• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 118179 WONOSARI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 118179 WONOSARI."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Adapun judul skripsi ini adalah “Penerapan Model Quantum Learning untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V

SD Negeri 118179 Wonosari T.A 2013/2014”. Skripsi ini bertujuan untuk

memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih dari hati yang tulus kepada kedua Orang Tua tercinta Ayahanda Suparman, M.Pd dan Ibunda Suwatik, S.Pd yang telah memberikan doa, motivasi, dana serta kasih sayang kepada penulis.

Dalam Penulisan skripsi ini, penulis mengalami banyak kesulitan, namun berkat bimbingan dan semangat dari Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd serta berbagai pihak lainnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagaimana mestinya. Keberhasilan penulisan skripsi ini tidak lepas bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

(5)

3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku ketua jurusan PGSD FIP UNIMED sekaligus Dosen Pembimbing yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku sekretaris jurusan PGSD sekaligus dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dalam penyempurnaan skripsi ini.

4. Ibu Dra. Herawati Bukit, M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis selama perkuliahan.

5. Ibu Dra. Eva Betty S, M.Pd selaku Dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dalam penyempurnaan skripsi ini.

6. Bapak Sukiran selaku Tata Usaha Jurusan PGSD yang telah banyak memberikan pertolongan administrasi kepada penulis.

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan PGSD dan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah banyak memberikan ilmu, arahan, bimbingan, dukungan, saran dan motivasi kepada penulis selama berada di dalam maupun di luar perkuliahan.

8. Kepala Sekolah SD N 118179 Wonosari dan Ibu Nanda Pratiwi S.Pd selaku Wali kelas V yang telah memberikan izin dalam melakukan penelitian.

9. Terkhusus dan Teristimewa untuk ayahanda tercinta Suparman, M.Pd dan Ibunda tercinta Suwatik, S.Pd yang selalu memberikan kasih sayang, nasehat, bimbingan, membesarkan dan mendoakan penulis dalam menyusun skripsi ini.

(6)

11.Terkhusus untuk kluarga besar HMI Komisariat FIP UNIMED, yang selalu memberikan doa, dukungan, motivasi, serta semangat kepada penulis.

12.Kepada Para Senior: kakanda Zainul Fu’ad, Ghazali Surya, Susilo Sudarman, M. Nuzul Pratama yang telah membimbing penulis selama ini. 13.Kepada sahabat seperjuanganku di HMI: San Putra, Imam Syuhada,

Angga Hermuza, kasful Mahali, Teguh Amanda, Hamdan, Nindya Ayu, Kiki Wulandari, Ida Wahyuni, Irma, Cahaya dan Jeipudan, Weni Novita, Dewiana, Mimi, Diah Purnama, Al-Ridho Lubis, Indra Maulana, Yudha Perdana, Rulzi Rian, Anas Abdurahman, Taufik Hidayat, Asma’ul Husna, Rizky Ananda, Mia Purnama, Dewi lestari, Febry Alra, Riza Darwin, Adrina, Widya, Rivangga, Zikry, Fikry, Vian, Noval, Azzu, Alim, Deni, Istary, Nurul, Lia, Hani, Bismi, Tika Mira dan Ai yang telah banyak membantu dan mendukung penulis slama ini.

14.Kepada sahabat seperjuanganku di PGSD: Abdi Hakiki, Fresa Mulfajar, Sondi Silalahi, Efrida yasni, Esron Lumban Raja dan Diki Desmantyo Putra.

15.Teman-temanku Kelas A ekstensi 2010 PGSD terima kasih buat semuanya dan sukses selalu.

(7)

Penulis telah berusaha dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan, baik isi maupun tata bahasa, bahkan tulisan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

Sekali lagi penulis mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan, dukungan yang telah diberikan oleh semua pihak sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Dan semoga Allah SWT meridhoi kita semua, amin ya rabbal alamin.

Medan, 20 Juli 2014 Penulis

(8)

ABSTRAK

Anggili Pratama. Nim: 1103311004 Penerapan Model Quantum Learning Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 118179 Wonosari. Skripsi. Jurusan PGSD. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan, 2014.

