PENGARUH FAKTOR PERSONALITY TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER
(Survey Pada BPR di Kabupaten Wonogiri)
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh :
SWASTIKA AYU PRADHINA B. 200090101
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Yang bertanda tangan di bawah ini telah membaca naskah publkasi dengan judul :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor personality berpengaruh terhadap keahlian karyawan BPR di Kabupaten Wonogiri dalam menggunakan komputer.
Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris untuk membuktikan hipotesis. Populasi yang diambil adalah karyawan BPR di Kabupaten Wonogiri bagian administrasi sebanyak 50 karyawan. Karena keterbatasan waktu penulis hanya mengambil 3 kantor BPR di Kabupaten Wonogiri. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sampling conviniance. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner atau angket. Data yang diambil meliputi data tentang faktor personality (computer anxiety, computer attitude, dan math anxiety), serta keahlian menggunakan komputer (EUC). Analisis yang digunakan adalah pengujian instrumen data, uji asumsi klasik, metode regresi linear berganda, uji t, uji F dan koefisien determinasi (R2).
Dari hasil analisis diperoleh hasil bahwa: 1) hasil pengujian menunjukkan bahwa faktor personality (computer anxiety dan math anxiety) berpengaruh negatif signifikan terhadap keahlian karyawan menggunakan komputer. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi variabel tersebut di bawah 0,05. Semakin tinggi computer anxiety dan math anxiety seorang karyawan semakin rendah keahlian komputernya. 2) hasil pengujian menunjukkan faktor
personality (computer attitude) berpengaruh positif signifikan terhadap keahlian
karyawan menggunakan komputer. Semakin tinggi computer attitude seorang karyawan, semakin tinggi pula keahlian menggunakan komputer. Computer
anxiety, computer attitude, dan math anxiety memberikan kontribusi sebesar
30,9%, sedangkan sisanya yaitu 69,1% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model yang diteliti.
Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi tidak terlepas dari masalah komputer.
Alat bantu ini sudah digunakan dalam berbagai aktivitas, bahkan sampai pada
kehidupan rumah tangga. Penggunaan komputer yang dikenal dengan PC
(Personal Computer) telah mencapai penetrasi sosial yang tinggi seperti hal nya
telepon, televisi, dan alat elektronik lainnya. Adanya penggunaan komputer di
berbagai bidang menyebabkan terjadinya berbagai perubahan seperti pencatatan
tenaga kerja digantikan sistem database, mesin ketik digantikan word processor,
mesin hitung digantikan oleh program Lotus atau Excel dan perubahan-perubahan
lainnya (Trisnawati dan Permatasari, 2000: 83).
Definisi mengenai keahlian dalam menggunakan komputer (end user
computing) harus dibedakan dengan end user. End user sinonim dengan pemakai
produk akhir sistem berbasis komputer oleh pemakai akhir (Raymond, 1996)
dalam Trisnawati dan Permatasari (2000: 84). Para pemakai tidak perlu
bertanggungjawab penuh dalam pengembangan sistem, tetapi mereka harus
melakukan sebagian pengembangan sistem. Dalam banyak kasus, para pemakai
akan bekerja dengan para spesialis informasi bersama-sama mengembangkan
sistem. Karena itu, konsep EUC tidak berarti bahwa para spesialis informasi tidak
membutuhkan lagi. Sebaliknya, ini berarti bahwa para spesialis akan lebih banyak
melaksanakan peran konsultasi daripada sebelumnya (Raymond, 1996) dalam
Permatasari (2000: 45).
Menurut Igbaria (1994) dalam Permatasari (2002) menyatakan bahwa
keahlian komputer sangat mungkin untuk merubah ketakutan yang mereka
rasakan ketika berinteraksi dengan teknologi tersebut. Dengan demikian jelas
bahwa di samping keterlibatan pemakai, keahlian komputer dari pemakai sangat
berperan dalam mempengaruhi persepsi dan kepercayaan mereka untuk
mendukung sistem yang ada.
