• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Faktor Internal Dan External Perusahaan Terhadap Harga Saham Perusahaan Subsektor Properti Dan Real Estate

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pengaruh Faktor Internal Dan External Perusahaan Terhadap Harga Saham Perusahaan Subsektor Properti Dan Real Estate"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Faktor Internal Dan External Perusahaan Terhadap Harga Saham Perusahaan Subsektor Properti Dan Real Estate

Indri Safitri1*, Henny Setyo Lestari1

1Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trisakti, Indonesia Email Korespondensi: indrisafitri2015@gmail.com

Abstract

This study aims to determine the influence of internal factors and external factors of the company on stock prices with the control variable, namely company size. Stock prices experience volatility every year so that information about what factors influence is needed to analyze investment decisions. Data on property and real estate sub-sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the 2014-2019 period. The independent variables in this study are Earning Per Share, Return On Equity, Price Earning Ratio, exchange rate, inflation and interest rates. Based on the results of panel data regression, it shows that the variables EPS, ROE, PER and the exchange rate have a significant effect on stock prices. Meanwhile, the variables of inflation, interest rates and firm size have no significant effect. value adj. R2 0.6961 or 69.61%, which means that the existing independent variables can explain the stock price performance variable of 69.61%

while the other 30.39% is explained by other variables that have not been included in this model.

Managers can carry out several strategies and steps and managerial decisions that can increase profitability ratios.

Keywords: Sector Property and Real Estate, Stock Price, Earning Per Share, Return On Equity, Price Earning Ratio, Exchange Rate , Inflation, Interest Rate, firm size

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Faktor internal dan faktor eksternal perusahaan terhadap harga saham dengan adanya variable control yaitu ukuran perusahaan. Harga saham mengalami volatilitas tiap tahun sehingga infomasi mengenai faktor apa saja yang berpengaruh diperlukan untuk menganalisa keputusan berinvestasi.

Data perusahaan sub sektor peroperty dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2014-2019. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Earning Per Share, Return On Equity, Price Earning Ratio, nilai tukar, inflasi dan suku bunga. Berdasarkan hasil regresi data panel meunjukan bahwa varabel EPS,ROE, PER dan nilai tukar berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Sementara, variable inflasi, suku bunga dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan. Nilai adj. R2 0,6961 atau 69,61% yang berarti variabel independen yang ada dapat menjelaskan variabel kinerja harga saham sebesar 69,61% sedangkan 30,39% lainnya dijelaskan oleh variabel lain yang belum dimasukkan pada model ini. Manajer dapat melakukan beberapa strategi dan langkah- langkah serta keputusan manajerial yang dapat meningkatkan rasio profitabilitas.

Kata kunci: Sektor Properti dan Real Estate, Harga Saham, Earning Per Share, Return On Equity, Price Earning Ratio, nilai tukar, inflasi, suku bunga, firm size

Pendahuluan

Kinerja industri sektoral dapat memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara. Sub sector bidang property dan real estate menjadi salah satu yang memiliki peranan penting dalam pembangunan di Indonesia. Kinerja pertumbuhan subsektor industry dan real estate positif yakni sebesar 2,32% (BPS, 2020). Tyas dan

(2)

Almurni (2019) mengungkapkan bahwa tingkat pertumbuhan sector property dan real estate mengalami kenaikan yang signifikan sepanjang tahun 2018 hingga tahun 2019.

Sedangkan tercatat tahun 2020 mengalami penurunan.

Kendati demikian subsektor bidang property dan real estate masih menjadi minat bagi para investor. Volatilitas harga saham terjadi dari waktu ke waktu sehingga hal tersebut menjadi bahan pertimbangan dalam keputusan investasi bagi para investor.

Harga saham mengalami penurunan pada tahun 2017 dan mengalami kenaikan pada tahun 2018. Berdasarkan kenaikan dan penurunan yang terjadi dalam kurun waktu tertentu maka perlu adanya informasi mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hal tersebut.

Beberapa penelitian telah dilakukan baik mengenai faktor lingkungan ekonomi makro dan fundamental firm performance terhadap harga saham. (Maronrong and Nugrhoho 2017) dalam penelitian nya menyampaikan bahwa pengaruh suku bunga dan nilai tukar terhadap harga sagam cukup signifikan pada beberapa industry sektoral seperti consumer goods. Namun, menurut (Soedarsa dan Arika, 2016) faktor eksternal atau makroekonomi yang mencerminkan kondisi perekonomian suatu negara seperti inflasi juga tidak selalu membuat lingkungan investasi saham menjadi pesimis, ketika kondisi perekonomian kurang baik tidak lantas selalu menyebabkan harga saham turun.

