• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURUSAN PPKN. PERAN SOKSI SEBAGAI KELOMPOK KEPENTINGAN DALAM MELAKSANAKAN SOSIALISASI POLITIK (STUDI KASUS DI KANTOR DEPIDAR II SOKSI MEDAN).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "JURUSAN PPKN. PERAN SOKSI SEBAGAI KELOMPOK KEPENTINGAN DALAM MELAKSANAKAN SOSIALISASI POLITIK (STUDI KASUS DI KANTOR DEPIDAR II SOKSI MEDAN)."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN SOKSI SEBAGAI KELOMPOK KEPENTINGAN DALAM MELAKSANAKAN SOSIALISASI POLITIK (STUDI KASUS DI KANTOR DEPIDAR II SOKSI MEDAN)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Yunia Salsalina Br. Bangun NIM. 309111083

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Yunia Salsalina Br. Bangun, NIM. 309111083, Jurusan PPKn. Peran SOKSI Sebagai Kelompok Kepentingan dalam Melaksanakan Sosialisasi Politik (Studi Kasus di Kantor Depidar II SOKSI Medan). Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran organisasi SOKSI sebagai kelompok kepentingan dalam melaksanakan sosialisasi politik (Studi Kasus di Kantor Depidar II SOKSI Medan). Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh Anggota Depidar II SOKSI Medan, sebanyak 126 orang. Sampel penelitian ini adalah 30 orang, yaitu 25% dari jumlah keseluruhan jumlah pengurus yang dipilih secara acak sederhana. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, studi dokumentasi, dan penyebaran terhadap seluruh anggota Depidar II SOKSI yang menjadi sampel. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah Peran SOKSI sebagai Kelompok kepentingan dalam Melaksanakan Sosialisasi Politik. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif dengan mempelajari, menganalisis, menafsirkan, dan menarik kesimpulan dari fenomena yang ada di lapangan mengenai masalah yang diteliti.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan karuniaNya Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini ditujukan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana. Judul

dari skripsi ini adalah “Peran Organisasi SOKSI Sebagai Kelompok

Kepentingan dalam Melaksanakan Sosialisasi Politik (Studi Kasus di Kantor Depidar II SOKSI Medan)”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan PPKn Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan. Skripsi ini Penulis persembahkan buat orang-orang

yang Penulis cintai yaitu terutama buat Tuhan Yesus yang selalu setia menjaga,

melindungi, serta mencurahkan berkat-Nya kepada Penulis. Kemudian kepada

kedua orangtua Penulis, yaitu Bapak P. Bangun, S.Sos dan Ibu H.D Br. Manik,

S.Sos yang telah mencurahkan seluruh kasih sayangnya, mendidik,

membesarkan, serta selalu mengajari Penulis untuk selalu bersemangat dan

berpengharapan kepada Tuhan. Juga kepada adik-adik Penulis yaitu

Christiffany Br. Bangun, Arie Lonary Br. Bangun, dan Raymond Bangun, yang

telah mendukung dan selalu memberi semangat kepada Penulis.

Skripsi ini juga terselesaikan berkat bantuan dari beberapa pihak. Oleh

karena itu, Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

(6)

2. Bapak Dr. H. Restu , MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNIMED

yang telah memberikan fasilitas dalam penyelesaian skripsi ini.

3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu

Sosial UNIMED.

4. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.Hum selau Ketua Jurusan Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan dan selaku Dosen Pembimbing Akademik

Penulis.

5. Bapak Parlaungan G. Siahaan, SH, M.Hum selaku Sekretaris Jurusan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

6. Bapak Drs. Halking, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi, terimaksih

untuk Bapak yang telah banyak membimbing dan membrikan motivasi

kepada Penulis sampai penulisan skripsi ini terselesaikan.

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan yang telah banyak memberikan ilmu dan pengetahuan

kepada Penulis selama ini sebagai bekal di masa yang akan datang.

8. Untuk Bapak Indra Mada, SH selaku Ketua Depidar II SOKSI Medan

yang telah mengizinkan Penulis untuk mengadakan penelitian di Kantor

Depidar II SOKSI Medan.

9. Kepada Bapak Indarayani, SH selaku Sekretaris Depidar II SOKSI Medan

serta para anggota Dewan Pimpinan Daerah II SOKSI Medan, yang telah

banyak memberikan bantuan dan fasilitas kepada Penulis untuk

(7)

10.Untuk yang tercinta Ayahnda dan Ibunda yang telah mengasuh,

membesarkan serta selalu mendoakan dan memberikan semangat

dukungan baik moril dan materil, sehingga Penulis dapat meraih

cita-citanya.

