• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN"

Copied!
192
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

TAHUNAN, PER 31 DESEMBER 2013 (AUDITED)

Sub Bagian Akuntansi Barang Milik Negara Biro Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan

2014

(2)

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA TAHUNAN, PER 31 DESEMBER 2013 (AUDITED)

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN (BA-032.01)

KATA PENGANTAR

(3)

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN (032)

i

Sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2013 , menteri/pimpinan lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Laporan Barang Milik Negara merupakan bagian dari implementasi peraturan tersebut.

Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah salah satu Kementerian Negara/Lembaga yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun Laporan Keuangan berupa Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan sekaligus sebagai Pengguna Barang.

Penyusunan Laporan Barang Milik Negara Kementerian Kelautan dan Perikanan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah Pusat dan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

LBMNT ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan yang disusun berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-r57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.

Sehubungan dengan Laporan Barang Milik Negara Kementerian Kelautan dan Perikanan Periode Tahunan, per 31 Desember 2013 ini, kami kemukakan hal-hal sebagai berikut:

a. Neraca

Neraca menyajikan informasi tentang posisi aset, kewajiban, dan ekuitas . Neraca Barang Milik Negara pada Kementerian Kelautan dan Perikanan, per 31 Desember 2013.

Nilai Neraca Periode Tahunan, per 31 Desember 2013 (Audited), adalah Rp8.262.770.199.434,00; terdiri dari Persediaan Rp439.780.151.946,00, Aset Tetap Rp7.746.603.633.708,00, dan Aset Lainnya Rp76.386.413.780,00.

b. Penyusutan Aset Tetap BMN

Mulai tahun anggaran 2013, pemerintah memberlakukan penyusutan BMN, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 4/KML.06/2013 tentang Perubahan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53/KMK.06/2012 tentang Penerapan Penyusutan BMN Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Pelaksanaan penyusutan aset tetap berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara yang berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Objek penyusutan adalah aset tetap dan sebagian Aset Tetap Lainnya. Penyusutan ini menyebabkan berkurangnya nilai aset tetap dan Aset Lainnya secara signifikan pada neraca BMN.

Proses penyusutan dilakukan menggunakan aplikasi baru, yaitu SIMAK-BMN 2013.

(4)
(5)

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA TAHUNAN, PER 31 DESEMBER 2013 (AUDITED)

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN (BA-032.01)

N E R A C A

(6)
(7)
(8)

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA TAHUNAN, PER 31 DESEMBER 2013 (AUDITED)

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN (BA-032.01)

LAPORAN

BARANG PERSEDIAAN

(9)

Kode Uraian NAMA UAPB

KODE UAPB : :

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 032

.NULL.

.NULL.

1.01.05.01.999 .NULL. 0

0 .NULL.

BARANG KONSUMSI 115111

1.01.03.01.001 Alat Tulis 87,332,865

1.01.03.01.002 Tinta Tulis, Tinta Stempel 12,377,610

1.01.03.01.003 Penjepit Kertas 69,851,247

1.01.03.01.004 Penghapus/Korektor 8,385,755

1.01.03.01.005 Buku Tulis 200,339,754

1.01.03.01.006 Ordner Dan Map 163,378,665

1.01.03.01.007 Penggaris 2,499,900

1.01.03.01.008 Cutter (Alat Tulis Kantor) 9,926,175

1.01.03.01.009 Pita Mesin Ketik 6,119,250

1.01.03.01.010 Alat Perekat 34,077,614

1.01.03.01.011 Stadler HD 3,637,525

1.01.03.01.012 Staples 2,301,050

1.01.03.01.013 Isi Staples 3,429,800

1.01.03.01.014 Barang Cetakan 1,405,976,786

1.01.03.01.015 Seminar Kit 48,367,100

1.01.03.01.999 Alat Tulis Kantor Lainnya 185,260,877

1.01.03.02.001 Kertas HVS 247,502,755

1.01.03.02.002 Berbagai Kertas 330,506,024

1.01.03.02.003 Kertas Cover 6,842,529

1.01.03.02.004 Amplop 75,741,635

1.01.03.02.005 Kop Surat 376,101,000

1.01.03.02.999 Kertas Dan Cover Lainnya 359,941,180

1.01.03.03.001 Transparant Sheet 20,326,900

1.01.03.03.002 Tinta Cetak 12,651,700

1.01.03.03.003 Plat Cetak 259,329,314

1.01.03.03.004 Stensil Sheet 910,400

1.01.03.03.005 Chenical/Bahan Kimia Cetak 225,000

1.01.03.03.006 Film Cetak 126,000

1.01.03.03.999 Bahan Cetak Lainnya 189,782,140

1.01.03.04.001 Continuous Form 45,967,800

1.01.03.04.002 Computer File/Tempat Disket 4,205,600

1.01.03.04.003 Pita Printer 16,116,190

1.01.03.04.004 Tinta/Toner Printer 468,288,980

1.01.03.04.005 Disket 30,211,355

1.01.03.04.006 USB/Flash Disk 49,380,500

1.01.03.04.007 kartu Memori 2,198,000

1.01.03.04.008 CD/DVD Drive 352,000

1.01.03.04.009 Harddisk Internal 1,035,000

1.01.03.04.010 Mouse 8,836,400

1.01.03.04.011 CD/DVD 2,325,050

(10)

Kode Uraian

LAPORAN BARANG PERSEDIAAN

PER SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2013 NAMA UAPB

KODE UAPB : :

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 032

1.01.03.04.999 Bahan Komputer Lainnya 37,457,700

1.01.03.06.001 Kabel Listrik 3,470,000

1.01.03.06.002 Lampu Listrik 20,024,200

1.01.03.06.003 Stop Kontak 505,000

1.01.03.06.004 Saklar 0

1.01.03.06.005 Stacker 127,600 1.01.03.06.006 Balast 0

1.01.03.06.007 Starter 0

1.01.03.06.008 Vitting 770,000 1.01.03.06.009 Accu 100,000 1.01.03.06.010 Batu Baterai 9,625,300 1.01.03.06.011 Stavol 2,225,000 1.01.03.06.999 Alat Listrik Lainnya 31,592,300 1.01.03.07.001 Bahan Baku Pakaian 0

1.01.03.07.002 Penutup Kepala 0

1.01.03.07.003 Penutup Badan 0

1.01.03.07.004 Penutup Tangan 0

1.01.03.07.005 Penutup Kaki 0

1.01.03.07.007 Perlengkapan Lapangan 274,388,600 1.01.03.07.999 Perlengkapan Dinas Lainnya 167,457,600 1.01.03.99.999 Alat/bahan Untuk Kegiatan Kantor Lainnya 3,366,895,300 1.01.07.01.001 Makanan/Sembako 7,412,000 1.01.07.01.002 Minuman 6,472,250 1.01.07.01.999 Natura Lainnya 0

1.01.07.02.001 Pakan Hewan 26,793,300 1.01.07.02.002 Pakan Ikan 1,321,744,580 1.01.07.02.999 Pakan Lainnya 324,022,500 1.01.07.99.999 Natura Dan Pakan Lainnya 0

10,353,248,655 JUMLAH BARANG KONSUMSI AMUNISI 115112

1.01.01.03.003 Dinamit 0

1.01.01.03.006 Amunisi 89,223,750 1.01.01.03.999 Bahan Peledak Lainnya 0

89,223,750 JUMLAH AMUNISI

BAHAN UNTUK PEMELIHARAAN 115113

1.01.03.05.001 Sapu Dan Sikat 9,551,800

1.01.03.05.002 Alat-Alat Pel Dan Lap 14,214,350

1.01.03.05.003 Ember, Slang, Dan Tempat Air Lainnya 9,192,650

1.01.03.05.004 Keset Dan Tempat Sampah 10,193,100

1.01.03.05.005 Kunci, Kran Dan Semprotan 908,500

1.01.03.05.006 Alat Pengikat 93,250

1.01.03.05.007 Peralatan Ledeng 1,836,700

1.01.03.05.008 Bahan Kimia Untuk Pembersih 193,331,820

1.01.03.05.009 Alat Untuk Makan Dan Minum 68,701,450

(11)

Kode Uraian NAMA UAPB

KODE UAPB : :

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 032

1.01.03.05.010 Kaos Lampu Petromak 0

1.01.03.05.012 Pengharum Ruangan 8,754,625 1.01.03.05.013 Kuas 30,000 1.01.03.05.014 Segel/Tanda Pengaman 2,769,000 1.01.03.05.999 Perabot Kantor Lainnya 524,322,521

843,899,766 JUMLAH BAHAN UNTUK PEMELIHARAAN SUKU CADANG 115114

1.01.02.01.001 Suku Cadang Alat Angkutan Darat Bermotor 498,144,175 1.01.02.01.002 Suku Cadang Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 0

