Algoritma Pemrograman
Pertemuan Ke-8 dan Ke-9
(Prosedur) Noor Ifada
noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id
Sub Pokok Bahasan
Pendahuluan
Modularisasi Program Pendefinisian Prosedur Nama Global dan
Nama Lokal
Nama Lokal
Parameter
Seringkali dalam membuat pembuatan program yang berukuran besar, program dipecah menjadi beberapa subprogram yang lebih kecil. Tiap subprogram, yang
disebut modul,dapat dipasangkan ke program lain yang membutuhkannya
Pendahuluan
membutuhkannya
Teknik pemrograman seperti ini dinamakan teknik
pemrograman modular. Beberapa bahasa pemrograman menamakan modul dengan sebutan rutin (routine),
prosedur (procedure), atau fungsi (function)
Keuntungan:
1. Menghindari penulisan teks program yang sama secara berulang kali untuk aktivitas yang harus dilakukan lebih dari satu kali
Modularisasi Program
dilakukan lebih dari satu kali
2. Memberikan kemudahan menulis dan menemukan
kesalahan (debug) program
Jenis Modul Program
1. prosedur (procedure) 2. fungsi (function)
Struktur setiap modul tersebut pada hakikatnya sama dengan
struktur algoritma biasa, yaitu ada bagian Judul (header) yang
berisi nama modul, bagian Deklarasi, dan badan (body) program
yang berisi instruksi yang akan dilaksanakan
Prosedur adalah modul program yang mengerjakan
tugas/aktivitas yang spesifik dan hasilnya diperoleh dengan membandingkan keadaan awal dan keadaan akhir pada pelaksanaan sebuah prosedur
Oleh karena itu, pada setiap prosedur, keadaan awal
(K.awal) harus didefinisikan sebelum rangkaian instruksi di
Pendefinisian Prosedur
(K.awal) harus didefinisikan sebelum rangkaian instruksi di dalam prosedur dilaksanakan dan keadaan akhir (K.akhir) yang diharapkan setelah rangkaian instruksi dilaksanakan
Struktur Prosedur:
bagian Judul (header): terdiri atas nama prosedur dan komentar yang menjelaskan spesifikasi prosedur tersebut
bagian Deklarasi
badan (body) prosedur
Notasi algoritma untuk mendefinisikan struktur prosedur (tanpa parameter)
procedure NamaProsedur
{ Spesifikasi prosedur, berisi penjelasan mengenai apa yang dilakukan oleh prosedur ini. }
{ K.awal : keadaan sebelum prosedur dilaksanakan. } { K.akhir: keadaan setelah prosedur dilaksanakan. } DEKLARASI
{ semua nama yang dipakai dalam prosedur dan hanya berlaku lokal di dalam prosedur didefinisikan di
Prosedur diakses dengan cara memangil namanya dari program pemanggil (program utama atau modul program lain): Namaprosedur
Ketika NamaProsedur dipanggil, kendali program berpindah secara otomatis ke prosedur tersebut. Instruksi di dalam badan prosedur dilaksanakan. Setelah semua instruksi selesai dilaksanakan, kendali program berpindah secara
otomatis ke instruksi sesudah pemanggilan prosedur
berlaku lokal di dalam prosedur didefinisikan di sini }
DESKRIPSI:
{ badan prosedur, berisi kumpulan instruksi }
Contoh 1: Prosedur dan program utama untuk menghitung nilai rata-rata N
buah bilangan bulat
Algoritma RATA_RATA_BILANGAN_BULAT
{ Program utama untuk menghitung nilai rata-rata N buah bilangan bulat. }
DEKLARASI (* Program Utama *) { tidak ada }
procedure HitungRataRata
{Menghitung nilai rata-rata N buah bilangan bulat. N>0}
DEKLARASI (* Prosedur *)
x : integer { data bilangan bulat }
N : integer { banyaknya data bilangan bulat, N > 0 } k : integer { pencacah banyak bilangan }
jumlah : integer { jumlah seluruh bilangan } rata : real { nilai rata-rata seluruh bilangan } DESKRIPSI : (* Prosedur *)
buah bilangan bulat yang dibaca dari piranti masukan.
Nilai rata-rata seluruh bilangan dicetak ke piranti keluaran.