11.Buat adik-adiku tercinta yang juga telah memberikan dukungan dan

semangat kepada Penulis.

12.Buat seluruh keluarga besar Bangun dan Keluarga besar Manik. Terkhusus

untuk nenek karo suntik, nenek ribu, mak tengah Wina, mak uda Teger.

Untuk nantulang dan tulang Shelin. Serta untuk sepupu-sepupuku, kak

Delima dan Joana Manik. Penulis ucapkan banyak terimakasih atas

dukungan Doa selama ini, yang telah diberikan kepada Penulis. Penulis

akan selalu ingat jasa dan akan mendoakan seluruh keluarga besar agar

selalu sehat dan diberkati Tuhan.

13.Buat kekasih tercinta penulis, Martienos Sembiring, Amd. Yang selalu

memberi kasih doa dan kasih sayang, membantu, setia menemani,

memberikan semangat dan dukungan, apalagi saat Penulis sudah mulai

jenuh. Terimakasih untuk semuanya. Penulis doakan agar selalu sehat,

diberkati, dan semua cita-cita dapat tercapai.

14.Buat semua sahabat tercinta, Indah Ikalaraii (Bunda), Keyla, Abang Oyen,

Chandra HMP, Desy Feronika, Saddam Arny, Elmariani Malau, Tetty

Maida, Riris Siallagan, Helrista Galingging, Kak Romauli Sitanggang,

(8)

memberikan semangat kepada Penulis sehingga lebih bersemangat dan

sukacita dalam menyelesaikan skripsi ini.

15.Buat semua teman dan sahabat Reguler B PPKn 2009 dan teman-teman

PPLT SMAN 2 Kabanjahe, yang tidak dapat disebutkan satu persatu

namanya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak hambatan

dan kendala-kendala yang harus dihadapi, namun karena kasih Tuhan Yesus

serta dorongan semangat dan bantuan dari berbagai pihak akhirnya Penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sukacita. Penulis mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu

dan mendukung Penulis dalam pembuatan skripsi ini, dan Penulis berharap

semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat nantinya.

Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna

dan masih banyak terdapat kekurangan, mengenai isi maupun dalam

penggunaan tata bahasa, sehingga Penulis memohon saran dan kritik yang

membangun dari para pembaca, guna memperbaiki skripsi ini lebih baik lagi

dan bisa mencapai kesempurnaan.

Medan, Juni 2013 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Perumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. Kerangka Teoritis ... 9

1. Pengertian Peran ... 10

2. Kelompok Kepentingan ... 11

3. SOKSI sebagai Kelompok Kepentingan ... 16

4. Sosialisasi Politik ... 18

B. Kerangka Berpikir ... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23

A. Lokasi Penelitian ... 23

B. Populasi dan Sampel ... 23

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 24

D. Teknik Pengumpulan Data ... 25

(10)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 29

A. Hasil Penelitian ... 29

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 53

BAB V PENUTUP ... 64

A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 66

(11)

i

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Kegiatan Rutin Yang Dilakukan Oleh SOKSI Dalam Melaksanakan Pendidikan Dan Pelatihan Politik ... 29

Tabel 2: Dampak Kegiatan Pelatihan dan Pendidikan Politik Bagi Para Kader Itu Sendiri ... 30

Tabel 3: Meskipun Pendidikan dan Pelatihan Politik Ditujukan Kepada Para Kader SOKSI, tetapi Kegiatan Tersebut Tidak Tertutup Untuk

Masyarakat Umum ... 31

Tabel 4: Respon Masyarakat Terhadap Pendidikan Dan Pelatihan Politik yang Dilaksanakan SOKSI ... 32

Tabel 5: Semua Program dan Kegiatan dalam Rangka Mensosialisasikan Politik Kepada Masyarakat Sudah Terlaksanakan Dengan Baik dan

Sesuai Harapan ... 33

Tabel 6: Masalah-masalah yang Dibahas Dalam Seminar yang Dilakukan Oleh SOKSI itu adalah Dalam Rangka Mempengaruhi Kebijakan

Pemerintah ... 35

Tabel 7: Kegiatan Sosialisasi Politik Baik dan Efektif Untuk Dilaksanakan di dalam Seminar ... 36

