• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Disposisi Surat Masuk dan Surat Keluar

Disposisi surat masuk dan surat keluar merupakan pendapat seorang pejabat berisi tentang informasi atau sebuah perintah yang dimuat langsung didalam surat masuk maupun surat keluar. Tujuan pembuatan disposisi ialah agar staf dapat menindaklanjuti atau menyelesaikan suatu urusan atau surat masuk sesuai dengan yang dikehendaki oleh pimpinan. Tindak lanjut dapat berupa surat balasan, tindakan-tindakan lain dalam rangka menyelesaikan urusan tersebut.

2.1.1 Disposisi

Menurut Edward III (Widodo, 2010) disposisi adalah suatu keinginan, kemauan dan kecenderungan para pelaku kebijakan untuk melaksanakan serta mewujudkan kebijakan tersebut secara sungguh-sungguh.

Disposisi merupakan catatan singkat yang berisi pendapat/instruksi dari seorang atasan/pejabat kepada bawahan/anggotanya yang biasanya ditulis (tangan) secara langsung di dokumen yang bersangkutan.(Theomartinz, 2014)

2.1.2 Surat

Menurut kamus besar Bahasa indonesia surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan informasi atau pernyataan secara tertulis kepada pihak lain baik atas nama pribadi (sendiri) ataupun karena kedinasan.

Surat juga merupakan wakil resmi dari yang mengirim untuk membicarakan masalah yang dihadapi. Secara singkat dapat diketemukan bahwa surat adalah alat komunikasi penting dalam tata kerja tata usaha. Apabila terjadi hubungan surat menyurat secara terus menerus dan berkesinambungan, maka kegiatan ini disebut surat menyurat atau lazimnya korespondensi.

A. Surat Masuk

Menurut Wursanto surat masuk adalah semua jenis surat yang diterima dari instansi lain maupun dari perorangan, baik yang diterima melalui kantor pos maupun yang diterima dari kulir ( penerima surat ) dengan mempergunakan buku pengiriman (ekspedisi) (Aji dkk., 2014 ).

(2)

6 Menurut penulis surat masuk adalah surat yang diterima oleh suatu instansi yang dikirim oleh instansi lain.

B. Surat Keluar

Menurut Wursanto surat keluar adalah segala komunikasi tertulis yang diterima oleh suatu badan usaha dari instansi lain/perorangan (Aji dkk., 2014 ).

Dari pendapat ahli diatas penulis menyimpulkan bahwa surat keluar yaitu surat yang dibuat oleh suatu instansi untuk dikirimkan ke instansi lainnya maupun instansi itu sendiri.

2.1.3 Disposisi Surat

Menurut Nunnally (Facione dkk., 2000) disposisi surat adalah catatan berupa tanggapan, saran, atau instruksi setelah surat tersebut dibaca oleh pimpinan. Disposisi merupakan petunjuk tertulis mengenai tindak lanjut dari penyelesaian surat. Disposisi akan dikeluarkan dalam lembar lain atau dalam surat itu juga.

2.2 Pengarsipan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Pengarsipan berasal dari kata arsip yang ditambahkan imbuhan pe dan an. Arsip pada KBBI artinya dokumen tertulis (surat, akta, dan sebagainya), lisan (pidato, ceramah, dan sebagainya), atau bergambar (foto, film, dan sebagainya) dari waktu yang lampau, disimpan dalam media tulis (kertas), elektronik (pita kaset, pita video, disket komputer, dan sebagainya), biasanya dikeluarkan oleh instansi resmi, disimpan dan dipelihara di tempat khusus untuk referensi.

Dalam buku tata usaha dan kearsipan, arsip dapat diartikan sebagai segala jenis kertas naskah, buku, foto, film, rekaman suara, gambar peta, bagan atau dokumen-dokumen lain dalam segala Macam bentuk dan sifatnya, aslinya atau salinannya serta dengan segala cara penciptaannya dan yang dihasilkan atau diterima suatu lembaga sebagai bukti atas tujuan lembaga fungsi pekerjaan, kebijaksanaan-kebijaksanaan, keputusan-keputusan, prosedur-prosedur atau

(3)

keputusan-keputusan suatu organisasi atau karena pentingnya informasi yang terkandung didalamnya(Suparjati, 2000).

Sistem kearsipan yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Mudah dilaksanakan hingga tidak menimbulkan kesulitan baik dalam penyimpanannya, pengambilan, maupun dalam pengembalian arsip-arsip.