DESKRIPSI : (* Prosedur *) read(N)
jumlah
←
0 { inisialisasi penjumlah } for k←
1 to N doread(x)
jumlah
←
jumlah + xendfor
rata
←
jumlah/Nwrite(‘Nilai rata-rata = ‘,rata) DESKRIPSI : (Program Utama *)
write(‘Menghitung rata-rata N buah bilangan bulat’) HitungRataRata
Program RATA_RATA_BILANGAN_BULAT;
procedure HitungRataRata;
var
x, N, k, jumlah : integer;
rata : real;
begin
write(‘Masukkan banyaknya data ? ’); readln(N);
jumlah:=0;
for k:= 1 to N do begin
write(‘Nilai x : ? ’);
readln(x);
readln(x);
jumlah:=jumlah+x;
end;
rata:= jumlah/N;
writeln(‘Nilai rata-rata = ‘,rata);
end;
begin
writeln(‘Menghitung rata-rata N buah bilangan bulat’);
HitungRataRata;
end.
Nama-nama (konstanta, peubah, tipe, dan lain-lain) yang dideklarasikan di dalam bagian Deklarasi prosedur
bersifat “lokal” dan hanya dapat digunakan di dalam prosedur yang melingkupinya saja
Sedangkan nama-nama yang dideklarasikan di dalam
Nama Global dan Nama Lokal
Sedangkan nama-nama yang dideklarasikan di dalam program utama bersifat “global” dan dapat digunakan di bagian manapun di dalam program, baik di dalam
program utama maupun di dalam prosedur
Contoh 2: prosedur HitungRataRata dan program utama
RATA_RATA_BILANGAN _BULAT yang sudah dimodifikasi dengan
Algoritma RATA_RATA_BILANGAN_BULAT
{ Program utama untuk menghitung nilai rata-rata } DEKLARASI (* Program utama *)
N : integer { banyaknya data bilangan bulat, N > 0 } rata : real { nilai rata-rata seluruh bilangan }
procedure HitungRataRata
{Menghitung nilai rata-rata N buah bilangan bulat. N>0}
DEKLARASI (* Prosedur *) x : integer
k : integer
jumlah : integer
DESKRIPSI : (* Prosedur *)
← dimodifikasi dengan
menempatkan N dan rata sebagai nama peubah di dalam
bagian deklarasi nama program utama
jumlah
←
0 { inisialisasi } for k←
1 to N doread(x)
jumlah
←
jumlah + xendfor
rata
←
jumlah/NDESKRIPSI : (* Program Utama *) read(N)
write(‘Menghitung rata-rata N buah bilangan bulat’) HitungRataRata
write(‘Nilai rata-rata = ‘,rata)
Program RATA_RATA_BILANGAN_BULAT;
var
N : integer;
rata : real;
procedure HitungRataRata;
var
x, k, jumlah : integer;
begin
jumlah:=0;
for k:= 1 to N do begin
write(‘Nilai x : ? ’);
readln(x);
readln(x);
jumlah:=jumlah + x;
end;
rata:= jumlah/N;
end;
begin
write(‘Masukkan banyaknya data ? ’); readln(N);
writeln(‘Menghitung rata-rata N buah bilangan bulat’);
HitungRataRata;
writeln(‘Nilai rata-rata = ‘,rata);
end.
Peubah N dan rata bersifat global dan dapat digunakan di dalam prosedur HitungRataRata karena
dideklarasikan dalam bagian Deklarasi program utama
Sedangkan peubah x , k , dan jumlah bersifat lokal dan hanya dikenal dan digunakan di dalam lingkup prosedur hanya dikenal dan digunakan di dalam lingkup prosedur saja karena dideklarasikan dalam prosedur
HitungRataRata
Kebanyakan program memerlukan pertukaran informasi antara prosedur (atau fungsi) dan titik dimana ia dipanggil.
