• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA. Pada penelitian ini terdapat state of the art yaitu penelitian terdahulu yang sudah dilakukan sebagai berikut.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 KAJIAN PUSTAKA. Pada penelitian ini terdapat state of the art yaitu penelitian terdahulu yang sudah dilakukan sebagai berikut."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

5 BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

2.1 State of Art

Pada penelitian ini terdapat state of the art yaitu penelitian terdahulu yang sudah dilakukan sebagai berikut.

Dalam jurnal Recognizing the Importance of Brand awareness on E-commerce Sales while Shopping on Internet, hasil penelitian menunjukan bahwa kesadaran merek secara positif terkait dengan pembelian online dan selanjutnya dengan penjualan e-commerce, hasil regresi menggambarkan signifikansi yang kuat antara variabel dependen. Ini menampilkan bahwa ada hubungan positif yang sangat kuat antara kesadaran merek dan konsumen yang berbelanja secara online.

Jurnal dengan judul Pemanfaatan E-commerce dalam Dunia Bisnia oleh Dewi Irmawati yang meneliti tentang bagaimana internet dimanfaatkan dalam e-commerce. Dengan begitu, hasil penelitian menunjukan bahwa internet dapat dimanfaatkan dengan baik pada e-commerce karena dengan kemudahan yang ada. Karena, saat ini akses internet sudah hampir tersedia di mana-mana. Sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan internet saat ini sudah sedemikian bermanfaat.

Rekomendasi dari fashion blogger pada blognya dapat mempengaruhi masyarakat atas kepercayaannya pada sebuah tren atau mode yang mereka tulis. Hal tersebut dikemukaan dalam jurnal Blog Intention Based On Fashion Involvement and Trust dimana, pada penelitian ini membuktikan bahwa ketika seseorang percaya pada sebuah fashion blog maka akan para pembacanya akan terus membuka blog tersebut untuk mendapatkan informasi fashion yang mereka butuhkan karena para pembaca selalu menerima apa yang blogger rekomendasikan.

Penelitian yang dilakukan oleh Nova Tri Cahyono, Joko Triyono dan Suwanto Raharjo mengenai Penerapan Teknik SEO (Search Engine Optimization) pada Blog menunjukan bahwa metode SEO dengan menggunakan blog dan blogger untuk mengoptimalkan pencarian terhadap suatu website sangat membantu sehingga dapat menimbulkan kesadaran merek pada online store ataupun website lainnya. Penelitian menunjukan perbandingan yang didapatkan setelah

(2)

dilakukan penerapan teknik SEO dan dengan sebelum diterapkannya teknik SEO menunjukkan perkembangan yang positif dan dibuktikan bahwa posisi blog pada Google SERP naik peringkat dari percobaan sebelumnya. Metode SEO Offpage yang merupakan bagian dari penerapan teknik SEO memiliki peranan yang paling besar terhadap perkembangan SEO pada blog.

Dalam jurnal “Analisis Pengaruh Internet Marketing terhadap Pembentukan Word of Mouth dan Brand awareness untukMemunculkan Intention to Buy” ingin membuktikan bagaimana intenet dapat memberikan pengaruh positif melalui pemberian pengaruh melalui mulut ke mulut (word of mouth) pada masyarakat untuk membentuk brand awareness melalui akses internet. Karena brand awareness berkaitan erat dengan iklan atau rekomendasi yang mereka terima. Salah satu hasil kesimpulan dari penelitian dalam jurnal ini adalah Internet marketing berpengaruh positif terhadap pembentukan word of mouth dan Internet marketing berpengaruh positif terhadap pembentukan Brand awareness.

Tabel 2.1 State of Art No Judul Penelitian dan Nama Pembuat Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Pendekatan Penelitian

Objek Penelitian Perbandingan

1. Recognizing the Importance of Brand awareness on E-commerce Sales while Shopping on Internet: Empirical Analysis of European CountriesBy: Bader M. Al-Fawwaz, oleh: Atallah M. Al-Shatnawi and Wafa

Eropa, 2015

Kuantitatif Objek dalam penelitian ini dilakukan pada 7 negara di eropa yang memiliki tingkat tinggi dalam melakukan perbelanjaan secara online. Dalam jurnal dan penelitian ini dapat dibandingkan bahwa kesadaran merek dan konsumen ada keterkaitan dengan pengetahuan konsumen atas suatu merek

(3)

S. AlSharafat. Al al-Bayt University, Jordan melalui pendekatan tertentu. 2. Pemanfaatan E-commerce dalam Dunia Bisnia oleh Dewi Irmawati

Indonesia, 2011

Kualilatif Penelitian ini dilakukan pada e-commerce yang ada dan aktif berjalan di Indonesia Dapat dilihat bagaimana e-commerce dimanfaatkan dalam dunia bisnis dan dalam penelitian ini e-commerce menjadi hal yang diteliti 3. Blog Intention Based On Fashion Involvement and Trust oleh Ru-Jen Cheng dan

Wencheng Fang

Taipei, 2015

Kuantitatif Objek penelitian dalam jurnal ini adalah para pembaca blog, maka dibagikan 363 kuisioner kepada mereka. Jurnal ini menunjukan adanya pengaruh Blog Fashion blogger terhadap minat masyarakat dan penelitian ini menggunakan fashion blogger sebagai salah cara untuk membuat para pembacanya percaya atas rekomendasinya. 4. Penerapan Teknik SEO (Search Indonesia, 2014

