• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Promosi Unit Kegiatan Pramuka ITB Melalui Event "Jelajah" Sebagai Wadah Pendidikan Karakter Usia Remaja.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Promosi Unit Kegiatan Pramuka ITB Melalui Event "Jelajah" Sebagai Wadah Pendidikan Karakter Usia Remaja."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

vii ABSTRAK

PERANCANGAN PROMOSI UNIT KEGIATAN PRAMUKA ITB

MELALUI EVENT “JELAJAH” SEBAGAI WADAH

PENDIDIKAN KARAKTER USIA REMAJA

Oleh Fiona Ratnasari

NRP 1064176

Sebagai negara yang memiliki keberagaman latar belakang suku bangsa, agama dan ras yang berbeda di setiap daerahnya, Indonesia membutuhkan pendidikan karakter untuk meningkatkan semangat nasionalisme yang memudar. Pramuka ITB merupakan Gugus Depan tertua di Indonesia yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi sejak 1972. Awalnya Pramuka ITB khusus membina anak-anak dosen, namun sekarang Pramuka ITB sudah resmi menjadi Gugus Depan yang dapat diikuti oleh Siaga, Penggalang dan Penegak secara umum. Sayangnya, anggota Gugus Depan Pramuka ITB semakin berkurang karena belum adanya promosi yang efektif dan efisien.

Maka dari itu, tujuan perancangan ini adalah meningkatkan minat remaja mengikuti Pramuka melalui Pramuka ITB sebagai wadah untuk pendidikan karakter usia remaja melalui media promosi berupa event interaktif yang dapat diikuti secara umum. Manfaat dari perancangan ini adalah agar dapat membentuk kepribadian dan karakter remaja yang lebih baik.

Metode yang digunakan adalah melalui data kuantitatif melalui kuesioner dan kualitatif melalui wawancara serta analisis data literartur. Perancangan promosi Pramuka ITB diawali dengan rebranding agar tampilan Pramuka ITB jauh dari kesan kuno dan jauh lebih menarik bagi usia remaja, serta didukung media promosi seperti poster, website, media sosial, x-banner dan brosur. Selain itu, dirancang event ‘Jelajah’ yang akan diselenggarakan berkala

agar menjadi daya tarik bagi Pramuka ITB.

(2)

viii ABSTRACT

THE PROMOTION EVENT OF THE ITB

SCOUTS ACTIVITIES THROUGH AN EVENT CALLED 'CRUISING' AS A WAY OF CHARACTER BUILDING AMONG THE TEENAGERS

Submitted by Fiona Ratnasari

NRP 1064176

Indonesia, being a country diverse in culture, race and religion, needs character building education to preserve their nationalism spirit which have been starting to fade away. ITB scouts have been the pioneer of this national preservation since 1972. Initially, it was conducted limitedly for the lecturers' children, but now it has earned its official status starting from the level of cub-scouts , scouts and rover scouts. It is such a pity that ITB scout's existence is no longer as soundly as it has ever been before.

Thus, this design is meant to encourage the spirit of the youth to join ITB scouts through promotional media realized in the form of interactive events accessible to public. The purpose is definitely for better character building of the teens.

Quantity data are obtained through questionnaire and qualitative data are gathered through the conduction of interview and literary data analysis, which will be initiated through rebranding so as to make scouts look more appealing for the teens instead of outdated. The rebranding is also enhanced through promotional media like posters, websites, social media, x-banner and brochures. In addition, an event called 'Cruising' is also held for complement the promotion.

(3)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 3

1.2.1 Permasalahan ... 3

1.2.2 Ruang Lingkup ... 4

1.3 Tujuan Perancangan ... 4

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 4

1.5 Skema Perancangan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Nasionalisme ... 7

2.2 Gerakan Pramuka ... 7

2.2.1 Sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia ... 7

(4)

x

2.7 Teori Event ... 17

2.8 Media dan Sarana Pendukung ... 18

2.8.1 Website... 19

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta... 20

3.1.1 Pemberi Mandat (Mandatory) ... 20

3.1.2 Hasil Wawancara ... 22

3.1.3 Hasil Kuesioner ... 32

3.1.4 Tinjauan Terhadap Karya Sejenis ... 40

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 43

(5)

xi

(6)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Perancangan Promosi Pramuka ITB melalui Event ... 6

