• Tidak ada hasil yang ditemukan

POPULASI DAN SAMPEL DALAM PENELITIAN KUANTITATIF. Oleh : Ari Khairurrijal Fahmi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "POPULASI DAN SAMPEL DALAM PENELITIAN KUANTITATIF. Oleh : Ari Khairurrijal Fahmi"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

POPULASI DAN SAMPEL

DALAM PENELITIAN

KUANTITATIF

Oleh :

(2)
(3)
(4)

Apakah Populasi itu?

Fergusson

mendefinisikan

populasi

sebagai keseluruhan anggota, kejadian

atau objek-objek yang telah ditetapkan

dengan baik.

Sugiyono menjelaskan bahwa populasi

adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas:

objek/subjek

yang

mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya.

(5)

1. Populasi

Setiap penelitian memerlukan sumber data yaitu subyek darimana data dpt dikumpulkan misalnya, populasi dan sampel. Suatu penelitian yg ideal, apabila penelitian tsb melibatkan seluruh populasi (penelitian populasi). Hasil penelitian populasi biasanya akan menghasilkan generalisasi-generalisasi.

a. Walter R. Borg (1989) menyatakan bahwa: biasanya tujuan penelitian pendidikan adalah utk mempelajari sesuatu pada kelompok besar manusia melalui penelitian thd bbrp kel. yg lebih kecil. Kelompok besar yg ingin kita mempelajarinya disebut populasi, sementara kelompok yg lebih kecil yg kita pelajari secara aktual disbt. sample.

Fraenkel (1990): Populasi adalah The larger group to which one hopes to apply the result. Fraenkel

(6)

Jenis Populasi Berdasarkan Proses

Pengambilan Sampel Penelitian

Populasi

Populasi Terjangkau Populasi Target

(7)

Target population; Only a part of

population is investigated because the

number of population is big. Thus, we just

take a number of samples.

Populasi target adalah populasi

yang menjadi daerah generalisasi

hasil penelitian

(8)

Accessible population; If the number of

population is small; all the population can be

accessed. It means the sample is equal with the

population .

Jika jumlah populasi sedikit; semua populasi

dapat digunakan. Jumlah sampel sama dengan

populasi.

(9)

SAMPEL

• a certain number of subjects that has the same

characteristics as the population;

• any part of population regardless of whether it

is representative or not.

Sampel adalah

sebagian unsur

populasi

yang

dijadikan

objek

penelitian.

(10)

ALUR PEMIKIRAN POPULASI

DAN SAMPEL

(11)

MENGAPA HARUS SAMPEL?

• Jumlah anggota dalam populasi terlampau

besar

• Domisilli/tempat populasi berada pada

wilayah yang luas

• Anggota populasi menyebar di berbagai

tempat

• Adanya keterbatasan waktu penelitian

(12)

Teknik Sampling Probability Sampling Simple Random Sampling Disproportionate Stratified Random Sampling Proportionate Stratified Random Sampling Cluster Sampling Non Probability Sampling Sampling Sistematis Sampling Purposif Sampling Kuota Sampling Aksidental Sampling Jenuh Snowball Sampling

(13)

Treknik Sampling Random Tabel Nomor Acak Undian Sistematis Strata Kluster Non-random Purposif Kuota Dipermudah

(14)

Probability Non Probability

 Setiap anggota

popu-lasi mempunyai pelu-ang ypelu-ang sama untuk dipilih menjadi anggo-ta sampel

 hasil penelitian

dijadi-kan ukuran untuk mengestimasi populasi (melakukan genera-lisasi)

 Setiap anggota

popu-lasi tidak mempunyai peluang sama untuk dipilih menjadi ang-gota sampel

 hasil penelitian tidak

untuk melakukan generalisasi

(15)

UKURAN SAMPEL

Salah satu faktor penentu kualitas hasil

penelitian adalah ukuran sampel

Ada empat pertimbangan yang

digunakan dalam menentukan ukuran sampel

- Heterogenitas karakteristik populasi - Tingkat presisi yang dikehendaki

- Persyaratan teknik statistik yg

digunakan dalam analisis data

- Ketersediaan sumber (tenaga, waktu & biaya)

(16)

UKURAN SAMPEL

• Ukuran sampel harus mewakili populasi.

• Ukuran sampel mempengaruhi tingkat

kesalahan yang terjadi.

