P E N G A R U H P E M B E L A J A R A N Q U A N T U M T E A C H I N G TERHADAP H ASIL BELAJAR S ISWA PADA MATERI
PO KO K C A H A Y A D I K E L A S V I I I S E M E S T E R II MTS AL -H ASANAH MEDAN T. A. 2012/2013
Oleh :
Nurharisanti NIM 409421018
Program Studi PendidikanFisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan
Ridho-Nya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi
berjudul “Pengaruh Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Materi Pokok Cahaya di Kelas VIII Semester II MTs. Al-Hasanah
Medan T.A. 2012/2013” disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Medan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Derlina, M.Si sebagai
dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan
saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan proposal sampai akhir penulisan skripsi
ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Pintor Simamora,
M.Si selaku dosen pembanding I, dan Bapak Drs. Makmur Sirait, M.Si selaku
dosen pembanding II dan Bapak Drs. Manter Sihotang, selaku dosen Pembanding
III dan Bapak Prof. Dr. Sahyar M.S., M.M. selaku dosen Pembimbing Akademik
yang telah memberikan masukan serta saran-saran mulai dari rencana penelitian
sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed, Ibu Dr.
Derlina , M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika dan Bapak Drs. Sehat Simatupang,
M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Fisika dan seluruh Dosen dan Staf Pegawai
Jurusan Fisika FMIPA Unimed yang sudah membantu penulis serta Bapak
Iriansyah Banda S.Pd.I., MA selaku Kepala MTs Al-Hasanah Medan yang telah
mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian dan Ibu Rahmawati Pulungan
S.Pd selaku guru bidang studi Fisika MTs Al-Hasanah Medan.
Teristimewa penulis sampaikan kepada Ayahanda tercinta Haris Setia
Putra, Ibunda tercinta Guslina Waty dan juga Abangda tercinta Jamaluddin dan
Kak Amelia Arif yang telah memberikan dorongan, doa dan memenuhi segala
kebutuhan serta kasih sayang yang tak pernah henti. Teristimewa juga tak lupa
penulis sampaikan terimakasih atas dukungannya kepada seluruh keluarga tanpa
tersayang Mhd. Taufik, Putri Ramadhani, dan Rizky yang telah berbagi suka dan
duka dalam berlangsungnya proses perkuliahan penulis.
Terimakasih tak terhingga juga penulis sampaikan kepada kak nana dan
sahabat-sahabat tersayang sesama jurusan fisika yaitu Ubaidila Sari, Ade de Yanra, Purnama Ayi, Fyfa Bawel’a Dafa, Aulia Ata, Asnidar, Maya Wulandari, Lylis Bahriani, Suheni, Ridwan Yusuf, Habibi, Arif Musolih juga kepada
Sahabat-sahabat penulis (warga kosan 116) tersayang yaitu Bunga Pratama, Mar’atus Sophia, Merry Irnanda, Nanda Inuka, Eva Magica, Chitye Abedah, Nabila, Dian1 dan Dian2, Warni, Dara, Kak Dewi, Kak Wulan , Mutia, Irmaliani,
yang telah bersedia mendengarkan cerita-cerita saya, serta terimakasih
sebesar-besarnya kepada Opung kos tercinta Hj. Dumasari Harahap, semuanya senantiasa
memberikan motivasi, dorongan dan doa yang tulus kepada penulis dalam
menyelesaikan studi di UNIMED hingga selesainya skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca.
