• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI RAHAYU HUSNUL KHOTIMAH PENGARUH HOME PHARMACY CARE TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN PENGGUNAAN OBAT PARASETAMOL SIRUP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SKRIPSI RAHAYU HUSNUL KHOTIMAH PENGARUH HOME PHARMACY CARE TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN PENGGUNAAN OBAT PARASETAMOL SIRUP"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

RAHAYU HUSNUL KHOTIMAH PENGARUH HOME PHARMACY CARE

TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN PENGGUNAAN OBAT PARASETAMOL SIRUP

(Asuhan Kefarmasian pada Penanganan Demam Anak Di Puskesmas Dinoyo Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2014

(2)

ii

(3)

iii

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’allaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Home Pharmacy Care Terhadap Peningkatan Pengetahuan Penggunaan Obat Parasetamol Sirup (Asuhan Kefarmasian pada Penanganan Demam Anak di Puskesmas Dinoyo Malang) ini tepat pada waktunya. Shalawat dan salam penulis panjatkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat serta pengikutnya yang setia hingga akir zaman.

Penulis menyadari bahwa terwujudnya skripsi ini bukan semata-mata karena penulis sendiri, melainkan penulisan ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik materi, moral dan spiritual. Oleh karena itu dengan penuh kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep, M.Kep., Sp.Kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Nailis Syifa, S.Farm., M.Sc., Apt. selaku Ketua Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Dra. Uswatun Chasanah M.Kes, Apt. selaku Dosen Penguji I yang telah memberikan koreksi dan saran demi sempurnanya skripsi ini.

4. Ibu Arina Swastika Maulita, S.Farm., Apt. selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan koreksi dan sarannya demi sempurnanya skripsi ini.

5. Ibu Liza Pristianty, MSi, MM, Apt. selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran serta memberikan dukungan semangat kepada penulis.

6. Ibu Ika Ratna Hidayati, S.Farm., M.Sc., Apt. selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran serta memberikan dukungan semangat kepada penulis.

(5)

v

7. Bapak dr. Bayu Tjajahwibawa selaku Kepala Puskesmas Dinoyo Malang yang telah memberikan izin untuk melakukan pengambilan data penelitian di Puskesmas Dinoyo Malang.

8. Ibu Arum Endah K, S.Farm., Apt. selaku apoteker di Apotek Puskesmas Dinoyo Malang yang telah memberikan izin, membantu dan membimbing penulis dalam melakukan pengambilan data penelitian di Puskesmas Dinoyo Malang.

9. Ibu Lutfiana Arifiyanti, Amd. Farm. selaku asisten apoteker di Apotek Puskesmas Dinoyo Malang yang telah membantu dan membimbing penulis dalam melakukan pengambilan data penelitian di Puskesmas Dinoyo Malang.

10. Seluruh pegawai di Puskesmas Dinoyo Malang yang telah membantu dan membimbing penulis dalam melakukan pengambilan data penelitian di Puskesmas Dinoyo Malang.

11. Keluarga atau kerabat pasien anak demam di Puskesmas Dinoyo Malang yang bersedia meluangkan waktunya di rumah untuk menjadi subyek penelitian.

12. Bapak dan Ibu Dosen, pegawai Tata Usaha, pegawai laboratorium Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan semua ilmu, jasa dan motivasi selama penulis menuntut ilmu di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.

13. Ayah dan mam yang tercinta, adik-adikku tersayang dan semua keluarga di Sampit, Banjarmasin, Jakarta, Belitang dan Malang yang selalu memberikan dukungan dalam segala hal baik moral, materi, spiritual serta doa dan kasih sayang yang tak terhingga.

14. Sahabat-sahabat tercinta yang telah memberikan dukungan dan selalu bersama. Semoga silahturahmi selalu terjaga.

15. Teman-teman mahasiswa Farmasi Angkatan 2010, suka dan duka yang pernah dilalui bersama dan terima kasih atas kebaikan kalian.

16. Dan akhirnya untuk semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Makalah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

(6)

vi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri terhadap saran dan kritik dari pembaca sekalian.

