• Tidak ada hasil yang ditemukan

Quality Manual (Pedoman Mutu) QM07

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Quality Manual (Pedoman Mutu) QM07"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

7.0. Realisasi Produk

7.1. Perencanaan Realisasi Produk

Kebijakan yang dirinci didalam pedoman ini mencakup perencanaan seluruh rangkaian proses dan sumber daya yang diperlukan untuk menghasilkan produk.

a) [Unit Kerja] bertanggung jawab menyusun perencanaan dan pengembangan proses-proses yang konsisten dengan persyaratan Sistem Manajemen Mutu, b) [Unit Kerja] harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara rencana mutu

(quality plan) berdasarkan produk yang dihasilkan, c) Rencana mutu untuk merealisasikan produk termasuk:

- Sasaran Mutu Produk,

- Proses-proses yang dibutuhkan dan dokumen serta kebutuhan lain untuk menghasilkan produk,

- Kegiatan verifikasi, validasi, pengawasan, inspeksi, dan uji produk dan kriteria produk,

- Rekaman yang dibutuhkan sebagai bukti memenuhi persyaratan.

7.2. Proses berkaitan dengan Pelanggan

Bagian ini menguraikan hal-hal yang mencakup seluruh proses yang berhubungan dengan Pelanggan.

Dibuat Disetujui Didistribusi

(2)

7.2.1. Penetapan persyaratan yang berkaitan dengan produk [Unit Kerja] bertanggung jawab menetapkan :

a) Persyaratan pelanggan, termasuk persyaratan untuk pengirim dan kegiatan pasca pengiriman,

b) Persyaratan pelanggan yang tidak dinyatakan, tetapi diperlukan guna kualitas produk,

c) Persyaratan tambahan yang ditentukan oleh perusahaan.

7.2.2. Tinjauan persyaratan berkaitan dengan produk

[Unit Kerja] bertanggung jawab untuk mengkaji persyaratan produk. Tinjauan ini harus dilakukan sebelum produk dikirim ke pelanggan untuk menjamin:

a) Setiap persyaratan produk telah ditetapkan, b) Tidak ada kontradiksi dalam pesanan/kontrak, c) persyaratan pelanggan dapat dipenuhi.

Apabila terdapat perubahan persyaratan produk, [Unit Kerja] harus menginformasikan perubahan ke [Unit Kerja] terkait.

7.2.3. Komunikasi Pelanggan

[Unit Kerja] bertanggung jawab menetapkan dan menerapkan saluran komunikasi yang efektif dengan pelanggan melalui:

a) Tersedianya informasi Produk,

(3)

7.3. Desain dan Pengembangan

7.3.1. Perencanaan Desain dan Pengembangan

[Unit Kerja] harus menjalankan, merencanakan dan mengendalikan proses

desain dan pengembangan produk.

Dalam proses perencanaan desain dan pengembangan harus ditetapkan

a) perencanaan tahap-tahap desain dan pengembangan

b) kegiatan tinjauan, verifikasi dan validasi yang sesuai pada tiap-tiap tahap

desain dan pengembangan

c) penanggung jawab dan kewenangan proses desain dan pengembangan.

[Unit Kerja] bertanggung jawab melakukan pertemuan antarkelompok yang

berbeda terkait proses desain dan pengembangan guna menjamin

komunikasi yang efektif dan tanggung jawab yang jelas.

Hasil perencanaan harus di-update berdasarkan progress desain dan

pengembangan.

7.3.2. Input desain dan pengembangan

Input persyaratan produk harus ditetapkan dan rekaman harus dipelihara,

yang mencakup.

a) Persyaratan fungsi dan kinerja,

b) Peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku,

c) Jika dapat diterapkan, informasi yang diperoleh dari desain serupa yang

lalu,

(4)

7.3.3. Output Desain dan Pengembangan

Output desain dan pengembangan harus dalam bentuk yang sesuai untuk

verifikasi input desain dan pengembangan. Output desain harus disetujui

sebelum dikeluarkan.

Output desain dan pengembangan harus:

a) Memenuhi persyaratan input desain dan pengembangan,

b) Menyediakan informasi yang sesuai bagi proses pembelian dan unit kerja

yang lain

c) Berisi atau mengacu pada kriteria keberterimaan produk

d) Menetapkan karakteristik produk yang penting bagi pemakaian yang

aman dan benar.

