• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA OLEH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA OLEH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA

OLEH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

SURI RAHAYU

NIM 2113311070

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa

atas berkat dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan

baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama Oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri

11 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.” Penulis menyusun Skripsi ini

dimaksudkan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penyusunan Skripsi ini memberikan pembelajaran yang sangat berarti bagi

penulis akan pentingnya rasa tanggung jawab, kegigihan, kerja keras, dan pantang

menyerah. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada semua pihak yang telah memberikan masukan, bimbingan, arahan maupun

bantuan, baik dari segi material maupun spiritual sehingga Skripsi ini dapat

diselesaikan. Oleh karena itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih penulis

sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan ,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

dan sekaligus Dosen Pengarah ,

4. Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos, M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa

(7)

5. Fitriani Lubis, S.Pd, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia, sekaligus Dosen Pengarah,

6. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Program Studi Sastra Indonesia,

7. Drs. Malan Lubis, M.Hum, Dosen Pembimbing Akademik ,

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,

9. Kepala Sekolah dan seluruh Guru, Staf Pegawai dan Siswa kelas XI

SMA Negeri 11 Medan ,

10. Ayahanda Suparman dan Ibunda Sugiem yang telah bersusah payah

mengasuh, mendidik memotivasi penulis secara moril dan materil

dengan penuh kasih sayang dan mendoakan penulis sehingga dapat

menyelesaikan perkuliahan , dan buat kakak dan abang Supriyani Amd,

Sri Handayati, Muhammad Yusuf Faddli Saragih, SE. dan Zulfansyah.

11. Sahabat saya, Rika Yunita S.Pd , Susi Yohana Sitorus, Sri Lestari

Siregar, Yulaika Tri Dayanti S.Pd, (Teman Satu PS), Juliana Simamora

S.Pd ,Putri Suryani Batubara dan Teman-teman seperjuangan jurusan

Bahasa Indonesia angkatan 2011 khususnya kelas Ekstensi B 2011.

Semoga skripsi ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Juni 2015

Penulis

(8)

ABSTRAK

Suri Rahayu, NIM 2113311070, Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama Oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1 Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis naskah drama oleh siswa kelas XI SMA NEGERI 11 MEDAN Tahun Pembelajaran 2014/2015 yang berjumlah 213 orang siswa. Sampel penelitian ini adalah kelas XI IPA 1 yang berjumlah 35 orang siswa.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Dari pengolahan data diperoleh hasil pre-test dengan rata-rata = 66,82, standar deviasi = 7,65, dan termasuk pada kategori baik dan cukup, yakni 25,71 % dari kategori baik dan 48,57% dari kategori cukup. Sedangkan hasil post-test dengan rata-rata = 81,28, standar deviasi = 8,18, dan termasuk pada kategori sangat baik, baik, dan cukup, yakni 51,42% dari kategori sangat baik, 31,42% dari kategori baik, dan 14,28% dari kategori cukup.

Dari uji data pre-test dan post-test diketahui bahwa kedua data tersebut berdistribusi normal. Data pre-test diperoleh Lhitung < Ltabel atau 0,142 < 0,1499 dan data post-test diperoleh Lhitung < Ltabel atau 0,1389 < 0,1499. Sedangkan dari uji homogenitas diperoleh bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen yaitu Fhitung < Ftabel atau 1,72 < 1,76. Setelah uji normalitas dan homogenitas dilakukan, diperolehlah t0 sebesar 7,57. Selanjutnya t0 dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikan 5% dengan df = 30, maka diperoleh taraf signifikan 5% sebesar 0,24. Karena t0 yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 7,57 > 2,03, maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Hal ini membuktikan bahwa pengaruh model pembelajaran berbasis masalah berpengaruh positif dalam meningkatkan kemampuan menulis naskah drama oleh siswa kelas XI SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9

A. Kerangka Teoretis ... 9

1. Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 9

a. Ciri-ciri Pembelajaran Berbasis Masalah ... 13

b. Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah ... 14

c. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Masalah. ... 15

2. Menulis ... 16

a. Pengertian menulis ... 16

(10)

3. Menulis Naskah Drama ... 19

a. Pengertian Drama ... 19

b. Unsur-unsur Naskah Drama ... 20

c. Menulis Naskah Drama ... 26

d. Langkah-langkah Menulis Naskah Drama ... 27

B. Kerangka Konseptual ... 28

C. Hipotesis Penelitian ... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

1. Lokasi Penelitian ... 31

2. Waktu Penelitian ... 31

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 31

1. Populasi Penelitian ... 31

2. Sampel Penelitian ... 32

C. Metode Penelitian ... 34

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 35

E. Desain Penelitian Eksperimen ... 36

F. Jalannya Eksperimen ... 37

G. Instrumen Penelitian ... 39

H. Teknik Analisis Data Penelitian ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Hasil Penelitian ... 48

(11)

2. Uji Homogenitas ... 63

3. Pengujiann Hipotesis ... 64

B. Pembahasan Penelitian ... 66

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 69

A. Simpulan ... 69

B. Saran ... 70

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rincian Populasi ... 32

Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-Test dan Post-Test ... 36

Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen ... 37

Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Penulisan Naskah Drama ... 40

Tabel 3.5 Kategori Penilaian ... 42

Tabel 4.1 Skor Kemampuan Menulis Naskah Drama Sebelum Diterapkan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 49

Tabel 4.2 Skor Kemampuan Menulis Naskah Drama Sesudah Diterapkan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 51

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Naskah Drama Pre-Tes ... .... 53

Tabel 4.4 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre-Tes ... 55

Tabel 4.5 Uji Normalitas Hasil Pre-Tes ... 56

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Kemampuan Hasil Menulis Naskah Drama Post-Tes ... 58

Tabel 4.7 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Tes ... 60

Tabel 4.8 Analisis Data Kelompok Pre-Tes Dan Post-Tes ... 61

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 72

Lampiran 2 Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP) ... 74

Lampiran 3 Soal Instrumen Pre-Test ... 82

Lampiran 4 Soal Instrumen Post-test ... 83

Lampiran 5 Tabel Wilayah Luas DI Bawah Kurva Normal 0 Ke Z ... 84

Lampiran 6 Tabel Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ... 85

Lampiran 7 Tabel Harga F ... 86

Lampiran 8 Tabel Daftar “t” ... 88

Lampiran 9 Lembar Kerja Siswa ... 89

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bahasa Indonesia

SMA, tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah adalah siswa terampil

berbahasa. Keterampilan itu mencakup empat aspek yaitu keterampilan menulis,

membaca, berbicara dan menyimak. Keterampilan berbahasa diajarkan kepada

siswa agar mampu menyimak, berbicara, membaca dan menulis dengan baik.

Keterampilan menulis yang diajarkan di sekolah mempunyai tujuan agar siswa

mampu menulis dengan baik dan benar dari menulis kata, frasa, klausa, kalimat,

paragraf, karangan, ikhtisar maupun wacana. Oleh karena itu, menulis disebut

sebagai kegiatan produktif dan ekspresif.

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dibutuhkan untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran. Selain itu, menulis juga dapat diartikan

sebagai aktivitas atau kegiatan untuk mengungkapkan ide, gagasan, pengalaman

seseorang dengan menggunakan bahasa sebagai medianya sehingga orang lain

atau pembaca dapat memahami makna yang ingin disampaikan oleh penulis.

Dalam kegiatan menulis ini, penulis harus terampil memanfaatkan grafologi,

struktur bahasa dan kosakata. Keterampilan menulis tidak akan datang dengan

optimal, melainkan harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur.

(15)

dengan adanya kegiatan menulis yang terus menerus akan dapat meningkatkan

pengetahuan bahasa siswa.

Salah satu sekolah yang menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) untuk tingkat sekolah Menengah Atas (SMA) “Terdapat

Standar Kompetensi (SK) yang ke- 16 yaitu Menulis Naskah Drama, dengan

Kompetensi Dasar (KD) yang ke 16.1 “Mendeskripsikan perilaku manusia

melalui dialog naskah drama” merupakan salah satu kompetensi pembelajaran

yang wajib dikuasai.

Menulis drama merupakan salah satu keterampilan yang dikembangkan

dengan cara menuangkan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan sehingga

menjadi sebuah naskah drama. Naskah drama merupakan suatu karangan dalam

prosa atau narasi atau juga puisi yang menyajikan dalam dialog atau pantonim

suatu cerita yang mengandung konflik atau kontras seorang tokoh. Terutama

sekali suatu cerita yang diperuntukkan untuk dipentaskan di atas panggung.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan salah satu guru bahasa

Indonesia di SMA Negeri 11 Medan yang dilakukan penulis diketahui bahwa

kemampuan menulis naskah drama masih rendah. Hal ini diperkuat oleh

pernyataan bahwa kemampuan menulis siswa tidak mencapai kriteria ketuntasan

minimal (KKM) yaitu 75. Hal ini dibuktikan dari data jumlah siswa yang

mencapai KKM hanya 20 orang siswa dari 38 siswa dalam satu kelas. Melihat

hasil kemampuan naskah drama tersebut, ditemukan beberapa kecenderungan atau

kekurangan yang dihadapi siswa. Misalnya kurangnya motivasi siswa dalam

(16)

teknik atau model pembelajaran di kelas. Guru hanya menggunakan metode

ceramah atau pengajaran secara langsung sehingga kurang berkembangnya

kemampuan siswa dalam menulis naskah drama.

Hal ini didukung oleh Lien Sianur (2014) yang menyatakan bahwa

rendahnya kemampuan menulis naskah drama siswa karena siswa sulit

menentukan dan mengembangkan alur cerita. oleh karena itu, guru diharapkan

mampu membantu siswa dalam mengembangkan alur cerita. Selanjutnya Nur

Fitriani (2011) dalam penelitiannya juga mengatakakan berdasarkan hasil

wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia , diketahui bahwa

kondisi kemampuan menulis naskah drama tersebut belum maksimal. Hal ini

disebabkan strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang tepat. Dalam

pembelajaran menulis naskah drama guru hanya memberikan penjelasan

mengenai naskah drama. Disini siswa tidak diperlihatkan secara langsung bentuk

naskah drama sehingga dalam proses kegiatannya siswa tidak dapat menciptakan

drama secara baik karena siswa tidak memiliki gambaran mengenai hal-hal yang

berkaitan dengan naskah drama.

Kenyataan ini didukung oleh penelitian yang pernah dilakukan oleh

Rohana dengan judul :

(17)

Hal ini senada juga dibuktikan oleh penelitian Sri Indriani pada tahun 2014

Peneliti melakukan penelitian mengenai penerapan model pembelajaran berbasis

masalah (Problem Based Learning) karena pembelajaran berbasis masalah

merupakan sebuah model pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual

sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Model pembelajaran

berdasarkan masalah adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan

masalah sebagai langkah awal untuk mendapatkan pengetahuan baru. Seperti yang

diungkapkan oleh Suyatno (2009:58) bahwa ” Model pembelajaran berbasis

masalah adalah proses pembelajaran yang titik awal pembelajaran dimulai

berdasarkan masalah dalam kehidupan nyata siswa dirangsang untuk mempelajari

masalah berdasarkan pengetahuan dan pengalaman telah mereka miliki

sebelumnya (prior knowledge) untuk membentuk pengetahuan dan pengalaman

baru”

Menurut Tan dalam Rusman (2012:229) “ Pembelajaran Berbasis Masalah

merupakan iniovasi dalam pembelajaran karena dalam pembelajaran berbasis

masalah kemampuan berfikir siswa betul-betul dioptimalisasikan melalui proses

kerja kelompok atau tim yang sistematis, sehingga siswa dapat memberdayakan,

mengasah, menguji, dan mengembangkan kemampuan berfikirnya cara

berkesinambungan. Pada kenyataannya, tidak semua guru memahami konsep

pembelajaran berbasis masalah tersebut, baik disebabkan oleh keinginan dan

motivasi untuk meningkatkan kualitas keilmuan maupun karena kurangnya

(18)

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap

Kemampuan Menulis Naskah Drama Oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 11

Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang akan di teliti mengenai Pengaruh Model

Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama

Oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 11 Medan , maka peneliti mengidentifikasi

masalah sebagai berikut.

1. Kemampuan siswa dalam menulis naskah drama masih rendah

2. Siswa kurang mampu menuangkan ide untuk menulis naskah drama

3. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang menarik perhatian

dan minat siswa dalam belajar.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, masalah yang muncul sangatlah

luas. Untuk menghindari masalah yang meluas penelitian ini perlu dibatasi maka

peneliti memilih masih kurangnya variasi dalam menggunakan metode atau model

pembelajaran dalam proses belajar mengajar terutama dalam menulis naskah

drama. Jadi, agar siswa dapat mengembangkan kreativitasnya dalam menulis

naskah drama, guru dituntut menggunakan model yang tepat, yakni model

pembelajaran berbasis masalah. Model ini dapat membantu menumbuhkan daya

(19)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang akan di teliti mengenai pengaruh model

Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap kemampuan menulis naskah drama

maka, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan menulis naskah drama oleh siswa kelas XI SMA

Negeri 11 Medan sebelum menggunakan model pembelajaran Berbasis

Masalah?

2. Bagaimana kemampuan menulis naskah drama oleh siswa kelas XI SMA

Negeri 11 Medan sesudah menggunakan model Pembelajaran Berbasis

Masalah ?

