• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR �.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR �."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION(STAD) DAPAT

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR – DASAR KELISTRIKAN PADA KELAS X

AUDIO VIDEO DI SMK SWASTA MELATI PERBAUNGAN T.A 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

AHMAD FAUZI TANJUNG NIM. 508331004

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION(STAD) DAPAT

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR – DASAR KELISTRIKAN PADA KELAS X

AUDIO VIDEO DI SMK SWASTA MELATI PERBAUNGAN T.A 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

AHMAD FAUZI TANJUNG NIM. 508331004

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(4)
(5)
(6)
(7)

i ABSTRAK

AHMAD FAUZI TANJUNG, NIM: 508331004, “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Menerapkan Dasar – Dasar Kelistrikan Pada Kelas X Audio Video di SMK Swasta Melati Perbaungan T.A. 2012/2013.”

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui “Apakah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Menerapkan Dasar – Dasar Kelistrikan Pada Kelas X Audio Video di SMK Swasta Melati Perbaungan T.A. 2012/2013.”

Penelitian ini dilaksanakan dengan metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Jumlah sampel penelitian adalah sebanyak 21 orang di kelas X AV2. Tindakan yang diberikan adalah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe stad (student teams achievement division) sebanyak dua siklus dimana masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar sebanyak 20 butir. Data diperoleh dengan melakukan tes hasil belajar terhadap siswa setelah melaksanakan tindakan. Tes yang dilakukan adalah sebanyak 2 kali yaitu tes siklusi I dan tes siklus II.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran pembelajaran kooperatif tipe stad (student teams achievement division) dapat meningkatkan hasil belajar menerapkan dasar – dasar kelistrikan. Hal ini terlihat dari tes siklus I nilai rata-rata 70 dengan ketuntasan klasikal sebesar 52,38%. Karena Persentase ketuntasan klasikal pada siklus I belum tuntas maka tindakan dilanjutkan ke siklus II dengan nilai rata-rata tes hasil belajar 79,28 dan ketuntasan klasikal sebesar 80,95%. Dari hasil observasi, pada siklus I kegiatan guru dalam mengajar diperoleh nilai rata-rata 75 dan kegiatan siswa selama mengikuti pelajaran diperoleh nilai rata-rata 62,5. Sedangkan pada siklus II ternyata terjadi peningkatan dimana kegiatan guru dalam mengajar memperoleh nilai 92,18 dan kegiatan siswa selama mengikuti pelajaran memperoleh nilai 91,66.

Selain meningkatkan hasil belajar siswa, penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe stad (student teams achievement division) juga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Temuan penelitian ini telah membuktikan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe stad (student teams achievement division)sangat baik untuk meningkatkan hasil belajar siswa, oleh karena itu perlu dilakukan pembinaan dan pelatihan bagi guru agar penerapan model pembelajaran kooperatif tipestad (student teams achievement division)dapat diterapkan dengan baik.

(8)

ii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan karuniaNya yang senantiasa melindungi, menyertai,

memimpin dan membimbing peneliti sehingga dapat menyelesaikan penyusunan

dan penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, baik dari segi penulisan maupun tata bahasa. Oleh karena itu

penulis sangat mengharapkan saran dan kritik serta masukan yang membangun

dan konstruktif dari pembaca guna penyempurnaan skripsi ini

Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada

semua pihak yang telah turut membantu peneliti, mulai dari pelaksanaan

penelitian sampai pada penyelesaian skripsi ini. Antara lain kepada yang

terhormat:

1. Prof, Dr. Abdul Hamid, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Negeri Medan.

2. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku pembantu Dekan 1 Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Rosnelli, M.Pd selaku pembantu Dekan III Fakultas Teknik Universitas

Negeri Medan .

4. Drs. H. Manulang, S.T, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Fakultas

Teknik Universitas Negeri Medan.