Medan, Januari 2014
Penulis
Nurharisanti
P E N G A R U H P E M B E L A J A R A N Q U A N T U M T E A C H I N G TERHADAP H ASIL BELAJAR S ISWA PADA MATERI
PO KO K C A H A Y A D I K E L A S V I I I S E M E S T E R II MTS AL -H ASANAH MEDAN T. A. 2012/2013
Nurharisanti (NIM . 409421018)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dan aktivitas siswa yang menggunakan pembelajaran quantum teaching pada materi pokok cahaya di kelas VIII Semester II MTs. Al-Hasanah Medan Tahun Ajaran 2012/2013.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas VIII-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-2 sebagai kelas kontrol yang diambil secara sampling jenuh dan masing-masing kelas berjumlah 20 siswa. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan disain penelitian two group pre–test dan post–test. Instrumen digunakan adalah tes hasil
belajar dan lembar observasi yang berbentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal yang telah divalidkan dan lembar observasi aktivitas siswa. Teknik Analisa data yang digunakan adalah dengan menggunakan uji t satu pihak untuk melihat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
DAFTAR ISI
Halaman Lembar Pengesahan
Abstrak ... i
Riwayat Hidup ... ii
Kata Pengantar ... iii
Daftar Isi... v
Daftar Gambar ... viii
Daftar Tabel ... ix
Daftar Lampiran ... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 5
1.3. Batasan Masalah... 5
1.4. Rumusan Masalah ... 6
1.5. Tujuan Penelitian ... 6
1.6. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 2.1 Kerangka Teoritis ... 8
2.1.1 Pengertian Belajar ... 8
2.1.2 Aktivitas ... 9
2.1.3 Hasil Belajar ... 10
2.1.4 Pengertian Perangkat Pembelajaran ... 11
2.1.5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa ... 13
2.2. Model Pembelajaran... 14
2.2.1. Pembelajaran Quantum Teaching ... 15
2.2.1.1. Pengertian Quantum Teaching ... 18
2.2.1.2. Asas Utama Quantum Teaching... 16
2.2.1.4. Strategi Quantum Teaching... 18
2.2.1.5. Kerangka Rancangan Pembelajaran Quantum Teaching ... 20
2.2.2. Media Pembelajaran ... 25
2.2.2.1. Arti dan Konsep Dasar Media Pembelajaran ... 25
2.2.2.2. Prinsip Pemanfaatan Media Pembelajaran ... 25
2.2.2.3 Fungsi Media Pembelajaran ... 26
2.2.2.4 Media sederhana Sebagai Media Pengajaran ... 29
2.2.3. Model Pembelajaran Langsung (Konvensional) ... 30
2.2.3.1 Ciri-ciri Khusus Pembelajaran Langsung (Konvensional) ... 30
2.2.3.2 Manfaat Pembelajaran Langsung (Konvensional) ... 31
2.2.3.3 Sintaks Pembelajaran Langsung (Konvensional)... 32
2.2.3.4 Lingkungan Belajar dan Sistem ManajemenPembelajaran Langsung ... 33
2.2.3.5 Hasil Penelitian Terdahulu ... 33
2.3. Materi pelajaran ... 35
2.3.1 Pengertian Cahaya ... 35
2.3.2 Perambatan Cahaya ... 35
2.3.3 Pemantulan Cahaya ... 36
2.3.4 Pembiasan Cahaya ... 40
2.3.5 Cahaya Dapat Menembus Benda Bening ... 42
2.3.6 Cahaya Dapat Diuraikan ... 43
2.4. Kerangka Konseptual ... 44
2.5 . Hipotesis ... 45
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 46
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 46
3.3. Variabel Penelitian ... 46
3.4. Defenisi Operasional ... 47
3.5. Instrumen Penelitian ……… .. 47
3.5.1 Instrumen Tes Hasil Belajar ... 47
3.5.3 Instrumen Tentang Aktivitas Siswa ... 49
3.6. Jenis dan Desain Penelitian ... 50
3.6.1. Jenis Penelitian ... 50
3.6.2. DesainPenelitian ... 50
3.7. Prosedur Penelitian ... 51
3.8. Teknik Analisa Data ... 54
3.8.1. Analisa Data Observasi Aktivitas siswa ... 54
3.8.2. Menguji Kesamaan Dua Rata-rata ... 54
3.8.2.1. Uji Normalitas ... 54
3.8.2.2. Uji Homogenitas ... 55
3.8.2.3. Uji Hipotesis ... 57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1. Hasil Penelitian ... 58
4.1.2. Deskripsi Data Penelitian ... 58
4.1.1.1. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 58
4.1.1.2. Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 59
4.1.2. Pengujian Analisa Data ... 60
4.1.2.1. Uji Normalitas ... 61
4.1.2.1.1. Uji Normalitas Data Pretes ... 61
4.1.2.1.2. Uji Normalitas Data Postes ... 61
4.1.2.2. Uji Homogenitas ... 62
4.1.2.2.1. Uji Homognitas Data Pretes ... 62
