• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAYA BAHASA PERUMPAMAAN PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN SURAT MADANIYYAH: LAJNAH PENTASHIH MUSHAF AL Gaya Bahasa Perumpamaan pada Teks Terjemahan Alquran Surat Madaniyyah: Lajnah Pentashih Mushaf Alquran Depag RI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "GAYA BAHASA PERUMPAMAAN PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN SURAT MADANIYYAH: LAJNAH PENTASHIH MUSHAF AL Gaya Bahasa Perumpamaan pada Teks Terjemahan Alquran Surat Madaniyyah: Lajnah Pentashih Mushaf Alquran Depag RI."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

GAYA BAHASA PERUMPAMAAN PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN SURAT MADANIYYAH: LAJNAH PENTASHIH MUSHAF AL

QURAN DEPAG RI

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Progam Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Diajukan Oleh:

WAHID ROMADHONI WICAKSONO A310110087

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)

v

HALAMAN MOTTO

Selalu utamakan bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Jangan utamakan bersenang-senang dahulu, bersakit-sakit kemudian. (Penulis) Hargailah perjuangan keluarga, teman, dan orang-orang disekitarmu yang

berjuang untukmu.(Penulis)

Bermimpi, Percaya, dan Menjadikan Nyata. (Agnes Monica)

Kita jangan sampai mau diatur oleh keadaan, kalo bisa kita yang mengatur, kita harus selalu jadi kalimat aktif selalu pakai awalan me- bukan kalimat pasif

dengan awalan di-. (Dony Dirgantara)

Tinta bagi seorang pelajar lebih suci nilainya daripada darah seorang martir. (Nabi Muhammad Saw)

(6)

vi

PERSEMBAHAN

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi yang sangat sederhana ini dengan baik. Penulis menyadari tidak akan pernah sampai pada kesempatan ini tanpa rida dan rizki Allah Swt.

Skripsi berjudul “Gaya Bahasa Perumpamaan pada Teks Terjemahan Alquran

Surat Madaniyyah: Lajnah Pentashih Mushaf Depag RI” ini disusun untuk memenuhi salah satu prasyarat guna mencapai gelar sarjana S-1 dalam bidang Linguistik di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis mendapat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu penulisan skripsi ini.

1. Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M. Hum., selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah membantu menandatangi pengesahan skripsi ini.

2. Drs. Zainal Arifin, selaku ketua jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta Laili Etika Rahmawati, M.Pd., selaku sekretaris jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah memberikan izin ujian skripsi dan membantu dalam mengurus syarat-syarat wisuda.

3. Drs. Yakub Nasucha, M. Hum., selaku pembimbing akademik yang selalu memberikan motivasi, dukungan, dan memberikan arahan kepada penulis mulai dari awal perkuliahan hingga penulis mencapai gelar sarjana S1.

(8)
(9)

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR SINGKATAN ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

ABSTRAK ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Pembatasan Masalah ... 3

C. Rumusan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 4

F. Sistematika Penulisan... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

A. Kajian Teori ... 6

1. Pengertian Semantik... 6

2. Makna ... 6

3. Wacana ... 7

4. Alquran ... 7

(10)

x

6. Bentuk Gaya Bahasa ... 9

B. Penelitian Terdahulu ... 14

C. Kerangka Pemikiran ... 18

BAB III METODE PENELITIAN ... 20

A. Waktu Penelitian ... 20

B. Jenis Penelitian ... 20

C. Objek Penelitian ... 20

D. Data dan Sumber Data Penelitian ... 20

E. Teknik Pengumpulan Data ... 21

F. Teknik Validitas Data ... 21

G. Teknik Analisis Data ... 21

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 23

A. Deskripsi Data ... 23

B. Bentuk Gaya Bahasa Perumpamaan pada TTA Surat Madaniyyah ... 23

1. Gaya Bahasa Perbandingan ... 29

a. Bentuk Gaya Bahasa Persamaan (simile)... ... 30

b. Bentuk Gaya Bahasa Metafora ... 36

c. Bentuk Gaya Bahasa Personifikasi ... 40

d. Bentuk Gaya Bahasa Parabel ... 41

2. Gaya Bahasa Pertentangan ... ... 41

a. Bentuk Gaya Bahasa Paradoks... ... 41

b. Bentuk Gaya Bahasa Klimkas ... .... 42

c. Bentuk Gaya Bahasa Ironi ... ... 46

3. Gaya Bahasa Pertautan ... . 46

a. Bentuk Gaya Bahasa Metonimia ... 46

b. Bentuk Gaya Bahasa eufemisme ... 48

C. Makna yang Terkandung dalam Perumpamaan TTA Surat Madaniyyah... 48

(11)

xi

BAB V PENUTUP ... 72 A. Simpulan ... 72 B. Saran ... 73 DAFTAR PUSTAKA

(12)

xii

DAFTAR SINGKATAN TTA : Teks Terjemahan Alquran

QS : Quran Surat

GBPTTA : Gaya Bahasa Perumpamaan Teks Terjemahan Alquran DEPAG : Departemen Agama