Gambar 2.1 Lambang Gerakan Pramuka ... 8

Gambar 3.1 Gerakan Pramuka Kwarcab Kota Bandung ... 20

Gambar 3.2 Pramuka ITB ... 21

Gambar 3.3 Diagram Tingkat Ketertarikan Para Remaja Terhadap Pramuka . 32 Gambar 3.4 Diagram Tingkat Keikusertaan Para Remaja Terhadap Pramuka 33 Gambar 3.5 Diagram Persepsi Para Remaja Kewajiban Pramuka ... 34

Gambar 3.6 Diagram Persepsi Para Remaja Pentingnya Pramuka ... 34

Gambar 3.7 Diagram Persepsi Remaja mengenai Perkembangan Pramuka .... 35

Gambar 3.8 Diagram Tingkat Pengetahuan Para Remaja Terhadap Pramuka 35

Gambar 3.9 Diagram Persepsi Para Remaja Terhadap Masalah Pramuka ... 36

Gambar 3.10 Diagram Persepsi Para Remaja Terhadap Pendidikan Pramuka 36 Gambar 3.11 Diagram Persepsi Para Remaja Perihal Nasionalisme ... 37

Gambar 3.12 Diagram Pemanfaatan Waktu Luang Para Remaja ... 37

Gambar 3.13 Diagram Sumber Mendapatkan Informasi Para Remaja ... 38

Gambar 3.14 Diagram Media Sosial yang Sering Digunakan Para Remaja .... 38

Gambar 3.15 Diagram Kegiatan yang Paling Sering Pada Penggunaan Gadget 39 Gambar 3.16 Diagram Persepsi Cara Efektif Pramuka Lebih Diminati ... 39

Gambar 3.17 Diagram Harapan Para Remaja Terhadap Pramuka ... 40

Gambar 3.18 Website Gerakan Pramuka di Indonesia ... 41

Gambar 3.19 Website Boy Scouts of America ... 42

Gambar 3.20 Website Scouts Australia ... 43

Gambar 4.1 Logo Re-branding Pramuka ITB... 51

Gambar 4.2 Logo Event“Jelajah 2015” ... 52

Gambar 4.3 Stationery Kit Unit Kegiatan Pramuka ITB ... 54

Gambar 4.4 Folder Unit Kegiatan Pramuka ITB ... 55

(7)

xiii

Gambar 4.6 Tampilan halaman Homepage Website Pramuka ITB ... 57

Gambar 4.7 Tampilan halaman Gallery Website Pramuka ITB ... 58

Gambar 4.8 Tampilan halaman Foto Website Pramuka ITB ... 59

Gambar 4.9 Tampilan halaman Join Us Website Pramuka ITB ... 60

Gambar 4.10 Tampilan halaman History Website Pramuka ITB ... 61

Gambar 4.11 Tampilan halaman News Website Pramuka ITB ... 61

Gambar 4.12 Tampilan halaman Event Website Pramuka ITB... 62

Gambar 4.13 Tampilan halaman Contact Us Website Pramuka ITB... 63

Gambar 4.14 Brosur Bagian Depan Unit Kegiatan Pramuka ITB ... 64

Gambar 4.15 Brosur Bagian Dalam Unit Kegiatan Pramuka ITB ... 64

Gambar 4.16 Uniforms Unit Kegiatan Pramuka ITB ... 65

Gambar 4.17 Tampilan web-banner awareness Event“Jelajah 2015”landscape 66 Gambar 4.18 Tampilan web-banner awareness Event“Jelajah 2015”portrait 66 Gambar 4.19 Tampilan web-banner awareness Event“Jelajah 2015”square 67 Gambar 4.20 Poster Event “Jelajah 2015” ... 68

