• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DI KELAS IV SD NEGERI 101866 BATANG KUIS PEKAN T.A 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DI KELAS IV SD NEGERI 101866 BATANG KUIS PEKAN T.A 2011/2012."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

KAT A PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun Skripsi yang berjudul “M eningkatkan Hasil Belajar Siswa pada M ata Pelajaran PKn dengan M enggunakan M odel Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation di Kelas IV SD Negeri 101866 Batang Kuis Pekan T.A 2011/2012” yang disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pendidikan Di Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri M edan.

Terima kasih tidak terhingga kepada Ayahanda Radopan Hutabarat dan Ibunda Titi Sudariah yang memberikan cinta dan kasih sayang yang tidak ternilai, pengorbanan baik materi maupun motivasi beserta do’a yang tulus dan tidak pernah berhenti.

Selanjutnya penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M .Si selaku Rektor Universitas Negeri M edan.

2. Bapak Drs.Nasrun, M S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan. 3. Bapak Prof.Dr.Yusnadi, M .S selaku Pembantu Dekan I

4. Bapak Drs.Aman Simaremare, M .Pd selaku Pembantu Dekan II

5. Bapak Drs.Khairul Anwar, M .Pd selaku ketua jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dasar

(5)

7. Ibu Dra. Eva Betty, M .Pd, Dra. Piti Singarimbun, M .Pd, dan Kamtini, S.Pd, M .Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberi masukan dan penyempurnaan skripsi ini.

8. Bapak/Ibu Dosen yang telah banyak memberikan berbagai bekal pengetahuan kepada penulis.

9. Bapak Amru S.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri 064037 M edan, dan bapak Hambali selaku guru kelas IV yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut

10.Terima kasih juga buat kakak Henny Harahap, M ely Harahap, Lisma Harahap, Nita, Dewi, Lia, Afrijal yang telah memberi semangat dan doa nya untuk dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

11.Terima Kasih Kepada Teman-teman geng serdang dkk yaitu: Sayanti, Khairunnisah Rambe,Hel Putri Yani Br Ginting, Nurfitriana Simatupang, Putri Khairia, Afni M elinda, Ratih, Nina Hastina, Aldi Rahman HZ, Alwin Ardiansyah. Serta seluruh teman-teman mahasiswa PGSD kelas I angkatan 2008

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala kritik dan saran yang sifatnya membangun penulis harapkan dari

pembaca, akhir kata penulis ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya.

M edan, Agustus 2011 Penulis

(6)

ABS TRAK

Yulia Crisdianty Hutabarat, 108313407, “ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PKn dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation di Kelas IV S D Negeri 101866 Batang Kuis Pekan´” Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation pada siswa kelas IV. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi pengaruh globalisasi dibidang teknologi dan komunikasi di SD Negeri No 101866 Batang Kuis Pekan.

Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah : a) rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn, b) siswa cenderung pasif dalam mata pelajaran PKn, c) guru cenderung menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas, d) guru cenderung menggunakan model pembelajaran yang klasikal.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri No 101866 Batang Kuis Pekan yang berjumlah 30 orang siswa, laki-laki 13 orang dan perempuan 17 orang. Objek dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation pada mata pelajaran PKn di kelas IV SD Negeri No 101866 Batang Kuis Pekan.

Alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah berupa tes dan observasi terhadap kelas selama kegiatan pembelajaran berlangsung, penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, masing-masing siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan.

Hasil penelitian pada saat pre test mencapai 7 siswa atau sebesar 23,33% yang tuntas dan 23 siswa atau sebesar 76,66% yang belum mencapai nilai ketuntasan dari 30 siswa dengan nilai rata-rata 54,33. Pada siklus I jumlah siswa yang tuntas 14 siswa atau sebesar 46,66% dan 16 siswa sebesar 53,33% yang belum tuntas dari 30 siswa dengan nilai rata-rata kelas 64,33, sedangkan pada siklus II jumlah siswa yang tuntas meningkat yaitu 28 orang siswa atau 93,33% dengan nilai rata-rata 83,33 dan 2 orang siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan atau sebesar 6,67%.