2. Mudah dimengerti, sehingga tidak menimbulkan banyak kesalahan dalam pelaksanaannya.

3. Murah/ekonomis, dalam arti tidak berlebihan baik dalam pengembalian arsip- arsip.

4. Tidak memakan tempat dalam penyimpanan arsip.

5. Mudah dicapai sehingga memungkinkan arsip yang disimpan mudah dan cepat ditemukan apabila sewaktu-waktu diperlukan lagi.

2.3 Dinas Kabupaten Indramayu

Dinas Daerah Kabupaten Indramayu merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Indramayu dimpimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Daerah Kabupaten Indramayu mempunyai tugas melaksanakan kewenangan desentralisasi. Sistem disposisi surat masuk dan surat keluar pada dinas di Kabupaten Indramayu masih menggunakan sistem manual dan belum terkomputerisasi, sehingga proses pendisposisian surat terkesan lamban. Terlebih jika pemilik disposisi tidak berada ditempat, maka proses pendisposisian surat harus tertunda sampai pemilik disposisi tersebut berada ditempat.

2.4 Tools Pemrograman

Dalam membangun sistem ini penulis membutuhkan beberapa tools guna menyelesaikan sistem dengan baik. Beberapa tools yang digunakan penulis untuk membuat sistem ini adalah sebagai berikut :

2.4.1 Hypertext PreProcessor (PHP)

PHP adalah sebuah bahasa pemrograman scripting untuk membuat halaman web yang dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintak-sintak dan perintah yang penulis berikan akan

(4)

8 sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML yang seperti biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada tampilan web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server (Ariefianto, 2012).

PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa program yang berbentuk skrip yang diletakkan di dalam server web. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain (Sholikhin dan Riasti, 2013).

Gambar 2.1 Logo PHP(Yudana, 2013)

2.4.2 Laravel

Laravel merupakan sebuah framework PHP yang bersifat opensource yang diciptakan oleh Taylor Otwell dan dibawah lisensi MIT Licence. Laravel dibuat untuk memudahkan web developer membuat web dengan sintak yang lebih sederhana, elegan, ekspresif dan menyenangkan, seperti yang Otwell tulis dalam website Laravel : “Laravel is a clean and classy framework for PHP web development. Freeing you from spaghetti code, it helps you create wonderful applications, using simple, expressive syntax. Development should be a creative experience that you enjoy, not something that is painful. Enjoy the fresh air!”

Laravel memudahkan web developer dengan mengurangi tugas-tugas dalam membuat web pada proyek yang dikerjakan seperti routing, session dan caching. Laravel juga menggabungkan beberapa bahasa pemrograman lain, seperti Rubi on Rails, ASP .Net, MVC dan Sinatra. Motto dari Laravel yaitu “PHP doesn’t hurt, code happy & enjoy the fresh air”. Laravel memliki tujuan utama yaitu mempermudah coding dalam pembuatan sebuah produk web. Bahkan pada tahun 2014, Laravel masuk dalam best php framework 2014 menurut versi webdesignmoo dan yang paling banyak digunakan oleh developer. Logo Laravel dapat dilihat pada Gambar 2.2.(Otwell, 2014)

(5)

Gambar 2.2 Logo Laravel (Nugraha, 2014) A. Model-View-Controller

Framework Laravel menggunakan konsep MVC atau Model-View- Controller. Konsep MVC adalah adalah sebuah metode untuk membuat aplikasi dengan memisahkan data (Model), tampilan (View) dan prosesnya (Controller).

Berikut adalah penjelasan dari MVC : (Nugraha, 2014)

1. Model dalam Laravel yaitu mewakili struktur data dalam database, model membantu dalam proses pengelolaan, seperti memasukkan data dalam tabel, dan pengelolaan lain dalam database.

2. View adalah bagian yang mengatur tampilan ke pengguna, view berupa kode-kode HTML yang bertugas mengelola tampilan website.

3. Controller merupakan bagian yang menghubungkan antara model dan view, controller berisi perintah yang berfungsi mengelola data dari database ke view atau halaman web.