Semoga skripsi ini dapat menjadi sumbangan yang berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Allahumma amin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Malang, Juni 2014

Penulis

(7)

vii

RINGKASAN

Pengaruh Home Pharmacy Care Terhadap Peningkatan Pengetahuan Penggunaan Obat Parasetamol Sirup

(Asuhan Kefarmasian Pada Penanganan Demam Anak di Puskesmas Dinoyo Malang)

Demam adalah suatu keadaan dimana suhu tubuh diatas normal, yaitu diatas 38o C (Neto G, 2004). Penanganan demam pada anak berbeda-beda termasuk pemilihan antipiretik. Spesialis anak lebih sering menganjurkan parasetamol sebagai antipiretik untuk demam anak khususnya pada demam yang menetap (Pursssel E, 2004). Dari penelitian Purssell (2004) dilaporkan bahwa sebagian besar pengguna parasetamol tidak mengetahui takaran dosis dan efek samping dari parasetamol. Hanya 32% sampai 35% dari orang tua yang mengobati anak menggunakan obat antipiretik parasetamol dengan takaran dan dosis yang benar.

Sebanyak 6% orang tua tidak menyadari bahwa ada batas dosis harian dalam pemberian parasetamol yang aman untuk anak-anak (Riandita, 2012).Hasil Laporan dokumentasi AAPCC-NPDS tahun 2005 terdapat 67.393 kasus keracunan parasetamol dan 138 kematian akibat keracunan paracetamol, dengan hasil 49% merupakan anak-anak kurang dari 6 tahun. Perbedaan usia berpengaruh dalam proses metabolisme parasetamol yang merupakan faktor toksisitas yang serius ( Dipiro et al, 2008). Di Indonesia dilaporkan sebanyak 53% terdapat keracunan parasetamol yang menyebabkan gangguan hati (Sjamsul, 2005). Bentuk kepedulian farmasis dalam pelayanan kesehatan terhadap penggunaan parasetamol untuk demam anak diwujudkan dalam bentuk asuhan kefarmasian. Salah satu bentuk asuhan kefarmasian yang diterapkan adalah melalui Home Pharmacy Care.

Home Pharmacy Care oleh farmasis adalah pendampingan pasien oleh farmasis di rumah dengan persetujuan pasien atau keluarganya. Adapun metode Home Pharmacy Care yang diterapkan pada penggunaan parasetamol sirup pada penanganan demam anak yaitu melalui pendidikan dan konseling yang difokuskan pada pengetahuan tentang penggunaan obat parasetamol sirup yang tepat.

Kurangnya pengetahuan tentang penggunaan obat yang tepat akan mempengaruhi perilaku kesehatan dalam menggunakan obat tersebut. Oleh karena itu, sangat penting memberikan pengetahuan tentang penggunaan obat parasetamol sirup.

Dengan meningkatnya pengetahuan penggunaan parasetamol sirup pada penanganan demam anak dapat mengubah perilaku menjadi patuh dalam menggunakan obat parasetamol sirup.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah Home Pharmacy Care dapat mempengaruhi peningkatan pengetahuan penggunaan obat parasetamol sirup pada penanganan demam anak di Puskesmas Dinoyo.

Sedangkan tujuan penelitiannya adalah mengetahui apakah Home Pharmacy Care dapat mempengaruhi peningkatan pengetahuan penggunaan obat parasetamol sirup.

(8)

viii

Secara konseptual, peningkatan pengetahuan dipengaruhi oleh pendidikan, pekerjaan dan usia. Dalam meningkatkan pengetahuan pengguna parasetamol sirup tentang gejala demam dan informasi terkait parasetamol sirup untuk demam anak maka diberikan asuhan kefarmasian berupa pendidikan dan konseling melalui Home Pharmacy Care. Home Pharmacy Care yang dilakukan oleh farmasis difokuskan tentang penggunaan obat parasetamol sirup pada penanganan demam anak yang meliputi gejala demam, pengertian demam, kerugian demam, kegunaan parasetamol sirup, penakaran parasetamol sirup, efek samping dan cara penyimpanan. Dengan pemberian Home Pharmacy Care, pengetahuan responden mengalami peningkatan sehingga mengubah perilaku kesehatan pengguna parasetamol sirup untuk demam anak menjadi patuh dalam menggunakan obat parasetamol sirup.

