• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN PATI SUWEG (Amorphophallus campanulatus B) UNTUK PEMBUATAN DEKSTRIN SECARA ENZIMATIS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMANFAATAN PATI SUWEG (Amorphophallus campanulatus B) UNTUK PEMBUATAN DEKSTRIN SECARA ENZIMATIS."

Copied!
74
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Struktur kimia Amilosa (Anonimous, 2009)
Gambar 2. Struktur kimia Amilopektin (Anonimous, 2009)
Gambar 5. α-amilase yang memotong rantai pati secara acak pada ikatan α-
Tabel 3. Perbandingan Enzim Komersil dan Enzim Non Komersil
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar glukosa tertinggi kue talam suweg terdapat pada perlakuan S3N2 yaitu suweg 50 gram dengan penambahan ekstrak dari buah naga

Mutu dekstrin pati kelapa sawit baik hidrolisis secara enzimatis dan asam lebih rendah dari tapioka tetapi hampir sama dengan sagu berdasarkan kadar abu, viskositas dan

Mutu dekstrin pati kelapa sawit baik hidrolisis secara enzimatis dan asam lebih rendah dari tapioka tetapi hampir sama dengan sagu berdasarkan kadar abu, viskositas dan

karakterisasi dekstrin dari pati umbi talas sebagai bahan baku pembuatan dekstrin, yang dibuat dengan metode katalis asam dan metode enzimatis.. Metode: Umbi talas dihaluskan

Dekstrin merupakan produk degradasi pati yang dapat dihasilkan dengan beberapa cara, yaitu memberikan perlakuan suspensi pati dalam air dengan asam atau enzim pada kondisi

 Nilai rata-rata kadar air dekstrin pati suweg secara enzimatis dari perlakuan konsentrasi enzim dapat dilihat pada Tabel 8 menunjukkan nilai rata-rata kadar  air dengan

Hukum laju reaksi sakarifikasi dekstrin umbi suweg ( Amorphophallus campanulatus BI) menjadi sirup glukosa akan ditentukan pada orde nol, satu, dua, dan tiga. Hasil

Pengujian elongasi dengan perlakuan variasi gliserol dapat dilihat bahwa pada perbandingan komposisi 90% pati suweg 10% gliserol didapatkan nilai elongasi