Penggunaan parameter menawarkan mekanisme penukaran informasi tersebut. Tiap item data ditransfer antara parameter aktual dan parameter formal yang bersesuaian
Parameter aktual adalah parameter yang disertakan ketika pemanggilan, sedangkan paramater formal adalah
Parameter
pemanggilan, sedangkan paramater formal adalah
parameter yang dideklarasikan di bagian header prosedur itu sendiri
Ketika prosedur dipanggil, parameter aktual menggantikan parameter formal
Prosedur dengan parameter diakses dengan cara memanggil namanya dari program pemanggil (program utama atau modul program lain) dengan disertai parameter aktualnya:
Namaprosedur(daftar parameter aktual)
Notasi algoritma untuk mendefinisikan struktur prosedur dengan parameter
procedure NamaProsedur(daftar parameter formal)
{ Spesifikasi prosedur, berisi penjelasan tenang apa yang dilakukan oleh prosedur ini. }
{ K.awal : keadaan sebelum prosedur dilaksanakan. } { K.akhir: keadaan setelah prosedur dilaksanakan. }
DEKLARASI
{ semua nama yang dipakai dalam prosedur dan hanya berlaku lokal di dalam prosedur didefinisikan di sini }
DESKRIPSI:
{ badan prosedur, berisi kumpulan instruksi }
Berdasarkan maksud penggunaannya, terdapat tiga jenis parameter formal yang disertakan dalam prosedur:
1. Parameter Masukan (input parameter)
Jenis Parameter
2. Parameter Keluaran (output parameter)
3. Parameter masukan/keluaran (input/output
parameter)
Parameter Masukan (input parameter)
Parameter masukan adalah parameter yang nilainya berlaku sebagai masukan untuk prosedur
Pada bahasa pemrograman, istilah parameter masukan ini sering dinamakan parameter nilai (value parameter atau
parameter by value)
Pada parameter masukan , nilai (value) parameter aktual
Pada parameter masukan , nilai (value) parameter aktual diisikan (assign) ke dalam parameter formal yang
bersesuaian. Nilai ini digunakan di dalam badan prosedur yang bersangkutan. Nilai yang dinyatakan oleh parameter masukan tidak dapat dikirim dalam arah sebaliknya. Itulah alasan mengapa parameter jenis ini diacu sebagai parameter masukan
Perubahan nilai parameter di dalam badan prosedur tidak
mengubah nilai parameter aktual. Karena yang dipentingkan
adalah nilainya, maka nama parameter aktual boleh berbeda
dengan nama parameter formal yang bersesuaian
Contoh 3: Prosedur dan program utama untuk menghitung nilai rata-rata N buah
bilangan bulat ditulis kembali prosedur
Algoritma RATA_RATA_BILANGAN_BULAT
{ Program utama untuk menghitung nilai rata-rata } DEKLARASI (* Program utama *)
Ndata : integer { banyaknya data bilangan bulat } procedure HitungRataRata(input N : integer)
{Menghitung nilai rata-rata N buah bilangan bulat}
{K.awal: N berisi banyaknya bilangan bulat, N > 0}
{K.akhir: rata-rata seluruh bilangan dicetak}
DEKLARASI (* Prosedur *) x, k, jumlah : integer
rata : real { nilai rata-rata seluruh bilangan } DESKRIPSI : (* Prosedur *)
jumlah
←
0 { inisialisasi penjumlah }kembali prosedur
dengan menggunakan parameter masukan
jumlah
←
0 { inisialisasi penjumlah } for k←
1 to N doread(x)
jumlah
←
jumlah + xendfor
rata
←
jumlah/Nwrite(rata)
DESKRIPSI : (* Program Utama *)
write(‘Menghitung rata-rata N buah bilangan bulat’) read(Ndata)
HitungRataRata(Ndata)
Program RATA_RATA_BILANGAN_BULAT;
var
Ndata : integer;
procedure HitungRataRata(N : integer);
var
x, k, jumlah : integer;
rata : real;
begin
jumlah:=0;
for k:= 1 to N do begin
write(‘Nilai x : ? ’);readln(x);
jumlah:=jumlah+x;
jumlah:=jumlah+x;
end;
rata:= jumlah/N;
writeln(‘Nilai rata-rata = ‘,rata);
end;
begin
write(‘Masukkan banyaknya data ? ’); readln(Ndata);
writeln(‘Menghitung rata-rata N buah bilangan bulat’);
HitungRataRata(Ndata);
end.