RI : Republik Indonesia

SWT : Subhana wa ta’ala

(13)

xiii

DAFTAR TABEL Tabel 4.1

Data Gaya Bahasa Perumpamaan TTA Surat (madaniyyah) ... 20 Tabel 4.2

Bentuk Gaya Bahasa Perbandingan Surat (madaniyyah)... 23 Tabel 4.3

Bentuk Gaya Bahasa Pertentangan Surat (madaniyyah)... 26 Tabel 4.4

(14)

xiv

GAYA BAHASA PERUMPAMAAN PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN SURAT MADANIYYAH: LAJNAH PENTASHIH MUSHAF AL

QURAN DEPAG RI

Wahid Romadhoni Wicaksono. A31010087.Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. UMS. 2015. 75 halaman.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini ada dua yaitu 1) memaparkan bentuk gaya bahasa perumpamaan TTA surat (madaniyyah) secara linguistik 2) memaparkan makna perumpamaan TTA surat (madaniyyah). Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu teknik simak dan catat. Teknik simak yaitu cara yang digunakan untuk memperoleh data dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa. Teknik catat yaitu teknik yang dilakukan dengan pencatatan pada kartu data yang segera dilanjutkan dengan klasifikasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu metode agih dan metode padan. Metode agih yaitu metode analisis yang alat penentunya berada di bagian dari bahasa yang telah ditentukan sendiri. Metode padan adalah metode yang alat penentunya di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan. Hasil penelitian menemukan bentuk gaya bahasa perbandingan (persamaan (simile), metafora, personifikasi, parabel), pertentangan (paradoks, klimaks, ironi), pertautan (metonimia, eufemisme). Ada yang khusus dari penelitian ini menemukan bentuk gaya bahasa paradoks dan persamaan (simile). Bentuk gaya bahasa paradoks ada di surat Muhammad ayat 1. Perumpamaan dalam TTA tersebut menggunakan tumbuh-tumbuhan (flauris) dan binatang (faunis) untuk dijadikan analogi. Perilaku yang baik diibaratkan dengan tumbuh-tumbuhan (flauris) terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 261, Al-Fath ayat 29, Al-Hadid ayat 20, dan Jumu’ah ayat 5 sedangkan perilaku yang buruk atau jelek diibaratkan dengan binatang (faunis) ada di dalam surat Al-Baqarah ayat 2 dan 265, surat Muhammad ayat 12. Makna yang terkandung dalam perumpamaan TTA surat (madaniyyah) merupakan makna konotasi. Makna konotasi dalam perumpamaan TTA bukan makna yang tidak baik tetapi makna konotasinya baik, santun, dan halus. Perumpamaan TTA merupakan keindahan bahasa Alquran, kemukjizatan, rahasia gaya bahasanya yang luar biasa, dan sebagai sebuah santunnya bahasa Alquran. Bahwa di dalam perumpamaan-perumpamaan TTA ada ilmu yang diturunkan Allah Swt dalam kitab-Nya. Kebesaran-kebesaran Allah Swt tercantum dalam ayat-ayat tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

penelitian ini untuk mengetahui meningkat atau tidaknya produktifitas dan kualitas pekerjaan (kerja jadi lebih mudah) pengguna saat menggunakan sistem layanan e-learning

[r]

Maksud mengadakan wawancara, seperti ditegaskan oleh Lincoln dan Guba pada Moleong (2013, p.186), antara lain : mengkonstruksi mengenai orang, kejadian,

Selain itu, terdapat perbedaan dalam asimetri informasi sebelum dan sesudah konvergensi IFRS, dimana konvergensi IFRS terbukti meningkatkan relevansi nilai informasi

Pada bagian Awal karya ini menggambarkan pendidikan di surau pada masa lalu dengan melihat pada aspek kuatnya sosok guru tuo (guru tua) yang mengajarkan anak-anak belajar

Muhamad Khamim menjelaskan sebagai berikut. terhadap pembelajaran matematika. Matematika memang dianggap monster bagi sebagian besar siswa. Siswa yang malas dalam mengikuti

Karena sesungguhnya dua pihak yang bersengketa, jika masing-masing mengajukan argumennya dan ternyata salah satu dari keduanya lebih fasih dan lebih unggul di dalam

1) Buku yang akan dikembalikan diserahkan pada bagian sirkulasi. 2) Petugas meneliti tanggal pengembalian yang tertera pada slip tanggal untuk mengetahui apakah pengembalian buku