• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN KUAT GESER KOMBINASI SENGKANG “ALTERNATIF” DAN SENGKANG “U” ATAU “ Tinjauan Kuat Geser Kombinasi Sengkang “Alternatif” dan Sengkang “U” Atau “N” dengan Pemasangan Secara Vertikal Pada Balok Beton Sederhana.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN KUAT GESER KOMBINASI SENGKANG “ALTERNATIF” DAN SENGKANG “U” ATAU “ Tinjauan Kuat Geser Kombinasi Sengkang “Alternatif” dan Sengkang “U” Atau “N” dengan Pemasangan Secara Vertikal Pada Balok Beton Sederhana."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN KUAT GESER KOMBINASI SENGKANG “ALTERNATIF” DAN SENGKANG “U” ATAU “

n

” DENGAN PEMASANGAN

SECARA VERTIKAL PADA BALOK BETON SEDERHANA

Tugas Akhir

untuk memenuhi sebagaian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil

diajukan oleh:

Diar Fajar Hariawan NIM : D 100 090 068 NIRM : 09 6 106 03010 50068

kepada

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

MOTTO

Jika orang lain bisa, kita juga harus bisa

-IBU-

Hidup butuh perjuangan dan doa

-PENULIS-

Jangan bimbang dalam menghadapi macam – macam

penderitaan karena makin dekat cita – cita kita tercapai

makin berat penderitaan yang harus kita alami

-JENDRAL SOEDIRMAN-

Berani awal dari kesuksesan

-PENULIS-

Yang kau tanam, itu yang kau dapat

(5)
(6)

PRAKATA

Assalaamu’alaikum Wr Wb.

Alhamdulillah, segala puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah S.W.T atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Tugas Akhir dapat diselesaikan. Tugas Akhir ini disusun guna melengkapi persyaratan untuk menyelesaikan program studi S1 pada Fakultas Teknik Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dengan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Dengan selesainya Tugas Akhir ini penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1) Bapak Ir. Agus Riyanto, M.T., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2) Bapak Ir. Suhendro Tri Nugroho, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3) Bapak Basuki, S.T., M.T., selaku Pembimbing Utama sekaligus sebagai Ketua Dewan Penguji, yang memberikan bimbingan dan pengarahan hingga selesainya Tugas Akhir ini.

4) Bapak Ir. Henry Hartono, M.T., selaku Pembimbing Pendamping sekaligus sebagai Sekretaris Dewan Penguji, yang telah memberikan dorongan, arahan serta bimbingan dan nasehatnya.

5) Ibu Yenny Nurchasanah, S.T., M.T., selaku Anggota Dewan Penguji sekaligus selaku Pembimbing Akademik, yang telah memberikan arahan serta bimbingan.

6) Bapak-bapak dan ibu-ibu dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta terimakasih atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan.

(7)

vii 

8) Kakakku (Mas Danang, Mbak Difi) dan adikku (Ayok) yang tercinta, yang juga selalu mendoakanku selama ini.

9) Rekan satu tim Tugas Akhirku (Bambang Sutrisno), terimakasih atas kerja samanya.(Sorry bro ninggal kowe kahanan soale)

10)Penghuni Green House (Anto, Galih, Niko, Heri, Sasongko, Adikku (Ayok), yang sehari - hari selalu kita lewati bersama satu atap dalam suka maupun duka.

11)Rekan Asisten Tugas Irigasi Bangunan Air (Pembra J.), banyak pengetauan yang aku dapat dari setiap perdebatan kita (hehehe), makasih mas bro ^_^ 12)Penghuni Lab. Tenik Sipil UMS,(Pak Iwan, Mas Joko, Mbak Uut, Pak

Parjoko, Wulan, Ardian, Yuda, Mamen, Ambar, Septi, Aris, Novan, Rosyid, Rudi, Imam, Brian, Windi, Aris W, Toni, Lia, dan rekan – rekan yang lain maaf tidak bisa disebutkan satu persatu), terima kasih atas semua pengalaman dan dukungannya selama ini.

13)Teman – teman angkatan 2009 semuanya tanpa terkecuali, maaf tidak bisa saya sebutin satu persatu, terima kasih atas bantuan, dukungan dan semangat yang telah kalian berikan, semoga Allah membalas kebaikan kalian. Amin.. 14)Keluarga besar KMTS, makasih dukungannya, semangat terus, maju dan jaya

KMTS.