• Semakin banyak ukuran sampel maka

semakin kecil tingkat kesalahan

(17)

FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI UKURAN SAMPEL

• Tingkat

presisi

yang

diinginkan

(level

of

precisions)

• Derajat keseragaman (degree of homogenity).

• Banyaknya variabel yang diteliti dan rancangan

analisis

(18)

Penelitian deskriptif korelasional, paling

sedikit 30 elemen populasi,

Penelitian perbandingan kausal, 30 elemen

per kelompok,

 Metode ex post facto, minimal 15 subjek per

kelompok

Penelitian eksperimen 15 elemen per

(19)

2

1 Ne

N

n

+

=

Kita akan meneliti pengaruh jadwal terhadap semangat belajar para siswa SMK Kartini. Di dalam SMK tersebut terdapat 130 orang siswa. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?

11

,

98

)

05

,

0

(

130

1

130

2

=

+

=

n

(20)
(21)

PENGAMBILAN SAMPEL

SECARA ACAK

Peluang

merata pada

semua calon

sampel

Dianggap

sebagai

metode paling

baik

(22)

Menetapkan Populasi Mendaftar semua anggota populasi Pilih sampel dengan menggunakan prosedur tertentu

(23)

Ada dua prinsip dasar dalam pengambilan sampel

secara acak, yaitu:

• Equi-probability

Dalam prinsip ini setiap anggota populasi yang

termasuk dalam sampel mempunyai peluang yang

sama.

• Independence

Prinsip ini berkenaan dengan kenyataan bahwa jika

satu anggota yang diseleksi sebagai sampel tidak

akan mempengaruhi peluang anggota yang lain.

(24)

TABEL NOMOR ACAK

• Tulislah satu per satu atau identifikasi semua anggota populasi

• Setiap anggota diberi nomor. Daftar ini disebut dengan kerangka pengambilan sampel (sampling frame).

• Jika kita mempunyai 50 anggota populasi, pemberian nomor dimulai dari 01 sampai dengan 50.

• Untuk masuk pada tabel juga harus dilakukan secara acak. Perlu diketahui berapa kolom yang ada dalam tabel. • Ambil beberapa lembar kertas kecil, tuliskan nomor setiap lembar sesuai dengan jumlah dan nomor kolom; gunakan teknik undian, ambil satu lembar.

(25)

• Jika yang diambil nomor 5, kita masuk pada tabel melalui kolom 5. Demikian juga halnya dengan baris. Di mana letak titik pertemuan antara nomor baris dan nomor kolom, berarti di situlah kita mulai memilih sampel.

• Setiap nomor yang diambil merupakan anggota yang terpilih sebagai sampel. Proses ini dilanjutkan hingga jumlah sampel yang diinginkan terpenuhi.

• Jika ditemukan nomor yang di atas 50, kita harus abaikan.

(26)

CONTOH PENGAMBILAN

SAMPEL ACAK

Populasi yaitu semua jumlah 5000 guru

Ukuran sampel yang diinginkan yaitu 10% dari

5000 guru yang berarti 500 guru

Sediakan direktori yang berisi daftar semua guru

dalam sistem tersebut.

Daftar guru dalam direktori masing-masing diberi

nomor dari 0000 sampai dengan 4999.

Sebuah tabel nomor random dimasukkan ke dalam

nomor yang diacak secara manasuka, misalnya

angka terpilih 53634.

(27)

• Populasi memiliki 5000 anggota, jadi kita fokus hanya

pada empat digit terakhir dari angka, yaitu 3634.

• Ada seorang guru yang diberi nomor 3634. Oleh

karena itu guru tersebut dijadikan sampel.

• Menerapkan langkah-langkah ini untuk mengulang

angka—angka acak yang ditampilkan.

• Langkah-langkah ini harus diteruskan dalam

kolom-kolom sampai 500 guru terpilih menjadi sampel.

(28)

PENGAMBILAN SAMPEL

DENGAN UNDIAN

Prosedur ini diakukan melalui:

• Menetapkan nomor-nomor pada anggota populasi

• Tulis nomor anggota populasi pada potongan kecil

kertas, satu nomor untuk satu anggota

• Gulung semua potongan kecil kertas tersebut dan

simpan dalam kotak yang cukup besar agar potongan

kecil kertas dapat bergerak bebas

• Aduk semua potongan kecil kertas dalam kotak

• Ambil potongan kecil kertas tersebut sesuai dengan

jumlah yang diinginkan.

