• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) TENTANG PELAYANAN PENERBITAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN (SKCK)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) TENTANG PELAYANAN PENERBITAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN (SKCK)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

SOP Pelayanan Penerbitan SKCK { PAGE

\*

MERG EFOR MAT } KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH SUMATERA UTARA RESOR TAPANULI SELATAN

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) TENTANG

PELAYANAN PENERBITAN

SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN (SKCK)

I. Pendahuluan

1. Umum

Keterbukaan informasi publik sebagaimana diamanatkan Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2008 dimana badan publik berkewajiban menyediakan pelayanan informasi publik yang cepat, mudah, tepat, transparan dan akuntabel kepada pemohon informasi.

Bahwa seiring dengan harapan dan tuntutan seluruh warga Negara dan penduduk tentang peningkatan pelayanan publik, penyelenggaraan pelayanan publik diharuskan melakukan pelayanan prima untuk membangun kepercayaan masyarakat.

Bidang Pelayanan Masyarakat selaku salah satu penjuru dalam memberikan pelayanan publik khususnya Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), memerlukan keseragaman dalam pemberian pelayanan serta memberikan solusi bila terjadi kesalahan dalam pelayanan, sehingga memerlukan satu panduan guna tidak terjadinya kesalahan dalam prosedur pelayanan.

Guna memudahkan dan menyamakan kegiatan pelayanan maka dipandang perlu membuat suatu Standard Operating Procedure (SOP) sehingga diharapkan pelayanan yang diberikan dapat sesuai dengan kaidah- kaidah pelayanan publik.

(2)

SOP Pelayanan Penerbitan SKCK { PAGE

\*

MERG EFOR MAT } 2. Dasar

a. Undang-Undang RI No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

b. Undang-Undang RI No. 24 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

c. Peraturan Pemerintah RI No. 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Polri.

d. Peraturan Kapolri Nomor 18 Tahun 2014 tanggal 28 November 2014 tentang Tata Cara Penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian.

e. Grand Strategi Polri 2005-2025.

f. Renstra Polri tahun 2010-2014.

g. Reformasi Birokrasi Polri.

3. Maksud dan Tujuan

a. Maksud

Maksud pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) ini sebagai pedoman pelaksanaan tugas bagi petugas pelayanan masyarakat Satintelkam Polres Tapanuli Selatan maupun kewilayahan dalam pelayanan penerbitan SKCK.

b. Tujuan

Pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) ini bertujuan untuk memudahkan bagi setiap petugas pelayanan masyarakat Satintelkam Polres Tapanuli Selatan dan kewilayahan dalam pelayanan penerbitan SKCK.

4. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Standard Operating Procedure (SOP) ini dibatasi pada penyelenggaraan kegiatan pelayanan masyarakat di bidang penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

5. Pengertian-pengertian

(3)

SOP Pelayanan Penerbitan SKCK { PAGE

\*

MERG EFOR MAT } Yang dimaksud dengan :

a. Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat Polri adalah alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri.

b. Kepolisian adalah segala hal-ihwal yang berkaitan dengan fungsi dan lembaga polisi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

c. Surat Keterangan Catatan Kepolisian yang selanjutnya disingkat SKCK adalah surat keterangan resmi yang diberikan oleh Polri kepada seseorang warga masyarakat untuk memenuhi permohonan dari yang bersangkutan atau suatu keperluan karena adanya ketentuan yang mempersyaratkan, berdasarkan hasil penelitian biodata anteseden orang tersebut.

d. Rekomendasi Catatan Kepolisian adalah saran tertulis yang menganjurkan, membenarkan, atau menguatkan catatan seseorang terkait dengan kejahatan dan/atau pelanggaran terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan.

e. Intelijen Keamanan Polri yang selanjutnya disingkat Intelkam Polri adalah Intelijen yang diimplementasikan dalam penyelenggaraan fungsi kepolisian sebagai salah satu fungsi pemerintahan negara, dalam rangka mewujudkan keamanan dalam negeri.

f. Warga Negara Asing yang selanjutnya disingkat WNA adalah orang bukan Warga Negara Indonesia (WNI) .

