RENCANA KERJA MADRASAH (RKM) dan
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN MADRASAH (RKAM)
2017 – 2020
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM
MTs DARUSSALAM 02
2
LEMBAR PENGESAHAN
RENCANA KERJA MADRASAH ( RKAM )
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN MADRASAH (RKAM)
RKAM ini telah dalam rapat pleno Madrasah Tsanawiyah Darussalam 02 yang dihadiri oleh Keapala Madrasah, Dewan Guru, dan Pengurus Komite MTs Darussalam 02
Muncang,………..
Mengetahui,
Komite Sekolah Kepala MTs
ARSUDIN TOSIYAH, A.M.a
3 KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena member kesempatan kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Kerja Madrasah (RKM) MTs Darussalam 02 sesuai dengan jadwal yang kami terencanakan.
RKM merupakan rencana yang komprehensif untuk mengoptimalkan pemanfaatan segala sumberdaya yang ada dan yang mungkin diperoleh guna mencapai tujuan yang diinginkan di masa mendatang. RKM ini berorientasi ke depan dan secara jelas bagaimana menjembatani antara kondisi saat ini dan harapan yang ingin dicapai di masa depan. RKM ini juga memperhatikan peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal, memperhatikan kekuatan dan kelemahan internal, dan kemudian mencari dan menemukan strategi dan program-program untuk memanfaatkan peluang dan kekuatan yang dimiliki, mengatasi tantangan dan kelemahan yang ada, guna mencapai visi yang diinginkan.
Guna memudahkan efektivitas penggunaannya, maka RKM ini disusun dalam RKM 1 untuk 4 tahun ke depan dan RKM 2 untuk 1 tahun ke depan yang terfokus pada 8 Standar Nasional Pendidikan, yakni (1) standar isi, (2) standar pendidik dan tenaga kependidikan, (3) standar proses, (4) standar sarana dan prasarana, (5) standar kompetensi lulusan, (6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan, dan (8) standar penilaian pendidikan seperti yang diamanatkan dalam PP No. 19 Tahun 2005. Sasaran kegiatan yang dikembangkan ini untuk mewujudkan visi dan misi Sekolah.
Harapan kami agar RKM dapat berhasil dan berdaya guna untuk meningkatkan mutu pendidikan di MTs Darussalam 02 pada khususnya dan dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi pencapaian tujuan pendidikan nasional pada umumny
...
Kepala MTs Darussalam 02
Tosiyah, A.M.a
4
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKM) ATAU RENCANA JANGKA MENENGAH 4 (EMPAT) TAHUN
A. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS
Dengan undang-undang Sisdiknas pemerintah akan memperbaiki manajemen sekolah dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pemerintah mempunyai tanggung jawab meningkatkan kualitas pendidikan sehingga bangsa kita mampu bersaing dengan dengan bangsa-bangsa lain didunia. Wajib belajar 9 (sembilan) tahun di Indonesia adalah untuk mendorong masyarakat Indonesia untuk belajar terus. Hanya saja, semangat bangsa kita pada umumnya belum banyak dibarengi dengan profesionalitas dalam manajemen Sekolah, serta belum banyak didukung oleh sumber daya internal, baik dalam pengembangan program pendidikan (kurikulum), sistem pembelajaran, sumberdaya manusia, sumber dana maupun prasarana dan sarana yang memadai, sehingga sebagian besar proses dan hasil pendidikannya masih perlu ditingkatkan kualitasnya.
Keadaan ini merupakan tantangan MTs Darussalam 02 maka perubahan, inovasi, dan pembaharuan merupakan “kata kunci” yang perlu dijadikan titik tolak dalam mengembangkan Sekolah tersebut. Untuk memanaj perubahan tersebut perlu bertolak dari visi yang jelas, yang kemudian dijabarkan dalam misi, dan didukung oleh skill, insentif, sumberdaya (fisik dan non fisik, termasuk SDM), untuk selanjutnya diwujudkan dalam rencana kerja yang jelas. Dengan demikian, maka akan terjadilah perubahan. Jika salah satu aspek saja ditinggalkan, maka akan mempunyai ekses tertentu. Misalnya, jika visi ditinggalkan atau dalam pengembangan Sekolah tidak bertolak dari visi yang jelas, maka akan berakibat hancur.
Para ahli sepakat bahwa rencana kerja Sekolah sangat penting sebagai
“kompas” dan pemandu semua pihak, ke arah mana Sekolah akan
dikembangkan. Fenomena munculnya rencana kegiatan tahunan yang
bernuansa “penggunaan” dana yang dimiliki, diduga disebabkan oleh
kekurangfahaman Sekolah terhadap cara penyusunan rencana kerja Sekolah.
5 Akibatnya, ketika Sekolah harus membuat rencana kegiatan tahunan, yang terjadi adalah bagaimana memanfaatkan anggaran yang tersedia sebaik mungkin.
Tidak adanya rencana kerja Sekolah yang komprehensif juga menyebabkan rencana kegiatan tahunan Sekolah tidak berkesinambungan dari tahun ke tahun.
Setiap saat arah pengembangan Sekolah dapat bergeser atau berubah diwarnai oleh isu yang hangat pada saat itu. Tidak adanya rencana kerja Sekolah juga menyebabkan Sekolah mudah dipengaruhi oleh isu hangat, karena tidak memiliki
“kompas” ke mana Sekolah harus dikembangkan. Oleh karena itu setiap Sekolah harus memiliki dokumen rencana kerja yang jelas.
Perkembangan ilmu pengetahuan , tekhnologi dan informasi yang cepat, akan berdampak langsung terhadap sendi-sendi kehidupan baik sosial , ekonomi, politik, budaya dan berbagai bidang kehidupan lainnya. Demikian pula Indonesia sebagai salah satu bangsa tidak bisa menghindar dari proses globalisasi dunia. Pengaruh global terhadap bangsa Indonesia berdampak positif, namun banyak juga sisi negatifnya. Hal tersebut harus disikapi sebagai sebuah peluang dan sekaligus sebagai sebuah tantangan.
Salah satu pengaruh global terhadap kehidupan sosial bangsa Indonesia adalah mulai terkikisnya nilai-nilai dan norma-norma ketimuran yang menjunjung tinggi rasa kebersamaan, seperti gotong royong, kesantunan, dsb. Di sisi lain mengakibatkan semakin suburnya individualisme, pragmatisme, materialisme, dsb. Ini merupakan sebuah tantangan bagi dunia pendidikan di Indonesia, yang menjadi tulang punggung filter transformasi budaya, bagaimana dunia pendidikan harus menyikapi hal tersebut.
Globalisasi juga merambah bidang perekonomian. Pasar bebas dunia
telah nyata di depan mata. Dalam percaturan ekonomi dunia dibutuhkan tenaga-
tenaga terampil yang mampu bersaing dan bekerjasama dengan pelaku-pelaku
ekonomi dari bangsa lain di dunia. Untuk itu dunia pendidikan Indonesia harus
bekerja keras menyiapkan generasi yang tangguh, trampil, dan berkemampuan
tinggi.
6 Begitu besar dan berat tugas dunia pendidikan untuk menyongsong masa- masa yang akan datang, namun hal itu tetap harus disikapi sebagai sebuah tantangan ke depan. Dengan tetap menjaga keutuhan , kepribadian dan budaya bangsa, dunia pendidikan memiliki peranan vital , untuk terus meningkatkan kwalitas sehingga mampu mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya, Pancasilais, dan mampu ikut serta dalam persaingan global.
ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI
Kondisi pendidikan Indonesia pada saat ini banyak mengalami kemajuan dibandingkan dengan beberapa tahun lalu. Perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah terhadap bidang pendidikan cukup tinggi , baik dalam hal upaya pemerataan memperoleh pendidikan, peningkatan sarana prasarana pendidikan , peningkatan kwalitas guru , dsb.
Namun mutu pendidikan (sekolah) secara umum masih rendah. Hal itu bisa dilihat dari batas standar lulus yang masih rendah , tingginya angka putus sekolah, serta kompetensi lulusan yang tidak siap kerja.
Di sisi lain , pendidikan dituntut untuk senantiasa mengikuti dinamika yang terjadi dalam kehidupan sosial, ekonomi, informasi dan teknologi. Untuk itu pemerintah menetapkan standar nasional minimal yang harus dipenuhi oleh penyelenggara pendidikan/sekolah.
B. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG
Kemajuan ilmu pengetahuan , teknologi dan informasi menuntut kesiapan
sumber daya manusia Indonesia dalam berbagai bidang. Kebutuhan dunia kerja
dan persaingan global pada masa yang akan datang membutuhkan tenaga kerja
berkwalitas yang trampil dan handal. Dengan pesatnya perkembangan arus
teknologi dan informasi , perkembangan dunia menjadi sulit diprediksi.
7 Tumbuh berkembangnya sekolah-sekolah asing di Indonesia, yang dalam berbagai hal lebih maju baik manajemen , sarana prasarana maupun kurikulumnya, dapat dijadikan sebagai cambuk peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, dan dalam berbagai hal dapat dijadikan barometer penyelenggaraan pendidikan di Indonesia.
C. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA (KESENJANGAN KONDISI) ANTARA KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI TERHADAP KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG
STANDAR ISI Butir Instrumen
Tahapan (hanya utk
Indikator tertinggi) Dokumen FISIK KONDISI NYATA
Sekolah/Madras ah
melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
A.
Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP
Dokumen KTSP yang memuat :
1. Mata pelajaran 2. Muatan lokal 3. Pengmb. Diri 4. Beban belajar 5. Ketunt. Belajar 6. Kenaikan
kelas dan kelulusan 7. Pend,kecakap
an hidup 8. Keunggulan
lokal dan global.
Sekolah masih
melaksanakan 6 muatan KTSP. Masih kurang 2 muatan, yaitu: pend kecakapan hidup dan keunggulan lokal dan global
Sekolah/Madras ah
mengembangka n kurikulum dengan melibatkan pihak terkait berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP.
A.
Mengembangkan kurikulum bersama kepala sekolah, seluruh
guru, komite sekolah/
madrasah atau penyelenggara lembaga
pendidikan dan tokoh pendidikan setempat
Berita acara penyu sunan kuriku lum, Daftar hadir pihak yang terkait
Tidak ada Berita acara penyu sunan kuriku lum, Daftar hadir pihak yang terkait
Tidak ada panduan KTSP yang disusun oleh BSNP
Sekolah/Madras ah
mengembangka n kurikulum dengan menggunakan prinsip
pengembangan KTSP.
A.
Mengembangkan kurikulum dengan menggunakan 7 prinsip
pengembangan KTSP
Refrensi penyusunan KTSP
7 prinsip :
1) berpusat pada po tensi, perkembangan, kebutuhan, dan ke pentingan siswa dan lingkungannya;
2) beragam dan ter padu;
Sudah ada 7 prinsip penyusunan KTSP
8
3) tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, tekno logi, dan seni;
4) relevan dengan kebutuhan kehidupan;
5) menyeluruh dan berkesinambungan;
6) belajar sepanjang hayat; dan
7) seimbang antara kepentingan nasional dan daerah.
(dimasukkan dalam Pendahuluan) Sekolah/Madras
ah
melaksanakan pengembangan kurikulum melalui mekanisme penyusunan KTSP.
A.
Mekanisme penyusunan kurikulum dilakukan melalui 7
kegiatan pokok
Berita acara pe nysusunan KTSP (1) daftar tim (2)workshop (3)reviu dan revisi (4) nara sumber (5)finalisasi (6) pemantapan ( 7) dokumen hasil
Sekolah kami belum ada Berita acara pe nysusunan KTSP
(1) daftar tim (2)workshop (3)reviu dan revisi (4) nara sumber (5)finalisasi (6) pemantapan ( 7) dokumen hasil
Sekolah/Madras ah
melaksanakan kurikulum dalam bentuk
pengajaran berdasarkan prinsip pelaksanaan kurikulum.
A.
Melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 prinsip pelaksanaan
1) dokumen pelaksanaan pengembangan diri untuk layanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis, dan
menyenangkan;
2) dokumen yang memuat kegiatan ke-5 pilar
pembelajaran, contoh:
Pengajian/Sira man rohani, PMR, pramuka, dll.;
3)
dokumen program perbaika n dan pengaya an untuk
Sekolah belum
melaksanakan 7 prinsip pelaksanaan dan dokumen- dokumen pendukungnya
9
perbaika n layanan pembelaj aran;
4) dokumen tambahan jam
pembelajara n untuk prinsip pengayaan layanan pembelajara n;
5) dokumen pembelajar an di alam untuk prinsip mendayagu nakan kondisi alam;
6) dokumen kegiatan sosial dan budaya untuk prinsip
mendayagunakan kondisi sosial budaya;
7) dokumen KTSP yang memuat komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan
pengembangan diri.
Sekolah/Madras ah menyusun silabus mata pelajaran muatan lokal dengan melibatkan pihak: (1) kepala sekolah/madras ah, (2) guru, (3) komite
sekolah/madras ah atau
penyelenggara lembaga pendidikan, (4) dinas
pendidikan
A. melibatkan 4 ⎯ 5 pihak
Silabus dan RPP muatan lokal.
Penetapan SK/KD yang melibatkan berbagai unsur.
Berita Acara dan daftar hadir
Sekolah tidak memiliki : Silabus dan RPP muatan lokal.
Penetapan SK/KD yang melibatkan berbagai unsur.
Berita Acara dan daftar hadir
10
kabupaten/kota atau Kandepag, dan (5) instansi terkait
di daerah.
Sekolah/Madras ah
melaksanakan program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan konseling.
A.
Melaksanakan 4 jenis kegiatan layanan konseling
Program dan catatan pengembangan diri konseling
(pribadi, belajar, sosial, karir, keluarga dll)
Sekolah tidak memiliki Program dan catatan pengembangan diri konseling
(pribadi, belajar, sosial, karir, keluarga dll)
Sekolah/Madras ah
melaksanakan program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
A.
Melaksanakan 4 jenis atau lebih program ekstrakurikuler
Program
pengembangan diri ekstra kurikuler (Pramuka, Olah raga,)
Sekolah belum melaksanakan
Melaksanakan 4 jenis atau lebih program
ekstrakurikuler
Sekolah/Madras ah menjabarkan standar
kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) ke dalam indikator- indikator untuk setiap mata pelajaran.
A. Sebanyak 7 atau lebih mata pelajaran, telah sesuai antara SK, KD, dan
indikator-indikatornya
Pemetaan indikator Silabus
Sekolah sudah memiliki Sebanyak 7 atau lebih mata pelajaran, telah sesuai antara
SK, KD, dan indikator- indikatornya
Sekolah/Madras ah menerapkan kegi atan pembelajaran sesuai dengan Ketentuan yang tertuang pada lam piran Permen dik nas Nomor 22 Tahun2006.
A.
