• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMA NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMA NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARANPROBLEM BASED INSTRUCTION TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH

PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMA NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR

TAHUN AJARAN 2012-2013

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

NOVITA INDAH LESTARI SITIO NIM. 708114216

FAKULTAS EKONOMI

(2)
(3)
(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sumber segala kekuatanku yang telah mencurahkan berkat dan hikmatnya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudu Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Instruction Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA Negeri 3 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2012/2013”.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Penulisan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh profesionalisme guru dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar Kewirausahaan siswa SMK Swasta Bersam Berastagi Tahun Ajaran 2012/2013.

(5)

iv

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. H. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Jhonson, M.Si selaku Sekretasis Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

6. Bapak M. Fitri Rahmadana, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Tata Niaga.

7. Dr. Indra Maipita, M.Si selaku Dosen Pembimbing skripsi penulis yang telah memberikan yang terbaik berupa bimbingan dan saran maupun motivasi yang super kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi ini.

8. Bapak Dr. Indra Maipita, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis.

9. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Tata Niaga Universitas Negeri Medan.

(6)

v

11. Seluruh keluarga besarku ayahanda J.Sitio dan Ibunda R.Sirait, kakak saya Hotmaruli Sitio. Johansen Sitio, dan adik saya Viky Juan Sitio yang telah mendukung dan mendoakan penulis selama masa perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini.

12. Terimakasih juga saya ucapkan kepada teman spesial saya Kultura Silalahi

13. Terimakasih juga saya ucapkan kepada teman saya Riwan Maruli simanjuntak yang banyak membantu saya dalam penulisan skripsi ini. 14. Terimakasih juga saya haturkan kepada teman masa PPl dan teman satu

kos yang banyak membantu saya dalam penulisan skripsi ini.

15. Terima kasih secara spesial juga saya haturkan kepada rekan-rekan mahasiswa seperjuangan mulai dari semester awal hingga akhirnya penulis dapat membersembahkan skripsi ini kepada rekan-rekan sekalian.

16. Buat seluruh sahabat, keluarga dan siapa saja yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang namanya tidak mungkin untuk disebutkan satu per satu di sini. Terima kasihku untuk anda semua.

Akhir kata peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.. Medan, Januari 2013 Peneliti

Novita Indah Lestari Sitio

(7)

vi

DAFTAR ISI

Hal. LEMBAR PERSETUJUAN

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 7

1.3. Rumusan Masalah ... 7

1.4. Pembatasan Masalah ... 8

1.5. Tujuan Penelitian ... 8

1.6. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teori 2.1.1 Hakikat Belajar dan Pembelajaran ... 10

2.1.2 Model Pembelajaran ... 13

2.1.2.1 Model PembelajaranProblem Based Instruction 15 2.1.3 Metode Pembelajaran ... 20

2.1.3.1 Metode Diskusi ... 20

(8)

vii

2.2. Penelitian Terdahulu ... 28

2.3. Kerangka Pemikiran ... 29

2.4. Hipotesis ... 34

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Subjek Penelitian ... 36

3.2. Metode Penelitian ... 36

3.3. Desain Penelitian ... 37

3.4. Teknik dan Alat Pengumpul data ... 38

3.5. Instrumen Penelitian ... 39

3.6. Prosedur Penelitian ... 40

3.7. Pengujian Instrumen Penelitian 3.7.1 Uji Validitas ... 41

3.7.2 Uji Realibilitas ... 42

3.7.3 Tingkat Kesulitan ... 43

3.7.4 Daya Pembeda ... 45

3.8 Teknik Analisis Data 3.8.1 Uji Normalitas ... 46

3.8.2 Uji Homogenitas ... 47

3.8.3 Uji Hipotesis ... 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 40

4.1. Hasil Penelitian ... 40

4.1.1. Analisis Data dan Instumen Penelitian ... 40

(9)

viii

4.2.1. Deskripsi Hasil Penelitian Kelas Eksperimen... 42

4.2.1.1. Data Pre Test Kelas Eksperimen... 42

4.2.1.2. Data Post Test Kelas Eksperimen ... 43

4.2.2. Deskripsi Hasil Penelitian Kelas Kontrol. ... 44

4.2.2.1. Data Pre Test Kelas Kontrol ... 45

4.2.2.2. Data Post Test Kelas Kontrol ... 45

4.2.3. Perbandingan Perubahan Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol . ... 46

4.3. Uji Persyaratan Analisis Data ... 47

4.3.1. Uji Normalitas Data ... 47

4.3.2. Homogenitas ... 48

4.4. Pengujian Hipotesis... 49

4.5. Peningkatan Hasil Belajar ... 50

4.6. Pembahasan ... 50

BAB V PENUTUP ... 53

5.1. Kesimpulan... 53

5.2. Saran... 54

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Hal.