Gambar 4.21 X-banner Event“Jelajah 2015” ... 69

Gambar 4.22 Brosur Bagian Depan Event“Jelajah 2015” ... 70

Gambar 4.23 Brosur Bagian Dalam Event“Jelajah 2015” ... 71

Gambar 4.24 Poster Informing Media Sosial Event “Jelajah 2015” ... 72

Gambar 4.25 Pengaplikasian Poster Informing Media Sosial ... 72

Gambar 4.26 Spanduk Event“Jelajah 2015” ... 73

Gambar 4.27 Goodie BagEvent“Jelajah 2015” ... 73

Gambar 4.28 Poster Reminding Media Sosial Event“Jelajah 2015” ... 74

(8)

xiv

DAFTAR TABEL

(9)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki latar belakang suku bangsa, agama dan ras yang berbeda di setiap daerahnya. Keberagaman latar belakang yang dimiliki Indonesia diharapkan tidak memudarkan semangat nasionalisme serta memecah-belah persatuan rakyat Indonesia, sebaiknya akan mempererat satu sama lain. Semangat nasionalisme rakyat Indonesia, harus tetap dipertahankan dan dilestarikan keberadaannya supaya tidak memudar. Hal ini tertuang dalam semboyan negara Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika sebagai modal negara untuk bersatu. Menurut Dr. Muhammad Yusril, Bhinneka Tunggal Ika dalam pengertian harafiah adalah berbeda tetapi tetap satu. Artinya, walaupun Bangsa Indonesia mempunyai latar belakang yang berbeda baik dari suku, ras, dan agama tetapi tetap satu yakni sebagai Bangsa Indonesia. Namun saat ini pemahaman mengenai Bhinneka Tunggal Ika semakin diabaikan dan memberikan dampak lunturnya semangat nasionalisme di Indonesia, terutama kalangan generasi muda. Oleh karena itu, perlu adanya pengajaran nilai-nilai Pancasila yang dapat membangkitkan rasa nasionalisme serta melestarikan semboyan Bhinneka Tunggal Ika seperti nilai-nilai yang diajarkan dalam organisasi kepanduan, yaitu Gerakan Pramuka.

(10)

Universitas Kristen Maranatha 2

Gerakan Pramuka sudah berlangsung selama puluhan tahun di seluruh Indonesia, terhitung sejak diperkenalkannya secara resmi pada tanggal 14 Agustus 1961. Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia. Kata “Pramuka” merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang artinya adalah rakyat muda yang suka berkarya. Untuk mempertemukan Pramuka seluruh Indonesia diadakan pertemuan besar Pramuka yang disebut Jambore. Hingga saat ini kegiatan Jambore masih terpusat di Pulau Jawa karena akses transportasi yang mudah sekaligus merupakan pusat pemerintahan di Indonesia.

Menurut Bapak Benny Kurniawan, Satgiat Humas Kwarcab Kota Bandung, peminat Gerakan Pramuka dirasakan sangat rendah pada siswa sekolah menengah pertama, karena pada tingkat ini generasi muda dihadapkan dengan berbagai pilihan kegiatan ekstrakurikuler yang lebih populer dibandingkan Pramuka. Di Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Gerakan Pramuka memiliki anggota yang cukup banyak terkait dengan diwajibkannya kurikulum 2013. Namun, minat untuk mengikuti kegiatan ini masih kurang akibat sosialisasi yang belum jelas tentang Pramuka terhadap generasi muda.

Kegiatan Pramuka di masing-masing sekolah belum dapat dipastikan berjalan dengan baik. Adanya ketentuan mengenai kewajiban pendidikan teoritis tentang Pramuka di tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas dapat mengakibatkan minat generasi muda semakin berkurang dan kegiatan praktik yang seharusnya dipelajari mulai ditinggalkan. Suasana belajar mengajar yang dilakukan hanya sebatas di dalam ruangan kelas dapat membuat remaja merasa jenuh dan semakin mengabaikan intisari pembelajaran yang seharusnya tercermin dalam kehidupan sehari-hari demi tercapainya kepribadian dan karakter generasi muda yang lebih baik.

(11)

Universitas Kristen Maranatha 3

Pramuka dalam Unit Kegiatan Pramuka ITB lebih mengedepankan kegiatan praktik dan bermain di alam. Gugus Depan yang dimiliki Unit Kegiatan Pramuka ITB terbuka untuk umum dan dapat mewadahi kegiatan Pramuka di luar sekolah. Hal ini dapat menanggulangi kejenuhan yang dialami para remaja dengan kegiatan yang membosankan di sekolah. Adapun tujuan dan manfaat mengikuti kegiatan Pramuka melalui Unit Kegiatan Pramuka ITB adalah untuk mengajarkan pendidikan Pramuka secara inovatif demi membentuk kepribadian dan karakter generasi muda yang lebih baik.

