• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

4 BAB II

LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu ini adalah sebagai acuan untuk penulis melakukan kajian penelitian sehingga penulis dapat belajar untuk menyesuaikan dan menyempurnakan karya penulisan, dan juga sebagai role model penelitian dan juga sebagai referensi dalam penulisan.

Namun penulis sadar akan adanya kekurangan dalam sumber data yang ada maka penulis memutuskan untuk menyempurnakannya sendiri supaya sesuai dengan yang akan diteliti oleh penulis. Judul Penelitian “ Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Perekonomian Indonesia”

Dampak pandemi COVID-19 menyebabkan rendahnya sentimen investor terhadap pasar yang pada akhirnya membawa pasar ke arah cenderung negatif.Akan tetapi, pasca tercapainya perjanjian pada Januari 2020 perseteruan perang dagang antara Amerika serikat dengan China mulai terlihat menurun.Monthly Bulletin edisi Februari 2020 yang dipublikasi PT.

Syailendra Capital melaporkan bahwa pada hari ini Indonesia masih dalam situasi ekonomi yang stabil.Langkah-langkah strategis terkait fiskal dan moneter juga diperkirakan masih memiliki ruang untuk memberikan rangsangan ekonomi jika dibutuhkan (Aditia et al. 2020).

Dan juga dari Penelitian”Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Pasar Seni Sukawati Gianyar” Berdasarkan hasil analisis secara parsial modal usaha, lama usaha dan lokasi usaha berpengaruh positif terhadap pendapatan pedagang Pasar Seni Sukawati sedangkan variabel jam kerja dan parkir secara parsial berpengaruh negatif terhadap pendapatan pedagang Pasar Seni Sukawati. Modal ventura adalah variabel dominan yang mempengaruhi pendapatan pedagang; Oleh karena itu, variabel modal usaha memiliki peran penting dalam upaya meningkatkan pendapatan pedagang. (Artaman 2015)

“Dampak Social Distancing Terhadap Kesejahteraan Pedagang Di Pasar Tradisional Kartasura Pada Era Pandemi Corona” Adanya pembatasan sosial juga mempengaruhi penurunan daya beli masyarakat. Diungkapkan oleh (Hanoatubun 2020) bahwa tingginya laju inflasi dapat mempengaruhi daya beli masyarakat khususnya golongan berpendapatan rendah.

Akan tetapi, adanya wabah covid-19 di Indonesia ternyata juga mampu mempengaruhi daya beli masyarakat di Pasar Tradisional Kartasura. (Purbawati, Hidayah, and Markhamah 2020)

Pendapatan Pedagang Sayur dan Buah Di Pasar Tradisional Pajak Pagi Pasar V Padang Bulan” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pandemi Covid-19 terhadap pendapatan pedagang buah dan sayur di Pasar Tradisional “Pajak Pagi Pasar V”

Padang Bulan Medan. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan cara mendeskripsikan dan menginterpretasikan data serta kondisi ataupun fenomena yang terjadi.Dari penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh hasil bahwa pedagang buah dan sayur tetap bertahan melakukan usahanya di pasar walaupun dalam masa pandemi dan jumlah pembeli serta pendapatan yang menurun hingga lebih dari 50% (Sinaga and Purba n.d.)

(2)

Judul Penelitian “Pengaruh Modal Awal, Lama Usaha Dan Jam Kerja Terhadap Pendapatan Pedagang Kios Di Pasar Bintoro Demak” Pendapatan pedagang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.Penelitian ini menggunakan modal awal, lama usaha dan jam kerja sebagai variabel.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel modal usaha, lama usaha dan jam kerja terhadap pendapatan pedagang di Pasar Bintoro Demak.Metode yang digunakan dalam pengumpulan data primer dengan metode random sampling.Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 75 responden.Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan pendapatan sebagai variabel dependen dan tiga variabel independen yaitu modal usaha (Rp),lama usaha (tahun) dan jam kerja (Firdausa 2013).