Penelitian yang dilakukan Tri Wibowo dan Pancawati Hardiningsih (2003)
dengan judul pengaruh faktor personality dan profesional commitment terhadap
keahlian computer audit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari dua
suka) berpengaruh signifikan terhadap keahlian seorang auditor di bidang
computer audit.
Berdasarkan latar belakang di atas penulis memilih untuk mengembangkan
penelitian yang dilakukan oleh Trisnawati dan Permatasari (2000). Dengan
demikian penulis memilih judul “PENGARUH FAKTOR PERSONALITY
TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN DALAM MENGGUNAKAN
KOMPUTER (Survey pada BPR di Kabupaten Wonogiri)”.
Teknologi Informasi
Di antara berbagai jenis teknologi yang berkembang pesat, teknologi
informasi mempunyai dampak yang paling dominan terhadap perubahan
lingkungan bisnis. Istilah teknologi informasi yang sekarang lazim digunakan
banyak orang, sebenarnya merupakan perpaduan antara teknologi komputer,
komunikasi, dan otomasi kantor yang telah bercampur menjadi satu sehingga sulit
untuk memisahkannya (Indriantoro, 1996) dalam Sudaryono dan Astuti (2006:
64).
Diterimanya suatu teknologi informasi terutama yang berbasis komputer
dalam pengelolaan sistem informasi tergantung pada teknologi itu sendiri dan
tingkat keahlian atau skill dari individu yang menggunakan (Permatasari, 2002:
45).
Teknologi Komputer
Menurut F. Suryatmo dan Rusmadi (2000: 3), komputer adalah alat
elektronik yang dapat mengolah data dengan perantara program dan memberikan
hasil pengolahan. Dengan kata lain komputer adalah alat pengolah data, bukan
mesin hitung.
Sedangkan menurut Sutarman (2009: 5-6), agar komputer dapat digunakan
untuk mengolah data, maka harus berbentuk sistem. Sistem adalah kumpulan
elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk
Tujuan utama dari sistem komputer adalah mengolah data untuk
menghasilkan informasi, agar tujuan pokok tersebut terlaksana harus ada
elemen-elemen yang mendukungnya.
End User Computing
Para pemakai tidak perlu bertanggungjawab penuh dalam pengembangan
sistem tetapi mereka harus melakukan sebagian pengembangan sistem. Dalam
banyak kasus, pemakai akan bekerja dengan para spesialis informasi
bersama-sama mengembangkan sistem. Oleh karena itu, dengan konsep EUC bukan berarti
bahwa para spesialis informasi tidak dibutuhkan lagi. Sebaliknya, para spesialis
akan lebih banyak melaksanakan peran konsultasi daripada sebelumnya
(Permatasari, 2002: 45).
Tidak semua orang yang ikut serta dalam EUC memiliki tingkat
pengetahuan komputer yang sama. Pemakai akhir menurut John F. Rockart dan
Lauren S. Flannery (1983) dalam Permatasari (2002: 46) EUC dapat
dikelompokkan menjadi empat golongan berdasarkan kemampuan komputer
mereka, antara lain: Pemakai Akhir Tingkat Menu (menu-level end-users),
Pemakai Akhir Tingkat Perintah (command-level end-users), Pemakai Akhir
Tingkat Programer (end-user programmers), Personil Pendukung Fungsional
(functional support personnel).
Faktor Personality
Personality, oleh Cherrington (1994) dalam Wibowo dan Hardiningsih
(2003) diartikan sebagai sekumpulan karakteristik dan pandangan seseorang yang
menentukan cara hidup dan perbedaan di antara orang lain. Personality seseorang
konsisten dalam menghadapi berbagai situasi. Dengan kata lain, personality dapat
diartikan sebagai kepribadian seseorang.
Fishbein dan Ajzen (1975) dalam Wibowo dan Hardiningsih (2003),
mengatakan bahwa seseorang akan menggunakan komputer jika dia dapat melihat
adanya manfaat positif dari pengunaan komputer tersebut. Namun demikian,
dapat menyikapi kehadiran komputer secara berbeda. Adanya perubahan baru
terkadang menimbulkan tekanan (stress). Tekanan yang timbul dapat berupa
anxiety (kecemasan) namun ada pula yang menghadapi sebagai tantangan.