4.1.2.2.2. Uji Homognitas Data Postes ... 62
4.1.2.3.1. Uji Beda Kemampuan awal Siswa (uji t dua pihak) ... 63
4.1.2.3.2. Uji Hipotesis Data Postes (uji t satu pihak) ... 63
4.1.3 Observasi ... 64
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 68
5.2. Saran ... 69
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Sintak Pembelajaran Langsung/ konvensional 32
Tabel 2.2 Indeks Bias dari Beberapa Medium 41
Tabel 3.1 Tabel spesifikasi materi pokok cahaya 48
Tabel 3.2 Pedoman penskoran observasi aktivitas belajar siswa 49
Tabel 3.3 Tabel Rancangan Penelitian 51
Tabel 3.4 Kategori Aktivitas 54
Tabel 4.1.Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 58 Tabel 4.2.Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 59 Tabel 4.3.Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol 61 Tabel 4.4.Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol 61 Tabel 4.5.Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretes 62 Tabel 4.6.Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Postes 62
Tabel 4.7.Ringkasan Perhitungan Uji t Pretes 63
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale 26
Gambar 2.2 Cahaya merambat dengan lintasan lurus pada sebuah lubang 34
Gambar 2.3 Skema percobaan mengidentifikasi sifat pemantulan cahaya 34
Gambar 2.4 Pemantulan cahaya 35
Gambar 2.5 Skema percobaan untuk mengamati pemantulan baur dan teratur 35 Gambar 2.6 Pemantulan Teratur 36
Gambar 2.7 Pemantulan Baur 36
Gambar 2.8 Skema percobaan pembentukan bayangan pada cermin datar 36
Gambar 2.9 Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung 37
Gambar 2.10 Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung 38
Gambar 2.11 Pembiasan cahaya 39
Gambar 2.12 Pembiasan pada kaca planparalel 40
Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian 53
Gambar 4.1. Diagram Batang Nilai Pretes 59
Gambar 4.2. Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimen Dan Kontrol 60
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. RPP Kelas Eksperimen dan Kontrol 71
Lampiran 2. Lembar Kerja Siswa 1,2,3 dan 4 108
Lampiran 3. Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar 126
Lampiran 4. Tes Hasil Belajar Siswa 139
Lampiran 5. Instrumen Aktivitas Belajar Siswa 149
Lampiran 6. Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen 157
Lampiran 7. Data Pretes dan Postes Kelas Kontrol 158
Lampiran 8. Tabel Pretes Kelas Eksperimen 159
Lampiran 9. Tabel Postes Kelas Eksperimen 160
Lampiran 10. Tabel Pretes Kelas Kontrol 161
Lampiran 11. Tabel Postes Kelas Kontrol 162
Lampiran 12. Perhitungan statistika hasil belajar eksperimen dan kontrol 163 Lampiran 13. Uji Normalitas Data 165
Lampiran 14. Perhitungan Uji Homogenitas 169
Lampiran 15. Pengujian Hipotesis 170
Lampiran 16. Dokumentasi Penelitian 175
Lampiran 17. Daftar nilai kritis untuk uji Lilliefors 177
Lampiran 18. Tabel wilayah luas di bawah kurva normal 0 ke z 178
Lampiran 19. Daftar nilai persentil untuk distribusi t 179
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan memegang peranan penting dan tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan. Sifatnya mutlak baik dalam kehidupan seseorang, keluarga maupun
bangsa dan negara. Maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh maju
mundurnya pendidikan bangsa itu sendiri. Pendidikan bagi suatu bangsa
merupakan suatu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia.
Poerbakawatja dan Harahap dalam Dalyono, M (2009:6) menjelaskan bahwa : “Pendidikan merupakan usaha secara sengaja dari orang dewasa untuk dengan pengaruhnya meningkatkan si anak ke kedewasaan yang selalu diartikan
mampu menimbulkan tanggung jawab moral dari segala perbuatannya”.
Pendapat diatas memberikan gambaran bahwa tujuan pendidikan
nasional sangat tinggi dan mulia. Untuk tercapainya tujuan tersebut bukan
merupakan hal yang mudah dan merupakan tanggung jawab bersama antara pihak
keluarga, sekolah, masyarakat dan pemerintah dan yang tak kalah pentingnya
adalah guru. Tujuan pendidikan nasional diatas tentunya dapat tercapai dengan
pembentukan prestasi belajar siswa yang gemilang.