(7)

Daftar Isi

Halaman

Abtrak ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... iv

Daftar Tabel... vii

Daftar Gambar... viii

Daftar Lampiran... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah...1

1.2. Identifikasi Masalah... 4

1.3. Pembatasan Masalah... 4

1.4. Perumusan Masalah... 5

1.5. Tujuan Penelitian... 5

1.6. Manfaat Penelitian... 5

BAB II KAJIAN PUS TAKA 2.1. Kerangka Teoritis... 7

2.1.1 Hakekat Belajar... 7

A. Pengertian Belajar ... 7

B. Prinsip-Prinsip Belajar... 9

C. Tujuan Belajar ... 9

2.1.2 Hasil Belajar... 10

A. Pengertian Hasil Belajar ... 10

(8)

2.1.3 Pendidikan Kewarganegaraan... 14

A. Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan... 14

B. Pengaruh Globalisasi ... 16

C. Dampak Positif dan Negatif Pengaruh Globalisasi .... 17

D. M enyikapi Globalisasi... 18

2.1.4 Model Pembelajaran... 19

A. Pengertian M odel Pembelajaran ... 19

B. M acam-macam M odel Pembelajaran... 19

C. M odel Pembelajaran Kooperatif... 20

D. M odel Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok... 22

2.2. Kerangka Konseptual... 24

2.3. Hipotesis Penelitian... 25

BAB III METODE PEN ELITIAN 3.1. Jenis Penelitian... 26

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian... 26

3.3. Subjek dan Objek Penelitian... 26

3.4. Desain Penelitian... 27

3.5. Prosedur Penelitian... 28

3.6. Teknik Pengumpulan Data... 33

3.7. Teknik Analisis Data... 33

3.8. Jadwal Penelitian... 36

BAB IV HAS IL D AN PEMBAHAS AN PEN ELITIAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 37

4.1.1 Profil Tempat Penelitian ... 37

(9)

4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian... 40

4.2.1 Deskripsi Penelitian Siklus 1 ... 40

4.2.2 Deskripsi Penelitian Siklus II... 52

4.3. Temuan Penelitian ... 64

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian... 65

BAB V KES IMPULAN DAN S ARAN 5.1 Kesimpulan... 70

5.2 S aran... 71

Daftar Pustaka ... 72

(10)

DAFTAR T AB EL

Halaman

Tabel 1. Hasil Pretest Siswa ... 38

Tabel 2. Lembar Observasi Siswa Siklus 1 ... 46

Tabel 3. Lembar observasi Guru Siklus 1... 48

Tabel 4. Hasil Post Test Siklus 1 ... 49

Tabel 5. Tingkat Keberhasilan Hasil Test Siklus 1 ... 51

Tabel 6. Lembar Observasi Siswa Siklus 2 ... 58

Tabel 7. Lembar observasi Guru Siklus 2 ... 60

Tabel 8. Hasil Post Test Siklus 2 ... 61

Tabel 9. Tingkat Keberhasilan Hasil Test Siklus 2 ... 62

Tabel 10. Daftar Nilai Siswa Test Awal, Siklus 1 Dan 2 ... 66

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

M ata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan pada semua jenjang pendidikan di Indonesia. Tujuan mata pelajaran PKn yakni membentuk warga Negara yang cerdas, bertanggung jawab, dan berpartisipasi dalam kehidupan politik serta taat kepada nilai-nilai pancasila dalam menjalankan profesi kehidupan. Sesuai dengan Departemen Pendidikan Nasional dan tenaga pendidik dan sesuai dengan UU No.20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, pasal 3 menyatakan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang M aha Esa, Berahlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif mandiri dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Berdasarkan pernyataan tersebut peneliti berpendapat bahwa kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh keberhasilan pendidikan dari bangsa itu sendiri. Jika seorang guru atau pendidik tidak berhasil mengembangkan potensi yang ada dalam diri peserta didik maka Negara ini tidak akan maju, sebaliknya jika guru berhasil mengembangkan potensi yang ada dalam peserta didik, maka terciptalah manusia yang cerdas, terampil, berahlak mulia dan berkualitas.

(12)

agar memiliki kompetensi dalam berpartisipasi. Oleh karena itu ada dua hal yang perlu mendapat perhatian dalam mempersiapkan pembelajaran PKn di kelas, yakni bakal pengetahuan yaitu materi pembelajaran dan metode pembelajaran yang digunakan dalam mengajar. Penguasaan metode pembelajaran merupakan salah satu persyaratan utama yang harus guru miliki. Kemampuan guru dalam menggunakan metode akan berpengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa, baik keberhasilan aspek kognitif, maupun aspek afektif dan aspek psikomotor.

Dengan demikian guru harus bisa menciptakan situasi kegiatan belajar mengajar yang dapat membangkitkan semangat siswa dalam belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sehingga siswa tidak bersifat pasif dan mengandalkan informasi dari guru tanpa ada upaya untuk belajar sendiri atau dengan kata lain rasa ingin tahu siswa sangat rendah. Untuk memecahkan persoalan tersebut, maka salah satu langkah yang dapat ditempuh adalah dengan mengubah cara belajar siswa dengan memberikan topik pelajaran yang berbasis masalah, sehingga siswa dapat berdiskusi dan dapat memecahkan masalah tersebut secara bersama-sama.