GAMBAR 2.1 Skema Kerangka Berpikir ... 25

GAMBAR 4.1 Diagram Batang Pre Test Kelas Eksperimen ... 43

GAMBAR 4.2 Diagram Batang Post Test Kelas Eksperimen ... 44

GAMBAR 4.3 Diagram Batang Pre Test Kelas Kontrol ... 45

GAMBAR 4.4 Diagram Batang Post Test Kelas Kontrol ... 46

(11)

ix

DAFTAR TABEL

Hal.

TABEL 1.1 Hasil Kemampuan Memecahkan Masalah ... 4

TABEL 3.1 Kriteria Validitas ... 32

TABEL 3.3 Kriteria Reliabilitas ... 34

TABEL 3.5 Kriteria Daya Pembeda ... 35

TABEL 4.1 Tabel Ringkasan Uji Validitas ... 40

TABEL 4.2 Perhitungan Uji Tingkat Kesukaran ... 41

TABEL 4.3 Perhitungan Daya Beda Soal ... 42

TABEL 4.4 Rata – rata dan Standard Deviasi Pada Kelas Eksperimen ... 42

TABEL 4.5 Rata – rata Standars Deviasi Pada Kelas Kontrol ... 44

TABEL 4.7 Ringkasan Perhitungan Uji Normalitas Data ... 47

TABEL 4.7 Uji Homogenitas Sampel ... 48

TABEL 4.8 Hasil Uji Hipotesis ... 49

(12)

i ABSTRAK

Novita Indah Lestari Sitio. NIM : 708114216. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Instruction Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA Negeri 3 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi. Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan 2013.

Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Instruction terhadap kemampuan memecahkan masalah pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Negeri 3 Pematangsiantar. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X semester 1 yang berjumlah 400 orang yang terbagi atas 10 kelas paralel. Sampel penelitian ini ada 2 kelas yaitu kelas X3sebagai kelas eksperimen dan X4 sebagai kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 40 orang siswa. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen.

Sebagai alat pengumpul data digunakan essay test yang sebelumnya telah dilakukan uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda soal. Sebelum pengujian hipotesis, terlebih dahulu diuji normalitas dan homogenitas data. Dari pengujian ini diperoleh bahwa sampel berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen dan berdistribusi normal. Dari analisa data diperoleh skor rata-rata pre-test pada kelas eksperimen diperoleh sebesar 40, 50 dengan simpangan baku 8,458 dan pada kelas kontrol diperoleh sebesar 39,250 dengan simpangan baku = 7,299. Dan analisa data skor rata-rata post-test pada kelas eksperimen (pembelajaran konstruktivis) diperoleh sebesar =78,350 dengan simpangan baku = 7,574. Dan pada kelas kontrol (pembelajaran tidak menggunakan konstruktivis) diperoleh = 63,750 dengan simpangan baku = 8,679. Dari hasil analisis data dengan menggunakan uji-t pada taraf nyata  = 0,05 diperoleh thitung = 7,413 sedangkan ttabel = 1,6671. ternyata thitung >ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan memecahkan masalah siswa mata pelajaran ekonomi pada pokok permintaan dan penawaran yang diberi pengajaran dengan model pembelajaran problem based instruction lebih baik dari kemampuan memecahkan masalah dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas X semester I SMA Negeri 3 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2012/2013.

(13)

ii ABSTRACT

Novita Indah Lestari Sitio. NIM : 708114216. Effect of Problem Based Learning Instruction Abillity to Solve Problems Of The Economy Class X Subject SMA 3 Pematangsiantar Academic Year 2012/2013. Thesis Departement of Economics Education. Commerce Education Studies Program, Faculcity of economic. Medan State University, 2013.

