viii
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Auditor adalah orang yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan audit. Sesuai dengan tanggungjawabnya untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan suatu perusahaan, Auditor tidak hanya perlu memiliki kompetensi saja tetapi juga independensi dalam pengauditan. Oleh karena itu pekerjaan akuntan perlu dimonitor dan di audit oleh sesama auditor guna menilai kelayakan desain sistem pengendalian kualitas dan kesesuaiannya dengan standar kualitas yang diisyaratkan sehingga output yang dihasilkan dapat mencapai standar kualitas yang tinggi. Kompetensi dan independensi sangat penting peranannya dalam menentukan kualitas audit. Oleh karena itu maka permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas audit. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada PT. Kereta Api Indonesia di Bandung. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kompetensi dan independensi, sedangkan variabel dependennya adalah kualitas audit. Metode pengambilan data primer yang digunakan adalah metode kuesioner. Data dianalisis menggunakan teknik statistik Alpha Croanbach’s yang digunakan untuk mengukur pengaruh antar variabel. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa secara simultan kompetensi dan independensi auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit.
ix
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Auditor is the person who has the competence to carry out the audit. In accordance with the responsibility to raise the level of reliability of a company's financial statements, auditors do not only need to have the competence but also independence in auditing. Therefore the work of accountants need to be monitored and audited by other auditors to assess the feasibility of the design and quality control system for compliance with the required standards of quality so that the resulting output can achieve high quality standards. Competence and independence very important role in determining the quality of the audit. Therefore, the issues examined in this study is how much influence the competence and independence of the auditor to audit quality. The population in this study were all auditors working on the PT. Train Indonesia in Bandung. The independent variable in this study is the competence and independence, while the dependent variable is the quality of the audit. The primary data collection method used was a questionnaire method. Data were analyzed using statistical techniques Croanbach's Alpha is used to measure the influence between variables. Based on the analysis it can be concluded that the simultaneous competence and independence of the auditor positive effect on audit quality.
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ... x
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... viii
ABSTRAK ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1.Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 7
1.3 Maksud dan Tujuan penelitian ... 7
xi Universitas Kristen Maranatha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN
HIPOTESIS...9
2.1 Kajian Pustaka ... 9
2.1.1 Pengertian auditing... 9
2.1.2 Jenis-jenis Auditing ... 11
2.1.3 Jenis-jenis Auditor ... 16
2.1.4 Standar Auditing ... 18
2.2 Auditor Internal ... 21
2.2.1 Pengertian Auditor Internal ... 21
2.2.2 Tujuan dan Ruang Lingkup Kegiatan Audit internal ... 24
2.2.3 Kualifikasi Auditor Internal ... 28
2.2.3.1 Kompetensi ... 28
2.2.3.2 Independensi ... 30
2.2.4 Kualitas Audit Internal ... 32
2.3 Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit .. 37
2.4 Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis ... 39
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 45
xii Universitas Kristen Maranatha
3.1.1 Sejarah Singkat PT.Kereta Api (Persero)... 45
3.1.2 Misi, Visi dan Tugas Pokok PT.Kereta Api (Persero) ... 49
3.1.3 Struktur Organisasi PT.Kereta Api (Persero) ... 49
3.2 Metode Penelitian ... 51
3.2.1 Teknik Pengumpulan Data ... 52
3.2.1.1 Jenis dan Sumber Data ... 52