Tabel 8: Seminar yang Dilaksanakan Oleh SOKSI Kepada Masyarakat

Hanya Bertujuan Untuk Melakukan Sosialisasi Politik Saja, atau Ada

Tujuan-tujuan Lain ... 37

Tabel 9: Anda Sebagai Anggota Depidar SOKSI Medan Pernah Ditunjuk sebagai Pembicara Untuk Melaksanakan Sosialisasi Politik Dalam

(12)

ii

Tabel 10: Di dalam Seminar, SOKSI Menerima Pertanyaan, Gagasan, dan Tuntutan Dari Masyarakat ... 39

Tabel 11: Kegiatan Penataran Rutin Dilaksanakan Oleh SOKSI Medan ... 40 Tabel 12: Kegiatan Penataran yang Dilaksanakan Oleh SOKSI Dilakukan

Secara Menyeluruh Ke Setiap Kecamatan Di Kota Medan ... 41

Tabel 13: Kegiatan Penataran Dilaksanakan Oleh SOKSI Untuk Menyampaikan Nilai-nilai, Simbol-simbol, Norma-norma Politik, Bukan

UntukMenyampaikan Visi-misi dan Tujuan SOKSI ... 42

Tabel 14: Kegiatan Penataran Memang Dilaksanakan Untuk Dilaksanakan Untuk Melakukan Sosialisasi Politik Terhadap Masyarakat, atau Hanya

Dalam Rangka Melakukan Rekrutmen Politik ... 43

Tabel 15: Penataran yang Dilaksanakan Oleh Depidar II SOKSI Bertujuan Agar Masyarakat Sadar Akan Hak dan Kewajiban Tanggung Jawabnya

Sebagai Warga Negara Yang Baik ... 44

Tabel 16: Ceramah dan Diskusi Dilaksanakan Kepada Masyarakat Hanya Saat Sudah Mendekati Pemilu Saja ... 46

Tabel 17: Terjadi Komunikasi Dua Arah (Antara Anggota Depidar II SOKSI Medan dan Masyarakat) Dalam Kegiatan Ceramah dan Diskusi ... 47

(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket

2. Kumpulan Foto Kegiatan Depidar II SOKSI

3. Nota Tugas

4. Surat Ijin Penerbitan Penelitian dari Jurusan

5. Surat Keterangan Ijin Mengadakan Penelitian dari Fakultas

6. Surat Keterangan Mengadakan Penelitian dari Kantor Depidar II SOKSI

Medan

7. Surat Keterangan Bebas Pustaka dari Perpustakaan UNIMED

8. Kartu Kendali Bimbingan Skripsi

9. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian

10.Surat Keterangan dari Laboratorium PP-Kn

11.Surat Keterangan Penyerahan Buku dan Tidak Ada Masalah dengan

Perpustakaan Fakultas

12.Surat Keterangan Penyerahan Skripsi dari Tempat Penelitian

13.Pernyataan Keaslian Tulisan

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang

Negara demokrasi adalah negara yang kekuatan sejatinya bukan berada

di tangan negara atau dalam arti para elit pemerintahannya, tetapi terletak di

tangan segenap warga negaranya. Sesuai dengan konsep demokrasi,

“Pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”, maka pemerintah

harus mampu menempatkan rakyat sebagai komponen utama dalam pembuatan

suatu kebijakan atau keputusan publik, yang berhubungan dengan kehidupan

rakyat banyak. Karena pada dasarnya, rakyatlah pemerintah itu sendiri.

Di negara demokrasi, rakyat bebas untuk memilih, untuk memenuhi

setiap kebutuhannya, bebas menentukan nasib sendiri, dan bebas untuk

berkembang sesuai dengan kemungkinan dan potensi yang ada dalam dirinya.

Oleh karena itu, tugas pokok negara demokrasi ialah mengembangkan segenap

potensi yang terdapat pada setiap warga negaranya dalam suasana yang damai

dan adil.

Dalam mewujudkan demokrasi, sangat diperlukan peranan politik untuk

membentuk sikap dan pikiran demokrasi bagi kalangan warga negara sebagai

sumber daya politik, agar tercapai suatu kreativitas atau partisipasi dalam

politik. Tingginya tingkat pendidikan dan kebudayaan yang dianut suatu

masyarakat akan menjadi barometer bagi pertumbuhan negara dan pemikiran

tentang politik dari masyarakat, dan akan menjadi pengaruh dalam

(15)

2

negara demokrasi, sangat berkepentingan dengan pendidikan seluruh warga

negaranya demi menanamkan norma-norma demokrasi dan ikut bertanggung

jawab atas diterapkannya asas demokrasi.

