• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA GURU DALAM MENANGANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI TK FAMILY FEST KOTA BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA GURU DALAM MENANGANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI TK FAMILY FEST KOTA BANDUNG."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

iv

Rahma Nurfadhillah, 2015

UPAYA GURU DALAM MENANGANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI TK FAMILY FEST Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN LEMBAR PERSEMBAHAN

ABSTRAK……….

KATA PENGANTAR ……….

UCAPAN TERIMAKASIH ………

DAFTAR ISI ………....

DAFTAR LAMPIRAN ………

i ii iii iv viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ………..

B. Identifikasi Masalah ……….

C. Rumusan Masalah ………

D. Pertanyaan Penelitian ………...

E. Tujuan Penelitian ……….

F. Manfaat/Kegunaan Penelitian ………..

G. Struktur Organisasi Skripsi ………...

1 4 4 4 4 5 5 BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Guru Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) …….... 1. Pengertian Guru ABK ……….... B. Peran Guru Dalam Belajar Mengajar dan Keterampilan Dasar

(2)

v

Rahma Nurfadhillah, 2015

UPAYA GURU DALAM MENANGANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI TK FAMILY FEST Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mengajar Guru………..

1. Peran Guru dalam Proses Belajar Mengajar ...………

2. Keterampilan dasar mengajar guru ……….

C. Karakteristik Guru Bagi Anak Berkebutuhan khusus dan Aktivitas Guru Dalam Merencanakan Kurikulum ABK…….. 1. Karakteristik guru bagi anak berkebutuhan khusus………. 2. Aktivitas guru dalam merencanakan kurikulum ABK……. D.Syarat-syarat guru profesional ABK dan karakteristik ABK...

1. Syarat-syarat guru profesional ABK ……….

2. Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus……….

E. Tanda-tanda keterlambatan perkembangan ABK dan stimulasi perkembangan perilaku bagi ABK ... 1. Tanda-tanda keterlambatan perkembangan ABK ………. 2. Stimulasi perkembangan perilaku bagi ABK …..………. F. Pengertian ABK dan indikator penilaian kinerja guru bagi

ABK ……….

1. Pengertian anak berkebutuhan khusus ………...

2. Indikator penilaian kinerja guru bagi ABK …………...

G.Hambatan belajar perkembangan ABK dan prinsip layanan pendidikan ABK ………..

1. Hambatan belajar perkembangan ABK ……….

2. Prinsip layanan pendidikan ABK ………..

(3)

vi

Rahma Nurfadhillah, 2015

UPAYA GURU DALAM MENANGANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI TK FAMILY FEST Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Metode Penelitian ………

B. Subjek Penelitian ……….

C. Teknik Pengumpulan Data ………..

D. Teknik Analisa Data ………

E. Langkah-langkah Penelitian ……… 29 30 31 32 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi hasil penelitian ………

1. Gambaran umum lokasi penelitian ………

2. Landasan Pemikiran ………...

3. Nama Identitas TK ……….

4. Sarana dan prasarana ……….

5. Visi dan misi ………..

6. Kondisi objektif ……….

7. Program pembelajaran ………...

8. Kurikulum muatan lokal ………

9. Jadwal pemakaian seragam anak ………... 10. Program pendukung tumbuh kembang anak ……….

11. Muatan lokal ………..

12. Tenaga pendidik dan kependidikan ………...

B. Hasil penelitian ………

1. Gambaran Profil anak berkebutuhan khusus di TK

Family Fest ………

(4)

vii

Rahma Nurfadhillah, 2015

UPAYA GURU DALAM MENANGANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI TK FAMILY FEST Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Upaya pelayanan guru bagi anak berkebutuhan khusus....