(Savira and Rimbano 2016) juga mengungkapkan Neraca pembayaran yang baik akan menarik minat dan kepercayaan investor asing terhadap iklim investasi dan perekonomian Indonesia. Investor akan tertarik untuk berinvestasi di Indonesia, dan perdagangan saham di pasar modal akan meningkat. Saat permintaan meningkat, begitu juga harga saham. Kinerja keuangan atau tingkat earning menjadi alat tersendiri bagi perusahaan memperoleh penilaian dari masyarakat termasuk calon investor yang hendak menanamkan modal nya di perusahaan yang kinerja keuangan nya dinilai sehat oleh investor. Sebelum laporan keuangan di laporkan ke publik perusahaan menggunakan analisis rasio keuangan untuk mengetahui apakah kinerja keuangan nya baik atau buruk (Choiriyah et al. 2021)

Suwandani et al., (2014) juga menyatakan bahwasanya semakin tinggi profitabilitas suatu perusahaan akan meningkatkan kemampuan perusahaan sehingga harga dari saham perusahaan turut meningkat. Suwandi, Suhendro & Wijayanti (2017) mengungkapkan bahwa indicator penting untuk mengukur kinerja suatu perusahaan dan seberapa piawai perusahaan untuk memperoleh profit adalah earning. Sehingga, dalam pelaksanaanya perusahaan melakukan operasional guna mencapai tingkat profitabilitas yang maksimal. Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor internal perusahaan yang direpresentasikan dengan earning serta rasio nya dan mengetahui pengaruh faktor eksternal perusahaan yang direpresentasikan dengan kondisi makroekonomi.

Menurut Asmara dan Suarjaya (2018) Investor yang dapat memprediksi kondisi makroekonomi masa depan akan dapat mengambil keputusan yang tepat untuk membeli, menjual atau menahan saham. Menurut Snezana, Avdalovic & Milencovic (2017) Harga saham menjadi key function dalam menyediakan hubungan kritis yang diperlukan antara perusahaan yang membutuhkan dana untuk memulai bisnis baru atau untuk memperluas operasi mereka saat ini dan investor yang memiliki dana surplus untuk berinvestasi di perusahaan tersebut. Mendorong investasi dengan mengelola risiko lingkungan makroekonomi sangat penting untuk pengembangan saham pasar di negara berkembang, serta untuk keputusan investasi Menurut Badruzaman (2020) harga saham cenderung berpengaruh dari nilai return atau profitabitas suatu perusahaan dan

(3)

penilaian kinerja keuangan dapat dilakukan dengan menggunakan analisis fundamental, yaitu melalui pengukuran rasio keuangan sebagai indikatornya. Investor dapat menggunakan analisis fundamental untuk memprediksi pergerakan harga saham.

Menurut Fatihihani (2020) earning merupakan rasio yang menunjukkan seberapa besar keuntungan (return) yang diperoleh investor atau pemegang saham per saham. Nilai earning yang lebih tinggi tentunya mendorong pemegang saham karena semakin besar keuntungan yang diberikan kepada pemegang saham

Metode Penelitian

Dalam penelaahan hasil kajian, maka desain kajian yang dipergunakan ialah pengujian hipotesis, karena kajian ini dilakukan guna menilai dampak variabel bebas yakni earning per share, return on equity, price earning ratio, nilai tukar, inflasi, tingkat suku bunga, dan firm size terhadap variabel dependen yakni harga saham. Teknik analisa yang dipergunakan ialah multiple regression analysis. Dalam penelitian ini digunakan metode non-probability sampling dan teknik purposive sampling untuk pengambilan sampel.

Pengambilan sampel bertujuan adalah teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu.

Tabel 1. Pengukuran Varibel Variabel Pengukuran Referensi Earning Per

Share (Laba Bersih-Dividen Pilihan)/Jumlah saham beredar

Pongsupatt (2019)

Return On

Equity (Laba Bersih/Equitas Pemilik Saham)

Pongsupatt (2019) Price Earning

Ratio Harga Saham/Earning Per Share

Pongsupatt (2019) Nilai Tukar Nilai Tukar Rata2 Per

Tahun Singaveloo et al

(2020) Inflasi Tingkat Inflasi Rata2

Per Tahun

Singaveloo et al (2020)

Suku Bunga Tingkat Suku Bunga Rata2 Per Tahun

Singaveloo et al (2020)

Firm Size Ln Asset total Pongsupatt (2019)

Objek kajian ini ialah sektor property dan real estate yang tercatat di Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia selama periode 2014-2019. Guna menganalisa data dipergunakan panel data regression mempergunakan software Eviews 10.0. Dengan beberapa kriteria penarikan sampel maka diperoleh sampel sebanyak 27 perusahaan dengan total rentang pengukuran selama 6 tahun sehingga data yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 162 data observasi. Data yang diambil kemudian dianalisis untuk mengetahui pengaruh antara yakni earning per share, return on equity, price earning ratio, nilai tukar, inflasi, tingkat suku bunga, dan firm size terhadap harga saham. Model panel data yang terdapat dalam panel data regression, yaitu common effect, fixed effect dan random effect.