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah Pre Eksperimental Design jenis One Group Pre Test – Post Test Design. Sampel berjumlah 32 responden yang dipilih menggunakan teknik aksidental. Variabel yang diamati adalah peningkatan pengetahuan penggunaan parasetamol sirup pada penanganan demam anak. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu booklet dan kuesioner. Perlakuan yang diberikan terhadap kerabat atau keluarga pasien anak demam adalah pemberian Home Pharmacy Care dalam bentuk pendidikan dan konseling tentang penggunaan obat parasetamol sirup melalui booklet dan penjelasan. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan statistik menggunakan uji-t (t-test).

Dari penelitian ini diperoleh hasil, jumlah responden terbesar pada usia 24- 30 tahun (44%). Pada distribusi frekuensi jenis kelamin diperoleh hasil jumlah responden terbesar jenis kelamin wanita (100%). Sedangkan pada tingkat pendidikan diperoleh jumlah responden terbesar pada Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 44%. Pada distribusi frekuensi pekerjaan diperoleh jumlah responden terbesar pada lain-lain (Ibu rumah tangga) sebesar 75%. Tingkat pengetahuan pengguna parasetamol sirup pada penanganan demam anak sebelum diberikan Home Pharmacy Care adalah sebesar 75% dan sesudah diberikan Home Pharmacy Care meningkat menjadi 97%. Hasil uji-t (t-test) menunjukkan thitung = 10,5640 lebih besar dari harga ttabel = 2,042 dalam taraf signifikansi 0,05.

Jadi, dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan penggunaan obat parasetamol sirup pada penanganan demam anak di Puskesmas Dinoyo Malang sebelum Home Pharmacy Care 75% dan setelah pemberian Home Pharmacy Care menjadi 97% yang termasuk dalam kriteria baik, dilihat dari hasil uji-t (t-test) menunjukkan thitung = 10,5640 lebih besar dari harga ttabel = 2,042 dalam taraf signifikansi 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Home Pharmacy Care dapat meningkatkan pengetahuan penggunaan parasetamol sirup pada penanganan demam anak di Puskesmas Dinoyo Malang.

(9)

ix

ABSTRAK

Pengaruh Home Pharmacy Care Terhadap Peningkatan Pengetahuan Penggunaan Obat Parasetamol Sirup

(Asuhan Kefarmasian Pada Penanganan Demam Anak di Puskesmas Dinoyo Malang)

Latar Belakang: Parasetamol sirup banyak digunakan dan diresepkan untuk menangani demam pada anak. Tetapi hanya 32% sampai 35% dari orang tua yang mengobati dengan takaran dan dosis yang benar. Pemberian pengetahuan kepada kerabat atau orang tua dalam menggunakan obat parasetamol sirup yang baik dan benar untuk anak dapat mencegah terjadinya keracunan parasetamol. Home pharmacy care yaitu pendampingan pasien oleh farmasis dalam pelayanan kefarmasian di rumah, terutama dalam memberikan konseling, informasi dan edukasi tentang penggunaan obat parasetamol sirup yang tepat. Dengan meningkatnya pengetahuan diharapkan dapat mengubah perilaku pasien menjadi patuh dalam menggunakan obat.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Home Pharmacy Care terhadap peningkatan pengetahuan tentang penggunaan obat parasetamol sirup pada penanganan demam anak di Puskesmas Dinoyo Malang.

Metode: Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah Pre Eksperimental Design jenis One Group Pre Test – Post Test Design. Sampel berjumlah 32 responden yang dipilih menggunakan teknik aksidental. Variabel yang diamati adalah peningkatan pengetahuan penggunaan parasetamol sirup. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu booklet dan kuesioner. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan statistik menggunakan uji-t (t-test).

