41 Lampiran 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Kegiatan Penelitian
Jadwal Pelaksanaan
April Minggu Ke-
Mei Minggu Ke-
Juni Minggu Ke-
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan Alat dan Bahan
Pemijahan Induk Ikan Nilem
Perhitungan Embrio
Perendaman Embrio
Pemberian Tepung Testis Sapi
Pemeliharaan Larva
Lampiran 2. Peta Lokasi Pelaksanaan Penelitian
Keterangan :
= Hatchery Ciparanje (lokasi penelitian)
Lampiran 3. Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian
Media Air Pemeliharaan Berasal dari saluran mata air
disekitar ciparanje
Perendaman Embrio Embrio umur 12 jam direndam
menggunakan hormon MT sebanyak 400 µg/L air.
Pemeliharaan Larva Larva dipelihara pada akuarium berukuran 40x40x20
cm3 beserta instalasi aerasi.
Pengamatan Gonad Setelah benih berumur 90 hari,
gonad ikan diidentifikasi menggunakan mikroskop.
Preparat Gonad Gonad ikan dicincang sampai
halus dan diberikan lar. asetokarmin sebanyak 2 tetes. Pembuatan Lar. Asetokarmin
Melarutkan bubuk karmin sebanyak 0,6 g didalam 100 ml
asam asetat 45%.
Embrio Ikan Nilem Embrio umur 12 jam setelah fertilisasi, sebanyak 50 ekor
pada setiap akuarium.
Penyediaan Alat dan Bahan Penyediaan alat dan bahan disiapkan untuk menunjang seluruh kegiatan penelitian.
Pemberian Pakan Pakan yang diberikan berupa Artemia sp. ( umur 4-11 hari) dan selanjutnya pelet komersil. Pemberian TTS
Lampiran 4. Data Bobot serta Jumlah Testis Sapi yang Digunakan dalam Penelitian
Nomor
Testis Bobot Sapi (kg) Umur Sapi (tahun)
Bobot Testis Sapi (gram)
1 80 - 100 1-2 77,6
2 80 - 100 1-2 78,7
3 80 - 100 1-2 99,5
4 80 - 100 1-2 102,9
5 80 - 100 1-2 105,7
6 80 - 100 1-2 106,3
7 80 - 100 1-2 111,2
8 80 - 100 1-2 111,6
9 80 - 100 1-2 145,4
10 80 - 100 1-2 146,3
11 80 - 100 1-2 146,5
12 80 - 100 1-2 151,8
Jumlah 1383,5
Lampiran 5. Prosedur Pembuatan Tepung Testis Sapi (Muslim 2010)
a. Testis segar dari hasil pemotongan di RPH, dikuliti, dibelah dan dipotong-
potong selanjutnya dicincang sampai halus.
b. Testis yang sudah halus dimasukkan ke dalam gelas ukur volume 250 ml
sebanyak 100 gram, kemudian dimasukkan ke dalam frezeer
untuk dibekukan pada suhu rendah (-20°C) selama 24 jam.
c. Testis yang sudah beku, sudah siap diproses dengan mesin frezee dr y.
Sebelum mesin dinyalakan, pastikan semua katup pada ruang silinder
stainless sudah pada posisi "vent" (tertutup).
d. Nyalakan stop kontak mesin pada posisi "on" biarkan sampai mencapai
suhu -75°C, yang dapat dilihat pada penunjuk digital yang terdapat pada
mesin.
e. Setelah mencapai suhu -75°C selanjutnya pompa vacum dinyalakan (stop
kontak power pada posisi "on") dan biarkan hingga tekanannya mencapai - 0,1
Mpa. Besarnya tekanan dapat dilihat pada penunjuk tekanan {press gauge)
yang terdapat pada mesin.
f. Selanjutnya pasang gelas frezee dry yang berisi sampel pada slot-slot yang
tersedia, kemudian katup yang sebelumnya berada pada posisi "vent"
diputar hingga posisi "vacum"
g. Biarkan sampai sampel benar-benar kering (lebih kurang 20-24 jam).
h. Setelah sampel terlihat kering, putar katup yang sebelumnya pada posisi
"vacum" ke posisi 'vent", kemudian angkat gelas frezee dry yang berisi
sampel dari slot yang sudah diputar tadi.
i. Testis yang sudah kering dikeluarkan dari gelas frezee dry dan siap untuk
ditumbuk dalam mangkok porselin sampai berbentuk seperti tepung, hasil
tumbukan kemudian diayak dengan menggunakan ayakan halus.