Personality yang dimaksud dalam penelitian ini adalah personality atau
kepribadian seseorang yang menentukan tingkah laku (behavior) dikaitkan dengan
adanya perubahan lingkungan tersebut.
Keahlian Menggunakan Komputer
Keahlian menurut Harrison dan Rainer (1992) dalam Astuti (2003),
didefinisikan sebagai suatu perkiraan atas suatu kemampuan seseorang untuk
melaksanakan pekerjaan dengan sukses, seorang yang menganggap dirinya
mampu untuk melaksanakan tugas, cenderung akan sukses.
Keahlian menggunakan komputer menurut Igbaria (1994) dalam Astuti
(2003), didefinisikan sebagai suatu kombinasi antara pengalaman user dalam
menggunakan komputer, latihan yang telah diperoleh dan keahlian komputer
secara menyeluruh.
Penerimaan teknologi komputer dipengaruhi oleh teknologi itu sendiri
serta tingkat keahlian dari individu yang menggunakan komputer. Keyakinan
bahwa setiap orang dapat meningkatkan keahliannya sangat diperlukan, berguna
untuk keefektifan penggunaan komputer dan menguatkan rasa percaya diri setiap
orang mampu menguasai dan menggunakan teknologi komputer dalam
pekerjaannya (Astuti, 2003).
Metode Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian survey, yaitu salah satu bentuk
penyelidikan yang dijalankan dengan cara menghubungi sebagian atau
sekelompok tertentu dari populasi yang berhubungan dalam area penelitian
tertentu guna menggali informasi-informasi yang dibutuhkan. Penelitian ini
dilakukan dengan menyebar kuesioner pada karyawan BPR di Kabupaten
Wonogiri. Data pokok atau data primer diperoleh menggunakan kuesioner yang
hipotesis yang disajikan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
variabel dependen dan variabel independen. Instrumen penelitian pada penelitian
ini adalah kuesioner. Kuesioner terdiri dari dua tipe. Tipe yang pertama terdiri
dari tiga bagian pertanyaan yang menggambarkan faktor personality.
Hasil Tabel
Uji Validitas Computer Anxiety
Nomor
pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
1. 0,698 0,279 Valid
2. 0,500 0,279 Valid
3. 0,778 0,279 Valid
4. 0,593 0,279 Valid
5. 0,627 0,279 Valid
6. 0,668 0,279 Valid
7. 0,470 0,279 Valid
8. 0,418 0,279 Valid
9. 0,500 0,279 Valid
10. 0,324 0,279 Valid
11. 0,565 0,279 Valid
12. 0,346 0,279 Valid
Tabel
Uji Validitas Computer Attitude
Nomor
pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
1. 0,382 0,279 Valid
2. 0,416 0,279 Valid
3. 0,474 0,279 Valid
4. 0,570 0,279 Valid
5. 0,471 0,279 Valid
6. 0,432 0,279 Valid
7. 0,385 0,279 Valid
8. 0,399 0,279 Valid
9. 0,358 0,279 Valid
10. 0,475 0,279 Valid
11. 0,432 0,279 Valid
12. 0,463 0,279 Valid
13. 0,287 0,279 Valid
Keterangan: Data primer yang diolah, 2013
Tabel
Uji Validitas Math Anxiety Nomor
pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
1. 0,576 0,279 Valid
2. 0,493 0,279 Valid
3. 0,706 0,279 Valid
4. 0,755 0,279 Valid
5. 0,419 0,279 Valid
6. 0,420 0,279 Valid
7. 0,724 0,279 Valid
Tabel
Uji Validitas Responsiveness Nomor
pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
1. 0,868 0,279 Valid
2. 0,870 0,279 Valid
3. 0,785 0,279 Valid
4. 0,855 0,279 Valid
5. 0,739 0,279 Valid
6. 0,757 0,279 Valid
7. 0,759 0,279 Valid
Nomor
pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
9. 0,737 0,279 Valid
10. 0,839 0,279 Valid
11. 0,799 0,279 Valid
12. 0,794 0,279 Valid
13. 0,742 0,279 Valid
14. 0,798 0,279 Valid
15. 0,877 0,279 Valid
16. 0,927 0,279 Valid
17. 0,897 0,279 Valid
18. 0,859 0,279 Valid
19. 0,822 0,279 Valid
20. 0,748 0,279 Valid
21. 0,717 0,279 Valid
22. 0,673 0,279 Valid
23. 0,508 0,279 Valid
