RUANG LINGKUP KAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN
LIA KUSUMANINGRUM, M.SC.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada matakuliah Kajian Dampak Lingkungan merupakan Mata Kuliah Wajib pada PS S1 Ilmu Lingkungan. Mata kuliah Dampak Kajian Lingkungan mempelajari tentang persyaratan kegiatan usaha yang
wajib AMDAL, UKL, UPL, ANDAL, KAANDAL, RKL-RPL
serta dokumennya
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
DAFTAR REFERENSI
• Mursid Raharjo. 2006. Memahami AMDAL. Yogyakarta : Graha Ilmu
• Chafid Fandeli. 2007. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Prinsip Dasar Dalam Pembangunan. Yogyakarta : Liberty Offset
• Suharto. 2011. Limbah Kimia Dalam Pencemaran Udara Dan Air.
Yogyakarta : Penerbit Andi
• PEMTURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24
TAHUN 2018 Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi
Secara Elektronik
ACUAN MATERI
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 18 TAHUN 2021 TENTANG
SERTIFIKASI KOMPETENSI ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP, LEMBAGA PENYEDIA JASA PENYUSUN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP, DAN UJI KELAYAKAN LINGKUNGAN
HIDUP
ACUAN MATERI
1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2020 Tentang Cipta Kerja.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 4 Tahun 2021 Tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
DILEMA
Pembangunan
Perlindungan dan Pelestarian
Lingkungan Hidup
TRADE - OFF
Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development)
10
P e n d a h u l u a n
L i n g k u n g a n H i d u p d a n D i n a m i k a n y a
EKSPLOITASIS D A
Dinamika Lingkungan :
Perubahan, Kompleksitas, Ketidakpastian, dan Konflik
CULTURE BIOTIC
ABIOTIC
LH dan Dinamikanya
Diperlukan pencermatan dan pemahaman integrasi antar
ketiga komponen
6
Pembangunan
Berkelanjutan
Kelangsungan pembangunan ekonomiPembangkitan pendapatan
Penciptaan lapangan kerja
Sehat secara Ekonomi
Diterima secara Ramah Sosial dan Politik
Pembangunan /penguatan komunitas
Demokratisasi
Desentralisasi
Kesetaraan Sosial
Integritas Budaya
Lingkungan Peka terhadap Budaya
Konservasi-Preservasi
Efisiensi Sumberdaya
Mengurangi limbah
Penggunaan teknologi tepat guna
Pertimbangan Dasar Pengelolaan LH
Berkaitan dengan duniayang dipengaruhi manusia memahami kebuuhan manusia karakter manusia
Menekankan “Strwardship yakni etika yang
mewujudkan perencanaan dan pengelolaan sumber daya yang bertanggung jawab daripada Eksploitasi yang berlebihan
Mendukung Pembangunan yang berkelanjutan
Pengelolaan dan Pemantauan
secara umum
Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan,
pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.
UU NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
7
Pengelolaan dan Pemantauan LHsecara umum
perencanaan, dan kebijakan dan panjang
tingkat lokal sd global
Menuntut pendekatan interdisipliner
Memerlukan integrasi sains,
Menyangkut jangka pendek, menengah
“Concerns” dan “Issues” mulai dari
Mengidentifikasi peluang, masalah, dan
ancaman
8
Pemantauan merupakan pengukuran yang sistematik dan berulang
terhadap parameter lingkungan di wilayah dan kurun waktu tertentu.
Pemantauan LH sangat berperan untuk
mengetahui kondisi LH sepanjang
kurun waktu tertentu.
kecenderungan kondisi LH Evaluasi kondisi LH
Hasil pemantauan LH sangat diperlukan untuk pengambilan keputusan tindakan
pengelolaan selanjutnya
Pemantauan LH?
Pemantauan LH mencakup kegiatan
Pengumpulan data dari komponen lingkungan (abi0tik, biotik, sosial):
Emisi atau pelepasan kontaminan
Konsentrasi kontaminan di LH
Konsentrasi kontaminan di target
Kondisi target, termasuk al kejadian
penyakit (manusia), fluktuasi populasi
(hewan), kerusakan struktur (material)
Pendekatan
Pengelolaan Lingkungan
Berbasis Kemauan (Willingness)
Pendekatan Sukarela (Voluntary Approach)
Pendekatan Pasar (Market-basedApproach)
Pendekatan Wajib (Mandatory Approach)
AMDAL – UKL UPL masuk dalam kategori
pendekatan wajib yang diatur berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
Sejarah AMDAL
AMDAL pertama kali diperkenlakan di Amerika Serikat pada tahun 1960an.
Pembentukan Enviromental Policy Agency (departemen “AMDAL” Amerika) serta gagasan mengenai dampak lingkungan yang ditimmbulkan oleh kegiatan industri maupun konstruksi berawal dari kejadian tumpahnya minyak di Santa Barbara USA. EPA dibentuk pada tanggal 2 Desember 1970 , pembentukan EPA memprakarsai gagasan dampak lingkungan yang menjadi dasar terbentuknya badan organisasi serupa di seluruh dunia.