II. Tata Cara Pelayanan dan Penerbitan SKCK

1. Pelayanan SKCK

a. Waktu Pelayanan :

1) waktu pelaksanaan pelayanan penerbitan SKCK dilaksanakan setiap hari kerja dari jam 08.30 s/d 15.30 waktu setempat.

(4)

SOP Pelayanan Penerbitan SKCK { PAGE

\*

MERG EFOR MAT } 2) waktu yang diperlukan dalam memproses SKCK selambat- lambatnya 30 Menit setelah surat permohonan disampaikan kepada pejabat yang berwenang menerima permohonan SKCK dan dinyatakan lengkap persyaratannya.

3) waktu keterlambat untuk memberikan pelayanan SKCK kepada masyarakat adalah memberi informasi kepada pemohon SKCK dan permintaan maaf dari petugas kepada pemohon masyarakat b. Tempat Pelayanan :

Pelayanan penerbitan SKCK dilaksanakan di ruang pelayanan SKCK pada ruang pelayanan SKCK pada Sat Intelkam Polres dan ruang pelayanan SKCK Polsek.

2. Penerbitan SKCK :

a. Bagi pemohon SKCK, sebagai berikut :

1) mendaftar dan menyerahkan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dan Pasal 10 Perkap No. 18 Tahun 2014 pada loket yang telah disediakan dengan membawa dokumen asli.

2) mengisi formulir daftar pertanyaan secara manual atau secara online melalui { HYPERLINK "https://skck.polri.go.id/" }.

3) menyerahkan kembali formulir daftar pertanyaan yang telah diisi kepada petugas atau memberi kode boking untuk regestrasi secara online.

b. Bagi petugas penerbit SKCK melakukan kegiatan, sebagai berikut :

1) persiapan.

2) pencatatan.

3) identifikasi.

4) penelitian.

5) koordinasi.

6) penerbitan.

c. Persyaratan permohonan SKCK 1) Persyaratan bagi WNI meliputi:

a) fotokopi KTP dengan menunjukan KTP asli.

(5)

SOP Pelayanan Penerbitan SKCK { PAGE

\*

MERG EFOR MAT } b) foto kopi pasport (bila akan keluar negeri).

c) fotokopi kartu keluarga.

d) fotokopi akte lahir/kenal lahir.

e) fotokopi kartu identitas lain bagi yang belum memenuhi syarat untuk mendapatkan KTP.

f) pas foto berwarna ukuran 4 x 6 cm sebanyak 6 (enam) lembar dengan latar belakang merah, berpakaian sopan, tampak muka, dan kedua telinga (bagi pemohon yang mengenakan jilbab, pas foto harus tampak muka dan tidak boleh menggunakan cadar), dengan ketentuan:

(1) 1 (satu) lembar untuk SKCK.

(2) 1 (satu) lembar untuk arsip.

(3) 1 (satu) lembar untuk buku agenda.

(4) 1 (satu) lembar untuk kartu tik.

(5) 2 (dua) lembar untuk formulir sidik jari.

2) Bagi WNA :

a) surat permohonan dari sponsor, perusahaan, atau lembaga yang memperkerjakan, menggunakan, atau menanggung WNA.

b) fotokopi Paspor dengan menunjukan pasport asli.

c) fotokopi Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) atau Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP).

d) pas foto berwarna ukuran 4 x 6 cm sebanyak 6 (enam) lembar dengan latar belakang merah, berpakaian sopan, tampak muka, dan kedua telinga (bagi pemohon yang mengenakan jilbab, pas foto harus tampak muka dan tidak boleh menggunakan cadar), dengan ketentuan:

(1) 1 (satu) lembar untuk SKCK.

