• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN PENGEMBANGAN VOKASIONAL PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB-C YAYASAN KARYA BHAKTI KABUPATEN GARUT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PELAKSANAAN PENGEMBANGAN VOKASIONAL PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB-C YAYASAN KARYA BHAKTI KABUPATEN GARUT."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

No. 03/PKH.S1/FIP-UPI/ OKTOBER 2015

PELAKSANAAN PENGEMBANGAN VOKASIONAL

PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

DI SLB-C YAYASAN KARYA BHAKTI KABUPATEN GARUT

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Khusus

oleh

Nurul Hidayanti

NIM 1102365

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KHUSUS

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PELAKSANAAN PENGEMBANGAN VOKASIONAL

PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

DI SLB-C YAYASAN KARYA BHAKTI KABUPATEN GARUT

Oleh

Nurul Hidayanti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Khusus pada

Fakultas Ilmu Pendidikan

©NURUL HIDAYANTI 2015

Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang .

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(3)
(4)

Nurul Hidayanti, 2015

PELAKSANAAN PENGEMBANGAN VOKASIONAL PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB-C YAYASAN BHAKTI KABUPATEN GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Nurul Hidayanti, 1102365, Departemen Pendidikan Khsusus FIP UPI 2015

Penelitian ini berjudul “Pelaksanaan Pengembangan Vokasional Pada Anak Tunagrahita Ringan di SLB-C Yayasan Karya Bhakti Kabupaten Garut”. Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya permasalahan yang muncul pada peserta didik tunagrahita dewasa. Ketika mereka sudah kembali ke lingkungan masyarakat, mereka masih bergantung kepada orang lain dan belum mandiri secara finansial. Kondisi ini berpengaruh terhadap kemampuan mereka dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu upaya untuk membangun kemandirian peserta didik tunagrahita dengan adanya pembelajaran vokasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pelaksanaan pengembangan vokasional pada anak tunagrahita ringan di SLB-C Yayasan Karya Bhakti Kabupaten Garut. Metode deskriptif dan pendekatan kualitatif digunakan untuk mengungkap pelaksanaan pengembangan vokasional di SLB-C Yayasan Karya Bhakti Kabupaten Garut. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh dalam pelaksanaan pengembangan vokasional pada anak tunagrahita ringan di SLB-C Yayasan Karya Bhakti Kabupaten Garut yaitu pembelajaran vokasional dapat dikembangkan melalui vokasional kerumahtanggaan, vokasional tata boga dan vokasional pertanian. Beberapa kendala yang dialami ketika melaksanakan pembelajaraan yaitu pengorganisasian guru, ketersediaan sarana dan prasarana yang belum optimal, serta kendala dalam pemasaran. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut yakni dengan cara memaksimalkan potensi guru–guru yang ada, memodifikasi sarana yang tersedia agar dapat digunakan untuk aktivitas pembelajaran vokasional serta mempromosikan hasil karya peserta didik melalui kegiatan-kegiatan besar yang diselenggarakan di kota Garut.

(5)

vi Nurul Hidayanti, 2015

PELAKSANAAN PENGEMBANGAN VOKASIONAL PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB-C YAYASAN BHAKTI KABUPATEN GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Nurul Hidayanti, 1102365, Department Of Special Education FIP UPI 2015

This study entitled "The Implementation of Vocational Development For Mild Mental Retardation Children in SLB-C Yayasan Karya Bhakti Garut". This research grounded by the problems that arise in mental retardation adult learners. When they were returned to the community, they still depend on others and not financially independent yet. This condition then has an impact on their ability to meet their needs. One of the solutions is to build self-reliance of the mental retardation learners with vocational learning. The purpose of this study was to describe the implementation of vocational development for children with mild mental retardation in SLB-C Yayasan Karya Bhakti Garut. Descriptive and qualitative approach were used to reveal the implementation of the development of vocational in SLB-C Yayasan Karya Bhakti Garut. The techniques used to collect the data were interviews, observation, and documentation study. The results obtained in the implementation of vocational development for children with mild mental retardation in SLB-C Yayasan Karya Bhakti Garut that vocational learning can be developed through homemaking vocation, culinary vocation and agriculture vocation. Some obstacle faced while learning were the organization of teachers, the availability of infrastructure that is not optimal, and the obstacle in marketing. The efforts conducted to overcome these obstacle were maximizing the potential of existing teachers, modifying the available tools to be used for vocational learning activities and promoting the work of students through large events organized in Garut.

