i
Implementasi Internet dalam Rangka Peningkatan Kunjungan Pengguna
Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh: Dewi Bakti NIM.1321503006
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Perpustakaan Pada Prodi D3 Perpustakaan
PROGRAM STUDI D3 PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS UDAYANA
v
KATA PENGANTAR
Om Swastiastu,
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan anugerah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Implementasi Internet Dalam Rangka Peningkatan Kunjungan Pengguna Perpustakaan” dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis banyak mendapat bantuan dan dorongan baik yang berupa moril maupun materiil dari berbagai pihak, terutama dari kedua orang tua penulis yaitu Ni Luh Putu Sudiati dan I Made Budiasa. Selain itu penulis juga ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof.Dr.dr. Ketut Suastika, Sp.PD.KEMD selaku Rektor Universitas Udayana
2. Bapak Dr. Drs. I Gusti Putu Bagus Suka Arjawa, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana beserta staf, atas izin dan bantuan sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian dan menyelesaikan tugas akhir ini.
3. Bapak Drs. I Putu Suhartika M.Si selaku Ketua Program Studi D3 Ilmu Perpustakaan, Ibu Ni Putu Premierita Haryanti,S.Sos.,M.A selaku penguji I, kemudian Drs. Made Kastawa, SS.,M.Lib sebagai penguji II dan Bapak Tedi Erviantono,S.IP.,M.Si sebagai penguji III yang telah memberikan masukan dalam penyelesaian tugas akhir ini.
4. Bapak Drs. I Putu Suhartika M.Si selaku pembimbing pertama dan Bapak Richard Togaranta Ginting, S.Sos.,M.Hum selaku pembimbing kedua atas segala saran, masukan, serta bimbingan yang telah diberikan dengan tulus dan sabar kepada penulis hingga tugas akhirini selesai.
vi
6. Drs. A.A Ngr. Agung Sastrawan. Selaku kepala kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian dan Bapak/Ibu pustakawan beserta staff yang telah membagi ilmu dan membantu penulis dalam mengumpulkan data.
7. Keluarga tercinta, kakak dan dan adik saya yang semuanya telah memberikan dorongan, bimbingan nasehat dan semangat, baik secara moral dan spiritual sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana.
8. Teman-teman seperjuangan 2013 penulis yaitu seluruh yang telah memberikan semangat moril dan semangat sebagai supporter dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
9. Teman-teman kerja saya Devi, Agus, Ucup, Eka, Eriec yang telah memberikan semangat kepada penulisuntuk menyelesaikan tugas akhir ini tepat pada waktunya.
10.Kakak kelas angkatan 2012, kak Nita, kak Dewik, dan lain-lain yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu yang telah memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini tepat pada waktunya.
11.Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini dan tidak dapat disebutkan satu persatu. Terimakasih
Akhir kata penulis berharap tugas akhir ini dapat bermanfaat kepada para pembaca. Saran dan kritik yang bersifat membangun diharapkan dari para pembaca demi kesempurnaan laporan ini.
Om, Santih, Santih, Santih, Om
Denpasar, 18 April 2016
vii
Implementasi Internet Dalam Rangka Peningkatan Kunjungan Pengguna
Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung
Abstrak
Penelitian ini berjudul Implementasi Internet Dalam Rangka Peningkatan Kunjungan Pengguna Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pemanfaatan internet di Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung dan pengaruhnya dalam rangka peningkatan kunjungan di Perpustakan Daerah Kabupaten Badung. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk instansi pendidikan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung itu sendiri. Penelitian ini berlokasi di Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung di Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung. Teknik pengumpulan sampel yang digunakan adalah Purposive Random Sampling. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi dan kuesioner. Teknik analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian implementasi internet dalam rangka peningkatan kunjungan pengguna Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung dapat diuraikan sebagai berikut :Implementasi internet di Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung dapat mengubah tingkat kunjungan perpustakaan dalam hal ini kunjungan perpustakaan menjadi meningkat ketika layanan internet disediakan di Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih kecil dari alpha (α=0,05) menjadi 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan ada pengaruh implementasi internet terhadap tingkat kunjungan di Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung.