3. Kendala yang dihadapi oleh guru ………....….……

4. Upaya sekolah dalam menangani ABK di TK Family Fest ...

C. Pembahasan ………...

1. Gambaran Profil anak berkebutuhan khusus di TK Family Fest ………...………

2. Upaya pelayanan guru bagi anak berkebutuhan khusus....

3. Kendala yang dihadapi oleh guru ………....….……

4. Upaya sekolah dalam menangani ABK di TK Family Fest ………

49 54

55 57

57 57 59

62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ………..

B. Rekomendasi ………

63 64

(5)

viii

Rahma Nurfadhillah, 2015

UPAYA GURU DALAM MENANGANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI TK FAMILY FEST Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Keputusan Pembimbingan 2. Surat Izin Penelitian

(6)

Rahma Nurfadhillah, 2015

UPAYA GURU DALAM MENANGANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI TK FAMILY FEST Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITAN

A. Metode penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapat data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang digunakan dalam sebuah penelitian harus tepat, artinya adalah bahwa metode tersebut harus sesuai dengan tujuan penelitian yang dirumuskan. Data yang telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami memecahkan dan mengantipasikan masalah.

Berdasarkan dari tujuan yang telah dirumuskan, penulis mencoba mengunakan metode yang dianggap paling sesuai dengan inti permasalah ini adalah metode deskripsif kulalitatif , karena permasalahan yang akan diungkapkan menyangkut peristiwa aktual atau situasi yang sedang terjadi di lapangan, serta diharapkan dapat mengambarkan dan menganlisis suatu peristiwa yang akan berlangsung agar diambil kesimpulan dari proses yang diamati. Mengenai hal ini, Surakhmad (1994 :139) menjelaskan sebagai berikut:

Metode penelitian deskripsif dengan pendekatan kualitatif adalah merupakan suatu istilah umum yang mencakup berbagai teknik deskripsif, diantarnya penelitian yang menetukan, menganalisis, dan mengklasifikasikan penelitian dengan teknik survey, teknik interview, angket, observasi atau dan test, study kasus, study komperatif atau operasional.

Pada prakteknya dengan metode deksirpsif dengan pendekatan kualitatif, penulis dapat lebih leluasa untuk mengali berbagai informasi dengan mempergunakan berbagai teknik dalam pengumpulan data tersebut dan menganalisanya sehingga akhirnya menghasilkan sebuah kesimpulan yang dapat dipertagung jawabkan.

Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dimana tidak tergantung pada data dalam bentuk angka. Hal ini sejalan dengan pendapat Moleong (2006:6) yang menjelaskan batasan kualitatif sebagai berikut:

(7)

Rahma Nurfadhillah, 2015

UPAYA GURU DALAM MENANGANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI TK FAMILY FEST Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

motivasi,tindakan, dll. Secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa suatu kontek khusus yang alamiah dan memanfatkan berbagai metode ilmiah.

Berdasarkan hasil uraian diatas dapat disimpulkan bahawa pada saat melaksanakan penelitian akan terjadi hubungan erat antara penelitian dan pihak yang teliti, sehingga data yang diperoleh sesuai dengan data sebenarnya.

Dengan mengunakan metode deskirpsif melalui pendekatan kualitatif diharapkan penulis dapat memperoleh gambaran tentang upaya guru dalam menangani anak berkebutuhan khusus di TK Family Fest.

B. Subjek Penelitian

Agar penelitian ini dapat terlaksana maka penelitian dapat dilakukan secara menyeluruh terhadap subjek yang di teliti, karena dalam suatu penelitian subjek yang diteliti, karena dalam suatu penelitian subjek merupakan langkah yang sangat menunjang untuk mendapatkan data yang diperlukan. Dalam usaha mengumpulan data dari kegiatan penelitian ini terlebih terdahulu peneulis menentukan subjek peneltian sebagai yang dijadikan sumber data.

Adapaun subjek untuk peneltian ini adalah guru kelas, kepala sekolah yang bersedia memberiakan infomasi-informasi berisi keteranan data-data penting yang dibutuhkan dalam peneltian ini. Informasi langsung yang mengajar orentasi dan mobilitasi (0&M) pada upaya guru dalam menangani anak berkebutuhan khsus di TK FAMILY FEST).

C. Teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian 1. Teknik pengumpulan data

(8)

Rahma Nurfadhillah, 2015

UPAYA GURU DALAM MENANGANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI TK FAMILY FEST Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berkaitan dengan instrument yang di gunakan dalam rangka memperoleh data yang di perlukan sehingga akan terdapat gambar dari aspek yang akan diteliti.

Lofland dan lofland ( Moleong 1993:112 ) menjelaskan bahwa sumber utama dalam penelitian deskripsif kulaitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumentasi dan lain-lain, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumentasi dan lain-lain walaupun dikatakan sumber data lain di luar kata-kata dan tindakan adalah data tambahan namun sumber data tersebut tidak dapat diabaikan.

a. Wawancara

Dalam penelitian wawancara ini dilakukan terhadap informan yaitu guru dan orang tua subjek penelitian yang diteliti. Wawancara yang dilakukan bersifat fleksibel dan terbuka artinya bahwa wawancara yang dilakukan tidak terbatas dalam bentuk dialog yang teratur yang teplah ditentukan, akan tetapi dapat dilakukan wawancara tambahan apabila dianggap penting dan dapa menjadi sumber data.

b. Observasi

Observasi yang dilakukan dengan teknik non participatory dalam setting natural. Teknik observasi ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung kegiatan anak selama berada di taman kanak- kanak Family fest.

c. Studi dokumentasi

Merupakan suatu teknik pengumpulan data melalui dokumentasi tertulis berisi tentang (RPP, SKH, dll).

2. Alat bantu pengambilan data

Dalam alat bantu yang digunakan dalam proses pengambilan data adalah: a. Field notes: catatan-catatan tentang hal-hal ditemukan dilapangan.

b. Kamera foto

Untuk mendapatkan gambaran yang nayata pada saat subjek melakukan kegiatan anak berkebutuhan khusus untuk menjadi data pelengkap data.

c. Pedoman wawancara

Pedoman wawancara berisi daftar pertanyaan penting yang harus ditanyakan. Namun demikian pedoman wawancara ini bersifat tidak kaku atau fleksibel.

(9)

Rahma Nurfadhillah, 2015

UPAYA GURU DALAM MENANGANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI TK FAMILY FEST Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini, data hasil penelitian akan dianalisis secara kualitatif dengan mengunakan tiga tahap yang digunakan secara berulang sejak proses pengambilan data dilakukan. Nasuion (1992 :78) mengeklasifikasikan tersebut sebagai berikut.

1. Reduksi data

Merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan pola. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan data dan selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Adapun data yang dimaksud untuk direduksi adalah data-data dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi.

2. Display data

Membuat gambaran dari data yang bertumpuk-tumpuk, baik secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu, untuk mempermudah mengambil kesimpulan yang tepat. Dalam hal ini, data-dataa yang telah direduksi akan digolongkan berdasarkan pertanyan-pertnyaan penelitian.

3. Kesimpulan dan vertifikasi data

Data yang sudah diperoleh dianalisis dan disimpulkan lalu vertifikasi ulang selama penelitian berlangsung. Adapun proses analisis data penelitian ini, sebagai berikut:

a. Mencatat hasil-hasil lapangan

b. Menumpukan data-data yang telah ada

c. Merangkum dan memilih hal-hal yang pokok yang betkaitan dengan kemandirian dan pola asuh orang tua

d. Membuat gambaran tentang kemandirian anak e. Menarik kesimpulan

E. Langkah – langkah penelitian

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :

(10)

Rahma Nurfadhillah, 2015

UPAYA GURU DALAM MENANGANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI TK FAMILY FEST Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Memilih lapangan penelitian

