• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Biosfer merupakan bagian dari bumi yang ditempati oleh makhluk hidup mencakup semua kawasan daratan, udara dan air. Kawasan biosfer terletak mulai dari 8 km diatas permukaan bumi, sampai 8 km dibawah permukaan lautan. Organisme yang hidup di bumi tidak semuanya mampu menempati kawasan tersebut atau dengan kata lain tidak terdistribusi secara merata, hanya beberapa spesies organisme yang mampu hidup pada permukaan es abadi dikutub selatan maupun dikutub utara bumi. Sebaliknya hutan sangat kaya dengan keanekaragaman spesies.

Biosfer ruang lingkupnya luas, kompleks dan sulit untuk dikajii, sehingga membuat para ahli ekologi lebih suka mengkaji ekosistem.

Ekosistem terdiri atas gambaran fisik kawasan tertentu (faktor abiotik) dan organisme hidup (faktor biotik) yang terdapat dalam kawasan tersebut. Faktor abiotik dalam ekosistem hutan tropis terdiri atas faktor abiotik seperti tanah, air, suhu, kelembaban, angin, sinar matahari. Sedangkan tumbuhan, hewan, seperti kelinci, burung, tikus, singa dan lain-lain adalah komponen biotik dalam ekosistem hutan tropis.

Walaupun hutan hujan nampak sangat berbeda dengan danau tetapi sebenarnya kedua tipe ekosistem tersebut memiliki struktur dan fungsi yang sama, walaupun sebagian besar spesies di daratan berbeda dengan spesies di air, tetapi mereka dapat dibandingkan secara ekologi. Vegetasi yang terdapat di dalam hutan hujan memiliki fungsi yang sama dengan fitoplankton didalam danau; insekta, primata dan harimau dihutan berfungsi sama dengan zooplankton, ikan dan burung; demikian seterusnya. Dalam ekosistem hutan hujan masa struktur yang besar dari tumbuhan darat menghasilkan sejumlah besar jaringan yang kebal.

(2)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah pengertian dari hutan tropis?

2. Apakah ciri-ciri dari hutan tropis?

3. Apakah fungsi dari hutan tropis?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Ingin mengetahui pengertian dari hutan tropis 2. Ingin mengetahui ciri-ciri dari hutan tropis 3. Ingin mengetahui fungsi dari hutan tropis

BAB II PEMBAHASAN

(3)

A. Pengertian Hutan tropis

Hutan tropis adalah hutan yang memiliki keanekaragaman tumbuhan yang sangat tinggi, atau hutan dengan pohon-pohon yang tinggi, iklim yang lembab, dan curah hujan yang tinggi

Patandianan (1996) mengatakan bahwa sifat tanah hutan tropis adalah miskin hara sehingga tidak mampu mendukung produktivitas tumbuhan yang sangat tinggi. Menurut Resosoedarmo et al., (1986) produktivitas yang sangat tinggi pada kawasan ini terjadi karena ekosistem hutan tropis memiliki sistem daur hara yang sangat ketat, tahan kebocoran, dan berlangsung cepat.

Pada hutan tropis terdapat berbagai kehidupan hewan serangga yang jumlahnya tak terhitung dan kadang-kadang memiliki warna yang indah sekali. Selain itu banyak juga terdapat katak pohon, kadal, ular, burung, tupai, monyet, dsb. Sebagian besar hidup hewan-hewan tersebut di atas pohon dan sangat jarang turun untuk menyentuh tanah selama hidupnya. Tumbuhan penyusun dari hutan hujan ini dapat berganti daun-daunya setiap tahunnya secara individual. Namun demikian tidak terdapat perubahan musiman yang teratur dan tidak juga berpengaruh terhadap seluruh vegetasi yang ada.

Sepanjang tahun terjadi pembungaan dan pembentukkan buah, meskipun ada kecenderungan setiap tumbuhannya memiliki musim pembuahan pada waktu- waktu tertentu dan tidak sama untuk masing- masing jenis tumbuhan. Proses demikian disebut dengan gejalacauliflory (berbunga dan berbuah pada batang atau dahan-dahan yang telah tua dan tidak berdaun lagi). Proses dan siklus yang demikian itu merupakan gejala yang sangat umum dalam wilayah hutan tropis

B. Karakteristik Ekologis

(4)

Hutan hujan tropika terbentuk di wilayah-wilayah beriklim tropis, dengan curah hujan tahunan minimum berkisar antara 1,750 millimetre (69 in) dan 2,000 millimetre (79 in). Sedangkan rata-rata temperatur bulanan berada di atas 18 °C (64 °F) di sepanjang tahun.

Hutan basah ini tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian sekitar 1.200 m dpl., di atas tanah-tanah yang subur atau relatif subur, kering (tidak tergenang air dalam waktu lama), dan tidak memiliki musim kemarau yang nyata (jumlah bulan kering < 2).