B. Landasan Teori 1. Pasar Tradisional

Pasar adalah sebuah tempat dimana bertemunya produsen dan konsumen untuk melakukan transaksi jual beli yang memungkinkan proses terjadinya tawar menawar. Di pasar, pengunjung tidak selalu menjadi menjadi konsumen, ada juga yang bertindak sebagai produsen untuk memenuhi kebutuhan calon konsumen dan menjadi penyedia layanan barang mentah, barang setengah jadi, ataupun barang jadi. Menjadi pedagang di pasar tradisional merupakan alternatif pekerjaan di tengah banyaknya pengangguran di Indonesia. Berikut adalah Ciri-ciri Pasar Tradisional :

a. Di pasar tradisional pembeli dapat melakukan tawar menawar harga dengan pedagang.

b. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau.

c. Secara budaya pasar tradisonal merupakan tempat publik dimana terjadi interaksi sosial Pasar tradisional adalah sebuah tempat yang disediakan dan dikontrol oleh pemerintah, pemerintah daerah, swasta, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Negara, termasuk kerja sama dengan swasta dengan tempat usaha berupa kios, toko, los, dan tenda yang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil, modal kecil, dan dengan proses jual beli secara tawar menawar. (Firdausa 2013, 22)

2. Jenis Pasar Menurut Bentuk

Dengan melihat proses kegiatannya pasar di bagi menjadi dua yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata atau abstrak. Dan berikut ini adalah perbedaan dari pasar. Pasar Nyata adalah pasar dimana barang barang yang akan di perjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli contohnya adalah pasar tradisional dan pasar swalayan.

Pasar tidak nyata adalah pasar dimana pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya menggunakan surat dagangannya saja contohnya adalah pasar online, pasar saham,pasar modal, dan pasar valuta asing.

(3)

3. Jenis Pasar Menurut Cara Transaksinya

a. Pasar Tradisional Pasar tradisional : adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secara langsung.Barang- barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.

b. Pasar Modern Pasar modern : Adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mall,plaza, dan tempat-tempat model lainnya.

c. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu, misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar daging serta pasar loak.

4. Pedagang Pasar Tradisional

Pasar tradisional adalah contoh nyata hidup berbhineka tunggal ika. Karena ada banyaknya suku ras karakter dan budaya yang bertemu dalam satu tempat yang bertujuan untuk mencari uang dan rezeki secara adil. Meski berbeda suku dan ras, namun hal itu tidak membatasi para pedagang untuk menumbuhkan sikap toleransi dan saling menghargai.

Sebagai contoh jika ada seorang pedagang yang menjaga tokonya sendiri biasanya pedagang tersebut menitipkan tokonya kepada pedagang lain, meski berbeda suku dan ras mereka mempunyai tekan untuk menyatu ketika sedang ada pembeli.

Keharmonisan para pedagang adalah contoh luar biasa, dimana didalam persaingan masih ada kekompakan dan toleransi. Para pedagang akan semakin kompak bila ada suatu masalah yang mengganggu tempat mereka mengais rezeki, Salah satu problem sosial yang menimpa di kota-kota besar,yaitu sektor informal.Terdiri dari unit-unit berskala kecil yang menghasil-kan dan mendistribusikan barang dan jasa dengan tujuan pokok menciptakan kesempatan kerja dan pendapatan bagi diri sendiri dan dalam usahanya itu sangat dihadapkan berbagai kendala seperti faktor modal fisik,faktor pengeta- huan,dan faktor ketrampilan.

Titik Pandang non – Akedemik, sektor informal itu adalah (a) mudah untuk dimasuki;

(b) ber-sandar pada sumber daya lokal;(c) usaha milik sendiri; (d) operasinya dalam skala kecil; (e) padat karya dan teknologinya bersifat adaptif; (f) ketrampilan dapat diperoleh di luar sistem sekolah formal; dan (g) tidak terkena langsung oleh regu- lasi dan pasarnya bersifat kompetitif.(Sutami 2012)

5. Pengertian Pedagang

Pedagang adalah pekerjaan yang berhubungan dengan menjual dan membeli barang untuk mendapat untung.Pasar adalah tempat orang berjual-beli.Menurut Prianto (2008; 10), pasar dijelaskan sebagai kumpulan para penjualdan pembeli yangsaling berinter- aksi, saling tarik-menarik kemudian men-ciptakan harga barang di pasar.Pasar pada umumnya dibedakan menjadi dua, yaitu pasar tradisional dan pasar modern.pasar tradisional merupakan pasar

