• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARATIF PADA SISWA KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH I SURAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARATIF PADA SISWA KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH I SURAKARTA."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARATIF PADA SISWA KELAS VII A SMP

MUHAMMADIYAH I SURAKARTA

Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana (SI) Pada Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

SKRIPSI

Oleh BUDI SANTOSO

A310 050 048

PENDIDIKAN BAHASA SASTRA, INDONESIA DAN DAERAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2009

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sulitnya untuk membiasakan anak atau siswa belajar menulis. Penyebabnya

adalah kekurangmampuan siswa karena keterbatasan dirinya sendiri, minimnya

pengalaman siswa pada tingkat kelas VII. Ada juga keterbatasan sarana maupun

prasarana yang kurang memadai. Mengapa hal tersebut terjadi sementara jam pelajaran

Bahasa Indonesia memiliki porsi yang cukup banyak? Selama ini siswa jarang

melakukan kegiatan menulis dengan kata mereka sendiri. Siswa hanya menyalin tulisan

dari papan tulis, seakan-akan ”diseragamkan” tulisan mereka tersebut. Hal tersebut

berakibat pada dangkalnya penguasaan kosakata untuk mengungkapkan gagasan dengan

kata lain dan kurang dapat berpikir logis karena siswa selalu dituntun dan jarang diberi

kesempatan bertanya.

Selain itu, guru memandang bahwa keberhasilan siswa lebih banyak dilihat dari

nilai yang diperoleh dalam tes, ulangan umum, dan Ujian Akhir Nasional (UAN).

Nilai-nilai tes itulah yang dijadikan barometer keberhasilan pengajaran. Guru hanya

memberikan latihan atau pembahasan terhadap soal-soal yang bersifat reseptif, seperti

membaca, bukan terhadap soal-soal yang bersifat produktif, seperti berbicara dan

menulis. Perlu diingat bahwa soal-soal UAN untuk memasukkan materi menulis atau

mengarang, maka semakin tersingkirlah keterampilan menulis dari perhatian guru.

(3)

perubahan-perubahan yang dilakukan oleh guru. Perubahan tersebut bisa berupa inovasi

dalam hal penyampaian, penggunaan media, dan pengembangan kurikulum. Demikian

perlu diingat bahwa kunci sukses pengajaran tidak terletak pada kecanggihan kurikulum

atau kelengkapan fasilitas sekolah, melainkan tingkat kredibilitas seorang guru di dalam

mengatur dan memanfaatkan mediator yang ada di dalam kelas.

Penggunaan media sangat penting kehadirannya dalam pelajaran. Minimnya

penggunaan media oleh guru selama ini perlu diatasi sedikit demi sedikit. Hal ini

dimaksudkan agar siswa tidak hanya tinggi kualitas teoritisnya, tetapi juga tinggi

kualitas praktisnya. Siswa hanya dijejali teori tentang menulis, cara menulis,

ketentuan-ketentuan menulis sementara teori tersebut jarang dipraktikan. Pembelajaran yang

konvensional ini tentu saja jarang atau bahkan tidak menggunakan media, padahal

pemanfaatan media memiliki peran yang penting terhadap pencapaian kualitas

pembelajaran.

Kesulitan siswa dalam menulis juga terjadi di SMP Muhammadiyah I Surakarta.

Penilaian terhadap tugas menulis narasi yang dilakukan pada siswa kelas VII A,

diperoleh hasil bahwa 17 dari 32 siswa memperoleh nilai di bawah 70 dan 15 dari 34

siswa memperoleh di atas 70. Penilaian tugas tersebut didasarkan pada aspek isi,

organisasi, kosakata, dan penggunaan bahasa. Kelemahan siswa yang paling utama

terletak pada aspek kosakata dan penggunaan bahasa, dengan standar 1-6, sebanyak 8

siswa mengalami kesulitan dalam menyusun karangan yang logis. Pada aspek organisasi

siswa juga mengalami kelemahan. Kesalahan yang sering muncul adalah penggunaan

(4)

siswa juga mengalami kelemahan, kekurangan tepatan dalam menggurutkan gambar

berseri merupakan tanda dari kelemahan mereka

Rendahnya kemampuan menulis narasi di atas merupakan masalah yang dihadapi

oleh guru. Setelah dilakukan wawancara dengan pihak terkait seperti guru mata

pelajaran, dan siswa dapat ditarik kesimpulan mengenai faktor-faktor penyebab

rendahnya kemampuan menulis narasi tersebut. Pertama, saat pembelajaran berlangsung,

guru hanya menggunakan metode ceramah tanpa ada metode tanya jawab dan

permodelan. Kedua, guru jarang menggunakan media lain selain papan tulis dalam

setiap pembelajaran. Ketiga, siswa kurang aktif bertanya apabila ada materi yang

kurang dimengerti.