viii
The Implementation of Internet To Improve the User Visits in the Public Library of Badung Regency Bali
ABSTRACT
The title of this study, is the Implementation of internet to improve the user visits in the Public Library of Badung Regency the type of this research is quantitative descriptive research which is aimed to. Examine the us of the internet in the Public Library of Badung Regency Bali and the effect of the implementation of the internet in the Library. The expected benefits of this research are for educational institution and for the Library itself. The study is located in the Public Library of Badung Regency. The population in this study is all visitors in the Public Library of Badung Regency and the sample is among of the population technique used is in the research Random Sampling. The data collection techniques used is this study are observation and purposive questionnaires, but the analysis technique is a simple linear regression analysis.
Results obtained in the study in order to improve the implementation of internet users visit Public Library of Badung Regency can be described as follows: The implementation of internet in the Public Library of Badung Regency can change the users visit it means that by implementasi internet is the Library the user visit will improve.The hypothesis test results showed that the smaller the t value of alpha (α = 0.05) to 0.000 <0.05, it can be concluded there is effect on the level of implementation of internet visits in the Public Library of Badung Regency.
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN TUGAS AKHIR ... ii
HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iv
KATA PENGANTAR ... v
2.2.4 Perlengkapan Dan Perabot Perpustakaan ... 6
2.3 Jaringan Komputer ... 7
2.3.1 Local Area Network (LAN) ... 7
2.3.2 Metropolitan Area Network (MAN) ... 8
2.3.3 Wide Area Network (WAN) ... 8
2.4 Jaringan Internet ... 8
x
2.6 Pengguna Perpustakaan di Era Digital ... 12
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 13
3.1 Jenis Penelitian ... 13
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 13
3.3 Populasi dan Sampel ... 13
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 14
3.5 Teknik Analisis Data ... 15
3.6 Kisi-Kisi Kuesioner ... 16
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 17
4.1 Gambaran Umum Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung ... 17
4.1.1 Sejarah Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung... 17
4.1.2 Visi dan Misi ... 18
4.1.3 Lokasi dan Kontak ... 18
4.1.4 Personalia ... 18
4.1.5 Kepala Kantor dan Staff Ahli ... 18
4.1.6 Pustakawan ... 19
4.1.7 Staff Perpustakaan ... 19
4.1.8 Tenaga Harian Lepas ... 19
4.1.9 Jasa Layanan Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung ... 19
4.1.10 Struktur Organisasi ... 20
4.1.11 Jumlah Kunjungan Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung ... 21
4.2 Pemanfaatan Internet Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung ... 22
4.2.1 Jumlah Kunjungan Pemustaka Terhadap Internet ... 23
4.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Internet di Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung ... 24
4.3 Pengujian Instrumen ... 25
4.3.1 Uji Validitas ... 26
4.3.2 Uji Reliabilitas ... 27
4.4 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana ... 28
xi
BAB V PENUTUP ... 31 5.1 Kesimpulan ... 31 5.2 Saran ... 31 DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Ruang Perpustakaan ... 6
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Kuisioner ... 16
Tabel 4.1 Jasa Layanan ... 21
Tabel 4.2 Struktur Organisasi ... 22
Tabel 4.3 Jumlah Kunjungan Tahun 2015 ... 23
Tabel 4.4 Jumlah Kunjungan Tahun 2016 ... 24
Tabel 4.5 Jumlah Kunjungan dan Rata-Rata Kunjungan April 2015-Maret 2016 ... 25
Tabel 4.6 Grafik Kunjungan Perpustakaan ... 26
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Instrumen ... 28
Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ... 29
xiii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1 LAYANAN INTERNET ... 42
GAMBAR 2 RUANG BACA ... 43
GAMBAR 3 RUANG BACA ... 44
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Perpustakaan sebagai salah satu wadah informasi memiliki peran yang sangat penting dalam usaha pengumpulan, pengolahan dan penyebaran informasi kepada masyarakat yang membutuhkannya. Ini sesuai dengan salah satu fungsi perpustakaan yaitu sebagai wadah informasi. Namun di dalam kehidupan saat ini yang berubah dengan sangat cepat mengakibatkan adanya tuntutan masyarakat terhadap kecepatan akses informasi. Fasilitas perpustakaan menjadi sisi lain yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan perpustakaan. Fasilitas-fasilitas ini diantaranya fasilitas, tempat, koleksi, sarana dan prasarana pendukung seperti wifi dan internet.