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa pada materi pokok gaya gesek di kelas V SD Negeri 118179 Wonosari. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan model pembelajaran Quantum Learning pada materi pokok gaya gesek dan untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran Quantum Learning dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 118179 Wonosari Tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah 30 orang siswa yang terdiri dari 11 orang siswa laki-laki dan 19 orang siswa perempuan. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan lembar observasi dan angket. Dan hasil penelitian yang diperoleh bahwa motivasi belajar siswa menglami peningkatan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata motivasi belajar siswa untuk tiap siklus, pada kondisi awal skor motivasi belajar siswa dari 30 orang siswa, yang termotivasi adalah 3 orang dengan persentase (10%), dan skor motivasi belajar siswa pada siklus I pertemuan I meningkat menjadi 10 orang siswa termotivasi dengan persentase (33,3%), dan terjadi peningkatan pada siklus I pertemuan II yaitu 18 orang siswa termotivasi dengan persentas (60%), dan juga terjadi peningkatan pada siklus II pertemuan I yaitu 23 orang siswa termotivasi dengan persentase (76,6%), dan terjadi yang signifikan pada siklus II pertemuan yaitu 29 orang siswa termotivasi dengan persentase (96,6%).

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GRAFIK... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat penelitian ... 6

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 motivasi Belajar 2.1.1.1 Pengertian Belajar ... 7

2.1.1.2 Pengertian Motivasi Belajar ... 8

(10)

2.1.1.4 Fungsi Motivasi Belajar ... 9

2.1.1.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ... 10

2.1.1.6 Bentuk-Bentuk Motivasi Disekolah Dasar .... 12

2.1.2 Model Quantum Learning ... 13

2.1.2.1 Pengertian Model Quantum Learning ... 13

2.1.2.2 Penerapan Model Quantum Learning ... 15

2.1.2.3 Tujuan Pembelajaran Quantum Learning ... 19

2.1.2.4 Prinsip Model Quantum Learning ... 20

2.1.2.5 Langkah-langkah Model Quantum Learning ... 22

2.1.2.6 Kelebihan dan kekurangan Model Quantum Learning ... 24

2.1.4 Hakikat dan Tujuan Pembelajaran IPA ... 25

2.1.5 Pembelajaran Gaya Gesek ... 26

2.2 Kerangka Berfikir ... 28

2.3 Hipotesis Tindakan ... 30

BAB III: METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 31

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian ... 31

3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... 31

3.4 Devinisi Variabel Penelitian ... 31

3.5 Desain Penelitian ... 31

3.6 Prosedur Penelitian ... 33

(11)

3.8 Teknik Analisis Data ... 39

3.9 Indikator Keberhasilan Tindakan ... 39

3.10 Jadwal Penelitian ... 41

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian... 42

4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal ... 42

4.1.2 Deskripsi Siklus I Pertemuan I ... 50

4.1.3 Deskripsi Siklus I Pertemuan II ... 62

4.1.4 Deskripsi Siklus II Pertemuan I ... 79

4.1.5 Deskripsi Siklus II Pertemuan II... 91

4.2 Temuan Penelitian ... 105

4.3 Pembahasan Penelitian ... 107

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 112

5.2 Saran ... 113

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ... 41

Tabel 4.1 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal ... 43

Tabel 4.2 Persentase Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal ... 46

Tabel 4.3 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal ... 47

Tabel 4.4 Persentase Hasil Angket Motivasi Belajar Pada Kondisi Awal ... 49

Tabel 4.5 Hasil Observasi Motivasi Belajar Pada Siswa Siklus I Pertemuan I ... 55

Tabel 4.6 Persentase HasilMotivasi Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan I ... 57

Tabel 4.7 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I Pertemuan I... 59

Tabel 4.8 Persentase Observasi Mengajar Guru Pada Siklus I Pertemuan I ... 61

Tabel 4.9 Hasil Observasi Motivasi Belajar Pada Siklus I Pertemuan II... 66

Tabel 4.10 Persentase Hasil Motivasi Belajar Pada Siklus I Pertemuan II ... 69

Tabel 4.11 Hasil Observasi Kegiatan mengajar Guru Siklus I Pertemuan II ... 70

Tabel 4.12 Persentase Observasi Mengajar Guru Pada Siklus I Pertemuan II ... 72

Tabel 4.13 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I ... 74

Tabel 4.14 Persentase Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I ... 75