5. Drs . Ir . Abdul Hakim Butar Butar, M.T selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

6. Dr. Paningkat Siburian, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik dan

Penguji Skripsi.

(9)

iii

8. Yang tercinta kedua Orang Tua Alm. Abdul Wahab Tanjung dan Samsidar

Rambe yang memberikan doa dan dukungan baik moral maupun materil

dalam penyusunan skripsi ini.

9. Abangda dan kakanda Ahmad Rizal Tanjung dan Tutiana Tanjung Amk,

Waladun Ruba’i Tanjung, Aspariana Tanjung S.Sos, Ainul Fitri Tanjung

AmKeb yang telah banyak mendukung saya dalam penyusunan skripsi ini

dan doa-doanya.

10. Adinda Tercinta Agus Arika Ayu ”Cayank Omak” yang telah banyak

memberi dukungan & semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Sahabat – sahabat terbaikku, serta semua rekan-rekan mahasiswa jurusan

Pend. Teknik Elektro angkatan 2008 dan semua pihak yang telah membantu

peneliti selama ini.

Atas bantuan dan bimbingan yang telah peneliti terima selama ini, peneliti

berdoa semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat dan BerkahNya kepada

kita semua

Akhir kata penulis berharap, semoga skripsi ini bermanfaat bagi peningkatan

mutu pendidikan dimasa yang akan datang, Amin.

Medan, Maret 2013

Peneliti

(10)

iv DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II. KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS A. Kajian Teoritis... 6

1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar... 6

2. Hakikat Strategi Pembelajaran ... 10

3. Pembelajaran Kooperatif... 11

(11)

v

3.2. Belajar Menerapkan Dasar – Dasar kelistrikan... 16

3.3. Materi Pengajaran ... 17

B. Kerangka Berpikir ... 34

C. Pengajuan Hipotesis ... 36

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian, Subjek Penelitian ... 37

B. Populasi dan Sampel penelitian ... 37

1. Populasi Penelitian ... 37

2. Sampel Penelitian... 37

C. Jenis Penelitian... 38

D. Variabel Penelitian ... 38

E. Definisi Operasional... 38

F. Desain penelitian ... 39

G. Teknik Pengumpulan Data... 43

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 47

1. Pelaksanaan Dan Hasil Penellitian Pada Siklus I... 47

2. Pelaksanaan Dan Hasil Penellitian Pada Siklus II... 54

(12)

vi BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 66 B. Saran ... 67 DAFTAR PUSTAKA

(13)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Persentase Hasil Belajar siklus I ... 50

Tabel 4.2 Hasil Observasi Kegiatan Guru Saat Mengajar Siklus I ... 52

Tabel 4.3 Hasil Observasi kegiatan Belajar Siswa Siklus I ... 53

Tabel 4.4 Persentase Hasil Belajar Siklus Ii ... 58

Tabel 4.5 Hasil Observasi Kegiatan guru saat mengajar Siklus Ii ... 59

Tabel 4.6 Hasil Observasi Kegiatan Belajar Siswa Siklus Ii ... 60

Tabel 4.7 Rekapitulasi Nilai Siklus I Dan Siklus II ... 62

Tabel 4.8 Rekapitulasi Nilai Hasil Observasi kegiatan... 63

Tabel 4.9 Rekapitulasi Nilai Rata – Rata Siswa ... 64

(14)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Sistem Tata Surya ... 17

Gambar 2.2 Model Kulit Elektron ... 18

Gambar 2.3 Efek Dinamis ... 19

Gambar 2.4 Efek Dinamis Muatan Listrik ... 20

Gambar 2.5 Skema Atom ... 21

Gambar 2.6 Skema Pembentukan Ion ... 22

Gambar 2.7 Kisi-kisi ruang suatu logam dengan awan elektron ... 23

Gambar 2.8 Mekanisme Penghantar logam ... 24

Gambar 2.9 Model Rangkaian Arus Listrik ... 26

Gambar 2.10 Grafik Arus Bolak Balik ... 29

Gambar 2.11 Reaksi Kemagnitan Arus Listrik ... 39

Gambar 3.1 bagan alur penelitian tindakan pembelajaran menerapkan dasar Dasar kelistrikan dengan menggunakan model kooperatif tipe STAD... 43

