PENGARUH EKSTRAK ETANOL TEMULAWAK
(Curcuma xanthorrhiza Roxb.) TERHADAP JUMLAH TOTAL
DAN DIFERENSIASI LEUKOSIT PADA AYAM PETELUR
(Gallus gallus) STRAIN ISA BROWN
DIMAS NUGRAHA ADIPRATAMA
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI
Saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh Ekstrak Etanol Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap Jumlah Total dan Diferensiasi Leukosit pada Ayam Petelur (Gallus gallus) Strain ISA Brown” adalah karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi.
Bogor, September 2009
Dimas Nugraha Adipratama NIM B04051580
ABSTRACT
DIMAS NUGRAHA ADIPRATAMA. The Activity of Temulawak (Curcuma
xanthorrhiza Roxb.) Ethanol Extract on total and leucocytes differentiation in The ISA Brown Laying Hens (Gallus gallus). Supervised by ANITA
ESFANDIARI and BAMBANG PONTJO PRIOSOERYANTO
The present experiment was conducted in order to study the effect of temulawak ethanol extracts on the total and differentiation of leucocytes between before and after treatments in laying hens. Eighty heads of ISA Brown laying hens, 16 weeks old were used in this experiment, and were devided into 8 groups treatments, there were: (1) 17.5 mg/kg BW temulawak ethanol (70%) extract; (2) 35 mg/kg BW temulawak ethanol (70%) extract; (3) 52.5 mg/kg BW temulawak ethanol (70%) extract; (4) 17.5 mg/kg BW temulawak ethanol (96%) extract; (5) 35 mg/kg BW temulawak ethanol (96%) extract; ( 6) 52.5 mg/kg BW temulawak ethanol (96%) extract; (7) positive control using commercial Phyllanthus niruri extract (Stimuno®); (8) negative control without the temulawak ethanol extract. Blood samples were drawn from brachialis vein to determine the total leucocytes and persentation of heterophyl, basophyl, eosinophyl, lymphocytes, and monocytes. Result of this study indicated that the administration of temulawak ethanol extracts increased the total and leucocytes differentiation in all treatments groups, with the highest activity was occured in the dose of 35 mg/kg BW of temulawak ethanol (96%) extract. In conclusion, temulawak ethanol extract has an activity as an immunostimulant for non specific immune response.
ABSTRAK
DIMAS NUGRAHA ADIPRATAMA. Pengaruh Ekstrak Etanol Temulawak
(Curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap Jumlah Total dan Diferensiasi Leukosit pada Ayam Petelur (Gallus gallus) Strain ISA Brown. Dibimbing
oleh ANITA ESFANDIARI dan BAMBANG PONTJO PRIOSOERYANTO Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap gambaran leukosit darah pada ayam petelur. Penelitian ini dilakukan dengan melihat selisih rataan persentase masing-masing jenis leukosit pada sebelum dan sesudah perlakuan dengan 10 kali ulangan. Sebanyak 80 ekor ayam petelur Strain ISA Brown umur 16 minggu dibagi ke dalam 8 kelompok perlakuan yaitu: (P1) dosis ekstrak etanol temulawak 17,5 mg/kg BB pelarut etanol 70%, (P2) dosis ekstrak etanol temulawak 35 mg/kg BB pelarut etanol 70%, (P3) dosis ekstrak etanol temulawak 52,5 mg/kg BB pelarut etanol 70%, (P4) dosis ekstrak etanol temulawak 17,5 mg/kg BB pelarut etanol 96%, (P5) dosis ekstrak etanol temulawak 35 mg/kg BB pelarut etanol 96% (P6) dosis ekstrak etanol temulawak 52,5 mg/kg BB pelarut etanol 96%, (K+) kontrol positif berupa ekstrak meniran (Phyllanthus niruri) komersial (Stimuno®), (K-) kontrol negatif tanpa pemberian ekstrak etanol temulawak. Pengamatan dilakukan terhadap jumlah total dan persentase pertumbuhan diferensiasi leukosit sebelum dan sesudah pemberian ekstrak etanol temulawak dengan dosis berbeda. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan selisih sel darah putih antara sebelum dan sesudah perlakuan pada setiap dosis temulawak dimana selisih leukosit tertinggi terjadi pada kelompok perlakuan dosis ekstrak etanol temulawak 35 mg/kg BB pelarut etanol 96%. Dari hasil tersebut diatas disimpulkan bahwa ekstrak etanol temulawak dapat meningkatkan sistem pertahanan tubuh dengan meningkatkan total dan diferensiasi leukosit darah ayam.
PENGARUH EKSTRAK ETANOL TEMULAWAK
(Curcuma xanthorrhiza Roxb.) TERHADAP JUMLAH TOTAL
DAN DIFERENSIASI LEUKOSIT PADA AYAM PETELUR
(Gallus gallus) STRAIN ISA BROWN
DIMAS NUGRAHA ADIPRATAMA
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan pada
Fakultas Kedokteran Hewan
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR 2009
Judul : Pengaruh Ekstrak Etanol Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap Jumlah Total dan Diferensiasi Leukosit pada Ayam Petelur (Gallus gallus) Strain ISA Brown.