Namun dalam kenyataannya yang diperoleh dari hasil observasi pada saat Program Pelatihan Lapangan (PPL) menunjukkan banyak siswa yang kurang memahami materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Saat guru menjelaskan materi pelajarannya banyak siswa yang kurang memperhatikan, sehingga saat dilakukan evaluasi oleh guru banyak siswa yang tidak memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar.

(13)

perhatian siswa dalam proses belajar mengajar karena metode ini memberi kesan bahwa siswa sebagai objek dan membatasi siswa berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

Dari uraian tersebut dapat diidentifikasi penyebab timbulnya permasalahan yaitu penggunaan metode yang monoton dan kurang menarik perhatian siswa, siswa merasa kurang tertarik dalam mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan belum menyadari pentingnya materi pelajaran “Pengaruh Globalisasi” dalam kehidupan mereka di masa yang akan datang. Selain itu siswa merasa malas serta merasa bosan dalam mengikuti pelajaran yang diberikan guru. M aka dari itu penulis menyampaikan perlunya metode yang lebih menarik perhatian siswa salah satunya adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation.

Dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation, guru beserta peserta didik memilih topik-topik tertentu dengan permasalahan-permasalahan yang dapat dikembangkan dari topik-topik itu. Sesudah topik beserta permasalahannya disepakati, peserta didik beserta guru menentukan metode penelitian yang dikembangkan untuk memecahkan masalah. Setiap kelompok bekerja berdasarkan metode investigasi yang telah mereka rumuskan.

(14)

Kooperatif Tipe Group Investigation di Kelas IV S D Negeri 101866 Batang Kuis Pekan TA 2011/2012.

1.2. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan maka dapat di identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Siswa merasa pelajaran PKn kurang menarik untuk dipelajari 2. Rendahnya hasil belajar siswa saat diadakan ulangan harian.

3. Belum menyadari pentingnya materi pelajaran PKn dalam kehidupan mereka di masa mendatang.

4. Penggunaan metode yang monoton seperti metode ceramah dan tanya jawab.

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, agar peneliti lebih jelas dan terarah maka perlunya pembatasan masalah, dalam hal ini peneliti membatasi masalah penelitian “M eningkatkan Hasil Belajar Siswa pada M ata Pelajaran Pendidikan Kewaraganegaraan materi Pengaruh Globalisasi di bidang teknologi dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation di Kelas IV SD Negeri 101866 Batang Kuis Pekan”.

1.4. Perumusan Masalah

(15)

belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di kelas IV SD Negeri 101866 Batang Kuis Pekan Tahun Ajaran 2011/2012”.

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan maka tujuan penelitian ini adalah

1. M eningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn 2. M eningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran PKn

3. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dalam plajaran PKn.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat memberi manfaat bagi : 1. Bagi Siswa

M enambah minat belajar siswa pada pelajaran PKn sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa tersebut.

2. Bagi Guru

Sebagai alternatif metode pembelajaran untuk menambah wawasan guru dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa di tingkat sekolah dasar.

3. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat mendorong pihak sekolah untuk memotivasi guru mengadakan penelitian sejenis, sehingga dapat meningkatkan kinerja guru dan mutu sekolah akan meningkat.

(16)

M enambah wawasan bagi peneliti bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn.

5. Bagi Peneliti Lain

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 5. Lembar Observasi Guru Siklus I

Lampiran 6. Lembar Observasi Hasil Belajar Siswa Siklus I

Lampiran 7. Lembar Observasi Guru Siklus II

Lampiran 8. Lembar Observasi Hasil Belajar Siswa Siklus II

Lampiran 9. Lembar Post Test Siklus I

Lampiran 10. Lembar Post Test Siklus II

Lampiran 11. Hasil Pretest Siswa Kelas IV A M ata pelajaran PKn

Lampiran 12. Hasil Post Test Siklus 1 Siswa Kelas IV A M ata pelajaran PKn

Lampiran 13. Hasil Post Test Siklus 2 Siswa Kelas IV A M ata pelajaran PKn

Lampiran 14. Nama-nama Siswa Kelas V SD Negeri No 101866 Batang Kuis

Pekan

Lampiran 15. Surat Izin M elaksanakan Penelitian dari FIP UNIM ED

Lampiran 16.Surat Keterangan Telah M elaksanakan Penelitian dari SD Negeri No

(18)

BAB V

KES IMPULAN DAN S ARAN

Berdasarkan hasil pembahasan pada penelitian, maka dapat ditarik

kesimpulan dan saran yang hendaknya dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas

mata pelajaran PKn di Sekolah Dasar.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

group investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mempelajari materi pengaruh globalisasi dibidang teknologi dan

komunikasi.