Sebagai negara merdeka dan berdaulat, Indonesia adalah salah satu

negara yang menganut asas demokrasi yang bertanggung jawab. Di negara

Indonesia, setiap warga negara bebas untuk berkumpul, berorganisasi, serta

memberikan pendapatnya. Melalui kebebasan yang bertanggung jawab segenap

warga negara memiliki hak untuk berkumpul dan berserikat guna mewujudkan

cita-cita politiknya secara nyata. Kesetaraan dalam politik merupakan prinsip

yang memungkinkan segenap warga negara berpikir dalam kerangka

kesederajatan sekalipun kedudukan, fungsi dan peran masing-masing berbeda.

Sebagai salah satu infrastrutur politik, kelompok kepentingan adalah

salah satu wadah bagi masyarakat untuk mewujudkan demokrasi. Pada

dasarnya pembentukan, pemeliharaan, dan pengembangan kelompok

kepentingan merupakan salah satu tempat atau wadah penerimaan hak bagi

warga negara untuk berkumpul, berserikat dan menyatakan pendapatnya.

Melalui kelompok kepentingan, rakyat dapat mewujudkan haknya untuk

mengatakan pendapat tentang arah kehidupan dan masa depannya dalam

bermasyarakat dan bernegara. Kelompok kepentingan merupakan wadah dan

komponen yang sangat penting dalam sistem politik yang demokrasi. Karena

melalui wadah ini, masyarakat dapat mempengaruhi kebijakan yang akan

(16)

3

Sejarah perkembangan dan peran kelompok kepentingan sangat berkaitan

dengan partisipasi politik, yang merupakan aspek penting yang akan

menunjukkan hubungan yang erat antara keberadaan warga masyarakat dengan

proses-proses politik. Kelompok kepentingan mempengaruhi kebijakan

pemerintah tanpa ada keinginan untuk memperoleg suatu jabatan publik.

Keputusan-keputusan politik yang akan dibuat dan dilaksanakan oleh

pemerintah akan menyangkut dan mempengaruhi kehidupan setiap warga.

Oleh karena itu, warga masyarakat berhak ikut serta dalam menentukan isi

keputusan politik tersebut. Partisipasi politik dapat diartikan sebagai

keikusertaan warga negara biasa dalam mempengaruhi proses pembuatan dan

pelaksanaan keputusan politik.

Fungsi utama kelompok kepentingan sebagai infrastruktur politik, ialah

mempengaruhi pembuatan kebijakan publik. Selain itu, masih ada beberapa

fungsi dari kelompok kepentingan. Gabriel Almond dalam Arifin (2002: 66)

menyatakan bahwa: “Fungsi kelompok kepentingan adalah sebagai sarana

untuk melakukan antara lain, sosialisasi politik dan rekrutmen, artikulasi

kepentingan, agregasi kepentingan, serta komunikasi politik”.

Setiap anggota masyarakat perlu dan harus punya cara hidup dan cara

pikir sesuai dengan tatanan yang ada pada masyarakat, dan pada negara di

mana individu itu menjadi warga negara. Maka masyarakat harus belajar untuk

memahami dan menghayati tatanan itu. Apabila seseorang itu ingin belajar

memahami dan menghayati tatanan yang berkaitan dengan politik, maka

(17)

4

Herbert H. Hyman dalam Subiakto (2012: 57) mengatakan bahwa:

“Sosialisasi Politik adalah proses belajar dari pengalaman warga masyarakat

atau subkelompok, yang secara langsung relevan bagi stabilitas sistem politik

dan yang kemudian menghasilkan keragaman dan bentuk-bentuk institusional

dari pengawasan”.

Selanjutnya Graber dalam Subiakto (2012: 57) menyatakan bahwa:

“Sosialisasi politik adalah sebagai proses ketika orang mempelajari struktur

dan faktor lingkungan, sekaligus mempelajari dan menginternalisasi

aturan-aturan dan perilaku mengenai kehidupan politik”. Jadi, sosialisasi

mempengaruhi kualitas interaksi antara masyarakat dengan pemerintah.