Tabel 4.15 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan I ... 84

Tabel 4.16 Persentase Hasil Observasi Motivasi Belajar Siklus II Pertemuan I ... 86

Tabel 4.17 Hasil Observasi Kegiatan mengajar Guru Siklus II Pertemuan I ... 89

Tabel 4.18 Persentase Observasi Mengajar Guru Pada Siklus II Pertemuan I ... 90

Tabel 4.19 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan II .... 94

Tabel 4.20 Persentase Hasil Observasi Motivasi Belajar Siklus II Pertemuan II... 96

(13)

Tabel 4.22 Persentase Observasi Mengajar Guru Pada Siklus II Pertemuan II ... 90 Tabel 4.23 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II ... 101 Tabel 4.24 Persentase Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II ... 103 Tabel 4.25 Perbandingan Hasil Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal,

Siklus I, Dan Siklus II ... 108 Tabel 4.25 Persentase Perbandingan Hasil Motivasi Belajar Siswa Pada

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan I ... 115

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan II ... 123

Lampiran 3 Lembar Observasi Kemampuan Guru ... 131

Lampiran 4 Daftar Nama Siswa Kelas V SD Negeri 118179 Wonosari ... 134

Lampiran 5 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa ... 135

Lampiran 6 Tabulasi Data Hasil Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal ... 138

Lampiran 7 Tabulasi Data Hasil Motivasi Belajar Pada Siklus I Pertemuan I ... 139

Lampiran 8 Tabulasi Data Hasil Motivasi Belajar Pada Siklus I Pertemuan II ... 140

Lampiran 9 Tabulasi Data Hasil Motivasi Belajar Pada Siklus II Pertemuan I ... 141

Lampiran 10 Tabulasi Data Motivasi Belajar Siswa pada Siklus II Pertemuan II ... 142

Lampiran 11 Rekapitulasi Perbandingan Hasil Observasi Motivasi Belajar ... 143

Lampiran 12 Angket Motivasi Belajar Siswa ... 144

Lampiran 13 Rekapitulasi Perbandingan Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa ... 146 - Surat Izin Penelitian FIP UNIMED

- Surat Balasan Telah Melakukan Penelitian Dari SD Negeri 118179 Wonosari

(15)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Mendorong Meja ... 27

Gambar 2.1 Ban Mobil ... 27

Gambar 4.1 Peneliti Menuliskan Topik Materi Pembelajaaran ... 51

Gambar 4.2. Peneliti Membagi Siswa Dalam Kelompok Diskusi ... 52

Gambar 4.3 Siswa Menampilkan Kelompok Diskusi ... 53

Gambar 4.4 Peneliti Menjelaskan Materi ... 64

Gambar 4.5 Siswa Sedang Melakukan Percobaan ... 65

Gambar 4.6 Siswa Sedang Berdiskusi ... 81

(16)

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1. Hasil Observasi Motivasi Belajar siswa Pada Kondisi Awal ... 46 Grafik 4.2. Hasil Penyebaran Angket Pada Kondisi Awal ... 49 Grafik 4.3 Hasil Observasi Motivasi Belajar siswa Pada Siklus I

Pertemuan I ... 58 Grafik 4.4 Hasil Observasi Mengajar guru Pada Siklus I Pertemuan I ... 62 Grafik 4.5 Hasil Observasi Motivasi Belajar siswa Pada Siklus I

Petemuan II ... 69 Grafik 4.6 Hasil Observasi Mengajar guru Pada Siklus I Pertemuan II ... 73 Grafik 4.7 Hasil Penyebaran Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I .. 76 Grafik 4.8 Hasil Observasi Motivasi Belajar siswa Pada Siklus II

Pertemuan I ... 87 Grafik 4.9 Hasil Observasi Mengajar guru Pada Siklus II Pertemuan I ... 91 Grafik 4.10 Hasil Observasi Motivasi Belajar siswa Pada Siklus II

