ABSTRAK
PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN JENIS PEKERJAAN YANG DIMINATI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA
Astri Adriani Lo’o Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2007
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh: (1) motivasi berprestasi terhadap prestasi akademik mahasiswa, (2) jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa, (3) motivasi berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa. Penelitian studi kasus ini dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada bulan januari-februari 2007.
Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 37 mahasiswa dan penelitian ini merupakan penelitian populasi yang dilakukan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada mahasiswa tahun angkatan 2004 Program Studi Pendidikan Ekonomi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dan analisis korelasi ganda, dengan taraf signifikansi (α) sebesar 0,05 (5%).
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) ada pengaruh positif dan signifikan motivasi berprestasi terhadap prestasi akademik mahasiswa (r = 0,696 ; ρ = 0,000), (2) ada pengaruh positif dan signifikan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa (r = 0,569 ; ρ = 0,001), (3) ada pengaruh positif dan signifikan motivasi berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa (R = 0,763 ; ρ = 0,000).
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF ACHIEVEMENT MOTIVATION AND PREFERABLE JOB TYPES TOWARD STUDENTS’ ACADEMIC ACHIEVEMENT
Astri Adriani Lo’o Sanata Dharma University
Yogyakarta 2007
This research was aimed to know the influence of: (1) the achievement motivation toward students’ academic achievement, (2) the preferable job types toward students’ academic achievement, (3) the achievement motivation and the preferable job types toward the students’ academic achievement.
This case study research was carried out at Sanata Dharma University Yogyakarta during january-february 2007.
The population of this research was all of the 37 students. This research was a population research on 2004 students of Economic Education Program of Sanata Dharma University. The technique of data collecting used questionnaire and documentation. The technique of data analysis used the product moment and double correlation analysis with the level of significance (α) 0,05 (5 %).
The result of the research showed that: (1) there was positive and significant influence of achievement motivation toward students’ academic achievement (r = 0,696 ; p = 0,000), (2) there was positive and significant influence of the preferable job types toward students’ academic achievement (r = 0,569 ; p = 0,001), (3) there were positive and significant influence of achievement motivation and the
preferable job types toward the students’ academic achievement (R = 0,763 ; p = 0,000).
PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN JENIS PEKERJAAN YANG DIMINATI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA
Studi Kasus : Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun Angkatan 2004
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh : Astri Adriani Lo’o
001334142
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2007
Motto dan Persembahan
“Sejauh apapun aku melangkah dan setinggi apa pun aku berdiri keluarga adalah hal terpenting dalam hidupku”
“Jika ingin berkembang menjadi orang yang lebih baik jangan malu dianggap bodoh dan dungu” (Phititys, Filsuf)
“Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkankan engkau! Kalungkan itu pada lehermu, tuliskan itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan
penghargaan dalam pandangan Allah serta Manusia”(Amsal 2:3-4)
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Jesus Christ for my life
Bapak dan Ibuku yang selalu memberikan cintanya De Yane, Is dan Alfred kakak selalu kangen kalian Keluarga Besar di Teraju (terima kasih dukungannya)
ABSTRAK
PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN JENIS PEKERJAAN YANG DIMINATI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA
Astri Adriani Lo’o Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2007
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh: (1) motivasi berprestasi terhadap prestasi akademik mahasiswa, (2) jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa, (3) motivasi berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa. Penelitian studi kasus ini dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada bulan januari-februari 2007.
Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 37 mahasiswa dan penelitian ini merupakan penelitian populasi yang dilakukan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada mahasiswa tahun angkatan 2004 Program Studi Pendidikan Ekonomi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dan analisis korelasi ganda, dengan taraf signifikansi (α) sebesar 0,05 (5%).
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) ada pengaruh positif dan signifikan motivasi berprestasi terhadap prestasi akademik mahasiswa (r = 0,696 ; ρ = 0,000), (2) ada pengaruh positif dan signifikan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa (r = 0,569 ; ρ = 0,001), (3) ada pengaruh positif dan signifikan motivasi berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa (R = 0,763 ; ρ = 0,000).
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF ACHIEVEMENT MOTIVATION AND PREFERABLE JOB TYPES TOWARD STUDENTS’ ACADEMIC ACHIEVEMENT
Astri Adriani Lo’o Sanata Dharma University
Yogyakarta 2007
This research was aimed to know the influence of: (1) the achievement motivation toward students’ academic achievement, (2) the preferable job types toward students’ academic achievement, (3) the achievement motivation and the preferable job types toward the students’ academic achievement.
This case study research was carried out at Sanata Dharma University Yogyakarta during january-february 2007.
The population of this research was all of the 37 students. This research was a population research on 2004 students of Economic Education Program of Sanata Dharma University. The technique of data collecting used questionnaire and documentation. The technique of data analysis used the product moment and double correlation analysis with the level of significance (α) 0,05 (5 %).
The result of the research showed that: (1) there was positive and significant influence of achievement motivation toward students’ academic achievement (r = 0,696 ; p = 0,000), (2) there was positive and significant influence of the preferable job types toward students’ academic achievement (r = 0,569 ; p = 0,001), (3) there were positive and significant influence of achievement motivation and the
preferable job types toward the students’ academic achievement (R = 0,763 ; p = 0,000).
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatNya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul : “PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN JENIS
PEKERJAAN YANG DIMINATI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK
MAHASISWA”.
Maksud dan tujuan penulis dalam menulis skripsi ini adalah untuk melengkapi
dan memenuhi sebagian persyaratan agar memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahun Sosial,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam mempersiapkan, menyusun, dan menyelesaikan skripsi ini, penulis
memperoleh bantuan dari berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak
langsung telah memperlancar usaha penulis. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan terimakasih yag sedalam - dalamnya kepada :
1. Jesus Christ yang selalu menuntun jalanku dan memberiku pengharapan.
2. Bapak Drs. T Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Laurentius Saptono S.Pd., M.Si., Selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
5. Bapak Drs. FX. Muhadi, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I yang dengan sabar
telah banyak memberi petunjuk dan pengetahuan baru bagi saya sebagai penulis.
6. Bapak A. Heri Nugroho, S.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan arahan dan bimbingan kepada saya sebagai penulis sehingga skripsi
ini dapat terselesaikan.
7. Ibu N. Premastuti Brataningrum, S.Pd., selaku Dosen Penguji III terima kasih atas
arahannya.
8. Bapak Yohanes Harsoyo saat masih menjabat sebagai Kaprodi Pendidikan
Ekonomi yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan
penelitian pada mahasiswa Pendidikan Ekonomi Tahun Angkatan 2004 di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
9. Bapak dan Ibu Dosen Prodi Pendidikan Akuntansi yang telah membagikan ilmu
selama studi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
10.Semua staf dan karyawan Prodi Pendidikan Akuntansi yang telah banyak
membantu dalam memberikan informasi dan keterangan kepada penulis.
11.Bapak dan Ibuku tercinta yang selalu setia memberikan doa, motivasi, dukungan
dan kasih sayangnya.
12.Adik-adikku (Yane, Is, Alfred) kakak sayang kalian.
13.Para sahabat-sahabatku, terima kasih karena telah memberikan semangat untuk
cepat selesai.
Penulis menyadari akan segala keterbatasan pengetahuan dan sedikitnya
pengalaman yang penulis miliki, untuk itu penulis memohon maaf serta
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Akhir kata, penulis
berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang
memerlukannya.