2. Berdasarkan hasil penelitian, nilai rata-rata kelas pada pre-test adalah

54,33 dan siswa yang tuntas belajar hanya 7 orang siswa (23,33%). Pada

post-test siklus I nilai rata-rata siswa adalah 64,33 dan siswa yang tuntas

belajar meningkat menjadi 14 orang siswa (46,66%). Pada post-test siklus

II nilai rata-rata kelas adalah 83,33 siswa yang tuntas belajar meningkat

menjadi 28 orang siswa (93,33%). Siswa yang belum tuntas adalah 2

orang siswa (6,67%).

3. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh peningkatan hasil belajar.

Peningkatan hasil belajar tersebut dapat dibuktikan dari meningkatnya

nilai siswa dari pre-test, post-test siklus I dan post-test siklus II. Hasil test

(19)

siswa dalam mempelajari PKn khususnya materi pengaruh globalisasi

dibidang teknologi dan komunikasi meningkat dan mencapai hasil yang

baik.

5.2 S aran

Adapun saran yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Dalam proses belajar mengajar terutama pada pelajaran PKn guru

hendaknya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation agar siswa lebih memahami isi materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.

2. Dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe group investigation hendaknya guru menentukan alat dan

bahan yang efektif dan efisien.

3. Kepala Sekolah hendaknya memperhatikan dan menggunakan model

pembelajran kooperatif tipe group investigation yang diperlukan sekolah

agar proses belajar mengajar berjalan lancar dan mencapai tujuan

pendidikan yang telah ditetapkan.

4. Siswa diharapkan lebih teliti dalam mengerjakan soal latihan dan dapat

mempergunakan pembelajaran secara efektif dan efisien.

5. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan refrensi bagi peneliti lain yang

ingin meneliti kembali tentang menggunakan model pembelajaran

(20)

DAFTAR PUS TAKA

Ahmadi, Iif Khoiru, dkk. 2011. Stratetegi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Aqib, Zainal, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Dimyati, M udjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Asdi M ahasatya.

Purwanto, Ngalim. 2008. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta. Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sumarsono, S. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yokyakarta: Pustaka Pelajar.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana Prenada M edia Group.

Umar, Arsyal, dkk. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD Kelas IV: Jakarta. Erlangga.

(21)

DAFTAR RIWAYAT HID UP

I. Latar Belakang Keluarga

Nama : Yulia Crisdianty Hutabarat

Tempat Tanggal Lahir : Sarudik, 14 Februari 1990

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Jln. A.K.S Tubun Gg Sahata No 7 Sarudik

Kabupaten Tapanuli Tengah

Agama : Islam

Nama Ayah : Radopan Hutabarat

Nama Ibu : Titi Sudariah

II. Riwayat Pendidikan

a. SD Negeri 152977 Sarudik : Lulus Tahun 2002

b. SM P Negeri 1 Sibolga : Lulus Tahun 2005

c . SM A Negeri 2 Sibolga : Lulus Tahun 2008

Gambar

Tabel 1. Hasil Pretest Siswa ........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

PEMISAHAN DAN PEMURNIAN SENYAWA METIL PIPERAT DARI EKSTRAK METANOL TUMBUHAN CABE JAWA (Piper retrofractum Vahl. ) ASAL JAWA BARAT.. Universitas Pendidikan Indonesia

[r]

Sebagai contoh, jika suatu perusahaan pelayaran memiliki 3.000 TEUs untuk salah satu rutenya, maka dapat dilihat yang paling efisien pada rute tersebut dengan jumlah

Lokasi Tipikal Kerusakan Pile Saat Gempa Besar Terjadi (Antonio

internet en las prácticas de producción periodística en la versión digital del periódico El. Universal de Cartagena

Adalah dimensi yang berhubungan dengan pengakuan atas situasi bermasalah yang dihadapi seseorang. Dengan kemampuan dan kemauan untuk mengakui adanya masalah, akan

Tujuan : Membandingkan persentase pengurangan jumlah kuman oleh produk "X" dengan kontrol (Air), segera setelah pengepelan, lalu 120 menit setelah pengepelan, dan

Perusahaan yang berada dalam kondisi industri tumbuh lambat padahal kondisi makro sedang membaik.. *) keterangan/ contoh SPACE Matrix. Contoh Aplikasi