Gambar 4.1 Siswa sedang berdiskusi dengan modelSTAD... 49

Gambar 4.2 Guru membimbing siswa berdiskusi ... 49

Gambar 4.3 Siswa mengerjakan soal postes I... 50

Gambar 4.4 Grafik Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I... 51

Gambar 4.5 siswa pada saat diskusi... 56

Gambar 4.6 Guru membimbing siswa pada saat diskusi berlangsung... 57

Gambar 4.7 Siswa mengerjakan soal postes II... 57

Gambar 4.8 Grafik Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 58

Gambar 4.9 Grafik Peningkatan Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Dan Belajar Siswa ... 64

Gambar 4.10 Grafik Peningkatan Nilai Rata – Rata Siswa ... 64

(15)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 68

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sikluus I ... 76

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sikluus II ... 79

Lampiran 4 Materi Pembelajaran... 82

Lampiran 5 Post Test Siklus I ... 99

Lampiran 6 Kunci Jawaban Siklus I ... 102

Lampiran 7 Post Test Siklus II... 103

Lampiran 8 Kunci Jawaban Siklus II ... 106

Lampiran 9 Rekapitulasi Nilai Siswa Siklus I Dan Siklus II ... 107

Lampiran 10 Analisis Hasil Belajar Siklus I... 108

Lampiran 11 Analisis Hasil Belajar Siklus II ... 109

Lampiran 12 Lembar Observasi Kemampuan Guru Mengajar Siklus I ... 110

Lampiran 13 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Pada Saat Kegiatan Belajar Mengajar Siklus I... 111

Lampiran 14 Lembar Observasi Kemampuan Guru Mengajar Siklus I ... 112

Lampiran 15 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Pada Saat Kegiatan Belajar Mengajar Siklus I... 113

Lampiran 16 Lembar Observasi Kemampuan Guru Mengajar Siklus II .... 114

Lampiran 17 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Pada Saat Kegiatan Belajar Mengajar Siklus II ... 116

Lampiran 18 Lembar Observasi Kemampuan Guru Mengajar Siklus II .... 117

Lampiran 19 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Pada Saat Kegiatan Belajar Mengajar Siklus II ... 119

Lampiran 20 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ... 120

Lampiran 21 Kisi – Kisi Soal Siklus I ... 121

Lampiran 22 Kisi – Kisi Soal Siklus II ... 130

Lampiran 23 Dokumentasi Penelitian... 138

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan formal. Dalam belajar mengajar ada interaksi atau dukungan timbal balik antar siswa dengan guru, dimana siswa menerima pelajaran yang diajarkan guru dan guru mengajar dengan merangsang, membimbing siswa, dan mengarahkan siswa memahami bahan pelajaran sesuai dengan tujuan.

Pendidikan Menengah Kejuruan merupakan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja di bidang tertentu, kemampuan beradaptasi di lingkungan kerja, melihat peluang kerja dan bisa mengembangkan diri pada masa depan. Menerapkan dasar – dasar kelistrikan (MDDK) merupakan salah satu standar kompotensi yang harus dicapai oleh siswa / siswi SMK Swasta Melati Perbaungan Program Keahlian Teknik Audio video. Pelajaran Menerapkan dasar – dasar kelistrikan merupakan salah satu standar kompetensi yang dipelajari, yaitu pembelajaran yang mengajarkan tentang struktur atom, komponen-komponen dari atom dan muatannya secara luas maka harus dimulai dengan kemampuan kognitifnya yaitu pemahaman konsep dasar yang ada pada pelajaran. Hasil belajar menerapkan dasar – dasar kelistrikan sangat ditentukan oleh pemahaman bagaimana struktur atom, komponen-komponen dari atom dan muatannya.