Hutan hujan tropika merupakan vegetasi yang paling kaya, baik dalam arti jumlah jenis makhluk hidup yang membentuknya, maupun dalam tingginya nilai sumberdaya lahan (tanah, air, cahaya matahari) yang dimilikinya. Hutan dataran rendah ini didominasi oleh pepohonan besar yang membentuk tajuk berlapis-lapis (layering), sekurang-kurangnya tinggi tajuk teratas rata-rata adalah 45 m (paling tinggi dibandingkan rata-rata hutan lainnya), rapat, dan hijau sepanjang tahun. Ada tiga lapisan tajuk atas di hutan ini:

1. Lapisan pohon-pohon yang lebih tinggi, muncul di sana-sini dan menonjol di atas atap tajuk (kanopi hutan) sehingga dikenal sebagai “sembulan”

(emergent). Sembulan ini bisa sendiri-sendiri atau kadang-kadang menggerombol, namun tak banyak. Pohon-pohon tertinggi ini bisa memiliki batang bebas cabang lebih dari 30 m, dan dengan lingkar batang hingga 4,5 m.

2. Lapisan kanopi hutan rata-rata, yang tingginya antara 24–36 m.

3. Lapisan tajuk bawah, yang tidak selalu menyambung. Lapisan ini tersusun oleh pohon-pohon muda, pohon-pohon yang tertekan pertumbuhannya, atau jenis-jenis pohon yang tahan naungan.

C. Ciri-ciri Umum Hutan tropis

(5)

1. Lokasi: hutan hujan berada di daerah tropis.

2. Curah hujan: hutan hujan memperoleh curah hujan sebesar paling tidak 80 inci setiap tahunnya.

3. Kanopi: hutan hujan memiliki kanopi, yaitu lapisan-lapisan cabang pohon beserta daunnya yang terbentuk oleh rapatnya pohon-pohon hutan hujan.

4. Keanekaragaman biota: hutan hujan memiliki tingkan keragaman biota yang tinggi (biodiversity). Biodiversity adalah sebutan untuk seluruh benda hidup seperti tumbuhan, hewan, dan jamur yang ditemukan di suatu ekosistem. Para peneliti percaya bahwa sekitar separuh dari tumbuhan dan hewan yang ditemukan di muka bumi hidup di hutan hujan.

5. Hubungan simbiotik antar spesies: spesies di hutan hujan seringkali bekerja bersama. Hubungan simbiotik adalah hubungan dimana dua spesies berbeda saling menguntungkan dengan saling membantu.

Contohnya, beberapa tumbuhan membuat struktur tempat tinggal kecil dan gula untuk semut. Sebagai balasannya, semut menjaga tumbuhan dari serangga-serangga lain yang mungkin ingin memakan daun dari tumbuhan tersebut

6. Ciri-ciri : Iklim selalu basah. curah hujan tinggi. dan merata, tanah kering sampai lembab dan bermacam-macam jenis tanah. Mayoritas hidup tumbuhan berkayu (perpohonan. liana). tumbuhan berbatang kurus (tidak banyak cabang. kulit tipis). Terdapat di pedalaman. pada tanah rendah sampai berbukit (1000 mdpl) sampai pada dataran tinggi (s/d 4000 mdpi).

Dapat dibedakan menjadi 3 zone menurut ketinggiannya : Hutan Hujan Bawah (2 - 1000 mdpl). Hutan Hujan Tengah (1000 - 3000 mdpl), Hutan Hujan Atas (3000 - 4000 mdpl). Terdapat terutama di Sumatera.

Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Irian.

D. Fungsi Hutan tropis

(6)

Hutan hujan berfungsi bagi ekosistem global. Hutan hujan:

· Menyediakan rumah bagi banyak tumbuhan dan hewan; Hutan hujan sebagai tempat bagi tumbuhan dan hewan liar. Hutan hujan merupakan rumah bagi banyak spesies tumbuhan dan hewan di dunia, termasuk diantaranya spesies yang terancam punah. Saat hutan ditebangi,banyak spesies yang harus menghadapi kepunahan. Beberapa spesies di hutan hujan hanya dapat bertahan hidup di habitat asli mereka. Kebun binatang tidak dapat menyelamatkan seluruh hewan.

· Membantu menstabilkan iklim dunia; dengan cara menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Pembuangan karbon dioksida ke atmosfer dipercaya memberikan pengaruh bagi perubahan iklim melalui pemanasan global. Karenanya hutan hujan mempunyai peran yang penting dalam mengatasi pemanasan global. Hutan hujan juga mempengaruhi kondisi cuaca lokal dengan membuat hujan dan mengatur suhu.

· Melindungi dari banjir, kekeringan, dan erosi;

· Sumber obat-obatan dan makanan;

· Menyokong kehidupan manusia suku pedalaman; dan adalah tempat menarik untuk dikunjungi

BAB III PENUTUP

(7)

A. Kesimpulan

1. Hutan tropis merupakan hutan yang memiliki keanekaragaman tumbuhan yang sangat tinggi, atau hutan dengan pohon-pohon yang tinggi, iklim yang lembab, dan curah hujan yang tinggi.

