• Tidak ada hasil yang ditemukan

Terima kasih setiap doa yang selalu menjadi kekuatan dan semangat bagi penulis selama ini, serta setiap dukungan moril maupun materiil yang tiada hentinya dikucurkan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Terima kasih setiap doa yang selalu menjadi kekuatan dan semangat bagi penulis selama ini, serta setiap dukungan moril maupun materiil yang tiada hentinya dikucurkan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

KRISIS IDENTITAS DAN KONVERSI AGAMA: STUDI KASUS DI SURABAYA DITINJAU DARI PSIKOLOGI AGAMA

Oleh,

Rut Marchel Avellia 712017003

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Program Studi: Ilmu Teologi, Fakultas: Teologi guna memenuhi Sebagian persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Sains dan Teologi

Program Studi Ilmu Teologi

Fakultas Teologi

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

2021

(2)

2

(3)

3

(4)

4

(5)

5 Motto

“Kerjakanlah yang menjadi bagianmu, maka Tuhan juga akan mengerjakan yang menjadi bagianNya.”

1 Tesalonika 5:17 “Tetaplah Berdoa”

(6)

6

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kepada Yesus Kristus sang Pemilik Kehidupan, karena telah memberikan kekuatan serta penyertaan yang tiada henti-hentinya sehingga penulis dapat menyelesaikan tulisan dengan judul “Krisis Identitas dan Konversi Agama: Studi Kasus di Surabaya dan ditinjau dari Psikologi Agama.” Penyertaan Tuhan selalu nyata dari awal masa perkuliah sampai akhirnya penulis dapat meraih gelar S.Si.Teol di kampus tercinta ini Universitas Kristen Satya Wacana. Penulis juga mengucap syukur karena Tuhan senantiasa menghadirkan orang-orang hebat di sekeliling yang tidak lelah menemani serta memberikan semangat selama penulisan Tugas Akhir. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua penulis Bapak David Arisandi dan Ibu Sukarmini. Terima kasih setiap doa yang selalu menjadi kekuatan dan semangat bagi penulis selama ini, serta setiap dukungan moril maupun materiil yang tiada hentinya dikucurkan. Meskipun berat dan lelah namun keduanya tidak pernah mengeluh. Sekali lagi terima kasih Bapak dan Ibu. Finally I did it!

2. Kakak tercinta Denny Gamaliel yang selalu menjadi 911 penulis, siap sedia saat adiknya sedang kesusahan baik secara fisik maupun materi, serta Arina sebagai kakak ipar serta jojo keponakan lucu tapi menyebalkan.

3. Kepada papa, mamak, mbah Tina, Mas Yanes dan Mbak Ike yang senantiasa memberikan dukungan melalui doa. Terima kasih karena doa kalian dan semangatnya telah membantu saya menyelesaikan perkuliahan.

4. Dosen pembimbing 1. Yulius Yusak Ranimpi, M.Si, Ph. D dan Dosen Pembimbing 2. Pdt.

Dr. Rama Tulus Pilakoannu yang senantiasa sabar dalam membimbing penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir.

5. Pdt. Merry Rungkat, M. Si sebagai dosen wali penulis sejak awal masa perkuliahan selalu memberikan semangat dan mengingatkan penulis untuk menyelesaikan perkuliahan.

6. Seluruh dosen maupun staff TU di Fakultas Teologi UKSW untuk setiap bimbingan yang diberikan maupun bantuan adminitrasi selama penulis menjalani perkuliahan.

(7)

7

7. Warga Jemaat GPIB Tamansari Salatiga dan GPIB Syaloom Cikampek yang telah mau menerima penulis untuk melakukan PPL dan menjadi tempat bagi penulis untuk berproses sebagai mahasiswa.

8. Keluarga Ibu Pdt. Elisabeth Tarigan-Rumpuin, Om didik, Tante Lantri, Om Tampu dan Tante Anita sebagai keluarga penulis yang baru Ketika menjalankan PPL akhir di Cikampek.

9. Pejuang Sarjana Squad: Roki Yunus, Ika Karatu, Meliana Arnawa, Angelica Ompi dan Surya yang selalu menjadi penghibur di kala suka maupun duka, semoga selalu kompak yang gengs.

10. Jomblo Serbaguna Squad: Tirza, Eli, Danan, Jeje, Dio, Edo dan Gaby yang meskipun terbentang jarak dan waktu tetapi selalu menjadi pendengar yang baik saat penulis berkeluh kesah.

11. Kakak-kakaku tercinta dan terkasih kak pasca, kak devina dan kak Nyoman, yang selalu mendorong penulis untuk terus semangat mengerjakan TA dan menjadi tempat yang selalu menyenangkan untuk penulis berdiskusi dan berkeluh kesah.

12. Kak Feli, Kak Vani, Kak Kitty, Rudolfo, Dixie, Kak Cello, Kak Lisa dan Marcel, kak Eka Nite yang selalu menjadi teman gibah, pelayanan dan seperbimbingan penulis selama menjalakan kuliah maupun penulisan Tugas Akhir.

13. Kakak-kakak GP di GPIB Syaloom Cikampek Kak Chris, Kak Helen, Claudia, Cici Tesa dan Monik yang selalu memberikan dukungan selama penulis menjalankan PPL akhir maupun penulisan Tugas Akhir.