B. Composer

Dalam proses pembuatan website menggunakan framework Laravel, biasanya developer menggunakan aplikasi tambahan yaitu Composer. Composer adalah dependensi manajer aplikasi level untuk bahasa pemrograman PHP yang menyediakan format standar untuk mengelola dependensi software PHP dan library yang diperlukan. Composer ini dikembangkan oleh Nils Adermann dan Jordi Boggiano, rilis pertama kali pada tanggal 1 Maret 2012. Composer ini terinspirasi dari “npm”-nya Node.js dan “bundler”-nya Ruby. Composer digunakan melalui perintah command line. Untuk menginstal composer dalam windows yaitu download installer dari https://getcomposer.org/Composer- Setup.exe dan lakukan instalasi. Logo composer dapat dilihat pada gambar 2.4 (Nugraha, 2014)

(6)

10 Gambar 2.3 Logo Composer(Nugraha, 2014)

C. Fitur Laravel

Sebagai salah satu framework yang popular dikalangan web developer, framework Laravel memiliki beberapa fitur diantaranya (AirPutih, 2014) : 1. Bundles yaitu sebuah fitur dengan sistem pengemasan modular dan tersedia

beragam di aplikasi.

2. Eloquent ORM merupakan penerapan PHP lanjutan menyediakan metode internal dari pola “active record” yang menagatasi masalah pada hubungan objek database.

3. Application Logic merupakan bagian dari aplikasi, menggunakan controller atau bagian route.

4. Reverse Routing mendefinisikan relasi atau hubungan antara link dan Route.

5. Restful Controllers yaitu untuk memisahkan logika dalam melayani HTTP GET and POST.

6. Class Auto Loading berfungsi menyediakan loading otomatis untuk class PHP.

7. View Composer adalah kode unit logikal yang dapat dieksekusi ketika view sedang loading.

8. IoC Container memungkin obyek baru dihasilkan dengan pembalikan controller.

9. Migration menyediakan sistem kontrol untuk skema database.

10. Unit Testing berfungsi untuk mendeteksi dan mencegah regresi pada banyak tes.

11. Automatic Pagination adalah untuk menyederhanakan tugas dari penerapan halaman.

(7)

2.4.3 Cascading Style Sheet (CSS)

Cascading Style Sheet (CSS) adalah salah satu Bahasa desain web yang mengontrol format tampilan sebuah halaman web yang ditulis dengan menggunakan penanda (markup language). Atau bisa dikatakan juga CSS adalah kumpulan kode program yang digunakan untuk mendesain atau mempercantik tampilan (Abror, 2017).

CSS juga memungkinkan sebuah halaman untuk ditampilkan dalam berbagai style dengan menggunakan metode pembawaan yang berbeda pula, seperti on-screen, in-print, by voice, dan lain-lain. Sementara itu, pemilik konten web bisa menentukan link yang menghubungkan konten dengan file CSS (Nia, 2013).

CSS dibuat untuk memisahkan konten utama dengan tampilan dokumen yang meliputi layout, warna dan font. Pemisahan ini dapat meningkatkan daya akses konten pada web, menyediakan banyak fleksibilitas dan kontrol dalam spesifikasi dari sebuah karakteristik dari sebuah tampilan, memungkinkan untuk membagi halaman untuk sebuah formatting dan mengurangi kerumitan dalam penulisan kode dan struktur dari konten, contohnya teknik tableless pada desain (Solichin, 2010).

Fungsi utama CSS adalah merancang, merubah, mendesain, membentuk halaman website, dan isi dari halaman website adalah tag-tag HyperText Markup Language(HTML), logikanya CSS itu dapat merubah tag-tag html(yang sederhana) sehingga menjadi lebih fungsionalitas dan menarik(Imania, 2013).

Gambar 2.4 CSS(Abror, 2017)

2.4.4 Java Script

Java Script merupakan bahasa pemograman yang bersifat client side scripting yang eksekusinya berada disisi client.Client disini adalah browser seperti

(8)

12 Internet Explorer (IE), Mozila Firefox,Google Crome dan lain-lain (Setiawan, 2015)

Java script adalah Bahasa yang digunakan untuk membuat program yang digunakan untuk membuat program yang digunakan agar dokumen html yang ditampilkan pada sebuah browser menjadi lebih interaktif, tidak sekedar indah saja. Java script memberikan beberapa fungsionalitas kedalam halaman web sehingga dapat menjadi sebuah program yang disajikan dengan menggunakan antarmuka web(Saputra, 2015).