Wifi yaitu singkatan dari Wireless Fidelity yang artinya sebuah media penghantar
komunikasi data tanpa kabel yang bisa digunakan untuk berkomunikasi atau mentransfer program data dengan kemampuan yang sangat cepat. Lebih jelasnya lagi bahwa Wi-fi (icon waifai/juga ditulis wifi atau WiFi) adalah sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel. Pertukaran data secara nirkabel biasanya melalui jaringan komputer. Dimana jaringan komputer yang terkoneksi oleh internet akan bisa dimanfaatkan untuk pertukaran data, dari menstransfer data dan menerima data. Dengan demikian internet sangat penting dalam aktifitas penggunanya itu sendiri.
Internet adalah salah satu bentuk media komunikasi dan informasi interaktif. Wujud internet adalah jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia. Internet digunakan untuk mengirim informasi antar komputer di seluruh dunia. Sehingga melalui internet kita bisa mengakses dan bertukar informasi secara cepat. (Andy Krisianto 2014:1)
2
pelayanan dan pengarsipan yang lebih baik kedepannya, bagi masyarakat, terutama masyarakat umum Kabupaten Badung.
Dalam hal ini, pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung kita sering menjumpai fasilitas-fasilitas yang tersedia di perpustakaan itu. Adanya perkembangan teknologi mengakibatkan jarak, ruang, dan waktu hampir tidak ada batasnya. Hal ini dapat merubah tingkat pengunjung perpustakaan dalam menggunakan teknologi yang ada di perpustakaan. Agar dapat terus relevan dengan perkembangan yang terjadi, baik dalam hal informasi maupun perkembangan teknologi. Keberadaan teknologi Wi-Fi perpustakaan sudah menjadi kebutuhan pokok. Keberadaan teknologi Wi-Fi di Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung.
Seiring dengan berjalannya waktu banyak masalah-masalah yang terjadi di Perpustakaan Daerah Kabapaten Badung. Dimana sebelum adanya fasilitas internet di Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung, jumlah pengunjung sangatlah sedikit. Sehingga pihak dari Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung menerapkan implementasi internet, yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan di perpustakaan.
Dengan adanya fenomena diatas pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung, penulis tertarik untuk mengangkat judul “Implementasi Internet dalam Rangka Peningkatan Kunjungan Pengguna Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung”.
1.2Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pemanfaatan internet di Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung? dan apakah ada pengaruh implementasi internet di Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung terhadap tingkat kunjungan?
1.3Tujuan Penelitian
3 1.4Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
1.4.1 Manfaat teoritis: untuk menambah sumber informasi yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan baik dari instansi pendidikan maupun masyarakat umum.
1.4.2 Manfaat praktis: untuk dijadikan tolak ukur dari penerapan implementasi internet dalam rangka peningkatan kunjungan di Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung
1.5Ruang Lingkup
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1Perpustakaan Umum
Perpustakaan Umum adalah perpustakaan yang paling diminati oleh masyarakat karena perpustakaan umum disediakan oleh pemerintah, khusus untuk masyarakat umum. Dengan demikian masyarakat lebih nyaman untuk mengunjungi perpustakaan umum, salah satunya adalah Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung. Menurut Sutarno NS, M.Si (2003:32) perpustakaan umum sudah mulai dibangun pada masa Yulius Caesar (199-44 SM). Dia adalah seorang yang berminat besar dalam bidang perpustakaan, sehingga dia pula yang dikenal sebagai seorang yang pertama kali mencoba mendirikan sebuah perpustakaan secara lebih serius. Untuk itu Dia mempekerjakan seorang ilmuan bernama Asinius Pollio (75-5 SM) untuk mendirikan sebuah perpustakaan umum, kemudian sebuah lembaga dibawah naungan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), UNESCO yang bergerak di bidang pendidikan dan kebudayaan juga telah mempelopori pembangunan perpustakaan umum di berbagai Negara berkembang, termasuk Indonesia, kemudian kegiatan UNESCO tersebut diformalkan menjadi Manifesto Perpustakaan Umum (Public Library Manifesto), pada tahun 1949.