Yogyakarta, 11 September 2007
Penulis
Astri Adriani Lo’o
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR BAGAN ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Batasan Masalah ... 5
C. Rumusan Masalah ... 5
D. Tujuan Penelitian ... 5
E. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Berprestasi... 7
1. Motivasi ... 7
2. Prestasi ... 8
3. Motivasi Berprestasi ... 9
B. Jenis Pekerjaan Yang Diminati ... 12
1. Minat ... 12
2. Pekerjaan ... 14
3. Jenis pekerjaan yang diminati ... 15
C. Prestasi Akademik ... 16
D. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan ... 19
E. Kerangka Berpikir ... 20
1. Pengaruh Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa ... 20
2. Pengaruh Jenis Pekerjaan Yang Diminati Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa ... 20
3. Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Jenis Pekerjaan Yang Diminati Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa ... 21
F. Hipotesis ... 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 22
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 23
C. Populasi dan Sampel ... 23
D. Variabel Penelitian dan Teknik Pengukuran ... 24
E. Teknik Pengumpulan Data ... 28
F. Teknik Pengujian Kuesioner ... 30
G. Teknik Analisis Data ... 34
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Perkembangan Universitas ... 40
B. Visi dan Misi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ... 45
C. Struktur Organisasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ... 47
D. Jurusan dan Program Studi ... 50
E. Fasilitas ... 52
BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ... 57
B. Uji Prasyarat ... 61
C. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 62
D. Pembahasan ... 69
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ... 75
B. Keterbatasan ... 76
C. Saran ... 77
DAFTAR PUSTAKA ... 79
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 : Indeks Prestasi dengan Beban Studi Maksimal ... 18
Tabel III.1 : Skor pernyataan motivasi berprestasi ... 26
Tabel III.2 : Skor pernyataan jenis pekerjaan yang diminati ... 27
Tabel III.3 : Standar Kelulusan Universitas Sanata Dharma ... 28
Tabel III.4 : Kisi-kisi kuesioner motivasi berprestasi, jenis pekerjaan yang diminati dan prestasi akademikmahasiswa ... 28
Tabel III.5 : Hasil pengujian validitas motivasi berprestasi... 31
Tabel III.6 : Hasil pengujian validitas jenis pekerjaan yang diminati ... 32
Tabel III.7 : Tingkat keterandalan variabel penelitian ... 33
Tabel III.8 : Rangkuman realibilitas ... 34
Tabel IV.1 : Jurusan dan Program Studi ... 50
Tabel V.1 : Deskripsi motivasi berprestasi ... 58
Tabel V.2 : Deskripsi jenis pekerjaan yang diminati ... 59
Tabel V.3 : Standar Kelulusan Universitas Sanata Dharma ... 60
Tabel V.4 : Deskripsi prestasi akademik mahasiswa berdasarkan IPK ... 60
Tabel V.5 : Hasil pengujian normalitas ... 61
Tabel V.6 : Hasil pengujian linearitas ... 62
Tabel V.7 : Sumbangan relatif dan sumbangan efektif variabel bebas terhadap variabel terikat ... 67
DAFTAR BAGAN
Bagan IV.1 : Struktur Organisasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan .. 47
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I:
Kuesioner penelitian ... 82
Lampiran II:
Data Penelitian ... 87
Lampiran III:
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 90
Lampiran IV:
Uji Normalitas dan Uji Linearitas ... 94
Lampiran V:
Analisis Korelasi dan Regresi ... 99
Lampiran VI:
Daftar Distribusi Frekuensi ... 102
Lampiran VII:
Data statistik ... 120
Lampiran VIII:
Keterangan Penelitian ... 125
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan bukanlah hal asing atau baru bagi kita. Pendidikan sangat
berpengaruh bagi perkembangan zaman. Saat ini kita bisa melihat dan
merasakan teknologi-teknologi canggih yang diciptakan manusia, berkat ilmu
pengetahuan yang diperolehnya dari dunia pendidikan. Melalui pendidikan
orang mengharapkan supaya bakat, kemampuan dan kemungkinan yang
dimiliki bisa dikembangkan secara maksimal agar bisa mandiri dalam proses
membangun pribadinya, sebab dengan bantuan pendidikan setiap individu
berharap bisa maju dan berkembang yang kemudian hari bisa mendapatkan
pekerjaan yang pantas.
Hidup manusia didunia ini memang selalu dihadapkan pada banyak
persoalan, seperti persoalan yang berhubungan dengan diri pribadi (motivasi,
dorongan keinginan, dan sikap), persoalan keluarga serta lingkungan sekitar
kita. Tetapi itu semua dapat diatasi dengan sikap yang tepat dan kemauan
berusaha serta keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi persoalan
hidup, menghadapi masalah dalam belajar dan lain-lain, yaitu dengan usaha
yang sungguh-sungguh dengan sikap jujur, berani dan bertanggung jawab.
Maka persoalan-persoalan yang dihadapi tidak akan menghambat
keberhasilan, tetapi akan memberi kekuatan dalam menghadapi hidup dengan
segala tantangannya sehingga apa yang dicita-citakan tercapai.
Seseorang yang ingin sukses harus berusaha hidup dan bekerja secara
teratur serta mampu mendisiplinkan diri. Agar semua itu terwujud didalam
diri pribadi harus ada minat atau cita-cita tertentu, kepercayaan pada diri
sendiri, keuletan dan kebebasan jiwa untuk memotivasi dirinya agar berusaha
lebih baik sehingga apa yang ada dalam diri pribadi dapat dikembangkan
sejalan dengan tuntutan jaman yang semakin maju dan berkembang agar siap
menghadapi persaingan.
Keinginan untuk hidup yang lebih baik dan mendapatkan pekerjaan
yang sesuai dengan yang diharapkan telah menjadi obsesi setiap orang. Salah
satu cara mencapai keinginan tersebut adalah melalui pendidikan. Pendidikan
merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia,
namun untuk menjadi orang yang terdidik yang memiliki sumber daya yang
berkualitas ternyata tidak mudah. Pencapaiannya memerlukan waktu yang
panjang serta melalui berbagai kendala baik eksternal (persaingan) maupun
internal seperti kondisi ekonomi orang tua, harapan, prestasi belajar, dan
sebagainya.
Dorongan atau motivasi mahasiswa masuk perguruan tinggi juga
bermacam-macam. Ada yang masuk suatu fakultas atau jurusan memang itu
yang ditujunya, tetapi sebaliknya tidak jarang pula masuk kesuatu fakultas
atau jurusan karena terpaksa. Sehingga bagi yang terakhir ini akan mengalami
berbagai kesulitan, karena memang agak terpaksa. Pada umumnya dapat
dikemukakan bahwa besar kecilnya motivasi akan berhubungan erat dengan
maka akan semakin kuat motivasi yang ada dalam diri individu tersebut,
begitu pun sebaliknya. Karena itu perlu disadari dengan jelas tujuan apa yang
ingin dicapai masuk perguruan tinggi, apakah hanya mengejar status, pengisi
waktu, atau memang mempunyai tujuan yang lebih mulia.
Motivasi berprestasi merupakan daya penggerak dalam suatu proses
belajar. Seorang mahasiswa yang berprestasi tinggi akan lebih tekun dan
bersemangat tanpa tergantung banyak pada dosen. Dengan ketekunan,
semangat, kreatifitas dan kemandirian dalam belajar dengan dilandasi
dorongan untuk berprestasi akan dicapai prestasi akademik yang optimal.
Namun demikian, masih banyak faktor pendukung lainnya untuk tercapainya
prestasi akademik yang maksimal tersebut seperti sarana dan prasarana, biaya,
lingkungan, harapan mendapatkan pekerjaan sesuai yang diinginkan dan
lain-lain.
Keberhasilan seseorang dalam mencapai prestasi belajar maksimal
dipengaruhi oleh faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri individu
meliputi; minat, motivasi, cara belajar, kondisi psikis dan fisik) dan faktor
eksternal (faktor yang berasal dari luar yang meliputi; sosial ekonomi,
fasilitas, dan interaksi dalam proses belajar mengajar). Kesuksesan dalam
proses belajar mengajar ini dapat dilihat dari prestasi yang diperolehnya.
Prestasi yang dimaksud adalah prestasi akademik yang diwujudkan dalam
Dalam masyarakat yang maju dan rumit ini, prestasi seseorang
dipandang amat penting. Karena itu banyak orang tua yang tidak lagi ragu-
ragu memberikan pengorbanan yang besar untuk pendidikan anaknya. Namun
demikian untuk memperoleh hal tersebut diperlukan biaya yang tidak sedikit
jumlahnya. Biaya pendidikan tinggi menjadi salah satu kendala bagi mereka
yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Banyak dari mereka yang
terpaksa putus sekolah atau tidak dapat melanjutkan studi kejenjang
pendidikan yang lebih tinggi karena keterbatasan biaya, berbeda dengan
mereka yang berasal dari keluarga mampu.