14. Teman-teman Teologi Angkatan 2017 yang sejak awal selalu bersama-sama dalam suka maupun duka di bangku perkuliahan ini, semangat untuk teman-teman yang mungkin saat ini masih berjuang kiranya setiap tetes keringat kalian akan selalu menjadi berkat bagi sesama, ada amin?

15. SMF F.Teol Periode 2018-2019 dan teman-teman pimpinan menjelut tercinta di SMF periode 2019-2020 aney, arine, fiola, ghe dan septi.

16. Terakhir, terima kasih kepada diri sendiri yang selalu berusaha kuat dan tidak menyerah dalam mengerjakan Tugas Akhir. Terima kasih aku karena sudah kuat selama ini. Banyak halangan, rintangan, hujan badai dan angin ribut tapi tidak pernah menyurutkan semangat untuk terus berjalan.

(8)

8 Abstrak

Identity is a self-portrait consisting of career paths, political streams, religious beliefs and so on.

Individual identity refers to the individual's awareness of himself (true self) in relation to various social roles. Identity development occurs during adolescence. At this time, adolescents will begin to explore various roles that exist in society to determine their identity. Ideally, a teenager should do exploration and experimentation before determining identity commitment. Adolescents who are able to build a complete identity will be in a state of identity achievement, while adolescents who are not able to build a complete identity are in a state of identity confusion. Identity in adolescents also includes religious identity. Changes to religious identity, in this case carrying out religious conversions will also have an impact on the development of their identity. The purpose of this study is to analyze the influence caused by religious conversion on the identity crisis experienced by individuals. The method used is a case study with a qualitative approach. Data were collected by conducting interviews with participants who converted from Islam to Christianity. This study shows that religious conversion carried out by participants is considered the only way out to solve the problem. Therefore, participants do not explore or experiment so that they only reduce commitment from other people. In this condition, the participants experience identity confusion which then becomes a self-closing attitude, breaking off relations with peers and avoiding meetings with their new community.

Keywords: Identity Crisis, Religious Conversion, Identity Diffusion

(9)

9 Abstrak

Identitas merupakan potret diri yang terdiri dari jalur karier, aliran politik, keyakinan religious dan lain sebagainya. Identitas pada individu merujuk pada kesadaran individu tentang dirinya (true self) dalam hubungannya dengan berbagai peran sosial. Perkembangan identitas terjadi pada masa remaja. Pada masa ini remaja akan mulai melakukan berbagai eksplorasi terhadap peran-peran yang ada di dalam masyarakat untuk menentukan identitasnya. Idealnya seorang remaja harus melakukan eksplorasi maupun eksperimentasi sebelum menentukan komitmen identitas. Remaja yang mampu membangun identitasnya secara utuh akan berada pada kondisi pencapaian identitas, sedangkan remaja yang tidak mampu membangun identitas yang utuh berada pada kondisi kebingungan identitas. Identitas pada remaja juga termasuk identitas religiusnya. Perubahan terhadap identitas religious, dalam hal ini melakukan konversi agama juga akan memberikan dampak terhadap perkembangangan identitasnya. Tujuan dari penelitian ini yakni menganalisis pengaruh yang disebabkan oleh konversi agama terhadap krisis identitas yang dialami oleh individu. Metode yang digunakan merupakan studi kasus dengan pedekatan kualitatif.

Pengambilan data dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap partisipan yang melakukan konversi agama dari Islam ke Kristen. Penelitian ini menunjukkan bahwa konversi agama yang dilakukan oleh partisipan dianggap sebagai satu-satunya jalan keluar untuk menyelesaikan permasalahannya. Oleh karena itu partisipan tidak melakukan ekplorasi maupun eksperimentasi sehingga ia hanya menurunkan komitmen dari orang lain. Pada kondisi ini partisipan mengalami kebingungan identitas yang kemudian menggejala menjadi sikap menutup diri, memutuskan hubungan dengan teman-teman sebaya dan menghindari pertemuan-pertemuan dengan komunitas barunya.

Kata Kunci: Krisis Identitas, Konversi Agama, Kebingungan Identitas

(10)

10

Referensi

Dokumen terkait

Bila nama diri itu didahului kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata

Why : Karena dengan kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan informasi bahkan edukasi kepada masyarakat tentang Olahraga Street Workout dimana olahraga ini gratis dimana

Melihat dari data hasil penelitian yang dilakukan pada pembelajaran siklus I, II dan III, siswa mengalami peningkatan hasil tes kemampuan pemahaman konsep setelah

Pemilik berniat membuat suatu identitas perusahaan miliknya sebagai identitas visual untuk memberikan nilai tambah pada Butik Mazel dengan menjual barang-barang

14) Siswa didengarkan lagu 99 Asmaul Husna, sambil membaca dan menirukannya bersama- sama. Hal tersebut untuk memicu semangat dan memudahkan siswa dalam

Keponakan yang sangat saya sayangi yaitu Zahwa Amelia Putri dan Fazli Zada Al-Fariz Siregar yang selalu memberikan senyum ceria-nya untukku sehingga menambah semangat saat

Selain itu, keseimbangan kalsium dan menurunnya konsentrasi endorfin juga dapat menyebabkan beberapa gangguan afektif dan dapat mempengaruhi mood seseorang (Reeder

penduduk dari tingkat pertumbuhan yang stabil penduduk dari tingkat pertumbuhan yang stabil tinggi (angka fertilitas dan mortalitas sama. tinggi (angka fertilitas dan