(2) 1 (satu) lembar untuk arsip.

(3) 1 (satu) lembar untuk buku agenda.

(4) 1 (satu) lembar untuk kartu tik.

(5) 2 (dua) lembar untuk formulir sidik jari.

(6)

SOP Pelayanan Penerbitan SKCK { PAGE

\*

MERG EFOR MAT } 3) Selain melengkapi persyaratan, SKCK yang diterbitkan oleh:

a) Polres dilengkapi dengan rekomendasi catatan kepolisian dari Polsek.

b) Polda dilengkapi dengan rekomendasi catatan kepolisian dari Polres.

c) Mabes Polri dilengkapi dengan rekomendasi catatan kepolisian dari Polda.

d) Rekomendasi catatan kepolisian bagi pemohon SKCK dikeluarkan oleh satuan Intelkam tingkat bawah kepada satuan Intelkam tingkat atas.

d. Penanda Tanganan SKCK

1) SKCK yang diterbitkan pada tingkat Polsek dilaksanakan oleh unit Intelkam dan ditandatangani oleh Kapolsek atau Wakapolsek.

2) SKCK yang diterbitkan pada tingkat Polres dilaksanakan oleh satuan Intelkam dan ditandatangani oleh Kepala Satuan (Kasat) Intelkam atau Wakapolres atas nama Kapolres.

III. KETENTUAN TAMBAHAN

1. Biaya Atas Jasa pelayanan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis Penerimaan dan Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Polri, biaya penerbitan SKCK ditetapkan sebesar Rp. 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah) yang berlaku sejak tanggal 6 Januari 2017.

2. Guna mengukur kepuasan pelayanan yang telah diberikan kepada masyarakat, disiapkan kotak saran / mekanisme komplen baik melalui SMS ataupun website yang telah tersedia.

IV. PENUTUP

(7)

SOP Pelayanan Penerbitan SKCK { PAGE

\*

MERG EFOR MAT } Demikian Standard Operating Procedure (SOP) tentang pelayanan penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dibuat untuk digunakan sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas pelayanan SKCK.

Padangsidimpuan, 10 Agustus 2020 KASAT INTELKAM

ELDI KOSWARA

AJUN KOMISARIS POLISI NRP 65050402 Paraf :

1. Paur Giatmas :...

2. Kasubbid Giatmas :...

Referensi

Dokumen terkait

PENYUSUNAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PADA DANA PENSIUN GKJ..

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat suatu Standard Operating Procedure atau SOP yang dapat dimanfaatkan secara optimal dalam memberikan

Berdasarkan uraian diatas, maka tujuan dilakukan penelitian untuk merancang Standard Operating Procedure (SOP) pada proses produksi dodol jewawut dan pada bahan

PROSEDUR TETAP / STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) SURAT IZIN PENDIRIAN STASIUN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) BADAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU DAN PENANAMAN MODAL DAERAH..

Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu ditetapkan kembali Tata Cara Proses Pemberian Izin/ Standar Operating Procedure (SOP) pada

viii RANCANGAN SOP STANDARD OPERATING PROCEDURE PENGELOLAAN PEMBIBITAN TANAMAN DI POETOEK SOEKO DESA SUKOSARI TRAWAS MOJOKERTO Mufarrohah Manajemen Jejaring Bisnis Siti Rahayu

xiv DESIGN OF STANDARD OPERATING PROCEDURE SOP MANAGEMENT OF RAINBOW GARDEN TOURISM POETOEK SOEKO TRAWAS, MOJOKERTO Aliyya Widyadari Manajemen Jejaring Bisnis Fitri Novika

Akibat Hukum Penerbitan SKCK Terhadap Mantan Narapidana Berdasarkan Peraruran Kapolri Nomor 18 Tahun 2014 Pada dasarnya SKCK adalah sebuah bentuk dari akibat hukum yang