Hasil & Kesimpulan: Dari penelitian ini diperoleh hasil yaitu tingkat pengetahuan penggunaan parasetamol sirup sebelum diberikan Home Pharmacy Care menunjukkan kriteria baik sebanyak 75% dan sesudah diberikan Home Pharmacy Care meningkat menjadi 97%. Hasil uji-t (t-test) menunjukkan thitung = 10,5640 lebih dari harga ttabel = 2,042 dalam taraf signifikansi 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Home Pharmacy Care memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan tentang penggunaan obat parasetamol sirup.

Kata Kunci : Demam Anak, Home Pharmacy Care, Peningkatan Pengetahuan.

(10)

x

ABSTRACT

The Influence of Home Pharmacy Care to Increase The Knowledge about Uses of Paracetamol Syrup

(Pharmaceutical Care for Treatment Children with Fever in Puskesmas Dinoyo Malang)

Backgrounds: Paracetamol is widely used and the doctors prescribed to treat fever. Especially for children, doctors often prescribe paracetamol syrup.

However, there’s only 32% to 37% among of parents used paracetamol syrup with correct dosages. So the need for the provision of knowledge to the child's parents or relatives in the use of drugs paracetamol syrup with correct and right dosage for the children and prevent the occurrence of paracetamol poisoning. Home Pharmacy Care is assisting the patient's by pharmacists at their home, especially in providing counseling, information and education on the use of paracetamol syrup proper medication. With increasing knowledge are expected to change the behavior of patients become adherents to medication use.

Objective: This study aims to determine the effect of Home Pharmacy Care to the increasing knowledge about the use of paracetamol syrup in the treatment of children with fever in health center Dinoyo Malang.

Methods: In this study using Pre Experimental Design types One Group Pre Test - Post Test Design. Samples are 32 respondents who selected using techniques accidental. The variables measured were increased knowledge of the use of paracetamol syrup. Instruments used to collect the data that is booklets and questionnaires. The data were analyzed using descriptive statistics and t-test (t- test).

Result & Conclusions: Results obtained from this study are the level of knowledge of the use of paracetamol syrup before being given a Home Pharmacy Care is good 75%, and after being given Home Pharmacy Care increase became 97%. The results of the t-test (t-test) showed t-count = 10.5640 over the price table = 2.042 in the 0.05 significance level. Thus, it can be concluded that Home Pharmacy Care has a significant effect on the increase in knowledge about the use of the drug paracetamol syrup.

Keywords: Fever, Home Pharmacy Care, Increase of The Knowledge.

(11)

xi DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ...xv

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ...4

1.3.1 Tujuan Umum ...4

1.3.2 TujuanKhusus ...4

1.4 Hipotesis Penelitian ...4

1.5 Manfaat Penelitian ...4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...5

2.1 Demam ...5

2.1.1 Pengertian Demam ...5

2.1.2 Penyebab Demam ...5

2.1.3 Mekanisme Demam ...6

2.1.4 Alasan Pengobatan Demam ...8

2.2 Penanganan Demam ...9

2.3 Macam-macam Kriteria Anak Menurut Umur ...10

2.4 Dosis Pada Anak ...10

(12)

xii

2.5 Parasetamol ...11

2.5.1 Dosis Parasetamol ...12

2.5.2 Toksisitas Parasetamol ...13

2.5.3 Gejala Keracunan Parasetamol ...15

2.6 Sirup ...16

2.6.1Penggunaan Sendok Takar dan Pipet Pada Sediaan Sirup ..17

2.7 Asuhan Kefarmasian ...17

2.7.1 Pengertian Asuhan Kefarmasian ...17

2.7.2 Perkembangan Asuhan Kefarmasian ...18

2.7.3 Peran Farmasis dalam Asuhan Kefarmasian ...19

2.8 Home Pharmacy Care ...22

2.8.1 Pengertian Home Pharmacy Care ...22

2.8.2 Tujuan Home Pharmacy Care ...22

2.8.3 Pentingnya Home Pharmacy Care ...23

2.8.4 Pelayanan Farmasis dalam Home Pharmacy Care ...24

2.9 Pengetahuan ...24

2.9.1 Pengertian Pengetahuan ...24

2.9.2 Tingkat Pengetahuan ...25

2.9.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan .26 2.10 Perilaku Kesehatan ...27