2. Iklim selalu basah. curah hujan tinggi. dan merata, tanah kering sampai lembab dan bermacam-macam jenis tanah. Mayoritas hidup tumbuhan berkayu (perpohonan. liana). tumbuhan berbatang kurus (tidak banyak cabang. kulit tipis). Terdapat di pedalaman. pada tanah rendah sampai berbukit (1000 mdpl) sampai pada dataran tinggi (s/d 4000 mdpi)

3. Hutan tropis memiliki fungsi menyediakan rumah bagi banyak tumbuhan dan hewan, membantu menstabilkan iklim dunia, melindungi dari banjir, kekeringan, dan erosi, sumber dari obat-obatan dan makanan, menyokong kehidupan manusia suku pedalaman, dan adalah tempat menarik untuk dikunjungi.

B. Saran

Siswa diharapkan mampu memahami mengenai bioma hutan tropis.

Untuk seluruh pembaca diharapkan dapat menjaga kelestarian hutan tropis

DAFTAR PUSTAKA

(8)

Ardiananda. 2008. Forest Ecology. Gadjah Mada: Jogjakarta.

http://ahmad-zaenudin.blogspot.com/2008/03/hutan-hujan-tropis-di-Indonesia- usaha.html. Diakses pada tanggal 29 Mei 2012

http://geocorida.blogspot.com/2008/01/hutan-hujan-tropis.html. Diakses pada tanggal 29 Mei 2012

Patandianan, A. T. 1996. Studi Komposisi dan Struktur Vegetasi Areal HPH PT.

Bina Wana Sejahtera, Propinsi Sulawesi Utara. Tesis. PPS Univ. Gadjah Mada, Jogjakarta.

Zaenuddin. 2008. Pengantar Ekolologi. Penerbit Remadja Karya CV, Bandung

KATA PENGANTAR

(9)

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hikmah bagi kita. Atas rahmatnya Saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Dan dimakalah ini sedikit memberikan pengetahuan- pengetahuan mengenai hutan tropis.

Makalah ini memberikan gambaran umum dimana hutan tropis sangat penting sekali untuk kelangsungan hidup makhluk yang ada di alam ini. Disini juga ada gambaran umum tentang hutan tropis, seperti ciri-ciri hutan tropis, fungsi hutan tropis.

Menyadari akan pentingnya hutan tropis untuk kelangsungan keanekaragaman hayati di Indonesia, maka Saya juga ikut perihatin atas kerusakan hutan tropis dewasa ini.

Dengan ini Saya juga ucapkan terima kasih kepada semuanya yang telah membantu penyelesaian makalah ini.

Saya menyadari sekali, di dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada guru serta teman-teman sekalian, yang kadangkala hanya menuruti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan saya jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makalah saya dilain waktu.

Labuan, Mei 2012

Penyusun

DAFTAR ISI

i

(10)

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penulisan ... 2

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Hutan tropis ... 3

B. Karakteristik Ekologis... 4

C. Ciri-ciri Hutan tropis ... 5

D. Fungsi Hutan Hujam Tropis ... 6

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ... 7

B. Saran ... 7

DAFTAR PUSTAKA ... 8

MAKALAH BIOLOGI

ii

Referensi

Dokumen terkait

Téhnik anu digunakeun dina ieu panalungtikan téh nya éta téhnik tés. Téhnik tés dina ieu panalungtikan miboga tujuan pikeun nyangking data boh saméméh boh

Dengan menggunakan sistem solar tracker akan bertambah efektifitas panel surya, karena energi terbesar yang diterima oleh solar panel adalah arah radiasi matahari yang tegak

27 PTN 005018 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PKM-KI Alat Pelacakan Kinerja Petugas Satpam Terintegrasi Menggunakan RFID Pencegah Terjadinya Kesalahan Rp 8.269.000 28

WIDODO SUDIYONO,

memaknai per&amp;uampaan manusia dengan Allah dalam kehidupan memaknai per&amp;uampaan manusia dengan Allah dalam kehidupan sehari ' hari secara nyata.. sehari ' hari secara

“Sistem harga pokok taksiran adalah salah satu sistem harga pokok yang ditentukan dimuka untuk mengolah produk atau jasa tertentu dengan jalan menentukan

Setelah proses kesadaran dilakukan maka selanjutnya adalah memotivasi anggota kelompok untuk membangun komitmen dalam menangani permasalahan yang dihadapi, komitmen

Hasil nilai korelasi (r) yang didapatkan antara biaya promosi TBN dengan banyaknya pengunjung adalah sebesar 0,308 dimana hasil nilai korelasi tersebut lebih dari 0 (r &gt;