Pembentukan prestasi belajar siswa tersebut dapat dilakukan melalui
belajar, belajar yang dimaksud yaitu mendewasakan diri dari perubahan tingkah
laku ke arah yang lebih baik. Bagi kita belajar dapat dikatakan sebagai suatu
kebutuhan dan bagian dari hidup yang berlangsung seumur hidup. Kapan saja dan
dimana saja baik di sekolah maupun luar sekolah. Namun suatu hal yang sudah
pasti bahwa belajar yang dilakukan seseorang senantiasa dilandasi oleh maksud
dan dorongan tertentu, salah satunya adalah dorongan untuk berprestasi dalam
bidang akademis/ pendidikan.
Paradigma pendidikan lama menekankan bagaimana guru mengajar,
bukan bagaimana siswa belajar. Suatu pemandangan yang umum didalam kelas
pendengar yang baik, dan sering kali siswa meng “iya” kan pendapat guru tanpa perlu memberikan respon kreatif terhadap pernyataan yang dilontarkan guru.
Dengan demikian kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model “teacher
center learning” menghasilkan siswa yang hanya menuruti apa kata guru.
Sementara paradigma pendidikan baru, kegiatan pembelajarannya berpusat pada
siswa “student center learning” dan guru sebagai fasilitatornya. Hal ini membuat
siswa dapat belajar mandiri, mencari jawaban dengan kreativitas individu atau
dengan kelompok yang dinamis. Dengan demikian muncul generasi muda yang
mandiri, kreatif dan dinamis.
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, para pendidik disamping
menguasai bahan atau materi ajar, tentu perlu pula mengetahui bagaimana cara
materi ajar itu disampaikan dan bagaimana pula karakteristik peserta didik yang
menerima materi pelajaran tersebut. Kegagalan pendidik dalam menyampaikan
materi ajar cenderung bukan karena ia kurang menguasai bahan, tetapi karena ia
tidak tahu bagaimana cara menyampaikan materi pelajaran tersebut dengan baik
dan tepat. Selain itu, masalah yang sering dihadapi didunia pendidikan kita ialah
masalah lemahnya proses pembelajaran. Hal ini adalah merupakan salah satu
penyebab rendahnya hasil belajar.
Rendahnya mutu pendidikan terlihat dari rendahnya hasil belajar siswa
dalam berbagai mata pelajaran, khususnya mata pelajaran fisika. Berdasarkan
pengamatan yang dilakukan peneliti saat melaksanakan Program Pengalaman
Lapangan Terpadu (PPLT) di SMA Negeri 4 Kisaran pada tahun 2012 diperoleh
bahwa saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung hanya sebagian siswa
saja yang tertarik untuk belajar fisika dan memperhatikan pelajaran fisika dengan
sungguh-sungguh.
Hasil belajar siswa yang sangat rendah di Indonesia pada saat ini perlu mendapatkan perhatian yang serius. “Sebanyak 561 sekolah menengah pertama atau sekitar 1,31 persen dari total SMP di Indonesia siswanya dinyatakan lulus 0
persen. Artinya, siswa peserta ujian dari sekolah-sekolah tersebut tidak lulus
semua dalam ujian nasional utama”. Demikian disampaikan Menteri Pendidikan
Jakarta, Kamis (6/5/2010) “Masih ada sekolah yang 0 persen kelulusannya, yaitu terdapat di 561 sekolah. Artinya pada 561 sekolah tersebut tidak ada siswa peserta
ujian nasional yang lulus. Pada 561 sekolah itu terdapat 9.283 siswa peserta ujian atau 0,26 persen dari seluruh peserta ujian nasional,” katanya.
Berdasarkan hasil observasi peneliti pada siswa di MTs Al-Hasanah,
mereka berpendapat bahwa belajar fisika itu tidak menarik dan sulit dipahami.
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari kegiatan observasi peneliti dengan
menggunakan angket, diantara para siswa hanya 20 % siswa yang menggemari
pelajaran fisika. Setelah melakukan observasi di MTs. Al-Hasanah, peneliti
memperoleh data minat siswa terhadap pelajaran fisika adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1 Minat siswa di MTs. Al-Hasanah terhadap pelajaran fisika No. Siswa yang menyatakan pelajaran fisika
Sulit Biasa saja Mudah
1 40 % 30 % 30 %
Dari hasil wawancara peneliti dengan guru mata pelajaran fisika MTs.