JavaScript merupakan Bahasa script, yaitu Bahasa yang tidak memerlukan kompiler untuk dapat menjalankannya, tetapi cukup dengan interpreter. Tidak perlu ada proses kompilasi terlebih dahulu agar program dapat dijalankan.

Browser web Netscape Navigator dan Intermet Explorer adalah salah satu contoh dari salah banyak interpreter, karena kedua browser ini telah dilengkapi dengan interpreter JavaScript. Tetapi tidak semua browser web dapat menjadi interpreter javascript karena belum tentu browser tersebut dilengkapi dengan interpreter JavaScript.

2.4.5 HyperText Markup Language (HTML)

HTML adalah singkatan dari HyperText Markup Language. HTML merupakan file teks yang ditulis menggunakan aturan-aturan kode tertentu untuk kemudian disajikan ke user melalui suatu aplikasi web browser. Setiap informasi yang tampil di web selalu dibuat menggunakan kode HTML. Oleh karena itu, dokumen HTML sering disebut juga sebagai web page (halaman web). Untuk membuat dokumen HTML, tidak tegantung pada aplikasi tertentu, karena dokumen HTML dapat dibuat menggunakan aplikasi Text Editor apapun, bisa Notepad (untuk lingkungan MS.Windows), Emacs atau Vi Editor (untuk lingkungan Linux), dan sebagainya.(Raharjo, 2016)

Gambar 2. 5 Logo HTML (Raharjo, 2016)

(9)

2.4.6 Website

Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk mencapai informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk saru rangkaian bangunan yang saling terkait, yang maisng- masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. Website mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokkan jenis web, lebih diarahkan berdasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrogramaan yang digunakan (Rahmat Hidayat, 2010).

Jenis-jenis web berdasarkan sifat seperti dibawah ini (Hidayat, 2010):

a. Website Dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan basis data MySQL atau Ms.SQL.

Misalnya www.detik.com.

b. Website Statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang diubah.

Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum bermanfaat basis data. Misalnya web profil organisasi.

2.4.7 Basis Data

Basis Data atau Data Base merupakan sistem pengelolaan data yang terstruktur yang dirancang untuk meminimalkan duplikasi data. Basis data berisi kumpulan data yang mempunyai entitas masing-masing yang membentuk suatu informasi yang bermanfaat. Beberapa Database yang ada saat ini adalah : MySQL, Sql Server, Ms.Access, Oracle, dan PostgreSql. Data diorganisasikan kedalam bentuk elemen data (field), rekaman (record), dan berkas (file). Hirarki data, dapat dilihat pada gambar 2.6. Definisi dari ketiganya adalah sebagai berikut (Dzacko, 2007):

1. Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Misalnya data siswa terdiri dari NIS, Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin.

2. Rekaman merupakan gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait.

Istilah lain dari rekamanadalah baris atau tupel.

(10)

14 3. Berkas adalah himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama.

Gambar 2.6 Hirarki Data (Dzacko, 2007)

2.4.8 Entitiy Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sekumpulan cara atau peralatan untuk mendeskripsikan data-data atau objek-objek yang dibuat berdasarkan dan berasal dari dunia nyata yang disebut entitas (entity) serta hubungan (relationship) antar entitas-entitas tersebut dengan menggunakan beberapa notasi. Komponen-komponen pembentuk ERD dapat di lihat pada tabel 2.1 di bawah ini (Sukamto dan Salahuddin, 2013) :

Tabel 2.1 Simbol dan Entity Relationship Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1 Entitas Individu yang mewakili suatu

objek dan dapat dibedakan dengan objek yang lain.

2 Atribut Properti yang dimiliki oleh suatu entitas, dimana dapat mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut.

3 Relasi Menunjukkan hubungan diantara

sejumlah entitas yang berbeda.

Sumber: (Sukamto dan Salahuddin, 2013)

(11)

Tabel 2.2 Simbol dan Entity Relationship Diagram (Lanjutan)

4 Relasi 1 : 1 Relasi yang menunjukkan bahwa setiap entitas pada himpunan entitas pertama berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas kedua.

5 Relasi 1 : N Relasi yang menunjukkan bahwa hubungan antara entitas pertama dengan entitas kedua adalah satu banding banyak atau sebaliknya.

