i
KAJIAN HUKUM TENTANG TANGGUNG JAWAB BANK TERHADAP PEMBELIAN OBJEK JAMINAN OLEH PIHAK TERAFILIASI DITINJAU
DARI KETENTUAN PERBANKAN
Juni Riski Amelia 110110100231
ABSTRAK
Prinsip kehati-hatian merupakan prinsip utama bagi perbankan dalam menjalankan usahanya. Prinsip kehati-hatian digunakan dalam penyaluran kredit maupun penyelesaian kredit yang bermasalah. Salah satu syarat pemberian kredit yakni debitor harus memiliki jaminan. Pada saat debitor tidak dapat membayarkan utang kreditnya kepada bank, salah satu cara penyelesaian kredit bermasalah adalah dengan menjual objek jaminan tersebut kepada bank berdasarkan Pasal 12A Undang-Undang Perbankan. Pihak bank harus berusaha agar tidak terjadi perbuatan melawan hukum maupun kerugian dalam pembelian objek jaminan ini, dan apabila terdapat pihak-pihak yang melakukan perbuatan tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku maka pihak tersebut harus bertanggung jawab dan bank ikut bertanggung jawab atas kelalaian yang ditimbulkan.
Metode penelitian yang digunakan penulis adalah bersifat yuridis normatif, yaitu metode penelitian hukum dengan meneliti bahan pustaka mencakup bahan hukum primer dengan menelaah kaidah-kaidah hukum dalam Peraturan Perbankan, bahan hukum sekunder serta bahan hukum tersier. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif melalui suatu proses analisis dengan menggunakan teori dan peraturan hukum yang berlaku.
Hasil dari penelitian ini yakni mengenai penerapan prinsip
kehati-hatian Bank dalam melaksanakan Pasal 12A Undang-Undang
Perbankan untuk menghindari Perbuatan Melawan Hukum Dalam
Pembelian Objek Jaminan tersebut dengan melakukan pengawasan secara internal yakni oleh direksi dan komisaris bank serta pengawasan eksternal dari bank Indonesia untuk memastikan bahwa Prinsip
kehati-hatian ini benar-benar telah dilaksanakan oleh bank yang
bersangkutan. Tanggung jawab yang diberikan oleh pihak bank yakni meminta pihak terafiliasi yang melakukan kesalahan untuk mengundurkan
diri dari pekerjaannya. Penggantian kerugian yang diderita oleh debitor
diganti oleh pihak bank berdasarkan Pasal 1367 KUH Perdata..