15)Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat

diharapkan dan semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Amin. Wassalamu’alaikum Wr Wb

(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ...iii

MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN ... v

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ...viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ...xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 3

E. Batasan Masalah ... 3

F. Keaslian Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Beton... 5

B. Kuat Beton Terhadap Gaya Tekan... 5

C. Kuat Beton Terhadap Gaya Tarik ... 6

D. Kuat Geser Balok... 6

BAB III LANDASAN TEORI A. Pengujian Kuat Tekan Beton ... 11

B. Pengujian Kuat Tarik Baja Tulangan... 11

(9)

ix 

9) Perencanaan Adukan Beton ... 20

10) Jenis Benda Uji ... 20

B. Peralatan Penelitian 1) Alat Untuk Pemeriksaan Kualitas Bahan – bahan Penelitian ... 21

2) Alat Untuk Pembuatan Campuran Adukan Beton ... 25

3) Alat Untuk Pembuatan Sampel Benda Uji Kuat Tekan Beton .... 27

4) Alat Untuk Pembuatan Sampel Uji Kuat Geser Sengkang Balok Beton Sederhana ... 28

5) Alat Pengujian Kuat Tekan Beton ... 29

6) Alat Pengujian Kuat Tarik Tulangan Baja ... 30

7) Alat Untuk Menguji Kuat Geser Sengkang Balok Beton Sederhana ... 30

8) Peralatan Penunjang Lain ... 31

C. Lokasi Penelitian... 31

D. Tahapan Penelitian ... 31

E. Pelaksanaan Penelitian 1) Pemeriksaan Bahan ... 37

2) Perhitungan Rencana Campuran Beton ... 45

3) Hasil Perhitungan ... 47

4) Pembuatan Benda Uji ... 48

5) Pemeriksaan Berat Jenis Beton ... 52

(10)

7) Pengujian Kuat Tarik Baja Tulangan ... 54

8) Pengujian Kuat Geser Sengkang Pada Balok Beton Sederhana ... 54

F. Hasil Analisis ... 56

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengujian Bahan... 58

B. Hasil Pengujian Slump ... 53

C. Hasil Pengujian Berat Jenis Beton ... 60

D. Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton ... 61

E. Hasil Pengujian Kuat Tarik Baja ... 62

F. Hasil Pengujian Geser Sengkang Balok Beton Sederhana... 66

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 80

B. Saran ... 82 DAFTAR PUSTAKA

(11)

xi 

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1. Tegangan – tegangan pada balok terlentur (Dipohusodo, 1994) ... 7

Gambar II.2. Retak miring pada balok beton bertulang (Dipohusodo, 1994) ... 9

Gambar III.1 Gambar percobaan di laboratorium mengenai sifat-sifat baja (Suseno,1987) ... 12

Gambar III.2 Perilaku balok tanpa penulangan geser ... 13

Gambar III.3 Bentuk tulangan sengkang kombinasi dan sengkang konvensional ... 14

Gambar IV.6. Kayu sengon ... 20

Gambar IV.7.a. Silinder beton ... 21

Gambar IV.7.b. Baja tulangan ... 21

Gambar IV.7.c. Balok beton sederhana ... 21

Gambar IV.8. Ayakan ... 22

Gambar IV.9. Penggetar ayakan (siever) ... 22

Gambar IV.10. Timbangan ... 23

Gambar IV.11. Gelas ukur ... 23

Gambar IV.17. Bak penampung adukan beton ... 26

Gambar IV.18. Molen ... 26

(12)