Amdal sudah mulai berlaku di Indonesia pada tahun 1986 karena berlakunya PP No. 29 Tahun 1986. Hal ini dimaksudkan sebagai bagian dari studi kelayakan pembangunan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.
Kemudian aturan tersebut dicabut dan diganti dengan PP No. 51 Tahun 1993 yang menjadi akar pembentukan UU No. 23 Thn 1997.
Definisi AMDAL
(Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
Kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan
pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi
proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan
usaha dan/atau kegiatan
UU No. 32 Th. 2009, butir 11
DEFINISI AMDAL
(Pasal 1 PP 22 Tahun 2021) Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, yang selanjutnya disebutAmdal, adalahkajian dampak pentingpada Lingkungan Hidup dari suatu usaha dan/atau kegiatan yang di-rencana-kan, untuk digunakan sebagaiprasyarat pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan serta termuat dalam Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah (Pusat atau Daerah).
Usaha dan/atau Kegiatanadalah segala bentuk aktivitas yang dapat menimbulkan perubahanterhadap rona Lingkungan Hidup serta menyebabkandampak terhadap Lingkungan Hidup.
Dampak Lingkungan Hidupadalahpengaruhperubahan pada Lingkungan Hidup yang diakibatkan oleh suatu Usaha dan/atau Kegiatan.
Dampak Pentingadalah perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasaryang diakibatkan oleh suatu Usaha dan/atau Kegiatan
Apa yang dimaksud dampak lingkungan ?
D A M P A K
+ / - KUALITAS LINGKUNGAN
AKAN BERUBAH ( + / - )
Dampak lingkungan hidup adalah pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan.
27
1. Meningkatkan dampak positif 2. Menghilangkan dampak negatif
Pada banyak kasus dampak negatif tidak bisa dihilangkan sama sekali.
Upaya yang dapat dilakukan:
• Menghindari dan/atau mencegah,
• Menanggulangi, meminimasi, atau mengendalikan
Prinsip Dasar
Pengelolaan Dampak LH
Dampak suatu rencana Usaha dan/atau kegiatan harus diidentifikasi, ditelaah
secara cermat mengingat akan
dijadikan dasar dalam penyusunan
program pengelolaan
Dampak lingkungan yang akan terjadi dijelaskan berdasar:
a. sumber dampak
jenis sub kegiatan penghasil dampak untuk setiap tahapan kegiatan (pra-kontruksi, konstruksi, operasi dan pasca operasi);
b.jenis dampak,
seluruh dampak lingkungan yang mungkin timbul dari kegiatan pada setiap tahapan kegiatan;
c.besaran dampak,
untuk parameter yang bersifat kuantitatif, besaran dampak harus dinyatakan secara kuantitatif.
28
29
a. Hindari atau cegah, kurangi/minimasi pada sumbernya
pada dasarnya adalah mendesain projek sehingga kegiatan/sub kegiatan yang berdampak dapat didesain agar berdampak minimum
b. Mitigasi pada lokasi projek
Tindakan untuk meminimasi atau mengendalikan dampak di lokasi
c. Mitigasi pada fihak yang terkena dampak d. Kompensasi
Hirarki pengelolaan dampak lingkungan:
KUALITAS LINGK. MELIPUTI G-F-K:
• Udara ?
• Bising ?
• Getaran?
• Bau ?
• Air ?
• Tanah ?
BIOLOGI:
• Flora (darat, air)
• Fauna (darat, air
SOS-EK-BUD:
• Keresahan
• Perubahan pendapatan
• Kesempatan Usaha
• Kesempatan kerja
• Keterbukaan Wilayah
• dll
KES. MAS:
• Sanitasi
• Penyakit
• dll
Mengapa AMDAL diperlukan???
Karena dokumen AMDAL berisi
PEDOMAN PENGELOLAAN L.H
Dampak + maupun - , yang harus dikelola dan dipantau
Pada Tahap:
Pra Konstruksi – Konstruksi – Operasi – Pasca Operasi
Untuk komponen Geo
Fisik Kimia
Biologi
Sosial – Ekonomi-
Budaya
Kesehatan
Masyarakat
Kegunaan AMDAL
Berikut adalah kegunaan dari AMDAL:
Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah
Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana usaha dan/atau kegiatan
Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan
Dokumen-dokummen AMDAL
Dokumen-dokumen AMDAL antara lain:
Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL)
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)
Ringkasan Eksekutif
KRITERIA Dampak PentingUsaha dan/atau Kegiatan Untuk ditetapkan menjadiWAJIB AMDAL
Penentuan Kriteria Dampak Penting yang menjadi dasar
penetapan Usaha dan/atau Kegiatan
wajib Amdal dilakukan dengan merujuk pada Pasal 22 dan Pasal 23, UU
32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
KRITERIA WAJIB AMDAL
Berpotensi mengubah Bentang
Alam
Eksploitasi sumber daya alam
Proses dan kegiatan yang secara potensial dapat
menimbulkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup serta pemborosan
dan kemerosotan sumber daya alam
Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan alam, lingkungan buatan,
serta lingkungan, sosial dan budaya.