24. 0,659 0,279 Valid
25. 0,584 0,279 Valid
26. 0,656 0,279 Valid
27. 0,521 0,279 Valid
28. 0,474 0,279 Valid
29. 0,639 0,279 Valid
30. 0,676 0,279 Valid
31. 0,580 0,279 Valid
32. 0,580 0,279 Valid
Keterangan: Data primer yang diolah, 2013
Tabel
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Computer Anxiety Computer Attitude Computer Math Anxiety
Keahlian Karyawan 0,742 0,613 0,638 0,972 Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Keterangan : Data primer yang diolah, 2013
Tabel
Hasil Uji Normalitas Variabel Kolmogoruv -
Smirrov
p-value Keterangan
Unstandardized Residual
1,130 0,155 Sebaran data
Tabel
Hasil Estimasi Multikolinieritas
Variabel Independen Tolerance VIF Kesimpulan Computer Anxiety 0,902 1,108 Tidak ada multikolinieritas
Computer Attitude 0,862 1,160 Tidak ada multikolinieritas
Computer Math Anxiety 0,788 1,270 Tidak ada multikolinieritas Keterangan: Data primer yang diolah, 2013
Tabel
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel P-value Keterangan
Computer Anxiety Computer Attitude Math Anxiety 0,197 0,104 0,444 Bebas Heteroskedastisitas Bebas Heteroskedastisitas Bebas Heteroskedastisitas Keterangan : Data primer yang diolah, 2013
Tabel Hasil Uji t
Variabel thitung ttabel Sig. Keterangan Computer Anxiety Computer Attitude Math Anxiety -2,317 2,170 -3,376
2,021 0,025
0,035 0,002
H1 diterima H2 diterima H3 diterima Keterangan : Data primer yang diolah, 2013
Tabel Hasil Uji F
Fhitung Ftabel p-value Keterangan
8,315 3,23 0,000 Ho ditolak
Pembahasan
Computer anxiety berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keahlian
karyawan menggunakan komputer. Dimana semakin tinggi computer anxiety
seorang karyawan maka semakin rendah keahlian komputernya. Hal ini
ditunjukkan oleh nilai signifikansi variabel tersebut di bawah 0,05.
Computer attitude berpengaruh positif signifikan terhadap keahlian
karyawan menggunakan komputer. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi
variabel tersebut di bawah 0,05. Semakin tinggi computer attitude seorang
karyawan, semakin tinggi pula keahlian menggunakan komputer.
Math anxiety merupakan ketakutan, kecemasan, dan kekhawatiran yang
berhubungan khusus dengan matematika. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa
math anxiety berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keahlian menggunakan
komputer. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi variabel tersebut di bawah
0,05. Semakin tinggi math anxiety seorang karyawan semakin rendah keahlian
dalam menggunakan komputer.
Kesimpulan dan Saran
Variabel computer anxiety mempunyai pengaruh signifikan terhadap
keahlian karyawan dibuktikan dengan nilai thitung (-2,317) lebih besar daripada
ttabel (2,021) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,025 < α = 0,05. Oleh karena
itu, H1 diterima, yang artinya variabel computer anxiety mempunyai pengaruh
signifikan terhadap keahlian karyawan.
Variabel computer attitude mempunyai pengaruh signifikan terhadap
keahlian karyawan dibuktikan dengan nilai thitung (2,170) lebih besar daripada ttabel
(2,021) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,035 < α = 0,05. Oleh karena itu,
H2 diterima, yang artinya variabel computer attitude mempunyai pengaruh
signifikan terhadap keahlian karyawan.
Variabel math anxiety mempunyai pengaruh signifikan terhadap keahlian
karyawan dibuktikan dengan nilai thitung (-3,376) lebih besar daripada ttabel (2,021)
diterima, yang artinya variabel math anxiety mempunyai pengaruh signifikan
terhadap keahlian karyawan.