3. Apakah pengaruh model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap

kemampuan menulis naskah drama oleh siswa kelas XI SMA Negeri 11

Medan tahun pembelajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas maka penelitian ini dilakukan

dengan tujuan sebagai berikut:

1. Untuk Mengetahui kemampuan menulis naskah drama oleh siswa kelas XI

SMA Negeri 11 Medan sebelum menggunakan model Pembelajaran

(20)

2. Untuk Mengetahui kemampuan menulis naskah drama oleh siswa kelas XI

SMA Negeri 11 Medan sesudah menggunakan model Pembelajaran

Berbasis Masalah,

3. Untuk mengetahui apakah pengaruh model Pembelajaran Berbasis

Masalah terhadap kemampuan menulis naskah drama oleh siswa kelas XI

SMA Negeri 11 Medan

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan harapan dapat memberikan manfaat

bagi banyak pihak, manfaat hasil penelitian ini akan diuraikan berikut ini.

1. Manfaat Teoritis

1) Menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya yang akan

meneliti permasalahan yang relevan

2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan pengetahuan

dalam teori pembelajaran bahasa, khususnya pembelajaran menulis

naskah drama, serta memberikan informasi kepada para pembaca bahwa

dengan menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah akan lebih

meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis naskah drama.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat untuk guru

1) Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam

(21)

2) Bahan masukkan bagi guru untuk mengajar dengan meningkatkan

model Pembelajaran Berbasis Masalah.

b. Manfaat untuk siswa

1) Menumbuhkan minat siswa dalam menulis naskah drama

2) Membantu siswa mengetahui seberapa besar daya serap siswa atas

(22)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Nilai kemampuan menulis naskah drama siswa kelas XI SMA Negeri 11

Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum menggunakan model

pembelajaran berbasis masalah termasuk kategori cukup dengan nilai

rata-rata 66,82.

2. Nilai kemampuan menulis naskah drama siswa kelas XI SMA Negeri 11

Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 sesudah menggunakan model

pembelajaran berbasis masalah termasuk kategori sangat baik dengan nilai

rata-rata 81,28.

3. Model pembelajaran berbasis masalah berpengaruh terhadap kemampuan

menulis naskah drama oleh siswa kelas XI SMA negeri 11 Medan tahun

Pembelajaran 2014/2015.

(23)

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan :

1. Kemampuan siswa dalam menulis naskah drama perlu ditingkatkan lagi.

Hal tersebut tentunya memerlukan model pembelajaran yang lebih efektif

digunakan dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah. Salah satu

model belajar dan mengajar yang dpaat dijadikan alternatif adalah model

pembelajaran berbasis masalah.

2. Untuk menggunakan model pembelajaran berbasis masalah ini diperlukan

pemahaman guru bahasa Indonesia dari segi persiapan, pelaksanaan,

sampai evaluasi agar hal yang diharapkan yakni meningkatkan

kemampuan menulis naskah drama siswa dapat lebih baik.

3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan dan

perkembangan model-model pembelajaran yang digunakan di sekolah

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Addien A. 2009. Belajar Seni Drama. Bandung: PT. Puri Pustaka

Addin A. 2009. Menulis Naskah Drama. Bandung : Puri Delco

Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta

Depdiknas. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Endang Kosasih. 2011. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung:CV.Yrama Widya

Fauzi. 2007. Bagaimana Menulis Drama. Bandung : CV Armico

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan :Media Persada.

Keraf, Gorys.1994. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah

Mawadah, ade husnul. 2010. Memahami gaya bahasa. Bogor : Quadra

Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo

Rosmawaty. 2011. Seni Drama. Medan : Perdana Mulya Sarana

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Sudiatmi,Suparmin.2013. Terampil Berbahasa Indonesia. Yogyakarta : CV Andi Offset

Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo

Sumanto. 2014. Teori dan Aplikasi Metode Penelitian. Jakarta : Buku seru

Sumardjo, Jakob. 2001. Perkembangan Teater Modren dan Sastra Drama

Indonesia. Bandung : PT.Citra Aditya Bakti

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dapat disimpulkm bahwa pengukusan kelapa parut dan pemanggangan adonan dengan menggunakan loyang bersekat dapat menghasilkan wingko babat dengan kadar air,

The objectives of this study are to describe (1) the characteristics of the instructional materials of Art, Culture and Skill Subject at Islamic Integrated Elementary

Sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat lingkar kampus mengenai manajemen yang baik dan profesional serta pembuatan proposal

Varietas kedelai toleran kekeringan yang terkena cekaman oksidatif akibat cekaman kekeringan, mensintesis sejumlah enzim Glutation Peroksidase (GPX), Glutation

Pada penelitian ini, dilakukan dua macam metode penghilangan fosfor dalarn minyak (degumming), yaitu dengan menggunakan asarn dan air, serta degumming dengan asarn, basa,

Untuk mengetahui penggunaan alat peraga riil dalam meningkatkan hasil

T ujuan dari penelitian ini adalah mengetahui urutan prioritas dan kondisi bangunan kecamatan, yang berguna sebagai acuan dalam kegiatan pemeliharaan.. D ata sekunder