarian dengan menyediakan menu veggie only. Yoshinoya juga khususnya fokus dalam menyenangkan hati
anak-anak kecil antara lain seperti menyediakan balon gratis, kids meal, dan penjualan mainan jepang dalam bentuk undian dari koin.
2.3 Canon
Canon Inc. adalah sebuah perusahaan multinasional Jepang yang khusus membuat produk optik dan imajing, termasuk kamera, camcorder, mesin fotokopi, steppers, printer komputer dan peralatan medis.
Perusahaan ini didirikan pada 1933 dengan nama Seiki-kougaku-kenkyuujo atau Laboratorium Peralatan Optik Presisi dengan Yoshida Goro dan adik iparnya Uchida Saburo dan didanai oleh Takeshi Mitarai, teman dekat Uchida. Tujuan awalnya adalah untuk mengadakan riset dalam pengembangan kamera berkualitas.
2.3.1 Identifikasi Daya Tarik Utama
Teknologi yang semakin canggih memungkinkan Canon untuk dapat lebih memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara yang berbeda dari pesaingnya (yang tidak mungkin diikuti oleh pesaingnya). Biaya yang lebih rendah membuat keuntungan yang lebih tinggi bagi Canon.
Penekanan biaya memiliki dampak yang signifikan bagi keuntungan perusahaan. Canon dapat menetapkan harga lebih tinggi karena brand image yang sudah dikenal oleh masyarakat karena kualitasnya.
2.3.2 Evaluasi Lingkungan Bisnis Pasar Sasaran
Dalam mengembangkan bisnisnya, Canon membuka cabang perusahaan internasional pertama dikota New York pada tahun 1955, dan mendirikan Canon Eropa di Geneva, Switzerland. Hal ini tentu sebagai strategi dalam memperluas basis konsumen secara internasional, sehingga menjadikan Canon tidak hanya menjadi pemimpin pasar di industri kamera, tetapi juga memiliki kedudukan yang kuat di pasar perfilman dan single-lens reflex (SLR) pada tahun 2010. Selain itu, hal ini menjadikan Canon memiliki ambisi untuk memimpin pertumbuhan masa mendatang melalui inovasi perusahaan yang tepat, yakni melalui identifikasi jaringan video surveillance sebagai strategi area bisnis yang baru di tahun 2014, hal ini sejalan dengan goal perusahaan yaitu untuk mencapai 1 milyar dollar dalam sector bisnis jaringan keamanan.
2.3.3 Pengukuran Pasar Potensial
Dalam mengukur pasar yang ptensial, mengingat banyaknya pesaing yang bermunculan maka canon sendiri membuat lini bisnis baru untuk tetap mampu menguasai pasar. Rencana canon kedepan yaitu mengembangkan tiga bisnis berikut, yaitu:
1. Office Business Unit
Menyediakan berbagai perangkat multifungsi (MFDs), printer dan peralatan lainnya yang memilki kualitas gambar, resolusi tinggi, dan kecepatan tinggi.
2. Maging System Business Unit
Ini merupakan kategori bisnis utama dan awal yang dijalankan oleh Canon. Bisnis utama dalam Imaging system adalah Camera. Sama dengan unit bisnis yang lain dibidang camera canon juga menyasar semua segmen mulai dari pemula dan fotografer profesional yang tentunya membutuhkan tipe Camera yang berbeda pula.
3. Industry and Other Business Unit