2.11 Penggunaan Antipiretik Sirup ...27

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ...30

BAB IV METODE PENELITIAN ...31

4.1 Desain Penelitian ...31

4.2 Populasi Penelitian ... 31

4.3 Sampel Penelitian ... 31

4.3.1 Sampel ... 31

4.3.2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ... 31

4.3.3 Teknik Sampling ... 32

4.4 Klasifikasi dan Definisi Operasional Variabel ... 33

4.5 Kerangka Penelitian ... 35

(13)

xiii

4.6 Pengumpulan Data ... 36

4.6.1 Instrumen Penelitian ... 36

4.6.2 Teknik Pengumpulan Data ... 37

4.6.3 Uji Validitas ... 37

4.6.4 Uji Reliabilitas ... 38

4.7 Analisa Data ... 39

4.7.1 Analisa Deskriptif ... 39

4.7.2 Analisa Statistik ... 40

BAB 5 HASIL PENELITIAN ...41

5.1 Gambaran Umum Penelitian ...41

5.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ...41

5.2.1 Uji Validitas ...41

5.2.2 Uji Reliabilitas ...44

5.3 Karakteristik Responden ...45

5.3.1 Usia ...45

5.3.2 Jenis Kelamin ...45

5.3.3 Tingkat Pendidikan ...46

5.3.4 Pekerjaan ...48

5.4 Analisa Deskripsi Jawaban dan Distribusi Frekuensi Skor Responden ...49

5.4.1Pengertian Demam ...50

5.4.2 Kerugian Demam ...51

5.4.3 Kegunaan Parasetamol sirup ...54

5.4.4 Penyimpanan Parasetamol Sirup ...56

5.4.5 Penakaran Parasetamol Sirup ...58

5.4.6 Efek Samping Parasetamol Sirup ...59

5.5 Prosentase Skor dan Kriteria Tingkat Pengetahuan Responden ...61

5.5.1 Prosentase Skor Responden ...61

5.5.2 Kriteria Tingkat Pengetahuan Responden ...62

5.6 Analisa Data ...63

5.6.1 Pengolahan data dengan uji-t menggunakan rumus ...64 5.6.2 Pengolahan data dengan uji-t menggunakan SPSS

(14)

xiv

versi 16.0 ...66

BAB 6 PEMBAHASAN ...68

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ...76

7.1 Kesimpulan ...77

7.2 Saran ...78

DAFTAR PUSTAKA ...79

LAMPIRAN ... 80

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II. 1 Dosis Parasetamol Menurut Umur ...12

II. 1.1 Dosis Parasetamol Menurut Umur ...13

IV. 1 Defenisi operasional...33

IV. 2 Kisi-kisi kuesioner ...36

V. 1 Hasil Pengujian Validitas ...42

V. 2 Kriteria Indeks Koefisien Reliabilitas ...44

V. 3 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ...44

V. 4 Distribusi Frekuensi Usia Responden ...45

V. 5 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden ...46

V. 6 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Responden ...47

V. 7 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden ...48

V. 8. 1 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Pengertian Demam ...50

V. 9. 1 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Kerugian Demam ...51

V. 10. 1 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Kegunaan Parasetamol Sirup ...54

V. 11. 1 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Peyimpanan Parasetamol Sirup ...56

V.12.1 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Penakaran Parasetamol Sirup ...58

V. 13. 1 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Efek Samping Obat Parasetamol Sirup ...60

V. 14 Distribusi Frekuensi Prosentase Skor Kuesioner Responden ...61

V. 15 Distribusi Frekuensi Kriteria Tingkat Pengetahuan Responden ...62

V. 16 Distribusi Nilai d dari Home Pharmacy Care Tentang Penggunaan Obat Parasetamol sirup ...63

(16)

xvi

V.17 Distribusi nilai Xd dan X2d dari Home Pharmacy Care tentang Penggunaan Obat Parasetamol sirup ...64

