• Tidak ada hasil yang ditemukan

2 Makna Penelitian Tindakan Sekolah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2 Makna Penelitian Tindakan Sekolah"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

(2)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN

upaya pemecahan masalah,

menggunakan metode ilmiah

,

Langkah :

1. melakukan kajian terhadap permasalahan,

2. melakukan kajian teoritik dari permasalahan

untuk kemudian secara deduksi dirumuskan

menjadi hipotesis dari masalah yang dihadapi,

3. mengumpukan data empirik guna pengujian

hipotesis,

(3)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Penelitian tindakan banyak

dilakukan baik guru maupun

pengawas.

Bagi guru : Penelitian

Tindakan Kelas (PTK)

Bagi kepala sekolah dan

(4)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN

Kegiatan penelitian timbul karena adanya

sifat manusia yang selalu ingin tahu.

Rasa ingin tahu tersebut membawa

permasalahan.

Penelitian dilakukan untuk memperoleh

jawaban terhadap permasalahan yang

membutuhkan jawaban ilmiah.

Permasalahan penelitian dapat berupa

pencarian teori, pengujian teori ataupun

untuk mengasilkan suatu produk guna

pemecahan masalah praktis yang berada

pada lingkup pengetahuan ilmiah

(5)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Masalah-masalah keilmuan sangat banyak

dijumpai melalui bacaan. Bacaan yang berupa

laporan hasil penelitian, majalah ilmiah, jurnal

umumnya

sarat

dengan

informasi

yang

mengungkapkan

pula

berbagai

masalah

keilmuan yang menarik.

Seminar, diskusi dan pertemuan ilmiah juga

merupakan ladang masalah penelitian yang

subur.

Masalah penelitian dapat tergali melalui hasil

pengamatan. Dari pengamatan akan timbul

berbagai pertanyaan-pertanyaan yang melalui

penelitian dapat dicari jawabannya.

(6)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN

Kemanfaatan hasil. Sejauh mana penelitian terhadap

masalah tersebut akan memberikan sumbangan kepada

khasanah teori ilmu pengetahuan atau kepada pemecahan

masalah-masalah praktis.

Kriteria pengetahuan yang dipermasalahkan yaitu: (a)

mempunyai khasanah keilmuan yang dapat dipakai untuk

pengajuan hipotesis, dan (b) mempunyai kemungkinan

mendapatkan sejumlah fakta empirik yang diperlukan guna

pengujian hipotesis.

Persyaratan dari segi si peneliti, yang pada prinsipnya

sejauh mana kemampuan si peneliti untuk melakukan

penelitian. Hal ini menyangkut setidak-tidaknya lima faktor,

yakni:

biaya; waktu; alat dan bahan; bekal kemampuan

teoritis peneliti; dan penguasaan peneliti terhadap metode

penelitian yang akan digunakannya.

(7)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

penelitian deskriprif

penelitian eksperimental, dan

penelitian tindakan (

action research

).

(8)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN

Penelitian tindakan ditandai adanya

berupa penerapan suatu tindakan pada

suatu proses kegiatan tertentu.

Tindakan yang diterapkan merupakan

tindakan yang “baru” yang diyakini

lebih baik dalam meningkatkan mutu

proses maupun hasil kerja

Sambil menerapkan tindakan “barunya”,

peneliti mengamati proses tindakan secara

teliti dengan mendiskripsikan proses kegiatan

yang terjadi

(9)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PTS

adalah

penelitian

yang

dilaksanakan kepala sekolah dan

pengawas sekolah

Tujuan:

memecahakan

atau

mencari model pemecahan

Langkah: siklus PTS

Masalah

:

Pembinaan

Guru,

(10)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN

Tujuan :

memecahkan

permasalahan nyata yang

terjadi di dalam

sekolah-sekolah yang berada dalam

binaan pengawas sekolah.

Sekaligus mencari jawaban

ilmiah mengapa hal tersebut

dapat dipecahkan dengan

(11)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, dan

hasil pendidikan, manajemen dan pembelajaran,

termasuk mutu guru, kepala sekolah, pengawas

sekolah

yang

berkaitan

dengan

tugas

profesional di sekolah-sekolah.

Meningkatkan kemempuan dan sikap profesional

sebagai kepala sekolah dan pengawas sekolah.

Menumbuhkembangkan budaya akademik di

lingkungan sekolah sehingga tercipta sikap

proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu

pendidikan

Tujuan

(12)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN

ada tindakan (

action)

yang nyata.

Tindakan itu dilakukan pada situasi alami dan

ditujukan untuk memecahkan

permasalahan-permasalahan praktis.