Petemuan I ... 97 Grafik 4.11 Hasil Observasi Mengajar guru Pada Siklus II Pertemuan II ... 101

Grafik 4.12 Hasil Penyebaran Angket Pada Siklus II ... 103 Grafik 4.13 Perubahan Motivasi Belajar Siswa dari Kondisi Awal,

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari di SD, IPA merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan kejadian-kejadian benda dan berdasarkan pada hasil pengamatan dan percobaan disekitar kita. Membahas dan mempelajari IPA tidak cukup hanya mentransfer apa yang ada di buku teks kepada peserta didik. Karena apa yang terdapat dalam buku teks itu baru merupakan satu sisi atau satu dimensi saja dari IPA yaitu dimensi “produk”, yang telah tersusun secara lengkap dan sistematis. Buku teks memang penting tetapi ada sisi lain dari IPA yang tidak kalah pentingnya ialah dimensi “proses”,

maksudnya proses mendapatkan ilmu itu sendiri.

(18)

Berdasarkan observasi dan pengalaman penulis ketika kegiatan PPL, penulis melihat ketika guru mengajar masi terfokus hanya pada buku pelajaran, guru hanya menjelaskan apa yang ada pada buku dan menyuruh siswa untuk mencatat serta menghafal apa yang ada di dalam bukupelajaran. Guru tidak mengajak siswa untuk memanfaatkan fasilitas kelas dan alam yang ada di sekitar sekolah sehingga siswa kurang aktif dalam proses pembelajran dan siswa kurang termotivasi untuk belajar IPA. Banyak siswa yang malas dan mengantuk ketika belajar IPA raut wajah siswa terlihar seperti tidak semangat ketika memasuki jam pelajaran IPA.

Motivasi belajar siswa erat kaitanya dengan kemampuan guru dalam proses pembelajaran. Kemampuan guru dalam menggunakan metode atau model pembelajaran yang tepat tentunya akan mengaktifkan siswa dalam belajar. Sehingga dapat memotivasi siswa untuk dapat belajar secara mandiri tanpa harus diperintah oleh orang lain. Dengan demikian siswa akan belajar secara mandiri tanpa harus diperintah oleh orang lain. Dengan demikian siswa akan belajar dengan penuh semangat. Oleh karena itu guru hendaknya mampu memotivasi siswa agar memiliki semangat belajar yang tinggi. Misalnya menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan contoh-contoh yang kongkrit, sesuai dengan pengalaman siswa, dan mengajak siswa untuk ikut mempraktikkan sendiri, melakukan pengamatan, melakukan diskusi sehingga kemampuan intelektual siswa, sikap, minat dan kreatifitas siswa menjadi meningkat.

(19)

dalammenjelaskan materi pembelajaran.Menurut hasil wawancara dengan kepala sekolah SD Negeri 118179Wonosari, kecendrungan motivasi belajar siswa terhadap pelajaran IPA tergolong rendah. Hal ini disebabkan karena kurang efektifnya model pembelajaran yang digunakan guru dalam mengembangkan proses belajar mengajar kurang bervariasi sehingga siswa hanya memperhatikan penjelasan guru dan sedikit sekali melibatkan siswa untuk berinteraksi dengan siswa lainya. Bentuk pembelajaran IPA masih didominasi guru dengan menggunakan metode ceramah dan jarang mengunakan melakukan kerja kelompok. Sehingga aktivitas siswa hanya mendengarkan penjelasan guru dan mencatat hal–hal yang dianggap penting.Dengan demikian pemilihan moel pembelajaran yang tepat dan efektif sangat diperlukan. Agar siswa dapat belajar secara efektif dan efesien maka guru harus menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

(20)

motivasi siswa SD untuk belajar IPA. Sehingga keluhan-keluhan seperti bosan, jenuh, kurang bergairah dan tidak menarik yang selama ini sering dikatakan siswa dalam proses pembelajaran IPA dapat teratasi dan tentunya melalui model Quantum Learning ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa dalam

proses pembelajaran IPA.