Kondisi sosial ekonomi orang tua dapat memotivasi anak dalam
pencapaian prestasi belajar sehingga pada akhirnya nanti dapat mencapai
pendidikan formal sampai tingkat yang lebih tinggi, karena pada era
globalisasi sekarang ini untuk mendapatkan pekerjaan tidaklah mudah,
orang-orang berpacu dan saling bersaing untuk memasuki dunia kerja yang tidak
cukup luas. Dengan keahlian dan kemampuan yang dimiliki diharapkan dapat
meningkatkan taraf hidup yang lebih baik lagi yaitu dengan cara bekerja
sesuai dengan jenis pekerjaan yang diminati.
Mengingat hal-hal yang melatar belakangi permasalahan ini, penulis
tertarik untuk meneliti tentang “ PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI
DAN JENIS PEKERJAAN YANG DIMINATI TERHADAP PRESTASI
B. Batasan Masalah
Dalam penulisan ini, penulis akan menitik beratkan pada motivasi
berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik
mahasiswa, khususnya mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi
Universitas Sanata Dharma tahun angkatan 2004.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan beberapa
masalah yaitu:
1. Apakah motivasi berprestasi mempengaruhi prestasi akademik
mahasiswa ?
2. Apakah jenis pekerjaan yang diminati mempengaruhi prestasi
akademik mahasiswa ?
3. Apakah motivasi berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati
mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa ?
D. Tujuan Penelitian
Dalam kesempatan ini penulis akan mengemukakan mengenai tujuan
penelitian, yaitu:
1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi berprestasi
terhadap prestasi akademik mahasiswa.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh jenis pekerjaan yang
3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi berprestasi dan
jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi mahasiswa
Sebagai gambaran bagi mahasiswa dalam menentukan pilihan terhadap
kelanjutan pendidikannya sesuai dengan jenis pekerjaan yang diminatinya.
2. Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan secara mendalam tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi minat mahasiswa dalam berprestasi.
3. Bagi USD
Sebagai tambahan sumber bacaan perpustakaan USD dan sebagai acuan
bagi penelitian lebih lanjut.
4. Bagi Orangtua Mahasiswa
Agar dapat mengarahkan dan membimbing anak-anaknya dalam
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Motivasi Berprestasi.
1. Motivasi
Motivasi adalah keadaan psikologis dan fisiologis dalam diri
seseorang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas
tertentu untuk mencapai tujuannya.
Dalam belajar hendaknya mahasiswa mempunyai motivasi belajar
yang kuat. Hal ini akan memperbesar kegiatan dan usahanya untuk mencapai
prestasi yang tinggi. Bila motivasi tersebut berkurang, maka berkurang
pulalah usaha dan kegiatan serta kemungkinannya untuk mencapai prestasi
yang tinggi. Motivasi juga merupakan dorongan yang mendasari dan
mempengaruhi setiap usaha serta kegiatan seseorang untuk mencapai tujuan
yang diinginkan (Kartini Kartono, 1985:3)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:756), motivasi
adalah dorongan yang timbul pada seseorang secara sadar atau tidak sadar
untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Dan dapat diartikan
motivasi adalah suatu proses yang berawal dari kejiwaan, kebutuhan, atau
kekurangan dari segi kejiwaan yang menggerakan tingkah laku atau
rangsangan yang pada pencapaian hasil atau dorongan.
Motivasi dapat juga dikatakan sebagai rangkaian usaha untuk
menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau dan ingin
melakukan sesuatu. Jadi motivasi dapat dirangsang oleh faktor-faktor dari luar
tetapi motivasi itu timbul dari dalam diri seseorang.
Motivasi juga dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan
pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya
motivasi, adanya motivasi yang baik dan kuat dalam belajar akan
menunjukkan hasil yang baik.
2. Prestasi
Prestasi belajar yang diperoleh mahasiswa merupakan salah satu
bukti yang menunjukkan keberhasilan belajar mahasiswa di kelas. Mengenai
prestasi belajar, W.S. Winkel (1983:3) mengatakan bahwa: “Prestasi
merupakan bukti usaha yang dicapai, prestasi yang dicapai dari kegiatan
belajar”. Definisi dari belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang
berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya yang menghasilkan
perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan
sikap. Apabila seseorang belajar maka ia akan memperoleh hasilnya. Hasil
dari belajar adalah perubahan di dalam diri sipelajar, dimana ia dapat
mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui. Setiap orang
mempunyai hasil yang berbeda-beda dari apa yang telah dipelajari.
prestasi belajar yang diraihnya, prestasi belajar siswa tersebut dapat diketahui
dari hasil evaluasi belajarnya (Nana Sujana, 1990:28).
Evaluasi terhadap hasil belajar yang dicapai oleh mahasiswa
terhadap proses belajar mengajar mengandung penilaian terhadap hasil belajar
atau proses belajar tersebut, sampai berapa jauh keduanya dapat dinilai baik.
Usaha mengevaluasi hasil belajar biasanya dilakukan dengan mengadakan
pengukuran dalam bentuk ujian tertulis, lisan maupun praktek yang kemudian
diberi skor, yang biasanya berwujud angka. Hasil pengukuran ini merupakan
informasi-informasi atau data yang diwujudkan dalam bentuk angka-angka
yang disebut prestasi belajar.
Dari pengertian prestasi belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar merupakan perubahan kemampuan yang dinyatakan dalam
nilai Kartu Hasil Studi, setelah mahasiswa tersebut selesai mengikuti pelajaran
selama jangka waktu tertentu. Mahasiswa yang memiliki suatu prestasi belajar
yang tinggi akan menampakkan minatnya yang besar untuk terus giat belajar
agar cita-citanya tercapai.
3. Motivasi Berprestasi
Menurut W.S.Winkel (1987:93) motivasi belajar adalah keseluruhan
daya penggerak psikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar,
menjamin kelangsungan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar
oleh faktor-faktor dari luar tetapi motivasi itu tumbuh dalam diri seseorang.
Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual.
Lingren (dalam buku Kartini Kartono, 1985:153) mengatakan:
motivasi berprestasi adalah suatu dorongan yang mengandung kebutuhan
untuk menguasai, memanipulasi, dan mengatur lingkungan sosial maupun
fisik, mengatasi rintangan-rintangan dan memelihara kualitas kerja yang
tinggi, bersaing melalui usaha-usaha keras agar prestasinya lebih tinggi dari
yang lalu dan dari orang lain.
Pada dasarnya seseorang yang mempunyai motivasi belajar yang
tinggi kebanyakan akan mencapai prestasi yang lebih baik, tetapi juga tidak
dapat disangkal bahwa dalam kenyataan walaupun motivasi cukup kuat tetapi
prestasi belajarnya tidak mencapai hasil yang baik. Hal ini dikarenakan
faktor-faktor yang menghambat proses belajar, yang akan dikelompokan menjadi
dua yaitu (Kartini Kartono, 1995:62):
1. Sebab endogen (dalam diri anak)
a) bersifat biologis, misalnya; kesehatan badan, cacat badan.
b) bersifat psikologis, misalnya; kecerdasan, minat, bakat, perhatian.
2. Sebab eksogen (dari luar diri anak)
a) faktor keluarga, misalnya; orangtua, suasana rumah, keadaan
ekonomi keluarga
b) faktor sekolah
c) faktor masyarakat
Untuk mengetahui ada tidaknya proses belajar mengajar dalam diri
mahasiswa dapat diketahui dari hasil belajarnya. Prestasi belajar adalah
perubahan kemampuan yang meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Prestasi belajar ini digambarkan dengan angka kuantitatif.
Kesimpulannya bahwa mahasiswa yang meraih prestasi yang tinggi memiliki
rasa tanggung jawab dan hasrat berprestasi yang lebih baik.