3.2.1.2 Teknik Pengumpulan Data ... 53
3.2.2 Operasional Variabel ... 53
3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 59
3.2.4 Pegujian Data ... 60
3.2.4.1 Uji Validitas ... 60
3.2.4.2 Uji Reliabilitas ... 61
3.2.5Analisis Data ... 62
3.2.6 Pengujian Hipotesis ... 62
3.2.6.1 Penetapan Hipotesis ... 62
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 66
4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 67
xiii Universitas Kristen Maranatha
4.1.2 Uji Reliabilitas ... 69
4.2 Analisis Data Penelitian ... 70
4.2.1 Kompetensi Auditor (X1) ... 71
4.2.1.1 Tanggapan Responden Tentang Kompetensi Auditor (X1) ... 71
4.2.2 Independensi (X2) ... 80
4 .2.2.1 Tanggapan Responden Tentang Independensi Auditor (X2) ... 80
4.2.3 Kualitas Audit (Y) ... 86
4.2.3.1 Tanggapan Responden Tentang KualitasAudit ... 86
4.3 Pengaruh Kompetensi (X1) dan Independensi auditor (X2) Terhadap Kualitas Audit ... 94
4.3.1 Analisis Koefisien Korelasi Product Moment... 94
4.3.2 Analisis Persamaan Regresi Linier Berganda ... 95
4.3.3 Analisis Koefisien Determinasi... 96
4.3.4 Pengujian Hipotesis Simultan (Uji-F) ... 98
4.3.5 Pengujian Hipotesis Parsial (Uji-t) ... 99
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 102
xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA ... xviii
xv
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 44
Gambar 4.1 Diagram Kompetensi Auditor (X1) ... 73
Gambar 4.2 Diagram Independensi Auditor (X2) ... 82
Gambar 4.3 Diagram kualitas Audit (Y) ... 88
Gambar 4.4 Kurva Uji-t Dua Pihak (Kompetensi)... 100
xvi
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Ringkasan Sejarah Perkeretaapian Indonesia ... 48
Tabel 3.2 Tabel Operasional Variabel ... 58
Tabel 3.3 Skor Kuesioner ... 59
Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas X1 ... 68
Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas X2 ... 68
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil uji Validitas Y ... 69
Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 70
Tabel 4.5 Persepsi Responden Tentang Variabel Kompetensi (X1) ... 72
Tabel 4.6 Pertanyaan No.1 ... 74
Tabel 4.7 Pertanyaan No.2 ... 74
Tabel 4.8 Pertanyaan No.3 ... 75
Tabel 4.9 Pertanyaan No.4 ... 75
Tabel 4.10 Pertanyaan No.5 ... 76
Tabel 4.11 Pertanyaan No.6 ... 76
Tabel 4.12 Pertanyaan No.7 ... 77
Tabel 4.13 Pertanyaan No.8 ... 77
Tabel 4.14 Pertanyaan No.9 ... 78
Tabel 4.15 Pertanyaan No.10 ... 78
xvii
Universitas Kristen Maranatha
Tabel 4.17 Pertanyaan No.12...79
Tabel 4.18 Persepsi Responden Tentang Variabel Independensi (X2)...81
Tabel 4.19 Pertanyaan No.1 ... 82
Tabel 4.20 Pertanyaan No.2 ... 83
Tabel 4.21 Pertanyaan No.3 ... 83
Tabel 4.22 Pertanyaan No.4 ... 84
Tabel 4.23 Pertanyaan No.5 ... 84
Tabel 4.24 Pertanyaan No.6 ... 85
Tabel 4.25 Pertanyaan No.7 ... 85
Tabel 4.26 Persepsi Responden Tentang Variabel Kualitas Audit (Y) ... 87
Tabel 4.27 Pertanyaaan No.1 ... 88
Tabel 4.28 Pertanyaan No.2 ... 89
Tabel 4.29 Pertanyaan No.3 ... 89
Tabel 4.30 Pertanyaan No.4 ... 90
Tabel 4.31 Pertanyaan No.5 ... 90
Tabel 4.32 Pertanyaan No.6 ... 91
Tabel 4.33 Pertanyaan No.7 ... 91
Tabel 4.34 Pertanyaan No.8 ... 92
xviii
Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.36 Pertanyaan No.10 ... 93
xix
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat Permohonan Melakukan Penelitian... 104
Lampiran 2 Kertas Kerja Penelitian ... 105
Lampiran 3 Lampiran Perhitungan SPSS ... 106
PRESIDENT
of Human Capital &
Information
KUESIONER PENELITIAN
Bandung, November 2012
Kepada Yth,
Bapak/Ibu Responden di tempat
Perihal : Permohonan pengisian kuesioner penelitian
Dengan hormat,
Bersama ini saya: Rika Melly Ginting, mahasiswa S-1 Akuntansi pada Universitas Kristen Maranatha Bandung, NRP 0851420, bermaksud memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk meluangkan waktu sejenak guna mengisi kuesioner terkait penelitian yang saya
lakukan dengan judul “Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit pada PT. Kereta Api Indonesia di Bandung” yang datanya sangat saya butuhkan untuk kepentingan penelitian akhir (skripsi).