(6)

Nurul Hidayanti, 2015

PELAKSANAAN PENGEMBANGAN VOKASIONAL PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB-C YAYASAN BHAKTI KABUPATEN GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah di sajikan dalam bab empat, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Perencanaan yang dilakukan oleh guru yaitu melaksanakan asesmen peserta didik dan menyusun rancangan program pembelajaran dengan memperhatikan unsur-unsur penting, yaitu kebutuhan serta minat peserta didik, potensi yang dimiliki sekolah, kondisi masyarakat dan harapan orang tua.

Secara keseluruhan proses perencaan dalam mengembangkan vokasional pada anak tunagrahita sudah sesuai dengan prosesur seperti yang telah diuraikan pada awal bahasan kesimpulan Akan tetapi sedikit yang perlu diperbaiki mengenai kelengkapan administrasi kelas yakni melakukan pencatatan perkembangan peserta didik..

2. Pelaksanaan pembelajaran dikembangkan melalui : (1) vokasional agriculture (pertanian) : budidaya tanaman hias (2) keterampilan

(7)

92

Nurul Hidayanti, 2015

PELAKSANAAN PENGEMBANGAN VOKASIONAL PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB-C YAYASAN BHAKTI KABUPATEN GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Kendala-kendala yang dialami diantaranya pengorganiasasian guru, yaitu kurangnya guru pembimbing khusus vokasional, sehingga beberapa program yang telah dirancang dan dikembangkan sebelumnya mulai vakum seperti budidaya ternak lele dan keterampilan kerumahtangaan menjahit. Kendala lain yang muncul dalam sarana dan prasarana penunjang pembelajaran yaitu masih bersatunya ruang kelas belajar dengan tempat produksi dan keterampilan kerumahtanggan. Serta belum adanya sorum atau tempat pemsaran hasil karya anak.

4. Upaya yang dilakukan untuk mengtasi kendala-kendala tersebut yaitu dalam pengorganisasan guru, dengan cara menangani beberapa bidang vokasional oleh satu guru. Sedangkan dalam mengatasi kendala dalam sarana dan prasara penunjang pembelajaran yaitu dengan cara menyekat ruang kelas serta memodifikasinya agar dapat digunakan untuk aktivitas produksi. Sedangkan untuk pemasaran yaitu dengan cara memperkenakan hasil karya anak melalui acara-acara besar di kota Garut seperti gebyar seni.

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka rekomendasi atau saran-saran yang akan diajukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :

1. Bagi sekolah

Untuk mencapai pengembangan yang optimal bagi potensi anak tunagrahita, harapannya bila memungkinkan sekolah menyediakan tempat pemasaran sendiri untuk menjual hasil karya siswa. Besar harapan kemudian hari dapat mengaktifkan kembali program yang sudah berjalan sebelumnya seperti peternakan ikan lele dan vokasional kerumatanggan seperti menjahit.

2. Bagi guru

(8)

93

Nurul Hidayanti, 2015

PELAKSANAAN PENGEMBANGAN VOKASIONAL PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB-C YAYASAN BHAKTI KABUPATEN GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat melayani siswa sesuai kebutuhan dan kemampuannya. Selain itu juga, apabila ada perubahan/perputaran mengajar oleh guru baru, tentunya dapat memahami perkembangan siswa saat ini karena terdapat catatan kemampuan siswa secara berkelanjutan

b. Rancangan pelaksanaan pembelajaran merupakan salah satu bagian terpenting dalam pembelajaran. Oleh karena itu, alangkah baiknya apabila dalam melaksanakan pembelajaran dibuat RPP-nya seperti keterampilan vokasional membuat sarung bantal. Itu dapat dijadikan acuan atau sebagai bukti bahwa guru telah melakukan pembelajaran di kelas.

3. Bagi peneliti yang akan datang

(9)

94

Nurul Hidayanti, 2015

PELAKSANAAN PENGEMBANGAN VOKASIONAL PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB-C YAYASAN BHAKTI KABUPATEN GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Achjar Chalil, H. L. (2008). Pembelajaran Berbasis Fitrah. Jakarta: PT Balai Pustaka (persero).

Alimin, Z. (2008).MODUL 3 'Hambatan Belajar dan Perkembangan Anak dengan Gangguan Kognitif/Kecerdasan dan Motorik. [Online]. Tersedia : file.upi.edu/Direktori/FIP/(Zaenal Alimin) Hambatan Belajar dan Perkembangan Anak dengan Hambatan Kognitif.pdf [Diakses 19 agustus 2015)

Amin, M., (1995). Ortopedagogik Anak Tunagrahita.. Jakarta: Di rektorat Jendral Pendidikan Tinggi dan Budaya.

Anwar. (2006). Pendidikan Kecakapan Hidup (life Skills Education). Bandung: Alfabeta

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Cetakan Ke XII, Jakarta: Rineka Cipta.

