BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Bab ini menjelaskan hasil studi kasus pembahasannya yang meliputi penjabaran data umum dan data khusus pada Asuhan Keperawatan Resiko Infeksi Pada Pasien Luka Bakar Dengan Tindakan Perawatan Luka di RSUD dr. Drajat Prawiranegara serang.
4.1.1 Gambaran Lokasi Penelitian
Gambaran ini dilakukan di RSUD dr. Drajat Prawiranegara yang terletak dijalan Rumah Sakit No. 1, Cipare Kota Serang Provinsi Banten.
Fasilitas yang tersedia di RSUD ini antara lain Rawat Jalan, Rawat Inap, Rawat Darurat ICU/ICCU, HCU, NICU, Instalasi Bedah Sentral, Hemodialisa, Rehab Medis, Forensik, Instalasi Farmasi, BDRS, Radiologi, Lab Patologi Anatomi, CSSD, Poli Anak, dan Rekam Medik. Kapasitas untuk RSUD dr. Drajat Prawiranegara ini meliputi 512 tempat tidur.
Dalam studi kasus ini peneliti menggunakan Ruang Anggrek 1 yaitu ruang rawat inap bedah kelas 2 bagi pasien yang mengalamani post operasi. Adapun batas batas ruang anggrek terdiri dari 6 kamar tidur dimana kamar 1 & 3 khusus pasien laki – laki, kamar 2 & 4 di tempati khusus pasien wanita, kamar 5 & 6 ditempati khusus pasien isolasi dengan masing – masing kamar terdapat 8 tempat tidur dan 2 tempat tidur dengan kamar mandi disetiap kamar, 1 ruang perawat, 1 ruang tindakan, 1 kamar mandi perawat, 1 ruang pertemuan, 1 ruang spoelhock dan 1 ruang dapur.
Pasien combustio terletak di kamar nomor 6 dengan kondisi lingkungan bersih, nyaman, aman, sunyi hanya terdapat 2 bed yaitu pasien combustio dan presentase kasus combustio di RSUD dr. Drajat Prawinegara terdapat 60%
40
4.1.2 Pengkajian
1.) Identitas Pasien
Tabel 4.1 Identitas Pasien
Identitas Pasien Pasien 1 Pasien 2
Nama Pasien Ny. U An. N
No RM 00.45.86.72 00.46.05.12
Jenis Kelamin Perempan Laki – Laki
Tempat Tanggal Lahir Serang, 03 September 1963 Serang, 06 April 2019
Usia 56 Tahun 4 Tahun
Agama Islam Islam
Suku Bangsa Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Pendidikan SD Belum sekolah
Pekerjaan Asisten Rumah Tangga Belum bekerja
Alamat Benggala Masjid RT003 RW009
Kp. Cilongkrang Ciomas Padarincang RW25 RW5
Stasus Perkawinan Janda Belum menikah
Sumber Biaya BPJS BPJS
Tanggal Masuk 2 Maret 2022 28 Maret 2022
Tanggal Pngkajian 3 Maret 2022 29 Maret 2022
Diagnosa Medis Combustio Grade 2-3 Combustio Grade 2-3
2.) Identitas Penanggung Jawab
Tabel 4.2
Identitas Penanggung Jawab
Identitas Penanggung Jawab Pasien 1 Pasien 2
Nama Tn. O Ny. A
Umur 25 Tahun 58 Tahun
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
Pendidikan SMK PGRI SD
Pekerjaan Karyawan Ibu Rumah Tangga
Hubungan Dengan Pasien Anak Ibu/Orangtua
3.) Riwayat Penyakit
Tabel 4.3 Riwayat Penyakit
Riwayat Penyakit Pasien 1 Pasien 2
Keluhan Utama Pasien mengatakan nyeri pada luka post operasi akibat luka bakar diarea wajah, tangan kanan kiri, kaki kanan kiri dan telapak tangan.
Ibu pasien mengatakan anaknya rewel karena ada nyeri akibat luka tersiram minyak.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pada tanggal 1 maret 2022 pukul 23:00 WIB
seorang pasien
perempuan Ny.U setelah buang air kecil menyalakan obat nyamuk dalam keadaan tabung gas bocor sehingga api menyambar pada pasien.
Keluhan pada saat dikaji, nyeri pada bagian luka bakar dengan skala 8.