1.01.02.01.003 Suku Cadang Alat Angkutan Apung Bermotor 2,575,599,700 1.01.02.01.004 Suku Cadang Alat Angkutan Apung Tak Bermotor 0

1.01.02.01.999 Suku Cadang Alat Angkutan Lainnya 0

1.01.02.02.001 Suku Cadang Alat Besar Darat 172,700,000 1.01.02.02.002 Suku Cadang Alat Besar Apung 0

1.01.02.02.003 Suku Cadang Alat Besar Bantu 4,475,900 1.01.02.02.999 Suku Cadang Alat Besar Lainnya 362,250 1.01.02.03.001 Suku Cadang Alat Kedokteran Umum 7,214,860 1.01.02.03.002 Suku Cadang Alat Kedokteran Gigi 19,115,550 1.01.02.03.015 Suku Cadang Alat Kedokteran Radiologi 1,683,500 1.01.02.03.019 Suku Cadang Alat Kedokteran Hewan 2,725,000 1.01.02.03.999 Suku Cadang Alat Kedokteran Lainnya 179,000 1.01.02.04.001 Suku Cadang Alat Laboratorium Kimia Air Taknik Penyehatan 96,600,000 1.01.02.04.002 Suku Cadang Alat Laboratorium Micro Biologi Penyehatan 19,631,700 1.01.02.04.003 Suku Cadang Alat Laboratorium Hidro Kimia 2,169,000 1.01.02.04.011 Suku Cadang Alat Laboratorium Umum 1,518,566,488 1.01.02.04.012 Suku Cadang Alat Laboratorium Microbiologi 483,289,232 1.01.02.04.013 Suku Cadang Alat Laboratorium Kimia 137,388,700 1.01.02.04.014 Suku Cadang Alat Laboratorium Patologi 7,000,000 1.01.02.04.015 Suku Cadang Alat Laboratorium Immunologi 0

1.01.02.04.018 Suku Cadang Alat Laboratorium Makanan 7,371,125 1.01.02.04.019 Suku Cadang Alat Laboratorium Aero Dinamika 22,500 1.01.02.04.022 Suku Cadang Alat Laboratorium Pemantauan Kualitas Udara 0

1.01.02.04.031 Suku Cadang Alat Laboratorium Metalography 0

1.01.02.04.032 Suku Cadang Alat Laboratorium Proses Pengelasan 0

1.01.02.04.042 Suku Cadang Alat Laboratorium Uji Kulit Karet Dan Plastik 0

1.01.02.04.047 Suku Cadang Alat Laboratorium Kualitas Air 52,683,197 1.01.02.04.049 Suku Cadang Alat Laboratorium Energi Surya 0

1.01.02.04.052 Suku Cadang Alat Laboratorium Perairan 0

1.01.02.04.053 Suku Cadang Alat Laboratorium Biologi 40,424,180 1.01.02.04.058 Suku Cadang Alat Laboratorium Kesehatan Kerja 0

1.01.02.04.060 Suku Cadang Alat Laboratorium Perikanan dan Kelautan 369,008,750 1.01.02.04.999 Suku Cadang Alat Laboratorium Lainnya 1,675,843,370 1.01.02.05.001 Suku Cadang Alat Pemancar MF/MW 0

1.01.02.05.003 Suku Cadang Alat Pemancar FHF/MF 0

(12)

Kode Uraian

LAPORAN BARANG PERSEDIAAN

PER SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2013 NAMA UAPB

KODE UAPB : :

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 032

1.01.02.05.999 Suku Cadang Alat Pemancar Lainnya 0

1.01.02.06.001 Suku Cadang Alat Studio 0

1.01.02.06.002 Suku Cadang Alat Komunikasi 0

1.01.02.07.001 Suku Cadang Alat Pengolahan Ternak Dan Tanaman 0

1.01.02.07.002 Suku Cadang Alat Pemeliharaan Tanaman/Ikan/Ternak 652,439,233 1.01.02.07.003 Suku Cadang Alat Panen 1,403,600 1.01.02.07.004 Suku Cadang Alat Penyimpanan Hasil Percobaan Pertanian 0

1.01.02.07.005 Suku Cadang Alat Laboratorium Pertanian (Suku Cadang Alat 1,672,000 1.01.02.07.006 Suku Cadang Alat Prossesing 0

1.01.02.07.007 Suku Cadang Alat Paska Panen 220,000

1.01.02.07.008 Suku Cadang Alat Produksi 74,597,700

1.01.02.07.999 Suku Cadang Alat Pertanian Lainnya 300,000

1.01.02.08.001 Suku Cadang Alat Bengkel Bermesin 65,500

1.01.02.08.002 Suku Cadang Alat Bengkel Tidak Bermesin 8,975,000

1.01.02.08.999 Suku Cadang Alat Bengkel Lainnya 3,380,000

1.01.02.09.001 Suku Cadang Pistol 63,525,000

1.01.02.99.999 Suku Cadang Lainnya 36,567,416

8,535,343,626 JUMLAH SUKU CADANG

PITA CUKAI, MATERAI DAN LEGES 115121

1.01.05.01.001 Pita Cukai, Materai, Leges 7,503,200

7,503,200 JUMLAH PITA CUKAI, MATERAI DAN LEGES

TANAH BANGUNAN UNTUK DIJUAL ATAU 115122

1.01.05.01.002 Tanah dan Bangunan 254,327,563,574

254,327,563,574 JUMLAH TANAH BANGUNAN UNTUK DIJUAL ATAU

HEWAN DAN TANAMAN UNTUK DIJUAL ATAU 115123

1.01.05.01.003 Hewan dan Tanaman 4,827,451,049

4,827,451,049 JUMLAH HEWAN DAN TANAMAN UNTUK DIJUAL

PERALATAN DAN MESIN UNTUK DIJUAL ATAU 115124

1.01.05.01.004 Peralatan dan Mesin 55,935,834,962

55,935,834,962 JUMLAH PERALATAN DAN MESIN UNTUK DIJUAL

JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN UNTUK DISERAHKAN 115125

1.01.05.01.005 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 33,350,119,363

33,350,119,363 JUMLAH JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN UNTUK

ASET TETAP LAINNYA UNTUK DISERAHKAN KEPADA 115126

1.01.05.01.006 Aset Tetap Lainnya 5,155,515,200

5,155,515,200 JUMLAH ASET TETAP LAINNYA UNTUK DISERAHKAN

ASET LAIN-LAIN UNTUK DISERAHKAN KEPADA 115127

1.01.05.01.007 Aset Lain-lain 5,494,721,901

5,494,721,901 JUMLAH ASET LAIN-LAIN UNTUK DISERAHKAN

BARANG LAINNYA UNTUK DIJUAL ATAU 115128

1.01.05.01.008 Barang Persediaan 14,445,327,675

14,445,327,675 JUMLAH BARANG LAINNYA UNTUK DIJUAL ATAU

BAHAN BAKU 115131

(13)

Kode Uraian NAMA UAPB

KODE UAPB : :

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 032

1.01.01.01.001 Aspal 0

1.01.01.01.002 Semen 0

1.01.01.01.003 Kaca 600,000 1.01.01.01.004 Pasir 364,500 1.01.01.01.005 Batu 3,675,000 1.01.01.01.006 Cat 29,000 1.01.01.01.007 Seng 0

1.01.01.01.008 Baja 395,000 1.01.01.01.009 Electro Dalas 270,000 1.01.01.01.010 Patok Beton 36,875,000 1.01.01.01.011 Tiang Beton 0

1.01.01.01.012 Besi Beton 0

1.01.01.01.013 Tegel 0

1.01.01.01.014 Genteng 0

1.01.01.01.015 Bis Beton 0

1.01.01.01.016 Plat 0

1.01.01.01.017 Steel Sheet Pile 80,000 1.01.01.01.020 Karung 0

1.01.01.01.999 Bahan Bangunan Dan Konstruksi Lainnya 4,519,502,730 1.01.01.02.001 Bahan Kimia Padat 1,065,602,025 1.01.01.02.002 Bahan Kimia Cair 2,545,803,550 1.01.01.02.003 Bahan Kimia Gas 371,000 1.01.01.02.005 Bahan Kimia Nuklir 0

1.01.01.02.999 Bahan Kimia Lainnya 2,787,431,614 1.01.01.04.001 Bahan Bakar Minyak 5,134,549,740 1.01.01.04.002 Minyak Pelumas 214,523,650 1.01.01.04.003 Minyak Hydrolis 0

1.01.01.04.004 Bahan Bakar Gas 335,000 1.01.01.04.005 Batubara 96,000 1.01.01.04.999 Bahan Bakar Dan Pelumas Lainnya 6,525,000 1.01.01.05.001 Kawat 0