(17)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2. 1 Mekanisme Pengaturan Suhu ...7

2.2 Mekanisme Demam ... 8

2.3 Struktur Kimia Parasetamol ...11

2.4 Mekanisme Metabolisme Parasetamol ...14

3. 1 Kerangka Konseptual ...30

4. 1 Bagan Kerangka Penelitian ...35

5. 1 Distribusi Frekuensi Usia Responden (N=32) ...45

5. 2 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden (N=32) ...46

5. 3 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Responden (N=32) ...47

5. 4 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden (N=32) ...48

5. 5 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Pengertian Demam Pertanyaan No.1 ...49

5. 6 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Pengertian Demam Pertanyaan No.2 ...50

5. 7 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Pengertian Demam Pertanyaan No.6 ...51

5. 8 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Kerugian Demam pada Anak Pertanyaan No.3 ...52

5. 9 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Kerugian Demam pada Anak Pertanyaan No.4 ...53

5. 10 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Kerugian Demam pada Anak Pertanyaan No.3 ...54

5. 11 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Kegunaan Parasetamol Sirup Pertanyaan No.7 ...55

5. 12 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Kegunaan Parasetamol Sirup Pertanyaan No.8 ...56

5. 13 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Penyimpanan Parasetamol Sirup Pertanyaan No.9 ...57

(18)

xviii

5. 14 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Kegunaan Parasetamol Sirup Pertanyaan No.10 ...58 5.15 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Kegunaan Parasetamol

Sirup Pertanyaan No.14 ...59 5.16 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Penakaran Parasetamol

Sirup Pertanyaan No.11 ...59 5.17 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Efek Samping Obat

Parasetamol Sirup Pertanyaan No.12 ...60 5.18 Distribusi Frekuensi Skor Responden Tentang Efek Samping Obat

Parasetamol Sirup Pertanyaan No.13 ...61 5. 19 Distribusi Frekuensi Kriteria Tingkat Pengetahuan Responden ...62 5.20 Hasil Pengolahan Data dengan Uji-t Menggunakan SPSS Versi 16.0 .. 66

(19)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Daftar Riwayat Hidup ...82

2 Surat Pernyataan Bebas Plagiasi ...83

3 Surat Pengantar ijin Penelitian dari Prodi Farmasi ...84

4 Surat Pengantar ijin Penelitian dari Dinkes Kabupaten Malang ...85

5 Surat Keterangan Penelitian dari Puskesmas Dinoyo Malang ...86

6 Lembar Permohonan Menjadi Respoden ...87

7 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ...87

8 Kuesioner Penelitian ...89

9 Kusioner Penelitian Sesudah Validitas ...92

10 Kisi-kisi Kuesioner Sebelum Validitas ...93

11 Kisi-kisi Kuesioner Sesudah Validitas ...94

12 Uji Validitas dan Reliabilitas ...95

13 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi T ...99

14 Tabulasi Skor Kuesioner dan Peningkatan Pengetahuan Responden Sebelum Diberikan Home Pharmacy Care...100

15 Tabulasi Skor Kuesioner dan Peningkatan Pengetahuan Responden Sesudah Diberikan Home Pharmacy Care ...101

16 Booklet...102

17 Dokumentasi ...109

(20)

xx

DAFTAR PUSTAKA

American Pharmacists Association. 2009. Drug Information Handbook. Ohio:

Lexi comp inc.

Ansel, H.C. 2005. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi ke-4. Jakarta:

Universitas Indonesia, pp.305-352.

Arief, Sjamsul. 2005. Tatalaksana Gagal Hati Akut. Surabaya: Universitas Airlangga

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta., p. 96.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta., p.131.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta.

Azis, L.A., Ira, D., Kushartono, H. 2008. Hiperpirexia. Pedoman Diagnosis dan Terapi BAG/SMF Ilmu Kesehatan Anak. Edisi ke-3. Buku ketiga.

Surabaya: Universitas Airlangga, hal. 2.

Badan Pusat Statistik, 2012. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia.