Lokasi bagian yang terkena adalah wajah, tangan kanan dan kiri, kaki kanan dan kiri, tampak melepuh di tangan dan kaki dengan grade 2-3.
Pada tanggal 28 maret 2022 pukul 16:00 WIB seorang pasien dengan bapak dan ibunya menaiki sepedah motor dan membeli gorengan tiba – tiba seorang penjual gorengan dengan tidak sengaja menumpahi minyak panas pada area wajah dan tangan sebelah kanan anak tersebut.
Keluhan pada saat dikaji, nyeri dan panas pada bagian luka dengan skala 5. Lokasi bagian yang terkena yaitu wajah dan tangan sebalah kanan dengan grade 2-3.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit dahulu
Ibu pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit dahulu Riwayat Kesehatan
Keluarga
Pasien mengatakan dikeluarga nya tidak ada yang memiliki penyakit yang dialami pasien saat ini
Ibu pasien mengatakan dikeluarga nya tidak ada yang memiliki penyakit yang dialami pasien saat ini
Tabel 4.4
Pola Fungsi Kesehatan
Pola Fungsi Kesehatan
Pasien 1
Sebelum Sakit Sesudah Sakit
Pola Nutrisi Makan
1. Jenis: nasi, lauk pauk ayam goreng tempe sayur pepes ikan dan buah-buahan 2. Jumlah: 1 porsi 3. Frekuensi: 3x1 Minum
1. Jenis: air mineral, jus jambu dan teh 2. Jumlah dan
frekuensi air mineral 2liter dengan gelas berukuran
230ml/hari
Makan
1. Jenis: diet cair (bubur cair) 2. Jumlah:
6x150cc terpasang infusan di vena seksi dan saat pulang pasien sudah diperbolehkan diet bubur padat dan minum air mineral dengan menggunakan alat bantu sedotan Minum
1. Jenis: susu, air mineral, teh hangat
2. Jumlah:
6x1500cc
Pola Eliminasi BAK
1. Frekuensi : 2 x hari
2. Warna: kuning jernih
3. Keluhan saat BAK tidak ada
BAK
1. Terpasang DC 2. Warna: kuning
pekat
3. Jumlah : 1500cc 4. Tidak ada
BAB
1. Frekuensi : 2 x hari
2. Warna: coklat 3. Bau : khas 4. Konsistensi
:padat
5. Tidak ada keluhan
keluhan BAB
1. Terpasang diapers 2. Frekuensi : 1 x
hari
3. Warna : kuning 4. Bau : khas 5. Konsitensi :
lembek 6. Tidak ada
keluhan
Pola Tidur Dan Istirahat Normal, dapat tidur dengan nyenyak baik siang maupun malam dengan waktu selama 7 -9 jam perhari.
Gelisah, tidak bisa tidur dengan nyenyak kurang lebih 3jam kemudian terbangun tengah malam dan terkadang tidak bisa tidur karena nyeri
Pola Aktivitas Dan Istirahat
Aktivitias pasien sehari – hari bekerja sebagai asisten rumah tangga, dan menonton tv dimalam hari
Tidak dapat
beraktivitas, kebutuhan fisiologis dibantu sepenuhnya dan miring kanan miring kiri dibantu oleh perawat
Pola Fungsi Kesehatan Pasien 2
Sebelum Sakit Sesudah Sakit
Pola Nutrisi Makan
1. Jenis: nasi, lauk pauk nugget, ayam tempe sayur ikan dan buah-buahan 2. Jumlah: 3 x hari 3. Frekuensi: 1 porsi
Minum
Makan
1. Jenis: nasi, dan lauk pauk yang
mengandung karbohidrat, protein, dan vitamin 2. Jumlah: 2 x
hari
3. Frekuensi: 1
1. Jenis: air mineral,
jus naga
minuman botol dan eskrim 2. Jumlah dan
frekuensi air mineral 1,3 liter atau 5 gelas/hari
porsi Minum
1. Jenis: air mineral, dan susu
2. Jumlah dan frekuensi air mineral dan susu 1 gelas kecil
Pola Eliminasi BAK
1. Frekuensi : 2 x hari
2. Warna: kuning jernih
3. Keluhan saat BAK tidak ada
BAB
1. Frekuensi : 2 x hari
2. Warna: coklat 3. Bau : khas 4. Konsistensi
:padat Tidak ada keluhan
BAK
1. Terpasang diapers 2. Frekuensi :2 x
hari
3. Warna: kuning pekat
4. Tidak ada keluhan BAB
1. Terpasang diapers 2. Frekuensi : 1 x
hari
3. Warna : kuning kecoklatan 4. Bau : khas 5. Konsitensi :
padat Tidak ada keluhan
Pola Tidur Dan Istirahat Normal, dapat tidur dengan nyenyak baik siang maupun malam dengan waktu selama 10 – 13 jam/hari
Gelisah, tidak bisa tidur dengan nyenyak sering terbangun.