1.01.01.05.002 Kayu 0

1.01.01.05.003 Logam/Metalorgi -80,000 1.01.01.05.004 Latex 0

1.01.01.05.005 Biji Plastik 144,000 1.01.01.05.006 Karet (Bahan Baku) 2,661,000 1.01.01.05.999 Bahan Baku Lainnya 695,382,300 1.01.01.07.001 Barang Dalam Proses 1,177,163,600 1.01.01.07.999 Barang Dalam Proses Lainnya 1,016,607,750 1.01.01.99.999 Bahan Lainnya 367,312,335

19,576,219,794 JUMLAH BAHAN BAKU PERSEDIAAN UNTUK TUJUAN STRATEGIS/BERJAGA - 115191

1.01.06.01.001 Cadangan Energi 0

1.01.06.01.002 Cadangan Pangan 857,705,300

(14)

Kode Uraian

LAPORAN BARANG PERSEDIAAN

PER SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2013 NAMA UAPB

KODE UAPB : :

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 032

1.01.06.01.999 Persediaan Untuk Tujuan Strategis/Berjaga-jaga Lainnya 159,825,681

1,017,530,981 JUMLAH PERSEDIAAN UNTUK TUJUAN

PERSEDIAAN LAINNYA 115199

1.01.04.01.001 Obat Cair 113,789,121

1.01.04.01.002 Obat Padat 277,399,685

1.01.04.01.003 Obat Gas 417,000

1.01.04.01.004 Obat Serbuk/Tepung 114,933,000

1.01.04.01.005 Obat Gel/Salep 483,900

1.01.04.01.007 Non Alat/Obat Kontrasepsi Keluarga Berencana 0

1.01.04.01.999 Obat Lainnya 297,257,094 1.01.08.01.001 Hewan/Ternak 69,128,500 1.01.08.01.002 Biota Laut/Ikan 3,552,837,550 1.01.08.01.003 Tanaman 122,900,000 1.01.08.01.999 Persediaan Penelitian Biologi Lainnya 15,766,200 1.02.01.03.001 Dinamo Amper 0

1.02.01.03.004 Injection Pump 0

1.02.01.03.006 Motor Hidrolik 0

1.02.01.03.007 Engine Bensin 0

1.02.01.03.999 Komponen Peralatan Lainnya 2,885,301,000 1.02.01.04.001 Komponen Rambu-Rambu Darat 0

1.02.01.04.999 Komponen Rambu-Rambu Lainnya 0

1.02.01.05.001 Blade 19,500 1.02.01.05.999 Attachment Lainnya 1,642,000 1.02.01.99.999 Komponen Lainnya 18,188,871,900 1.02.02.01.001 DCI Filter 0

1.02.02.01.002 Pipa Air Besi Tuang 0

1.02.02.03.999 Pipa Baja Lainnya 0

1.02.02.05.001 Filter Pipa Fiber Glass 0

1.02.02.05.999 Pipa Fiber Glass Lainnya 0

1.02.02.06.001 Pipa Plastik PVC 164,851,000 1.02.02.06.999 Pipa Plastik PVC (UPVC) Lainnya 1,320,000 1.02.02.99.999 P I P A Lainnya 13,417,000 1.02.03.01.999 Rambu-rambu Lainnya 0

1.03.01.01.003 Komponen Peralatan Bekas 0

1.03.01.01.005 Kotak dan Bilik Suara 314,000 1.03.01.01.999 Komponen Bekas Lainnya 0

1.03.01.02.005 Pipa Fiber Gelas Bekas 0

25,820,648,450 JUMLAH PERSEDIAAN LAINNYA

(15)

Kode Uraian NAMA UAPB

KODE UAPB : :

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 032

439,780,151,946 T O T A L

Keterangan:

1. Persediaan senilai Rp. 300673149,- dalam kondisi rusak.

2. Persediaan senilai Rp. 158106316,- dalam kondisi usang.

Penanggung Jawab UAPB ,

(16)

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA TAHUNAN, PER 31 DESEMBER 2013 (AUDITED)

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN (BA-032.01)

CATATAN ATAS LAPORAN

BARANG MILIK NEGARA

(17)

[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] Halaman

1

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERIODE TAHUNAN, 31 DESEMBER 2013 (AUDITED)

I. PENDAHULUAN

Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) merupakan suatu syarat mutlak untuk memenuhi reseponsibilitas, keakuratan, dan keandalan penyajian data Barang Milik Negara dalam Neraca Kementerian Negara/Lembaga sebagai sarana pertanggung jawaban pelaksanaan anggaran pada periode tahun berjalan secara berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan upaya mewujudkan good governance.

Untuk mendukung pengelolaan BMN tersebut, telah diterbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (BMN/D) sebagai peraturan pelaksanaan Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Pengelolaan BMN sebagaimana diatur dalam PP Nomor 6 Tahun 2006, meliputi perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan, penatausahaan, pembinaan, serta pengawasan dan pengendalian. Lingkup pengelolaan BMN tersebut merupakan siklus logistik yang lebih terinci sebagai penjabaran dari siklus logistik sebagaimana yang diamanatkan dalam penjelasan pasal 49 ayat 6 UU Nomor 1 Tahun 2004, yang antara lain didasarkan pada pertimbangan perlunya penyesuaian terhadap siklus perbendaharaan.

Terkait dengan kegiatan pengelolaan BMN tersebut, dalam PP Nomor 6 Tahun 2006, telah ditetapkan bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan c.q. Sekretaris Jenderal, selaku Pengguna Barang, diharuskan menyusun Laporan Barang Pengguna Barang Milik Negara Semesteran (LBP BMNS) dan Laporan Barang Pengguna Barang Milik Negara Tahunan (LBP BMNT) secara periodik sebagai bahan salah satu penyusunan Laporan Barang Milik Negara Pemerintah Pusat pada tingkat tertinggi lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia. Laporan Barang Pengguna Barang Milik Negara Kementerian Kelautan dan Perikanan (LBP BMN KKP) merupakan gabungan dari data seluruh data BMN yang dihimpun berdasarkan Laporan Barang Pembantu Pengguna (LBPP) yang disampaikan oleh Eselon I, selaku Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang tingkat Eselon I. Sedangkan LBPP BMN Eselon I merupakan kompilasi data BMN dari seluruh satuan kerja (Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran-UAKPB) di bawah lingkungan kerjanya.

a. Dasar Hukum

Penyusunan LBP BMN Tahunan T.A. 2013 (Audited) ini mengacu pada beberapa peraturan penting, antara lain sebagai berikut:

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(18)

[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] Halaman

2

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan Dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara

4. Undang-undang Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014

5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

6. Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2006 yang digantikan dengan PP No. 38 Tahun 2008 tentang Perubahan PP No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.05/2007 tentang Bagan Akun Standar, yang disempurnakan dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 80/PB/2011 tentang Penambahan dan Perubahan Akun Pendapatan, Belanja, dan Transfer pada Bagan Akun Standar 8. Peraturan Menteri Keuangan No. 96 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan, Penggunaan,

Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara

9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 97/PMK.06/2007 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara, sebagaimana digantikan oleh Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara

10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara 11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan

Pemerintah Pusat

12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.05/2007 tentang Bagan Akun Standar, yang disempurnakan dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaraharaan Nomor PER-80/PB/2011 13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 156 Tahun 2008 yang digantikan dengan PMK No. 248 Tahun

2010 tentang Perubahan PMK No. 156 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan

14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 102/PMK.05/2009 tentang Tatacara Rekonsiliasi BMN dalam rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 102 Tahun 2009 tentang Tata Cara Rekonsiliasi Barang Milik Negara Dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara

17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor No. 125 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara yang Berasal dari Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan sebelum Tahun Anggaran 2011, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor Nomor 98/PMK.06/2013 18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara yang

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat

19. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 19 Tahun 2011 tentang Sistem Akuntansi instansi dan Pelaporan Keuangan Lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan

20. Keputusan Menteri Keuangan No. 271 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Penertiban Barang Milik Negara pada Kementerian/Lembaga dan

21. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53/KMK.06/2012 tentang Penerapan Penyusutan BMN Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat

22. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 40 Tahun 2006 tentang Pedoman Akuntansi Persediaan

23. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 07/KN/2009 tentang Tatacara Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara dalam rangka Penyusunan Laporan Barang Milik Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

24. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.

25. Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan.

b. Entitas Pelaporan

Unit Akuntansi Pengguna Barang Kementerian Kelautan dan Perikanan (UAPB KKP) adalah

adalah kementerian yang membidangi urusan kelautan dan perikanan, dengan kode Bagian Anggaran 032

(BA-032). UAPB KKP terdiri dari beberapa unit akuntansi, yaitu sepuluh Unit Akuntansi Pembantu

Pengguna Barang Eselon I (UAPPB-E1), yang membawahi 1.188 satker atau Unit Akuntansi Kuasa

Pengguna Barang (UAKPB) pada Tahun Anggaran 2013.