Perpustakaan umum merupakan lembaga pendidikan yang sangat demokratis karena menyediakan sumber belajar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan melayaninya tanpa membedakan suku bangsa, agama yang dianut, jenis kelamin, latar belakang dan tingkat sosial, umur dan pendidikan serta perbedaan lainnya. (Sutarno, 2003:32)
5
2.2Fasilitas Perpustakaan
Fasilitas perpustakaan adalah fasilitas yang bisa digunakan dan sangat bermanfaat bagi pengunjung perpustakaan. Yang termasuk fasilitas perpustakaan seperti, meja, kursi, AC, computer, dan internet. Adapun arti dari fasilitas perpustakaan, penulis dapat uraikan beberapa batasan dari para ahli.
Fasilitas perpustakaan adalah segala sesuatu atau sarana yang dapat memudahkan dalam kegiatan atau tugas dalam perpustakaan. Menurut Sulistiyo-Basuki (1993:280) peraturan perpustakaan hendaknya memungkinkan pemustaka memperoleh manfaat sepenuhnya dari perpustakaan termasuk koleksi perpustakaan, gedung, ruangan maupun perabotan/peralatan yang tersedia di perpustakaan. Fasilitas perpustakaan dapat dilihat dari aspek gedung, ruangan, perabotan dan perlengkapan, termasuk juga koleksi perpustakaan.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan fasilitas perpustakaan merupakan berbagai sarana dan prasarana yang harus tersedia di perpustakaan. Dengan adanya fasilitas yang memadai di perpustakaan akan meningkatkan kunjungan perpustakaan dikarenakan fasilitas yang memadai di perpustkaan tersebut.
2.2.1 Koleksi Perpustakaan
Dalam Undang-Undang Perpustakaan Republik Indonesia No. 43 tahun 2007 pasal satu ayat dua dikatakan bahwa koleksi perpustakaan adalah semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan/ atau karya rekam sebagai media yang mempunyai nilai pendidikan yang dihimpun, diolah dan dilayankan. Jadi yang dimaksud dengan koleksi perpustakaan umum adalah sejumlah bahan atau sumber informasi, baik berupa karya cetak maupun non cetak, yang dikelola untuk kepentingan masyarakat sekitar perpustakaan tersebut. Menurut Soekarman (2000:50) standar jumlah koleksi perpustakaan umum yaitu sekurang-kurangnya 20.000 eksemplar.
2.2.2 Gedung Perpustakaan
6
untuk luas gedung perpustakaan umum yang ideal atau standarnya yaitu sekurang-kurangnya 200 m2 dengan luas tanah sekitar 2000 m2.
2.2.3 Ruang Perpustakaan
Menurut Yusuf (1996:107) ruang yaitu tempat atau bagian tertentu dalam suatu gedung perpustakaan, yang digunakan untuk menyimpan atau meletakkan suatu barang. Ruangan yaitu suatu ruang atau kumpulan ruang yang sekelilingnya dibatasi dinding/ penyekat. Standar untuk luas ruang baca umum yang direkomendasikan berdasarkan jumlah penduduk yaitu dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Jumlah penduduk
Sumber : Data arsitek Neufert (1993)
2.2.4 Perlengkapan dan Perabot Perpustakaan
7
RI (1998/1999) meliputi sepuluh jenis yaitu: rak buku, rak majalah, lemari catalog, meja dan kursi sirkulasi, meja dan kursi baca, meja kerja dan kursi kerja pustakawan, rak surat kabar, rak atlas dan kamus, papan pengumuman dan laci tempat penitipan barang.
Sehubungan dengan hal diatas dapat disimpulkan bahwa fasilitas perpustakaan dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat mempermudah pengunjung perpustakan dalam menggunakan perpustakaan, dan juga mempermudah aktivitas perpustakaan agar berjalan dengan baik. Fasilitas perpustakaan yaitu sesuatu alat bantu yang dapat menyempurnakan perpustakaan tersebut. Alat bantu tersebut berupa perabotan, peralatan dan sarana penunjang lainnya. Perabotan diantaranya seperti berbagai meja, kursi kerja layanan, berbagai rak, berbagai macam macam laci, lemari, dan macam-macam koleksi buku yang mendukung kenyamanan perpustakaan. Peralatan merupakan perlengkapan yang dipergunakan untuk daya pendukung pekerjaan administrasi dan pelayanan meliputi mesin TIK, komputer, printer, scanner, mesin fotokopi dan sarana-sarana penunjang lainnya seperti jaringan internet, wi-fi, dan bandwidth.