Sumber: (Sukamto dan Salahuddin, 2013)

2.4.9 MySQL

MySQL adalah Sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya sangat cepat, multi user serta menggunakan peintah dasar SQL ( Structured Query Language ). MySQL merupakan dua bentuk lisensi, yaitu FreeSoftware dan Shareware. MySQL yang biasa di gunakan adalah MySQL FreeSoftware yang berada dibawah Lisensi GNU/GPL ( General Public License ).

MySQL Merupakan sebuah database server yang free, artinya user bebas menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau membayar lisensinya. MySQL pertama kali dirintis oleh seorang programmer database bernama Michael Widenius . Selain database server, MySQL juga merupakan program yang dapat mengakses suatu database MySQL yang berposisi sebagai Server, yang berarti program berposisi sebagai Client. Jadi MySQL adalah sebuah database yang dapat digunakan sebagai Client mupun server. Database MySQL merupakan suatu perangkat lunak database yang berbentuk database relasional atau disebut Relational Database Management System ( RDBMS ) yang menggunakan suatu bahasa permintaan yang bernama SQL (Structured Query Language ). Logo MySQL dapat dilihat pada Gambar 2.7 (Saputro, 2012).

(12)

16 Gambar 2.7 Logo MySQL (Saputro, 2012)

2.4.10 PHPMyadmin

PHPMyadmin adalah sebuah aplikasi open source yang berfungsi untuk memudahkan manajemen MySQL. Dengan menggunakan phpmyadmin, anda dapat membuat database, membuat tabel, menginsert, menghapus dan mengupdate data dengan GUI dan terasa lebih mudah, tanpa perlu mengetikkan perintah SQL secara manual. PhpMyadmin dapat di download secaara free di http://www.phpmyadmin.net. Karena berbasis web, maka phpmyadmin dapat di jalankan di banyak OS, selama dapat menjalankan webserver dan MySQL (Sofwan, 2006).

Gambar 2.8 Tampilan Home Phpmyadmin

2.4.11 XAMPP

Xampp adalah sebuah paket kumpulan software yang terdiri dari apache, MySQL, phpmyadmin, php, Perl, Freetype2, dll. Xampp berfungsi untuk

(13)

memudahkan instalasi lingkungan php, di mana biasa nya lingkungan pengembangan web memerlukan php, apache, MySQL dan phpmyadmin serta software-software yang terkait dengan pengembangan web. Dengan menggunakan xampp, tidak perlu menginstall aplikasi-aplikasi tersebut satu persatu (Sofwan, 2006).

Gambar 2.9 Control Panel Xampp

2.4.12 Web Server

Web server merupakan software yang memberikan layanan data yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman - halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Cara kerja dari web server sebenarnya sangat mudah di pahami. Contoh paling mudah seperti akan membuka sebuah halaman website, yang biasanya berupa URL http://www.wikipedia.org/home.htm. Ketika pengguna akan mengetikkan URL tersebut di peramban atau browser kemudian menekan tombol enter, tanpa di ketahui proses yang terjadi di belakang layar atau di dalam browser itu sendiri, maka akan muncullah halaman website di layar monitor computer Proses yang akan terjadi pada browser adalah browser akan membentuk koneksi dengan web server, meminta halaman website dan menerimanya. Web server kemudian mengecek permintaan tersebut apakah tersedia atau tidak. Apabila tersedia, maka web server akan mengirimkan data kepada browser. Apabila permintaan tidak ditemukan atau terjadi error maka web server akan mengirimkan pesan error

(14)

18 kepada browser. Pembentukan koneksi, permintaan data, penerimaan data dari browser ke web server diatur dalam sebuah kode RFC2616. RFC2616 mencantumkan status web server dalam bentuk kombinasi tiga angka yang memiliki arti berbeda-beda. Status ini muncul di peramban pada saat mengakses web server tertentu (Suhesti, 2014).

2.4.13 Apache

Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada request-response HTTP dan logging informasi secara detail (kegunaan dasarnya).

Selain itu, Apache juga diartikan sebagai suatu web server yang kompak, modular, mengikuti standar protokol HTTP, dan tentu saja sangat digemari. Kesimpulan ini bisa didapatkan dari jumlah pengguna yang jauh melebihi para pesaingnya. Sesuai hasil survei yang dilakukan oleh Netcraft, bulan Januari 2005 saja jumlahnya tidak kurang dari 68% pangsa web server yang berjalan di Internet. Ini berarti jika semua web server selain Apache digabung, masih belum bisa mengalahkan jumlah Apache. Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah. Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembangpengembang dibawah naungan Apache Software Foundation (Artanto, 2013).