(29)

PENGAMBILAN SAMPEL SISTEMATIS

Prosedur dari metode ini dilakukan dengan urutan: • Putuskan jumlah sampel yang akan diambil

• Membagi total populasi dengan jumlah yang diperlukan untuk menetukan interval

Contoh: memilih 200 sampel dari daftar anggota populasi sebanyak 2000.

• Kita memilih nomor secara acak dari 1 sampai dengan 10. • Setelah itu ambil setiap peserta ke-10 dari daftar

tersebut.

• Jika pengambilan sampel acak antara 1 sampai dengan 10, dan kebetulan terambil nomor 3, maka tambahkan interval sampling 10 dengan 3 sehingga sampel yang kedua adalah 13

(30)

PENGAMBILAN SAMPEL STRATA

Contoh: jika populasi kita berjumlah 1000 dan kita menginginkan sampel sejumlah 100 dari beberapa strata menurut jumlah variabel:

• Mengidentifikasi perbedaan strata yang ada dalam populasi. Katakanlah jenis kelamin sebagai strata pertama yang meliputi 200 pria dan 800 wanita

• Bagilah anggota-anggota pria dan wanita dalam persen, yaitu 200 dari 1000 = 20 (persen) dan 800 dari 1000 = 80 (persen)

• Kalikanlah setiap pembagian persen dengan 100 unit sampel: 100 x 20% = 20 dan 100 x 80% = 80, sehingga sampel kita berdasarkan strata jenis kelamin berjumlah 100.

(31)

PENGAMBILAN SAMPEL KLUSTER

• Subjek-subjek yang diteliti secara alami berkelompok

atau kluster.

• Contohnya, kita akan mengambil beberapa sekolah

dari daftar sejumlah sekolah. Apabila kita memilih

Jawa Barat sebagai objek penelitian, delapan wilayah

(A sampai dengan H) merupakan kluster populasi.

Wilayah apa saja yang diambil dari 8 wilayah tersebut

melalui

pengambilan

sampel

acak

sederhana

(32)

Stratified Random Sampling

➢Digunakan untuk mengurangi pengaruh faktor heterogen dan melakukan pembagian elemen-elemen populasi ke dalam strata. Selanjutnya dari masing-masing strata dipilih sampelnya secara random sesuai proporsinya.

➢Sampling ini banyak digunakan untuk mempelajari karakteristik yang berbeda, misalnya, di sekolah ada kls I, kls II, dan kls III. Atau responden dapat dibedakan menurut jenis kelamin; laki-laki dan perempuan, dll.

➢Keadaan populasi yang heterogen tidak akan terwakili, bila menggunakan teknik random. Karena hasilnya mungkin satu kelompok terlalu banyak yang terpilih menjadi sampel.

(33)

Populasi (1500 guru) 500 guru SD 50 guru 500 guru SMP 50 guru 500 guru SMA 50 guru

(34)

PENGAMBILAN SAMPEL NON-ACAK

Pengambilan sampel non-acak

diklasifikasikan ke dalam:

• Pengambilan sampel purposif

• Pengambilan sampel kuota

(35)
(36)

Qualitative sampling is the process of selecting a small number of individuals for a study in such a way that the individuals chosen

will be good key informants (i.e.,

collaborators, co-researchers) who will

contribute to the researcher’s understanding

of a given phenomenon. (Gay, Millis, Airasian.2012)

(37)

 Naturalistik

 Data Deskriptif  Proses

 Induktif  Makna

(38)

KARAKTERISTIK SAMPEL

PENELITIAN KUALITATIF

Penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah

populasi tetapi dinamakan situasi sosial yang terdiri

atas tiga bagian, yaitu:

• tempat (place),

• pelaku (actors), dan

• aktiviitas (activity)

(39)

PENELITIAN KUALITATIF

Data

Sumber

Data

(40)

 Penelitian kualitatif tidak menggunakan

populasi

 Hasil kajian tidak akan diberlakukan pada

populasi

 Sampel dalam penelitian kualitatif tidak

dinamakan responden, tetapi lebih dikenal sebagai narasumber

 Sampel dalam penelitian kualitatif bukan

disebut sampel statistik tetapi sampel teoretik.