j. Tepung testis yang telah dihaluskan dimasukkan ke dalam kantong plastik
dan ditutup rapat dan siap untuk digunakan, sebelum digunakan disimpan
Lampiran 6. Tabulasi Data Hasil Pengamatan Rasio Jenis Kelamin
Perlakuan Ulangan n Jantan (%)
Betina (%)
Interseks (%)
Non MT & non TTS (K-) :
A
1 11 (6/11).54,54 (5/11).45,45 -
2 13 (8/13).65,30 (5/13).38,46 -
3 8 (5/8).62,50 (3/8).37,50 -
Rata-Rata 59,52% 40,47% -
MT & non TTS (K+) : B
1 13 (9/13).69,20 (3/13).23,08 (1/13).6,67
2 15 (10/15).66,66 (1/15).6,67 (4/15).28,57
3 15 (9/15).60,00 (4/15).26,67 (2/15).13,33
Rata-Rata 65,29% 18,79% 15,89%
Non MT & TTS 9% : C
1 15 80,00(12/15) 20,00(3/15) -
2 14 85,71(12/14) 14,29(2/14) -
3 15 60,00(9/15) 40,00(6/15) -
Rata-Rata 75,23% 24,76% -
MT & TTS 3% : D
1 9 66,66(6/9) - 33,33(3/9)
2 15 73,33(11/15) 26,66(4/15)
3 13 76,92(10/13) 15,38(2/13) 7,69(1/13)
Rata-Rata 72,30% 14,03% 12,67%
MT & TTS 6% : E
1 15 86,66(13/15) 13,33(2/15) -
2 15 86,66(13/15) 6,67(1/15) 6,67(1/15)
3 15 73,33(11/15) 20,00(3/15) 6,67(1/15)
Rata-Rata 82,22% 13,33% 4,45%
MT & TTS 9% : F
1 15 73,33(11/15) 13,33(2/15) 13,33 (2/15)
2 12 83,33(10/12) 16,67(2/12) -
3 13 92,30(12/13) 7,69(1/13) -
Lampiran 7. Analisis Statistik Uji Efektifitas Tepung Testis Sapi terhadap Prosentase Kelamin Ikan Nilem Jantan
Tabel data Prosentase Kelamin Ikan Nilem Jantan (%)
Perlakuan Ulangan Rata-rata
1 2 3
Non MT & non TTS : A 54,54 61,53 62,50 59,5
MT & non TTS (K+) : B 69,20 66,66 60,00 65,3
Non MT & TTS 9% (K-) : C 80,00 85,71 60,00 75,2
MT + TTS 3% : D 66,66 73,33 76,92 72,3
MT + TTS 6% : E 86,66 86,66 73,33 82,2
MT + TTS 9% : F 73,33 83,33 92,30 83,0
UJI F
Tabel Transformasi Arcsin Prosentase Kelamin Ikan Nilem Jantan
Perlakuan Ulangan Rata-
rata Total
1 2 3
Non MT & non TTS : A 47,60 51,67 52,24 50,50 151,51
MT & non TTS (K+) : B 56,29 54,73 50,77 53,93 161,79
Non MT & TTS 9% (K-) : C 63,43 67,79 50,77 60,66 181,99
MT + TTS 3% : D 54,73 58,91 61,29 58,31 174,93 MT + TTS 6% : E 68,58 68,58 58,91 65,35 196,06 MT + TTS 9% : F 58,91 65,90 73,89 66,23 198,70
Total 349,55 367,57 347,85 1064,98
Perhitungan Analisis Ragam
Faktor Koreksi (FK)
=
= 63010,15
Jumlah Kuadrat Total (JKT)
= ∑Y2– FK
= 963,13
Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP)
=
= 581,0117
Jumlah Kuadrat Galat (JKG)
= JKT – JKP
Lanjutan Lampiran 7
Tabel Anova
Sumber Ragam dB JK KT Fh F,05
Perlakuan 5 581,0117 116,20 3,649 3
Galat 12 382,1194 31,84
Total 17 963,13
Keterangan : * berbeda nyata pada taraf uji 5%
UJI LANJUT DUNCAN
Sx = Error! Reference source not found.