(19)

[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] Halaman

3

satker, (2) satker Dana Tugas Pembantuan sebanyak 734 satker, (3) satker Kantor Pusat sebanyak 60 satker, dan (4) satker Unit Pelaksana Teknis atau Kantor Daerah sebanyak 136 satker.

Dari 1.188 UAKPB tersebut, 300 satker/UAKPB merupakan satker inaktif, yakni satker yang tidak mendapatkan alokasi dana DIPA pada Tahun Anggaran 2013 sehingga tidak terdapat kegiatan operasional.

Namun demikian, masih terdapat BMN yang dikuasai. Penjelasan mengenai satker inaktif beserta progres penyelesaian hingga LBMN per 31 Desember 2013 (Audited) ini diterbitkan terdapat pada bagian Pengungkapan Penting Lainnya.

c. Periode Laporan

LBP BMNT KKP Per 31 Desember 2013 ini (Audited) berdasarkan data Laporan Barang Pengguna Eselon I per 31 Desember 2013 (Audited), yang merupakan kompilasi data BMN seluruh UAKPB pada 10 Eselon I. Data LBP BMNT KKP Per 31 Desember 2013 (Audited) ini merupakan akumulasi data periode Tahun Anggaran 2013 dan periode-periode sebelumnya, yang dihasilkan melalui aplikasi SIMAK-BMN.

Laporan ini juga menyajikan data BMN secara menyeluruh, baik BMN intrakomptabel (dalam neraca) maupun BMN ekstrakomptabel berdasarkan penggolongan dan kodifikasi BMN serta per akun neraca.

II. KEBIJAKAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006, Pasal 1, menyatakan bahwa BMN adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Berdasarkan Pasal 2 ayat (2) PP Nomor 6 Tahun 2006, barang yang berasal dari perolehan lainnya yang sah meliputi:

a. barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang sejenis b. barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjian/kontrak c. barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan undang-undang; atau

d. barang yang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

BMN yang telah diperoleh tersebut harus dicatat dan dilaporkan sesuai dengan asas-asas pengelolaan BMN, yaitu fungsional, kepastian hukum, transparansi, efisiensi, akuntabilitas dan kepastian nilai.

Akuntabilitas pengelolaan BMN tercermin dari pelaporan BMN secara periodik dan tepat waktu, yang dimulai dari proses pencatatan, penggolongan, dan penyajian secara sistematis dalam satu set informasi sesuai dengan ketentuan. Dalam PP Nomor 6 Tahun 2006, proses yang sistematis ini disebut penatausahaan.

Penatausahaan BMN bertujuan untuk mewujudkan tertib administrasi dan mendukung tertib pengelolaan BMN yang meliputi penatausahaan pada Pengguna/Kuasa Pengguna Barang dan Pengelola Barang sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara.

Gambar 1

Hubungan Penatausahaan BMN

Mengacu pada Pasal 1 butir 20 PP

Nomor 6 Tahun 2006,

penatausahaan BMN adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan BMN sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

LBMN sebagai output utama penatausahaan BMN, merupakan media pertanggungjawaban pengelolaan BMN Pengguna Barang dalam suatu periode tertentu, yang dapat digunakan sebagai sumber informasi dalam pengambilan keputusan masa depan (prediction value) mengenai BMN di lingkup kewenangannya.

PELAPORAN

PEMBUKUAN INVENTARISASI

(20)

[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] Halaman

4

A. Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-

BMN)

Agar dapat dimanfaatkan seperti uraian di atas, maka informasi yang disajikan dalam LBMN harus memenuhi karakteristik kualitatif suatu laporan, yaitu relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami. Dalam rangka mencapai kualitas LBMN sebagai pemenuhan syarat kualitatif, maka dalam pencatatan dan pelaporan BMN dilakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Penyeragaman Penggolongan dan Kodefikasi Barang

Penggolongan dan kodefikasi BMN dilakukan untuk memudahkan dalam melakukan proses akuntansi, pelaporan, dan inventarisasi BMN. Kodefikasi BMN yang seragam dan diterapkan secara menyeluruh pada setiap kuasa pengguna/pengguna dan pengelola BMN akan menjamin bahwa informasi yang disajikan pada LBP BMN KKP dapat dibandingkan dan mudah dipahami. Penggolongan dan Kodefikasi BMN ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara.

2. Penyajian BMN sesuai Bagan Akun Standar (BAS)

Agar LBMN relevan dengan tujuannya, maka pelaporan BMN harus disajikan sesuai dengan kaidah- kaidah penyusunan neraca; antara lain sesuai dengan akun-akun neraca sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.05/2007 tentang Bagan Akun Standar, yang disempurnakan dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 80/PB/2011 tentang Penambahan dan Perubahan Akun Pendapatan, Belanja, dan Transfer pada Bagan Akun Standar.

3. Penggunaan Kode Transaksi

Pencatatan transaksi dalam Aplikasi SIMAK-BMN, mulai dari pencatatan saldo awal hingga peghapusan Barang Milik Negara menggunakan kode-kode trasaksi berikut ini:

100 Saldo Awal 101 Pembelian 102 Transfer Masuk 103 Hibah (Masuk) 104 Rampasan

105 Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 106 Pembatalan Penghapusan

107 Reklasifikasi Masuk 108 Bangun Serah Guna 109 Bangun Guna Serah 110 Kerjasama Pemanfaatan 111 Pertukaran

112 Perolehan Lainnya

113 Penyelesaian Pembangunan Langsung 114 Reklasifikasi dari BPYBDS

177 Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 188 Reklasifikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lainnya

199 Perolehan Reklasifikasi Dari Intra ke Ekstra/ Sebaliknya 201 Pengurangan Nilai Aset

202 Pengembangan Nilai Aset 203 Koreksi Perubahan Kondisi 204 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 205 Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset 206 Penerimaan Aset Tetap Renovasi 207 Koreksi Nilai Revaluasi

208 Pengembangan Melalui KDP

209 Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap

299 Transaksi Normalisasi BMN (BMN Yang Dihentikan) 301 Penghapusan

302 Transfer Keluar

(21)

[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] Halaman

5

304 Reklasifikasi Keluar 305 Koreksi Pencatatan

306 Usulan Barang Rusak Berat ke Pengelola 307 Reklasifikasi BMN ke BPYBDS

308 Usulan Barang Hilang ke Pengelola 391 Penghapusan (BMN yang dihentikan) 392 Transfer Keluar (BMN yang dihentikan) 393 Hibah Keluar (BMN yang dihentikan) 394 Reklasifikasi Keluar (BMN yang dihentikan) 395 Koreksi Pencatatan (BMN yang dihentikan)

396 Usulan Barang Rusak Berat ke Pengelola (BMN Yang Dihentikan) 397 Reklasifikasi BMN ke BPYBDS (BMN yang dihentikan)

398 Usulan Barang Hilang ke Pengelola (BMN Yang Dihentikan)

399 Penghapusan semu karena reklasifikasi dari intra ke ekstra/ sebaliknya 401 Penghentiaan Aset Dari Penggunaan

402 Penggunaan kembali BMN yang sudah dihentikan penggunaan aktif 501 Saldo Awal KDP

502 Perolehan/Penambahan KDP 503 Pengembangan KDP 504 Koreksi Nilai KDP

505 Penghapusan/ Penghentian KDP 506 Transfer Masuk KDP

507 Transfer Keluar KDP 508 Hibah Masuk KDP 509 Hibah Keluar KDP

599 Reklasifikasi KDP menjadi Barang Jadi 601 Saldo Awal Barang Bersejarah

602 Perolehan Barang Bersejarah

603 Perubahan/Koreksi Barang Bersejarah 604 Penghapusan Barang Bersejarah 701 Perolehan Barang Pihak Ketiga 702 Penghapusan Barang Pihak Ketiga

801 Perolehan BPYBDS Dari Reklasifikasi BMN ke BPYBDS 802 Penghapusan BPYBDS

803 Transfer Keluar BPYBDS

811 BMN Hilang Yang Sudah Diusulkan ke Pengelola 812 BMN Rusak Berat Yang Sudah Diusulkan ke Pengelola

821 Penghapusan Daftar BMN Hilang Yang Sudah Diusulkan ke Pengelola 822 Penghapusan Daftar BMN Rusak Berat Yang Sudah Diusulkan ke Pengelola 831 Transfer Keluar BMN Hilang Yang Sudah Diusulkan ke Pengelola

832 Transfer Keluar BMN Rusak Berat Yang Sudah Diusulkan ke Pengelola S01 Penyusutan Pertama Kali

S02 Penyusutan Reguler Semesteran S03 Penyusutan Transaksional

S11 Penyusutan Pertama Kali [BMN yang dihentikan]

S12 Penyusutan Reguler [BMN yang dihentikan]

S13 Penyusutan Transaksional [BMN yang dihentikan]

4. Kebijakan Kapitalisasi BMN

Sesuai dengan Lampiran VII Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007, yang menyatakan

bahwa BMN disajikan sebagai intrakomptabel dan ekstrakomptabel. Intrakomptabel adalah BMN yang

memenuhi syarat kapitalisasi dan disajikan dalam neraca pemerintah pusat, sedangkan ekstrakomptabel

adalah BMN yang tidak memenuhi syarat kapitalisasi dan biasanya hanya disajikan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan (CaLK) dan Catatan atas Laporan Barang Milik Negara (CaLBMN).