2.4.14 Sublime Text

Sublime Text merupakan text editor berbagai Bahasa pemrograman mulai dari C hingga Java, menurut penulis Sublime Text merupakan text editor yang sangat baik dan nyaman untuk digunakan sebagai alat berkoding ria. Karena tampilannya yang minimalis namun elegant, bawaannya yang ringan namun diboboti dengan keakuratan dalam penulisan yang mengikuti algoritma dan aturan setiap Bahasa pemrograman yang digunakan. Intinya penulis sangat merekomendasikan untuk menjadikan sublime text sebagai text editor yang harus digunakan. (Rifkanisa, 2014)

(15)

Gambar 2.10 Ruang Kerja Sublime Text

2.5 Perancangan

Pada perancangan sistem disposisi surat masuk dan surat keluar serta pengarsipan pada dinas di Kabupaten Indramayu ini, penulis membuat beberapa rancangan menggunakan flowchart, Unified Model Language (UML), dan Balsamic Mockup. Berikut adalah penjelasan nya :

2.5.1 Flowchart

Flowchart adalah adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program. Tujuan pembuatan flowchart yaitu untuk menggambarkan suatu tahapan masalah secara sederhana, terurai, rapi, dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol standar. Dengan adanya flowchart, setiap urutan proses dapat digambarkan menjadi lebih jelas.

Selain itu, ketika ada penambahan proses baru dapat dilakukan dengan mudah menggunakan flowchart ini. Setelah proses membuat flowchart selesai, maka giliran programmer yang akan menerjemahkan desain logis tersebut kedalam bentuk program dengan berbagai bahasa pemrograman yang telah disepakati.

Tabel 2.3 Simbol-simbol Flowchart

No Simbol Nama dan Keterangan No Simbol Nama Dan Keterangan

1 Flow Direction Symbol

Yaitu simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain. Simbol ini disebut juga connecting line.

9 Simbol Manual Input

Simbol untuk

pemasukan data secara manual on-line keyoard.

Sumber : (Fauzi, 2016)

(16)

20 Tabel 2.4 Simbol-simbol Flowchart (Lanjutan)

2 Terminator Symbol

Yaitu simbol untuk permulaan (start) atau akhir (stop) dari suatu kegiatan.

10 Simbol Preparation

Simbol untuk

mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage.

3 Connector Symbol

Yaitu simbol untuk keluar – masuk atau penyambungan proses pada lembar / halaman yang sama

11 Simbol Predeline

Process

Simbol untuk

pelaksanaan suatu bagian (sub-program) / prosedur.

4 Connector Symbol

Yaitu simbol untuk keluar – masuk atau penyambungan proses pada lembar / halaman yang berbeda.

12 Simbol Display

Simbol yang

mneyatakan peralatan output yang digunakan yaitu layar, plotter, printer dan sebagainya.

5 Processing Symbol

Yaitu simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer.

13 Simbol Disk and On-

line Storage

Simbol yang

mneyatakan input yang berasal dari disk atau disimpan ke disk.

6 Simbol Manual

Operation

Simbol yang

menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukan oleh komputer.

14 Simbol Magnetik Tape

Unit

Simbol yang

menyatakan input berasal dari pita magnetik atau output disimpan ke pita magnetic.

7 Simbol Decision

Simbol pemilihan proses berdasarkan kondisi yang ada.

15 Simbol Punch Card

Simbol yang

menyatakan bahwa input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu.

8 Simbol Input – Output

Simbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya.

16 Simbol Dokumen

Simbol yang

menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas.

Sumber : (Fauzi, 2016)

2.5.2 Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML pengguna dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok

(17)

untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C. Logo UML dapat dilihat pada gambar dibawah ini (Dharwiyanti, 2003).

A. Use Case Diagram

Use case adalah kegiatan ata urutan interaksi yang saling berkaitan antara sistem dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Use case juga digunakan untuk membentuk perilaku (behavior) sistem yang akan dibuat. Sebuah use case menggambarkan sebuah interaksi antara pegguna dengan sistem yang ada. (Milawatihartono. 2016)

Use case diagram dapat sangat membantu untuk yang sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem.