Sesuai dengan etika penelitian, maka data yang diisikan dalam kuesioner ini akan dijaga kerahasiannya, karena data-data tersebut semata-mata untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan penelitian saja. Bapak/Ibu dalam hal ini dapat dengan bebas menentukan pilihan jawaban pada kuesioner yang sesuai dengan keyakinan Bapak/Ibu. Data-data yang telah terkumpul dan terisi lengkap akan diolah secara agregat dan hasilnya akan disajikan secara keseluruhan (bukan individual).
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga atas kebaikan dan kemurahan hati Bapak/Ibu yang telah bersedia meluangkan waktu sejenak untuk mengisi.
Hormat saya,
KEUSIONER PENELITIAN
PROGRAM S-1 AKUNTANSI UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit pada PT.Kereta Api Indonesia di Bandung
Identitas Responden
1. Nama Responden* :
2. Jabatan :
3. Jenis Kelamin : 4. Lama bekerja :
Petunjuk pengisian kuesioner :
Berilah tanda ( ) pada kolom isian yang telah disediakan, yaitu:
SS : Sangat Sutuju R : Ragu-ragu STS : Sangat Tidak Setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju
Kompetensi Auditor (X1)
No Pertanyaan Kategori Jawaban
SS S R TS STS
1. Auditor internal harus memiliki kecakapan atau kemampuan teknis yang memadai dalam bidang akuntansi di tempat perusahaan ia bekerja
2. Auditor internal perlu untuk mengikuti pendidikan kualifikasi auditor internal agar lebih baik dalam menjalankan tugasnya 3. Audit internal memiliki tanggung jawab
organisasi dimana ia meneliti dan bekerja di peusahaan
4. Audit internal memiliki tanggung jawab untuk menilai keberadaan perusahaan saat ini
5. Audit internal memiliki pemahaman terhadap pekerjaan yang dijalankannya
6. Audit internal memiliki keinginan untuk perusahaan yang di audit menjadi lebih baik 7. Auditor internal wajib memeriksa dan
mengoreksi perusahaan yang ditelitinya 8. Tanggung jawab auditor dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan profesi yang dimilikinya
9. Auditor interal dalam menjalankan tuganya telah memperoleh kepercayaan dari pihak manajemen
10. Auditor internal wajib memahami palaksanaan audit (nature of audit) yang ditetapkan oleh atasannya
11. Adanya kerjasama sesama auditor internal untuk memperbaiki kekurangan yang ada di perusahaan
Independensi Auditor (X2)
No Pertanyaan Kategori Jawaban
SS S R TS STS
1. Kedudukan audit internal bertanggung jawab langsung kepada direktur
2. Audit internal terpisah dari fungsi lainnya yang merupakan objek pemeriksaan
3. Audit internal mempunyai keleluasaan dalam melaksanakan pekerjaannya
4. Audit internal dalam melaksanakan
pekerjaannya secara bebas tanpa tekanan dan pengaruh pihak lain
5. Laporan hasil pemeriksaan harus menyajikan informasi berdasarkan fakta dengan teliti, lengkap, layak, serta tidak memihak
6. Laporan hasil pemeriksaan didasarkan pada fakta dan pembuktian yang cukup kompeten dan relevan yang terjadi pada perusahaan dimana ia meneliti
Kualitas Audit (Y)
No Pertanyaan Kategori Jawaban
SS S R TS STS
1. Auditor internal tidak boleh terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang menyimpang atau melanggar hukum
2. Auditor internal harus jujur, objektif, dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas dan memenuhi tanggung jawab pada
perusahaan yang diteliti
3. Auditor internal tidak boleh menerima
imbalan dalam bentuk apapun dari karyawan, klien, pelanggan, pemasok, ataupun mitra bisnis organisasinya, sehingga dapat
mempengaruhi pertimbangan profesionalnya 4. Auditor internal tidak boleh menggunakan
informasi rahasia untuk mendapatkan
keuntungan pribadi, secara melanggar hukum, atau yang dapat menimbulkan kerugian terhadap organisasi/perusahaan yang diperiksanya
5. Auditor internal harus bersikap hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan tugasnya 6. Auditor internal hanya melakukan jasa-jasa
yang dapat diselesaikan dengan menggunakan kompetensi profesional yang dimilikinya 7. Auditor internal harus senantiasa
meningkatkan keahlian serta efektivitas dan kualitas pelaksanaan tugasnya
8. Auditor internal wajib mengikuti pendidikan profesional berkelanjutan agar lebih baik dalam menjalankan pekerjaannya
9. Dalam melaporkan hasil pekerjaannya, auditor internal harus mengungkapkan semua fakta-fakta penting yang diketahuinya, yaitu fakta-fakta yang jika tidak diungkap dapat mendistorsi kinerja kegiatan yang direvieu, atau menutupi adanya praktik-praktik yang melanggar hukum