(22)

[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] Halaman

6

Suatu BMN dinyatakan memenuhi syarat kapitalisasi apabila memenuhi batasan minimum jumlah biaya kapitalisasi (capitalization thresholds), yaitu:

a) BMN berupa gedung dan bangunan yang nilainya Rp10.000.000,00 atau lebih;

b) BMN berupa peralatan dan mesin serta alat olahraga yang nilainya Rp300.000,00 atau lebih;

c) BMN berupa tanah, jalan, irigasi, dan jaringan, koleksi perpustakaan, dan barang bercorak kesenian, yang nilainya Rp1 atau lebih.

Kapitalisasi juga harus memenuhi syarat kualitatif, yaitu:

a) Bertambahnya umur ekonomi atau masa manfaat b) Bertambahnya kinerja dan/atau kapasitas

Kebijakan kapitalisasi BMN berkaitan erat dengan penyajian BMN dalam neraca pemerintah, untuk setiap jenjang pelaporan.

5. Rekonsiliasi nilai BMN

Rekonsiliasi ditujukan untuk memastikan bahwa setiap transaksi/kejadian yang berpengaruh terhadap nilai BMN telah dicatat, diklasifikasikan, disajikan, dan diungkapkan dalam laporan BMN secara tepat dan memadai sehingga diperoleh laporan dengan kualifikasi relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami.

Oleh karena itu, mekanisme rekonsiliasi BMN harus dilakukan pada setiap jenjang pelaporan secara periodik, dimulai dari rekonsiliasi internal pada tingkat Kuasa Pengguna Barang (KPB) dengan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), rekonsiliasi eksternal antara KPB dengan Bengelola Barang, dan rekonsiliasi internal Bendahara Umum Negara, yang dilakukan secara berjenjang sebagaimana tersaji pada diagram berikut:

Gambar 2

Diagram Rekonsiliasi Internal dan Eksternal LBMN

UAPPB-W UAPPB-E1 UAPB

UAKPB

DJKN

Kanwil DJKN

KPKNL

Ditjen PBN

Kanwil Diten PBN

KPPN

UAPA

UAPPA-E1

UAPPA-W

UAKPA

MENKEU sbg

BUN/PENGELOLA BARANG

Mekanisme rekonsiliasi seperti gambar di atas, telah berjalan meskipun belum sempurna.

Rekonsiliasi saat ini masih terbatas pada proses pemutakhiran (updating) data BMN antara pengelola dengan pengguna barang dalam periode semesteran dan tahunan. Pada LBP BMNT KKP Per 31 Desember 2013 (Audited) ini, nilai BMN yang disajikan telah dilakukan rekonsiliasi dengan nilai BMN yang akan disajikan dalam LBPP BMNT Per 31 Desember 2013 (Audited) dari seluruh Eselon I dan LBP BMNT KKP Per 31 Desember 2013 (Audited).

KERANG KA PELAPOR

AN DAN REKONSI LIASI UANG DAN BARANG

PMK 102/PMK.05/2009 dan Peraturan Dirjen Kekayaan Negara No. 07/KN/2009

(23)

[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] Halaman

7

Kekayaan Negara Kementerian Keuangan serta Rekonsiliasi dengan Laporan Keuangan UAPA KKP Per 31 Desember 2013 (Audited), untuk penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP).

B. Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK- BMN)

Pelaksanaan Penatausahaan BMN pada Pengguna Barang (Kementerian Negara/Lembaga) didukung dengan aplikasi SIMAK-BMN pada setiap tingkat unit penatausahaan (UAPB, UAPB-E1, UAPPB-W, dan UAKPB). Pencatatan Barang Milik Negara dilakukan dengan menggunakan aplikasi SIMAK-BMN sejak Tahun Anggaran 2008. Aplikasi ini merupakan sistem pencatatan yang berjenjang dan terintegrasi mulai dari tingkat Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB)/satuan kerja, Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Wilayah (UAPPB-W), Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Eselon I (UAPPB- E1), dan Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAPB)/kementerian. Aplikasi ini di-update secara berkala.

SIMAK-BMN 2008 merupakan versi pertama.

Selanjutnya, sejak pelaporan BMN Semester I Tahun Anggaran 2011 hingga Tahunan 2012, pelaporan data transaksi BMN dilakukan dengan menggunakan aplikasi SIMAK-BMN 2010. Aplikasi SIMAK-BMN 2010 di-update secara periodik. Versi terakhir update aplikasi SIMAK-BMN KPB adalah tanggal 23 Januari 2013, dengan update referensi database bulan Oktober 2012. Versi terakhir aplikasi SIMAK-BMN PPB-E1 adalah update 19 Oktober 2012, update referensi database bulan Oktober 2012.

Sedangkan versi terakhir aplikasi SIMAK-BMN PB adalah update 19 Oktober 2012, update referensi database bulan Oktober 2012.

Pada periode pelaporan Semester I Tahun Anggaran 2013, Kementerian Keuangan merilis Aplikasi SIMAK-BMN 2013. Versi pertama adalah versi Juli 2013, untuk seluruh tingkat unit akuntansi. Kemudian, dirilis Aplikasi SIMAK-BMN versi Desember 2013, untuk seluruh unit akuntansi. Selain itu, juga terdapat update reverensi dbbmnatas13, yang merupakan referensi untuk data tingkat UAPPB-W, UAPPB-E1, dan UAPB. Aplikasi terbaru tersebut digunakan pada penyusunan LBMN Tahunan, per 31 Desember 2013.

C. Penyusutan Aset Tetap barang Milik Negara

Mulai tahun anggaran 2013, pemerintah memberlakukan penyusutan BMN, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 4/KML.06/2013 tentang Perubahan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53/KMK.06/2012 tentang Penerapan Penyusutan BMN Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.

Pelaksanaan penyusutan aset tetap berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara yang berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Objek penyusutan adalah aset tetap dan sebagian aset tetap lainnya.

Proses penyusutan dilakukan menggunakan aplikasi SIMAK-BMN 2013 tingkat UAKPB hingga UAPB, yang mulai diberlakukan sejak pelaporan BMN Semester I Tahun Anggaran 2013. Proses dilakukan untuk seluruh BMN Aset Tetap (dan Aset Tetap yang Tidak Digunakan dalam Opeasi Pemerintah) sampai dengan nilai buku per 31 Desember 2012 Audited. Proses penyusutan dijalankan dengan Aplikasi SIMAK-BMN 2013 tingkat UAKPB, pada tanggal 1 Januari 2013.

Kemudian penyusutan reguler Semester I dijalankan oleh aplikasi per 30 Juni 2013; dilakukan terhadap: (a) Aset Tetap dan sebagian Aset Tetap BMN 2012 yang telah disusutkan pertama kali, namun masih memiliki nilai dan masa manfaat; (b) Aset Tetap BMN dan sebagian Aset Tetap perolehan Semester I Tahun 2013.

Penyusutan reguler dilakukan periodik, semesteran, mulai periode Semester I 2013 dan seterusnya.

(24)

[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] Halaman

8

III. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN

LBP BMNT KKP Per 31 Desember 2013 (Audited) ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek BMN yang ditatausahakan dan dikelola oleh UAPB Kementerian Kelautan dan Perikanan sampai dengan periode 31 Desember 2013 (Audited). Nilai BMN ini merupakan akumulasi saldo awal BMN Tahun Anggaran 2013 per 31 Desember 2012 (Audited) dan mutasi BMN pada Tahun Anggaan 2013.

Nilai mutasi BMN tersebut berasal dari transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan. Mutasi BMN yang berasal dari transaksi keuangan merupakan penambahan nilai BMN yang berasal dari perolehan dan/atau penambahan BMN yang berasal dari pembiayaan APBN selama periode tahun berjalan, sedangkan transaksi non-keuangan merupakan transaksi penambahan dan pengurangan atas BMN yang berasal dari pembiayaan selain APBN periode tahun berjalan.

LBP BMNT KKP Per 31 Desember 2013 (Audited) merupakan himpunan dari LBKP pada 1.188 UAKPB, yang terdiri dari: (1) satker Dana Dekonsentrasi sebanyak 258 satker, (2) satker Dana Tugas Pembantuan sebanyak 734 satker, (3) satker Kantor Pusat sebanyak 60 satker, dan (4) satker Unit Pelaksana Teknis atau Kantor Daerah sebanyak 136 satker.