Analisis regresi data panel dilakukan dalam penelitian ini dengan analisis regresi linear berganda. Kemudian dilakukan metode pengujian data dengan uji kesesuaian model yang meliputi uji chow, uji hausman, dan Uji LM. Kemudian didapati sebuah

(4)

model fixed effect model atau random effect model. Model yang terpilih dalam penelitian ini yaitu random effect model. Kemudian, dilakukan uji F untuk mengetahui signifikansi antara variabel independan terhadap variabel dependen. Metode analisis data dengan multiple panel regression dan uji T untuk mengetahui signifikansi antara variabel independan terhadap variabel dependen.

Hasil dan Diskusi Statistik Deskriptif

Dalam penelitian ini, analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran nilai variabel penelitian dilihat dari nilai maksimum, minimum, mean dan standar deviasi. Berikut ini adalah hasil analisis deskriptif yang menunjukkan nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi variabel Earning Per Share , Return On Equity nilai tukar, inflasi, suku bunga , firm size dan harga saham:

Tabel 2. Analisa Deskriptif

EPS ROE PE KURS INFLASI SB SAHAM FZ

Mean 85,72 0,3 33054,23 13600,17 0,04 0,06 1214,25 1,65 Median 26,05 0,08 7738,69 13671,5 0,04 0,06 475 1,89 Max 996 12,32 973263,3 14481 0,06 0,08 10000 4,46

Min -0,45 0 21,79 12440 0,03 0,05 50 -1,94

Std.Deviasi 187,2 1,51 102905,1 618,35 0,01 0,01 1852,3 1,37 Analisis Regresi Linear Berganda

Dalam penelitian ini, pengaruh Earning Per Share , Return On Equity nilai tukar, inflasi, suku terhadap harga saham diuji dengan menggunakan analisis regresi panel. Uji model regresi yang akan digunakan dilakukan sebelum melakukan uji regresi. Hasil uji model regresi dalam penelitian ini yaitu menggunakan model random effect. Setelah didapatkan model yang terbaik, dilakukan uji analisis regresi berganda untuk mengetahui ada atau tidaknya dampak dari faktor internal (Earning Per Share , Return On Equity) kemudian Internal Faktor (nilai tukar, inflasi, suku bunga) terhadap Harga Saham. Dari variabel-variabel tersebut didapatkan persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Y = 4.180X1+437.14X2+0.005X3-0.206X4-2390.6X5-1093.3X6+39.42X7 Keterangan :

Y : Harga Saham X1: EPS

X2: ROE X3: PER

X4: Nilai Tukar X5 : Inflasi X6 : Suku Bunga X7 : Firm Size Uji Hipotesis (Uji T)

Hasil analisis regresi panel meliputi hasil uji pengaruh parsial (uji t), hasil uji pengaruh simultan (uji F) dan perhitungan Koefisien Determinasi. Berikut ini adalah

(5)

hasil estimasi model regresi panel dengan menggunakan model random effect: . Pengujian hipotesis juga dilakukan berdasarkan nilai signifikansi level 0,05 (α = 5%). Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria yaitu jika nilai probabilitas ≤ α maka hipotesis awal ditolak (koefisien regresi sigifikan) sehingga secara parsial variabel independen tersebut berpengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Jika nilai probabilitas > α maka hipotesis awal gagal ditolak (koefisien regresi tidak signifikan) sehingga secara parsial variable independen tersebut tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Statistik F yang dihitung lebih lanjut menegaskan pentingnya hubungan antara faktor internal dan eksternal perusahaan dan harga saham property dan real estate di Indonesia. Pada penelitian ini didapatkan bahwa signifikansi F-statistic sebesar 0,0000 yaitu lebih kecil dari 0,05 (alpha 5%) yang menyiratkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara faktor internal dan eksternal perusahaan dan harga saham property dan real estate pada tingkat signifikansi 95%.Berdasarkan keseluruhan hasil pengujuan hipotesis dalam penelitian ini diperoleh ringkasan hasil pengujian hipotesis sebagai berikut:

Tabel 2 Hasil pengujian hipotesis

No Hipotesis Hasil Ket

1 Ada pengaruh antara EPS

terhadap Saham Koef.regresi = 4,181 ; p-value =

0,000 Diterima

2 Ada pengaruh antara ROE

terhadap Saham Koef.regresi = 437,141 ; p-value =

0,000 Diterima

3 Ada pengaruh antara PE

terhadap Saham Koef.regresi = 0,005 ; p-value =

0,000 Diterima

4 Ada pengaruh antara Kurs

terhadap Saham Koef.regresi = -0,207 ; p-value =

0,008 Diterima

5 Ada pengaruh antara Inflasi

terhadap Saham Koef.regresi = -2390,673 ; p-value

= -0,671 Tidak diterima

6 Ada pengaruh antara SB

terhadap Saham Koef.regresi = -1093,379 ; p-value

= 0,871 Tidak diterima

7 Tidak ada pengaruh antara

FZ terhadap Saham Koef.regresi = 39,426 ; p-value =

0,587 Diterima

Uji Goodnes Of Fit (Adjusted R2)

Uji kecocokan dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai R2 yang disesuaikan adalah antara 0 dan 1. Nilai Adjusted R2 yang lebih tinggi menunjukkan perubahan yang lebih besar pada variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen. Nilai Adjusted R2 yang lebih rendah menunjukkan perubahan yang lebih kecil pada variabel dependen, yang dapat dijelaskan oleh perubahan variabel independen. Nilai Adjusted R2 sebesar nol menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel independen dan dependen. Nilai R-squared yang diperoleh dari nilai adjusted R-squared sebesar 0,6961 yang berarti 69,61% varians harga saham dipengaruhi oleh earning per share, return on equity, price earning ratio, nilai tukar, inflasi, suku bunga dan firm size terhadap harga saham.

Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukan bahwa Earning Per Share , Return On Equity nilai tukar, berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hal tersebut sejalan dengan

(6)

penelitian yang dilakukan oleh Pongsupatt (2019), (Almaaiteh and Alsaraireh 2019), dan (Aveh and Awunyo-Vitor 2017) yang menyatakan bahwa EPS, ROE, dan PER berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham. Hal tersebut menunjukan bahwasanya faktor internal perusahaan yang di representasikan dengan EPS, ROE dan PER memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Sedangkan nilai tukar berpengaruh signifikan terhadap harga saham telah disampaikan oleh Hashim et al., (2020) dan Khan (2018) dalam penelitiannya. Namun, inflasi dan suku bunga tidak berpengaruh terhadap harga saham sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Hashim, Komasamy, and Singaveloo 2020). Ukuran perusahaan atau firm size tidak berpengaruh terhadap harga saham sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh (Awan, Lodhi, and Hussain 2018). Berdasarkan seluruh hasil yang telah didapat dari penelitian ini faktor internal perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan sedangkan tidak semua faktor eksternal perusahaan memiliki pengaruh terhadap harga saham, Kemudian, harga saham juga tidak dipengaruhi oleh ukuran perusahaan.

Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukan bahwa Earning Per Share , Return On Equity nilai tukar, berpengaruh signifikan terhadap harga saham sedangkan inflasi, suku bunga dan firm size tidak berpengaruh terhadap harga saham. Nilai adjusted pada uji Goodness of Fit pada model diperoleh adj. R2 sebesar 0,6961 atau 69,61%. Variabel independent yang ada dapat menjelaskan variabel independen sebesar 69,61% sedangkan 30,39% lainnya dijelaskan oleh variabel lain yang belum dimasukkan pada model ini. Pada penelitian ini didapatkan bahwa signifikansi F-statistic sebesar 0,0000 yaitu lebih kecil dari 0,05 (alpha 5%) yang menyiratkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara faktor internal dan eksternal perusahaan dan harga saham property dan real estate pada tingkat signifikansi 95%. Dalam penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti, antara lain data sampel pada penelitian ini cukup terbatas yaitu hanya menggunakan lima tahun pengamatan dari tahun 2014 sampai tahun 2019 untuk mengukur variabel variabel dalam penelitian. Kemudian, Variabel –variabel yang masih merupakan faktor internal perusahaan yang tidak termasuk dalam cakupan penelitian.

Dikarenakan hal tersebut maka saran untuk penelitian selanjutnya adalah Peneliti selanjutnya juga dapat meneliti faktor internal dan external perusahaan terhadap harga saham diluar variabel penelitian dan Penelitian selanjutnya dengan variabel –variabel yang sama dengan sector bidang industri lainnya.