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4
5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
6 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5
7 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4
8 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4
9 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3
10 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5
11 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5
12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
13 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
14 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
15 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4
16 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
18 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
20 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4
21 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4
22 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4
23 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4
24 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5
25 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
26 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5
27 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
28 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
29 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5
30 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5
1 2 3 4 5 6 7
4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 4 4 5
5 4 5 4 4 5 4
5 5 4 4 4 4 4
5 5 4 4 5 4 4
5 5 4 4 4 4 4
5 5 5 5 4 4 5
4 3 4 3 4 3 4
5 5 5 5 4 4 4
4 4 2 4 4 4 4
5 5 4 2 5 5 5
5 5 2 4 4 5 4
5 5 5 5 5 5 5
5 5 4 4 4 4 5
4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 4 4 4
5 5 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4
3 4 3 4 3 4 3
5 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4
5 5 4 4 4 5 5
4 4 4 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 5 5 5 5
5 5 4 5 5 5 5
4 4 2 2 5 4 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5 4 5 4 5 4 4 4 4 5
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 4 4 4 4 4 5
5 4 4 4 5 4 4 4 4 4
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 4 4 4 4 4 4 4 5
5 5 4 4 4 5 5 4 5 4
4 4 4 5 5 4 4 5 5 4
3 4 3 4 3 4 3 4 3 4
5 5 4 4 4 5 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 5 4 5
5 4 5 4 4 4 5 5 5 4
5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 5 4 4 4 4 4
5 4 5 4 4 4 4 5 5 4
5 5 5 4 4 4 5 5 5 5
3 4 4 4 5 3 4 4 4 4
4 5 5 5 4 4 5 5 5 5
4 5 5 5 5 4 5 5 5 5
4 3 4 3 4 3 4 3 4 3
5 5 5 5 4 4 4 4 4 5
4 4 4 4 5 5 4 4 5 5
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 4 5 5 5 5
4 5 5 5 5 4 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 5 4 4 4 5 5 4 4
Skor
X1 X2 X Y X1 X2 X Y
52 28 80 44 Sedang Sedang Sedang Sedang
50 28 78 42 Sedang Sedang Sedang Sedang
56 32 88 45 Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
50 31 81 42 Sedang Sedang Sedang Sedang
49 30 79 42 Sedang Sedang Sedang Sedang
58 31 89 43 Tinggi Sedang Tinggi Sedang
52 30 82 45 Sedang Sedang Sedang Tinggi
56 33 89 44 Tinggi Tinggi Tinggi Sedang
42 25 67 35 Rendah Rendah Rendah Rendah
57 32 89 44 Tinggi Tinggi Tinggi Sedang
53 26 79 42 Sedang Rendah Sedang Sedang
58 31 89 45 Tinggi Sedang Tinggi Tinggi
49 29 78 45 Sedang Sedang Sedang Tinggi
58 35 93 40 Tinggi Tinggi Tinggi Sedang
56 31 87 42 Tinggi Sedang Tinggi Sedang
52 29 81 44 Sedang Sedang Sedang Sedang
60 28 88 47 Tinggi Sedang Tinggi Tinggi
49 29 78 39 Sedang Sedang Sedang Rendah
48 30 78 47 Sedang Sedang Sedang Tinggi
51 29 80 48 Sedang Sedang Sedang Tinggi
42 24 66 35 Rendah Rendah Rendah Rendah
52 29 81 45 Sedang Sedang Sedang Tinggi
50 28 78 44 Sedang Sedang Sedang Sedang
59 32 91 42 Tinggi Tinggi Tinggi Sedang
55 32 87 40 Tinggi Tinggi Tinggi Sedang
57 35 92 49 Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
58 35 93 48 Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
55 32 87 40 Tinggi Tinggi Tinggi Sedang
54 34 88 50 Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
56 25 81 44 Tinggi Rendah Sedang Sedang
Output SPSS
Model Summary
,531a ,282 ,229 4,85228
Model
249,705 2 124,853 5,303 ,011a
635,704 27 23,545
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Independens i Auditor, Kompetens i Auditor a.