Laporan BMN ini disusun menggunakan sistem aplikasi sebagai alat bantu untuk mempermudah pelaksanaan Penatausahaan BMN. Laporan BMN ini terdiri dari:

1. Neraca

2. Laporan Barang Persediaan

3. Laporan Aset Tetap (Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, dan Gabungan) 4. Laporan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)

5. Laporan Aset Tak Berwujud 6. Laporan Barang Bersejarah

7. Laporan Kondisi Barang (untuk tahunan) 8. Laporan Penyusutan

9. Laporan Barang Hilang Yang Telah Diusulkan Penghapusannya Kepada Pengelola Barang 10. Laporan Barang Rusak Berat Yang Telah Diusulkan Penghapusannya Kepada Pengelola Barang 11. Catatan atas Laporan Barang Milik Negara

12. Berita Acara Rekonsiliasi (BAR) internal SAK-SIMAK pada UAPA/B KKP 13. Laporan PNBP yang terkait dengan pengelolaan BMN dan

14. Arsip Data Komputer (ADK).

IV. RINGKASAN BARANG MILIK NEGARA PERIODE TAHUNAN, PER 31 DESEMBER 2013 AUDITED

A. Saldo Awal Tahun Anggaran 2013 (Audited), per 31 Dsember 2012 (Audited)

Nilai BMN per 31 Desember 2012 (Audited) pada Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah Rp10.530.872.830.411,00, yang terdiri dari nilai BMN intrakomptabel (nilai BMN yang disajikan dalam Neraca) sebesar Rp10.487.821.935.037,00 dan nilai BMN ekstrakomptabel sebesar Rp43.050.895.374,00.

Terdapat perubahan penyajian saldo awal per 1 Januari 2013 dalam penyajian laporan ini dengan saldo

akhir periode sebelumnya yang menjadi saldo awal periode berjalan, sebesar (Rp14.996.794.999,00) yang

terdiri dari nilai BMN intrakomptabel dan persediaan sebesar (Rp13.921.696.206,00) dan nilai BMN

ekstrakomptabel sebesar (Rp1.075.098.793,00). Perubahan nilai saldo awal tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut:

(25)

[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] Halaman

9

Perbedaan Nilai Saldo Awal BMN Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel Per 31 Desember 2012 Audited dengan 1 Januari 2013

Pada Neraca BMN Kementerian Kelautan dan Perikanan

a. Saldo Awal Neraca (BMN Persediaan dan Intrakomptabel) Tahun Anggaran 2013 (Audited) Berdasarkan tabel 2a di atas, nilai gabungan saldo awal Persediaan dan BMN Intrakomptabel (Saldo Awal Neraca) adalah Rp10.487.821.935.037,00. Terdapat perbedaan saldo awal neraca per 31 Desember 2012 (Audited) dengan saldo per 1 Januari 2013, menjadi Rp10.541.369.569.607,00.

Perbedaan saldo awal ini disebebabkan oleh normalisasi data senilai (Rp13.921.696.206,00) dan transaksi reguler dengan tanggal buku 1 Januari 2013, senilaoi Rp25.493.534.195,00.

Transaksi-transaksi reguler senilai total Rp25.493.534.195,00 tersebut terdiri dari penambahan saldo awal (kode 100) senilai Rp21.215.142.300,00; transfer masuk (kode 102) senilai Rp3.962.733.895,00; reklasifikasi masuk (kode 107) senilai Rp1.254.133.000,00; dan transfer keluar (kode 302) senilai (Rp938.475.000,00).

Transaksi-transaksi tersebut terdapat pada beberapa Eselon I, antara lain: Ditjen Perikanan Tangkap, Ditjen Perikanna Budidaya, Ditjen P2HP, Ditjen KP3K, dan Balitbang KP; secara ringkas, ditunjukkan dalam tabel berikut.

Kode Uraian Saldo Awal 31-12-12

(Audited)

Transaksi Reguler 01-01-2013

Saldo 01-01-13 (Sblm

Normalisasi) Normalisasi Saldo 01-01-13 (Stlh Normalisasi) Aset Lancar

1171 Persediaan 335.432.858.964 0 335.432.858.964 0 335.432.858.964

Jumlah Aset Lancar 335.432.858.964 0 335.432.858.964 0 335.432.858.964

INTRAKOMPTABEL Aset Tetap

1311 Tanah 1.939.105.329.406 0 1.939.105.329.406 (1.853.374.971) 1.937.251.954.435

1321 Peralatan dan Mesin 3.118.821.657.279 1.400.385.300 3.120.222.042.579 (825.194.449) 3.119.396.848.130 1331 Gedung dan Bangunan 2.757.294.269.986 18.373.997.895 2.775.668.267.881 (961.781.221) 2.774.706.486.660 1341 Jalan Irigasi dan Jaringan 1.873.015.165.854 4.594.094.000 1.877.609.259.854 (7.407.746.711) 1.870.201.513.143 1351 Aset Tetap Lainny a 1) 99.488.833.161 1.125.057.000 100.613.890.161 556.864.183 101.170.754.344

1361 Konstruksi Dalam pengerjaan 228.386.263.832 228.386.263.832 0 228.386.263.832

Jumlah Aset Tetap 10.016.111.519.518 25.493.534.195 10.041.605.053.713 (10.491.233.169) 10.031.113.820.544

Aset Lainnya

1621 Aset Tak Berw ujud 37.526.347.402 0 37.526.347.402 0 37.526.347.402

1661 Aset Lain-lain 2) 98.751.209.153 0 98.751.209.153 (3.430.463.037) 95.320.746.116

Jumlah Aset Lainnya 136.277.556.555 0 136.277.556.555 (3.430.463.037) 132.847.093.518 TOTAL INTRAKOMPTABEL 10.152.389.076.073 25.493.534.195 10.177.882.610.268 (13.921.696.206) 10.163.960.914.062 TOTAL INTRAKOMPTABEL & PSEDIA 10.487.821.935.037 25.493.534.195 10.513.315.469.232 (13.921.696.206) 10.499.393.773.026

EKSTRAKOMPTABEL

1313 Peralatan dan Mesin 11.211.225.162 58.625.000 11.269.850.162 448.137.690 11.659.362.852 1315 Gedung dan Bangunan 8.597.330.927 7.175.000 8.604.505.927 (1.408.058.483) 7.189.272.444

1319 Aset Tetap Lainny a 1) 21.374.439.830 0 21.374.439.830 0 21.374.439.830

1541 Aset Lain-lain 2) 1.867.899.455 0 1.867.899.455 (115.178.000) 1.752.721.455

TOTAL EKSTRAKOMPTABEL 43.050.895.374 65.800.000 43.116.695.374 (1.075.098.793) 41.975.796.581 10.530.872.830.411 25.559.334.195 10.556.432.164.606 (14.996.794.999) 10.541.369.569.607

Catatan : 1) 2)

TOTAL GABUNGAN

Aset Tetap Lainny a merupakan penjumlahan dari nilai Aset Tetap Lainny a hasil output dari aplikasi Aset Lain-lain merupakan Aset y ang Tidak Digunakan dalam Operasi Pemerintahan.

(26)

[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] Halaman

10

Tabel 1b

Daftar Transaksi Per Tanggal 1 Januari 2013 Selain Normalisasi Data

Eselon I Transaksi

100 102 107 302 Total

Ditjen P Tangkap 21.056.806.000 21.056.806.000

Ditjen P Budidaya 1.254.133.000 1.254.133.000

Ditjen P2HP 3.962.733.895 (938.475.000) 3.024.258.895

Ditjen KP3K 26.481.300 26.481.300

Balitbang KP 131.855.000 131.855.000

Total 21.215.142.300 3.962.733.895 1.254.133.000 (938.475.000) 25.493.534.195

Jenis transaksi menurut jenis akun dapat dilihat pada lampiran Daftar Transaksi BMN Intrakomptabel per 1 Januari 2013.

b. Saldo Awal BMN Ekstrakomptabel Tahun Anggaran 2013 (Audited)

Berdasarkan tabel 2a di atas, saldo BMN ekstrakomptabel per 1 Januari 2013 setelah proses normalisasi data BMN adalah Rp41.963.803.582,00. Sedangkan saldo awal per 31 Desember 2012 Audited adalah Rp43.038.902.375,00. Terdapat selisih (Rp1.009.298.793,00) yang berasal dari transaksi reguler tanggal 1 Januari 2013 Rp65.800.000,00 dan normalisasi data (Rp1.075.098.793,00).

