• Tidak ada hasil yang ditemukan

(ABSTRAK) PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DI KELAS VI SDN BANYUMANIK 03 SEMARANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "(ABSTRAK) PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DI KELAS VI SDN BANYUMANIK 03 SEMARANG."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE MAKE A MATCH

DI KELAS VI SDN BANYUMANIK 03 SEMARANG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Djumiati NIM: 1402907189

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)

ii

ABSTRAK

Djumiati, 2009. Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn Kelas VI melalui

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match di SDN Banyumanik 03 Semarang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah

Dasar. Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Dra. Arini Estiastuti, M.Pd , Pembimbing II. DR. Ali Sunarso.M.Pd.

Kata Kunci: Kualitas Pembelajaran PKn, Kooperatif Make a Match.

Penelitian ini dilatar belakangi pentingnya guru dalam mengelola pembelajaran PKn yang bermakna sehingga siswa akan memiliki pengalaman belajar yang mengesankan. Pengalaman yang diperoleh siswa akan semakin berkesan jika siswa dalam belajar dapat menemukan sendiri.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan kualitas pembelajaran PKn melalui model kooperatif tipe make a match , (2) menguji tingkat aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn, (3) meningkatkan hasil belajar PKn.

Berdasarkan hasil belajar siswa kelas VI SDN Banyumanik 03 Semarang dapat disimpulkan bahwa nilai hasil belajar siswa rendah di bawah KKM yaitu 48 dan 52. Hal itu terjadi karena guru banyak menggunakan metode ceramah dan belum ditunjang model pembelajaran Untuk mengatasi masalah tersebut alternatif yang dipilih guru menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a match.

Model pembelajaran kooperatif tipe make a match mempunyai ciri mencari pasangan, maksud mencari pasangan adalah mencocokan kartu yang dipegang dengan kartu yang dipegang teman. Setelah merasa cocok mereka bersama-sama membahasnya, kemudian mereka menuju ke kelompok penilai.

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VI SDN Banyumanik 03 Semarang dengan jumlah siswa 42, perempuan 15, dan laki-laki 22. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan 3 siklus, masing-masing siklus terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan angket.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui model pembelajaran kooperatif tipe make a match terbukti efektif dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar. Peningkatan itu ditandai dari ketercapaian indikator keberhasilan. Peningkatan keterampilan guru dari siklus I 48 %, siklus II 71 %, dan siklus III 83,3 %. Peningkatan aktivitas siswa dari siklus I 32,4 %, siklus II 42,7, dan siklus III 66,5 %. Peningkatan hasil belajar pada siklus I rata-rata kelas 64,59, siklus II rata-rata kelas 70,45, dan siklus III 80,40.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian, strategi yang digunakan Paguyuban Drumblek Salatiga dalam mengembangkan kesenian drumblek terdapat dua konsep, yaitu kerja sama

konservatif berusaha melestarikan status quo, sementara yang lainnya berusaha kembali kepada nilai-nilai dari zaman yang lampau, Orang-orang konservatif memusatkan konsentrasi

Namun tidak berarti bahwa dengan rasionalitasnya , suara hati dan segenap pandangan moralnya harus dibuktikan terlebih dahulu, melainkan kita harus terbuka bagi setiap argumen

Input dari proses defuzzifikasi adalah suatu himpunan fuzzy yang diperoleh dari komposisi aturan-aturan fuzzy, sedangkan output yang dihasilkan merupakan suatu

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT MENGGUNAKAN PETA KONSEP.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT MENGGUNAKAN PETA KONSEP.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pengujian kuat geser balok dilakukan pada balok berukuran 20 cm x 25 cm x 160 cm dengan dua buah konfigurasi pemasangan tulangan geser, yaitu pemasangan tulangan geser vertikal

Pengeplotan ini adalah untuk memvisualisasikan hasil pengolahan data, yanag pertama yaitu nilai anomali TEC di setiap stasiun pengamatan, dan yang kedua adalah posisi