 Sampel dalam penelitian kulitatif juga

(41)

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

• Purposive sampling adalah teknik pengabilan sampel

sebagai sumber data dengan pertimbangan tertentu.

• Snowball sampling adalah teknik pengambilan

sampel sumber data, yang pada awalnya berjumlah

sedikit, lama-lama menjadi besar.

(42)

Purposive

Model generalisasi penelitian kualitatif. Sampel Purposive, hasil dari A dapat ditransferkan hanya

ke B,C,D

populasi dan sampling, kelompok 3, PB-A, 2012 B D C E F A Transferabiliity

(43)

Ciri-ciri khusus sampel purposif, yaitu:

• Desain sampel bersifat sementara

• Menggelinding seperti bola salju

• Disesuaikan dengan kebutuhan peneitian

• Dipilih sampai jenuh

(44)

Snowball

populasi dan sampling, kelompok 3, PB-A, 2012

G

D

E

J

I

H

F

B

A

C

Proses pengambilan sampel

sumber data dalam penelitian

kualitatif, purposif dan snowball

(45)

KRITERIA PEMILIHAN SAMPEL

(lincoln dan Guba, 1985)

• Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses enkulturasi sehingga sesuatu itu bukan sekadar diketahui tetapi juga dihayati.

• Mereka yang tergolong masih sedang terlibat dalam kegiatan yang tengah diteliti.

• Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk diminta informasi.

• Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi berdasarkan pendapatnya sendiri.

• Mereka yang pada awalnya tergolong cukup asing dengan peneliti sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan sebagai guru atau narasumber.

(46)
(47)

 Mengungkap berbagai bentuk eksploitasi, seperti perbudakan manusia di

Thailand, Mauritania, Brasil, Pakistan, dan India (mis., Bales, 2004);

 Menganalisis tantangan imigrasi antara negara lain dan Amerika Serikat, baik

dalam pendidikan (misalnya, Valenzuela, 1999) atau komunitas (misalnya, Levitt, 2001);

 Mempelajari bagaimana orang yang lebih tua mungkin telah diterima di rumah

sakit atau menjalani perawatan jangka panjang dalam keadaan yang dapat dihindari (mis., Tetley, Grant, & Davies, 2009);

 Menawarkan data dan penjelasan tentang bagaimana perusahaan Fortune 50 di

bisnis komputer dapat keluar dari bisnisnya pada tahun 1990-an (mis., Schein, 2003);

 Membandingkan perbedaan konsumen di antara toko-toko yang terletak di

lingkungan menengah dan bukan kelas pekerja, mencerminkan tidak hanya praktik toko tetapi juga kebiasaan belanja dan pembelian keluarga (misalnya, Williams, 2006);

 Memeriksa kehidupan rumah tinggal dan perbedaan ketegangan ras, etnis, dan

kelas di empat lingkungan perkotaan (misalnya, Wilson & Taub, 2006); atau

 Menunjukkan pengalaman membesarkan anak yang berbeda dari keluarga

pekerja dan keluarga kelas menengah dengan melakukan pengamatan ekstensif di rumah dari 12 keluarga (mis., Lareau, 2011).

Gambar

TABEL NOMOR ACAK

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis data penelitian ditemukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara gaya hidup brand minded dengan kecenderungan perilaku konsumtif pada

Selain menggunakan kuesioner, Peneliti melakukan wawancara dan survey awal kepada sebagian karyawan MNC Promo serta melakukan observasi langsung untuk menentukan faktor-

Pendekatan klasikal dan individual untuk mendukung dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif, maka penataan kelas diatur dengan posisi duduk peserta didik

An alternative for this is by substitution of massive graphite, which is currently used as thermal protector in the nozzle, with thin layer of HVOF (High Velocity Oxy-Fuel)

per satuan kemasan Vera C Sebagian besar Batang, dahan atau Kehitaman Kurang pedas Maks..

Suatu perdamaian harus ada timbal balik dalam pengorbanan pada diri pihak-pihak yang berperkara maka tiada perdamaian apabila salah satu pihak dalam suatu

Akibat tertutupnya permukaan tanah oleh beton - baik berupa bangunan, parkir atau jalan di kawasan kota, radiasi matahari yang jatuh pada kawasan itu sebagian besar diserap

Saat ini Dinas Peternakan Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan sudah mengikuti aturan dari Kementerian Pertanian melalui Pusat Data dan Informasi Pertanian (PUSDATIN),