Proses dan kegiatan yang hasilnya akan mempengaruhi pelestarian kawasan, konservasi sumber daya
alam dan/atau perlindungan cagar
budaya Introduksi jenis
tumbuh-tumbuhan, hewan, dan jasad
renik Mempunyai risiko
terhadap pertahanan Negara Penggunaan bahan
hayati dan non hayati
Penerapan teknologi yang berpotensi
menimbulkan dampak besar yang
mempengaruhi lingkungan
2
8 3
7
6
4
5 9
1
KRITERIA Usaha dan/atau Kegiatan WAJIB UKL-UPL
KRITERIA WAJIB UKL-
UPL
Tidak Termasuk dalam 9 Kriteria
Kegiatan berdampak
Penting
Lokasi rencana kegiatan tidak berbatasan langsung atau berada dalam kawasan lindung Telah memiliki
standar teknologi untuk mengelola
dampak lingkungan
Usaha dan/atau Kegiatan wajib UKL-UPL
disampaikan oleh K/L terkait selaku pembina sektor kegiatannya. Saat
ini tiap K/L rata-rata sudah memiliki daftar tersebut, hanya perlu dilakukan update dan review ulang serta penyesuaian dengan penetapan kode KBLI-
nya
KRITERIA Usaha dan/atau Kegiatan WAJIB SPPL
KRITERIA WAJIB SPPL
Tidak Termasuk Kriteria Wajib Amdal dan UKL-
UPL
Telah memiliki standar pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup Merupakan
kegiatan UMKM atau termasuk Usaha dan/atau
Kegiatan Ekonomi Lemah
Usulan Usaha dan/atau Kegiatanwajib SPPL disampaikan oleh K/L terkait selaku pembina sektor kegiatannya. Saat
ini tiap K/L rata-rata sudah memiliki daftar UKL-UPL, diluar daftar Wajib Amdal dan Wajib
UKL-UPL dapat dikategorikan sebagai kegiatan wajib SPPL dan
penyesuaian dengan penetapan kode KBLI-nya
14
DIHENTIKAN (STOP – NO GO).
DILANJUTKAN, tetapi ….. (YES, but….) Pengeloaan?
Pemantauan?
KEPUTUSAN:
14
P e n g e l o l a a n d a n
P e m a n t a u a n L H d a l a m k o n t e k s Am d a l
Amdal, UKL-UPL merupakan Instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup
UKL-UPL wajib dimiliki bagi setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam kriteria wajib amdal sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1)
UU PPLH.
a. Jenis Dampak yg dikelola b. Sumber Dampak c. Indikator keberhasilan d. Bentuk Pengelolaan
▪ Teknologi
▪ Sosial-Ekonomi
▪ Institusi
e. Lokasi Pengelolaan f. Periode Pengelolaan g. Institusi Pengelolaan
▪ Pelaksana Pengelolaan
▪ Pengawas Pengelolaan
▪ Pelaporan Hasil
• Pengelolaan
a. Jenis dampak yg dipantau b. Sumber Dampak
c. Parameter yg dipantau/
Indikator
d. Bentuk Pemantauan
▪ Metode Pengumpulan Data
▪ Metode Analisis Data
▪ Lokasi Pemantauan
▪ Waktu Pemantauan
▪ Frekuensi Pemantauan e. Institusi Pemantauan
▪ Pelaksana Pemantauan
▪ Pengawas Pemantauan
▪ Pelaporan Pemantauan Hasil
PENGELOLAAN PEMANTAUAN
20
KEGIATAN DAMPAK
MENGHINDARI, MENCEGAH
KL
MENANGGULANGI, MEMINIMASI, MENGENDALIKAN DAMPAK NEGATIF MENINGKATKAN DAMPAK P0SITIF
PL
MENGEVALUASI :
PENAATAN
KECENDERUNGAN
TINGKAT KRITIS DARI SUATU PL
20
KAJIAN
ANDAL
KA RPL
PROYEK BELUM BEROPERASI RKL
PROYEK BEROPERASI
KL
PL
HASIL PL
DIGUNAKAN UNTUK MENGEVALUASI DAN MENGKOREKSI KL
Pemantauan dilakukan terhadap komponen lingkungan yang relevan - digunakan sebagai indikator untuk:
mengevaluasi penaatan (compliance),
kecenderungan (trendline), dan
tingkat kritis (critical level) dari suatu pengelolaan lingkungan hidup.
21
dampak positif dikelola agar semakin besar
dampak negatif dikelola agar dapat dicegah atau diperkecil