Jakarta: Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan, pp. 22 Crocetti M., Moghbelli N., Serwint J., 2001. Fever phobia revisited: Have parental

misconceptions about fever changed in 20 years. Pediatric

Departemen Kesehatan .2006. Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, pp. 13.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008. Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Rumah (Home Pharmacy Care). Jakarta: Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, pp. 11-16.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2001. Pedoman Pengobatan Dasar Di Puskesmas Berdasarkan Gejala. Jakarta:Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, pp.37-42

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Modul I Materi Pelatihan Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Memilih Obat Bagi Tenaga Kesehatan. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, pp. 11.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Modul II Materi Pelatihan Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Memilih Obat Bagi

(21)

xxi

Tenaga Kesehatan. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, pp. 22-23.

El-Radhi ,AS., Barry, W. 2006. Thermometry in pediatric practice. Arch Dis Child, pp. 6.

Finkelstein, J.A., Christiansen, C.L., Platt, R. 2000. Fever in Pediatric Primary Care: Occurrence, Management and Outcome. Pediatrics, pp.6.

Gilpin, R.K., Zhou, W., 2004. Studies of the Thermal Degradation of Acetaminophen Using a Conventional HPLC Approach and Electrospray Ionization-Mass Spectrometry. Chromatographic, Vol. 42, pp.15.

Hamid, Mohammad Ali. 2011. Keefektifan Kompres Tepid Sponge Yang Dilakukan Ibu Dalam Menurunkan Demam Pada Anak: Randomized Control Trial. Surakarta: Tesis Program Pascasarjana

Hay AD, et al. 2009. Paracetamol And Ibuprofen For The Treatment Of Fever In Children: The PITCH Randomised Controlled Trial. Health Technology Assesment, No. 27, Vol. 13, p. 1-11.

Ikawati, Z. 2010. Cara Mengenali Obat. Yogyakarta: Kanisius.

ISFI. 2009. Informasi Spesialite Obat. Jakarta: PT.ISFI, hal. 589.

Ismoedijanto., Kaspan, M.F. 2008. Demam tanpa penyebab yang jelas. Pedoman Diagnosis dan Terapi BAG/SMF Ilmu Kesehatan Anak. Edisi ke-3.

Buku satu. Surabaya: Universitas Airlangga, hal. 84.

K, Gerald., McEvoy. 2008. AHFS Drug Information. Bethesda: American society of health-system pharmacist,inc.

Katzung, B.G. 2006. Basic and Clinical Pharmacology. 10th Edition, New York: Mc Graw-Hill Companies.

Kayman, H. 2003. Management of Fever: making evidence-based decisions. Clin Pediatr, pp. 383

Lee, G.M., et al.2003. Misconceptions about colds and predictors of health service utilization. Pediatrics,pp.6.

Lisa.,M.A.,Daigle., 2009. Pharmacists MTM Services Key To Health Care Homes’ Success. ASHP Policy Analysis.pp 1-3

Lubis MB. 2009. Demam pada bayi baru lahir. Ragam Pediatrik Praktis.

Medan: USU Press., p. 82

Lubis, I.N.D., Lubis, C.P.2011. Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas

Terbatas Penanganan Demam pada Anak

http://saripediatri.idai.or.id/pdfile/12-6-8.pdf Diakses tanggal 20 desember 2013

(22)

xxii

Madsen, K.A., Bennet, J.E. 2006. The role of parentral preferences in the management of fever without source among 3 to 36 month old children: a decision analysis. J. Pediatrics, pp.76.

Mardalis. 2009. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara., pp. 54-55.

Mayoral, C.E., Marino, R.V., 2000. Alternating antipyretics: is this an alternative?. J Pediatrics, p.12.

Mozayani, A., Raymon, L.P.2008.Handbook of Drug Interactions. New Jersey:

Humana Press Inc, pp. 358-360.

Muchid, A., dkk., 2008. Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Rumah (Home Pharmacy Care). Jakarta: Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, pp. 11-16

Nazir, Moh. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Neto, G.2004. Evidence-based pediatrics and child health. Canada: BMJ Books.