Parameter Keluaran (output parameter)
Parameter keluaran adalah parameter yang menampung keluaran yang dihasilkan oleh prosedur
Pada bahasa pemrograman, istilah parameter keluaran sering dinamakan parameter acuan (reference parameter atau
parameter by reference)
Bila prosedur yang mengandung parameter keluaran dipanggil, nama parameter aktual di dalam program dipanggil, nama parameter aktual di dalam program pemanggil menggantikan nama parameter formal yang bersesuaian di dalam prosedur. Jadi, nama parameter aktual akan digunakan selama pelaksanaan prosedur
Karena nama parameter merupakan suatu lokasi di memori, maka
bila di dalam prosedur parameter aktual diisi suatu nilai, nilai
ini akan tetap berada di dalam parameter aktual meskipun
prosedur selesai dilaksanakan. Jadi, setelah pemanggilan,
parameter aktual berisi suatu nilai yang merupakan
keluaran dari prosedur tersebut
Contoh 4: Prosedur dan program utama untuk menghitung nilai rata- rata N buah bilangan
Algoritma RATA_RATA_BILANGAN_BULAT
{ Program utama untuk menghitung nilai rata-rata } DEKLARASI (* Program Utama *)
Ndata : integer rerata : real
procedure HitungRataRata(input N:integer, output rata:real)
{ Menghitung nilai rata-rata N buah bilangan bulat } { K.awal: N berisi banyaknya bilangan bulat, N > 0 } { K.akhir: rata berisi rata-rata seluruh bilangan } DEKLARASI (* Prosedur *)
x, k, jumlah : integer
rata N buah bilangan bulat ditulis kembali prosedur dengan nilai rata-rata merupakan keluaran prosedur
DESKRIPSI : (* Prosedur *)
jumlah ← 0 { inisialisasi penjumlah } for k ← 1 to N do
read(x)
jumlah ← jumlah + x endfor
rata ← jumlah/N
DESKRIPSI : (* Program utama *)
write(‘Menghitung rata-rata N buah bilangan bulat’) read(Ndata)
HitungRataRata(Ndata,rerata) write(rerata)
Program RATA_RATA_BILANGAN_BULAT;
var
Ndata : integer;
rerata : real;
procedure HitungRataRata(N : integer; var rata : real);
var
x, k, jumlah : integer;
begin
jumlah:=0;
for k:= 1 to N do begin
write(‘Nilai x : ? ’);readln(x);
jumlah := jumlah + x;
end;
rata:= jumlah/N;
end;
begin
write(‘Masukkan banyaknya data ? ’); readln(Ndata);
writeln(‘Menghitung rata-rata N buah bilangan bulat’);
HitungRataRata(Ndata,rerata);
writeln(‘Nilai rata-rata = ‘,rerata);
end.
Parameter masukan/keluaran (input/output parameter)
Parameter masukan/keluaran adalah parameter yang berfungsi sebagai masukan sekaligus keluaran bagi prosedur
tersebut. Pada bahasa pemrograman, seperti halnya parameter keluaran, parameter masukan/keluaran juga sering
dinamakan parameter acuan (reference parameter atau parameter by reference).
Parameter masukan digunakan pada situasi di mana informasi
Parameter masukan digunakan pada situasi di mana informasi dikirim hanya dari titik pemanggilan prosedur ke prosedur itu sendiri.
Sedangkan parameter keluaran hanya mengirim informasi dari prosedur ke titik pemanggilan prosedur. Pada kebanyakan aplikasi, informasi juga harus dikirim dalam kedua arah, jadi prosedur juga harus dapat mengakomodasi baik masukan dari dan keluaran ke blok program pemanggil (parameter masukan/keluaran
umumnya digunakan pada situasi seperti ini)
Parameter masukan/keluaran dideklarasikan di dalam header
prosedur, sebagaimana parameter masukan. Tetapi, parameter
keluaran harus dideklarasikan dengan kata kunci input/output
Seperti halnya pada parameter keluaran, bila prosedur yang
mengandung parameter keluaran dipanggil, nama parameter aktual di dalam program pemanggil menggantikan (substitute) nama
parameter formal yang bersesuaian di dalam prosedur. Selain itu, isi atau nilai parameter aktual juga ikut disalin ke dalam parameter
formal. Jadi, nama dan nilai parameter aktual digunakan di seluruh bagian prosedur.
bagian prosedur.