= 3,257979115
SSR 5% berdasarkan daftar nilai baku P (Significant Studentized Range) pada taraf kritis 5% untuk Uji Jarak Nyata Duncan dengan db galat = 12
LSR = SSR 5% x Sx
Tabel Perbandingan Antar Perlakuan
Perlakuan Rata- rata
Beda
LSR Notasi (x-A) (x-B) (x-D) (x-C) (x-E)
A 50,50 50,49 a
B 53,93 3,43 10,03 53,90 a
D 58,31 7,81 4,38 10,52 58,25 a
C 60,66 10,16 6,73 2,36 10,84 60,16 a
E 65,35 14,85 11,42 7,05 4,69 10,94 65,06 b
F 66,23 15,73 12,3 7,92 5,57 0,88 11,07 65,64 b
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf dan pada kolom yang sama berarti berbeda tidak nyata.
Lampiran 8. Tabulasi Data Hasil Pengamatan Pertambahan Bobot dan
P 2 3 4 5 6
SSR 3,08 3,23 3,33 3,36 3,40
Kelangsungan Hidup Ikan Nilem
Perlakuan Ulangan
Bobot Ikan (Gram) Jumlah Ikan (Ekor) Survival Rate (%) Awal Akhir Awal Akhir
Non MT & non TTS (K-) : A
1 0.02 0,82 50 27 54
2 0,02 0,96 50 21 42
3 0,02 1,13 50 19 38
MT & non TTS (K+) : B
1 0,02 0,87 50 36 72
2 0,02 1,32 50 21 42
3 0,02 1,12 50 23 46
Non MT & TTS 9% : C
1 0,02 1,75 50 25 50
2 0,02 1,82 50 17 34
3 0,02 1,92 50 29 58
MT + TTS 3% : D
1 0,02 1,14 50 24 48
2 0,02 1,34 50 33 66
3 0,02 0,98 50 32 64
MT + TTS 6% : E
1 0,02 1,21 50 24 48
2 0,02 1,26 50 25 50
3 0,02 1,47 50 20 40
MT + TTS 9% : F
1 0,02 1,83 50 32 64
2 0,02 1,86 50 13 26
3 0,02 1,89 50 24 48
Laju Pertumbuhan Ikan Nilem
Tabel data Laju Pertumbuhan Ikan Nilem (gram)
Perlakuan Ulangan Rata-rata
1 2 3
Non MT & non TTS : A 0,800 0,940 1,110 0,950
MT & non TTS (K+) : B 0,850 1,300 1,100 1,083
Non MT & TTS 9% (K-) : C 1,730 1,800 1,900 1,810
MT + TTS 3% : D 1,120 1,320 0,960 1,133
MT + TTS 6% : E 1,190 1,240 1,450 1,293
MT + TTS 9% : F 1,810 1,840 1,870 1,840
UJI F
Tabel Transformasi Kuadratik Laju Pertumbuhan Ikan Nilem
Perlakuan Ulangan Rata-rata Total
1 2 3
Non MT & non TTS : A 0,89 0,97 1,05 0,97 2,92
MT & non TTS (K+) : B 0,92 1,14 1,05 1,04 3,11
Non MT & TTS 9% (K-) : C 1,32 1,34 1,38 1,35 4,04
MT + TTS 3% : D 1,06 1,15 0,98 1,06 3,19
MT + TTS 6% : E 1,09 1,11 1,20 1,14 3,41
MT + TTS 9% : F 1,35 1,36 1,37 1,36 4,07
Total 6,63 7,07 7,03 20,73
Perhitungan Analisis Ragam
Faktor Koreksi (FK)
=
= 23,87107393
Jumlah Kuadrat Total (JKT)
= ∑Y2– FK
= 0,46
Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP)
=
= 0,398465378
Jumlah Kuadrat Galat (JKG)
= JKT – JKP = 0,0605
Tabel Anova
Sumber Ragam dB JK KT Fh F,05
Perlakuan 5 0,39847 0,08 15,817 3
Galat 12 0,06046 0,01
Total 17 0,45893
Keterangan : * berbeda nyata pada taraf uji 5%
UJI LANJUT DUNCAN
Sx = Error! Reference source not found.