2.3Jaringan Komputer
Jaringan komputer sendiri merupakan hubungan komunikasi antara satu komputer dengan komputer lainnya dimana semua komputer dapat berbagi resource yang disajikan dalam koneksi LAN, MAN, WAN. Dengan kata lain dapat dikatakan juga bahwa jaringan komputer merupakan kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan (Mario, Tommi Poltak 2006:3)
2.3.1 Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah
gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumber daya
(resource, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.( Mario, Tommi Poltak
8
2.3.2 Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencangkup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. ( Mario, Tommi Poltak 2006:11)
2.3.3 Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencangkup daerah geografis yang
luas, seringkali mencangkup sebuah Negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai. (Mario, Tommi Poltak 2006:13)
2.4Jaringan Internet
Jaringan internet adalah komputer yang telah terkoneksi internet, yang dapat menghasilkan data secara cepat tanpa memerlukan waktu yang cukup lama sehingga informasi yang dibutuhkan dapat di akses melalui internet dalam bentuk elektronik. Dengan memanfaatkan jaringan internet, pengguna internet akan mudah melakukan kegiatan transaksi maupun melakukan bisnis secara online. Adapun sejarah, arti, dan manfaat dari internet menurut para ahli, menurut Drs. Joko Santoso, M.Hum &Wiratna T, S.Kom (2004:67)
9
teknologi militer dibeberapa lokasi terpisah wilayah pantai barat dan timur Amerika Serikat. Pekerjaan tim berhasil ketika Rand Paul Baran mengajukan sebuah proposal mengenai
Package Switching Network.
Paket Switching adalah teknik memecah data menjadi datagram atau paket yang diberi kabel untuk menunjukkan asal dan tujuan informasi dan melepaskan paket tersebut dari satu komputer ke komputer lain sampai informasi tersebut sampai ke tempat tujuan.
Pada tahun 1968, ARPA membentuk ARPANET dengan menunjuk BBN. BBN memilih Honeywell mini komputer sebagai pusat switching. Jaringan fisik pertama dibangun pada tahun 1969 menghubungkan 4 titik; University of California di Los Angeles, SRI di Stanford, University of California di Santa Barbara, and University of Utah. Jaringan kawat saling tersambung dengan kecepatan 50 Kbps.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan, sejarah munculnya intenet sangat penting bagi pengetahuan masyarakat awam. Karena internet dijaman sekarang sudah tidak menggunakan nirkabel, dan menggunakan paket internet dengan mengakses internet melalui wifi yang sangat mudah dan cepat diakses dengan waktu sesingkat-singkatnya.
Menurut Yasa, I Made (2013:11) Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, di mana didalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.
Menurut Krisianto, Andy (2014:1) internet adalah salah satu bentuk media komunikasi dan informasi interaktif. Wujud internet adalah jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia. Internet digunakan untuk mengirim informasi antar komputer di seluruh dunia. Sehingga melalui internet kita bisa mengakses dan bertukar informasi secara cepat. Mengakses internet berarti mengakses informasi. Alat untuk mengakses internet bisa menggunakan komputer/laptop, handphone, dan berbagai smartphone/gadget.
10
negatif. Keuntungan pertama yang diperoleh melalui internet adalah kemudahan dalam memperolah informasi. Internet memungkinkan siapa pun mengakses berita-berita terkini melalui Koran-koran elektronik seperti Republikasi Online (www.republikasi.co.id) dan Kompas.com (www.kompas.com) ataupun melalui sumber lain seperti CNN News (www.cnn.com). Hasil riset dalam bentuk abstraksi atau terkadang dalam bentuk makalah lengkap, majalah, katalog, atau bahkan buku juga dapat diperoleh secara online. Kedua, Internet mendukung transaksi dan operasi bisnis atau yang dikenal dengan sebutan e-Business. Melalui Internet dimungkinkan untuk melakukan pembelian barang secara online. Ketiga, berbagai aktivitas baru dapat ditangani oleh internet; misalnya:
sistem pembelajaran jarak jauh (distance learning atau e-learning), yang memungkinkan kuliah secara online atau melakukan diskusi dalam kelas jarak jauh,
sistem telepon dengan biaya murah,
pencarian lowongan kerja,dan
transfer uang.