Menerapkan 4 ketentuan beban belajar sesuai dengan Permendiknas
KTSP pada : Beban belajar
Jadwal pelajaran dan kalender pendidikan
Sekolah sudah
Menerapkan 4 ketentuan beban belajar sesuai dengan
Permendiknas
Guru
mengalokasikan waktu untuk penugasan terstruktur dan
A. Sebanyak 76% — 100% guru
memberikan penugasan terstruktur dan
Dokumen pekerjaan siswa, dan nilai.
Program dan
Dokumen pemberian
Sekolah sudah
melaksanakan Sebanyak 76% — 100% guru memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan
11
kegiatan mandiri tidak terstruktur kepada siswa maksimal 40%
dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.
kegiatan mandiri tidak terstruktur
tugas mandiri mandiri tidak terstruktur
Pengembangan KTSP
dilaksanakan dengan mengacu kepada: (1) Standar Isi, (2) Standar Kompetensi Lulusan, (3) berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta (4) memperhatikan pertimbangan komite
sekolah/madras ah.
A.
Dilaksanakan dengan mengacu kepada 4 unsur di atas
Dukumen KTSP dan proses penysunannya
Dalam melaksanakan penyusunan KTSP tidak mengacu 4 unsur
Sekolah/Madras ah
mengembangan silabus mata pelajaran dengan
menggunakan 7 langkah pada Panduan Penyusunan KTSP
. A.
Sebanyak 76% — 100% silabus mata pelajaran
dikembangkan dengan
menggunakan 7 langkah
Silabus susunan guru Bahan-bahan
penysunannya
Sebanyak 76% — 100%
silabus mata pelajaran dikembangkan dengan menggunakan 7 langkah
Dalam
mengembangka n KTSP, guru menyusun silabus setiap mata
pelajaran yang diajarkan.
A.
Sebanyak 76% atau lebih silabus
dikembangkan sendiri oleh
guru bersama-sama guru lain dalam satu sekolah/madrasah
Silabus susunan guru
Sebanyak 76% atau lebih silabus dikembangkan sendiri oleh
guru bersama-sama guru lain dalam satu
sekolah/madrasah Sekolah/Madras
ah memiliki silabus untuk setiap mata pelajaran sesuai dengan
panduan penyusunan KTSP
A.
Sebanyak 7 atau lebih mata pelajaran memiliki silabus
Silabus susunan guru
Sebanyak 7 atau lebih mata pelajaran memiliki silabus
12
Sekolah/Madras ah menentukan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) setiap mata pelajaran melalui rapat dewan guru.
A.
Sebanyak 4 atau lebih mata pelajaran dengan KKM sama dengan 75,00 atau lebih
- Data KKM Mata Pelajaran - Data KKM
Sekolah
Sebanyak 4 atau lebih mata pelajaran dengan KKM sama
dengan 75,00 atau lebih
Sekolah/Madras ah menentukan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) dengan
memperhatikan unsur: (1) karakteristik siswa, (2) karakteristik mata pelajaran, dan (3) kondisi satuan
pendidikan.
�
A.
Menentukan KKM dengan
memperhatikan 3 unsur melalui rapat dewan guru
Notulen rapat Data KKM Mata pelajaran
Data KKM Sekolah
Menentukan KKM dengan memperhatikan 3 unsur melalui
rapat dewan guru
Sekolah/Madras ah
menjadwalkan awal tahun pelajaran, minggu efektif, pembelajaran efektif, dan hari libur pada kalender akademik yang dimiliki.
A. Menyusun kalender akademik sekolah secara rinci dan jelas
Kalender pendi dikan yang men cantumkan : 1. awal tahun
pelajaran
2. alokasi minggu efektif
3. alokasi
pembelajaran efektif 4. hari libur.
Menyusun kalender akademik sekolah secara rinci dan jelas
II. STANDAR PROSES
No Butir Instrumen Indikator tertinggi Bukti Fisik Kondisi Nyata
19
Setiap mata pelajaran memiliki RPP yang
dijabarkan dari silabus.
A.
Sebanyak sepuluh mata pelajaran atau lebih memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus
RPP susunan guru
Sebanyak sepuluh mata pelajaran atau lebih memiliki RPP
yang dijabarkan dari silabus
20
RPP disusun dengan
memperhatikan 6 prinsip
penyusunan.
A.
Sebanyak 76% — 100% RPP sudah memperhatikan 6 prinsip
penyusunan
RPP susunan guru
Sebanyak 1% — 25%
RPP sudah
memperhatikan 6 prinsip
penyusunan
21 Sekolah/Madrasa h melaksanakan
A.
Memenuhi 4
1. data siswa perkelas
Memenuhi 2 persyaratan
13
proses pembelajaran dengan memenuhi persyaratan yang ditentukan
persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran
2. SK
penugasan guru 3. daftar buku teks
pelaksanaan proses pembelajaran
22
Proses
pembelajaran di sekolah/madrasa h dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran
A.
Sebanyak 76% — 100% guru melaksanakan proses
pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran
RPP susunan Guru
Sebanyak 76% — 100%
guru melaksanakan proses
pembelajaran sesuai
23
Sekolah/Madrasa h melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan tematik untuk kelas I — III.
A.
Kelas I — III melaksanakan pembelajaran melalui
pendekatan tematik
Dokumen KTSP (pada struktur kurikulum) Jadwal kls 1 - 3
Kelas I — III melaksanakan
pembelajaran melalui pendekatan tematik
24
Sekolah/Madrasa h melaksanakan pembelajaran melalui
pendekatan mata pelajaran untuk kelas IV — VI.
A.
Kelas IV — VI melaksanakan pembelajaran melalui
pendekatan mata pelajaran
Dokumen KTSP (pada struktur kurikulum) Jadwal kls 4 - 6
Kelas IV — VI melaksanakan
pembelajaran melalui pendekatan mata pelajaran
25
Pemantauan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/
madrasah mencakup tahap perencanaan, tahap
pelaksanaan, dan tahap penilaian hasil
pembelajaran.
A.
Mencakup 3 tahap pemantauan serta dilakukan diskusi hasil
pemantauan
Program super visi dan pemantauan, Jadwal pemantauan Catatan pelaksanaan dan laporan Notulen diskusi hasil
pemantauan
Belum Mencakup 3 tahap pemantauan serta dilakukan diskusi hasil pemantauan
26
Supervisi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/
madrasah dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi.
A.
Melakukan supervisi proses pembelajaran melalui 4 cara
Program supervisi, catatan pelaksanaan dan laporan Notulen diskusi hasil Supervisi
Belum Melakukan supervisi proses
pembelajaran melalui 4 cara
27
Evaluasi terhadap guru dalam proses pembelajaran dilakukan oleh kepala
sekolah/madrasa A.
Evaluasi dilakukan dengan
memperhatikan 4 aspek
Catatan hasil evaluasi pembelajaran
Belum diadakan
Evaluasi terhadap guru dalam proses
pembelajaran dilakukan oleh kepala
sekolah/madrasah
14
h dengan
memperhatikan 4 aspek, yaitu: (1) persiapan, (2) pelaksanaan, (3) evaluasi pembelajaran, dan (4) rencana tindak
lanjut.
dengan memperhatikan 4 aspek, yaitu: (1) persiapan,
(2) pelaksanaan, (3) evaluasi pembelajaran, dan (4) rencana tindak lanjut.
28
Kepala
sekolah/madrasa h menyampaikan hasil pengawasan proses
pembelajaran kepada pemangku kepentingan
A.
Hasil pengawasan disampaikan kepada guru yang bersangkutan, dewan guru, pengawas
sekolah/madrasah, dan komite
sekolah/madrasah
Dokumen laporan pengawasan
Tidak dilakukan Hasil pengawasan
disampaikan kepada guru yang
bersangkutan, dewan guru,
29
Kepala
sekolah/madrasa h melakukan tindak lanjut terhadap hasil pengawasan proses pembelajaran.