Pola Aktivitas Dan Latihan
Aktivitias pasien sehari – hari bermain, sekolah, dan
menonton tv
dimalam/siang hari
Duduk, berdiri dan digendong kebutuhan fisiologis dibantu sebagian.
5.) Pemeriksaan Fisik
Tabel 4.5 Pemeriksaan Fisik
Observasi Pasien 1 Pasien 2
Tanda – Tanda Vital a. Kesadaran
Umum b. Kesadaran c. Berat Badan d. Tinggi Badan e. IMT
f. Tekanan Darah g. Nilai MAP (Sistol x 2
Diastolik : 3) h. Pernafasan i. Suhu j. Nadi
a. Lemah
E=4, V=5, M=6 (15) b. Composmentis c. 63kg
d. 160cm
e. 63 : (1,6) = 24,6 f. 110/70 mmHg
g. (70 x 2) + 110 : 3 = 176mmHg
h. 22x/mnt i. 36,7^C j. 87x/mnt
a. Lemah
E=4,V=5,M=6(15) b. Composmentis c. 20kg
d. 104cm
e. 20 : (1,04) = 0,19 f. 22x/mnt
g. 36,4^C h. 156x/mnt
Sistem Pernafasan Inspeksi:
Bentuk dada Simetris, tidak ada nyeri tekan
Palpasi:
Tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan Perkusi:
Bunyi sonor Auskultasi:
Bunyi vesikuler (normal)
Inspeksi:
Bentuk dada Simetris, tidak ada nyeri tekan
Palpasi:
Tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
Perkusi:
Bunyi sonor Auskultasi:
Bunyi vesikuler (normal)
Sistem Kardiovaskuler Dan Limfe
Inspeksi:
Mukosa bibir kering, bibir terdapat luka tidak ada pembesaran getah bening
Inspeksi:
Mukosa bibir kering, bibir terdapat luka tidak ada pembesaran getah bening
Palpasi:
Nyeri tekan Perkusi:
Batas jantung normal Auskultasi:
Tidak ada bunyi tambahan
Palpasi:
Nyeri tekan Perkusi:
Batas jantung normal Auskultasi:
Tidak ada bunyi tambahan Sistem Pencernaan Inspeksi :
Konjungtiva tidak anemis, tidak stomatitis, kebersihan lidah bersih tidak ada karies pada gigi proposi tubuh normal. Bentuk abdomen normal, bayangan vena pada abdomen baik, tidak ansietas turgor kulit abdomen baik, keadaan anus baik dan tidak ada luka
Auskultasi :
Bising usus : 30kalix/mnt Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada hepatomegaly tidak adanya splenomegaly
Perkusi : Normal
Inspeksi :
Konjungtiva tidak anemis, tidak stomatitis, kebersihan lidah bersih tidak ada karies pada gigi proposi tubuh normal. Bentuk abdomen normal, bayangan vena pada abdomen baik, tidak ansietas turgor kulit abdomen baik, keadaan anus baik dan tidak ada luka
Auskultasi :
Bising usus : 10x/menit Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada hepatomegaly tidak adanya splenomegaly
Perkusi : Normal Sistem Persyarafan Inspeksi:
1. Nervus olfaktori normal 2. Nervus optikus normal 3. Nervus okulomotoris normal 4. Nervus trochlearis normal 5. Nervus trigeminus normal 6. Nervus abdusen normal 7. Nervus fasialis normal 8. Nervus verstibulococlhearis
normal
9. Nervus glosofaringeus normal 10. Nervus vagus normal
11. Nervus asesoris normal
Inspeksi:
1. Nervus olfaktori normal
2. Nervus optikus normal 3. Nervus okulomotoris
normal
4. Nervus trochlearis normal
5. Nervus trigeminus normal
6. Nervus abdusen normal 7. Nervus fasialis normal 8. Nervus
verstibulococlhearis normal
12. Nervus hipoglosus normal 9. Nervus glosofaringeus normal
10. Nervus vagus normal 11. Nervus asesoris normal 12. Nervus hipoglosus
normal Sistem Penglihatan Inspeksi:
Bentuk mata simetris, terdapat luka bakar pada mata konjungtiva anemis.