(17)

2

nyaman untuk proses belajar mengajar (PBM) serta kurang di mamfaatkannya media dalam pembelajaran, selanjutnya masalah faktor lingkungan siswa di luar sekolah kesulitan - kesulitan belajar yang dihadapi siswa baik dalam menguasai materi bacaan dan juga pemahaman. Penggunaan metode mengajar yang kurang tepat merupakan salah satu penyebab kurangnya perhatian dan motivasi belajar siswa yang diakibatkan oleh keterbatasan siswa yang lebih ditekankan dan melihat di dalam proses belajar mengajar.

Hal inilah yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran menerapkan dasar – dasar kelistrikan Untuk mengatasi hal tersebut guru harus mampu memotivasi atau menghilangkan kejenuhan siswa terhadap standar kompetensinya yaitu dengan menerapkan model belajar yang dapat membuat siswa semangat dan berusaha mencari solusi dari persoalan yang dihadapi. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Siswa diajak untuk berfikir terlebih dahulu lalu membagikan idenya tesebut dengan teman sebayanya.

Model cooperative learning juga merupakan model pembelajaran kelompok yang akhir-akhir ini menjadi perhatian dan dianjurkan para ahli pendidikan untuk digunakan. Slavin dalam Sanjaya (2008 : 242) mengemukakan dua alasan yaitu :

(18)

3

2. Pembelajaran kooperatif dapat merealisasikan kebutuhan siswa dalam belajar berfikir, memecahkan masalah dan mengintegrasikan pengetahuan dengan keterampilan.

Dalam cooperatif learningbanyak model-model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran salah satunya adalah model STAD (Student Teams Achievement Division).

Model pembelajaran STAD merupakan model pembelajaran yang memacu siswa agar saling mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai materis yang diajarkan oleh guru, selain itu dapat meningkatkan kerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan.

B. Identifikasi Masalah

(19)

4

Kelistrikan di SMK Swasta Melati Perbaungan? (7)Apakah Pemberian materi oleh guru kurang memperhatikan kemampuan siswa sebelum memberikan umpan balik di SMK Swasta Melati Perbaungan?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat begitu banyaknya model pembelajaran yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa dengan standar kompetensi Menerapkan Dasar – Dasar Kelistrikan yang terdiri dari kompetensi dasar yang ketiga dari silabus yaitu menjelaskan prinsip-prinsip kemagnitan listrik. Maka dalam penelitian ini dibatasi pada “ Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar menerapkan dasar – dasar kelistrikan di SMK Swasta Melati Perbaungan T.A 2012/2013. ”

D. Rumusan Masalah

(20)

5

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar menerapkan dasar – dasar kelistrikan di SMK Swasta Melati Perbaungan T.A 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan acuan dalam memilih model pembelajaran yang sesuai untuk diajarkan kepada siswa.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru di SMK Swasta Melati Perbaungan tentang pentingnya model pembelajaran guna meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya pada pelajaran menerapkan dasar – dasar kelistrikan.

3. Memberi pengetahuan pada peneliti lainnya tentang mamfaat model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar siswa – siswi.

(21)

66 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang disajikan dalam bab IV

yaitu penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas X AV2SMK

Swasta melati perbaungan tahun pelajaran 2012/2013 dapat disimpulkan bahwa

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Students Teams Achievement

Division) dapat meningkatkan hasil belajar dasar – dasar kelistrikan. Hal ini

ditunjukkan dari hasil nilai rata-rata siswa pada tes hasil belajar yang mengalami