Dengan adanya Unit Kegiatan Pramuka ITB di Kota Bandung, diharapkan dapat mendukung terselenggaranya kurikulum 2013 demi tercapainya kepribadian dan karakter generasi muda yang lebih baik. Akan tetapi belum ada promosi ataupun sosialisasi secara menyeluruh terhadap generasi muda di Kota Bandung mengenai kegiatan Pramuka melalui Unit Kegiatan Pramuka ITB. Oleh karena itu, melalui bidang ilmu desain komunikasi visual, Penulis membuat konsep untuk mempromosikan Unit Kegiatan Pramuka ITB sebagai wadah kegiatan Pramuka yang inovatif agar minat generasi muda terhadap Pramuka dapat semakin meningkat dan pendidikan karakter akan tercapai dengan baik.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

1.2.1 Permasalahan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka Penulis merumuskan permasalahan dan ruang lingkup sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang strategi visual melalui branding dan promosi yang menarik bagi generasi muda di Kota Bandung, khususnya tingkat sekolah menengah pertama, agar minat mengikuti kegiatan Pramuka melalui Unit Kegiatan Pramuka ITB dapat meningkat sebagai sarana pembentukan kepribadian dan karakter yang lebih baik ?

(12)

Universitas Kristen Maranatha 4

1.2.2 Ruang Lingkup

Mengingat luasnya permasalahan dalam laporan pengantar tugas akhir ini, maka Penulis membatasi permasalahan yaitu dengan target perancangan bagi siswa sekolah menengah pertama, perempuan dan laki-laki yang berusia 12-15 tahun tinggal di Kota Bandung, dilakukan dalam kurun waktu mulai dari Agustus 2014 hingga November 2014.

1.3Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan berdasarkan permasalahan dan ruang lingkup yang telah diuraikan di atas adalah sebagai berikut :

1. Untuk memecahkan strategi visual promosi yang menarik bagi generasi muda di Kota Bandung, khususnya tingkat sekolah menengah pertama agar minat mengikuti kegiatan Pramuka melalui Unit Kegiatan Pramuka ITB dapat meningkat sebagai sarana pembentukan kepribadian dan karakter yang lebih baik melalui branding.

2. Untuk memilih media yang efektif dan efisien untuk mempromosikan Unit Kegiatan Pramuka ITB kepada generasi muda di Kota Bandung, khususnya tingkat sekolah menengah pertama yang sesuai dengan minat generasi muda.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber dan teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam perancangan ini adalah sebagai berikut :

1. Kuesioner

(13)

Universitas Kristen Maranatha 5

2. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada Bapak Benny Kurniawan, selaku Satgiat Humas Kwartir Cabang Kota Bandung dan Bapak Agus Hendra, selaku Sekretaris Korps Pelatih Kwarcab Kota Bandung untuk mendapatkan data dan fakta yang akurat mengenai perkembangan Pramuka di Kota Bandung. Selain itu, dilakukan wawancara kepada Keven Alberto Yoesup, selaku mantan Pembina Pramuka di Kota Bandung, untuk mengetahui pembinaan Pramuka di sekolah, dan sudut pandang serta pemikiran remaja mengenai kewajiban Pramuka dalam kurikulum 2013. Sedangkan untuk meninjau adanya wadah kegiatan Pramuka di luar sekolah, dilakukan pula wawancara kepada Andi Kuswoyo, selaku Ketua Unit Kegiatan Pramuka ITB. Penulis juga melakukan wawancara dengan beberapa siswa dari sekolah menengah pertama untuk mengetahui sudut pandang dan pemikiran remaja terhadap kewajiban mengikuti kegiatan Pramuka.

3. Studi Pustaka

(14)

Universitas Kristen Maranatha 6 1.5Skema Perancangan

(15)

Universitas Kristen Maranatha 75

BAB V

PENUTUP

5.1Kesimpulan

Semangat nasionalisme yang kian memudar di Indonesia memberikan perhatian khusus pada beberapa kalangan untuk meningkatkan kembali semangat nasionalisme. Salah satu yang menjadi isu utama dalam meningkatkan semangat nasionalisme adalah pembangunan kepribadian dan karakter. Hal ini dapat diajarkan melalui Gerakan Pramuka di Indonesia. Salah satu Gerakan Pramuka tertua di Bandung yaitu Gugus Depan Pramuka ITB.