Palpasi :
Nyeri tekan pada area mata karena adanya luka bakar
Inspeksi
Bentuk mata simetris, terdapat luka bakar pada mata konjungtiva anemis.
Palpasi :
Nyeri tekan pada area mata karena adanya luka bakar Sistem Pendengaran Inspeksi:
Pinna simetris bersih tidak ada kotoran, tidak ada lesi, terdapat luka
Palpasi:
Nyeri tekan pada daun telinga karena adanya luka bakar
Inspeksi:
Pinna simetris bersih tidak ada kotoran, tidak ada lesi, terdapat luka
Palpasi:
Nyeri tekan pada daun telinga karena adanya luka bakar
Sistem Perkemihan Inspeksi:
Terpasang kateter urine Terpasang diapers Palpasi:
Tidak ada nyeri Perkusi:
Tidak ada nyeri ketok pada ginjal
Inspeksi:
Terpasang diapers Palpasi:
Tidak ada nyeri Perkusi:
Tidak ada nyeri ketok pada ginjal
Sistem Integumen Inspeksi :
Terdapat luka bakar pada wajah 9%, tangan kanan 9% tangan kiri 9% kaki kanan 9% kaki kiri 9% dan telapak tangan 1% dengan grade luka 2-3 tampak bullae, dan adanya ruboor disekiar luka bagian tangan kanan dan kiri, kaki kanan dan kiri, adanya nekrotik kehitaman pada paha dan adanya perdarahan diarea wajah dengan total presentase 46%
Inspeksi :
Terdapat luka bakar pada wajah 7% dan tangan sebelah kanan 3% tampak bullae, dan adanya pus berwarna kuning kecoklatan, nekrotik kehitaman paada luka tidak ada dengan presentase 9%
Palpasi :
Tugor kulit tekstur (penebalan pada kulit), kulit terasa keras
Palpasi :
Tugor kulit tekstur (penebalan pada kulit), kulit terasa keras dan kasar.
dan kasar.
Sistem Endrokin Inspeksi:
Tidak ada pembesaran tiroid, tidak ada lesi
Palpasi: tidak teraba
Inspeksi:
Tidak ada pembesaran tiroid, tidak ada lesi
Palpasi: tidak teraba
6.) Hasil Pemeriksaan Diagnostik Tabel 4.6
Hasil Pemeriksaan Diagnostik
NO Jenis Pemeriksaan Hasil Pasien 1 Hasil Pasien 2
1. Hemoglobin 14.1 g/dl 11,2 g/dl
2. Hematokrit 41 % 34 %
3. Leukosit 19,890 u/l 19,600 u/l
4. Trombosit 412.000 u/l 385.000 u/l
5. Ureum 30 mg/dl 50 mg/dl
6. Kreatinin 0,8 mg/dl 0,7 mg/dl
7. Natruim 137 mmol/l 143 mmol/l
8. Kalium 3,18 mmol/l 3,18 mmol/l
9. Gula darah sewaktu 224 mg/dl 93g/dl
7.) Program Terapi Obat
Tabel 4.7 Program Terapi Obat
Pasien 1 Pasien 2
Keterolax , 3x1 (IV) Cefotaxime 3 x 400mg (IV)
Ceftriaxone, 2x1000mg (IV) Paracetamol 3 x 1000mg
Ranitidin, 2 x 25mg (IV) Keterolax 3x1 (IV)
Paracetamol, 3 x 1000mg (INFUSAN) Paracetamol syrup 3 x 1
Volvico 1 x 1000 gr (IV) Cefixim syrup 2 x 1
1.2.3 Analisa Data
Tabel 4.8 Analisa Data
Tanggal Analisa Data Etiologi Masalah