3. Kemudian mengajukan proposal kepada pembimbinh

4. Mengurus perizinan, untuk penelitian kepada pihak-pihak yang bersangkutam, seperti: a. Pihak kampus

b. Tempat penelitian

5. Observasi lapangan untuk mendaptkan data-data yang diperlukan 6. Menganalisis data

Menganalisis data dengan stategi analisa data ground theory menciptakan sendiri kode-kode mengenai apa yang di lihat pada data (Charms dalam smith,2009, halm. 181). Kode tersebut akan di dapatkan dari pengamatan dengan cermat pada data yang telah diperoleh. Proses menciptakan kode-kode ini disebut dengan cooding.

(11)

66

Rahma Nurfadhillah, 2015

UPAYA GURU DALAM MENANGANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI TK FAMILY FEST Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Manajemen Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Barzi, A. & Idris, M. (2010). menjadi guru yang. Jogjakarta : Ruzz Media. Dedi, S. (2003). Guru di Indonesia. PT Geranusa Jaya.

Dede Koswara. (2013). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Kesulitan Belajar

Spesifik. Jakarta Timur : PT. Luxima Metro Media.

Eric &Jensen (2010). Super and Teaching . Jakarta: PT Indeks.

Fathurohman, P. & Suryana. (2012). Guru Profesional. Bandung: PT Reifka Aditama

Joshen, B.. dan Skjorten, M.D. (1935). Pendidikan Kebutuhan Khusus

Mahdalela, S. (2013). Ananda Berkebutuhan Khusus. Yogjakarta: Graha Ilmu. Moleong, L.J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Naim, N. (2009). Guru Inisiatif, Jogjakarta.

Penney, H. (2000). Tantrum . Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.

Rusman. (2013). Model- Model Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Rita L. Atkinso & Richard C. Aktikinso. (2010). Penghantar Psikologi. Jakarta: Kencana Prenda Media Grop

Usman, U. (2002). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Soertjitpto dan Kosasi, R. (2004). Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjanto, B. (2012).Perubahan Kurikulum. Jakarta: PT Box.

(12)

66

Rahma Nurfadhillah, 2015

UPAYA GURU DALAM MENANGANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI TK FAMILY FEST Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

J. David Smith. (2006). Sekolah Inklusif. Bandung. Nuansa.

Jamila K. A. Muhamad. (2008) Special Education For Children. Jakarta Selatan: PT. Mizan Publika

Mulyono. (2003). Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus: Jakarta:PT. Reinka Cipta

Sugiono. (2009). Metode Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menujukkaa bahwa kinerja dari Satpol-PP dalam menertibkan pedagang kaki lima (pkl) masih belum efektif , hal ini terbukti dengan semakin banyaknya jumlah

Yang dimaksud dengan tipelogi badan hasil penggabungan fungsi penunjang urusan pemerintahan ditetapkan sesuai

Persilangan pola hereditas kriptomeri, misalnya warna bunga Antosianin A: ada pigmen antosianin (jija Basa warna ungu, jika asam warna merah) A: tidak ada pigmen (basa atau asam

• Penolakan graft yg dimediasi antibodi  efek dramatis jika pasien/ resipien telah memiliki1. preformed alloantibody pada saat transplantasi 

Tabel Frekuensi Karakteristik Entrepreneur Pengusaha Batik Berdasarkan Persepsi Pada Kemungkinan Berhasil ... Tabel Frekuensi Karakteristik Entrepreneur Pengusaha Batik Berdasarkan

Sebagai pranata keagamaan, wakaf punya potensi dan manfaat ekonomi karenanya pelu dikelola secara baik untuk kepentingan ibadah dan kesejahteraan masyarakat.. Untuk

Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan hasil belajar yang lebih tinggi pada kelas yang menggunakan multimedia model tutorial pada Kompetensi Dasar

(2012 : 62) di dalam proses belajar mengajar yaitu:bahwa manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, adalah sebagai berikut: (1) pembelajaran akan