Nama : Dimas Nugraha Adipratama
NRP : B04051580
Disetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. drh. Anita Esfandiari, M. Si drh. Bambang P. Priosoeryanto, MS, Ph.D NIP : 19621214 198903 2 001 NIP : 19600228 198601 1 001
Diketahui
Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Hewan
Dr. Nastiti Kusumorini NIP : 19621205 198703 2001
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di kota Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 11 April 1987. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Bapak H. Sunarto dan Ibu Hj. Aristha Kartini.
Pada umur 4 tahun, penulis memasuki jenjang Taman Kanak-kanak Aisyah Bustanul Atfal (ABA) 18, Surabaya. Tahun 1999 penulis lulus dari SD Muhammadiyah 11, Surabaya kemudian pada tahun 2002 penulis lulus dari SLTP Negeri 4 Surabaya. Penulis melanjutkan studi di Pondok Pesantren Darul Ulum tepatnya di SMU Unggulan Darul Ulum 2 BPP-T Jombang dan lulus tahun 2005. Tahun 2005 penulis diterima sebagai mahasiswa program sarjana di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Ujian Saringan Masuk IPB (USMI). Setahun kemudian penulis masuk ke Fakultas Kedokteran Hewan IPB setelah melalui seleksi Tingkat Persiapan Bersama.
Penulis merupakan ketua angkatan Goblet 42. Tahun 2007-2008 penulis bergabung sebagai Staf Departemen Pengabdian Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa FKH IPB. Selain itu penulis juga aktif pada berbagai kegiatan dan kepanitiaan yang diselenggarakan oleh berbagai organisasi di IPB. Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif tergabung menjadi anggota dan pengurus Himpunan Minat Profesi (Himpro) Satwa Liar (SATLI), divisi internal Himpro SATLI FKH IPB.
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME atas segala berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Proses penyusunan skripsi ini merupakan sebuah perjalanan panjang yang tidak lepas dari dukungan banyak pihak, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. drh. Anita Esfandiari, M.Si dan drh. Bambang Pontjo Priosoeryanto, MS, Ph.D selaku pembimbing, atas ilmu, keterampilan, nasihat, saran, kritik, dan kesabarannya dalam membimbing penulis.
2. drh. Endang Rachman S, MS selaku dosen penilai dalam seminar hasil penelitian atas masukan dan penjelasan untuk perbaikan tulisan ini.
3. drh. Nurhidayat, MS, Ph.D sebagai dosen Pembimbing Akademik.
4. Ibu Rini Madyastuti P, S.Si, Apt sebagai moderator dalam seminar hasil penelitian atas masukan dan penjelasan untuk perbaikan tulisan ini.
5. Dr. drh. Hj. Ahmad Arief Amin dan drh. Safitri Novelina, M.Si sebagai dosen penguji.
6. Seluruh dosen di Bagian Patologi, Departemen KRP, FKH, IPB.
7. Bapak Kasnadi serta seluruh laboran dan staf di Bagian Patologi, Departemen KRP.
8. Keluarga dan orang-orang tercinta (Ayah, Mama, Ola, Opi, Nenek) atas segala dukungan dan doanya.
9. Sarah Fauzia S. Puspita yang telah memberikan perhatian dan dukungan kepada penulis.
10. Rekan-rekan sepenelitian (Apid, Listia, Dine, Lince, Ete, Bidut, Ajeng, Maryam, dan Reni).
11. Teman-teman begajul dan melepas penat (Mieke, Lince, Ronald, Reky, Bidut, Mamah Firda, Cipie, Iwit).
12. Teman-teman GOBLET ’42 yang telah banyak membantu, mendoakan dan memotivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
Bogor, September 2009 Dimas Nugraha Adipratama
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Tujuan Penelitian ... 2
1.3 Manfaat Penelitian ... 2
1.4 Hipotesa Penelitian ... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ayam (Gallus gallus) 2.1.1 Klasifikasi Ayam ... 3
2.1.2 Ciri-ciri Ayam ... 3
2.1.3 Ayam Petelur ... 4
2.2 Temulawak ... 5
2.2.1 Komposisi Kimia Temulawak ... 9
2.2.2 Sifat dan Khasiat Temulawak ... 13
2.3 Sel Darah Putih (Leukosit) ... 15
2.3.1 Eosinofil ... 16 2.3.2Heterofil (Neutrofil) ... 17 2.3.3 Basofil ... 18 2.3.4 Limfosit ... 19 2.3.5 Monosit... 20 III. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ... 22
3.2 Bahan dan Alat ... 22
3.3 Metode Penelitian 3.3.1 Desain Penelitian ... 22
3.3.2 Pembuatan Ekstrak Temulawak ... 23
3.3.3 Pemberian Perlakuan pada Hewan Percobaan ... 23
3.3.4 Pemeriksaan Jumlah Total dan Diferensiasi Leukosit ... 24
3.3.5 Analisis Data ... 25
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Jumlah Total leukosit ... 26
4.2 Diferensiasi Leukosit 4.2.1 Heterofil (Neutrofil) ... 27
4.2.2 Monosit... 28
4.2.3 Limfosit ... 29
4.2.5 Basofil ... 32 V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 36 5.2 Saran ... 36 VI. DAFTAR PUSTAKA ... 37