A. Sebanyak 76%
— 100% hasil pengawasan selama satu tahun terakhir
ditindaklanjuti
Dokumen catatan tindak lanjut
pengawasan
Sebanyak 1% — 25%
hasil pengawasan selama satu tahun terakhir ditindaklanjut
III. STANDAR PROSES No
Instr ume n
Butir Instrumen Indikator tertinggi BUKTI FISIK KONDISI NYATA
30
Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan.
A.
Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran Iptek 75,00 atau lebih
Dokumen KKM
Belum memenuhi Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran Iptek 75,00 atau lebih
31
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan rasa
keingintahuan yang tinggi dan
menyadari potensinya.
A.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa denganMemanfaatk an dan
memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks,
perpustakaan, laboratorium, dan internet
Data
pemanfaatan fasilitas dan sember balajar
Sekolah belum memfasilitasi kegiatan siswa
denganMemanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks, perpustakaan, laboratorium, dan
internet
15
32
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial.
A.
Sebanyak 76% — 100% RPP mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memuat kegiatan pembelajar an yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial
RPP mata pelajaran IPA dan IPS (pada kegiatan pembelajaran) Kumpulan laporan kegiatan / hasil analisis / penugasan siswa
Sebanyak 1% — 25% RPP mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memuat kegiatan pembelajar an yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial
33
Siswa memperoleh pengalaman belajar menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif melalui pemanfaatan sumber belajar berupa; (1) bahan ajar, (2) buku teks, (3) perpustakaan, (4) laboratorium, dan (5) internet.
A.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa denganmemanfaatk an dan
memfungsikan 5 sumber belajar
Data
pemanfaatan sumber belajar dan lapangan
Sekolah belum memfasilitasi kegiatan siswa
denganmemanfaatkan dan memfungsikan 5 sumber belajar
34
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kegemaran
membaca dan menulis.
A.
Sebanyak 76% — 100% RPP mata pelajaran memuat kegiatanpembelajar an membaca dan menulis
RPP semua mata pelajaran (pada kegiatan pembelajaran)
Sebanyak 76% — 100%
RPP mata pelajaran memuat
kegiatanpembelajaran membaca dan menulis
35
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap
lingkungan sosial dan fisik.
A.
Sebanyak 76% — 100% RPP semua mata pelajaran dikaitkan dengan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan
RPP semua mata pelajaran (pada kegiatan pembelajaran)
Sebanyak 1% — 25% RPP semua mata pelajaran dikaitkan dengan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan
36
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal.
A.
Dalam satu tahun terakhir, sekolah/
madrasah
melaksana kanatau memfasilitasi 4 jenis/kali kegiatan seni dan budaya lokal
Data kegiatan yang diikuti 75%
siswa tentang seni
Dalam satu tahun terakhir, sekolah/ madrasah melaksana kanatau memfasilitasi 1 jenis/kali kegiatan seni dan budaya lokal
37
Dalam satu tahun terakhir, siswa mem peroleh pengalaman belajar untuk dapat
A.
Tidak ada siswa yang melanggar peraturan sekolah (terlambat masuk,
Dokumen tata tertib
Bukti sosialisasi Catatan
pelanggaran
ada siswa yang melanggar peraturan sekolah (terlambat masuk, membolos, tidak berseragam, berkelahi,dan lainnya)
16
mematuhi aturan- aturan sosial yang berlaku di
lingkungannya.
membolos, tidak berseragam, berkelahi,dan lainnya)
dan sanksi
38
Dalam setahun terakhir siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat menun jukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara dan tanah air Indonesia.
A.
Sekolah/madrasah mengadakan 4 kali atau lebih kegiatan yang mampu menum buhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia
Dokumen palaksanaan kegiatan upacara, dan PHBN
Sekolah/madrasah mengadakan 4 kali atau lebih kegiatan
yang mampu menum buhkan kecintaan dan kebanggaan
terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia
39
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kebiasaan
hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang.
A.
Sekolah/Madrasah tiap pekan
menyelenggarakan kegiatan
kebersihan
Dokumen kegiatan kebersihan, pekan olahraga, polisi sis wa, pem biasaan cuci tangan, gosok gigi dsb..
Sekolah/Madrasah tiap pekan menyelenggarakan kegiatan
kebersihan
40
Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk dapat
menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap
perkembangan anak.
A.
Sekolah/madrasah setiap minggu menyelenggarakan 4 jenis atau lebih kegiatanpembelajar an agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak
Dokumen kegiatan : bersalaman, membaca doa, sholat, dsb.
Daftar piket jadwal
A.
Sekolah/madrasah setiap minggu menyelenggarakan 4 jenis atau lebih
kegiatanpembelajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap
perkembangan anak
41
Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi.
A.
Dalam satu tahun terakhir, sekolah/
madrasah
Menyeleng garakan 4 kali atau lebih kegiatan pembe lajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi
Dokumen kegiatan bakti sosial, kunju ngan panti, warga terkena musibah, dll.)
Tidak pernah Dalam satu tahun terakhir, sekolah Menyeleng garakan 4 kali atau lebih kegiatan pembe lajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi
42
Siswa memperoleh pengalaman belajar bekerjasama dalam kelompok,
tolong-menolong dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga
dan teman sebaya.
A.
Sebanyak 76% — 100% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode belajar secara kelompok (cooperatif learning)
RPP semua mata pelajaran (pada metode)
RPP semua mata pelajaran belum
menggunakan metode belajar secara kelompok (cooperatif
learning)
17
43
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
A.
Sebanyak 76% — 100% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode pemecahan masalah (problem solving/problem based learning)
RPP semua mata pelajaran (pada metode)
100% RPP semua mata pelajaran belum
menggunakan metode pemecahan masalah (problem
solving/problem based learning)
44
Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam
berkomunikasi baik lisan
maupun tulisan
A.
Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan
maupun lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, majalah dinding, dan buletin siswa internal sekolah/madrasah, serta diskusi dan presentasi
Dokumen kumpulan hasil karya siswa , seperti pantun puisi, cerpen dll.
Belum tersedianya
kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi
lapangan, majalah dinding, dan buletin siswa internal sekolah/madrasah, serta diskusi dan presentasi
45
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara,
membaca, menulis, dan berhitung
A.
Sekolah/Madrasah menghasilkan 4 karya siswa atau lebih
Dokumen kumpulan hasil karya siswa
Sekolah belum
menghasilkan 4 karya siswa atau lebih
46
Sekolah/Madrasah memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan rata-rata hasil UASBN.
A.
Rata-rata UASBN lebih dari 8,00
Daftar Nilai UASBN Tabel/Grafik NUM
Rata-rata UASBN lebih dari 8,00
IV. STANDAR TENDIK No
Instr ume n
Butir Instrumen Indikator tertinggi BUKTI FISIK KONDISI NAYATA
47
Guru memiliki kualifikasi akademik minimum.
A.
Sebanyak 76% — 100% guru berpendidikan minimum S1/DIV PGSD/PGMI
Data nominatif guru dan foto copyi ijazah (file guru)
Sebanyak 76% — 100%
guru berpendidikan minimum S1/DIV PGSD/PGMI
48
Guru agama, guru pendidikan jasmani, dan guru kesenian mengajar
sesuai dengan latar belakang
pendidikannya.
A.