Ada delapan prinsip-prinsip motivasi berprestasi dalam belajar
(menurut Thorburg dalam Elida Prayitno, 1980:30) antara lain:
1. Pengenalan tugas-tugas belajar penting dalam usaha mendorong siswa
untuk mempelajari urutan-urutan belajar selanjutnya.
2. Motivasi menyangkut keinginan untuk berprestasi dalam menguasai
berbagai hal dan keinginan untuk sukses, dalam hal ini penyesuaian
tujuan yang realistis adalah sangat penting.
3. Penyusunan dan pencapaian tujuan harus dengan memberikan tugas-
tugas belajar yang pantas. Perasaan sukses terhadap tugas-tugas yang
terakhir meningkatkan motivasi untuk menyelesaikan tugas-tugas
berikutnya.
4. Mendapatkan informasi tentang pengerjaan tugas-tugas yang benar dan
pembetulan pengerjaan tugas-tugas yang salah, mendorong siswa
untuk melakukan penampilan yang lebih baik dan bersikap yang lebih
5. Mengamati dan mencontoh seorang model yang memungkinkan siswa
bertingkah laku prososial, Self Reliance dan ketabahan yang mendorong motivasi siswa.
6. Menceritakan nilai-nilai dan tingkah laku prososial serta alasan mengapa diberikan konsep-konsep dasar untuk pengembangan tingkah
laku yang mendorong motivasi siswa.
7. Harapan untuk mendapatkan penghargaan bagi tingkah laku atau
berprestasi tertentu, tidak adanya penguatan sesudah adanya respon
cenderung mematikan respon itu. Ketakutan menerima hukuman
terhadap tingkah laku yang tidak diinginkan akan mematikan aktivitas.
8. Pengalaman yang mencemaskan dan stress terkait dengan prestasi
yang diperoleh sangat rendah, tingkah laku yang menyimpang dan
berbagai gangguan kepribadian.
B. Jenis Pekerjaan Yang Diminati
1. Minat
Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan suatu
pilihan pada seseorang. Selain itu minat merupakan salah satu faktor
psikologis yang sangat penting untuk suatu kemajuan dan keberhasilan
seseorang. Pada umumnya, seseorang yang mengerjakan suatu pekerjaan
disertai minat sebelumnya akan memperoleh hasil yang lebih baik daripada
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:744), minat adalah
kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah dan keinginan.
Diminati disini diartikan bahwa seseorang memiliki keinginan yang kuat
dalam dirinya untuk memperoleh atau memiliki pekerjaan yang sesuai dengan
harapannya agar pekerjaan yang diminati tersebut memberi hasil yang
memuaskan bagi kehidupannya dimasa yang akan datang.
Menurut W.S.Winkel (1983:30) minat adalah kecenderungan yang
agak menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal
tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang tersebut. Minat juga
merupakan suatu keadaan dimana seseorang menaruh perhatian terhadap suatu
obyek disertai dengan adanya kecenderungan untuk berhubungan aktif dengan
obyek tersebut.
Berbicara tentang minat, munculnya minat tidak terbentuk secara
tiba-tiba, melainkan terbentuk dan berkembang melalui proses pendidikan,
sosialisasi, dan interaksi disekolah, di masyarakat dan di dalam keluarga.
Menurut Giartama yang dikutip oleh Nuki dalam skripsinya
(2000:6), minat dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: a) minat secara intrinsik, merupakan minat yang timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa pengaruh dari luar, contoh; sikap, persepsi, prestasi belajar, bakat, jenis
kelamin, intelegensi,dan sebagainya. b) minat secara ekstrinsik adalah minat yang timbul akibat pengaruh dari luar, contoh; latar belakang sosial ekonomi,
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, maka minat mahasiswa untuk
memilih jenis pekerjaan tertentu dapat diartikan sebagai kecenderungan yang
mengarahkan mahasiswa untuk menekuni salah satu jenis pekerjaan yang
disukai yang sesuai dengan harapan dan cita-citanya yang ditandai dengan
perasaan senang terhadap pekerjaan itu, perasaan tertarik dan perasaan bahwa
perguruan tinggi bersangkut paut dengan kebutuhan hidupnya.
2. Pekerjaan
Pekerjaan yaitu pekerjaan pokok yang ditekuni setiap harinya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:554) pekerjaan: pencarian apa
yang dijadikan pokok penghidupan, sesuatu yang dilakukan untuk
mendapatkan nafkah.
Menurut Sutikno, (1988:30) pekerjaan adalah sekumpulan
kedudukan yang memiliki kesamaan kewajiban atau tugas-tugas pokok. Satu
pekerjaan dilakukan oleh satu orang atau beberapa orang yang menduduki
jabatan tersebut di berbagai tempat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:508), karier adalah
suatu perkembangan dalam kehidupan, pekerjaan dan jabatan. Berdasarkan
pengertian tersebut dapat disimpulkan pengertian pekerjaan sebagai berikut:
pekerjaan adalah suatu kedudukan dimana terdapat tugas pokok yang harus
dikerjakan dan tanggung jawab yang dibebankan kepada seseorang yang
mendudukinya dan ia mendapatkan nafkah (penghasilan) sebagai jasa
3. Jenis pekerjaan yang diminati
Dari definisi-definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa yang
dimaksud jenis pekerjaan yang diminati disini adalah kecenderungan dalam
diri individu yang mengarahkannya dalam bekerja atau untuk mencari nafkah
yang ditandai dengan adanya perasaan senang, merasa tertarik dan perasaan
bahwa bekerja bersangkut paut dengan kebutuhan dan keahlian.
Informasi mengenai macam-macam pekerjaan penting untuk
diketahui oleh kalangan remaja agar dapat memiliki pekerjaan sesuai dengan
minat mereka. Hal ini sejalan dengan pendapat Sukardi (1987:30) yang
mengatakan, sebelum seseorang memilih jabatan atau pekerjaan tertentu, ia
sangat membutuhkan informasi yang menggambarkan realitas dari suatu
pekerjaan temasuk jenis, bentuk dan kualitas hidup seseorang yang
menjalankan jabatan tertentu. Menurut Hurlock (1997:144) minat seseorang
terhadap pekerjaan dipengaruhi oleh beberapa hal sebagai berikut:
a. Sikap orangtua
Orangtua yang kesehariannya berada bersama anak akan
mempengaruhi sikap anak terhadap pilihan pekerjaan, dimana orangtua
mendesak untuk tertarik pada suatu pekerjaan yang mereka anggap
bagus dan bergengsi selain hal itu, orangtua juga menganjurkan untuk
b. Pekejaan yang bergengsi
Sejak kecil anak sudah menemukan berbagai macam pekerjaan yang
mempunyai tingkat prestise, misalnya pekerjaan kantor yang dianggap
lebih jauh bergengsi dibandingkan pekerjaan di pabrik.
c. Pengalaman pribadi
Pengalaman pribadi dalam berhubungan dengan orang-orang dari
berbagai profesi akan mewarnai sikap anak terhadap profesi tersebut,
misalnya apabila seseorang menganggap bahwa polisi adalah “orang
yang hebat”, maka anak tersebut akan mengembangkan sikap positif
terhadap karier polisi. Sebaliknya anak yang mempunyai pengalaman
buruk dengan dokter akan mengatakan lebih baik mati kelaparan
daripada mencari uang sebagai dokter.
C. Prestasi Akademik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:895), prestasi adalah
hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan atau dikerjakan. Sedangkan
prestasi akademik adalah hasil pelajaran yang diperoleh dari kegiatan belajar
di sekolah atau perguruan tinggi yang bersifat kognitif dan biasanya
ditentukan melalui pengukuran dan penilaian. Prestasi akademik juga
diartikan sebagai penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang
dikembangkan melalui mata pelajaran atau mata kuliah, lazimnya ditunjukan
Penilaian merupakan bagian penting dalam PBM (Proses Belajar
Mengajar). Penilaian bagi pengajar dapat membantu menjawab
masalah-masalah penting mahasiswanya, juga untuk mengetahui tingkat keberhasilan
mahasiswa dalam belajar. Penilaian selalu ada dalam Proses Belajar Mengajar
yang dinilai adalah hasil belajar mahasiswa seperti ujian sisipan/ujian tengah
semester dan ujian akhir semester. Sebenarnya kuliah mempunyai tugas-tugas
untuk mendidik anak sebagai pribadi yang utuh, maka penilaian tidak hanya
terbatas pada status akademiknya saja, akan tetapi meliputi kecerdasan, bakat,
dan penyesuaian personal dan sosial, sikap dan minatnya. Namun dalam
praktek secara langsung pengajar lebih banyak terlibat dalam mengukur dan
menilai hasil belajar mahasiswa saja yaitu prestasi akademik.