= 0,040981259
SSR 5% berdasarkan daftar nilai baku P (Significant Studentized Range) pada taraf kritis 5% untuk Uji Jarak Nyata Duncan dengan db galat =12
LSR = SSR 5% x Sx
Tabel Perbandingan Antar Perlakuan
Perlakuan Rata- rata
Beda
LSR Notasi (x-A) (x-B) (x-D) (x-C) (x-E)
A 0,97 0,97 a
B 1,04 0,064 0,13 1,04 ab
D 1,06 0,090 0,025 0,13 1,06 ab
C 1,14 0,16 0,099 0,074 0,14 1,14 b
E 1,35 0,373 0,308 0,283 0,20 0,14 1,35 c
F 1,36 0,384 0,319 0,294 0,22 0,01 0,14 1,36 c
Keterangan : Angka -angka yang diikuti oleh huruf dan pada kolom yang sama berarti berbeda tidak nyata,
Lampiran 10. Analisis Statistik Uji Efektifitas Tepung Testis Sapi terhadap Derajat Kelangsungan Hidup Ikan Nilem,
P 2 3 4 5 6
SSR 3,08 3,23 3,33 3,36 3,4
Tabel data Kelangsungan Hidup/Survival Rate (%)
Perlakuan Ulangan Rata-rata
1 2 3
Non MT & non TTS : A 54,00 42,00 38,00 44,67
MT & non TTS (K+) : B 72,00 42,00 46,00 53,33
Non MT & TTS 9% (K-) : C 50,00 34,00 58,00 47,33
MT + TTS 3% : D 48,00 66,00 64,00 59,33 MT + TTS 6% : E 48,00 50,00 40,00 46,00 MT + TTS 9% : F 64,00 26,00 48,00 46,00
UJI F
Tabel Transformasi Arcsin Kelangsungan Hidup (Survival Rate)
Perlakuan Ulangan Rata-
rata Total
1 2 3
Non MT & non TTS : A 43,85 54,33 53,13 50,38 151,32
MT & non TTS (K+) : B 43,85 45,00 39,23 42,71 128,09
Non MT & TTS 9% (K-) : C 53,13 30,66 43,85 42,71 127,64
MT + TTS 3% : D 58,05 40,40 42,71 46,91 141,15 MT + TTS 6% : E 45,00 35,67 49,60 43,47 130,27 MT + TTS 9% : F 47,29 40,40 38,06 41,94 125,75
Total 291,18 246,45 266,58 804,22
Perhitungan Analisis Ragam
Faktor Koreksi (FK)
=
= 35931,26127
Jumlah Kuadrat Total (JKT)
= ∑Y2– FK
= 840,09
Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP)
=
= 69,4717156
Jumlah Kuadrat Galat (JKG)
= JKT – JKP
= 1670,61
Tabel Anova
Sumber Ragam dB JK KT Fh F,05
Perlakuan 5 169,4717 33,8943 0,6065 3,0000
Galat 12 670,6137 55,8845
Total 17 840,0854
Keterangan : *data tidak berbeda nyata pada taraf uji 5%
Seleksi Induk Penyuntikan Induk Ikan
Pengambilan Sperma Stipping Induk Ikan
Pengambilan Telur Pembuahan Telur oleh Sperma
Penyediaan Alat dan Bahan Menimbang Ikan
Pembedahan Tubuh Ikan Pengukuran Panjang Ikan
Pengambilan Gonad Ikan Pengeluaran Organ Tubuh Ikan
Pengamatan dibawah Mikroskop Pewarnaan Asetokarmin
Penulis sebagai anak keempat dari tujuh
bersaudara yang dilahirkan di Bandung, pada
tanggal 10 April 1992, dari pasangan H. Asep
Wawan Setiawan dan Heni Rohaeni,
Pendidikan yang telah ditempuh penulis,
dimulai dari Sekolah Dasar di SDN
Baranangsiang Indah (1997-2003), kemudian
melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah
Pertama di SMP Negeri 1 Ciparay (2003-2006),
lalu penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Baleendah
(2006-2009). Setelah itu pada tahun 2009, penulis diterima di Program
Studi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Padjadjaran melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (SNMPTN).
Penulis aktif dalam organisasi, antara lain sebagai Anggota di
UKM UBTU (2009-2010), dan Anggota Divisi Pertandingan di KKM
FISHTON (2010-2011), selain itu penulis lolos dalam seleksi kegiatan
PKM-T DIKTI dengan judul "RANCANG BANGUN FILTER UNTUK
MENDEGRASI KANDUNGAN LOGAM BERAT SERTA AMONIAK
DALAM KEGIATAN BUDIDAYA PERIKANAN", Penulis juga aktif
dari tahun 2012-2013 menjadi Asisten Dosen pada mata kuliah TPBI dan