Tindakan merupakan sesuatu kegiatan

yang

sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu.

dilakukan dalam

rangkaian siklus

(13)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

tidak mengganggu proses pembelajaran yang

berjalan di sekolah

jangan menyita banyak waktu (dalam

pengambilan data, dll).

masalah yang dikaji harus

benar-benar

ada dan dihadapi oleh pengawas

sekolah.,

(14)
(15)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Bagaimana bimbingan bagi guru dan sekolah dalam

pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

dan kurikulum 2013

Bagaimana bimbingan bagi guru dan sekolah dalam

menyusun kurikulum muatan lokal yang penyusunannya

melibatkan beberapa pihak terkait.

Bagaimana pemantauan terhadap guru dan sekolah dalam

melaksanakan program pengembangan diri melalui

kegiatan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.

Bagaimana membina guru dalam merancang tugas mandiri

tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi tertentu

Bagaimana sekolah melalui MGMP dalam mengembangkan

silabus secara mandiri atau cara lainnya berdasarkan

standar isi, standar kompetensi lulusan berdasarkan KTSP

dan Kurikulum 2013

(16)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN

• Bagaimana bimbingan terhadap sekolah dalam melaksanakan kegiatan evaluasi diri untuk menyusun profil sekolah.

• Bagaimana bimbingan terhadap sekolah untuk melaksanakan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.

• Bagaimana arahan terhadap sekolah melaksanakan sistem informasi manajemen untuk mendukung administrasi pendidikan.

• Bagaimana upaya mendorong guru dan sekolah untuk menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam sistem pengelolaan pembelajaran.

• Bagaimana strategi melakukan evaluasi terhadap pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan pada sekolah-sekolah binaannya.

• Bagaimana pendekatan atau strategi untuk mendorong guru dan kepala sekolah dalam merefleksikan hasil-hasil yang dicapainya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

• Bagaimana membimbing sekolah dalam menyusun pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan Rencana Anggaran dan Belanja (RAB).

• Bagaimana membimbing guru dan sekolah dalam menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap mata pelajaran.

• Bagaimana upaya mendorong guru dan sekolah dalam menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, iptek, estetika, serta jasmani, olahraga, dan kesehatan sesuai dengan standar nasional pendidikan.

(17)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

• Bagaimana bentuk binaan terhadap guru dan hasil pelaksanaan pemantauan proses pembelajaran yang mencakup tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap penilaian hasil pembelajaran.

• Bagaimana strategi supervisi proses pembelajaran melalui cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi.

• Bagaimana model bimbingan terhadap guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran.

• Bagaimana bimbingan terhadap peningkatan kemampuan manajerial kepala sekolah yang ditunjukkan dengan keberhasilan mengelola pendidik dan tenaag kependidikan dan siswa.

• Bagaimana bimbingan terhadap peningkatan kemampuan kewirausahaan kepala dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sebagai sumber belajar siswa • Bagaimana teknik menilai sekolah dalam merumuskan dan menetapkan visi,

misi dan tujuan lembaga.

• Bagaimana teknik membimbing menyusun dan melaksanakan rencana kerja jangka menengah (empat tahunan) dan rencana kerja tahunan.

• Bagaimana pendekatan yang dilakukan terhadap guru dan sekolah dalam melaksanakan kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran.

(18)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN

Apa yang akan ditingkatkan....

Tindakan

dilakukan ....

yang akan

1.Guru dalam melaksanakan proses

pembelajaran di kelas/ laboratorium/

lapangan

Menerapkan berbagai macam metode

pembajaran

Menerapkan berbagai teknik evaluasi proses

dan hasll pembelajaran

2.Guru dalam membuat, mengelola dan

menggunakan media pendidikan dan

pembelajaran

3.Guru dalam memanfaatkan hasil penilaian untuk

perbaikan mutu pendidikan

4.Guru dalam mengolah dan menganalisis data

hasil penilaian

Melalui berbagai kegiatan

pembelajaran / pelatihan /

diskusi / dll

yang dapat

dilakukan bagi para guru,

dalam waktu yang relatif

terbatas

Lokakarya

Pelatihan

Diskusi Kelompok Kecil

Forum Diskusi

Kerja kelompok

(19)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Apa yang mau

ditingkatkan mutunya..Bagaimana tindakan yang akan

dilakukan pengawas..

Siapa yang akan

ditingkatkan ?

1

Kemampuan Guru

dalam Melaksanaan

Metode Demonstrasi

disertai Tugas

Terstruktur

Melalui

Pelatihan

Guru Fisika

2

Mutu Guru dalam

Mengevaluasi Hasil

Belajar Siswa

Melalui

Lokakarya

Guru

Matematik

a

(20)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN

Apa yang

ditingkatkan?

Bagaimana

tindakannya?

Siapa yang ditingkatkan ?