Use case diagram merupakan alat komunikasi tingkat tinggi untuk mewakili persyaratan dari sebuah sistem. Diagram menunjukkan interaksi antara pengguna dan entitas eksternal lainnya dengan sistem yang sedang dikembangkan, menyajikan interaksi antara use case dan actor. Berikut adalah beberapa simbol di dalam use case diagram.

Tabel 2.5 Simbol dalam Use Case Diagram

No GAMBAR NAMA KETERANGAN

1

Actor

Menspesifikasikan himpunan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.

2

Dependency

Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri.

Sumber : (Mesran, 2013)

(18)

22 Tabel 2.6 Simbol dalam Use Case Diagram (Lanjutan)

3

Generalization

Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan stuktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

4

Include Menspesifikasikan bahwa use case sumber yang eksplisit.

5

Extend

Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.

6

Association

Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek yang lainnya.

7

System

Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas.

8

Use Case

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor.

9

Collaboration

Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang bekerjasama untuk menyediakan perilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya (sinergi).

10

Note

Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi.

Sumber : (Mesran, 2013)

(19)

B. Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok, yaitu (Dharwiyanti, 2003):

1. Nama (dan stereotype) 2. Atribut

3. Metoda

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut : 1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan

2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya

3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja

Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class.

Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time.

Berikut beberapa hubungan antar Class, yaitu (Dharwiyanti, 2003):

1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class.

2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).

3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.

4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan Sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.

(20)

24 Tabel 2.7 Simbol dalam Class Diagram

No Notasi Nama dan Keterangan

1 Class

Menunjukkan kumpulan objek yang memiliki atribut dan operasi yang sama, digunakan untuk mengimplementasikan interface dan mengabtrasikan elemen- elemen dari sistem yang sedang dibangun

2 Interface

Merupakan operasi tanpa implementasi dari suatu kelas, implementasi operasi dalam interface dijabarkan oleh operasi dalam interface dijabarkan oleh operasi dalam class

3 Package

Mekanisme umum

mengorganisasikan elemen- elemen ke dalam kelompok- kelompok

Sumber : (Suhendar, 2002)

C. Activity Diagram

Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu Activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas

New Class

(21)

dari level atas secara umum. Standar UML menggunakan segiempat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses- proses paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu (Dharwiyanti, 2003).

Tabel 2.8 Simbol-Simbol Activity Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 Activity

Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain.

2 Action

State dari sistem yng mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

3 Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau

diawali.

4 Activity Final

Node

Bagaimana objek dibentuk dan diakhiri.

5 Decision

Digunakan untuk menggambarkan suatu keputusan / tindakan yang harus diambil pada kondisi tertentu.

6 Line Conector

Digunakan untuk menghubungkan satu simbol dengan simbol lainnya.

Sumber : (Fahrul, 2015)

D. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang

(22)

26 digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan (Dharwiyanti, 2003).

Tabel 2.9 Simbol-simbol Sequence Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1

Actor

Menggambar orang yang sedang berinteraksi dengan sistem.

2 Entity Class Menggambarkan hubungan yang

akan dilakukan.

3 Boundary

Class

Menggambarkan sebuah gambaran dari form.

4

Control Class Menggambarkan penghubung antara boundary dengan tabel.

5 A Focus of

Control and A Life Line

Menggambarkan tempat mulai dan berakhirnya massage.

6 A Massage Menggambarkan pengiriman pesan.

Sumber: (Nugraha dan Yandi, 2017) 2.5.3 Balsamic Mockup

Mockup artinya model atau replika mesin atau struktur, yang digunakan untuk tujuan instruksional atau eksperimental. Balsamiq mockup adalah program aplikasi yang digunakan dalam pembuatan tampilan user interface sebuah aplikasi Software ini sudah menyediakan tools yang dapat memudahkan dalam membuat desain prototyping aplikasi yang akan di buat. Software ini berfokus pada konten yang ingin digambar dan fungsionalitas yang dibutuhkan oleh pengguna.

Balsamiq mockups membantu seorang web desainer membuat tampilan web

(23)

dalam bentuk gambar di komputer. Tujuannya selain agar membuat tampilan (desain) website menarik juga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan customer (pelanggan). Dengan alat pembuat mockup maka seorang web desainer dapat menganalisa tata letak, desain dan fungsi (Nugraha, 2016).