Astati.(2001). Konsep Dasar Tunagrahita. Bandung : Pendididikan Luar Biasa

Astati, (2010). Menuju Kemandirian Anak Tunagrahita. [Online]. Tersedia: file.upi.edu/Direktori/FIP/.../Bahan_Ajar-Kemandirian.pdf. [Diakses 26 Oktober 2014].

Bugin, B. (2007). Penelitian Kualitatif (Kumunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya). Jakarta: Kencana Prenada media Group

Delphie, B. (2006). Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus dalam Setting Pendidikan Inklusi. Bandung : Refika Aditama.

Depdiknas. (2006). Standar Isi, Standar Kompetensi lulusan dan panduan penyusunan KTSP Tunagrahita Ringan (C). Jakarta : Direktur Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa.

Depdiknas. (2007). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, Serta Model Silabus Keterampilan (Komputer, Tata Kecantikan, Tata Busana, Teknologi Mesin, Otomotif, Alat Listrik rumah tangga) Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunagrahita Ringan (SMALB-C). Jakarta : Direktur Jendral Manajemen Pendiidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa

(10)

95

Nurul Hidayanti, 2015

PELAKSANAAN PENGEMBANGAN VOKASIONAL PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB-C YAYASAN BHAKTI KABUPATEN GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kemendikbud, (2014). Pedoman Pengembangan Diri untuk Peserta Didik Tunagrahita. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Maulana, A. (2015). Kerajinan tangan.[Online]. Tersdia : www.bantubelajar.com/2015/01/pengertian-kerajinan-tangan.html [Diakses 03 November 2015]

Moleong, LJ. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung : PT Remaja Rosda Karya

Mumpuniarti. (2006). Manajemen Pembinaan Vokasional bagi Tunagrahita di Sekolah Khusus Tunagrahita. Jurnal : Jurnal pendidikan Khusus, vol 2 (2). hlm. 1 - 17.

Munzayanah. (2000). Tunagrahita. Surakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan UNS

Ratna,R. (2015).Tahapan Budidaya Tanaman Hias dan Prosedur penanaman

Adenium atau Kamboja. [Online]. Tersedia :

http://adeniummynew.blogspot.co.id/2015/04/tahapan-budidaya-tanaman-hias-adenium.html. [Diakses 02 November 2015)

Rochyadi dan Alimin.(2015).Pengembangan Program Pembelajaran Individual Bagi Anak Tunagrahita. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional

Rosnawati, A. dkk. (2011). Keterampilan SMALB. Bandung : Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Bidang Pendidikan Luar Biasa.

Supriatna, M. dkk. (2005). Konsep Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup di Sekolah Menengah Pertama . Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Somantri, S., (2006). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Reflika Aditama.

Srimelinda, E., Dkk. (2011). Pedoman Administrasi Sekolah. Bandung: Bidang Pendidikan Luar Biasa Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sutopo, A.H, & Arief, A. (2010).Terampil Mengolah Data Kualitatif dengan NUviVO. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI. (2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan (Bagian IV Pendidikan Lintas Bidang). Bandung: PT Imperial Bhakti Utama.

(11)

96

Nurul Hidayanti, 2015

PELAKSANAAN PENGEMBANGAN VOKASIONAL PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB-C YAYASAN BHAKTI KABUPATEN GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan Media Pembelajaran Modeling Melalui Video Dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Kanan-Kiri Anak Tunagrahita Ringan Di SLB Negeri Binjai.. Universitas Pendidikan

Penelitian ini berjudul “Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Merangkai Bunga Hias Dari Bahan Daur Ulang Pada Anak Tunagrahita Ringan di SLB C Purnama Asih

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa izin

Penelitian yang berjudul “ Stres dan Koping Keluarga dengan Anak Tunagrahita di SLB C dan SLB C1 Widya Bhakti Semarang ” tidak akan selesai tanpa bantuan dari

koping orangtua anak tunagrahita usia sekolah (6-12 tahun) di Yayasan Dharma Asih Sekolah Luar Biasa (SLB) Hasil analisis hubungan antara pekerjaan dengan koping

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa hasil tes melempar pada sasaran/target pada anak Tunagrahita di SD SLB C Karya Ibu Palembang sebesar 51,23% yang termasuk

Latar belakang Penulis mengadakan penelitian dengan judul Respons Anak Tunahrahita Ringan Dalam Pembelajaran Musik Kreatif Studi Kasus: SLB Rela Bhakti 1 Gamping Sleman

Ciprat Bagi Siswa Tunagrahita Ringan di SLB Bhakti Kencana Krikilan Berbah Sleman ” diperoleh hasil bahwa 1) Perencanaan guru menyesuaiakan karakteristik anak