Dependent Variable: Kualitas Audditor b.
Coefficientsa
24,247 8,505 2,851 ,008
,246 ,176 ,310 1,397 ,174
,357 ,294 ,270 1,215 ,235
(Cons tant)
,246 ,176 ,310 1,397 ,174 ,493 ,260 ,228
,357 ,294 ,270 1,215 ,235 ,480 ,228 ,198
(Cons tant)
t Sig. Zero-order Partial Part
Correlations
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Rika Melly Ginting
Tempat tanggal lahir : Berastagi, 25 Mei 1990
Alamat : Jln Kejora III no.68, Berastagi
Agama : Kristen Protestan
Tahun Pendidikan
1995-1996 TK Santa Maria Berastagi
1996-2002 SDN 040461 Berastagi
2002-2005 SMP N 1 Berastagi
2005-2008 SMA N 1 Kabanjahe
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Dalam rangka mewujudkan perekonomian yang modern, para pimpinan atau manajemen perusahaan dituntut untuk dapat mengelola perusahaannya secara lebih
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal ini sebagai dampak konsekuensi semakin banyaknya masalah yang harus dihadapi oleh
suatu perusahaan dalam persaingan usaha yang semakin kompetitif dan kompleks. Pelaksanaan fungsi manajemen dalam suatu perusahaan kecil dapat dilaksanakan sekaligus oleh pimpinan, akan tetapi jika perusahaan yang telah berkembang, dilihat
dari segi aktivitasnya yang semakin kompleks maupun struktur organisasi yang semakin melebar, keadaan ini akan memaksa perusahaan mengadakan pengelolaan
yang baik dari pihak manajemen. Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan dibutuhkan profesionalisme alat mengelola perusahaan.
Dalam upaya meningkatkan efektivitas pengendalian intern, maka salah satu
unsur yang paling penting adalah adanya bagian dalam perusahaan yang bertugas untuk menilai kelayakan dan efektivitas pengendalian intern yang ada dan bertugas
untuk menilai kualitas kegiatan yang telah dijalankan oleh perusahaan, bagian ini disebut audit internal.
Banyak pihak dewasa ini semakin mengandalkan peran auditor internal dalam
2
Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN
risiko, dan corporate governance. Telah banyak peraturan perundang-undangan baik
di tingkat nasional maupun internasional yang mencerminkan kepercayaan dan kebutuhan masyarakat terhadap peran audit internal dan sistem pengendalian intern
dalam menjaga efektivitas organisasi, terutama untuk menghindari krisis serta kegagalan organisasi
Perkembangan profesi internal auditing dalam era globalisasi saat ini sangat
pesat, bahkan Internal Auditor telah diakui keberadaannya sebagai bagian dari organisasi perusahaan (corporate governance) yang dapat membantu manajemen
dalam meningkatkan kinerja perusahaan, terutama dari aspek pengendalian. Dimana dalam perkembangannya, telah terjadi perubahan pandangan terhadap profesi
internal auditor dari paradigma lama yang masih berorientasi pada mencari kesalahan (watchdog) menuju paradigma baru yang lebih mengedepankan peran sebagai konsultan dan katalis.
Standar Profesi Audit Internal (SPAI) (2004:5) mendefenisikan audit internal adalah kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan obyektif, yang
dirancang untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kegiatan operasi organisasi. Sedangkan menurut Munawir (2003) internal audit adalah suatu fungsi penilaian yang independen yang diterapkan dalam suatu organisasi yang berfungsi
untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan organisasi sebagai jasa yang diberikan kepada organisasi tersebut.
Berdasarkan defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa internal auditing merupakan:
1. Suatu aktivitas independen dan objektif;
3
Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN
3. Dirancang untuk memberikan nilai tambah serta meningkatkan kegiatan operasi
organisasi;
4. Membantu organisasi dalam usaha mencapai tujuannya;
5. Memberikan suatu pendekatan disiplin yang sistematis untuk mengevaluasi dan meningkatkan suatu keefektifan manajemen risiko, pengendalian proses pengaturan dan pengelolaan organisasi.