Kuantitatif Jurnal ini dilakukan pada

Dalam junrl ini dijelaskan

(4)

Engine

Optimization) Pada Blog

(Studi Kasus:

Nova13.com) oleh: Nova Tri Cahyono, Joko Triyono, Suwanto Raharjo website www.nova13.com sebagai objek penelitian. Bagaimana teknik SEO (search engine optimization) dapat membuat sebuah website berada dalam pencarian teratas Pada mesin pencarian. 5. Analisis Pengaruh Internet Marketing terhadap Pembentukan Word of Mouth dan Brand awareness untuk Memunculkan Intention to Buy oleh Richard Darmawan Andriyanto dan Jony Oktavian Haryanto Indonesia, 2010

Kuantitatif Objek penelitian ini dilakukan terhadap para pengguna internet aktif seperti facebook yang mengetahui penawaran sebuah produk melalui internet tersebut. Adanya perbandingan bagaimana pengaruh WoM pada penelitian ini menggunakan blogger sedangkan jurnal tersebut menggunakan facebook sebagai medianya. 2.2. Landasan Konseptual 2.2.1 Public relations

Menurut Glenn dan Denny Grisword, Public relationss adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik, menunjukan kebijaksanaan dan prosedur dari individu atau

(5)

organisasi atas dasar kepentingan publik dan melaksanakan rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan dari publik. (Saputra & Rulli, 2011). Sedangkan pengertian lain menurut UK Institute of PR, Public relations merupakan semua yang berhubungan dengan reputasi, hasil dari apa yang dilakukan, apa yang dikatakan dan apa yang orang katakana mengenai itu. Public relations merupakan tentang disiplin yang dilihat setelah reputasi, melalui pemahaman dan dukungan yang dapat mempengaruhi opini dan perilaku masyarakat. Direncanakan secara berkelanjutan untuk memelihara tujuan dan niat baik dan saling memahami antara organisasi dan publiknya (Chaffey & Ellis-Chadwick, Digital Markating (Strategy, Implementation and Practice, 2012).

Dari pengertian yang sudah dijabarkan sebelumnya , dapat disimpulkan bahwa Public relations adalah suatu elemen penting yang menjadi jembatan antara suatu perusahaan dan khalayaknya untuk membuat dan menjaga hubungan baik diantara keduanya, memperkenalkan produk dari suatu perusahaan, hingga mendapatkan pengakuan dari publik atas apa yang dimiliki dan bertanggung jawab atas citra perusahaan.

2.2.2 Online Public relations

Saat ini Public relations sudah berkembang hingga dapat dicapai secara online yaitu dengan online Public relations Definisi dari online Public relations adalah untuk memaksimalkan sebutan-sebutan yang dapat menguntungkan untuk perusahaan, merek, produk ataupun situs pada pihak ketiga yang mungkin akan dikunjungi oleh masyarakat atau public. Public relations Online juga dapat mencapai dan memperluas kesadaran atas merek pada public dan juga dapat menghasilkan backlinks penting untuk SEO (Search Engine Optimization), hal ini dapat digunakan untuk pemasaran viral atau word-of-mouth (pemasaran melalui mulut ke mulut) di media lain (Chaffey & Ellis-Chadwick, Digital Markating (Strategy, Implementation and Practice, 2012). Sedangkan menurut jurnal Digital Public relationss: E-Marketing’s big Secret mendefisikan online Public relations adalah penerbitan berita secara online untuk menginformasikan para stakeholdernya mengenai segala pemberitaan organisasi dan memanfaatkan jaringan jurnalisme yang kemudian menyebarkan informasi melalui internet (Gifford, 2010).

(6)

Dari kedua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa online Public relations merupakan kegiatan Public relations yang memanfaatkan internet untuk menerbitkan berita atau informasi apapun atas apapun menganai organiasasi atau perusahaan untuk memaksimalkan sebutan atau citranya.

2.2.2.1 Online Public relations Tools

Didalam dunia online Public relations memiliki alat atau cara yang berbeda dengan Public relations biasa. Hal tersebut berbeda jelas karena media yang digunakanpun beda, dalam dunia online, internet merupakan media yang digunakan. Berikut adalah praktek Public relations online yang dilakukan:

1. Komunikasi dengan pemilik media online (untuk menjangkau para pemberi pengaruh atau influencer)

Membentuk hubungan dengan berbagai penerbit media online dapat memberikan jalan untuk mencapai peluasan sebuah merek. Dalam buku digital marketing (strategy, implementation and practice) menyebutkan bahwa saat ini contohnya adalah mengenai blogger dan selebriti. Jurnalis juga dapat menjadi pengaruh pada online press release atau sosial media melalui ruang lingkup website, misalnya membuat email tentang berita-berita terkini yang berhubungan dengan website kepada pihak ketiga.

2. Link building

Link building merupakan aktifitas utama dari SEO (search engine optimization). dapat dianggap sebagai unsur pr online, karena dapat membuat sebuah merek terlihat pada situs dan membuat backlinks yang berhubungan dengan website merek atau perusahaan tersebut.

3. Web 2.0 (blogs, podcasting, rss feeds and widgets)

Saat ini praktisi online Public relations menggunakan konsep web 2.0, yang didefinisikan sebagai koleksi layanan web yang memfasilitasi interaksi

(7)

pengguna web dengan situs untuk membuat konten yang dibuat oleh para pengguna. Di dalam web 2.0 ada beberapa teknik yang digunakan untuk meningkatkan hasil dari aktifitas-aktifitasnya, yaitu:

• Blog and blogging

Blog dapat merupakan salah satu metode yang mudah untuk menerbitkan halaman website, dapat berbentuk jurnal online, buku harian ataupun daftar peristiwa. Blog dapat terdiri dari tulisan, gambar, dan link blog, website atau media lain yang berhubungan dengan topik. Para pembaca blog juga dapat menulis komen di blog-blog tersebut. Frekuensi dalam penulisan blog dapat perjam, perhari, perminggu atau bahkan lebih, tetapi umumnya bersifat harian. Ada banyak website yang melayani untuk penulisan blog contohnya www.blogger.com atau www.wordpress.com • Tagging and Folksonomies

Tagging merupakan suatu pengkategorian konten di situs oleh si pengguna atau pencipta halaman dengan menambahkan suatu istilah yang deskriptif. Hal ini merupakan pendekatan umum dalam postingan blog. Sedangkan folksonomy adalah sebuah metode yang mengklasifikasikan konten berdasarkan “tagging” yang tidak memiliki hirarki.

• Social bookmarking

Suatu sistem dimana pengguna dapat menyimpan link situs yang mereka tujukan atau menyebarkannya.

• Podcast

Merupakan salah satu jenis dari web 2.0 yang didefinisikan sebagai online post media (audio atau video) baik individual atau organisasi yang dapat dilihat juga melalui ipod.

(8)

Sangat behunungan dekat dengan memblogging dimana blog, berita atau jenis konten seperti podcast baru yang diterima oleh subscribers menggunakan pembaca feed.

• Widgets

Widgets agak sedikit berbeda dari yang lain, adalah sebuah tombol yang dimasukan pada sebuah situs atau jaringan sosial dengan konten atau layanan yang biasanya dapat disajikan dari situs lain agar widget efektif sebagai perangkat lunak mini. Ada beberapa jenis dari Widgets, yaitu:

a) Web widgets: sudah lama digunakan sebagai bagian dari affiliate marketing.

b) Google widgets: konten yang berbeda dapat digabungkan ke dalam halaman pribadi google.

c) Desktop and operating system gadgets: Microsoft windows dan system operasi Apple menyediakan tempat khusus gadget yang akan lebih memusahkan para subcribers untuk memperbaharui informasi. d) Social sharing widgets: dapat mendorong para pengunjung untuk

membagi atau menyebarkan konten yang mereka suka.

e) Facebook application: facebook membuat API (application programing interface) untuk membuat program interaktif kecil. Dalam penelitian ini, blog dan blogging dijadikan fokus utama yang akan diteliti. Karena untuk melihat bagaimana kinerja blog dan blogger dalam membantu membentuk brand awareness pada Zalora Indonesia. Dapat disimpulkan juga bahwa blog didefinisikan sebagai halaman situs atau website yang dapat berbentuk buku harian, catatan peristiwa, ataupun jurnal online, yang dapat ditulis dan diperbaharui setiap harinya kapanpun ketika si blogger ingin menulis.

(9)

Online Public relations tentunya ada keuntungan-keuntungan yang dimiliki disamping Public relations biasa (offline), karena keuntungan dari teknik humas secara online yang proaktif akan berusaha untuk membangun getaran atau omongan mengenai kampanye atau untuk mendapatkan hal menguntungkan. Keuntungan tersebut diantaranya:

1. Reach

Online Public relations relatif dengan metode low-cost atau biaya murah yang secara langsung mencapai kedudukan yang sama di public atau massa jika merek tersebut menarik untuk diceritakan kepada publik.

2. Cost

Biaya untuk mengembangkan online Public relations seperti rencana Public relations konsep dan konten berasal dari biaya internal staf atau lembaga, karena tidak ada penepatan biaya untuk media, sehingga biaya seperti ini dapat efektif.

3. Credibility

Komentar umum atau bebas yang biasanya diberikan oleh public pada dasarnya dapat lebih efektif daripada komentar yang diberikan dari perusahaam. Karena dapat dilihat bahwa pendapat pribadi sangat penting dan terlihat lebih terpercaya daripada ulasan konten yang tercantum.

4. Search Engine Optimization (SEO)

E-PR dapat menghasilkan backlink ke situs yang menguntungkan untuk SEO (Search Engine Optimization), sering dari situs besar seperti koran online atau majalah yang memiliki ekuitas link yang baik.

5. Brand-enhancement and protection

Cerita atau opini yang baik dapat menguntungkan hingga meningkatkan reputasi dari merek antara target pendengar (publik) dan meningkat melalui para pemberi pengaruh dapat menggapai target publik baru.

(10)

2.2.2.3 Perbedaan Online Public relations Dan Tradisional Public relations Tentunya antara penerapan strategi Public relations biasa dan Public relations secara online memiliki perbedaaan, karena memang pada dasarnya media yang digunakan cukup berbeda. Menurut Rachhod (Chaffey & Ellis-Chadwick, Digital Markating (Strategy, Implementation and Practice, 2012) perbedaan tersebut diantaranya adalah:

1. the Audience is Connected to Organization,

maksudnya adalah public lebih terhubung dengan organisasi atau perusahaan karena lembaga memberi informasi dengan proses dua arah dan menggunakan akses yang lebih mudah dicapai oleh konsumen yaitu secara online.

2. The Members of the Audience are Connected to Each Other.

Dengan menerbitkan blog, profil social, e-news letters atau mengkontribusi ulasan atau mendiskusikannya pada orang lain, informasi dapat didistribusikan dengan cepat dari orang ke orang, kelompok ke kelompok. Sehingga konsumen melakukan hubungan secara langsung mengenai kebutuhan dan merek yang mereka inginkan dimana akan membentuk persepsi mengenai merek dan minat atas pembelian produk tersebut.

3. The Audience has Access to Other Information.

Komunikator mampu membuat pernyataan, sehingga publik akan sulit untuk menentangnya. Dalam artian, informasi diberikan langsung kepada publik. 4. Audience Pull Infomation

Sebelumnya saluran yang digunakan terbatas seperti hanya menggunakan televisi dan media. Sekarang, dapat digunakan saluran lain seperti internet yang dapat membuat pesan lebih menonjol.

Oleh karena itu, dapat dilihat bagaimana perbedaan online public relations dan public relations biasa. Karena, penggunaan internet yang dapat menggapai atau

(11)

mengedukasi masyarakat secara mengenai suatu merek atau organisasi lebih mudah dan praktis.

2.2.2.4 SEO (Search Engine Optimization)

Saat ini peran internet dan digital marketing lainnya sudah semakin meningkat penggunannya pada perusahaan. SEO (Search Engine Optimization) merupakan salah satu pemanfaatan internet dalam sebuah pemasaran. SEO (Search Engine Optimization) adalah bagian dari digital marketing yaitu SEM (search engine marketing). Pengertian SEO (Search Engine Optimization) adalah “pendekatan terstruktur yang digunakan untuk meningkatkan posisi perusahaan atau suatu produk pada mesin pencarian atau daftar hasil pencarian dari kata kunci atau kalimat terpilih” (Chaffey & Ellis-Chadwick, Digital Markating (Strategy, Implementation and Practice, 2012) Maksudnya adalah, SEO (Search Engine Optimization) ini juga melibatkan pencapaian posisi atau ranking tertinggi dalam daftar atau mesin pencarian (google, bing atau yahoo).

2.2.2.5 Keuntungan SEO (Search Engine Optimization)

SEO (Search Engine Optimization) juga memiliki kelebihan untuk perusahaan yang menerapkannya seperti Zalora Indonesia. Pada dasarnya merupakan e-commerce yang tentunya menggunakan website dalam sistem kerjanya, oleh karena itu SEO (Search Engine Optimization) sangat relevan. Dalam hal ini SEO (Search Engine Optimization) memiliki kelebihan tersendiri yang dikatakan pada buku, seperti:

1. Significant traffic driver, menarik traffic atau keramaian website secara signifikan.

(12)

2. Lebih tertarget, karena dengan para pengunjung website biasanya lebih sering mencari produk atau servis spesifik yang meningkatkan keinginan untuk melakukan pembelian.

3. Potentially low-cost visitor, maksudnya adalah tidak ada biaya media untuk display iklan atau “click”. Biaya muncul semata-mata dari proses optimisasi dimana agensi dibayar untuk meningkatkan posisi di mesin pencari.

4. Dynamic, mesin pencarian akan merangkak ke homepage situs populer harian, maka konten yang baru termasuk relative cepat untuk halaman paling popular dalam suatu situs.

2.2.3 Konsep Media Baru (New Media)

Internet dianggap sebagai suatu media baru yang digunakan untuk berkomunikasi pada khalayak. New Media atau media baru didefinisikan sebagai salah satu bentuk komunikasi interaktif yang menggunakan internet. Metode baru memungkinkan setiap orang dapat menciptakan sesuatu, memodifikasinya, dan saling berbagi hal tersebut dengan orang lain, dengan menggunakan media yang relatif sederhana yang boleh didapatkan dengan murah bahkan gratis. Yang terpenting adalah media baru memerlukan adanya komputer atau mobile devices dengan akses internet. (Syaukat & Imajaya, 2011)

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa new media atau media baru merupkan salah satu alat yang digunakan untuk berkomunikasi didalam masyarakat dengan biaya yang relative lebih mudah dan caranya yang praktis dan sederhana. Media baru ini dapat diimplementasikan jika didukung dengan adanya computer ataupun gadget yang dihubungkan dengan akses internet.

2.2.4 E-commerce

Sekarang ini dengan seiring berkembangnya teknologi, berpengaruh kepada masyarakat. Contohnya E-commerce (Electronic Commerence). E-commerce dapat

(13)

diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan menggunakan teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran/penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik (Munawar, 2011). Sedangkan menurut Varmaat, E-commerce merupakan transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik seperti internet. Siapapun yang mempunyai jaringan internet dapat berpartisipasi dalam kegiatan E-commerce (Varmat, 2007).

Dapat disimpulkan bahwa e-commerce adalah suatu perkembangan teknologi bisnis yang tesedia di dalam internet, sehingga orang dapat melakukan jual beli dengan lebih mudah dan praktis dengan secara online.

2.2.4.1 Tipe-tipe E-commerce Tipe dari E-commerce, yaitu:

1. Bussines-to-consumer (B2C)

Adalah salah satu tipe dari e-commerce yang memiliki pengertian yaitu transaksi antara bisnis dan konsumen akhir dan sehingga membuat elektronik etalase yang menawarkan informasi, barang, dan jasa antara bisnis dan konsumen dalam transaksi ritel atau itu adalah internet dan model perdagangan elektronik yang menunjukkan transaksi keuangan atau penjualan online e antara bisnis dan konsumen. (Nanehkaran, 2013)

2. Bussines-to-Bussines (B2B)

Adalah transaksi jual beli yang biasanya dilakukan antar pembisnis. Bukan konsumen perorangan. Tipe ini biasa dideskripsikan sebagai “procurement”. Pengertian lain menyatakan bahwa business-to-business adalah jenis transaksi perdagangan yang ada antara perusahaan atau transaksi yang terjadi antara perusahaan dan perusahaan lain untuk mentransfer layanan dan produk. Sebuah penjelasan yang mungkin untuk ini mungkin bahwa business-to-business mencakup grosir online di mana

(14)

bisnis menjual bahan, produk dan jasa untuk bisnis di situs bisnis lainnya. (Nanehkaran, 2013)

3. Consumer-to-consumer (C2C)

Tipe e-commerce ini sedikit berbeda dari yang sebelumnya, karena dilakukan antara konsumen dan konsumen dimana transaksi informasi atau keuangan antara konsumen, tetapi biasanya dimediasi melalui situs bisnis.

Dalam penelitian ini, Tipe e-commerce yang akan diteliti merupakan jenis business-to-consumer. Karena Zalora Indonesia merupakan jenis e-comemerce dimana konsumen secara langsung meilhat, memilih, memesan dan melakukan transaksi dengan perusahaan secara online.

2.2.5. Blog

Blog adalah adalah jenis website yang dibangun di sekitar serangkaian posting (disebut juga seri). Berbentuk terpisah (biasanya pendek) artikel, masing-masing dengan judul dan isi. Biasanya di setiap posting disediakan kolom bagian agar pembaca dapat menulis komentar. Umumnya blog dimasukan paling terkini. Postingnya dapat dikodekan sehingga pembaca dapat mengorganisir berdasarkan kategori (didesain oleh si blogger) dan dengan menerbitkan tanggal (biasanya dengan bulan). (Wilcox, 2012)

Sedangkan menurut Saputra dan Nasrullah (Saputra & Rulli, 2011) istilah blog berasal dari kata web log yang pertama kali diperkenalkan oleh Jorn Berger pada tahun 1997, yang awalnya blog merupakan suatu bentuk situs pribadi yang berisi kumpulan link-link ke situs-situs lain di internet yang dianggap menarik dan diperbaharui setiap harinya. Lama-kelamaan, blog mulai berkembang menjadi sebuah situs yang tidak sekadar berisi link-link situs lain saja, namun disertai komentar singkat oleh sang pemilik terkait topik yang dianggap nya menarik yang didapatkannya pada situs-situs yang di-linknya. Selanjutnya, pengguna internet yang berkunjung kepada pemilik blog tadi difasilitasi dengan memberikan komentar balik atas komentar pemilik blog sebelumnya. Hingga akhirnya, bentuk blog semakin berkembang seperti yang terlihat

(15)

sekarang, dimana blog menjadi tempat penuangan ide-ide pribadi seseorang, curhat, cerita-cerita, puisi-puisi, dan sebagainya yang ditulis secara bebas oleh pemilik blog tanpa khawatir akan disensor oleh siapapun.

Melihat dari pendapat ahli yang sudah dijabarkan diatas, dapat disimpulkan bahwa blog adalah suatu halaman website yang dapat digunkan oleh seorang blogger untuk menuangkan isi pikiran, ide-ide, berita, perkembangan suatu hal, informasi spesifik mengenai sesuatu atau apapun yang sejenis dengan yang dijabarkan diatas dan dapat dibaca oleh semua orang, dapat dikategorikan jenis isinya sehingga masyarakatpun dapat memilih mana yang mereka minati untuk dibaca.

2.2.5.1 Komponen Blog

Blog memiliki komponen sebagai berikut: (Saputra & Nasrullah, 2011) 1. Subject or Header, setiap yang ada di blog pada dasarnya memiliki judul. Sama halnya dengan judul yang ada di kertas memo atau di e- mail, hal tersebut mengatakan apa yang sebenarnya terdapat dalam blog tersebut. 2. Content or Body , ini adalah sumber dan pusat dari blog. Bahwa apa yang

terjadi, membahas soal apa, dan jenis blog dapat diketahui.

3. Comments, atau komentar adalah fitur yang memungkinkan pengunjung blog untuk terlibat diskusi berkaitan dengan isi blog yang di posting. Banyak blogger dan p embaca blog yang memberikan apresiasi tinggi dalam komunitas blog dikarenakan adanya fitur komentar ini.

4. Time and Date Stamp, penanggalan merupakan salah satu ciri khas blog yang memang dibentuk sesuai dengan kronologis waktu sehingga memudahkan pengunjung atau pembaca blog mengetahui kapan posting tersebut dibuat.

(16)

5. Link, dalam blog selalu ada link atau tautan/jaringan. Link yang terdapat dalam blog biasanya adalah alamat blog dari yang dikenal. Bisa juga memuat sumber-sumber penting dari situs yang perlu diketahui oleh pengunjung blog.

Menjadi seorang blogger tidak hanya sebatas sudah memiliki blog saja. Tetapi juga diperlukan perencanaan yang matang terhadap blog yang dibuat. Oleh karena itu, komponen-komponen yang telah disebutkan diatas merupakan hal penting yang sudah seharusnya dicantumkan dalam suatu blog.

2.2.5.2 Kategori Blog

Pada dasarnya blog memiliki beberapa kategori, menurut Herring, Scheidt, Bonus dan Wright ada tiga kategori yang dimaksudkan (Harris & Dennis, 2008), yaitu:

1. Filter blogs yaitu fokus mengenai event eksternal atau topik spesifik mengenai suatu hal dan menyediakan link yang tehubung mengenai berita umum atau online events.

2. Personal blogs adalah ditulis oleh seorang individu atau grup yang suka berbagi mengenai pemikiran, kesukaan ataupun aktifitas yang dilakukan. 3. Knowledge blogs berisi mengenai gudang informasi mengenai topik

spesifik.

Dalam penelitian ini personal blogs merupakan kategori blogger yang kan dibahas, karen blog yang biasanya bekerjasama dengan Zalora Indonesia adalah jenis blog pribadi yang biasanya membahas cerita pribadinya, aktifitas ataupun hal-hal umum yang sedang terjadi dan ingin dibahas atau diceritakan melalui blognya.

(17)

Orang yang menulis atau memasukkan dan memelihara tulisan di blog disebut “blogger”. Sedangkan pengertian lain mendefinisikan bahwa blogger adalah suatu media internet yang menyediakan sebuah catatan pribadi yang bisa dilihat oleh semua pengguna internet dan menjadi sebuah media untuk berbagi informasi dengan mudah dan gratis. Selain itu blogger merupakan sebuah ikatan yang terbentuk dari para blogger berdasarkan dengan kesamaan tertentu, misal : kesamaan daerah, kesamaan sekolah, kesamaan hobi, dan kesamaan lainnya. Untuk bisa bergabung dengan sebuah komunitas blogger biasanya ada syarat tertentu misalnya berasal dari daerah tertentu.

Dapat disimpulkan bahwa blogger adalah seseorang yang membuat konten atau isi pada suatu blog yang dimilikinya. Blogger memiliki kebebasan untuk menulis apapun di blog nya. Blogger dapat menjadi referensi dan sumper informatif jika memang konten yang dibuatnya memberikan pengetahuan bagi orang lain.

2.2.6.1 Penelitian Mengenai Peran Blogger

Pendekatan yang dilakukan kepada blogger menjadi suatu hal yang lumrah. Tetapi harus di pastikan untuk diambil kepastiannya bahwa memang bener blogger dapat membuka komunikasi untuk Public relations, termasuk penawaran dari sponsorship atau periklanan.

Survei yang dilakukan kepada blogger oleh communication and Public relationss company Brumfield, bird and Sandford (BBS) (Edwards and Newbury, 2011) mengatakan bahwa peran blogger di media landscape, dapat meningkatkan informasi penting sektor-sektor perusahaan. (Johnson, 2013) Fungsi Blogger menurut Park and Jeong:

(18)

2. Blog dapat menengahi dan menyaring informasi dan berita, oleh karena itu dapat berperan sebagai jurnalis untuk masyarakat.

3. Jika ada kesalahan akan dikoreksi karena memang tugas blogger. 4. Fakta diperiksa kebenarannya, hal ini menjamin kredibilitas konten. 5. Blogger melaporkan sebagai saksi.

6. Blogger memonitor media, khususnya ketika muncul laporan yang tidak bias.

Sehingga pada intinya dapat dikatakan blogger menjadi salah satu yang dapat mempengaruhi dan efektif untuk memberikan informasi hingga mempengaruhi masyarakat. Kedua hal tersebut berhubungan dalam penyebaran isu atau informasi dan meimiliki pengaruh yang sangat tinggi.

2.2.6.2 Jenis-jenis Blogger

Segmentasi blogger menurut Park&Jeong (Johnson, 2013):

i. Active blogger publics:

Blogger yang memiliki keterlibatan isu tinggi dan pengaruh yang tinggi atas blognya. Mereka memiliki kemampuan untuk merangkap situasi sebagai isu.

ii. Construined blogger publics:

Blogger yang memiliki keterlibatan isu tinggi tetapi memiliki kemanjuran atau pengaruh rendah atas blognya mengenai masalah atau bagaimana mengatasinya. Maksudnya adalah, ketika seorang blogger menemukan adanya isu atau topik untuk dibahas mereka tidak terlalu yakin atau percaya diri untuk menjadi “journalistic communication”.

(19)

Blogger yang memiliki percaya diri tinggi dalam menggunakan blognya untuk menyelesaikan masalah, tetapi tidak terlibat secara personal dalam masalah tersebut.

iv. Routine blogger publics:

Mewakili publik tidak aktif yang memiliki keinginan atau motivasi dan komunikasi yang rendah secara jurnalistik. Mereka memilih untuk menjadi personal blogger, dan memanfaatkan blog sebagai catatan harian.

Dalam penelitian ini “routine blogger publics” merupakan jenis blogger yang menjadi fokus utama penelitian. Karena blogger yang dimaksudkan dalam penelitian ini memang menulis blog nya seperti catatan harian tetapi bersifat informatif dan berkualitas.

2.2.7 Brand

Merek atau brand adalah nama atau simbol yang diasosiasikan kepada suatu produk atau jasa yang memberikan penilaian atau bahkan persepsi. Merek sangat penting karena menjadi pembeda antara produk atau jasa lainnya. Merek dapat menjadi daya tarik tersendiri terhadap produk atau jasa yang diwakilkannya. Selain itu, merek juga dapat meyakinkan konsumen atas kualitas yang dimilikinya ketika membeli produk atau jasa tersebut.

Definisi merek yang dikemukakan oleh American Marketing Association dalam buku The Power of Brand, (Keller, 2013) adalah: “nama, istilah, simbol atau rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebut.” Tujuan pemberian merek adalah untuk mengidentifikasi produk atau jasa yang dihasilkan sehingga berbeda dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh pesaing.

Dari pengertian para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa merek adalah sebuah nama, simbol ataupun istilah yang membedakan antara suatu produk dan produk lain, memiliki pesan dan persepsi masing-masing yang bertujuan untuk meyakinkan kualitas mereka kepada konsumen yang akan membelinya dan cenderung diingat.

(20)

2.2.8 Brand awareness

Setiap merek tentunya memiliki tujuan untuk memperkenalkan secara luas hingga dikenal dan melekat pada benak masyarakat. Kemudian, dibuatnya tahapan sehingga suatu merek dapat mencapai titik tersebut. Dimana konsumen memiliki kesadaran atas merek tersebut yang disebut brand awareness. Sehingga ketika konsumen akan memilih untuk membeli suatu produk, maka mereka sudah mengetahui kalo merek tersebut memang sesuai dengan kualitas dan kebutuhan mereka.

Brand awareness didefinisikan sebagai kemampuan seorang pelanggan untuk mengenali ataupun mengingat merek suatu produk yang berbeda, tergantung tingkat komunikasi merek atau persepsi pelanggan tersebut terhadap merek yang ditawarkan kepada mereka. Kemampuan merek untuk muncul dalam benak konsumen ketika sedang memikirkan produk tertentu dan seberapa mudahnya nama tersebut dimunculkan adalah tingkatan awareness yang paling tinggi. (Kartajaya, 2010)

Brand awareness terdiri dari brand recognition dan brand recall (Keller, 2013):

• Brand recognition:

Adalah kemampuan konsumen untuk menerima paparan pendahuluan untuk merek tersebut merek itu diberikan sebagai isyarat. Dengan kata lain, misalkan ketika seseorang datang ke sebuah toko mereka mampu untuk mengenali merek apa yang sudah ada dibenak mereka untuk dipilih.

• Brand recall:

Adalah suatu kemampuan konsumen untuk mengingat sebuah merek dari benak mereka ketika diberikan kategori dari produk, kebutuhan terpenuhi oleh kategori produk atau pembelian atau kegunaan sebagai sinyalnya. Contohnya, seorang konsumen akan langsung mengingat atau membeli kembali merek “x” ketika ingin membeli sebuah sereal.

(21)

Oleh karena itu, berdasarkan teori yang sudah dijelaskan diatas dapat disimpulkan bahwa brand awareness adalah sebuah kemampuan yang dimiliki setiap konsumen ketika mendengar sebuah produk lalu sebuah merek atau brand dari produk tersebut muncul dibenaknya.

2.2.8.1 Membentuk Brand awareness

Membuat brand awareness atau kesadaran merek yang tinggi berarti meningkatkan kefamiliaran dari merek melalui paparan berulang, meskipun umumnya hal ini lebih efektif untuk brand recognition daripada untuk brand recall. Dengan semakin seringnya konsumen melihat, mendengar atau memikirkan merek tersebut, maka semakin kuatnya merek tersebut melekat di benak seseorang. Jadi, elemen merek dalam bentuk apapun dapat meningkatkan pengalaman konsumen pada suatu merek tertentu. Semakin elemen merek tersebut ditingkatkan, maka akan semakin besar juga peluang merek untuk diingat oleh konsumen. (Keller, 2013)

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa membentuk brand awareness yang kuat adalah dengan menggunakan brand element (nama, logo, simbol, karakter ataupun pengemasan) serta meliputi iklan, promosi, Public relations dan hal terkait lainnya.

2.2.8.2 Peran Brand awareness

Barens Getal (2005), menjelaskan bahwa tingkat kesadaran merk terdiri dari mengenal merk sebagai kesadaran yang cenderung dangkal dan mengingat merk sebagai kesadaran yang lebih dalam bagi suatu institusi pendidikan Perguruan tinggi harus mengetahui posisi mereknya di benak mahasiswa dengan mengukur tingkat kesadaran merk, mengetahui respon mahasiswa, faktor-faktor yang menentukan kualitas produk yang dapat mencerminkan kepuasan mahasiswa atas suatu merk dalam kategori produk tersebut, serta kesetiaan

(22)

konsumen atas merek produknya yang dapat menunjukkan apakah konsumen akan berpindah ke merek lain apabila merek yang dicari tidak ada (Tulasi, 2012)

2.2.8.3 Keuntungan Memiliki Brand awareness

Apabila sebuah merek memiliki kesadaran merek yang tinggi di benak masyarakat, merek tersebut telah berhasil memiliki kedudukan tinggi diantara pesaing lainnya. Berikut adalah keuntungan memiliki brand awareness yang tinggi (Keller, 2013):

1. Learing adventages: brand awareness memberikan pengaruh terhadap formasi dan kekuatan dari asosiasi atau perpaduan yang membentuk brand image. Untuk membuat brand image, pertama-tama pemasar harus membangun brand node atau trace di ingatan konsumen. Pada intinya adalah, langkah pertama untuk membangun ekuitas merek yaitu melalui mengenalkan merek di benak konsumen melalui elemen yang benar agar tahapan selanjutnya akan lebih mudah.

2. Considiration Adventages: konsumen harus sadar akan sebuah merek kapanpun mereka membuat keputusan pembelian dan pilihan tersebut sesuai serta memenuhi kebutuhan mereka secara memuaskan. Membesarkan kesadaran merek dapat meningkatkan kemungkinah bahwa merek tersebut akan menjadi bagian dari “consideration set”, adalah beberapa merek yang mendapatkan perhatian khusus dari konsumen dalam melakukan pembelian. Banyak riset membuktikan bahwa jarang konsumen yang setia terhadap satu merek, mereka cendrung memiliki beberapa merek yang dipertimbangkan saat melakukan pembelian. Oleh karena itu, harus dipastikan bahwa merek yang dimiliki oleh suatu perusahaan termasuk kedalam “consideration set” konsumen.

3. Choice Advantage: keuntungan ketiga adalah, tingginya kesadaran merek dapat mempengaruhi pilihan antara merek dalam “consideration set”, walaupun pada dasarnya tidak ada hubungan dengan merek-merek lainnya.

(23)

Setelah apa yang sudah dijelaskan maka keuntungan suatu produk jika memiliki kesadaran merek yang tinggi di benak masyarakat akan membuat konsumen lebih ingat dan akan dengan mudahnya memilih merek tersebut tanpa ragu karena mereka sudah meresa familiar dengan merek yang dikenali tersebut. Oleh sebab itu dengan tingginya suatu kesadaran merek bagi sebuah produk atau brand akan memiliki keuntungan yang tinggi baginya.

(24)

2.3 Kerangka Konsep

Gambar 2.1 Kerangka Konsep

Penelitian ini memiliki konsep pemikiran yang diawali dari teori online Public relations dimana didalam teori tersebut menjelaskan beberapa tools atau alat yang digunakan dan memanfaatkan internet sebagai medianya. Blogger merupakan salah satu bagian dari online Public relations dan juga bagian dari SEO (search engine optimization) yang dapat berperan dalam membentuk brand awareness perusahaan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan diteliti secara lebih lanjut mengenai bagaimana blogger dapat berperan dalam membentuk sebuah brand awareness.

Gambar

Tabel 2.1 State of Art  No  Judul Penelitian  dan Nama  Pembuat  Penelitian  Tempat dan Waktu  Penelitian  Pendekatan Penelitian
Gambar 2.1 Kerangka Konsep

Referensi

Dokumen terkait

Selain penggatian media, sel juga diperbanyak (split sel) , langkah melakukan split sel yang pertama adalah ,sel di ambil dari inkubator suhu 37 ◦ c kemudian dilakukan

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas merancang kapal ini, yang merupakan salah satu

Sehingga dapat disimpulkan pengertian dari scouring adalah pergerakan dari tanah dasar laut yang disebabkan oleh arus dan gelombang yang mana prosesnya sama seperti

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa struktur substrat mempengaruhi perkembangan spora menjadi tallus muda, semakin kasar permukaan

Kandungan air kedua referensi diet (RD) dan konsentrat protein Rock Crab diukur dengan berat awal yang berbeda setelah 1 8 - 2 4 jam di oven pengering pada suhu 110° C..

Dua segitiga akan kongruen jika dua sudut pada segitiga pertama sama besar dengan dua sudut yang bersesuaian pada segitiga kedua, dan sisi yang merupakan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa representasi pada etnis Papua melalui tokoh Minus dalam komedi situasi “Keluarga Minus” telah menggambarkan kepercayaan, budaya, identitas

a) Atur kecepatan motor dengan cara memutar dimmer. b) Variasikan debit fluida dari 0 L/min sampai debit maksimum dengan kelipatan 5 L/min, dengan cara memutar katup kontrol.