Dari hasil analisis uji F dapat diketahui bahwa Fhitung > Ftabel yaitu 8,315 > 3,23
dan nilai signifikansi = 0,000 < α = 0,05. Hal ini berarti Ho ditolak, sehingga
variabel Computer Anxiety, Computer Attitude dan Math Anxiety berpengaruh
secara bersama-sama terhadap keahlian karyawan.
Berdasarkan kesimpulan tersebut untuk pengembangan selanjutnya
penulis menyarankan agar memperluas scope penelitian baik meliputi wilayah
penelitian maupun objek penelitian sehingga hasil penelitian ini dapat lebih
representatif atau digeneralisasi untuk penelitian lain.
Penulis juga menyarankan agar penelitian lain menggunakan metode
wawancara atau observasi langsung kepada responden sehingga jawaban
responden dapat dikontrol agar tidak terjadi bias atau salah persepsi dari
responden terhadap instrumen penelitian yang digunakan.
Selanjutnya bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) melakukan trainning
atau pelatihan kepada karyawan-karyawannya saat penerimaan karyawan baru.
Yang nantinya diharapkan karyawan-karyawan yang bekerja di BPR tersebut
dapat mengoperasikan komputer dengan baik dan dalam melayani nasabah lebih
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1992. “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik”. Rineka Cipta: Yogyakarta,
Astuti, Annisa Prima, 2003. “Pengaruh Dukungan Organisasi terhadap
Hubungan Computer Anxiety dengan Keahlian Auditor Menggunakan Teknik Audit Berbantuan Komputer”, Skripsi S-1 UNS (tidak
dipublikasikan). Fakultas Ekonomi UNS.
F. Suryatmo dan Dedy Rusmadi. 2000.”Pengetahuan Dasar Komputer”. Rineka Cipta: Jakarta.
Ghozali, Imam. 2005. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.
Hestiti, Adha Nur. 2011. “Pengaruh Faktor Personality Terhadap Keahlian
Karyawan Dalam Menggunakan Komputer Survey Pada PT Sari Husada Unit II Kemudo Prambanan, Klaten”. Skripsi Si. UMS. Surakarta.
Indriantoro, Nur. 2000. “Pengaruh Computer Anxiety Terhadap Keahlian Dosen
Dalam Penggunaan Komputer”, Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia,
Vol. 4, No.2, Desember: 191-210.
Indriantoro, Nur & Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE UGM.
Kuncoro, Mudrajat. 2003. “Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi”. Erlangga: Jakarta
Maryoto. 2009. “Pengaruh Faktor Personality terhadap Keahlian End User
Computing Survey Pada Karyawan dan Mahasiswa STMIK Sinar Nusantara Surakarta”. Skripsi S1. UMS. Surakarta.
Permatasari, Shinta, 2002. “Peran End User Computing Dalam Pengembangan
Sistem Informasi”. Benefit. Vol 6, No. 1 Juni. 42-52.
Rahmawati, Subekti Djamaluddin. 2009. “Pengaruh Faktor Individu Dan
Teknologi Terhadap Penerimaan Pembelajaran Berdasar Teknologi Web Pada Mahasiswa Akuntansi di Universitas Sebelas Maret Surakarta”,
SNSTI. Januari. 27-28.
Sudaryono, Eko Arief dan Istiati Diah Astuti. 2006. “Pengaruh Computer Anxiety
Sutarman. 2009. “Pengantar Teknologi Informasi”. Bumi Aksara: Jakarta
Sugiyono. 2006, “Metode Penelitian Bisnis”, Alfabeta: Bandung.
Trisnawati, Rina dan Shinta Permatasari. 2000. “Pengaruh Faktor Personality
Terhadap Keahlian Karyawan Dalam Menggunakan Komputer”.
Emperika, No. 26, Desember. 83-93
Wibowo, Tri & Pancawati Hardiningsih. 2003. “Pengaruh Faktor Personality dan
Profesional Commitment Terhadap Keahlian Komputer Audit”, Jurnal