Pada dasarnya manusia makhluk yang paling sempurna dan memiliki
akal yang lebih tinggi sangat memerlukan aktivitas-aktivitas yang menunjang
kehidupannya. Dalam hal ini aktivitas-aktivitas manusia dalam belajar
merupakan pijakan kontribusi besar dalam pengembangan dirinya baik untuk
masa kini maupun masa yang akan datang.
Berbicara tentang prestasi belajar atau dalam lingkungan perguruan
tinggi disebut dengan istilah prestasi akademik tidak lepas kepada istilah
belajar. Prestasi akademik mahasiswa nampak dalam studi yang berupa
nilai-nilai yang tercermin pada indeks prestasi (IP). Dalam peraturan akademik
Universitas Sanata Dharma, dijelaskan bahwa indeks prestasi (IP) adalah nilai
kredit semester (SKS) kemudian dibagi dengan jumlah SKS yang ditempuh.
Beban studi yang boleh diambil oleh mahasiswa pada semester berikutnya
berdasarkan pada indeks prestasi semester sebelumnya, ditentukan sebagai
berikut:
Tabel II.1 Indeks Prestasi Dengan Beban Studi Maksimal
IP Beban Studi Maksimal
3,00 – 4,00 2,50 – 2,99 2,00 – 2.49 1,50 – 1,99 1,00 – 1,49 kurang dari 1,00
25 SKS 22 SKS 20 SKS 17 SKS 14 SKS 12 SKS Sumber: Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma, 1994:9
Tinggi rendahnya indeks prestasi yang dicapai oleh mahasiswa akan
mempunyai konsekuensi terhadap penyelesaian studinya, misalnya akan
menentukan cepat atau lambatnya seorang mahasiswa menyelesaikan
studinya, kesempatan mengembangkan potensi dan sebagainya. Tinggi
rendahnya prestasi belajar atau prestasi akademik membawa dampak pada
kepercayaan diri sendiri, harapan atau cita-cita.
Mahasiswa yang mempunyai prestasi akademik yang tinggi akan
mempunyai rasa percaya diri yang lebih besar daripada mahasiswa yang
memiliki prestasi akademik yang rendah. Apabila mahasiswa mempunyai
prestasi akademik yang rendah maka ia harus meningkatkan belajarnya,
berusaha untuk mengejar kekurangannya agar nilai akademiknya semakin baik
atau memperoleh hasil yang maksimal, karena dengan prestasi akademik yang
tinggi, peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang diharapkan akan semakin
D. Kajian Hasil penelitian Yang Relevan
Penelitian sebelumnya dari: Robertus Hadi Wijaya dengan judul “
Pengaruh Motivasi Berprestasi, Proses Belajar Mengajar dan Jenis Pekerjaan
Yang Diminati Mahasiswa Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa”, hasil
penelitiannya yaitu: motivasi berprestasi berpengaruh positif terhadap prestasi
akademik mahasiswa.
Hal ini disebabkan karena mahasiswa yang mempunyai motivasi
berprestasi yang tinggi berorientasi pada pencapaian tujuan yang terarah atau
selalu melakukan kegiatan yang mendukung pada pencapaian prestasi belajar
yang tinggi seperti, cenderung mengerjakan tugas-tugas yang menantang
namun realistis, dengan kemampuannya cenderung belajar dengan giat serta
menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu tanpa ditunda-tunda, giat memahami
serta mempelajari sesuatu yang baru guna menunjang pencapaian hasil belajar
yang lebih baik lagi.
Dengan prestasi akademik yang tinggi maka memudahkan untuk
mendapatkan pekerjaan yang diharapkan. Sebaliknya semakin rendah prestasi
akademik mahasiswa akan menyulitkannya mendapatkan pekerjaan yang
diharapkan, kecuali dalam hal ini mahasiswa yang mempunyai keterampilan
atau keahlian khusus dalam bidangnya maka akan lebih mudah untuk
E. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa
Motivasi berprestasi mahasiswa menyebabkan semakin kuatnya kemauan
dalam diri mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar, sekaligus
memberikan haluan/arahan kepada pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan dari kegiatan yang telah dilakukannya.
Mahasiswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi untuk
berprestasi cenderung lebih menguasai mata kuliah dikampus, serta giat
dalam mempelajari sesuatu yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
agar dapat menunjang pencapaian prestasi akademik yang lebih tinggi
pula. Mahasiswa mempunyai keinginan dalam hidupnya, keinginan
tersebut akan selalu ia perjuangkan keberhasilan mencapai keinginan
untuk menumbuhkan kemauan dan menimbulkan cita-cita dalam
hidupnya.
2. Pengaruh Jenis Pekerjaan yang Diminati Terhadap Prestasi Akademik
Mahasiswa
Mahasiswa yang menginginkan jenis pekerjaan tertentu akan tinggi
minatnya terhadap pekerjaan tersebut sehingga menyebabkan dorongan
yang kuat dalam diri mahasiswa untuk berprestasi yang lebih tinggi juga,
guna mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan serta
keterampilan atau keahlian didalam bidangnya seperti yang diharapkan.
Bagi mahasiswa dapat menyelesaikan studi selama kuliah dikampus
diharapkan. Maka sebaliknya dengan menunda-nunda waktu studi dapat
menyulitkan untuk memperoleh pekerjaan yang diharapkan.
3. Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Jenis Pekerjaan yang Diminati
Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa
Motivasi berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati mahasiswa sangat
mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa karena mahasiswa akan
berorientasi pada pencapaian tujuan yang terarah pada kegiatan-kegiatan
yang mendukung pada pencapaian prestasi akademik mahasiswa yang
tinggi. Diharapkan orientasi-orientasi kearah depan yang lebih baik,
karena semakin kuat dorongan yang ada dalam diri mahasiswa maka
semakin tinggi minatnya berprestasi dan semakin besar pula
kesempatannya untuk memperoleh pekerjaan yang diharapkannya agar
cita-citanya dapat terealisasi.
F. Hipotesis
1. Ada pengaruh motivasi berprestasi terhadap prestasi akademik mahasiswa
2. Ada pengaruh jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik
mahasiswa
3. Ada pengaruh motivasi berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang akan digunakan penulis yaitu:
1. Deskriptif
Suatu penelitian yang terbatas pada usaha mengungkapkan maksud
dan keadaan sebagaimana adanya, sehingga bersifat mengungkapkan
fakta. Dalam hal ini yang ingin penulis teliti yaitu;
- motivasi berprestasi
- jenis pekerjaan yang diminati
- prestasi akademik
2. Studi Kasus
Penelitian tentang subyek tertentu, dimana subyek tersebut terbatas,
maka kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada subyek yang diteliti.
Jenis penelitiannya adalah Studi kasus yaitu suatu jenis penelitian yang
mendalam mengenai unit sosial tertentu yang menghasilkan gambaran
yang berlaku untuk jangka waktu tertentu, karena pengumpulan data
dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Studi kasusnya pada mahasiswa
Program Studi Pendidikan Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Tahun
Angkatan 2004.
B. Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, dengan subyek penelitian seluruh mahasiswa Program Studi
Pendidikan Ekonomi Tahun Angkatan 2004, penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Januari sampai dengan Februari 2007.
C. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian atau semua elemen
yang ada dalam wilayah penelitian (Suharsimi, 1993: 102). Dalam penelitian
ini yang menjadi populasi atau subyek penelitian adalah keseluruhan
mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Universitas Sanata Dharma
Tahun Angkatan 2004, yang berjumlah 37 orang mahasiswa. Dikarenakan
subyek penelitiannya hanya 37 orang mahasiswa atau kurang dari 100 orang
maka penelitian ini menjadi penelitian populasi, untuk itu semua responden
diambil menjadi sampel. Hal ini sejalan dengan Suharsimi Arikunto yang
menyatakan bahwa “apabila subyek penelitiannya kurang dari 100 orang maka
lebih baik ambil semuanya menjadi sampel, sehingga penelitiannya
D. Variabel Penelitiandan Teknik Pengukuran
1. Variabel Penelitian
Dibawah ini akan diuraikan variabel penelitian dan sekaligus batasan
istilah. Batasan istilah diperlukan agar terjadi keseragaman dalam
penafsiran dan pengertian. Variabel adalah obyek penelitian yang
bervariasi atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian
(Suharsimi, 1993:102). Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini
adalah:
a. Variabel Bebas (independent variable)
Merupakan himpunan seluruh gejala yang memiliki berbagai
aspek/unsur yang mempengaruhi atau menentukan munculnya variabel
lain yang disebut variabel terikat (Nawawi,1994:50). Variabel yang
diselidiki pengaruhnya atau variabel X (variabel bebas) dalam
penelitian ini adalah: (motivasi berprestasi dan jenis pekerjaan yang
diminati).
b. Variabel Terikat (dependent variable)
Merupakan himpunan seluruh gejala yang memiliki sejumlah
aspek/unsur didalamnya yang menerima atau menyesuaikan diri
dengan kondisi lain yang disebut variabel bebas. Dalam penelitian ini
yang menjadi variabel Y (variabel terikat) adalah prestasi akademik
mahasiswa tahun angkatan 2004, Program Studi Pendidikan Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta (diukur dari Indeks Prestasi
2. Teknik Pengukuran
a. Variabel Bebas (independent variable)
1. Motivasi Berprestasi
Dalam penelitian ini motivasi berprestasi didefinisikan sebagai
kecenderungan dalam diri subyek untuk merasa tertarik dan merasa
senang melakukan aktivitas belajar secara lebih baik atau berprestasi
lebih tinggi daripada orang lain. Karena yang akan dicari adalah
kecenderungan dalam diri responden untuk berprestasi maka jawaban
responden diberi bobot dengan derajat yang mendukung terhadap
pembentukan motivasi.
Untuk pengukuran variabel motivasi berprestasi penulis
menggunakan skala sikap dari Likert (dalam bukunya Riduwan”Skala
Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, 2002:13) yang dimodifikasi,
yaitu dengan menggunakan 4 opsi jawaban. Cara pemberian skor pada
masing-masing alternatif item soal dengan ketentuan bahwa
pernyataan positif yang mengarah ke alternatif jawaban positif
diberikan skor yang lebih tinggi dibandingkan pernyataan yang
mengarah ke alternatif jawaban negatif. Untuk mengetahui seberapa
besar motivasi mahasiswa untuk berprestasi, akan dibuat pernyataan
Tabel III.1: Skor Pernyataan
Skor Pernyataan
Pernyataan Positif Negatif
Sangat Besar Besar
Sedang
Tidak Sama Sekali
4 3 2 1
1 2 3 4
2. Jenis pekerjaan yang diminati
Dalam penelitian ini definisi jenis pekerjaan yang diminati
adalah kecenderungan dalam diri subyek yang mengarahkannya untuk
bekerja pada bidang tertentu yang ditandai dengan adanya perasaan
senang dan tertarik pada bidang tersebut sesuai dengan keahlian yang
dimilikinya, misalnya; menjadi seorang guru, berwiraswasta, bekerja
diperusahaan atau bank dan lain-lain.
Untuk pengukuran variabel jenis pekerjaan yang diminati penulis
menggunakan skala sikap dari Likert (dalam bukunya Riduwan”Skala
Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, 2002:13) yang dimodifikasi,
yaitu dengan menggunakan 4 opsi jawaban. Dikarenakan penelitian ini
dilakukan di Program Studi Pendidikan Ekonomi yang mempersiapkan
mahasiswanya menjadi seorang guru, bekerja di perusahaan atau bank
dan juga sebagai pelaku ekonomi (wiraswasta), maka cara pemberian
skor pada masing-masing alternatif item soal dengan ketentuan bahwa
pernyataan positif yang mengarah ke alternatif jawaban positif
diberikan skor yang lebih tinggi dibandingkan pernyataan yang
Sedangkan untuk pernyataan 25 (lihat lampiran halaman 82)
dikategorikan: (1. pelaku wiraswasta skor 4), (2. bekerja diperusahaan
atau bank skor 3), (3. menjadi seorang guru skor 2), (dan lain-lain skor
1), hal ini dikarenakan berwiraswasta lebih diminati daripada jenis
pekerjan lainnya, kemudian diikuti bekerja diperusahaan, menjadi
seorang guru dan lain-lain, dengan ketentuan sebagai berikut:
Tabel III.2: Skor Pernyataan
Skor Pernyataan
Pernyataan Positif Negatif
Sangat Besar Besar
Sedang
Tidak Sama Sekali
4 3 2 1
1 2 3 4
b. Variabel Terikat (dependent variable)
Dalam penelitian ini definisi prestasi akademik adalah prestasi
yang dicapai oleh mahasiswa dalam studi ditiap semester yang
tercermin dalam Indeks Prestasi (IP) yaitu; Indeks Prestasi Semester
(IPS) dan Indeks Prestasi Komulatif (IPK).
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah
prestasi akademik mahasiswa yaitu; IPK (Indeks Prestasi Komulatif)
prestasi yang diperoleh mahasiswa selama studi yang dikategorikan
Tabel III.3 : Acuan yang digunakan standar kelulusan Universitas Sanata Dharma
IPK Kategori 3,51 – 4,00
2,76 – 3,50 2,00 – 2,75
≤ 1,99
Istimewa Sangat Memuaskan
Memuaskan Kurang
Sumber: Buku Pedoman FKIP Universitas Sanata Dharma,(2001:32).
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Yaitu metode pengumpulan data yang menggunakan sejumlah daftar
pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi dengan keadaan
yang sebenarnya. Melalui cara ini dimaksudkan untuk memperoleh data
sebagai berikut:
a. Motivasi berprestasi
b. Jenis pekerjaan yang diminati oleh mahasiswa.
c. Prestasi akademik
Penyusunan kuesioner untuk pengumpulan data variabel Motivasi
Belajar, Jenis Pekerjaan yang diminati, dan Prestasi Akademik akan
disajikan dalam tabel kisi-kisi kuesioner sebagai berikut:
Tabel III.4: Kisi-kisi Kuesioner variabel motivasi berprestasi, jenis pekerjaan yang diminati dan prestasi akademik mahasiswa
Nomor Butir
No Variabel Indikator
Positif Negatif Jumlah
1 Motivasi Berprestasi
a.kemauan untuk
mengikuti kuliah
b.menyediakan waktu
untuk belajar c.berusaha uintuk
d.ketekunan 18,19,20,
21 -
4 2 Jenis Pekerjaan yang Diminati
a.keinginan untuk memperoleh penghasilan tinggi b.keinginan untuk meningkatkan status sosial c.ketertarikan terhadap pekerjaan tersebut 24 22,23 25 - - - 1 2 1 3 Prestasi Akademik Prestasi komulatif yang diperoleh mahasiswa setiap
semester 2 - 1
2. Wawancara
Yaitu pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan secara
langsung atau lisan kepada responden tentang pemilihan universitas,
fakultas, dan program studi yang mendukung masa depan responden untuk
memperkuat data dokumen.