Balsamiq Mockups adalah salah satu software yang digunakan dalam pembuatan desain atau prototyping dalam pembuatan tampilan user interface sebuah aplikasi Dengan menggunakan Balsamiq Mockup penulis dimudahkan dalam pembuatan user interface karena Balsamiq Mockup sudah menyediakan tools yang dapat memudahkan dalam membuat desain prototyping aplikasi yang akan penulis buat (Dwi, 2016).

Gambar 2.11 Ruang Kerja Balsamic Mockup

2.6 Pengujian

Pengujian software adalah elemen penting dari tahapan pembuatan software, yang menentukan kualitas software merupakan review akhir dari requirement, perancangan, pengkodean sistem. Untuk setiap produk rekayasa perangkat lunak dapat dilakukan dengan 3 teknik pengujian yaitu(Kantono,2017) : 1. White Box Testing

White Box Testing dilakukan dengan memeriksa logik dari kode program.

Meguji perangkat lunak dari segi desain dan kode program apakah mampu menghasilkan fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan.

(24)

28 2. Black Box Testing

Pengujian perangkat lunak merupakan tahapan untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan kekurangan-kekurangan pada perangkat lunak yang dibangun sehingga bisa diketahui apakah perangkat lunak tersebut telah memenuhi kriteria sesuai dengan tujuan atau tidak. Adapun metode pengujian yang digunakan pada perangkat lunak ini adalah metode black box. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Metode pengujian black box ini tediri dari dua tahapan pengujian yaitu tahapan pengujian betha (Retno Hendrowati, 2013).

- Betha Testing

Pengujian beta merupakan pengujian langsung kepada pengguna untuk mencoba aplikasi yang baru. Pengujian beta diadakan dilingkungan live (sebenarnya), dalam Pengujian beta end user mencatat kemudian menyampaikan pada pihak developer. Pengujian dilakukan pada satu atau lebih pelanggan oleh pemakai akhir perangkat lunak dalam lingkungan yang sebenarnya, pengembang biasanya tidak ada pada pengujian ini. Pelanggan merekan semua masalah (real atau imajiner) yg ditemui selama pengujian dan melaporkan pada pengembang pada interval waktu tertentu. Pengujian bertujuan untuk meningkatkan jumlah para pemakai di masa yang akan datang (Retno Hendrowati, 2013).

Black Box testing dilakukan untuk dapat mengetahui : A. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang .

B. Kesalahan interface

C. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

D. Kesalahan performa.

E. Kesalahan inisialisasi.

3. Grey Box Testing

Grey Box Testing sebuah metodologi kombinasi dari black box testing dan white box testing, menguji software berdasarkan spesifikasi tetapi menggunakan cara kerja dari dalam.

Gambar

Gambar 2.2 Logo Laravel (Nugraha, 2014)  A.  Model-View-Controller
Gambar 2.6 Hirarki Data (Dzacko, 2007)
Tabel 2.2 Simbol dan Entity Relationship Diagram (Lanjutan)
Gambar 2.8 Tampilan Home Phpmyadmin
+7

Referensi

Dokumen terkait

pegawai yang dinaikkan pangkat secara KUP selepas tarikh opsyen pada tahun.. 2013 (1 November 2013) iaitu menerima opsyen dengan tangguh

pemerintah.Dari perspektif ini, biaya merupakan biaya untuk produk kesehatan dan jasa diperbolehkan atau diganti oleh pembayar.Biaya utamanya adalah biaya yang

Informasi dalam dokumen ini didasarkan pada pengetahuan terkini kami dan berlaku untuk produk yang berkaitan dengan tindakan pencegahan dan keselamatan. Itu tidak mewakili

Saat AC sedang dalam keadaan mati, bukalah jendela agar udara segar dan cahaya matahari dapat menembus ruangan; (2) kurangi menyemprot pewangi ruangan yang mengandung

Dewi Nurjannah, M.M., selaku Dosen Pembimbing II, terima kasih telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk membimbing penulis dari awal hingga akhir skripsi dengan sabar dan

1) Fungsi biologis. Yaitu menyelenggarakan kebutuhan-kebutuhan biologis keluarga. Fungsi ini terkait dengan penyaluran hasrat biologis manusia yang berbuah dengan kelahiran anak

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada keputusan pembelian konsumen menggunakan aplikasi e-grocery

Kendala dalam proses ratifikasi perjanjian internasional di Indonesia, diantaranya sulitnya mengharmoniskan standar internasional itu dengan hukum dan peraturan