Sebagai suatu profesi, ciri utama auditor internal adalah kesediaan menerima tanggung jawab terhadap kepentingan pihak-pihak yang dilayani. Agar dapat
mengemban kepercayaan semakin besar dan menjalankan tanggung jawab secara efektif, auditor internal memerlukan suatu kode etik dan standar perilaku yang
konsisten untuk memenuhi tanggungjawab profesinya. Standar-standar yang ada dewasa ini pada umumnya hanya berlaku dalam lingkungan terbatas. Sebagian dari standar tersebut perlu disesuaikan dengan praktik-praktik audit internal yang
berkembang saat ini. Sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas, Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal menetapkan kode etik bagi para auditor internal.
Kode etik ini memuat standar perilaku sebagai pedoman bagi seluruh auditor internal. Para auditor internal wajib menjalankan tanggung jawab profesinya dengan bijaksana, penuh martabat, dan kehormatan. Dalam menerapkan Kode Etik ini
auditor internal harus memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. SPAI (2004:6-7) menetapkan standar perilaku auditor internal sebagai berikut.
1. Auditor internal harus menunjukkan kejujuran, objektivitas, dan kesungguhan dalam melaksanakan tugas dan memenuhi tanggungjawab profesinya.
2. Auditor internal harus menunjukkan loyalitas terhadap organisasinya atau
4
Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN
secara sadar terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang menyimpang atau
melanggar hukum.
3. Auditor internal tidak boleh secara sadar terlibat dalam tindakan atau
kegiatan yang dapat mendiskreditkan profesi audit internal atau mendiskreditkan organisasinya.
4. Auditor internal harus menahan diri dari kegiatan-kegiatan yang dapat
menimbulkan konflik dengan kepentingan organisasinya, atau kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan prasangka, yang meragukan
kemampuannya untuk dapat melaksanakan tugas dan memenuhi tanggung jawab profesinya secara objektif.
5. Auditor internal tidak boleh menerima imbalan dalam bentuk apapun dari karyawan, klien, pelanggan, pemasok, ataupun mitra bisnis organisasinya, sehingga dapat mempengaruhi pertimbangan profesionalnya.
6. Auditor internal hanya melakukan jasa-jasa yang dapat diselesaikan dengan menggunakan kompetensi profesional yang dimilikinya.
7. Auditor internal harus mengusahakan berbagai upaya agar senantiasa memenuhi Standar Profesi Audit Internal.
8. Auditor internal harus bersikap hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan
informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan tugasnya. Auditor internal tidak boleh menggunakan informasi rahasia (i) untuk mendapatkan keuntungan
pribadi, (ii) secara melanggar hukum, atau (iii) yang dapat menimbulkan kerugian terhadap organisasinya.
9. Dalam melaporkan hasil pekerjaannya, auditor internal harus
fakta-5
Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN
fakta yang jika tidak diungkap dapat (i) mendistorsi kinerja kegiatan yang
direviu, atau (ii) menutupi adanya praktik-praktik yang melanggar hukum. 10.Auditor internal harus senantiasa meningkatkan keahlian serta efektivitas dan
kualitas pelaksanaan tugasnya. Auditor internal wajib mengikuti pendidikan profesioanal berkelanjutan.
Standar audit ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan
dan sikap yang seharusnya dimiliki dan dilaksanakan oleh seorang auditor sebagai petugas pengawasan intern perusahaan. Kualitas audit ditentukan oleh dua hal yaitu
kompetensi dan independensi (Christiawan, 2003).
Syarat pengauditan pada Standar Auditing, meliputi tiga hal (SA Seksi 150
SPAP, 2001), yaitu:
1. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup.
2. Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.
3. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya (kompetensinya dengan cermat) dan seksama
Kompetensi berkaitan dengan pendidikan dan pengalaman yang memadai yang dimiliki auditor internal dalam bidang auditing dan akuntansi. Dalam
melaksanakan audit, auditor internal harus bertindak sebagai seorang yang ahli di bidang akuntansi dan auditing. Pencapaian keahlian dimulai dengan pendidikan formal, yang selanjutnya diperluas melalui pengalaman dalam praktik audit. Selain
6
Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN
aspek teknis maupun pendidikan umum. Auditor internal harus secara terus menerus
mengikuti perkembangan yang terjadi dalam bisnis dan profesinya.