Akibat penggunaan parameter masukan/keluaran, bila parameter aktual diubah nilainya di dalam badan prosedur, maka sesudah pemanggilan prosedur nilai parameter aktual di titik
pemanggilan juga berubah. Ini berbeda dengan parameter masukan, yang dalam hal ini meskipun nilai parameter aktual di dalam badan prosedur diubah, nilai parameter aktual tersebut tidak berubah di titik pemanggilan
Hal lain yang harus diperhatikan pada jenis parameter
masukan/keluaran ini adalah parameter aktual harus berupa
peubah, tidak boleh berupa tetapan atau ekspresi
Contoh 5: Prosedur dan program utama yang memperlihatkan efek penggunaan
parameter masukan
Algoritma MENAMBAH_DUA
{Program yang memperlihatkan efek penggunaan parameter masukan}
DEKLARASI (* Program Utama *) a,b : integer
procedure TambahDua(input x,y : integer)
{ Menambahkan nilai x dan y masing-masing dengan 2 } { K.awal: x dan y sudah berisi }
{ K.akhir: nilai x dan y masing-masing bertambah 2 } DEKLARASI (* Prosedur *)
{ tidak ada }
DESKRIPSI : (* Prosedur *) x ← x + 2
y ← y + 2
write(‘Nilai x dan y di akhir prosedur : ’) write(‘ x = ‘, x)
parameter masukan dan perbandingannya dengan parameter masukan/keluaran
write(‘ x = ‘, x) write(‘ y = ‘, y)
DESKRIPSI : (* Program Utama *) a ← 15
b ← 10
write(‘Nilai a dan b sebelum pemanggilan : ’) write(‘ a = ‘, a)
write(‘ b = ‘, b) TambahDua(a,b)
write(‘Nilai a dan b sesudah pemanggilan : ’) write(‘ a = ‘, a)
write(‘ b = ‘, b)
Program MENAMBAH_DUA;
var
a,b: integer;
procedure TambahDua(x,y : integer);
begin
x := x + 2;
y := y + 2;
writeln(‘Nilai x dan y di akhir prosedur : ’);
writeln(‘ x = ‘, x);
writeln(‘ y = ‘, y);
end;
begin
a:=15;
a:=15;
b:=10;
writeln(‘Nilai a dan b sebelum pemanggilan : ’);
writeln(‘ a = ‘, a);
writeln(‘ b = ‘, b);
TambahDua(a,b);
writeln(‘Nilai a dan b sesudah pemanggilan : ’);
writeln(‘ a = ‘, a);
writeln(‘ b = ‘, b);
end.
Hasil algoritma MENAMBAH_DUA dengan penggunaan parameter masukan adalah:
Nilai a dan b sebelum pemanggilan :
a = 15 b = 10
Nilai x dan y di akhir prosedur :
Contoh 5: Hasil Keluaran
Nilai x dan y di akhir prosedur :
a = 17 b = 12
Nilai a dan b sesudah pemanggilan :
a = 15 b = 10
Jadi, setelah pemanggilan prosedur, nilai a dan b tidak
berubah
Contoh 6: Prosedur dan program utama dengan parameter masukan/keluaran
Algoritma MENAMBAH_DUA
{ Program yang memperlihatkan efek penggunaan parameter masukan/keluaran }
DEKLARASI a,b : integer
procedure TambahDua(input/output x,y : integer)
{ Menambahkan nilai x dan y masing-masing dengan 2 } { K.awal: x dan y sudah berisi }
{ K.akhir: nilai x dan y masing-masing bertambah 2 } DEKLARASI
{ tidak ada } DESKRIPSI : x ← x + 2 y ← y + 2 y y + 2
write(‘Nilai x dan y di akhir prosedur : ’) write(‘ x = ‘, x)
write(‘ y = ‘, y) DESKRIPSI :
a ← 15 b ← 10
write(‘Nilai a dan b sebelum pemanggilan : ’) write(‘ a = ‘, a)
write(‘ b = ‘, b) TambahDua(a,b)
write(‘Nilai a dan b sesudah pemanggilan : ’) write(‘ a = ‘, a)
write(‘ b = ‘, b)
Program MENAMBAH_DUA;
var
a,b: integer;
procedure TambahDua(var x,y : integer);
begin
x := x + 2;
y := y + 2;
writeln(‘Nilai x dan y di akhir prosedur : ’);
writeln(‘ x = ‘, x);
writeln(‘ y = ‘, y);
end;
begin begin
a:=15;
b:=10;
writeln(‘Nilai a dan b sebelum pemanggilan : ’);
writeln(‘ a = ‘, a);
writeln(‘ b = ‘, b);
TambahDua(a,b);
writeln(‘Nilai a dan b sesudah pemanggilan : ’);
writeln(‘ a = ‘, a);
writeln(‘ b = ‘, b);
end.
Hasil algoritma MENAMBAH_DUA dengan penggunaan parameter masukan/keluaran adalah:
Nilai a dan b sebelum pemanggilan :
a = 15 b = 10
Nilai x dan y di akhir prosedur :
Contoh 6: Hasil Keluaran
Nilai x dan y di akhir prosedur :
a = 17 b = 12
Nilai a dan b sesudah pemanggilan :
a = 17 b = 12