Ketiga mata pelajaran diajarkan oleh guru yang sesuai
dengan latar belakang
Sda
Guru agama, guru pendidikan jasmani, dan guru kesenian mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
18
pendidikannya
49
Guru memiliki kompetensi pedagogik sesuai dengan prinsip- prinsip
pembelajaran.
A.
Sebanyak 76% — 100% guru memiliki kompetensi pedago gik sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran
RPP, dilihat perenca naan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai prinsip paedagogik
Guru memiliki kompetensi pedagogik sesuai dengan prinsip-prinsip
pembelajaran
50
Guru memiliki kompetensi kepribadian sebagai agen pembelajaran.
A.
Sebanyak 76% — 100% guru memiliki kompetensi
kepribadian
Catatan pelanggaran guru dan pengaduan masyarakat
Guru memiliki kompetensi kepribadian sebagai agen pembelajaran
51
Guru
berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.
A.
Adanya dialog dalam rapat dewan guru, rapat antara guru
dan kepala
sekolah/ madrasah, guru dan komite sekolah/ mad rasah, serta pertem uan antara guru dan orang tua siswa
Notulen rapat guru
Guru berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama
pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua, dan masyarakat.
52
Guru memiliki kesehatan jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnya.
A.
Rata-rata kehadiran guru 96% — 100%
untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnya
Daftar hadir guru dan rekapitulasinya
Rata-rata kehadiran guru 96% — 100% untuk menjalankan
tugas mengajar dan tugas lainnya
53
Kepala sekolah /madrasah bersta tus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, dan Surat Keputusan (SK) sebagai kepala sekolah/madrasah.
A.
Berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, dan
memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasah
SK yayasan, sertifkat pendidik, dan jadwal mengajar
Berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, dan memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasah
54
Kepala
sekolah/madrasah memiliki kualifikasi akademik minimum Sarjana (S1) atau Diploma Empat (D- IV).
A.
Memiliki kualifikasi akademik S1 atau D-IV PGSD/PGMI, dari
perguruan tinggi ter akreditasi, dan memili ki sertifikat pendidik
Ijazah Kepala Sekolah
Memiliki kualifikasi akademik S1 atau D-IV PGSD/PGMI, dari perguruan tinggi ter akreditasi, dan memili ki sertifikat pendidik
55
Kepala
sekolah/madrasah memiliki
pengalaman mengajar
sekurangkurangnya 5 tahun.
A. Memiliki pengalaman mengajar 5 tahun atau lebih
Surat Keterangan pengalaman mengajar
Memiliki pengalaman mengajar 5 tahun atau lebih
19
56
Kepala
sekolah/madrasah memiliki
kompetensi kepribadian.
A. memiliki kompetensi kepribadian yang meliputi 6 unsur
1. beraakhlak mulia
2. integritas 3. dinamis 4. terbuka 5. pengendali 6. bakat-minat
memiliki kompetensi kepribadian yang meliputi 6 unsur
57
Kepala
sekolah/madrasah memiliki
kemampuan manajerial yang ditunjukkan dengan keberhasilan mengelola siswa.
A.
Sebanyak 76%—
100% lulusan diterima di sekolah lanjutan
pertama terakreditasi A pada 3 tahun terakhir
Data siswa melanjutkan sekolah
Sebanyak 76%— 100%
lulusan diterima di sekolah lanjutan
pertama terakreditasi A pada 3 tahun terakhir
58
Kepala
sekolah/madrasah memiliki
kemampuan kewirausahaan yang
ditunjukkan antara lain dengan adanya naluri
kewirausahaan dalam
mengelola kegiatan produksi/jasa sebagai sumber belajar siswa.
A.
Mampu mengelola kegiatan
produksi/jasa yang cukup untuk membiayai 76% — 100% biaya kegiatan ekstrakurikuler secara mandiri
Kompetensi kewirausahan Kepala Sekolah
Belum
Mampu mengelola kegiatan produksi/jasa yang cukup untuk membiayai 76% — 100%
biaya kegiatan ekstrakurikuler secara mandiri
59
Kepala
sekolah/madrasah memiliki
kemampuan bekerjasama dengan
pihak lain untuk kepentingan sekolah/madrasah, berpartisipasi dalam
kegiatan sosial kemasyarakatan, dan memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain.
A. Mampu bekerjasama dengan 4 pihak atau lebih
Dokumen kerjasama
Mampu bekerjasama dengan 4 pihak atau lebih
60
Kepala
sekolah/madrasah melakukan supervisi dan monitoring.
A.
Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 76% — 100% dari kegiatan monitoring yang
Jadwal dan pelaksanaan kgiatan supervisi dan monitoring
Belum
Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 76% — 100% dari kegiatan
monitoring yang direncanakan
20
direncanakan
61
Tenaga administrasi minimum memiliki kualifikasi
akademik pendidikan menengah atau yang sederajat.
A.
Sekolah/Madrasah memiliki tenaga adminstrasi lebih dari
seorang yang memiliki kualifikasi pendidikan
menengah atau sederajat
Ijazah tenaga administrasi
Sekolah memiliki tenaga adminstrasi lebih dari seorang yang memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau sederajat
62
Tenaga administrasi memiliki latar belakang
pendidikan sesuai dengan
tugasnya.
A.
Sekolah/Madrasah memiliki tenaga adminstrasi lebih dari
seorang yang semuanya memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya
Ijazah tenaga administrasi
Sekolah/Madrasah memiliki tenaga adminstrasi lebih dari seorang yang semuanya memiliki latar belakang pendidikan
sesuai dengan tugasnya
63
Tenaga perpustakaan minimum memiliki kualifikasi
akademik pendidikan menengah atau yang sederajat.
A.
Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan lebih dari
seorang yang semuanya memiliki kualifikasi
pendidikan menengah atau sederajat
Ijazah tenaga pepustakaan
Sekolah/Madrasah memiliki tenaga
perpustakaan lebih dari seorang yang semuanya memiliki kualifikasi pendidikan
menengah atau sederajat
64
Tenaga perpustakaan memiliki surat penugasan sebagai penanggung jawab
perpustakaan
A.
Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan lebih dari
seorang yang semuanya memiliki surat penugasan sebagai
penanggung jawab perpustakaan
Surat tugas pustakawan
Sekolah/Madrasah memiliki tenaga
perpustakaan lebih dari seorang yang semuanya memiliki surat penugasan sebagai
penanggung jawab perpustakaan
65
Sekolah/Madrasah memiliki tenaga layanan khusus, yaitu: (1) penjaga sekolah/madrasah, (2) tukang kebun, (3) tenaga kebersihan, (4) pengemudi, dan (5) pesuruh.
A.
Memiliki 4 jenis atau lebih tenaga layanan khusus
Surat tugas
Memiliki 4 jenis atau lebih tenaga layanan khusus
21
V. STANDAR SARANA PRASARANA
No Butir Instrumen Indikator tertinggi Dokumen yang
harus disiapkan KONDISI NYATA
66
Lahan
sekolah/madrasah memenuhi
ketentuan luas minimal sesuai dengan rasio jumlah siswa.
A.
Memiliki lahan seluas 76% — 100% dari ketentuan luas lahan
minimal sesuai dengan rasio jumlah siswa atau lebih
Sertifikat tanah Denah lokasi
Belum
Memiliki lahan seluas 76%
— 100% dari ketentuan luas lahan
minimal sesuai dengan rasio jumlah siswa atau lebih
67
Lahan
sekolah/madrasah berada di lokasi yang aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan, keselamatan jiwa, dan
memiliki akses untuk
penyelamatan dalam keadaan darurat.
A.
Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang
mengancam kesehatan, keselamatan jiwa, dan memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat
Peta lokasi sekolah
A.
Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang
mengancam kesehatan, keselamatan jiwa, dan memiliki
akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat
68
Lahan
sekolah/madrasah berada di lokasi yang terhindar dari gangguan
pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah, dan kebisingan
A.
Berada di lokasi yang terhindar dari gangguan
pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah, dan
kebisingan
Peta lokasi sekolah
A.
Berada di lokasi yang terhindar dari gangguan pencemaran
air, pencemaran udara, pencemaran tanah, dan kebisingan
69
Sekolah/Madrasah berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukan, memiliki status hak atas tanah, ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, dan ijin mendirikan bangunan.
A.
Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukan, memiliki status hak atas tanah, ijin
pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, dan ijin mendirikan
bangunan
Sertifikat dan surat-surat atas tanah
Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukan, memiliki
status hak atas tanah, ijin pemanfaatan dari
pemegang hak atas tanah, dan ijin mendirikan bangunan
70
Lantai
sekolah/madrasah memenuhi
ketentuan luas minimal sesuai dengan rasio
A. Memiliki lantai seluas 76% — 100% dari ketentuan luas minimal atau lebih
Denah lokasi
Belum Memiliki lantai seluas 76% — 100% dari ketentuan luas
minimal atau lebih
22
jumlah siswa dan lantai gedung.
71
Bangunan
sekolah/madrasah memiliki struktur yang stabil dan kokoh
serta dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir.
A.
Memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir
Gambar bangunan Foto bangunan Alat Pemadam
Memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir
72
Sekolah/Madrasah memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat memenuhi kebutuhan: (1) air bersih, (2) saluran air kotor
dan/atau air limbah, (3) tempat sampah, dan (4) saluran air hujan.
A.
Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat
memenuhi keempat kebutuhan di atas.
Gambar bangunan Foto bangunan Tempat sampah
Belum
Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat
memenuhi keempat kebutuhan di atas.
73
Bangunan
sekolah/madrasah memiliki ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai.
A.
Memiliki ventilasi udara dan
pencahayaan yang memadai
Gambar bangunan Foto bangunan
Memiliki ventilasi udara dan pencahayaan yang
memadai
74
Bangunan
sekolah/madrasah memiliki instalasi listrik dengan daya minimum 900 watt.
A.
Memiliki instalasi listrik dengan daya 900 watt atau lebih
Rekening listrik Memiliki instalasi listrik dengan daya 900 watt atau lebih
75
Sekolah/Madrasah memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan sesuai dengan
peruntukannya.
A.
Memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan sesuai dengan
peruntukannya sebelum bangunan berdiri
Surat IMB
Memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan
bangunan sesuai dengan peruntukannya sebelum bangunan
berdiri
76
Sekolah/Madrasah melakukan
pemeliharaan secara berkala baik pemeliharaan ringan maupun berat terhadap bangunan
sekolah/madrasah.
A.
Melakukan pemeliharaan ringan dan berat terhadap
bangunan secara berkala sesuai ketentuan
Program pembangunan gedung
Melakukan pemeliharaan ringan dan berat terhadap bangunan secara berkala sesuai ketentuan
77
Sekolah memiliki Pra sarana sesuai dengan ketentuan 1)ruang ke las 2) R
A.
Memiliki (1) ruang kelas, (2) ruang perpustakaan, (3)
Denah sekolah
Sarpras sudah dilmiliki tapi belum sesuai yaitu
Memiliki (1) ruang kelas, (2) ruang perpustakaan, (3)
23
perpustakaan, 3) Lab, IPA, 4) R. pim pinan, 5)R. guru, 6) Temp.Ibadah, 7)R.
UKS, 8) jamban, 9)gu dang, 10) R.
Sirkulasi, 11) Temp. Berm in /olahraga
laboratorium IPA, (4) ruang pimpinan, (5) ruang guru, (6) tempat beribadah, (7) ruang UKS, (8) jamban, (9) gu dang,dan (10) ruang sirkulasi
laboratorium IPA, (4) ruang pimpinan, (5) ruang guru, (6)
tempat beribadah, (7) ruang UKS, (8) jamban, (9) gu dang,dan (10) ruang sirkulasi
78
Sekolah/Madrasah memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan
A. Memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana
sesuai ketentuan
Denah
Daftar inventaris ruang
Kelengkapan ruang
Belum Memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana
sesuai ketentuan
79
Sekolah/Madrasah memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana
sesuai ketentuan.
A.
Memiliki ruang perpustakaan dilengkapi dengan buku teks, buku panduan pendidi kan, buku penga yaan, buku refe rensi dan sumber belajar lain, pera bot, media pen didikan, dan Per lengkapan lain.
Daftar inventaris ruang
Daftar buku perpustakaan Kelengkapan ruang
belum
Memiliki ruang
perpustakaan dilengkapi dengan buku teks, buku panduan pendidi kan, buku penga yaan, buku refe rensi dan sumber belajar lain, pera bot, media pen didikan, dan Per lengkapan lain.
80
Sekolah/Madrasah memiliki buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan
Permendiknas.
A.
Memiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku teks/mata pelajaran/siswa
Daftar buku teks
Belum
Memiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku teks/mata
pelajaran/siswa
81
Sekolah/Madrasah memanfaatkan buku teks pelajaran yang telah
ditetapkan dengan Permendiknas.
A. Sebanyak 8 atau lebih mata
pelajaran
menggunakan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan
Permendiknas
Daftar penggunaan buku teks
Sebanyak 8 atau lebih mata pelajaran menggunakan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan Permendiknas
82
Sekolah/Madrasah memiliki
laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
dengan sarana laboratorium IPA lengkap.
A.
Memiliki
laboratorium IPA dengan 1 almari atau lebih dan memiliki 13 jenis sarana atau lebih
Daftar inventaris ruang
Kelengkapan ruang
Memiliki laboratorium IPA dengan 1 almari atau lebih dan
memiliki 13 jenis sarana atau lebih
83
Sekolah/Madrasah memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
A.
Memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan
Daftar inventaris ruang
Kelengkapan ruang
Memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan 84 Sekolah/Madrasah
memiliki ruang guru A.
Memiliki ruang guru
Daftar inventaris ruang
Belum
Memiliki ruang guru dengan
24
dengan luas dan sarana sesuai ketentuan
dengan luas dan sarana sesuai ketentuan
Kelengkapan ruang
luas dan sarana sesuai ketentuan
85
Sekolah/madrasah memiliki tempat beribadah bagi warga
sekolah/madrasah dengan luas dan perlengkapan sesuai ketentuan
A.
Memiliki tempat beribadah dengan luas dan
perlengkapan sesuai ketentuan
Daftar inventaris ruang
Kelengkapan ruang
Belum
Memiliki tempat beribadah dengan luas dan
perlengkapan sesuai ketentuan
86
Sekolah/Madrasah memiliki ruang Unit Kesehatan
Sekolah/Madrasah (UKS/M) dengan luas dan sarana sesuai ketentuan
A.
Memiliki ruang UKS/M dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan
Daftar inventaris ruang
Kelengkapan ruang
Belum
Memiliki ruang UKS/M dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan
87
Sekolah/Madrasah memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan.
A.
Memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai
ketentuan
Daftar inventaris ruang
Kelengkapan ruang
Belum
Memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai
ketentuan
88
Sekolah/Madrasah memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
A.
Memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan
Daftar inventaris ruang
Kelengkapan ruang
Belum
Memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan
89
Sekolah/Madrasah memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas sesuai ketentuan.
A.
Memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas sesuai
ketentuan
Denah dn foto gedung Kelengkapan ruang
Memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas sesuai
ketentuan
90
Sekolah/Madrasah memiliki tempat bermain/berolahrag a dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
A.
Memiliki tempat bermain/berolahrag a dengan luas dan sarana sesuai ketentuan
Denah bangunan Daftar peralatan
Belum
Memiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas dan
sarana sesuai ketentuan
VI. STANDAR PENGELOLAAN
No Butir Instrumen Indikator tertinggi BUKTI FISIK KONDISI NHYATA
91
Sekolah/Madrasah telah merumuskan dan menetapkan visi lembaga
A.
Merumuskan dan menetapkan visi, mudah dipahami, dan
sering
disosialisasikan
Rumusan visi lembaga
Merumuskan dan menetapkan visi, mudah dipahami, dan sering disosialisasikan
92
Sekolah/Madrasah telah merumuskan dan menetapkan misi lembaga
A.
Merumuskan dan menetapkan misi, mudah dipahami dan
Rumusan misi lembaga
A.
Merumuskan dan menetapkan misi, mudah dipahami dan sering disosialisasikan
25
sering
disosialisasikan
93
Sekolah/Madrasah telah merumuskan dan menetapkan tujuan lembaga.
A.
Merumuskan dan menetapkan tujuan, mudah dipahami dan
sering
disosialisasikan
Rumusan tujuan lembaga
A.
Merumuskan dan menetapkan tujuan, mudah dipahami dan sering disosialisasikan
94
Sekolah/Madrasah memiliki rencana kerja jangka menengah (empat tahunan) dan rencana kerja tahunan.
A.
Memiliki rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan dan sudah disosialisasikan
RKAS
Memiliki rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja
tahunan dan sudah disosialisasikan
95
Sekolah/Madrasah memiliki pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara tertulis yang mudah dipahami oleh pihak-pihak terkait.
A.
Memiliki pedoman yang mengatur 7 atau lebih aspek pengelolaan secara tertulis
1. KTSP 2. kalender 3. struktur org/
4. pendayaguna tenaga
5. peraturan akademik 6. tata tertib 7. kode etik 8. biaya
Memiliki pedoman yang mengatur 7 atau lebih aspek
pengelolaan secara tertulis
96
Sekolah/Madrasah memiliki struktur organisasi dengan kejelasan uraian tugas.
A.
Memiliki struktur organisasi yang dipajang di dinding dan
disertai uraian tugas yang jelas
Papan Uraian tugas
Memiliki struktur organisasi yang
dipajang di dinding dan disertai uraian tugas yang jelas
97
Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana kerja
tahunan.
A.
Sebanyak 76% — 100% kegiatan sesuai dengan rencana kerja tahunan
Laporan Tahunan Catatan kegiatan
Sebanyak 76% — 100%
kegiatan sesuai dengan rencana
kerja tahunan
98
Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan kesiswaan.
A.
Melaksanakan 4 atau lebih jenis kegiatan kesiswaan
Konseling Ekstra kurikuler Pemb. Prestasi Pelacaan alumni
Melaksanakan 4 atau lebih jenis kegiatan kesiswaan
99
Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan pengembangan kurikulum
dan pembelajaran.
A.
Melaksanakan 4 atau lebih kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran
KTSP
Kalender pend.
Prog.pembelaj, Penilaian Perat. Akademik
Melaksanakan 4 atau lebih kegiatan
pengembangan kurikulum dan pembelajaran
100
Sekolah/Madrasah melaksanakan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan.
A.
Melaksanakan 4 atau lebih program pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan
pembagian tugas penentuan
sistem penghargaa n
pengembangan profesi
Melaksanakan 4 atau lebih program
pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan
26
promosi dan penempatan mutasi
101
Sekolah/Madrasah mengelola sarana dan prasarana pembelajaran
A.
Mengelola 4 atau lebih program sarana dan prasarana
Perencanaan, pemenuhan serta pendaya gunaan arana Evaluasi serta
pe
meliharaan sa rana Perlengkapan fa
silitas pembe lajaran Penyusunan ska
la prioritas Pemeliharaan
se luruh fasilitas
Mengelola 4 atau lebih program sarana dan prasarana
102
Sekolah/Madrasah mengelola
pembiayaan pendidikan
A.
Memiliki 4 program pengelolaan pembiayaan pendidikan
Sumber pemasu kan
Kewenangan dan
tanggungjaw ab
Pembukuan se mua peneri maan Penggunaan
ang garan untuk dilaporkan
Memiliki 4 program pengelolaan
pembiayaan pendidikan
103
Sekolah/Madrasah menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan
pembelajaran yang kondusif
A.
Melaksanakan 4 atau lebih kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan
pembelajaran yang kondusif
Dokumen pelaksanaa n :
Pelatihan Kebersihan Dan
kedisiplinan Penanaman
nilai kejuangan Dll.
Melaksanakan 4 atau lebih kegiatan
menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif
104
Sekolah/Madrasah melibatkan
masyarakat dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan
A.
Memiliki 4 atau lebih dokumen tentang keterlibatan masyarakat
pendukung dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan
Dokumen keterlibatan :
Penyusunan program Pelaksanaan
program Bantuan tenaga
dan material MOU dengan
lembaga
Memiliki 4 atau lebih dokumen tentang keterlibatan
masyarakat pendukung dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam
pengelolaan pendidikan
27
pendidikan lain
105
Sekolah/Madrasah memiliki program pengawasan yang disosialisasikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan.
A.
Memiliki 4 atau lebih dokumen program pengawasan
Pemantauan Supervisi Evaluasi Pelaporan Tindak lanjut
Memiliki 4 atau lebih dokumen program pengawasan
106
Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan evaluasi diri.
A. Melaksanakan evaluasi diri setidak-tidaknya sekali dalam 1 Semester
Laporan
evaluasi diri
A.Melaksanakan evaluasi diri setidak- tidaknya sekali dalam 1 Semester
107
Sekolah/Madrasah melaksanakan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.
A.
Melaksanakan 4 program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan
Kesesuaian penu gasan dan ke ahlian Keseimbangan
be ban kerja Kinerja dalam
me
laksanakan tu gas Pencapaian prs
tasi
Melaksanakan 4 program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga
kependidikan
108
Sekolah/Madrasah mempersiapkan unsur-unsur pelaksanaan akreditasi
A.
Mempersiapkan 4 unsur pelaksanaan akreditasi
Dokumen Personal Dana Bukti fisik
Mempersiapkan 4 unsur pelaksanaan akreditasi
109
Kepala
Sekolah/Madrasah melaksanakan tugas pokok dan fungsi
(Tupoksi) kepemimpinan sesuai dengan standar yang telah ditentukan
A.
Melaksanakan 15
— 18 tupoksi kepemimpinan kepala
sekolah/madrasah
Papan tupoksi
Melaksanakan 15 — 18 tupoksi kepemimpinan kepala
sekolah/madrasah
110
Sekolah/Madrasah memiliki sistem informasi
manajemen untuk mendukung administrasi pendidikan.
A.
Memiliki sistem informasi dan memiliki fasilitas dan petugas khusus
No. Email Website SK petugas
Memiliki sistem
informasi dan memiliki fasilitas dan petugas khusus
VII. STANDAR PEMBIAYAAN
No Butir Instrumen Indikator tertinggi BUKTI FISIK KONDISI NYATA
111
Sekolah/Madrasah memiliki catatan tahunan berupa dokumen investasi
A.
Memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset
Daftar catatan aset
Belum
Memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset
28
sarana dan prasarana secara menyeluruh
sarana
dan prasarana secara menyeluruh selama 3 tahun terakhir
sarana
dan prasarana secara menyeluruh selama 3 tahun terakhir
112
Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran
Sekolah/Madrasah (RKA-S/M).
A.
Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari anggaran
pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKAS/
M
Buku kas, laporan dan RKAS
Membelanjakan biaya sebanyak 76%
— 100% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKAS/
M
113
Sekolah/Madrasah memiliki modal kerja sebesar yang tertuang dalam RKA-S/M untuk membiayai seluruh kebutuhan
pendidikan
A.
Sekolah/Madrasah dapat
merealisasikan 91% — 100%
modal kerja
Buku kas, dan RKAS
Sekolah/Madrasah dapat merealisasikan 91% — 100% modal kerja
114
Sekolah/Madrasah membayar gaji, honor kegiatan- kegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain pendidik pada tahun berjalan
A.
Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, honor
kegiatankegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain bagi pendidik pada tahun berjalan
Peraturan penggajian SPJ penerimaan
Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, honor
kegiatankegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain bagi pendidik
pada tahun berjalan
115
Sekolah/Madrasah membayar gaji, honor kegiatan- kegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain tenaga
kependidikan pada tahun berjalan
A.
Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, honor
kegiatankegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan
Peraturan penggajian SPJ penerimaan
Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, honor
kegiatankegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain bagi tenaga
kependidikan pada tahun berjalan
116
Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan
pembelajaran untuk satu tahun terakhir.
A.
Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi
anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran
Laporan keuangan RKAS
Membelanjakan biaya sebanyak 76%
— 100% dari alokasi anggaran penunjang pelaksanaan
kegiatan pembelajaran
117
Sekolah/Madrasah membelanjakan dana untuk
A.
Membelanjakan dana sebanyak
Laporan
keuangan Membelanjakan dana sebanyak 76% —
29
kegiatan kesiswaan selama satu tahun terakhir.
76% — 100% dari alokasi
anggaran kegiatan kesiswaan
RKAS 100% dari alokasi anggaran kegiatan kesiswaan
118
Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan alat tulis untuk kegiatan pembela jaran selama satu tahun terakhir.
A.
Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi
anggaran pengadaan alat tulis
Laporan keuangan RKAS
Membelanjakan biaya sebanyak 76%
— 100% dari alokasi anggaran pengadaan alat tulis
119
Sekolah/Madrasah membelanjakan bi aya pengadaan ba han habis pakai Un tuk kegiatan pembe lajaran selama satu tahun terakhir.
A.
Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi
anggaran
pengadaan bahan habis pakai
Laporan keuangan RKAS
Membelanjakan biaya sebanyak 76%
— 100% dari alokasi anggaran pengadaan bahan habis pakai
120
Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir
A.
Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi
anggaran pengadaan alat habis pakai
Laporan keuangan RKAS
Membelanjakan biaya sebanyak 76%
— 100% dari alokasi anggaran pengadaan alat habis pakai
121
Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir
A.
Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi
biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir
Laporan keuangan RKAS
Membelanjakan biaya sebanyak 76%
— 100% dari alokasi biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir
122
Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan transport dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir.
A.
Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari anggaran
pengadaan transport dan perjalanan dinas
Laporan keuangan RKAS
Membelanjakan biaya sebanyak 76%
— 100% dari anggaran
pengadaan transport dan perjalanan dinas
123
Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya penggandaan soal-soal
ulangan/ujian selama satu tahun terakhir
A.
Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi
anggaran
penggandaan soal- soal ulangan/ujian
Laporan keuangan RKAS
Membelanjakan biaya sebanyak 76%
— 100% dari alokasi anggaran
penggandaan soal- soal ulangan/ujian
124
Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan daya dan jasa selama satu tahun
A.
Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi
Laporan keuangan RKAS
Membelanjakan biaya sebanyak 76%
— 100% dari alokasi anggaran pengadaan
30
terakhir. anggaran
pengadaan daya dan jasa
daya dan jasa
125
Sekolah/Madrasah membelanjakan anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsung untuk satu tahun terakhir
A.
Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi
anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsung
Laporan keuangan RKAS
Membelanjakan biaya sebanyak 76%
— 100% dari alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak
langsung
126
Biaya operasi sekolah digunakan untuk: (1)
kesejahteraan warga
sekolah/madrasah, (2) pengembangan guru dan tenaga kependidikan, (3) sarana prasarana, (4) pengembangan kurikulum dan kegiatan
pembelajaran, dan (5) kegiatan ketatausahaan.
A.
Selama setahun terakhir digunakan untuk 4 — 5 pos
Laporan keuangan RKAS
A.
Selama setahun terakhir digunakan untuk 4 — 5 pos
127
Sekolah/Madrasah memungut biaya pendidikan
A.
Seluruh siswa tidak dipungut biaya pendidikan
Seluruh siswa tidak dipungut biaya pendidikan
128
Siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang setiap awal tahun pelajaran.
A.
Tidak ada
seorangpun siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran
Tidak ada
seorangpun siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran
129
Sekolah/Madrasah melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu.
A.
Melaksanakan subsidi silang untuk membantu 90%
siswa
kurang mampu
Melaksanakan subsidi silang untuk membantu 90%
siswa
kurang mampu
130
Sekolah/Madrasah melakukan
pungutan biaya personal lain di samping uang
sekolah/madrasah A.
Tidak melakukan pungutan biaya personal lain di samping uang
sekolah/madrasah
Tidak melakukan pungutan biaya personal lain di samping uang
sekolah/madrasah
131
Pengambilan keputusan
sekolah/madrasah untuk menarik atau
A. Pengambilan keputusan dilakukan dengan melibatkan 4 unsur
Pengambilan keputusan dilakukan dengan melibatkan 4 unsur
31
tidak
menarik dana dari masyarakat dilakukan dengan melibatkan unsur:
(1) penyelenggara pendidikan/ yaya san, (2) kepala se kolah/madrasah, (3)
komite sekolah/
madrasah, (4) per wakilan guru, dan (5) perwakilante naga kependidikan.
yang terkait atau lebih
yang terkait atau lebih
132
Pengelolaan dana dilakukan secara sistematis,
transparan, efisien, dan
akuntabel.
A.
Dilakukan secara sistematis,
transparan, efisien, dan
akuntabel
Buku kas, bukti pengeluaran, dan laporan keuangan
Dilakukan secara sistematis,
transparan, efisien, dan
akuntabel
133
Sekolah/Madrasah memiliki pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKA- S/M.
A.
Memiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 4 tahun
terakhir secara berturut-turut
Pedoman dan peraturan keuangan
Memiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 4 tahun
terakhir secara berturut-turut
134
Sekolah/Madrasah memiliki
pembukuan biaya operasional
A.
Memiliki
pembukuan biaya operasi secara menyeluruh selama 3 tahun terakhir secara berturut- turut
Buku-buku kas
Memiliki pembukuan biaya operasi secara menyeluruh selama 3 tahun terakhir secara berturut-turut
135
Sekolah/Madrasah membuat laporan pertanggungjawaba n pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan
A.
Membuat laporan pertanggungjawaba n pengelolaan keuangan dan
menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 4 tahun terakhir
Laporan pertanggungjaw aban keuangan
Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan
keuangan dan
menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 4 tahun terakhir
VIII. STANDAR PENILAIAN
No Butir Instrumen Indikator tertinggi BUKTI FISIK KONDISI NYATA
136
Guru
menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian
A.
Sebanyak 76% — 100% guru
menginformasikan
Bahan yang disosialsasikan (pedoman penilaian)
Guru belum menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian yang ada dalam