Image Pramuka yang ada di Indonesia sebelumnya terkesan kuno, tidak menarik dan membosankan. Warna yang digunakan adalah coklat tua dan coklat muda yang menyerupai warna tanah. Sedangkan lambang tunas kelapa sendiri terkesan cukup kuno, sehingga paduan warna dan lambang Pramuka tidak begitu cocok dengan remaja. Padahal remaja lebih menyukai warna-warna cerah dan ceria. Oleh karena itu, visual rebranding untuk Unit Kegiatan Pramuka ITB memakai warna-warna yang lebih cerah untuk menimbulkan suasana ceria dan nyaman untuk remaja.

Sedangkan event “Jelajah” yang akan diadakan secara berkala dapat membantu sebagai daya tarik Pramuka ITB di kalangan remaja. Perancangan event ini bernuansa petualangan dengan acara utama yaitu menjelajahi suatu tempat. Event ini ditujukan untuk kalangan remaja setingkat sekolah menengah pertama, karena pada faktanya belum banyak acara sejenis yang diselenggarakan untuk remaja sekolah menengah pertama di Kota Bandung.

(16)

Universitas Kristen Maranatha 76

Dari segi visual, perancangan event ini memberikan kesan bertualang dan tidak membosankan. Penggunaan ilustrasi vektor dianggap cocok dengan karakter remaja yang suka bermain dan ceria. Paduan warna cerah juga menimbulkan kesan menyenangkan. Sehingga pada keseluruhan perancangan, event ini sudah sesuai dengan target yaitu remaja setingkat sekolah menengah pertama.

Sedangkan untuk pemilihan media yang cenderung menggunakan media sosial dianggap tepat karena remaja sering menggunakan media sosial, sehingga informasi yang diberikan dapat tersampaikan dengan baik dan menyeluruh. Beberapa kunjungan yang dilakukan ke beberapa sekolah juga merupakan salah satu cara yang efektif dalam menginformasikan event“Jelajah” secara lebih mendetail.

Pendidikan karakter sangat penting diajarkan untuk membangun generasi penerus, sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa pendidikan karakter perlu diterapkan sejak dini. Pramuka ITB dapat menjadi wadah pendidikan karakter bagi usia remaja. Oleh karena itu perancangan promosi Pramuka ITB melalui event Jelajah ini dilaksanakan karena dianggap cukup tepat dalam membantu memberikan solusi bagi pendidikan karakter.

5.2Saran

Perancangan promosi Pramuka ITB melalui event “Jelajah” sebagai wadah

pendidikan karakter bagi remaja merupakan tahap awal sosialisasi kegiatan kepanduan yang mengutamakan pendidikan karakter. Berikut ini terdapat beberapa rekomendasi mengenai perbaikan dan tambahan konten yang mungkin perlu dilakukan untuk perancangan proyek sejenis, antara lain :

- Pramuka ITB memiliki potensi yang besar untuk dapat menjadi wadah pendidikan karakter di Kota Bandung, sehingga sebaiknya promosi yang dilakukan dapat lebih efektif dan efisien dari sebelumnya.

(17)

Universitas Kristen Maranatha 77

- Sebaiknya keunggulan Pramuka ITB dari segi teknologi lebih ditonjolkan sebagai identitas dari ITB.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Literatur

____2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke-4. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Amstrong, Gary dan Philip Kotler. 2002. Dasar-Dasar Pemasaran Jilid 1 (Alih Bahasa: Alexander Sindoro dan Benyamin Molan). Jakarta: Penerbit Prenhalindo.

Anggraini, Lia dan Kirana Nathalia. 2014. Desain Komunikasi Visual : Dasar-Dasar Panduan Untuk Pemula. Jakarta: Penerbit Nuansa Cendekia.

Collin, P.H dan Ivanovic A. (2004). Dictionary of Marketing Third edtion. United States of America: Bloomsbury Publishing Plc.

Hoyle, Leonard H. 2002. Event marketing : how to successfully promote events, festivals, conventions, and expositions. New York: John Wiley & Sons, Inc. Hurlock, Elizabeth. 1998. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Philip, Kotler. 2002. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol Jilid 1 (Alih Bahasa: Hendra Teguh dan Ronny Antonius Rusli). Jakarta: Penerbit Prenhallindo.