Saldo awal BMN ekstrakomptabel berubah pada pelaporan Semester II dan Tahunan 2013 (Audited). Perubahan ini, antara lain disebebkan oleh implementasi Aplikasi Koreksi Penyusutan yang dijalankan oleh sebagian besar satker. Aplikasi Koreksi Penyusutan dirilis pada bulan Desember 2013 dan dijalankan oleh satker-satker pada proses penyusunan Laporan BMN periode Tahunan 2013.

Perbedaan tersebut disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 1c

Perbedaan Saldo Awal 1 Januari 2013 Akibat Koreksi Penyusutan Kode Uraian Saldo Awal

1 Jan 2013

Saldo Awal 01-01-2013 Stlh Koreksi

Penyusutan Selisih 1313 Peralatan dan Mesin 11.211.225.162 11.211.278.162 53.000 1315 Gedung dan Bangunan 8.597.330.927 8.604.516.928 7.186.001 1319 Aset Tetap Lainnya 21.374.439.830 21.374.439.830 0 1541 Aset Lain-lain 1.867.899.455 1.848.667.455 (19.232.000)

TOTAL 43.050.895.374 43.038.902.375 (11.992.999)

Saldo awal BMN ekstrakomptabel yang telah mengalami perubahan ini, telah direkonsiliasi dengan DJKN Kemenkeu selaku pelaksana Pengelola BMN.

B. Ringkasan Mutasi Barang Milik Negara Tahun Anggaran 2013 (Audited)

Mutasi BMN pada periode Tahun Anggaran 2013 (Audited) disajikan dalam uraian berikut ini.

1. Barang Persediaan

Saldo Persediaan pada LBP BMNT per 31 Desember 2013 Audited adalah Rp439.780.151.946,00.

Jumlah tersebut terdiri dari saldo awalper 31 Desemer 2012 Audited sebesar Rp335.432.858.964,00 dan total mutasi persediaan (akumulasi mutasi masuk dan keluar) selama periode laporan senilai Rp104.347.292.982,00.

Mutasi persediaan menurut jenis akun disajikan dalam tabel berikut.

(27)

[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] Halaman

11

Rincian Mutasi Persediaan Per Akun Per 31 Desember 2013

Akun Uraian 31-Dec-13 31-Dec-12 Naik %

Audited Audited (Turun)

117111 Barang Konsumsi 10.353.248.655 19.239.426.702 (8.886.178.047) (46.19)

117112 Amunisi 89.223.750 3.093.750 86.130.000 2.784.00

117113 Bahan untuk Pemeliharaan 843.899.766 801.239.353 42.660.413 5.32

117114 SukuCadang 8.535.343.626 9.345.835.210 (810.491.584) (8.67)

117121 Pita Cukai. Materai dan Leges 7.503.200 3.636.200 3.867.000 106.35

117122 Tanah Bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada

Masyarakat 254.327.563.574 68.866.755.974 185.460.807.600 269.30

117123 Hewan dan Tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat

4.827.451.049 9.129.105.860 (4.301.654.811) (47.12) 117124 Peralatan dan Mesin untuk dijual atau diserahkan

kepada Masyarakat

55.935.834.962 147.478.563.973 (91.542.729.011) (62.07) 117125 Jalan. Irigasi dan Jaringan untuk diserahkan kepada

Masyarakat

33.350.119.363 8.245.519.057 25.104.600.306 304.46 117126 Aset Tetap Lainnya untuk diserahkan kepada

Masyarakat 5.155.515.200 8.595.960.220 (3.440.445.020) (40.02)

117127 Aset Lain-Lain untuk diserahkan kepada Masyarakat 5.494.721.901 3.594.606.427 1.900.115.474 52.86 117128 Barang Persediaan Lainnya untuk Dijual/Diserahkan

kepada Masyarakat

14.445.327.675 31.071.179.052 (16.625.851.377) (53.51)

117131 BahanBaku 19.576.219.794 13.515.298.890 6.060.920.904 44.84

117191 Persediaan untuk tujuan strategis berjaga –jaga 1.017.530.981 909.748.166 107.782.815 11.85

117199 Persediaan Lainnya 25.820.648.450 14.632.890.130 11.187.758.320 76.46

Total 439.780.151.946 335.432.858.964 104.347.292.982 31.11

Persediaan untuk Diserahkan kepada Masyatakat/Pemda

Nilai Persediaan untuk diserahkan pada masyarakat pada periode 31 Desember 2013 Audited adalah Rp373.536.533.724.00. sedangkan nilai per 31 Desember 2012 Audited adalah Rp277.178.455.563.00.

Dengan demikian. nilai Persediaan untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda pada periode Tahun Anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar Rp96.358.078.161.00 jika dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2012 Audited.

Rincian posisi persediaan untuk diserahkan pada masyarakat pada periode 31 Desember 2013 (Audited) per akun persediaan dan Per Eselon I adalah sebagai berikut:

Tabel 2b

Perbandingan Persediaan untuk diserahkan kepada Masyarakat/Pemda Per Akun 31 Desember 2013 Audited dan 31 Desember 2012 Audied

Akun Uraian Akun 31 Desember

2013 Audited 31 Desember 2012

Audited Kenaikan/

(Penurunan) 117122 Tanah Bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat 254,327,563,574 68,866,755,974 254,327,563,574 117123 Hewan dan Tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada

Masyarakat 4,827,451,049 9,129,105,860 4,827,451,049

117124 Peralatan dan Mesin untuk dijual atau diserahkan kepada

Masyarakat 55,935,834,962 147,478,563,973 55,935,834,962

117125 Jalan. Irigasi dan Jaringan untuk diserahkan kepada Masyarakat 33,350,119,363 8,245,519,057 33,350,119,363 117126 Aset Tetap Lainnya untuk diserahkan kepada Masyarakat 5,155,515,200 8,595,960,220 5,155,515,200 117127 Aset Lain-Lain untuk diserahkan kepada Masyarakat 5,494,721,901 3,594,606,427 5,494,721,901 117128 Barang Persediaan Lainnya untuk Dijual/Diserahkan ke Masyarakat 14,445,327,675 31,071,179,052 14,445,327,675

Jumlah 373.536.533.724 276.981.690.563 96.358.078.161

Terdapat koreksi pencatatan keluar oleh KKP pada periode pelaporan Tahun 2013 Audited. senilai

Rp143.173.954.479.00.00. Hal ini disebabkan oleh Berita Acara Serah Terima (BAST) per 31 Desember

2013 yang belum sempat dicatat dalam aplikasi persediaan sehingga harus dilakukan koreksi pada periode

(28)

[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] Halaman

12

audited. Tabel yang menyajikan nilai perbandingan saldo periode 31 Desember 2013 Unaudited dan 31 Desember 2013 Audited berikut merupakan ringkasan nilai koreksi pencatatan pada masing-masing akun.

Tabel 2c

Rngkasan Koreksi Audit Persediaan untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda Per 31 Desember 2013 (Audited)

Akun Uraian Akun 31 Desember 2013

Audited 31 Desember 2013

Unaudited Koreksi Pencatatan 117122 Tanah Bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada

Masyarakat 254.327.563.574.00 292.022.190.171.00 (37.694.626.597.00)

117123 Hewan dan Tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada

Masyarakat 4.827.451.049.00 5.998.714.439.00 (1.171.263.390.00)

117124 Peralatan dan Mesin untuk dijual atau diserahkan kepada

Masyarakat 55.935.834.962.00 147.763.306.154.00 (91.827.471.192.00)

117125 Jalan. Irigasi dan Jaringan untuk diserahkan kepada Masyarakat 33.350.119.363.00 34.678.934.363.00 (1.328.815.000.00) 117126 Aset Tetap Lainnya untuk diserahkan kepada Masyarakat 5.155.515.200.00 5.155.515.200.00 0.00 117127 Aset Lain-Lain untuk diserahkan kepada Masyarakat 5.494.721.901.00 6.038.610.901.00 543.889.000.00 117128 Barang Persediaan Lainnya untuk Dijual/Diserahkan ke

Masyarakat 14.445.327.675.00 25.053.216.975.00 10.607.889.300.00

Jumlah 373.536.533.724.00 516.710.488.203.00 143.173.954.479.00

Pada Tahun Anggaran 2013, anggaran belanja MAK 526xxx pada Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah Rp1.737.599.307.000,00, yang tersebar pada sepuluh Eselon I. Realisasi belanja MAK 526xxx secara keseluruhan adalah Rp1.385.719.906.796,00.

Selama periode Tahun Anggaran 2013, terdapat mutasi keluar Persediaan yang Dijual atau Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda, senilai Rp1.145.991.109.156,00. Transaksi keluar dilaksanakan berdasarkan Berita Acara Serah Terima (BAST) antara KKP dengan Pemerintah dan/atau SKPD tempat kedudukan satuan kerja KKP.