Menurut Mulyadi (2002:26-27) independen berarti bebas dari pengaruh, tidak
dikendalikan oleh pihak lain, tidak tergantung pada orang lain. Dari defenisi independensi ini dapat diambil kesimpulan bahwa independensi lebih banyak ditentukan oleh faktor di luar diri auditor. Independensi ini sangat diperlukan bagi
audit internal dalam menjalankan tugasnya agar dapat menghasilkan laporan pemeriksaan yang berkualitas. Independensi auditor mempunyai tiga aspek
(Mulyadi, 2002) :
1. Independensi dalam diri auditor yang berupa kejujuran dalam diri auditor dalam
mempertimbangkan berbagai fakta yang ditemuinya dalam auditnya. Aspek independensi ini disebut dengan istilah: independensi dalam kenyataan.
2. Independensi ditinjau dari sudut pandangan pihak lain yang mengetahui
informasi yang bersangkutan dengan diri auditor. Aspek independensi ini disebut dengan istilah: independensi dalam penampilan.
3. Independensi dipandang dari sudut keahliannya.
De Angelo (1981) dalam Kusharyanti (2003:25) mendefenisikan kualitas audit sebagai kemungkinan (joint probability) dimana seorang auditor akan
menemukan dan melaporkan pelanggaran yang ada dalam sistem akuntansi kliennya. Kemungkinan dimana auditor akan menemukan salah saji tergantung pada kualitas
pemahaman auditor (kompetensi) sementara tindakakan melaporkan salah saji tergantung pada independensi auditor. Kualitas auditing internal yang dijalankan akan berhubungan dengan kompetensi dan obyektivitas dari staf internal auditor
7
Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN
penghasilan dari organisasi dimana dia bekerja, hal ini berarti internal auditor sangat
bergantung kepada organisasinya sebagai pemberi kerja. Dilain pihak, auditor dituntut untuk tetap independen sebagai bentuk tanggungjawabnya kepada publik
dan profesinya (Windsor, 2002).
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: “Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit pada PT. Kereta Api Indonesia di Bandung”
1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan
yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu:
1. Apakah kompetensi auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit? 2. Apakah independensi auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit?
3. Apakah kompetensi dan independensi auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini berdasarkan identifikasi
masalah adalah sebagai berikut :
1. Untuk menganalisis secara empiris pengaruh kompetensi auditor terhadap
kualitas audit.
8
Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN
3. Untuk menganilisis secara empiris pengaruh kompetensi dan
independensi auditor terhadap kualitas audit
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Akademisi
a. Melalui penelitian ini, peneliti mencoba memberikan bukti empiris tentang pengaruh kompetensi dan independensi terhadap kualitas audit.
b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan memberikan sumbangan konseptual bagi peneliti sejenis lainnya dalam rangka
mengembangkan ilmu pengetahuan untuk perkembangan dan kemajuan pindidikan.
2. Praktisi Bisnis
a. Dapat digunakan sebagai masukan bagi pimpinan perusahaan dalam rangka menjaga dan meningkatkan kualitas kerjanya.
b. Sebagai bahan evaluasi bagi auditor internal sehingga dapat meningkatkan kualitas auditnya.
3. Masyarakat Umum
Diharapkan berguna bagi masyarakat umum, khususnya mahasiswa sehingga mengetahui hal-hal apa saja yang diperlukan sebagai seorang auditor,
102 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada PT. Kereta Api
Indonesia di Bandung, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data untuk variabel kompetensi auditor
dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden tentang kompetensi auditor termasuk dalam kategori tinggi.
2. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data untuk variabel independensi auditor
dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden tentang independensi auditor termasuk dalam kategori sedang.
3. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa secara simultan kompetensi dan independensi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit, secara signifikan sebesar 28,20%. Sedangkan pengaruh dari variabel lain yang
tidak diamati adalah sebesar 71,80% dan secara parsial diketahui bahwa variabel X1 (kompetensi auditor) terhadap variabel Y (kualitas audit) memiliki
103
Universitas Kristen Maranatha BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diajukan saran, antara lain:
1. Untuk meningkatkan kualitas audit diperlukan adanya peningkatan
kompetensi para auditor yakni dengan pemberian pelatihan-pelatihan serta diberikan kesempatan kepada auditor untuk mengikuti kursus-kursus atau peningkatan pendidikan profesi.