Setelah penulis mempelajari model Quantum Learning, penulis menganggap bahwa model Quantum Learningini sesuai untuk mengajarkan Pelajaran IPA kepada siswa, karena banyak menuntut kemampuan berfikir siswa juga guru dalam memotivasi serta mengarahkan siswa untuk menemukan konsep dasar IPA yang benar serta mampu juga mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul: Penerapan ModelQuantum Learning untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri

118179 Wonosari T.A 2013/2014”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diuraikan, dapat diidentifikasi beberapa masalah antara lain :

1. Rendahnya motivasi belajar siswa, khususnya pada mata pelajaran IPA. 2. Siswa kurang Aktif ketika proses pembelajran IPA.

3. Model pembelajran yang diterapkan guru kurang bervariasi dan kurang efektif dalam pembelajaran IPA.

(21)

5. Kurangnya pengelolaan kelas dan penggunaan fasilitas yang diklakukan guru dalam pelaksanakan pembelajaran.

1.3Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah: “Penerapan ModelQuantum Learning untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA

Materi Pokok Gaya Gesek pada Siswa Kelas V SD Negeri 118179 Wonosari T.A 2013/2014”.

1.4Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah Dengan Penerapan ModelQuantum Learningdapat Meningkatkan

Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok Gaya Gesek pada Siswa Kelas V SD Negeri 118179 Wonosari T.A 2013/2014”.

1.5Tujuan Penelitian

(22)

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa

Menambah pengetahuan dalam meningkatkan motivasi belajar IPA khususnya pada materi pokok Gaya Gesek pada siswa kelas V SD Negeri 118179 Wonosari T.A 2013/2014 dengan menggunakan modelQuantum Learning. 2. Bagi guru

Sebagai bahan masukan bagi guru untuk menggunakan metode Quantum Learning sebagai salah satu model dalam pembelajaran IPA.

3. Bagi sekolah

Sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan mutu dan kualitas dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan model Quantum Learning.

4. Bagi peneliti

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Azmiyawati, Choiril dan Wigati Hadi Omegawati. 2010. IPA Salingtemas untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

B. Uno, Hamzah. 2012. Teori motivasi dan pengukurannya. Jakarta: Bumi aksara. Depoeter, Bobbi dan Mike Hernachi terjemahan Alwiyah Abdurahman. 2013. Quantum Learning: membiasakan belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifas

Depoeter, Bobbi dan Mark Reardon, dan sarah singer-Nourie terjemahan Ary Nilandari. 2010. Quantum Teaching: mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-ruang kelas. Bandung: Kaifas

Dewi, Rosmala.2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed. Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Husamah. 2013. Outdoor Learning. Jakarta: Prestasi Pustakarya.

Istarani. 2011. 58 Model Membelajaran Inovatif. Medan: Media Gersada

Martinis Yamin. 2013. Strategi & Metode Dalam Model Pembelajaran. Jakarta: Press Gruop.

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi belajar mengajar. Jakarta: Garafindo Persada.

Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineke cipta.

Slavin. 2012. Strategi dan pembelajaran kooperatif. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Suistyanto, Heri dan Edi Wiyono. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam unuk SD kelas V.

Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Suprijono, Agus. 2010. Cooperatif Learning. Yogyakarta: Bumi Aksara

Gambar

Tabel 4.23 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II ............................
Gambar 4.1  Peneliti Menuliskan Topik Materi Pembelajaaran ........................   51

Referensi

Dokumen terkait

Nilai-nilai pendidikan karakter bangsa pada pembelajaran matematika adalah nilai-nilai yang mencitrakan karakter yang dimiliki warga Negara Indonesia berdasarkan

Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Siagian (1984) yang menyatakan bahwa babi jantan Yorkshire memiliki indeks seleksi yang lebih tinggi (156) dibanding

[r]

Rekapitulasi Persamaan Variasi pada Hasil Analisis dengan Metode Perbaikan Heteroscedasticity Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi non Pangan pada Rumah

sepanjang dalam interaksi satu dengan yang lain tidak bisa mengendalikan. ego

penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan galur wistar yang.

3 Frequency of affiliation and agonistic of six classes macaques in Telaga Warna Nature Reserve and Recreational Park 4 4 Percentage of Macaque-Human interaction

[r]