Keperawatan Pasien 1
28 maret 2022
Data Subjektif:
Tanda Mayor
- Pasien mengatakan nyeri pada luka post operasi Tanda Minor
- Pasien mengatakan luka terasa gatal dan panas
Luka Bakar
Dilakukan Debredement
Terputusnya Kontiunitas Jaringan
Resiko Infeksi
Data Objektif:
Tanda Mayor
- Pasien terlihat gelisah - Terdapat pus pada luka
hari ke 2 post operasi Tanda Minor
- Perdarahan (+) - Kemerahan (+)
- Hasil lab : leukosit 19,890 /ul
- Skala nyeri 8 - TD: 110/70 mmHg - N : 87x/menit - S : 36,5C - RR: 22x/menit
Terbentuknya Port De Entry
Ada Proses Infeksi Difusi
Resiko Infeksi
Pasien 2 31 maret
2022
Data Subektif:
Tanda Mayor
- Ibu pasien mengatakan anaknya rewel karena ada luka akibat tersiram minyak
Tanda Minor
- Ibu pasien mengatakan ada luka dibagian wajah dan tangan sebelah kanan
Data Objektif:
Tanda Mayor
- Balutan luka tampak basah berwarna kuning kecoklatan
Luka Bakar
Dilakukan Debridement
Terputusnya Kontiunitas
Jaringan
Terbentuknya Port De Entry
Resiko Infeksi
Tanda Minor
- Luka tampak bersih, terdapat kemerahan (rubor) disekitar luka - Leukosit 19,600 u/l - N :125x/mnt - R :22x/mnt - S :36,4 - Skala Nyeri 5
Ada Proses Infeksi Difusi
Resiko Infeksi
4.1.3 Diagnosa Keperawatan
Tabel 4.9
Diagnosa Keperawatan
Tanggal Diagnosa Keperawatan
Pasien 1 28 Maret 2022
Resiko Infeksi Berhubungan Dengan Agen Cedera Kimiawi
Pasien 2 31 Maret 2022
Resiko Infeksi Berhubungan Dengan Agen Cedera Kimiawi
4.1.4 Perencanaan Luaran Dan Intervensi Keperawatan
Tabel 4.10 Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Luaran Dan Kriteria Hasil
Intervensi
1. Resiko Infeksi Setelah dilakukan tindakan selama 3x24jam diharapkan tanda - tanda infeksi tidak ada dengan kriteria hasil :
1. Kemerahan tidak ada 2. Rasa panas
pada luka menurun 3. Eksudat tidak
ada
4. Edema tidak ada
Pencegahan Infeksi
Observasi
1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal sdan sistemik
Terapeutik
2. Batasi jumlah pengunjung
3. Berikan perawatan kulit pada area edema 4. Cuci tangan sebelum
dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien 5. Pertahankan tehnik
aseptik pada pasien beresiko tinggi Edukasi
6. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
7. Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
8. Ajarkan etika batuk 9. Ajarkan cara
memeriksa kondisi luka atau luka operasi 10. Anjurkan
meningkatkan asupan nutrisi
11. Anjurkan
meningkatkan asupan cairan
Kolaborasi
12. Kolaborasi
pemberian imunisasi jika perlu
2.