Proses sosialisasi berjalan seumur hidup. Berkembang melalui keluarga,

sekolah, tempat kerja, organisasi massa, organisasi keagamaan, serta partai

politik. Sosialisasi politik juga menjadi penghubung yang mensosialisasikan

nilai-nilai politik generasi yang satu ke generasi yang lain. Di sinilah letak

kelompok kepentingan dalam memainkan peran sebagai sarana sosialisasi

politik. Pelaksanaan fungsi sosialisasinya, dilakukan melalui berbagai cara,

yaitu melalui media massa, ceramah-ceramah, penerangan, kursus kader,

penataran, dan sebagainya.

Ada lagi yang lebih tinggi nilainya, apabila kelompok kepentingan dapat

menjalankan fungsi sosialisasi yang satu ini, yakni mendidik

anggota-anggotanya menjadi manusia yang sadar akan tanggung jawabnya sebagai

(18)

5

nasional, dan selalu memupuk identitas nasional dan integrasi nasional. Ini

adalah tugas lain dalam kaitannya dengan sosialisasi politik.

Dalam hal ini, kelompok-kelompok kepentingan di Indonesia sangatlah

berperan untuk melaksanakannya semaksimal mungkin. Khususnya pada

organisasi Sentral Organisasi Karyawan Swadiri (SOKSI). Sebagai salah satu

kelompok kepentingan atau organisasi masa yang mendukung salah satu partai

besar di negara Indonesia, yaitu partai politik Golongan Karya (GOLKAR),

SOKSI mempunyai peran penting dalam melaksanakan sosialisasi politik, agar

dapat mempengaruhi pembuatan kebijakan publik.

Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) dilahirkan di

Jakarta pada tanggal 20 Mei 1960 oleh Mayor Inf, TNI-AD Suhardiman,

dengan dilandasi keyakinan dan kesadaran yang mendalam akan keluhuran

serta kebenaran cita-cita perjuangan dalam rangka mewujudkan masyarakat

sejahtera sebagai pengamalan Pancasila.

Dalam buku Hasil Musyawarah Nasional IX Sentral Organisasi

Karyawan Swadiri (SOKSI) Tahun 2010, Nomor:

VI/MUNAS/SOKSI-IX/V/2010, SOKSI mempunyai visi dan misi. SOKSI diharapkan mempunyai

peran dan pengaruh besar dalam berkembangya dunia politik di Indonesia dan

dapat mempengaruhi proses pembuatan keputusan dan kebijakan publik.

SOKSI dapat menjalankan visi-misinya sesuai dengan fungsi-fungsi kelompok

kepentingan sebagai salah satu infrastrukur politik. Khususnya dapat

menjalankan perannya dalam melaksanakan sosialisasi politik. Karena hal

(19)

6

judul “Peran SOKSI Sebagai Kelompok Kepentingan dalam Melaksanakan Sosialisasi Politik (Studi Kasus di Kantor Depidar II SOKSI Medan).

B.Identifikasi Masalah

Agar penelitian yang dilakukan lebih jelas dan terarah, maka perlu

dirumuskan ruang lingkup masalah yang sudah jelas, agar penelitian dapat

dilakukan secara lebih mendalam. Berdasarkan dari latar belakang masalah di

atas maka Penulis mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini antara lain :

1. Fungsi-fungsi kelompok kepentingan sebagai salah satu infrastruktur

politik.

2. Peran kelompok kepentingan dalam melaksanakan sosialisasi politik.

3. Bentuk-bentuk pelaksanaan sosialisasi politik.

4. Pemahaman masyarakat terhadap sosialisasi politik dalam kelompok

kepentingan.

5. Manfaat sosialisasi politik yang dilakukan oleh kelompok kepentingan.

C. Pembatasan Masalah

Dalam suatu penelitian perlu ditegaskan pembatasan masalah yang akan

diteliti. Seperti yang dikemukakan oleh Iskandar (2010: 165) yakni:

“Pembatasan masalah perlu dilakukan karena adanya keterbatasan yang

dimiliki oleh peneliti, khususnya waktu, tenaga, kemampuan teoritik yang

relevan dengan penelitian, sehingga diharapkan penelitian dapat dilakukan

(20)

7

Berdasarkan pendapat di atas, maka untuk mempermudah penelitian,

Penulis membatasi masalah penelitian, sebagai berikut:

1. Peran SOKSI sebagai kelompok kepentingan dalam melaksanakan

sosialisasi politik.