The problem in this study is wheter there is influence of problem based instruction teaching model for problem solving skills on economic subjects of class X SMA Negeri 3 Pematangsiantar. The population in this study were all students of class X Semester 1, amounting to 400 men, divided in to pararel classes. The sample of this research are 2 classes,namely the class as a class experiment X-3 and x-4 as a control class amounted to 40 students. Sampling technic using cluster random sampling technique. Type of research is experimental research.

As a data collection tool is used essay test that had previously been conducted on test validity,reability, and level of diviculty disthinguishing matter. Before testing the hypothesis, first tested for normaly and homogenity of data. Nobtained from this test that the samples come from populations that have a homogenous variance and normal distribution. From the analysis of the data obtained an average score of pre – test the experimental classes obtained by 40, 50 with standard deviation of 8,458 and 7,350 obtained for the control class with a standard deviation = 2,848. And the data analysis the average score on the post – tset experimental class (Problem Based Instruction) was obtained with a standard deviation = 13,975 = 2,626. And the control class (not using Problem Based Instruction) were obtained with a standard deviation = 11.200 = 2,,366. From the analysis of the data using t-test on a real level = 0,05 is obtained thitung = 5,695 while ttabel = 1,690. Turns thitung>ttabel then Ho is rejected and Ha accepted.

Thus it is concluded that the ability to solve problems on economic subjects given problem based instruction teaching model is better than conventional learning on students semester grade 1 SMA 3 Pematangsiantar Academic Year 2012/2013.

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Peran pendidikan sangat penting bagi kualitas kehidupan bangsa, karena kualitas kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan. Oleh karena itu pembaharuan pendidikan harus selalu dilakukan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan Nasional. Upaya peningkatan mutu pendidikan itu diharapkan dapat menaikan harkat dan martabat manusia Indonesia. Untuk mencapai itu pendidikan harus adaptif terhadap perubahan zaman. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam era globalisasi, karena visi pendidikan sekarang lebih ditekankan pada pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Kemajuan ilmu pendidikan dan teknologi menuntut peningkatan mutu pendidikan yang lebih modern agar siswa sebagai subyek dapat mengikuti kemajuan tersebut. Oleh karena itu perlu melakukan perbaikan-perbaikan, perubahan-perubahan dan pembaharuan dalam segala aspek yang dapat mempengruhi keberhasilan pendidikan yang meliputi, kurikulum, sarana dan prasarana, guru, siswa serta model dan metode pengajarannya.

(15)

2

Permasalahan yang penulis angkat pada penelitian ini ialah tentang kemampuan siswa dalam memecahkan masalah yang rendah. Kemampuan memecahkan masalah merupakan salah satu indikator untuk mengetahui hasil belajar siswa yang merupakan salah satu aspek penting yang dapat dijadikan salah satu acuan berhasil atau tidaknya suatu pembelajaran dilakukan. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran. Kemampuan pemecahan masalah berarti kecakapan menerapkan pengetahuan yang diperoleh sebelumnya ke dalam situasi yang belum dikenal. Kemampuan memecahkan masalah sangat dibutuhkan oleh siswa. Karena pada dasarnya siswa dituntut untuk berusaha sendiri mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya, menghasilkan pengetahuan yang benar-benar bermakna. Konsekuensinya adalah siswa akan mampu menyelesaikan masalah-masalah serupa ataupun berbeda dengan baik karena siswa mendapat pengalaman konkret dari masalah yang terdahulu (Trianto, 2007 : 10).

(16)

3

diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi. Mata pelajaran ekonomi adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan ditingkat SMA, salah satu tujuannya yaitu membentuk sikap bijak rasional dan bertanggung jawab dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan ilmu ekonomi. Untuk mencapai salah satu tujuan ini maka siswa diharapkan mampu berpikir kritis khususnya dalam ilmu ekonomi. Pada jenjang pendidikan SMA, suatu proses proses belajar dikatakan berhasil apa bila nilai para siswa berada di atas nilai standar yang sudah ditentutkan sekolah yang disebut dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

(17)

4

Tabel 1.1

Hasil Kemampuan Memecahkan Masalah Kelas X-3 Mata Pelajaran Ekonomi Jumlah 40 orang 100 %

sumber: hasil pengolahan data prapenelitian

Berdasarkan data yang diperoleh penulis saat melakukan pra penelitian, rata-rata nilai yang di peroleh oleh kelas X.3 di SMA N 3 sebanyak 57,5% masih kurang dalam kemampuan memecahkan masalah. Rendahnya nilai yang diperoleh siswa tersebut karena siswa mengalami kesulitan dalam menguasai konsep-konsep ekonomi yang salah satunya disebabkan oleh pembelajaran yang selama ini dilakukan oleh guru tidak efektif. Pembelajaran seharusnya menjadikan siswa sebagai subjek aktif untuk menemukan informasi baru.