Resiko Infeksi Setelah dilakukan tindakan selama 3x24jam diharapkan tanda - tanda infeksi tidak ada dengan kriteria hasil :1. Kemerahan tidak ada 2. Rasa panas
pada luka menurun 3. Eksudat tidak
ada
4. Edema tidak ada
Pencegahan Infeksi
Observasi
1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal sdan sistemik
Terapeutik
2. Batasi jumlah pengunjung
3. Berikan perawatan kulit pada area edema 4. Cuci tangan sebelum
dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien 5. Pertahankan tehnik
aseptik pada pasien
beresiko tinggi Edukasi
6. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
7. Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar 8. Ajarkan etika batuk 9. Ajarkan cara
memeriksa kondisi luka atau luka operasi 10. Anjurkan
meningkatkan asupan nutrisi
11. Anjurkan
meningkatkan asupan cairan
Kolaborasi
12. Kolaborasi
pemberian imunisasi jika perlu
4.1.5 Implementasi Keperawatan
Tabel 4.11
Implementasi Keperawatan
Pasien 1
28 Maret 2022 Hari Ke-1
08:00 – 13:00 WIB - Melakukan pengkajian - Melakukan pengkajian nyeri
- pasien mengatakan nyeri luka post operasi dibagian wajah
tangan kanan kiri dan kaki kanan kiri dengan skala nyeri 8 dan nyeri yang dirasakan seperti panas, skala nyeri 8, nyeri terus menerus sampai mengganggu istirahat tidur pasien - Melakukan pengkajian pemeriksaan fisik sistem integumen - Melakukan tindakan perawatan luka
- Perbeden - Melakukan TTV
TD 110/70mmHg N 87x/ menit
S 36,3oC RR 22x/ menit
- Meminta keluarga membantu dalam latihan miring kanan kiri
- Menganjurkan pasien mengkomsumsi makanan tinggi karbohidrat protein dan vitamin
- Melalukan tindakan farmakologis seperti Ceftriaxone 2 x 1000mg
Keterolax 3 x 1 Ranitidin 2 x 25mg Paracetamol 3 x 1000mg Volvico 1 x 1000mg
29 Maret 2022 Hari Ke-2 12:00 – 16:00 WIB - Memonitor tanda dan gejala infeksi
- Memonitor skala nyeri dengan menggunakan skala numerik
- pasien mengatakan nyeri pada luka post operasi berkurang, nyeri seperti panas, skala nyeri 5, nyeri terus menerus sampai mengganggu istirahat tidur pasien
- Melakukan TTV TD 120/80mmHg N 80x/ menit
S 36,1oC RR 22x/ menit
- Melakukan pencegahan infeksi dengan memberitahu pasien tanda gejala dari infeksi
- Melakukan tindakan latihan miring kanan kiri
- Menganjurkan pasien melakukan mirring kanan kiri secara mandiri
- Memberikan teknik non farmakologis Melatih nafas dalam untuk meredakan rasa nyeri
- Memberikan obat pereda nyeri keterolax (IV)
- Pasien mengatakan nyeri sedikit berkurang setelah diberi obat pereda nyeri
30 Maret 2022 Hari Ke-3
09.00 – 14:00 WIB - Memonitor tanda dan gejala infeksi
- pasien mengatakan nyeri pada luka postop berkurang - Melakukan TTV
TD 120/90mmHg N 78x/ meniT S 36,5oC RR 22x/ menit
- Melakukan pencegahan infeksi dengan memberitahu pasien tanda gejala dari infeksi
- Mengajarkan keluarga pasien untuk melatih miring kanan kiri
- Melakukan perawatan luka
- Pasien mengatakan setelah balutan diganti merasa lebih nyaman dan tenang
Pasien 2
07 april 2022 Hari 1
08:00 – 13:00 WIB - Melakukan pengkajian
- Melakukan pengkajian persistem
- Ibu pasien mengatakan nyeri luka postop dibagian kaki dan wajah
- Ibu pasien mengatakan panik melihat kondisi anaknya - Melakukan TTV
N 156x/ menit S 36,7oC RR 22x/ menit
- Melihat kondisi umum pasien selama melakukan tindakan keperawatan
- Meminta keluarga untuk membantu pasien dalam
melakukan tindakan - Melakukan perawataan luka
- Menganjurkan ibu pasien untuk mengkomsumsi makanan tinggi karbohidrat protein dan vitamin
- Melalukan tindakan farmakologis seperti Cefotaxime 3 x 400mg
Paracetamol 3 x 1000mg Paracetamol infus 2 x 150mg Paracetamol syrup 3 x 1 CTH Cefixim syrup 2 x 1 CTH
08 april 2022 Hari ke 2
09:00 – 14:00 WIB - Memonitor tanda dan gejala infeksi - Memonitor luka combustio - Melakukan TTV