(4)

pembayaran berupa uang tunai.(Sutami 2012) 6. Pengertian Pendapatan

Pendapatan atau keuntungan ekonomi adalah pendapatan total yang diperoleh pengusaha setelah dikurangi oleh biaya produksi (Zahari 2011). Pendapatan merupakan hasil yang didapatkan melalui kegiatan suatu usaha yaitu kegiatan jual beli dengan melakukan transaksi antara penjual dan pembeli dengan adanya kesepakatan bersama. Pendapatan yang diterima adalah dalam bentuk uang, dimana uang merupakan alat pembayaran dan alat penukaran (Setiaji and Fatuniah 2018).

Pendapatan adalah sebagai suatu penambahan aset perusahaan yang berdampak pada peningkatan kekayaan pemilik perusahaan, yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan serta kesejahteraan karyawan. Peningkatan pendapatan berpengaruh besar bagi kelangsungan perusahaan, sebab pendapatan digunakan dalam kegiatan perusahaan. Dalam menentukan pendapatan pedagang atau pengusaha dibutuhkan beberapa faktor, diantaranya minat pengusaha, modal, waktu yang pasti, keuntungan, pengalaman berdagang, tenaga kerja, lingkungan sekitar, dan pendidikan. (Artaman 2015)

7. Teori Pendapatan

Dampak pada harga pokok penjualan yang melambung tinggi karena proses produksi yang meningkat, Berpengaruh terhadap pendapatan para pedagang karena naiknya harga mengakibatkan daya beli masyarakatnya menurun. Pendapatan atau keuntungan ekonomi adalah pendapatan total yang diperoleh pengusaha setelah dikurangi oleh biaya produksi,Pendapatan merupakan hasil yang didapatkan melalui kegiatan suatu usaha yaitu kegiatan jual beli dengan melakukan transaksi antara penjual dan pembeli dengan adanya kesepakatan bersama.pendapatan yang diterima adalah dalam bentuk uang,dimana uang merupakan alat pembayaran dan alat penukaran (Setiaji and Fatuniah 2018).

8. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan

Terdapat beberapa Faktor yang mempengaruhi Pendapatan Pedagang menurut (Ii and Terdahulu 2020), yaitu antara lain:

a. Kemampuan pedagang yang mampu tidaknya dalam mempengaruhi pembeli untuk membeli barang dagangannya dan mendapatkan hasil yang diharapkan

b. Kondisi pasar yang berhubungan dengan keadaan pasar,jenis pasar,kelompok pembeli di pasar tersebut, lokasi berdagang, frekuensi pembeli dan selera pembeli dalam pasar tersebut c. Modal setiap usaha memerlukan modal untuk digunakan sebagai operasional usaha dengan tujuan memperoleh keuntungan maksimal

d. Kondisi organisasi usaha semakin besar usaha dagang akan memiliki frekuensi penjualan yang tinggi sehingga mendatangkan keuntungan yang tinggi.

(5)

9. Teori Permintaan

Pasar tradisional selalu menjadi indikator nasional dalam stabilitas pangan seperti Beras, gula, dan sembilan kebutuhan pokok lainnya. apabila terjadi kelangkaan salah satu kebutuhan pokok seperti beras misalnya, hal ini dapat menyebabkan pemerintah kalang-kabut karena beras merupakan bahan pokok makanan yang paling utama di Indonesia.Pasar tradisional juga mempunyai peranan yang sangat strategis dalam rangka peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja, untuk itu diperlukan upaya-upaya dalam rangka peningkatan daya saing pasar tradisional demi menjaga keber-adaan pasar tradisional yang ada diIndonesia (Firdausa 2013).

Begitu juga dengan yang terjadi di Pasar Pakis karena pasar ini juga memegang peranan penting untuk kegiatan ekonomi masyarakat disekitar kecamatan pakis bahkan sampai dengan kecamatan tumpang tapi, dengan adanya wabah virus corona kegiatan dipasar pakis tidak bisa optimal seperti biasanya. Permintaan seseorang atau sesuatu masyarakat kepada sesuatu barang ditentukan oleh banyak faktor (Zahari 2011). Diantara faktor-faktor tersebut yang terpenting adalah seperti yang dinyatakan di bawah ini:

1) Harga barang itu sendiri

2) Harga barang lain yang berkaitan dengan barang tersebut.

3) Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat 4) Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat.

5) Cita rasa masyarakat 6) Jumlah penduduk.

7) Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang.

Fungsi permintaan menunjukkan hubungan kuantitas suatu barang yang diminta dengan semua faktor yang mempengaruhinya.Harga, pendapatan, selera, dan harapan- harapan dimasa yang akan datang merupakan variabel yang penting dalam suatu permintaan (Zahari 2011).

(6)

10. Kurva Permintaan

2.1. Gambar Kurva Permintaan Secara Umum

Fungsi permintaan merupakan persamaan yang menunjukan hubungan antara jumlah permintaan akan suatu barang dan semua faktor yang mempengaruhinya, berikut adalah persamaan dari fungsi permintaan : Qd = f (px, py, y, t, w, f).QDimana Qd = Jumlah Permintaan,QPx = QHargaQbarangQituQsendiri, Py = QHarga barang lain, Y = Pendapatan, T = Selera, W = Daya beli konsumen, F = Harapan dimasa akan datang. sesuai dengan Hukum Permintaan (the law of demand),jumlah permintaan berubah secara berkebalikan dengan perubahan harga, misalnya jika harga naik dari OP1 ke OP2Qmaka jumlah permintaan akan berkurang dari OQ1 menjadi OQ2,Qperubahan tersebut ditunjukan oleh pergeseran E ke E’(Zahari 2011).

11. Harga Jual

Harga ideal adalah harga dimana nilai memiliki value added yang diberikan pada produk atau jasa yang sebanding dengan harapan konsumen dalam memenuhi kebutuhan pokoknya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa harga jual adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang atau jasa ditambah dengan persentase laba yang diinginkan perusahaan atau produsen. Oleh karena itu untuk mencapai laba maksimal maka pedagang selalu melalukan cara untuk menarik minat konsumen dengan cara menentukan harga yang tepat untuk barang tersebut terjual atau laku (Ii and Terdahulu 2020).

(7)

C. Kerangka Pikir

Gambaran kerangka pemikiran adalah sebagai berikut:

2.2. Gambaran Kerangka Pemikiran D. Rumusan Hipotesis

Merupakan jawaban sementara atau dugaan terhadap pernyataan yang diujikan kebenarannya, dalam penelitian ini maka hipotesisnya sebagai berikut. Dengan adanya pandemi ini mengakibatkan menurunnya pendapatan para pedagang di pasar pakis terutama pedagang non pangan mengalami penurunan pendapatan yang cukup besar. Yang mengakibatkan munculnya rumusan hipotesis:

H0 = tidak ada perbedaan pendapatan pedagang antara sebelum dan sesudah covid.

H1 = ada perbedaan pendapatan pedagang antara sebelum dan sesudah covid.

Pasar Tradisional

Transaksi

Jual Beli Covid

Pendapatan Sesudah Pandemi Covid pendapatan

Sebelum Pandemi Covid

(8)

Gambar

2.1. Gambar Kurva Permintaan Secara Umum

Referensi

Dokumen terkait

Area penyimpanan, persiapan, dan aplikasi harus mempunyai ventilasi yang baik , hal ini untuk mencegah pembentukan uap dengan konsentrasi tinggi yang melebihi batas limit

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah dengan mengunakan teknik pengamatan (observasi), wawancara, dokumentasi dan catatan

Menteri Sekretaris Negara Nomor 1 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Negara, Sekretariat Wakil Presiden adalah lembaga pemerintah yang berkedudukan

Alhamdulillah, Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Definisi hutan kota menurut hasil rumusan Rapat Teknis Hutan Kota di Jakarta pada bulan Februari 1991 bahwa hutan kota adalah suatu lahan yang bertumbuhan

Melihat demikian kompleksnya permasalahan ekonomi makro dan mikro yang disebabkan telah bergulirnya globalisasi ekonomi, gerakan Koperasi baik dalam bentuk Koperasi

[r]

Penelitian ini penting dilakukan di Indonesia, mengingat Indonesia merupakan negara dengan pola kepemilikan terkonsentrasi pada pihak keluarga sebagai pengendali