Adapun dampak negatif yang dilakukan oleh internet antara lain kemudahan orang untuk menjiplak karya orang lain, kejahatan penggunaan kartu kredit, perusakan sistem melalui virus, penayangan pornografi,dan bahkan kemudahan dalam melakukan agitasi.
Jaringan internet adalah komputer yang bisa dikategorikan sebagai WAN, menghubungkan berjuta komputer diseluruh dunia, tanpa batas Negara, dimana setiap orang yang memiliki komputer dapat bergabung ke dalam jaringan ini hanya dengan melakukan koneksi ke penyedia layanan internet (internet service provider/ ISP). Internet diterjemahkan sebagai internasional networking (jaringan internasional). Karena menghubungkan komputer secara internasional, atau sebagai internet working (jaringan antar jaringan) karena menghubungkan berjuta jaringan diseluruh dunia. (Bawafie, Nabil dan Muslihudin. 2013:242)
11
dan memilih informasi yang dianggap bersifat positif dan bisa mengembangkan dan membangun wawasan pengetahuan mengenai informasi yang bisa diakses melalui internet. 2.5Implementasi Internet
Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan rencana yang telah disusun dengan cermat dan rinci. Implementasi ini tidak hanya aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan dengan serius dengan mengacu pada norma-norma tertentu mencapai tujuan kegiatan. Oleh karena itu, pelaksanaan tidak berdiri sendiri tetapi dipengaruhi oleh objek berikutnya. Adapun perngertian dari implementasi menurut para ahli.
“Implementasi adalah bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan, atau adanya mekanisme suatu system. Implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan” (Usman, 2002:70). Sedangkan menurut Guntur Setiawan (2004:39)” Implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan proses interaksi antara tujuan dan tindakan untuk mencapainya serta memerlukan jaringan pelaksana, birokrasi yang efektif”.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan arti dari implementasi adalah suatu kegiatan terencana yang dilakukan untuk tujuan kegiatan yang dimana kegiatan tersebut tidak bisa dilaksanakan secara individu melainkan adanya kerja sama demi mendapatkan hasil yang ingin dicapai.
12
anak begitu menyukai internet karena mereka mendapatkan suatu pengalaman baru dan mereka bisa mendapatkan kenyamanan. Atau mereka mendapatkan sesuatu dari dunia maya ini yang tidak bisa didapatkan didunia nyata. Di dunia maya dia bisa menjadi orang lain yang diinginkan. Misalnya, seorang anak yang pemalu dapat dengan mudah berkenalan melalui chating atau e-mail.
2.6Pengguna Perpustakaan di Era Digital
Perkembangan teknologi saat ini sangat berpengaruh terhadapat aktifitas dan kebiasaan masyarakat dalam kebutuhan sehari-hari. Dimana perkembangan teknologi tersebut mempermudah dan memperlancar semua kegiatan yang dilakukan. Salah satu perkembangan tersebut adalah era digital (internet).
Kebutuhan akan internet pada saat ini merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat dan hampir 99% masyarakat selalu menggunakan internet untuk mengakses segala informasi, dimana kaitannya terhadap perpustakaan merupakan tantangan tersendiri bagi perpustakaan. Karena di jaman sekarang semua selalu diakses melalui internet. Sehingga perpustakaan mau tidak mau harus memiliki fasilitas tersebut (internet).
Ritzer & Goodman(2008:632). Di era digital boleh dikata tidak ada satupun informasi yang tidak terlacak. Perpustakaan terbesar di era digital pada dasarnya adalah google, yahoo,
Wikipedia, berbagai web, situs, dan lain sebagainya yang semuanya bisa diakses seketika itu
juga tergantung keinginan dan kebutuhan users.