Referensi

Almaaiteh, W., & Alsaraireh, A. (2019). Accounting Indicators And Their Impact On Market Prices Of Shares Of Commercial Banks Listed On The Amman Stock Exchange For The Period 2006-2017. International Review of Management and Marketing, 9(4), 32–38.

https://doi.org/10.32479/irmm.8316

Asmara, I. P., & Suarjaya, A. G. (2018). Pengaruh Variabel Makro Ekonomi Terhadap

Indeks Harga Saham Gabungan. 7(3), 1397–1425.

https://doi.org/10.24843/EJMUNUD.2018.v7.i03.p010

Avdalović, S., & Milenković, I. (2017). Impact Of Company Performances On The Stock Price:

An Empirical Analysis On Select Companies In Serbia (Vol. 64).

(7)

Aveh, F. K., & Vitor, D. A. (2017). Firm-specific determinants of stock prices in an emerging capital market: Evidence from Ghana Stock Exchange. Cogent Economics and Finance, 5(1). https://doi.org/10.1080/23322039.2017.1339385

Badruzaman, J. (2020). The Impact Of Earning Per Share And Return On Equity On Stock Price. Systematic Reviews in Pharmacy, 11. https://doi.org/10.1111/j.1468-5957 Choiriya, C., Fatimah, F., Agustina, S., & Ulfa, F. (2021). The Effect Of Return On Assets,

Return On Equity, Net Profit Margin, Earning Per Share, And Operating Profit Margin On Stock Prices Of Banking Companies In Indonesia Stock Exchange.

International Journal of Finance Research, 1(2), 103–123.

https://doi.org/10.47747/ijfr.v1i2.280

Fathihani. (2020). Effect Of NPM, EPS, ROE, AND PBV On Stock Prices. 1(6).

https://doi.org/10.31933/DIJMS

Hashim, S., Komarsamy, L., & Singaveloo, J. (2020). Interest, Exchange, And Inflation Rate

And Stock Price In Asia Countries. 627–633.

https://doi.org/10.15405/epsbs.2020.12.05.68

Khan, J., & Khan, I. (2018). The Impact of Macroeconomic Variables on Stock Prices: A Case Study of Karachi Stock Exchange. www.iiste.org

Maronrong, R., & Nugrhoho, K. (2017). Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Otomotif Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012 –2017. Jurnal STEI Ekonomi, Vol 26, No. 02.

Pongsupatt, T., & Pongsupatt, A. (2019, November 21). Factors Affecting Stock Price: The

Case Of Thailand Stock Exchange Set 100 Index.

https://doi.org/10.20472/iac.2019.051.032

Savira, R., & Rimbano, D. (2016). Pengaruh Suku Bunga Dan Kurs Terhadap Harga Saham.

Soedarsa, H., & Arika, P. (2016). Pengaruh Tingkat Inflasi, Pertumbuhan Pdb, Ukuran Perusahaan, Leverage, Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Pada Perusahaan Sektor Properti Dan Real Estate Yangterdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2013. JURNAL Akuntansi & Keungan, Vol. 7, No. 1.

Suwandani, A., Suhendro, & Wijayanti, A. (2014). Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Sektor Makanan Dan Minuman Di BEI Tahun 2014 -2015. Jurnal Akuntansi Dan Pajak, 18(01), 2017–2123.

Tyas, N., & Almurni, S. (2019). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Dan Leverage Terhadap Harga Saham Perusahaan Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015 2018. www.idx.co.id.

Referensi

Dokumen terkait

diketahui bahwa kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 3 Sindang tahun pelajaran 2018/2019 dalam pembelajaran berbicara teks narasi sebelum menggunakan metode

[r]

Nasri Effas memang tumbuh dalam sebuah keluarga yang berperan aktif dalam seni tradisi Melayu, namun hal itu tidak menyudutkannya untuk mengurungkan niat dalam menuntut

Adapun yang dimaksud pengaruh perhatian orang tua dalam penelitian ini adalah daya atau kekuatan yang timbul dari perhatian orang tua (ibu, bapak) yang diberikan

The concept of Zakat, Infak, Sodaqoh, and Waqf (ZISWAF) should be recognized by the government and all the people of Indonesia as one of the media in the realization of

Kecukupan gizi anak balita adalah jumlah makan yang dikonsumsi anak balita yang diperkirakan cukup untuk memelihara kesehatan pada umumunya di posko pengungsian

Yuni Apsari, M.Si., Psikolog, selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah memberikan izin sehingga penelitian ini

Berdasakan hasil pengujian secara parsial seperti yang ditunjukkan pada tabel 3 diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0.167 atau diatas 0.05 sehingga Ho diterima