7.3.4. Tinjauan Desain dan Pengembangan

Pada tahap yang sesuai harus dilakukan tinjauan proses desain dan

pengembangan secara sistematis yang mengacu pada peraturan yang

berlaku untuk

a) menilai seberapa jauh hasil desain dan pengembangan memenuhi

persyaratan yang telah ditetapkan

b) mengidentifikasi berbagai masalah dan mengambil tindakan yang

diperlukan.

Peserta tinjauan harus mencakup wakil-wakil fungsi yang berkaitan dengan

tahap-tahap proses desain dan pengembangan yang sedang ditinjau.

(5)

Harus dilakukan verifikasi desain dan pengembangan sesuai dengan

peraturan yang berlaku untuk memastikan output desain dan

pengembangan telah memenuhi persyaratan input desain dan

pengembangan yang ditentukan.

Rekaman hasil verifikasi desain dan pengembangan dan berbagai tindakan

yang diambil harus dipelihara.

7.3.6. Validasi Desain dan Pengembangan

Proses desain dan pengembangan harus divalidasi yang mengacu pada

peraturan yang telah berlaku untuk memastikan bahwa produk yang

dihasilkan mampu memenuhi persyaratan aplikasi yang telah ditentukan

atau pemakaian yang dikehendaki.

Bila memungkinkan, validasi harus dilakukan sebelum pengiriman atau

penerapan produk.

Rekaman hasil validasi dan berbagai tindakan yang diambil harus

dipelihara.

7.3.7. Pengendalian Perubahan Desain dan Pengembangan

Perubahan desain dan pengembangan harus diidentifikasi dan rekaman

perubahan harus dipelihara. Perubahan harus dikaji, diverifikasi dan

divalidasi serta disetujui sebelum diterapkan.

(6)

7.4. Pembelian

Pedoman ini menjelaskan proses pembelian produk yang berdampak terhadap mutu dan menguraikan tata cara seleksi dan evaluasi pemasok (supplier).

Proses outsourcing harus dikontrol dengan menetapkan criteria control dan evaluasi subkontraktor.

7.4.1. Proses Pembelian

a) [Unit kerja] bertanggung jawab melakukan seleksi dan evaluasi pemasok. Hasil seleksi dan evaluasi harus didokumentasikan.

b) Jenis dan tingkat pengendalian pemasok harus bergantung pada jenis produk yang berdampak terhadap mutu produk,

c) Rekaman evaluasi dan daftar pemasok yang telah disetujui harus disimpan

7.4.2. Informasi Pembelian

Data pembelian harus memuat setidaknya:

a) Persyaratan produk, jenis, harga, kuantitas, pengiriman, identifikasi prosedur dan peralatan,

b) Kualifikasi personil dan persyaratan Sistem Manajemen Mutu.

Dokumen pembelian harus diperiksa dan disetujui oleh personil yang berwenang sebelum diserahkan kepada pemasok.

7.4.3. Verifikasi Produk yang dibeli

a) [Unit Kerja] bertanggung jawab atas inspeksi atau kegiatan lain untuk menjamin produk yang dibeli telah memenuhi persyaratan pembelian,

b) Bila disyaratkan dalam kontrak, pelanggan diperbolehkan melakukan verifikasi pemasok,

c) Bila bermaksud memverifikasi produk yang dibeli di tempat pemasok, pemasok harus diberitahu tata cara verifikasi serta kriteria keberterimaan di dalam dokumen pembelian,

(7)

terkecuali terdapat konsesi atau disetujui oleh pelanggan.

7.5. Produksi dan Penyediaan Jasa

7.5.1. Pengendalian Produksi dan Penyediaan Jasa

Proses produksi atau jasa harus berlangsung dalam kondisi terkendali. Kondisi terkendali harus mencakup:

a) Tersedianya informasi karakteristik produk b) Tersedianya instruksi kerja (jika diperlukan) c) Tersedianya peralatan yang sesuai

d) Tersedianya penggunaan peralatan pengukuran dan monitoring e) Pelaksanaan pemantauan dan pengukuran

f) Penerapan kegiatan pengesahan produk, aktivitas penyerahan dan pasca penyerahan

7.5.2. Validasi Proses Produksi dan Jasa

[Unit Kerja] harus melakukan validasi proses terhadap proses produksi atau jasa yang tidak dapat diverifikasi oleh pemantauan dan pengukuran yang berurutan sehingga penyimpangan baru akan diketahui setelah produk dipakai.

