• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HARAPAN DAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN METODE IPA (IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS) DI PUSKESMAS KARTASURA II TAHUN 2009.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS HARAPAN DAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN METODE IPA (IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS) DI PUSKESMAS KARTASURA II TAHUN 2009."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

ANALISIS HARAPAN DAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN METODE IPA (IMPORTANCE

PERFORMANCE ANALYSIS) DI PUSKESMAS KARTASURA II TAHUN 2009

Skripsi ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat

Disusun Oleh :

SISKA HERTIANA J 410 070 071

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persaingan bisnis dalam era globalisasi saat ini menjadi sangat tajam,

baik di pasar domestik (nasional) maupun di pasar internasional atau global.

Perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada para pelanggannya

untuk memenangkan persaingan, misalnya dengan memberikan produk

yang lebih bermutu, lebih murah, dan pelayanan yang lebih baik daripada

pesaingnya. Suatu produk dikatakan bermutu apabila dapat memenuhi

kebutuhan pelanggannya (Kristiani dkk, 2006).

Undang-Undang nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah

sejak berlaku, seiring dengan meningkatnya tuntutan masyarakat akan

pelayanan yang bermutu khususnya pelayanan pemerintah, maka

pemerintah daerah kabupaten harus berupaya meningkatkan pelayanannya

di segala bidang. Di bidang kesehatan tuntutan serupa juga menjadi isu

utama dalam penyelenggaraan pemerintahan di era mendatang.

Pelayanan kesehatan yang belum sesuai dengan harapan pasien, maka

diharapkan menjadi suatu masukan bagi organisasi layanan kesehatan agar

berupaya memenuhinya. Jika kinerja layanan kesehatan yang diperoleh

pasien pada suatu fasilitas layanan kesehatan sesuai dengan harapannya,

pasien pasti akan selalu datang berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan

(3)

kinerja pelayanan kesehatannya dapat memenuhi harapan atau tidak

mengecewakan pasien (Pohan, 2002).

Pengukuran tingkat kepuasan pasien mutlak diperlukan, dalam upaya

peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Melalui pengukuran tersebut, maka

dapat diketahui sejauh mana dimensi-dimensi mutu pelayanan kesehatan

yang telah diselenggarakan dapat memenuhi harapan pasien (Pohan, 2002).

Hasil penelitian Lestari (2002), menyatakan bahwa ada pengaruh

antara kualitas pelayanan kesehatan (aspek kompetensi teknik, akses

terhadap pelayanan, dan efektivitas pelayanan) terhadap kepuasan pasien.

Kemudian penelitian Mastur (2006), menyatakan ada pengaruh faktor mutu

pelayanan (aspek kompetensi teknis, akses pelayanan, efektivitas, efesiensi,

hubungan antar manusia, keamanan, kenyamanan dan keseinambungan)

terhadap kepuasan pasien.

Keberhasilan yang diperoleh suatu layanan kesehatan dalam

meningkatkan mutu pelayanannya sangat berhubungan erat dengan

kepuasan pasien. Oleh sebab itu, manajemen suatu pelayanan kesehatan

perlu menganalisis sejauh mana mutu pelayanan yang diberikan. Seiring

dengan banyaknya pelayanan kesehatan yang telah berdiri dan memberikan

berbagai macam alternatif kepada konsumennya, untuk memilih sesuai

dengan harapan yang menyebabkan persaingan yang ketat.

Persaingan bisnis di bidang kesehatan juga terjadi pada seluruh tingkat

pelayanan, termasuk di puskesmas sebagai pelayanan kesehatan di tingkat

(4)

sangat berhubungan dengan tingkat kepuasan pasien. Oleh sebab itu,

peneliti tertarik untuk menganalisis harapan dan kepuasan pasien terhadap

mutu pelayanan kesehatan pada puskesmas. Puskesmas Kartasura II

merupakan puskesmas yang selalu melakukan survei tentang kepuasan

pasien setiap tahun untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan

puskesmas. Hasil survei kepuasan pasien yang telah dilakukan puskesmas

pada tahun 2007 adalah 40 % menyatakan puas dan 10 % cukup puas dari

50 orang responden. Kemudian hasil survei pada tahun 2008 adalah 74 %

menyatakan puas dan 26 % cukup puas dari 100 orang responden.