3. Dokumentasi
Yaitu pengumpulan data dengan menggunakan catatan atau dokumen
yang telah ada di ”Universitas Sanata Dharma”. Dengan maksud untuk
memperoleh data hasil prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan
Ekonomi dan data tentang keadaan Universitas, fasilitas, sejarah, jumlah
fakultas, dan prestasi mahasiswa yang meliputi nilai-nilai mata kuliah yang
pernah diambil mahasiswa yang kemudian diolah menjadi Indeks Prestasi
F. Teknik Pengujian Kuesioner
Untuk menguji validitas dan reabilitas butir-butir kuesioner, maka
digunakan pengujian sebagai berikut:
1. Uji Validitas
Validitas instrumen adalah sejauh mana sebuah alat ukur dapat
mengukur apa yang seharusnya diukur sesuai dengan tujuan pembuatan
alat ukur tersebut. Suatu instrumen dikatakan valid kija dapat
menggungkapkan data dan variable yang diteliti secara tepat (Suharsimi
Arikunto, 1998:160).
Untuk menguji validitas kuesioner dalam penelitian ini digunakan
teknik korelasi product moment (Sutrisno Hadi, 2001:294) dengan rumus
sebagai berikut: keterangan:
( )( )
( )
( )
⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − − =∑
∑
∑
∑
∑
∑
∑
N y y N x x N y x xy rxy 2 2 2 2 xyr : korelasi skor item dengan skor total
N : Jumlah subyek
x : skor item
Kemudian harga dikonsultasikan dengan B. BJika harga yang
diperoleh dari perhitungan lebih besar dari B B maka butir item yang
dimaksud adalah valid, tapi jika hasil perhitungan lebih kecil dari B B
maka item yang dimaksud tidak valid.
xy
r rtabel rxy
tabel r
tabel r
Pengujian validitas dilaksanakan dengan menggunakan sistem
komputer dengan program SPSS. Dengan taraf signifikansi 5%, apabila
lebih besar dari pada dengan df sama dengan jumlah kasus di
kurangi 2, dalam kasus ini df 37-2 = 35 dengan taraf signifikansi 5% maka
nilai dari = 0,216. nilai
hitung
r rtabel
tabel
r r pada masing-masing variabel adalah
sebagai berikut:
Tabel III.5: Hasil Pengujian Validitas untuk Motivasi Berprestasi Indikator No
Item
Koef. Validitas
Nilai (rBxyB)
tabel
Keterangan
4 0,721 0,216 valid
5 0,524 0,216 valid
6 0,709 0,216 valid
7 0,536 0,216 valid
Kemauan untuk mengikuti kuliah
8 0,526 0,216 valid
9 0,766 0,216 valid
10 0,761 0,216 valid
11 0,456 0,216 valid
Menyediakan waktu belajar
12 0,733 0,216 valid
13 0,658 0,216 valid
14 0,625 0,216 valid
15 0,704 0,216 valid
16 0,676 0,216 valid
Berusaha untuk menguasai materi
17 0,796 0,216 valid
18 0,684 0,216 valid
19 0,681 0,216 valid
20 0,814 0,216 valid
Ketekunan
Tabel III.6: Hasil Pengujian Validitas untuk Jenis Pekerjaan yang Diminati Indikator No
Item
Koef. Validitas
Nilai (rBxyB)
tabel
Keterangan
Keinginan untuk memperoleh penghasilan tinggi
1 0,567 0,216 valid
Keinginan untuk meningkatkan status sosial
2 0,450 0,216 valid
3 0,610 0,216 valid Ketertarikan terhadap
pekerjaan tersebut
4 0,469 0,216 valid
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil Uji Validitas pada 22 item
pertanyaan dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas berhubungan erat dengan taraf kepercayaan. Suatu
instrumen dikatakan andal/mempunyai taraf kepercayaan tinggi jika dapat
memberikan hasil yang tetap mantap serta stabil meski digunakan
kapanpun (Suharsimi Arikunto, 1998:81).
Untuk mengetahui koefisien reliabilitas kuesioner yang skornya bukan
1 dan 0 mka digunakan rumus alpha crorbach ( Suharsimi Arikunto
1989:164-165) dengan rumus sebagai berikut:
⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ −
=
∑
2Keterangan :
1 1
r : Reliabilitas instrumen
k : Banyaknya butir pertanyaan
∑
2b
σ : Jumlah varian soal
2
σ : Varian soal
Untuk mengetahui harga yang diperoleh dengan rumus Alpha ini,
tidak dapat menggunakan tabel r product-moment untuk konsultasi. Untuk
mengkonsultasikan yaitu dengan menggunakan cara tradisional yaitu
menyertakan indeks korelasi (Arikunto, 1989:167):
1 1
r
1 1
r
Tabel III.7: Tingkat keterandalan variabel penelitian
No Koefisien Alpha Tingkat Keterandalan
1 0,800-1,000 Sangat Tinggi
2 0,600-0,799 Tinggi 3 0,400-0,599 Cukup
4 0,200-0,399 Rendah
5 <0,200 Sangat rendah
Koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan
tinggi rendahnya validitas instrumen yang diukur. Selanjutnya koefisien
hitung ini dibandingkan dengan . Jika lebih besar dari
maka variabel tersebut reliabel. Sebaliknya jika lebih kecil dari
maka variabel tersebut tidak reliabel.
tabel
r rhitung rtabel
hitung
r rtabel
Pengujian reliabilitas dilaksanakan menggunakan sistem komputer
dengan program SPS edisi Sutrisno Hadi dan yuni Pamardiningsih. Untuk
37 – 2 = 35 dan taraf signifikansi 5 % diperoleh nilai 0,216. Dimana
jika r Alpha positif > maka dikatakan reliabel dan jika r Alpha positif
< maka dikatakan tidak reliabel.
tabel r
tabel r
tabel r
Tabel III.8: Rangkuman reliabilitas
No Jenis variabel rtabel rhitung Kesimpulan Tingkat
Keterandalan 1 Motivasi
Berprestasi
0,216 0,943 Reliabel Sangat Tinggi
2 Jenis Pekerjaan
yang Diminati
0,216 0,732 Reliabel Tinggi
G. Teknik Analisis Data
Pengujian hipotesis dalam penelitian yang akan dilaksanakan ini
menggunakan korelasi product moment dari Karl Pearson dan koefisien
korelasi ganda. Agar kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari yang
seharusnya, maka terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas
dan uji linearitas sebagi prasyarat dilakukannya analisis data.
1. Uji Prasyarat
a. Pengujian Normalitas
Pengujian normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah
sebaran data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal
atau tidak. Apabila sebaran data berdistribusi normal, maka analisis
Untuk mengetahui hal tersebut digunakan rumus Chi kuadrat
(Suharsimi Arikunto, 1998:408) dengan rumus:
(
)
∑
− = k i fh fh fo 2 2 χ Keterangan :P P: Chi Kuadrat
2
χ
fo : Frekuensi Pengamatan
fh : Frekuensi yang diharapkan
i : Banyaknya kelas interval
Harga P P
hasil perhitungan dikonsultasikan pada P
P
BtabelB dengan
taraf signifikansi 5%. Dengan Kriteria keputusan, jika P
P
BhitungB < P P
BtabelB maka sebaran data adalah normal. Dan sebaliknya bila P P
BhitungB >
P P
BtabelB maka sebaran data tidak normal.
2
χ χ2
2
χ χ2 2
χ
2
χ
b. Pengujian Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing
variabel bebas mempnuyai hubunmgan linear atau tidak dengan variabel
berikutnya. Uji linearitas ini menggunakan rumus persamaan regresi.
Adapun rumus yang digunakan untuk mencari nilai F adalah (Sudjana,
Keterangan :
2 2
e TC S s
F = yang akan dipakai untuk menguji tuna cocok regresi linear.
Dalam hal ini, ditolak hipotesis model linear jika F ≥ F(1−∝)(k−2,n−k). Untuk distribusi F yang digunakan diambil dk pembilang = (k-2) dan
dk penyebut = (n-k).
Analisa data yang menggunakan statistik parametrik dalam hal ini
korelasi product moment dan koefisien korelasi ganda disyaratkan
datanya berdistribusi normal dan linear. Apabila data antara variabel
bebas dan terikat tidak diperoleh data yang normal maka akan dicari
dengan teknik yang sesuai.