4

Guru dalam

memanfaatkan hasil

penilaian untuk

perbaikan mutu

pendidikan

Melalui Focus

Group

Discission (FGD)

Guru SD

5

Membuat, mengelola

dan menggunakan media

pendidikan dan

pembelajaran

Melalui Kerja

Kelompok

Laboratorium

Guru

SMP

6

Kemampuan guru dalam

melaksanakan penelitian

Melalui

Lokakarya

Intensif

Terstruktur

(21)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Judul PTS

Penul

is

Berlatih Bersama Sebagai Strategi Alternatif

Peningkatan Kemampuan Kepala Sekolah dalam

Melaksanakan Supervisi Klinis Guru SMA/MA

Negeri/Swasta Kota Batu,

Puguh,

Muhammad

Usaha Meningkatkan Kemampuan Guru Mata

Pelajaran Kewirausahaan dalam Menyusun RPP

melalui Workshop pada SMK Binaan di Kota Malang

Sampir,

Peningkatan Kemampuan Tenaga Administrasi

Sekolah dalam Membuatan Surat Dinas Melalui

Pendampingan pada SMK Binaan di Kota Batu

(22)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN

Usulan

Penelitian Tindakan Sekolah

,

(23)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Judul Penelitian

Bab Pendahuluan: (a) Latar Belakang Masalah (b)

Perumusan Masalah, (c) Tujuan dan Kemanfaatan Hasil

Penelitian (terutama: potensi untuk memperbaiki atau

meningkatkan kualitas isi, proses, masukan, atau hasil

pembelajaran dan/atau pendidikan).

Bab Kajian / Tinjauan Pustaka yang menguraikan kajian

teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan yang

mendasari usulan rancangan penelitian tindakan

Bab Metode Penelitian yang menjelaskan tentang

Rencana dan Prosedur Penelitian (terutama: prosedur

diagnosis masalah, perencanaan tindakan, prosedur

pelaksanaan tindakan, prosedur observasi dan evaluasi,

prosedur refleksi hasil penelitian).

(24)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN

Peneliti melakukan pengamatan dan mencatat

semua hal-hal yang diperlukan dan terjadi

selama pelaksanaan tindakan berlangsung.

Data yang dikumpulkan dapat berupa:

data kuantitatif (hasil tes, hasil kuis, presensi, nilai

tugas, dan lain-lain)

data kualitatif yang menggambarkan keaktifan guru,

(25)
(26)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN

Merenungkan kembali mengenai kekuatan dan

kelemahan dari tindakan yang telah dilakukan.

Menjawab tentang penyebab situasi dan kondisi

yang terjadi selama pelaksanaan tindakan.

Memperkirakan solusi atau keluhan yang muncul

Mengidentifikasi kendala/ancaman yang mungkin

dihadapi.

(27)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Tidak benar

Untuk Kepala Sekolah dan

PENGAWAS SEKOLAH hal yang

dibahas dalam KTInya :

harus

berkaitan dengan kegiatan

(28)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN

No Judul

Intisari isi

Alasan penolakan dan

saran yang diberikan

1

Memba-ngun

karakter

bangsa

melalui

kegiatan

ekstra

kurikuler.

Mendiskripsikan

berbagai upaya

guna membangun

karakter bangsa.

Masalah yang dikaji terlalu

luas

tidak berkaitan

(29)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

2

Dalam

rangka HUT

PGRI guru

bertanggung

jawab untuk

meningkatka

n mutu

pendidikan

Indonesia

Memaparkan

berbagai

pendapat pakar

tentang tanggung

jawab guru dalam

peningkatan mutu

pendidikan.

Masalah yang dikaji terlalu

luas

tidak berkaitan

dengan permasalahan

dan tugas pengawas

sekolah.

Disarankan membuat KTI

baru yang berfokus pada

kegiatan nyata berkait

dengan tugas dan

(30)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Menganalisis pengaruh sikap individu dan perilaku teman sebaya terhadap praktek safety riding pada remaja (study kasus siswa

Konsep Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) seperti yang dikembangkan oleh BPS, hanya mengambil tiga indikator kualitas lingkungan yaitu kualitas air sungai, kualitas udara, dan

Iradat Konsultan yang sedang berjalan adalah adanya pertukaran data yang tidak efisien antara gedung kantor pusat dan kantor cabang yang belum terhubung secara fisik,

Salah satu teori Sapta Pesona (7K) mengatakan bahwa objek wisata layak dikunjungi apabila objek wisata tersebut sejuk, yaitu kondisi dilingkungan itu yang memberikan

Minyak sawit yang digunakan untuk menggoreng pada suhu 120°C selama 5 menit memiliki retensi vit amin A sekitar 96,94 hingga 97,58%, tergantung dari bahan penggorengan yang

Gymnospermae disebut tumbuhan berbiji terbuka, karena memiliki ciri utama berupa bakal biji yang tumbuh pada permukaan megasporofil (daun buah) atau biji tidak

Berkenaan dengan hal tersebut, agar Saudara dapat membawa dokumen asli atau rekaman yang sudah dilegalisir oleh pihak yang berwenang dan jaminan penawaran asli untuk setiap data

Tulisan ini juga diharapkan bisa menjadi suatu potret bagi lembaga-lembaga maupun instansi-instansi yang akan melakukan pembinaan dan memberikan pengetahuan bagi remaja