TD 110/70mmHg N 80x/ menit
S 36,9oC RR 22x/ menit
- Melakukan pencegahan infeksi dengan memberitahu pasien tanda gejala dari infeksi
- Menganjurkan ibu pasien melakukan latihan gerak - Memberikan teknik non farmakologis Melatih nafas dalam
untuk meredakan rasa nyeri
09 april 2022 Hari ke 3
12:00 – 16:00 WIB - Memonitor tanda dan gejala infeksi
- Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya ssudah mulai bisa tidur nyenyak dan tidak rewel lagi
- Melakukan TTV N 129x/ menit S 36,0oC RR 22x/ menit
- Melakukan pencegahan infeksi dengan memberitahu
pasien tanda gejala dari infeksi
- Mengajarkan ibu pasien untuk melakukan perawatan luka dirumah
- Memberikan teknik non farmakologis Melatih nafas dalam untuk meredakan rasa nyeri
4.1.6 Evaluasi Keperawatan
Tabel 4.12 Evaluasi Keperawatan
Pasien 1
Hari Ke-1 Hari Ke-2 Hari Ke-3
S:
- Pasien mengatakan luka terasa panas dan gatal
- Pasien mengatakan lukanya basah dan bau
- Pasien mengatakkan adanya cairan merah disekitar luka O:
- Pasien combustio dengan luas luka 46%
- luka grade 2-3 - aktivitas pasien
dibantu sepenuhnya - pasien terlihat
kesulitan membolak balikan posisi - TD 110/70mmHg - N 80x/ menit - S 36,5 - RR 22x/ menit A: Masalah resiko infeksi belum teratasi P: Intervensi di lanjutkan
S:
- pasien mengatakan luka masih terasa nyeri
- pasien mengatakan luka masih rembes dan berbau
- pasien mengatakan cairan merah diluka sudah berkurang O:
- Luka tampak kering saat dilakukan perawatan luka - darah (-) - Kemerahan (-) - Pus (-)
- TD 120/80mmHg - N 78x/ menit - S 36,5 C o
- RR 22x/ menit A: Masalah resiko infeksi teratasi sebagian
P: Intervensi di lanjutkan dengan:
- Identifikasi penyebab S:
- pasien mengatakan nyeri sudah berkurang - pasien mengatakan
sudah bisa tidur dengan nyenyak
O:
- luka tampak bagus - kulit kering tidak ada - tanda tanda infeksi tidak
ada
- TD 120/90mmHg - N 97x/menit - S 36,4oC - RR 22x/ menit A: Masalah resiko infeksi teratasi
P: Intervensi di lanjutkan
- Menjelaskan tanda tanda infeksi - Menganjurkan
mengkonsumsi makanan mengandung karbohidrat mineral - Mengajarkan keluarga
pasien untuk perawatan
dengan:
- Identifikasi penyebab tanda dan gejala infeksi - memonitor TTV - menjelaskan tanda
dan gejala infeksi
tanda dan gejala infeksi
- memonitor TTV - menjelaskan tanda dan
gejala infeksi - identifikasi
lingkungan ruangan pasien
dirumah
Pasien 2 S:
- Ibu pasien mengatakan
mengeluh nyeri luka bekas operasi - Ibu Pasien
mengatakan anaknya rewel
O:
- pasien menderita luka combustio - aktivitas pasien
dibantu oleh keluarga - luas luka 9%
- luka grade 2-3 - pasien tampak
gelisah - N 125x/ menit - S 36,7oC - RR 21x/ menit A: Masalah gangguan integritas kulit belum teratasi
Intervensi di lanjutkan dengan ;
- Mengidentifikasi tanda tanda infeksi
S:
- Ibu pasien mengatakan nyeri sudah berkurang - Ibu pasien
mengatakan anaknya sudah tidak rewel - Luka terdapat caairan
kuning kecoklatan O:
- Pasien tampak nyaman
- N 115x/ menit - S 36,7oC - RR 21x/ menit A: Masalah gangguan integritas kulit teratasi sebagian
P: Intervensi di lanjutkan dengan:
- Identifikasi kemampuan pasien beraktivitas
- Monitor tanda tanda infeksi
- melakukan TTV - Anjurkan
mengkonsumsi makanan mengandung karbohidrat vitamin dan mineral
S:
- Ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak mengeluh nyeri
- Ibu pasien mengatakan sudah bisa beraktivitas mandiri
- Ibu pasien mengatakan luka sudah tidak basah/rembes
O:
- Luka tampak bagus - Skala nyeri berkurang - N 100x/ menit - S 36,0oC - RR 21x/ menit A: Masalah gangguan integritas kuit teratasi P: Intervensi di lanjutkan
- Mengajarkan perawatan luka dirumah
- Menganjurkan untuk mengkonsumsi makanan mengandung karbohidrat mineral dan vitamin