Al-Hasanah ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa
tersebut, antara lain faktor dari dalam diri siswa yaitu siswa kurang tertarik dan
kurang bersemangat ketika pembelajaran fisika berlangsung. Menurut ibu
Rahmawati siswa-siswi di MTs. Al-Hasanah akan antusias dan bersemangat bila
guru mereka yang membantu memacu semangat mereka, yaitu dengan memberi
soal kemudian menanyakan siapa yang mau pintar dengan mengerjakan soal di
papan tulis, dan juga dengan memberikan motivasi belajar pada siswa dengan
menyatakan bahwa tidak ada siswa yang bodoh, tetapi yang ada adalah siswa yang
malas belajar. Terkadang ibu Rahmawati menyebutkan nama beberapa siswa,
tidak terkecuali siswa yang nakal atau malas, yang di umpamakan akan sukses
menjadi presiden, dokter, dan lain sebagainya. Sehingga dapat menimbulkan
semangat mereka untuk belajar fisika agar mereka menjadi sukses. Dari pihak
sekolah ada satu kendala yaitu tidak tersedianya laboratorium beserta fasilitas
laboratorium yang lengkap. Sedangkan faktor dari pihak pengajar yaitu metode
pembelajaran yang dilakukan oleh guru kurang bervariasi, yaitu cenderung
kemudian dilanjutkan pemberian contoh soal, mengadakan latihan uji kompetensi
disekolah dan diakhiri dengan pemberian tugas untuk dikerjakan dirumah. Guru
yang mengajar dikelas dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional
pada akhirnya membuat guru tersebut yang berperan penting dalam pembelajaran.
Hal ini akan menghasilkan murid yang pasif dan hanya mengikuti yang
diperintahkan guru dan tidak tertarik lagi untuk aktif mengeluarkan
tanggapan-tanggapannya. Sebaiknya guru tidak harus monoton memimpin seluruh kegiatan
pembelajaran, melainkan guru membuka pelajaran diawal, menjelaskan kerangka
isi kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, dan pada akhirnya menutup
kegiatan pembelajaran dengan memberi penjelasan-penjelasan yang belum bisa
ditemukan siswa saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Jadi, siswa hanya
diarahkan dan dibimbing oleh gurunya, selebihnya yang berperan dominan dan
aktif dalam pembelajaran itu adalah para siswa.
Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku dalam bentuk skor atau
angka yang diperoleh dari serangkaian tes hasil belajar yang dilaksanakan setelah
proses pembelajaran. Fungsi hasil belajar bukan hanya untuk mengetahui sejauh
mana siswa telah menyelesaikan suatu aktifitas tetapi yang lebih penting adalah
sebagai alat bantu untuk memotivasi siswa agar lebih giat belajar, baik secara
individual maupun kelompok.
Dengan memperhatikan kondisi tersebut, penulis mencoba melakukan
perbaikan dalam pembelajaran, yaitu dengan melakukan perubahan pada
pembelajaran yang sedemikian rupa sehingga memberikan nuansa yang
menyenangkan bagi guru dan siswa. Salah satunya dengan menggunakan quantum
teaching yaitu pembelajaran yang lebih mengutamakan cara untuk menciptakan
lingkungan belajar yang efektif, merancang kurikulum, menyampaikan isi, dan
memudahkan proses belajar sehingga belajar menjadi menyenangkan. Dikatakan
menyenangkan karena dalam pembelajaran quantum teaching digunakan kerangka
pembelajaran yang disebut TANDUR dengan kata Tumbuhkan, Alami, Namai,
Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan. Kerangka ini memastikan siswa
mengalami pembelajaran, berlatih, menjadikan isi pelajaran nyata bagi siswa.
pendengar, kerangka ini menjamin siswa menjadi tertarik dan berminat pada
setiap pelajaran.
Pembelajaran quantum teaching pernah diteliti oleh beberapa peneliti
seperti Sinambela (2005:32) menerapkan pembelajaran quantum teaching dengan
menggunakan media Handout pada materi pokok Besaran dan Satuan di Kelas X
SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan yang membuktikan bahwa adanya peningkatan
hasil belajar siswa sebesar 6,2% sedangkan Sugiarto (2006:35) menerapkan model
pembelajaran Quantum Teaching pada materi pokok Tata Surya di kelas X SMA
Istiqal Deli Tua, yang mengalami peningkatan hasil belajar siswa sebesar 15%.