2. Untuk para auditor diharapkan meningkatkan independensinya, karena faktor independensi dapat mempengaruhi kualitas audit.
Auditor yang mendapat tugas dari kliennya diusahakan benar-benar independen, tidak mendapat tekanan dari klien, tidak memiliki
perasaan sungkan sehingga dalam melaksanakan tugas auditnya benar-benar objektif dan dapat menghasilkan audit yang berkualitas. 3. Untuk penelitian selanjutnya hendaknya dapat mempertimbangkan
xviii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Arens et al. 2008. Auditing and Assurances Services - An Integrated Approach. Edisi Keduabelas. Prentice Hall.
Boynton, William C., dan Jhonson Raymond, Walter G. Kell. 2003. Modern Auditing Edisi Ketujuh. Erlangga: Jakarta.
Castellani. Justinia 2008. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor pada Kualitas Audit. Trikonomomika Vol. 7, No. 2, Desember 2008.
Christiawan, Yulius Jogi. 2003. Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik: Refleksi Hasil Penelitian Empiris. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol.4 No. 2 (Nov) Hal. 79-92.
DeAngelo, L.E. 1981a. “Auditor Independence, “Low Balling”, and Disclosure
Regulation”. Journal of Accounting and Economics. August. pp. 113—127.
Elfarini, Eunike Christina. 2007. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Cetakan keempat, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Hiro Tugiman, 2008, Pengenalan Internal Audit, edisi kedua, Jakarta: Kanisius. IAI. 2001. Standar Profesi Akuntan Publik. Jakarta. Salemba Empat.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supeno. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Edisi I Yogyakarta: BPFE
Kusharyanti. 2003. Temuan penelitian mengenai kualitas audit dan kemungkinan topik penelitian di masa datang. Jurnal Akuntansi dan Manajemen (Desember). Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal , 2004, Standar profesi Audit Internal,
Jakarta.
Mayangsari, Sekar. 2003. Pengaruh keahlian dan independensi terhadap pendapat audit: Sebuah kuasieksperimen. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol.6 No.1 (Januari).
Moeller, Robert, 2005, Brink’s Modern Internal Auditing, 6th
Edition, Jhon Wiley & Sons.
xix Universitas Kristen Maranatha Mulyadi dan Kanaka Puradiredja. 2002. Auditing Pendekatan Terpadu. Jakarta.
Salemba Empat.
Murtanto dan Gudono, 1999. Identifikasi karakteristik-karakteristik audit profesi akuntan publik di Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi dan Auditing 2 (1) Januari. Nurchasanah, Rizmah dan Wiwin Rahmanti. 2003. Analisis Faktor-Faktor Penentu
Kualitas Audit. Akuntansi dan Manajemen (Agustus). Hal 47-60.
Purnomo, Adi, 2007. Persepsi Auditor Tentang Pengaruh Faktor-Faktor Keahlian Dan Independensi Terhadap Kualitas Audit. Tersedia: http://www.library@lib.unair.ac.id
Sekaran, Uma. 2003. Research Method for Business, 4 th
edition. New York: John Willey.
Sekar Mayangsari, 2003. Pengaruh Keahlian dan Independensi terhadap Pendapat Audit: Sebuah Kausieksperimen. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol.6 No.1 Januari).
Simamora, Henry.2002. Auditing. Yogyakarta : UPP AMP YKPN
Sugiarto, Dergibson Siagian, Lasmono Tri Sunaryanto, Deny S. Oetomo. 2003. Teknik Sampling. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. 2004. Metodologi Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, Wiratna. 2008. Belajar Mudah SPSS untuk Penelitian. Yogyakarta: Global Media Informasi.
Teguh Harhinto, 2004. Pengaruh Keahlian dan Indepenensi Terhadap Kualitas Audit. Semarang. Tesis Maksi: Universitas Diponegoro
Watkins, Ann. L, William Hillison and Susan E. morecroft. 2004. “Audit Quality : A
synthesis Of Theory And Emprical Evidence”. Journal of Accounting
Literature Vol.23. Pp. 153-193.
Widiastuty, Erna dan Febrianto, R. Pengukuran Kualitas Audit : Sebuah Esai.