2. Pengujian Hipotesis Penelitian
a. Teknik Korelasi Product Moment
Untuk pengujian hipotesis pertama dan kedua yaitu :
1
Ha = Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan motivasi
berprestasi terhadap prestasi akademik mahasiswa
2
Ha = Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan jenis pekerjaan
yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa
digunakan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Mencari korelasi antara varibel bebas dan variabel terikat. Adapun
(
)( )
(
)
( )
⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − − =∑ ∑
∑
∑
∑
∑
∑
N y y N x x N y x y x y rx 2 2 2 1 2 1 1 1 1 Keterangan: yrx1 : koefisien korelasi antara rx1 dan y
1
x : motivasi berprestasi
y : prestasi akademik mahasiswa
N : Jumlah sampel
2) Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi antara variabel bebas
dan variabel terikat digunakan uji t dengan tingkat signifikansi 5 %.
Harga t dapat dihitung dengan rumus :
2 1 2 r n r t − − = Keterangan :
t : tingkat signifikansi
r : koefisien korelasi sampel
n : jumlah sampel
3) Ha ditolak jika < yang berarti tidak ada pengaruh motivasi
berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi
akademik mahasiswa
hitung
t ttabel
Ha diterima jika > yang berarti ada pengaruh motivasi
berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi
akademik mahasiswa
hitung
b. Teknik Analisis Regresi Ganda
Untuk menguji hipotesis ketiga yaitu :
= Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antar motivasi
berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi
akademik mahasiswa secara bersama-sama
3
Ha
Digunakan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Persamaan regresi dengan tiga predaktor, rumusnya sebagai berikut
(Sutrisno Hadi, 1990:33) :
Y = aB1BxB1B+ aB2BxB2B+ aB3BxB3 B
Keterangan :
aB1B = Koefisien Regresi Variabel XB1B
aB2B = Koefisien regresi Variabel XB2
aB3 B= Koefisien Regresi Variabel XB3
2) Mencari pengaruh antara motivasi berprestasi ( XB1 B) dan jenis
pekerjaan yang diminati ( XB2 B) terhadap prestasi akademik
mahasiswa (Y) digunakan korelasi ganda dengan tiga variabel.
Adapun rumusnya sebagai berikut (Sutrisno Hadi, 1990:33) :
BBRBy(1,2,3)B =
∑
∑
∑
∑
+ + 2 3 3 2 2 1 1 y y x a y x a y x a Keterangan:RBy(1,2,3) B= koefisien korelasi antara variabel xB1B, xB2B xB3B, dan
Y.
aB1 B = koefisien prediktor
1
aB2B = koefisien prediktor
2
x
aB3B = koefisien prediktor
3
x
∑
x1y = korelasi antarax1 dengan y∑
x2y = korelasi antarax2dengan y∑
x3y = korelasi antarax3dengan yUntuk mengetahui apakah koefisien korelasi tersebut signifikan atau
tidak digunakan rumus F regresi langsung. Rumus uji F regresi
lansung adalah sebagai berikut (Sutrisno Hadi, 1990:39) :
reg F = ) 1 ( ) 1 ( 2 2 R m m N R − − − Keterangan: 2
R = Koefisien determinasi ganda
N = Jumlah subyek
m = Jumlah variabel bebas
reg
F = Harga F garis regresi
3) Kriteria pengujian :
Dari hipotesis yang telah dirumuskan pada Bab II, maka hipotesis
yang menyatakan ada pengaruh motivasi berprestasi, dan pengaruh
jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik akan
diterima bila Fhitung > Ftabel dan ditolak apabilaFhitung < Ftabel.
Untuk menguji hargaFreg derajat kebebasan yang digunakan adalah
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Perkembangan Universitas
1. Perjuangan Awal
Universitas Sanata Dharma yang sekarang ini, dulu pernah populer
dengan sebutan IKIP Sanata Dharma, yang mulanya adalah sebuah Perguruan
Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) yang berdiri tanggal 17 Desember 1955.
Gagasan berdirinya PTPG Sanata Dharma merupakan respon pihak Gereja
Katolik terhadap tawaran Mendikbud saat itu, Muhammad Yamin, mengenai
perlunya mendirikan suatu lembaga pendidikan untuk SLTP dan SLTA, yang
pada waktu itu pendidikan khusus guru-guru SLTP atau SLTA dilaksanakan
oleh kursus BI/BII yang didirikan di berbagai kota di Indonesia. Tetapi
sewajarnyalah pendidikan yang amat penting itu diangkat ke taraf keguruan
universiter dengan mempertahankan arah tujuan sendiri yaitu keguruan di
sekolah menengah.
Selanjutnya kursus-kursus BI/BII itu dianggap crash program, sehingga Superior Misionaris Societi Jesu, yaitu Pater Kester berusaha mendirikan perguruan tinggi. Kebetulan pada tahun 1954-1955, Prof. De
Quelje, menjabat Kementrian PP dan K, berkunjung ke Yogyakarta.
Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh Pater Kestel, Pater Rudin dan
Pater H. Loeff untuk menggali informasi tentang gagasan untuk mendirikan
PTPG. Kemudian tiga kursus BI/BII yang ada digabung menjadi satu lembaga
pendidikan tinggi. Lembaga tersebut kemudian dinamakan PTPG.
PTPG Sanata Dharma benar-benar dapat berdiri berkat jerih payah
Pater H. Loeff, S.J, Pater W.J. Van Der Meulen, S.J, serta Pater H. Bastiaanse,
S.J. Ketika didirikan pada tanggal 17 Desember 1955, PTPG Sanata Dharma
baru memiliki empat jurusan yaitu Jurusan Bahasa Inggris (Kajur Pater
Bastiaanse, S.J.), Jurusan Ilmu Sejarah (Kajur Pater W.J. Van Der Meulen,
S.J.), Jurusan Ilmu Mendidik (Kajur Pater H. Loeff, S.J.) dan jurusan Ilmu
Pasti atau Alam (Kajur Suster Dra. Benardia, C.B). Adapun yang mendapat
kehormatan menjadi dekan yang pertama adalah Prof. Dr. N. Driyarkara, S.J.
2. Perkembangan Selanjutnya
Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini
kementrian PP dan K tentang perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG
Sanata Dharma pada bulan November 1958 berubah menjadi FKIP Sanata
Dharma dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang
Yogyakarta. Pada masa FKIP ini, Sanata Dharma berhasil memperoleh status
DISAMAKAN dengan negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1/1961, pada
tanggal 6 Mei 1961 Junto No. 77/1962 tanggal 11 Juli 1962. Tetapi secara
defatcto FKIP-FKIP yang dibentuk dari PTPG tetap berdiri sendiri dan FKIP
Sanata Dharma di Universitas Katolik cabang Yogyakarta hanyalah nama
diatas kertas saja.
Untuk mengatasi keracunan ini akhirnya pemerintah kembali
Dharma juga berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Mentri
PTIP No. 237/B-Swt/U/1965. Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal 1
September 1965. dalam masa IKIP ini, banyak hal yang berkembang di Sanata
Dharma. Perkembanganya meliputi banyak aspek, baik yang menyangkut
perbaikan sarana fisik, administrasi, pengajaran dan penelitian maupun
pengabdian pada masyarakat. IKIP Sanata Dharma juga dilengkapi dengan
lembaga-lembaga pendukung, yaitu pusat penelitian Sanata Dharma dan pusat
pengabdian pada masyarakat. Disamping itu IKIP Sanata Dharma juga
didukung oleh biro-biro administrasi seperti, biro administrasi umum, biro
administrasi akademik dan kemahasiswaan serta BAPSI.
Pada bulan Juli 1979, IKIP Sanata Dharma melaksanakan program S-1
(sebelumnya IKIP Sanata Dharma melaksanakan program Sarjana muda dan
Sarjana). Pada saat yang sama, Depdikbud juga mempercayakan kepada IKIP
Sanata Dharma untuk mengelola program Diploma, I, II dan II pada berbagai
jurusan seperti Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS dan
PMP. Berbagai program Diploma ini kemudian ditutup pada tahun 1990 dan
diganti program Diploma II PGSD.
Kemudian untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat serta kemajuan jaman, maka pada tanggal 20 April