Kedua penelitian tersebut bersifat eksperimen. Hal ini menunjukkan bahwa
pembelajaran quantum teaching dapat dipergunakan untuk proses pembelajaran.
Berdasarkan hal-hal diatas, penulis merasa tertarik dalam mengambil judul “Pengaruh Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Cahaya di Kelas VIII Semester II MTs. Al-Hasanah Medan T.A. 2012/ 2013”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
masalah yang di identifikasi adalah :
1. Hasil belajar siswa untuk pelajaran fisika masih belum optimal.
2. Siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang sulit dipahami.
3. Siswa kurang aktif dalam pelajaran fisika.
4. Suasana pembelajaran yang kurang menarik karena metode pembelajaran
digunakan kurang bervariasi.
5. Minat belajar siswa yang rendah saat pembelajaran fisika.
1.3. Batasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka perlu
dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII semester II MTs Al-Hasanah Medan
2. Materi yang dijadikan bahan dalam penelitian ini adalah materi pokok Cahaya.
3. Pembelajaran yang diterapkan ialah quantum teaching.
4. Pengambilan data penelitian dilakukan pada semester II T.A. 2012/ 2013.
5. Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum KTSP.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada materi pokok Cahaya sebelum dan
sesudah pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran quantum teaching
di kelas VIII semester II MTs. Al-Hasanah Medan T.A. 2012/ 2013?
2. Bagaimanakah aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan pembelajaran quantum teaching pada materi pokok Cahaya di
kelas VIII semester II MTs. Al-Hasanah Medan T.A. 2012/ 2013?
3. Apakah ada pengaruh pembelajaran quantum teaching terhadap hasil belajar
siswa dibandingkan dengan hasil belajar dengan pembelajaran konvensional
pada materi pokok Cahaya di kelas VIII semester II MTs.Al-Hasanah Medan
T.A.. 2012/ 2013?
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah :
1. Mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok Cahaya sebelum dan
sesudah pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran quantum teaching di
kelas VIII semester II MTs.Al-Hasanah Medan T.A. 2012/ 2013.
2. Mengetahui aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan pembelajaran quantum teaching pada materi pokok Cahaya di
kelas VIII semester II MTs.Al-Hasanah Medan T.A. 2012/ 2013.
3. Mengetahui pengaruh pembelajaran quantum teaching terhadap hasil belajar
siswa pada materi pokok Cahaya di kelas VIII semester II MTs.Al-Hasanah
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Bagi siswa, diharapkan dapat meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa
khsusnya pada materi pokok cahaya.
2. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dalam memilih model pembelajaran
yang dapat meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa.
3. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan untuk dapat menerapkan model
pembelajaran yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah dimasa
yang akan datang.
4. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian lebih
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2007), Manajemen Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian, PT.Rineka Cipta, Jakarta.
Asnawir, H. Dan M. Basyaruddin Umar, (2002), Media Pembelajaran, Ciputat
Pers, Jakarta.
Dalyono, M., (2009), Psikologi Pendidikan, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Deporter, B., (2010), Quantum Teaching, Kaifa, Jakarta.
Ma’aruf, Z., Dan Salamiah, S, (2008), Pembelajaran Quantum Teaching Dengan
Pendekatan Multi Kecerdasan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika, Jurnal., FKIP Universitas Riau, Riau.
Sanjaya, W., (2010), Perencanaan dan desain Sistem Pembelajaran, Penerbit Kencana, Jakarta.
Sardiman, (2007), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta.
Sinambela, E., (2005) Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching dengan
Menggunakan Media Handout pada Materi Pokok Besaran dan Satuan di Kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2005/2006, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Slameto, (2010), Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana, (2002), Metoda Statistika Edisi Ke 5, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sugiarto, B., (2006), Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching
Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Pengukuran di Kelas X SMA Istiqlal Deli Tua Tahun Ajaran 2006/2007, Skripsi,
FMIPA, Unimed, Medan.
Sugiono, (2008), Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R dan D, Penerbit Alfabeta, Bandung.