Peneliti bersama kolaborator berusaha mencari pemecahan atas masalah tersebut

dengan memilih media yang tepat dalam pembelajaran. Berdasar kesepakatan bersama,

dipilihlah media gambar berseri untuk pengajaran menulis narasi. Alasan yang

mendasari peneliti adalah pernah dilakukan penelitian dengan judul “Media Cergam

sebagai Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas III SD Negeri

Blitar Tahun Ajaran 2006/2007” oleh Ari Wijayanti, mahasiswi Universitas Negeri

Malang. Penggunaan Media Cergam mampu meningkatkan kemampuan menulis narasi,

maka penggunaan media gambar berseri dalam pembelajaran menulis narasi diharapkan

juga demikian. Selain itu, biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh media ini tidak

besar sehingga gambar-gambar yang diberikan pada siswa dapat bervariasi. Dengan

adanya variasi gambar, siswa tidak akan jenuh. Alasan lain yang peneliti kemukakan

(5)

mengenai hubungan sebab akibat, kaitan antara satu kegiatan dengan kegiatan lain yang

mengikutinya bentuk tulisan sehingga orang dapat memahami tulisan kita baik bahasa

ataupun gambar grafis.

Dengan latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengkaji Pemanfaatan

Media Gambar Berseri untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Naratif pada Siswa

Kelas VII A SMP Muhammadiyah I Surakarta.

B. Pembatasan Masalah

Penelitian pembelajaran keterampilan menulis sangat luas pembahasannya.

Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan dalam dua masalah:

1. Kemampuan siswa dalam membuat paragraf naratif berdasar gambar berseri.

2. Peningkatan kemampuan siswa dalam menyusun paragraf naratif dengan

menggunakan media gambar berseri.

C. Perumusan Masalah

Dalam membahasakan gambar menjadi tulisan diperlukan tata bahasa yang tepat,

maka dalam penelitian ini ada dua masalah yang perlu dibahas :

1. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam membuat paragraf naratif berdasar

gambar berseri ?

2. Bagaimanakah peningkatan kemampuan siswa dalam menyusun paragraf naratif

(6)

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang dan perumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut :

1. Mendeskripsikan kemampuan siswa dalam membuat paragraf naratif berdasar

gambar berseri.

2. Mendeskripsikan penggunaan media gambar berseri dalam meningkatkan

kemampuan siswa dalam menyusun paragraf naratif.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa peneliti, guru

bidang studi bahasa Indonesia, dan siswa.

1. Mahasiswa Peneliti

a.Sebagai dasar penelitian lebih lanjut terhadap penelitian tentang kemampuan

menulis siswa SMP Muhammadiyah I Surakarta.

b.Sebagai acuan perbandingan dalam penelitian kemampuan berbahasa, khususnya

kemampuan menulis paragraf naratif.

c.Sebagai informasi tambahan lebih lanjut untuk memperluas wawasan tentang

kemampuan menulis khususnya menulis narasi.

(7)

a. Merupakan sumber informasi bagi guru untuk memantau sejauh mana

kemampuan yang dimiliki untuk siswa dalam menulis paragraf naratif.

b. Sebagai bahan acuan atau masukan dalam mengajarkan pokok bahasan menulis

paragraf naratif.

c. Sebagi sumber informasi bagi guru sejauh mana siswa menguasai kemampuan

tata bahasa dalam menulis khususnya menulis paragraf naratif.

3. Siswa

a. Siswa dapat mengetahui kemampuannya dalam menulis paragraf naratif

dengan menggunakan media gambar berseri.

b. Siswa dapat mengembangkan kemampuan menulis paragraf naratif dalam

pelajaran.

F. Sistematika Penulisan.

Bab I. Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, pembatasan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II. Landasan Teori yang berisi tinjauan pustaka dan kerangka teori yang berisi

ketrampilan menulis paragraf naratif, media dan kemampuan menulis paragraf naratif

dengan menggunakan gambar berseri.

Bab III. Metode Penelitian yang berisi bentuk dan strategi penelitian, tempat dan

waktu penelitian, objek penelitian, sumber data dan data, teknik pengumpulan data,

(8)

Bab IV Hasil dan Pembahasan yang berisi gambar umum lokasi penelitian,

kemampuan siswa mengembangkan dialog ke dalam paragraf naratif dan tingkat

kemampuan siswa dalam menyusun paragraf naratif berdasar pada gambar berseri.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh 1) faktor sosial-budaya, 2) faktor pribadi, 3) faktor psikologis secara parsial dan simultan mempengaruhi minat beli

tangible , empathy , dan responsivenes , 2) seberapa tinggi tingkat loyalitas pelanggan, 3) adakah hubungan antara tingkat kepuasan pelanggan dengan loyalitas pelanggan.

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan kualifikasi usaha kecil serta Surat Ijin (SIUP) untuk menjalankan kegiatan usaha bidang

Aplikasi Multimedia untuk informasi pengenalan Bank Djaya Mandiri digunakan untuk membuat sejenis panduan menarik dan interaktif dalam memperoleh keterangan mengenai Bank Djaya

Namun bagaimanapun pesatnya asuransi syariah perlu dilakukan sosialisasi khususnya dikalangan masyarakat bawah yang berada didaerah daerah untuk lebih mengetahui secara jelas

Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2OI4 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OL4

1 Kerapatan tajuk pada berbagai strata tajuk tanaman 15 2 Bobot serasah dan tutupan serasah berbagai strata tajuk tanaman 15 3 Kadar C-organik dan bahan organik pada berbagai

Penelitian ini menggunakan metode quasi-experimental dengan desain nonequivalent control group design dengan melibatkan dua kelas (eksperimen dan pembanding masing-masing