Proses validasi harus menetapkan peraturan yang mencakup salah satu poin berikut:

a) Tersedianya kriteria tinjauan yang ditetapkan dan persetujuan proses b) Penggunaan peralatan yang telah disetujui dan personil yang berkualifikasi c) Penggunaan metode dan prosedur tertentu

d) Persyaratan rekaman e) Validasi ulang

7.5.3. Identifikasi dan Keterlacakan

(8)

b) Produk harus diberikan identitas dan status inspeksi serta hasil pengujian, c) Penelusuran menggunakan metode yang telah ditentukan. Penelusuran ini

dipastikan dengan memberikan identifikasi secara jelas dari semua produk, d) Rekaman identifikasi dan keterlacakan produk dipelihara.

7.5.4. Properti Pelanggan

Properti pelanggan harus dipelihara selama berada di lingkungan PT. Contoh. Apabila properti pelanggan rusak, hilang, atau tak layak pakai, pelanggan harus diinformasikan. Metode pemberitahuan harus ditetapkan.

Rekaman identifikasi dan pemeliharaan properti pelanggan harus dipelihara

7.5.5. Pemeliharaan Terhadap Produk

Untuk mencegah kerusakan dan penurunan mutu produk, harus ditetapkan metode penanganan, pengemasan, penyimpanan, pemeliharaan dan pengiriman barang:

a) Penanganan

Penanganan material/produk pada tahap proses-proses manapun harus dilakukan sebaik-baiknya sehingga tidak terjadi kerusakan atau penurunan mutu produk.

b) Penyimpanan

Penyimpanan material/barang hasil produk harus dilakukan sebaik-baiknya sehingga produk terhindar dari kerusakan, penurunan mutu atau kehilangan. Penyimpanan harus dilakukan secara teratur agar mudah diperoleh .

Produk yang turun mutunya karena masa simpan yang cukup lama harus dilakukan pemeriksaan kualitas secara berkala.

c). Pengemasan

Produk harus dikemas dengan baik untuk mencegah kerusakan selama penyimpanan hingga proses pengiriman.

d). Pengiriman

(9)

Alat-alat ukur yang dipergunakan harus berfungsi sebagaimana mestinya. Alat ukur yang digunakan mengukur hasil suatu produk harus sesuai dengan kebutuhan dan ketelitian (akurasi) yang ditetapkan.

a) Alat ukur inspeksi, pengukuran dan pengujian harus dicheck atau dikalibrasi secara periodis dan diberi tanda kalibrasi,

b) Kalibrasi eksternal alat ukur harus dilakukan oleh badan yang diakui secara Nasional atau Internasional. Badan pengujian mengeluarkan sertifikat yang menyatakan hasil kalibrasi/pengukuran,

c) Kalibrasi Internal harus dilaksanakan sesuai Instruksi Kerja Kalibrasi yang berlaku dan dilakukan oleh petugas terlatih,

d) Semua alat ukur harus tercatat dalam daftar alat ukur yang berisi antara lain nama alat, nomor identitas, tingkat keakurasian dan lokasi pemakaian,

e) Rekaman kalibrasi yang berisi riwayat kalibrasi harus dipelihara

f) Alat ukur harus dirawat dan disimpan pada tempat yang memadai untuk mencegah kerusakan alat,

Referensi

Dokumen terkait

"Menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, dengan mutu produk yang konsisten, harga bersaing dan pengiriman yang tepat waktu dan

d) Management Representative bertanggung jawab atas distribusi pedoman mutu yang telah direvisi dan dokumen-dokumen Sistem Manajemen Mutu yang lain e) Kepala unit kerja harus

pengembangan pembelajaran dan penjaminan mutu di lingkungan universitas Brawijaya Manajemen LP3M-UB berkomitmen untuk menjalankan sistem manajemen mutu yang efektif,

Sistem ini disusun untuk memastikan telah diterapkannya persyaratan pengendalian terhadap proses-proses penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat

Puskesmas Pekauman menetapkan, mendokumentasikan, memelihara system manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi Puskesmas (Bab III, VI, dan IX) dan standar ISO

Untuk memastikan dosis paparan radiasi yang diterima pekerja minimal, kami menyediakan desain radiologi diagnostik dan intervensional yang memenuhi standar sesuai peraturan

Dengan demikian PT Sumber Graha Sejahtera Unit Jombang dinyatakan Memenuhi standar verifikasi legalitas kayu sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

Dengan demikian PT Wiratama Jaya Gun Mandiri dinyatakan Memenuhi standar verifikasi legalitas kayu sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor