PEMANFAATAN PATI SUWEG (Amorphophallus campanulatus B) UNTUK PEMBUATAN DEKSTRIN SECARA ENZIMATIS.
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar glukosa tertinggi kue talam suweg terdapat pada perlakuan S3N2 yaitu suweg 50 gram dengan penambahan ekstrak dari buah naga
Mutu dekstrin pati kelapa sawit baik hidrolisis secara enzimatis dan asam lebih rendah dari tapioka tetapi hampir sama dengan sagu berdasarkan kadar abu, viskositas dan
Mutu dekstrin pati kelapa sawit baik hidrolisis secara enzimatis dan asam lebih rendah dari tapioka tetapi hampir sama dengan sagu berdasarkan kadar abu, viskositas dan
karakterisasi dekstrin dari pati umbi talas sebagai bahan baku pembuatan dekstrin, yang dibuat dengan metode katalis asam dan metode enzimatis.. Metode: Umbi talas dihaluskan
Dekstrin merupakan produk degradasi pati yang dapat dihasilkan dengan beberapa cara, yaitu memberikan perlakuan suspensi pati dalam air dengan asam atau enzim pada kondisi
Nilai rata-rata kadar air dekstrin pati suweg secara enzimatis dari perlakuan konsentrasi enzim dapat dilihat pada Tabel 8 menunjukkan nilai rata-rata kadar air dengan
Hukum laju reaksi sakarifikasi dekstrin umbi suweg ( Amorphophallus campanulatus BI) menjadi sirup glukosa akan ditentukan pada orde nol, satu, dua, dan tiga. Hasil
Pengujian elongasi dengan perlakuan variasi gliserol dapat dilihat bahwa pada perbandingan komposisi 90% pati suweg 10% gliserol didapatkan nilai elongasi