Berdasarkan hasil survei bahwa aspek kesembuhan, aspek kebersihan, aspek

mendapat informasi yang menyeluruh, memberi kesempatan bertanya, aspek

waktu tunggu, aspek kesinambungan pelayanan merupakan aspek yang bagi

pasien belum memuaskan.

Persaingan yang ketat menuntut Puskesmas Kartasura II harus

berusaha semaksimal mungkin untuk dapat memenuhi harapan pasiennya

dengan memberikan pelayanan yang terbaik dan profesional. Akan tetapi

metode survei yang selama ini digunakan puskesmas untuk menganalisis,

belum menunjukkan aspek apa saja berdasarkan hasil survei yang menjadi

prioritas untuk dipertahankan, dibenahi, atau aspek yang diabaikan. Hal ini

sangat berpengaruh dalam membantu puskesmas mengambil suatu

keputusan atau kebijakan puskesmas dalam upaya peningkatan mutu

(5)

Peneliti dalam penelitian ini akan menggunakan metode IPA

(Importance Performance Analysis). Dengan metode ini atau sering disebut

peta IPA maka akan terlihat kepuasan pasien dengan harapan pasien akan

kinerja yang seharusnya ada pada Puskesmas Kartasura II.

B. Rumusan Masalah

Bagaimanakah tingkat kesesuaian antara harapan dan kepuasan pasien

terhadap mutu pelayanan kesehatan dengan metode IPA (Importance

Perfomance Analysis) di Puskesmas Kartasura II tahun 2009?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui tingkat kesesuaian antara harapan dan kepuasan

pasien terhadap mutu pelayanan kesehatan dengan metode IPA

(Importance Performance Analysis) di Puskesmas Kartasura II

tahun 2009.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui tingkat kesesuaian antara harapan dan kepuasan

pasien terhadap aspek kesembuhan

b. Untuk mengetahui tingkat kesesuaian antara harapan dan kepuasan

pasien terhadap aspek kebersihan puskesmas

c. Untuk mengetahui tingkat kesesuaian antara harapan dan kepuasan

pasien terhadap aspek mendapat informasi yang menyeluruh

d. Untuk mengetahui tingkat kesesuaian antara harapan dan kepuasan

(6)

e. Untuk mengetahui tingkat kesesuaian antara harapan dan kepuasan

pasien terhadap aspek waktu tunggu

f. Untuk mengetahui tingkat kesesuaian antara harapan dan kepuasan

pasien terhadap aspek kesinambungan pelayanan

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti

Peneliti dapat mengetahui tingkat kesesuaian antara harapan dan

kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan dengan metode IPA

(Importance performance Analysis) di Puskesmas Kartasura II

tahun 2009.

2. Bagi instansi

Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai

bahan informasi untuk pengambilan keputusan dalam memecahkan

permasalahan yang timbul dan mengembangkan konsep yang sudah ada.

3. Bagi Masyarakat

Masyarakat dapat mengetahui kualitas pelayanan yang bermutu

yang pada akhirnya akan membawa dampak pada tingkat kepuasan

pasien.

E. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam penelitian ini dibatasi pada pembahasan tentang

analisis harapan dan kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan kesehatan

dengan metode IPA (Importance Performance Analysis) di Puskesmas

Referensi

Dokumen terkait

5.2 Faktor Mutu pelayanan Kesehatan Yang Tidak Berpengaruh Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Batang Kuis Kabupaten

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara mutu jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Ranotana Weru.. Penelitian ini menggunakan

Hasil dari kuesioner ini sepenuhnya akan digunakan untuk kepentingan penelitian saya yaitu tentang Pengaruh Persepsi Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien

PENGARUH MUTU PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA JKN DI PUSKESMAS.. BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG

Berdasarkan pada tabel 5 bahwa distribusi frekuensi berdasarkan kepuasan pasien tentang mutu pelayanan di Puskesmas Birobuli Kota Palu dari 56 responden yang

Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap. Kepuasan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta 529 PENGARUH MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI UPTD PUSKESMAS SAWIT BOYOLALI 1Puguh Ika

Hubungan Kepuasan Pasien BPJS Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Temindung Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.8 dari 36 responden dengan kepuasan cukup,