Gambar IV.20. Tongkat baja ... 27

Gambar IV.21. Cetakan silinder ... 28

Gambar IV.22. Cetok ... 28

Gambar IV.23. Bekesting ... 29

Gambar IV.24. Kawat pengikat ... 29

Gambar IV.25. Mesin uji tekan beton ... 30

Gambar IV.26. Mesin uji tarik baja ... 30

Gambar IV.27. Mesin uji geser balok beton sederhana ... 31

Gambar IV.28. Peralatan penunjang lain ... 31

Gambar IV.29. Perawatan sempel ... 34

Gambar IV.30. Bagan alir penelitian ... 36

Gambar IV.31. Pengujian kuat geser sengkang balok beton sederhana ... 37

Gambar IV.32. Pemeriksaan kadar lumpur dalam pasir ... 38

Gambar IV.33. Pemeriksaan zat organik dalam pasir ... 39

Gambar IV.34. Pemeriksaan Saturated Surface Dry (SSD) pasir ... 40

Gambar IV.35. Pemeriksaan specific gravity dan penyerapan absorbsi pasir ... 42

Gambar IV.36. Pemeriksaan gradasi pasir ... 43

Gambar IV.37. Pemeriksaan gradasi batu pecah ... 44

Gambar IV.38. Pemeriksaan keausan batu pecah ... 45

Gambar IV.39. Proses pengujian slump ... 49

Gambar IV.40. Pengujian kuat tekan beton ... 53

Gambar IV.41. Pengujian kuat tarik baja ... 54

Gambar V.1. Hasil Test slump ... 60

Gambar V.2. Bahan uji silinder beton sebelum dan sesudah ditekan ... 61

(13)

xiii  DAFTAR TABEL

Tabel IV.1. Sampel pengujian kuat tarik baja tulangan ... 33

Tabel IV.2. Sampel balok beton sederhana dengan tulangan sengkang konvensional yang dipasang secara vertikal ... 33

Tabel IV.3. Sampel balok beton sederhana dengan tulangan sengkang kombinasi yang dipasang secara vertikal ... 34

Tabel IV.4. Kebutuhan campuran tiap benda uji ... 48

Tabel IV.5. Kebutuhan campuran semua benda uji ... 48

Tabel V.1. Hasil pengujian agregat halus ... 58

Tabel V.2. Hasil pengujian agregat kasar ... 59

Tabel V.3. Nilai Slump untuk berbagai pekerjaan beton. ... 60

Tabel V.4. Hasil pengujian berat jenis beton dengan fas 0,50 ... 60

Tabel V.5. Hasil pengujian kuat tekan beton dengan fas 0,50 ... 61

Tabel V.6. Hasil pengujian kuat tarik baja dengan diameter 8 mm ( 7,8 mm) ... 62

Tabel V.7. Hasil pengujian geser balok ... 70

Tabel V.8. Hasil perhitungan Vu maksimal hasil pengujian pada sengkang konvensional ... 72

Tabel V.9. Hasil perhitungan Vu maksimal hasil pengujian pada sengkang kombinasi antara sengkang model “u” dan sengkang “alternatif” ... 73

Tabel V.10. Hasil perhitungan Vu maksimal hasil pengujian pada sengkang kombinasi antara sengkang model “n” dan sengkang “alternatif” ... 73

Tabel V.11. Hasil perhitungan Vu maksimal hasil pengujian pada sengkang kombinasi antara sengkang model “u” dan sengkang “n” ... 73

(14)

Tabel V.13. Perhitungan Vu analisis (beban geser maksimal) pada

balok uji ... 75 Tabel V.14. Perbandingan Vu rata-rata hasil pengujian dan Vu rata-rata

analisis ... 76 Tabel V.15. Hasil perhitungan Vs pada balok uji ... 77 Tabel V.16. Perbandingan Vs, kekuatan sengkang konvensional

dengan kombinasi sengkang “U” atau “n” dan

(15)

xv 

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pemeriksaan kandungan organik.

Lampiran 2. Pemeriksaan kandungan lumpur pada pasir. Lampiran 3. Pemeriksaan berat jenis agregat halus.

Lampiran 4. Pemeriksaan ssd (saturated surface dry) pasir. Lampiran 5. Pemeriksaan gradasi pada pasir.

(16)

DAFTAR NOTASI

AS = luas penampang batang tulangan geser (mm2)

Av = luas total penampang tulangan geser (mm2) bw = lebar penampang balok (mm)

d = tinggi efektif penampang balok (mm) f ‘c = kuat tekan beton (MPa)

f y = kuat leleh baja tulangan (MPa)

Mu = momen perlu akibat pembebanan (Nmm) Vc = Kuat geser beton (N)

Vn = kuat geser nominal (N)

Vs = kuat geser yang ditahan tulangan sengkang (N) Vu = beban geser perlu (N)