2. Manfaat sosialisasi politik yang dilaksanakan oleh SOKSI sebagai

kelompok kepentingan, terhadap masyarakat.

D. Perumusan Masalah

Di dalam penelitian perlu ditegaskan masalah yang akan diteliti. Hal ini

sesuai dengan pendapat Iskandar (2010: 243), yaitu: “Rumusan masalah

merupakan uraian dari masalah-masalah yang dimunculkan dalam latar

belakang sebelumnya, dan rumusan masalah sebaiknya dinyatakan dengan

kalimat pertanyaan atau pernyataan”.

Jadi untuk menghindari timbulnya salah pengertian yang terlalu jauh

terhadap masalah yang dibicarakan, maka Penulis mengemukakan rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah peran SOKSI sebagai kelompok kepentingan dalam

melaksanakan sosialisasi politik?

2. Bagaimanakah manfaat sosialisasi politik yang dilaksanakan oleh SOKSI

(21)

8

E.Tujuan Penelitian

Setiap penelitian mempunyai tujuan, yang akan menjadi arah dan sasaran

yang ingin dicapai dengan dilaksanakannya penelitian. Adapun yang menjadi

tujuan dilaksanakannya penelitian ini ialah:

1. Untuk mengetahui tentang peran SOKSI sebagai kelompok kepentingan

dalam melaksanakan sosialisasi politik.

2. Untuk mengetahui mengenai manfaat sosialisasi politik yang dilaksanakan

oleh SOKSI sebagai kelompok kepentingan, terhadap masyarakat.

F. Manfaat Penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitian ini, Penulis sangat mengharapkan

dapat memberi manfaat, yaitu:

1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, ilmu serta

pengetahuan Penulis tentang bagaimana sebenarnya peran organisasi SOKSI

sebagai kelompok kepentingan dalam melaksanakan sosialisasi politik.

2. Sebagai bahan masukan dan referensi untuk penulisan berikutnya kepada

mahasiswa yang ingin mengangkat masalah tentang peran kelompok

kepentingan.

3. Sebagai bahan referensi untuk perpustakaan fakultas dan perpustakaan

umum UNIMED.

4. Sebagai bahan masukan bagi para pengurus (Depidar II) SOKSI Kota

(22)

64 BAB V

PENUTUP

A.Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian, maka Penulis dapat mengambil

kesimpulan bahwa:

1. Kelompok kepentingan sebagai salah satu infrastruktur politik, harus

melaksanakan serta menjalankan fungsi-fungsinya, khususnya

melaksanakan fungsi sosialisasi politik. Sosialisasi politik adalah kegiatan

untuk menyampaikan simbol-simbol, norma-norma politik, agar masyarakat

dapat menentukan sikap-sikap serta perilaku politiknya. Demikian juga

SOKSI, sebagai salah satu organisasi masa pendukung partai Golkar,

SOKSI Medan juga memiliki peranan yang sangat penting dalam

melaksanakan sosialisasi politik, dalam rangka ikut mempengaruhi

pemerintah dalam membuat suatu keputusan dan kebijakan publik. SOKSI

sebagai kelompok kepentingan telah ikut dan berperan aktif dalam

melaksanakan sosialisasi politik di Kota Medan sebagai wujud dari salah

satu fungsi infrasrtuktur politik. Fungsi sosialisasi politik itu, dilaksanakan

oleh para anggota Depidar II (Dewan Pimpinan Daerah) SOKSI Medan.

Adapun bentuk dari fungsi sosialisasi politik yang dilaksanakan oleh SOKSI

adalah melalui kegiatan pelatihan dan pendidikan politik kader, seminar,

(23)

65

2. Dengan adanya kegiatan sosialisasi politik oleh Depidar II SOKSI Medan,

masyarakat menjadi sadar akan pentingnya mengetahui apa yang menjAdi

bagian, hak, kewajiban, serta tanggung jawabnya sebagai warga Negara

yang baik dan akan dapat menentukan sikap serta perilaku politiknya.