Philip, Kotler dan Waldemar Pfoertsch. 2006. B2B Brand Management (Alih Bahasa Natalia Ruth Sihandrini). Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.

Suyanto, Asep. 2009. Step by Step : Web Design Theory and Practices. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Venus, Antar. 2004. Manajemen Kampanye Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung : Simbiosa Rekatama Media. Walter, S. Jones.1993. Logika Hubungan Internasional 2: Kekuasaan, Ekonomi

Politik International dan Tatanan Dunia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Yusup, Jaenudin. 2014. Panduan Wajib Pramuka Superlengkap. Jakarta: Penerbit

(19)

Artikel online

____2012. Gerakan Pramuka Indonesia, (http://pramuka.or.id/news/sekilas-gerakan-pramuka.php, diakses 2 September 2014)

http://www.scouting.org (diakses Selasa, 2 September 2014) http://www.scouts.com.au (diakses Selasa, 2 September 2014)

Maulana, Amalia E. 2010. Brand, Branding dan Peranannya bagi Perusahaan,

(http://amaliamaulana.com/blog/brand-branding-dan-peranannya-bagi-perusahaan/, diakses 13 September 2014) Artikel jurnal/tulisan

Dewi, Ita Mutiara. 2008. “Nasionalisme dan Kebangkitan dalam Teropong”. Jurnal Mozaik Vol.3, No.3, Juli 2008, hal1-20. Surabaya: Universitas Airlangga.

Gunarian, Nathalia. 2011. “Memperkenalkan Kegiatan Gerakan Pramuka Melalui Game Interaktif”. Laporan Tugas Akhir. Bandung: Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Kristen Maranatha.

Narasumber wawancara

Andi Kuswoyo (Ketua Unit Kegiatan Pramuka ITB Kota Bandung) pada Selasa, 30 September 2014 pukul 16.00 WIB di Sunken Court ITB W-02 Kota Bandung. Agus Hendra (Sekretaris Korps Pelatih Kwarcab Kota Bandung) pada Sabtu, 13

September 2014 pukul 15.22 WIB di Taman Pramuka Kwarcab Kota Bandung. Benny Kurniawan (Satgiat Humas Kwarcab Kota Bandung) pada Selasa, 2

September 2014 pukul 14.52 WIB di Kantor Humas Kwarcab Kota Bandung. Keven Alberto Yoesup (Pembina Pramuka di Sekolah Santo Aloysius periode 2004

Gambar

Gambar 1.1 Skema Perancangan Promosi Pramuka ITB melalui Event (Sumber : Dokumentasi Penulis, 2014)

Referensi

Dokumen terkait

Pada saat yang sama Mbah Wo Kucing mulai memiliki fikiran dan niat untuk melestarikan kesenian Reog Ponorogo agar tidak dilupakan oleh masyarakat Kabupaten

Kumpulan dari teori diatas berkesinambungan satu dengan lain untuk mendukung usulan penulis terhadap aplikasi yang dapat mengarahkan dan mengalokasikan pelanggan luar negeri pada

Ito marahil ang dahilan kung bakit nagkakaroon ng isang broken family o isang sirang tahanan, kung saan ang nanay at tatay ay hindimagkasamang naninirahan sa iisang tahanan

Adanya stigma masyarakat yang di lontarkan kepada ibu single parent cerai hidup, seperti hal nya yang di tulis oleh (Muslim, 2019), dalam kasus ibu single parent cerai

penerima gelombang mikro)  Buat shape Lensa Plankonveks di dalam movieclip kristal pada layer yang diberi nama “lensa”e. Pembuatan Penerima Gelombang Mikro 

Hal ini juga disampaikan oleh Slameto (1995:64) bahwa faktor sekolah mempengaruhi hasil belajar siswa diantaranya adalah model pembelajaran. Pada pembelajaran dengan

Hasil pra-research yang dilakukan peneliti pada Instagram beberapa waktu lalu juga menghasilkan bahwa review konsumen sebelumnya yang telah melakukan pembelian

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti secara empiris adanya pengaruh ukuran perusahaan, utang perusahaan, kinerja keuangan, jumlah dewan komisaris,