peningkatan. Sebagaimana ditunjukkan pada tabel rekapitulasi hasil belajar siswa

dengan nilai rata-rata hasil tes siklus I 70 dan persentase ketuntasan belajar

mencapai 52,38%, nilai rata-rata hasil belajar siklus II 79,28 dengan ketuntasan

klasikal 80,95%. Selanjutnya dari hasil observasi pada siklus I kegiatan guru

dalam mengajar diperoleh nilai rata-rata 75 dan kegiatan siswa selama mengikuti

pelajaran memperoleh nilai 62,5. Sedangkan pada siklus II ternyata terjadi

peningkatan dimana kegiatan guru dalam mengajar memperoleh nilai 92,18 dan

kegiatan siswa selama mengikuti pelajaran memperoleh nilai 91,66. Hal ini sudah

mencapai indikator keberhasilan.

Dari hasil penelitian tersebut dapat dinyatakan bahwa penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe stad (students teams achievement division) dapat

meningkatkan hasil belajar dasar – dasar kelistrikan di SMK Swasta Melati Perbaungan

(22)

67

B. Saran

Setelah dilakukan proses penelitian maka peneliti menyarankan:

1. Kepada guru untuk menerapkan pembelajaran kooperatif tipe stad (student

teams achievement division) di kelas sebagai alternatif dalam belajar guna

meningkatkan hasil belajar.

2. Kepada siswa diharapkan lebih membangun pola interaksi yang baik kepada

siswa-siswa yang lainnya dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD

(Student Teams Achievement Division).

3. Bagi peneliti berikutnya jika ingin melakukan jenis penelitian yang sama

sebaiknya dilaksanakan lebih dari satu siklus atau mengkombinasikannya

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suarsimi. (2008) . Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta :PT. Bumi Aksara.

Asma. 2006. Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta : Direktorat Dikti

Djamarah, Zain, dkk. (2002).Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta

Depdikbud, (2004).Kurikulum SMK, Jakarta: Depdikbud

Hamalik, Oemar. (2002) .Proses Belajar Mengajar.Jakarta :PT. Bumi Aksara.

Iskandarwassid . (2009),Konsep dan Makna Pembelajaran, Jakarta. Alfabeta.

Nasution, (2011). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Putra

Purba, E.dkk. (2002).Belajar dan Pembelajaran.Medan : UNIMED

Sanjaya, W, (2008), Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompeten.Jakarta : Kencana Prenada.

Sardiman, (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rajagfindo Persada

Slameto, (2007), Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengerahuinya (Edisi Revisi),Jakarta: Rhimeka Cipta.

Slavin, (2007). Model – Model Pembelajaran, Jakarta :PT. Raja Grafindo Persada.

Syah, Muhibbin, (2003). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru edisi

revisi,Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Wardani, IGK . (2007) .Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Universitas Terbuka

Gambar

Tabel 4.1 Persentase Hasil Belajar siklus I.................................................

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Sistem Pemasukan Dan Pengeluaran Pada Engine 1 Tr-Fe Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu1.

[r]

Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Tidak Langsung serta Pendekatan Gabungan Langsung dan Tidak Langsung dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan berpikir Matematika

Fokus penelitian ini mengajukan rumusan bagaimanakah pengembangan pendidikan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler serta kendala dan upaya yang dilakukan sekolah

Nilai daya dukung dan penurunan berdasarkan program Metode Elemen Hingga sebesar 285,46 ton dan 11,42 mm nilai ini tidak jauh berbeda dengan secara analitis.. Kata Kunci :

Data atau Variabel yang digunakan adalah perkiraan ( Estimasi ) pendapatan dari asset asset yang sudah ada pada Warnet MyNet untuk tahun 2008 ke depan yang beralamat di jalan Akses

Untuk menghitung daya dukung ultimate dan penurunan pondasi tiang pancang dari data Sondir dan SPT digunakan secara analitis dan menggunakan program Metode

Pada makalah ini akan dipaparkan mengenai pengembangan digital library yang ditujukan untuk perpustakaan Smk Yasmida Ambarawa .Teknologi dan komunikasi tak