φ = factor reduksi kekuatan geser

ρw = rasio luas penampang tulangan lentur dan luas penampang balok

(17)

xvii 

TINJAUAN KUAT GESER KOMBINASI SENGKANG “ALTERNATIF” DAN SENGKANG “U” ATAU “

n

” DENGAN PEMASANGAN SECARA VERTIKAL

PADA BALOK BETON SEDERHANA

   

Diar Fajar Hariawan

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura 57102 Telp 0271 717417

ABSTRAKSI

Beton bertulang memerlukan penulangan berupa penulangan lentur dan geser. Penulangan lentur dipakai untuk menahan momen lentur, sedangkan penulangan geser (sengkang) digunakan untuk menahan beban geser. Umumnya bagian tulangan sengkang yang berfungsi menahan beban geser adalah arah vertikal, sedangkan arah horisontal tidak diperhitungkan menahan beban gaya yang terjadi pada balok. Bagian tulangan sengkang arah vertikal mencegah terbelahnya balok akibat adanya geser. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji tentang kekuatan sengkang vertikal kombinasi “alternatif” dan sengkang vertikal “u” atau “n” dan membandingkan dengan kekuatan sengkang vertikal konvensional yang telah lazim digunakan. Penelitian ini bertujuan mengetahui: beban geser maksimal, kuat geser, dan besar perbedaannya antara sengkang vertikal konvensional dan sengkang vertikal kombinasi “alternatif” dan sengkang vertikal “u” atau “n” pada konstruksi balok beton sederhana. Penelitian dilaksanakan dalam 5 tahap yaitu: tahap persiapan bahan-bahan dan alat-alat penelitian, pemeriksaan kualitas bahan-bahan penelitian, penyediaan benda uji, tahap pengujian kuat tekan beton dan kuat geser sengkang balok beton bertulang; serta tahap analisis dan pembahasan. Lokasi penelitian adalah di Laboratorium Bahan Bangunan di Prodi Teknik Sipil FT UMS. Total sampel benda uji yang dibuat sejumlah 20 buah, tiap variasi dibuat 2 sampel. Variasi yang digunakan spasi sengkang 75 mm dan 100 mm, ukuran balok lebar 15 cm dan tinggi 20 cm, dengan bentang balok 100 cm. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa pada kelompok sampel dengan spasi 75 mm, sengkang vertikal konvensional lebih kuat dibandingkan dengan kombinasi sengkang “alternatif” dan sengkang vertikal “u” atau “n” dan selisih kekuatan geser antara kedua jenis sengkang tersebut sebesar 27,09%. Pada kelompok sampel dengan spasi 100 mm, sengkang vertikal konvensional lebih kuat dibandingkan dengan kombinasi sengkang “alternatif” dan sengkang vertikal “u” atau “n” dan selisih kekuatan geser antara kedua jenis sengkang tersebut sebesar 1,59% - 6,57%, sehingga secara umum dapat dinyatakan sengkang konvensional lebih kuat bila dibandingkan dengan sengkang vertikal model “u” atau “n”.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil dari penelitian diketahui bahwa elastisitas faktor produksi padat penebaran memiliki pengaruh yang paling besar terhadap produksi pembesaran lele dumbo,

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya kesenjangan kualitas pelayanan administrasi akademik (AA) pada Bagian Pendidikan Universitas Sebelas Maret (UNS). Teknik

Kegiatan yang dilaksanakan adalah sekolah lapangan iklim (SLI), bertujuan membantu petani memahami pentingnya informasi iklim, membekali petani dengan

Metode yang digunakan adalah dengan mengumpulkan dan menganalisis hasil penelitian respon pemberian pupuk NPK terhadap pertumbuhan berbagai semai dan bibit tanaman

Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak n-heksan kelopak rosella ( Hibiscus sabdariffa Linn) terhadap Propionibacterium acne sensitif,

3 nantinya akan diproduksi. Banyak perusahaan yang akhirnya harus tutup atau bangkrut karena salah dalam menentukan Segmentation, Targeting, dan Positioning untuk

seperti materi, jumlah tatap muka/pertemuan, serta alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa. Dalam hal ini praktikan hendaklah berkonsultasi

Pelaksanaan PPL ini dilakukan dengan membuat program pada salah satu bidang yang sebelumnya dilakukan observasi melalui pencarian masalah-masalah yang dihadapi pada