(18)

5

menerapkan model pembelajaran problem based instruction, yaitu model menentukan para siswa ikut aktif dan kritis dalam proses belajar di kelas. Berdasarkan paparan diatas bahwa penuis tertarik untuk meneliti lebih luas tentang permasalahan diatas, dengan judul penelitian “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Instruction terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah pada Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Pematangsiantar Tahun Ajar 2012-2013”.

1.2 Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah penelitian ini adalah:

1. Mengapa guru bidang studi ekonomi dalam proses belajar mengajar cenderung menerapkan pembelajaran konvensional?

2. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan memecahkan masalah kelas X SMA Negeri 3 Pematangsiantar T.P. 2012/2013?

3. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Instructiondapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 3 Pematangsiantar T.P. 2012/2013?

1.3. Rumusan Masalah

(19)

6

1) Apakah terdapat pengaruh kemampuan memecahkan masalah antara kelas yang menggunakan model pembelajaran problem based instruction

dengan kelas yang menggunakan metode pembelajaran konvensional (kelas kontrol) pada test awal (pre test)?

2) Apakah terdapat pengaruh kemampuan memecahkan masalah antara kelas yang model pembelajaran problem based instruction dengan kelas yang menggunakan metode pembelajaran konvensional (kelas kontrol) pada test akhir (post test)?

3) Apakah terdapat pengaruh kemampuan memecahkan masalah dalam mata pelajaran ekonomi sebelum dan setelah penerapan model pembelajaran

problem based instructionpada kelas eksperimen?

1.4 Pembatasan Masalah

Untuk menghindari terjadinya perluasan masalah yang diteliti maka dalam penelitian ini peneliti memberi batasan masalah mengenai pengaruh model pembelajaran problem based instruction terhadap kemampuan memecahkan masalah.

1.5 Tujuan Penelitian

(20)

7

1. Untuk mengetahui kemampuan memecahkan masalah mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 3 Pematangsiantar T.P. 2012/2013 melalui penerapan model pembelajaranProblem Based Instruction

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Instruction terhadap kemampuan memecahkan masalah pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 3 Pematangsiantar T.P 2012/2013

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dengan adanya penelitian ini adalah: 1. Sebagai nilai tambah bagi penulis guna meningkatkan pengetahuan bidang

pendidikan secara teori amupun aplikasi dalam lingkungan pendidikan mengenai model pembelajaran Problem Based Instruction untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah siswa mengingat penulis adalah calon pendidik.

2. Sebagai bahan masukan pertimbangan bagi sekolah terutama bidang studi ekonomi dalam menggunakan model pembelajaran yang sesuai agar dapat membantu siswa dala memperoleh hasil belajar yang baik, menarik dan menyenangkan. Yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan kompetensi guru – guru di sekolah.

(21)

53

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah :

1. Hasil belajar siswa pada pokok bahasan permintaan dan penawaran diterapkan

dengan model pembelajaran problem based instruction memiliki rata-rata

78,750 sedangkan dengan model pembelajaran konvensional dengan rata-rata

63,750. Ini menunjukkan bahwa adanya perbedaan kemampuan memecahkan

masalah diantara kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam arti bahwa

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem based

instruction berpengaruh terhadap kemampuan memecahkan masalah pada

mata pejaran ekonomi kelas X SMA Negeri 3 Pematangsiantar Tahun Ajaran

2012/2013, serta baik untuk diterapkan.