Notoadmodjo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta, pp.97-128

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta

Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi ke-1. Jakarta: Salemba Medica, pp.96-124

Oshikoya K, Senbajo I., 2008. Fever in children: mother’s perceptions and their home management., Iran J Pediatr,pp. 36

Plipat, N., Hakim, S., Ahrens, W.R .2002. The febrile child. Pediatric Emergency Medicine. 2nd ed. New York: McGraw-Hill, p.24.

Porter, R., Wenger, F. 2002. Diagnosis and treatment of pediatric fever by caretakers. J of Emergency Medicine, pp.1-4.

Pujiarto, Purnamawati Sujud.2008. Demam Pada Anak. Majalah Kedokteran Indonesia,Vol. 58 No. 9, hal.346-352

Purssell, E.2004. Fever phobia revisted. Arch Dis Child, p.89-95

Riandita, A. 2012. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Demam Dengan Pengelolaan Demam Pada Anak. Semarang: Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Program S-1 Kedokteran Umum Universitas Diponegoro.

Rusdiaman.,2010. Parasetamol Meracuni Hati. Fajar, hal.6

Sadana, Karta et al. 2012. Cermin Dunia Kedokteran. Jakarta : PT. Kalbe Farma Tbk.

(23)

xxiii

Soedibyo, S., Souvriyanti, E. 2006. Gambaran Persepsi Orang Tua tentang

Penggunaan Antipiretik sebagai Obat Demam

http://saripediatri.idai.or.id/pdfile/8-2-9.pdf Diakses tanggal 20 desember 2013.

Sugiyono, Dr. 2008. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta., pp. 66, 116-122.

Sugiyono, Dr. 2010. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta., p.115.

Sugiyono, Dr. 2011. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, Dr. 2012. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Syamsuni, H.A. 2006. Ilmu Resep. Jakarta: EGC, hal. 104.

Tarigan, T., Harahap, C.A., Lubis, S. 2007. Pengetahuan, sikap dan perilaku orangtua tentang demam dan pentingnya edukasi oleh dokter, http://saripediatri.idai.or.id/pdfile/8-3-5s.pdf Diakses tanggal 20 desember 2013.

Wells, B.G., Dipiro, J.T., Schwinghammer, T.I., Cindy, W., 2008.

Pharmacoterapy handbook. 7th Edition, New York: Mc Graw-Hill Companies, pp. 75.

Widayat dan Amirullah. 2002. Riset Bisnis. Malang: Penerbit CV Cahaya Press.

Wilmana, P.F., Gan, S.G., Analgesik, antipiretik, antiinflamasi nonsteroid dan obat gangguan sendi lainnya. Farmakologi dan Terapi. 5th ed. Jakarta:

Gaya Baru, hal. 40.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam waktu paruh 4-7 jam sebanyak 10% dari Hb dapat terisi oleh karbonmonoksida (CO) dalam bentuk COHb ( Carboly Haemoglobin ), dan akibatnya sel darah merah akan kekurangan

In the case of 2D signals, such as images, filters are an important part in digital image processing. Digital image signals are contaminated with interference, noise, and

Penelitian sistem penunjang keputusan untuk optimasi penugasan dalam proyek pengembangan website dengan menggunakan algoritma Hungarian telah menghasilkan rekomendasi tugas

Mengenai kebenaran beliau, Hadrat Masih Mau'ud ‘alaihis salaam menulis: 'Aku melihat bahwa orang yang mau mengikuti alam dan hukum alam telah diberikan kesempatan bagus oleh

Untuk mengetahui perkembangan Kopwan SU “Setia Budi Wanita” Malang, berikut disajikan kondisi laporan keuangan periode berupa neraca dan laporan laba rugi Kopwan SBW

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Dari hasil penelitian yang didapat, waktu tunggu pelayanan resep obat berdasarkan jenis resep di Apotek Panacea Kupang yaitu waktu tunggu pelayanan resep obat berdasarkan

Sasaran Manulife Indonesia adalah untuk menjadi perusahaan yang memiliki standar profesionalisme tinggi di industri asuransi jiwa yang didukung oleh karyawan dan agen yang