Sosialisasi politik ini dilaksanakan SOKSI dalam rangka ingin

mempengaruhi pemerintah dalam membuat suatu kebijakan dan keputusan

publik. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan bukan hanya bagi para

kader SOKSI saja, melainkan juga terhadap masyarakat umum. Hal ini

mengingat bahwa, SOKSI sebagai salah satu infrastruktur politik, memang

harus melakukan tugas dan fungsi sosialisasi politiknya secara baik, bukan

hanya untuk kadernya sendiri saja, tetapi juga harus maksimal dilaksanakan

terhadap masyarakat. Di dalam kegiatan-kegiatan tersebut juga sudah terjadi

komunikasi dua arah antara seluruh anggota Depidar II SOKSI Medan

dengan masyarakat. Terbukti dari banyaknya masyarakat yang berpartisipasi

memberikan pertanyaan, pendapat, pemikiran, serta gagasanya. Walaupun

masih ada kendala-kendala yang dihadapi, seperti kurangnya biaya untuk

menciptakan suasana aman dan nyaman saat kegiatan tersebut berlangsung,

serta kurang minat masyarakat untuk ikut serta, karena sudah ada perasaan

(24)

66

B.Saran

Adapun harapan Penulis terhadap seluruh Depidar II SOKSI Medan

adalah:

1. Diharapkan kepada seluruh Depidar II SOKSI Medan agar dapat lebih

maksimal lagi dalam melaksanakan peran dan fungsi sosialisasi politiknya.

Agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya ikut berpartisipasi dalam

dunia politik, dalam rangka ikut mempengaruhi pemerintah dalam membuat

suatu keputusan serta kebijakan publik.

2. Dengan kehadiran SOKSI di Medan, diharapkan akan membawa dampak

positif serta membawa suatu perubahan bagi Indeonseia, khususnya bagi

(25)

64

DAFTAR PUSTAKA Media Buku

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta: Bumi Aksara.

Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Iskandar. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan

Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press.

Maksudi, Beddy Iriawan. 2012. Sistem Politik Indonesia (Pemahaman Secara

Teoritik dan Empirik). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Philipus dan Nurul Aini. 2004. Sosiologi dan Politik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Rahman, Arifin, 2002. Sistem Politik Indonesia. Surabaya: SIC

Rahman H.I. 2007. Sistem Politik Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Subiakto, Henry. 2012. Komunikasi Politik, Media, dan Demokrasi. Jakarta: Kencana Prenada Media group.

Sumbu, Telly dan Kalalo Merry. 2011. Kamus Umum Politik dan Hukum. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Thaha, Idris. 2004. Pergulatan Partai Politik di Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

2000. Buku Pedoman Penulisan Skripsi jurusan PPKn FIS UNIMED. Medan

2010. Hasil Musyawarah Nasional IX Sentral Organisasi Karyawan Swadiri

Indonesia 2010. Jakarta: Graha SOKSI

Media Internet

http://carapedia.com/pengertian_defenisi_peran_info2184

http://lontar.ui.ac.id/file%3Ffi3Ddigital/132562

Gambar

Tabel  1: Kegiatan Rutin Yang Dilakukan Oleh SOKSI Dalam Melaksanakan
Tabel  12: Kegiatan Penataran yang Dilaksanakan Oleh SOKSI Dilakukan

Referensi

Dokumen terkait

lebih besar dari 0,5 dan signifikan secara statistik, maka ada 4 (empat) indikator yang dapat digunakan untuk mengukur Keinovatifan produk (Y1) yaitu Kebaruan produk bagi UKM

Düşüncələri ümid alovunda qızınan Tapdıq Əlibəyli cəmiyyətə, həyata, ictimai –siyasi hadisələrə münasibətdə sənətkar stixiyası ilə hərəkət

〔労働法二六〕 遵法闘争に対する組合幹部の解雇、チェックオフの一方的廃止が不当労働行為に該当する

Berkat karunia dan kasih sayang-Nya yang tak terhingga, saya dapat menyiapkan kertas projek ini sebagai syarat penganugerahan Ijazah Sarjana Master of Management

Khusus Sub Pokok Bahasan dan Rincian Materi Proses Pembelajaran (Kegiatan Siswa) Tugas dan Evaluasi Media & Buku Sumber. 16

(2) Dalam rangka pelaksanaan musyawarah perwakilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Desa membentuk panitia musyawarah tingkat desa dan Panitia Musyawarah

Secara keseluruhan, kajian ini telah mencapai semua objektif yang ditetapkan iaitu (1) untuk mengenalpasti profil responden asnaf fakir miskin Negeri Sembilan, untuk

Pada penelitian ini telah dirancang dan direalisasikan program sistem verifikasi nomor kendaraan bermotor, yang diujikan pada kondisi pagi, siang, dan sore hari, dimana