2. Dari hasil perhitungan uji hipotesis (t) untuk postes diperoleh harga thitung =

7,413 sedangkan harga ttabel = 1,667 pada taraf signifikan α = 0,05 dimana

thitung> ttabelatau 7,413 > 1,667 maka dapat disimpulkan ada pengaruh model

pembelajaran problem based instruction dengan model pembelajaran

konvensional terhadap kemampuan memecahkan masalah pada mata pejaran

(22)

54

5.2. Saran

1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran problem

based instruction memberi pengaruh terhadap kemampuan memecahkan

masalah atas dasar ini disarankan kepada guru-guru khusunya guru

ekonomi kelas X SMA Negeri 3 Pematangsiantar untuk menggunakan

metode Problem Based Instruction, karena metode ini berpengarug besar

terhadap kemampuan memecahkan masalah pada mata pelajaran ekonomi

khususnya pada materi pokok permintaan dan penawaran.

2. Bagi guru ekonomi yang ingin menerapkan model pembelajaran problem

based instruction sebaiknya mempersiapkan model pembelajaran ini

dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat menggunakan waktu seefisien

mungkin.

3. Bagi peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian tentang model

pembelajaran problem based instruction dengan pokok bahasan dan

(23)

55

DAFTAR PUSTAKA

Abin Syamsudin Makmum. 2007. Psikologi Kependidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Amaliasari, Desy. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Pengalaman untuk Meningkatkan Hasil Belajar kognitif dan Kemampuan Memecahkan Masalah Siswa SMP. UPI:tidak diterbitkan

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto.2008. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara

Budiwati, Neti dan Leni Permana. 2010. Perencanaan Pembelajaran Ekonomi. Bandung : Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi UPI

Julaikha. 2010. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Intruction melalui Metode Diskusi dan Teknik Two Stay Two Stray terhadap kemampuan berpikir Kritis Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi ( Studi Eksperimen Kuasi Pada Siswa Kelas X SMA Pasundan 8 Bandung ).

UPI:Tidak diterbitkan

Kiranawati. 2007. Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving). http://gurupkn.wordpress.com/2007/11/16/metode-pemecahan

masalahproblem solving/. (Minggu 29 Mei 2011)

Mudjiono dan Dimyati. 1999.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Mulyasa. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya

Nazir, Moh. 2003.metode penelitianBogor:Ghalia Indonesia

Oktaviani, Rani. 2005 Pengaruh Model Pembelajaran Konstruktivisme terhadap Prestasi belajar siswa dalam Mata Pelajaran Ekonomi. Upi : tidak diterbitkan

Rahman, Dedi. 2009. Upaya Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Pemecahan masalah.(PTK di SMA Karya Pembangunan Margahayu. UPI:Tidak Diterbitkan

(24)

56

pada mata Pelajaran Ekonomi (Suati kuasi eksperimen pada siswa kelas X SMA Pasundan 8 Bandung).UPI:tidak diterbitkan.

Sagala, Syaiful. 2009.Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta.

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses pendidikan.Jakarta:Prenada Media Group.

Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta

Gambar

GAMBAR 2.1 Skema Kerangka Berpikir ....................................................
Tabel 1.1Hasil Kemampuan Memecahkan Masalah Kelas X-3

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dua kelas kesesuaian medan tersebut terdiri kelas II (sesuai) dan kelas III (sedang). -faktor yang menguntungkan adalah kemiringan lereng, tingkat erosi, gerak massa batuan, lama

Therefore, there should be listening supplementary materials, which can accompany the WERB textbook and become the teaching and learning sources for the teachers and the students..

japonicum toleran asam-Al mempengaruhi tinggi, bobot tajuk dan akar, jumlah bunga, jumlah polong, jumlah biji, bobot 100 biji, dan kadar nitrogen tajuk dan biji tanaman

b) merangsang ambing untuk memproduksi susu lebih banyak; dan c) tidak memerlukan pelicin sehingga puting lebih mudah disucihamakan. 8) Puting harus segera disucihamakan

Angka kecukupan gizi asam folat yang dianjurkan untuk balita adalah 60 µg per hari (Almatsier, 2001).. Kekurangan asam folat dapat terjadi karena konsumsi asam folat yang rendah

Hasil temuan penelitian mengenai pembelajaran keterampilan menyimak di SMP Negeri 1 Tasikmadu menunjukkan bahwa: (1) Persepsi guru bahasa Indonesia menyatakan

Unversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul “MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP SANTO ALOYSIUS TURI SLEMAN TAHUN AJARAN 2012/2013 PADA