Secara garis besar, ringkasan mutasi Persediaan untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda (hasil belanja 526) dijelaskan sebagai berikut:

Uraian Nilai

Saldo Awal 31 Des 2012 Audited 276,981,690,563

Realisasi Pembelian 2013 1,385,719,906,796 Mutasi Keluar 2013 (1,145,991,109,156) Saldo 31 Des 2013 Unaudited 516,710,488,203 Koreksi Audit (143,173,954,479)

Saldo 31 Des 2013 Audited 373,536,533,724

Rincian satker-satker yang bermutasi Persediaan untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda pada Tahun Anggaran 2013, beserta jenis pengadaan, dapat dilihat pada lampiran.

2. Aset Tetap dan Aset Lainnya a) Tanah

Saldo awal tanah per 31 Desember 2012 (Audited) adalah seluas 16.516.043 m

2

, senilai Rp1.939.105.329.406,00. Terdapat normalisasi data seluas 3.982 m

2

, senilai (Rp1.853.374.971.00).

Mutasi gabungan mutasi tambah dan mutasi kurang adalah seluas 453.792 m

2

. senilai Rp420.298.814.00. Tanah tidak disusutkan.

Dengan demikian, saldo akhir Tanah pada LBP BMNT per 31 Desember 2013 (Audited) adalah seluas 17.051.156 m

2

. senilai Rp1.937.672.253.249,00.

Rincian transaksi tanah pada Tahun Anggaran 2013 (Audited) disajikan dalam tabel berikut ini.

(29)

[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] Halaman

13

Rincian Mutasi Tanah Per 31 Desember 2013 (Audited) Kode

Trn Uraian Luas Nilai

SALDO AWAL Per 31 Des 2012 (Audited) 16,516,043 1,939,105,329,406

Normalisasi Data 3,982 -959,815,375

Mutasi 453,792 420,079,218

100 Penambahan Saldo Awal 167,174 2,347,257,375

101 Pembelian 1,002 825,000,000

102 Transfer Masuk 273,407 21,157,676,300

103 Hibah Masuk 15,989 773,338,683

105 Penyelesaian Pembangunan dengan KDP 2,762 1,019,972,500

107 Reklasifikasi Masuk 281,504 58,065,066,128

202 Pengembangan Nilai Aset 314,908 801,610,000

204 Korekai Pencatatan Nilai/Kuantitas -60,589 25,657,808 205 Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset -160

208 Pengembangan Melalui KDP 0 1,610,440,900

302 Transfer Keluar -273,409 -25,699,922,677

304 Reklasifikasi Keluar -266,758 -59,770,210,798

305 Koreksi Pencatatan -2,006 -671,956,000

401 Penghentian Aset dari Penggunaan -32 -63,851,001 BMN yang Dapat Disusutkan 16.973.817 1,938,565,593,249

Akumulasi Penyusutan 0 0

SALDO AKHIR Tahunan 31 Des 2013 (Audited) 16.973.817 1,938,565,593,249

Tidak terdapat BMN Tanah ekstrakomptabel.

Rincian transaksi Tanah pada masing-masing Eselon I disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 3b

Rincian Transaksi Tanah pada Masing-masing Eselon I Per 31 Desember 2013 (Audited)

Transaksi Kd. Es. I Luas Nilai

Saldo Awal Total 16,516,043 1,939,105,329,406

03201 35,437 141,701,958,692

03203 2,602,102 364,839,132,888

03204 7,194,526 375,490,056,577

03205 128,553 30,162,879,077

03206 28,482 44,360,431,500

03207 1,053,271 148,668,769,840

03211 3,114,538 372,101,852,662

03212 2,247,790 414,566,288,112

03213 111,344 47,213,960,058

Penambahan Saldo Awal Total 167,174 2,347,257,375

03204 115,265 43,224,375

03212 51,909 2,304,033,000

Pembelian Total 1,002 825,000,000

03205 1,002 825,000,000

Transfer Masuk Total 273,407 21,157,676,300

03204 59,300 17,079,599,000

03211 214,107 4,078,077,300

Hibah Masuk Total 15,989 773,338,683

03211 15,989 773,338,683

Penyelesaian Pembangunan dengan KDP 2,762 1,019,972,500

03204 1 94,972,500

03205 1 325,000,000

03213 2,760 600,000,000

Reklasifikasi Masuk Total 281,504 58,065,066,128

03203 95,513 17,908,770,300

03204 22 623,000

(30)

[ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] Halaman

14

03211 3,011 2,596,041,912

03212 181,055 36,717,600,000

03213 1,903 842,030,916

Pengembangan Nilai Aset Total 314,908 801,610,000

03203 0 99,990,000

03205 0 70,698,000

03207 0 142,690,000

03211 210,743 61,862,000

03212 104,165 212,500,000

03213 0 213,870,000

Korekai Pencatatan Nilai/Kuantitas Total -60,589 25,657,808

03203 -26,207 1,251,367,000

03204 -10,548 -539,319,188

03205 1,244 1,217,096,000

03207 2 0

03211 -26,086 -3,279,884,350

03213 1,006 1,376,398,346

Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset Total -160 0

03204 -160 0

Pengembangan Melalui KDP Total 0 1,610,440,900

03203 0 763,309,800

03205 0 183,964,000

03212 0 663,167,100

Normalisasi Data Total 3,982 -959,815,375

03203 3,984 -86,323,375

03204 -2 -856,447,000

03213 0 -17,045,000

Transfer Keluar Total -273,409 -25,699,922,677

03204 -59,302 -21,621,845,377

03211 -214,107 -4,078,077,300

Reklasifikasi Keluar Total -266,758 -59,770,210,798

03203 -80,764 -18,377,618,970

03204 -22 -623,000

03205 -3 -1,236,296,000

03211 -3,011 -2,596,041,912

03212 -181,055 -36,717,600,000

03213 -1,903 -842,030,916

Koreksi Pencatatan Total -2,006 -671,956,000

03213 -2,006 -671,956,000

Penghentian Aset dari Penggunaan Total -32 -63,851,001

03203 -32 -63,851,001

Grand Total 16,973,817 1,938,565,593,249

Detail transaksi per satuan kerja dijelaskan pada LBPP BMN masing-masing Eselon I dan UAKPB yang bersangkutan.

b) Peralatan Mesin Intrakomptabel

Salado awal Peralatan dan Mesin intrakomptabel pada LBP BMNT per 31 Desember 2012 (Audited) adalah sebanyak 260.107 unit, senilai Rp3.118.821.657.279,00. Terdapat normalisasi data sebanyak (493) unit, senilai (Rp808.161.449.00). Mutasi gabungan mutasi tambah dan mutasi kurang adalah sebanyak 12.095 unit, senilai Rp 401.552.094.032,00.

Peralatan dan Mesin yang dapat disusutkan sebanyak 271.728 unit, senilai Rp3.518.640.168.444,00.

Akumulasi penyusutan sampai dengan 31 Desember 2013 (Audited) adalah (Rp1.979.867.038.373,00).

Dengan demikian, saldo akhir Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2013 (Audited), setelah penyusutan, adalah Rp3.519.565.589.862,00.

Rincian penyusutan Peralatan dan Mesin disajikan dalam Laporan Penyusutan BMN Intrakompabel,

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari LBP BMNT 2013 (Audited) ini.

Gambar

Tabel berikut merupakan ringkasan mutasi BMN Peralaan dan Mesin Intrakomptabel, per 31 Desember  2013 (Audited)
Tabel  berikut  merupakan  ringkasan  mutasi  BMN  Gedung  dan  Bangunan  intrakomptabel  dan  ekstrakomptabel, per 31 Desember 2013 (Audited)
Tabel  berikut  merupakan  ringkasan  mutasi  BMN  Aset  Tetap  Lainnya  Intrakomptabel  dan  Ekstrakomptabel, per 31 Desember 2013 (Audited)

Referensi

Dokumen terkait

Albertus Malang telah menerapkan SMM ISO 9001:2015 terutama tentang tanggung jawab manajemen yang terdiri dari komitmen manajemen, fokus pelanggan, kebijakan mutu, perencanaan

Tahun 2015 silam Kementerian Kelautan dan Perikanan mengeluarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (PERMEN-KP) nomor 2 tahun 2015 tentang larangan penggunaan

sudut daun, umur keluar bunga jantan (tassel) dan bunga betina (silk), jumlah cabang bunga jantan (tassel), panjang tongkol total, panjang tongkol efektif, diameter tongkol,

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 63/PERMEN-KP/2017 tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015- 2019 (Berita Negara Republik

BAB. Dasar Hukum Peraturan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Kelautan

Secara umum potensi bahan galian unggulan di Kabupaten Karawang yang layak untuk dikembangkan lebih lanjut adalah Batu Gamping, Batu Andesit dan Sirtu. Hal ini didasarkan atas

Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 25/PERMEN-KP/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019 (Berita Negara Republik Indonesia