ix ABSTRACT
The condition of business competition means that each company must be able to make use of all the opportunities and challenges business, especially in the field of retail. Retail business modern in indonesia nowis more stringent, means that each company to be much concerned with marketing strategies that effective, that is oriented to consumers so that it can affect the interest of buying. Store atmosphere is one marketing strategies that is effective in attract buy consumers to come in and buy that focuses on the atmosphere of the store. There are 4 elements in store atmosphere, which is exterior general the interior, store layout, the interior of display that must be in watch the retailers to succeed attract buy consumers. Two recent years retail lawson began to enliven competition retail business by displaying atmosphere that is pretty fascinating so as to affect the interest of consumers buy them. The study is done to examine and analyze how big the influence of store atmosphere against interest buy with spreading a questionnaire to the respondent. The research indicated the presence of the influence of store atmosphere to buy lawson of 7.8 % interest.
x ABSTRAK
Kondisi persaingan bisnis menuntut setiap perusahaan harus bisa memanfaatkan segala peluang dan tantangan bisnis, terutama dalam bidang ritel. Bisnis ritel modern di Indonesia saat ini semakin ketat, menuntut setiap perusahaan untuk lebih peduli dengan strategi pemasaran yang efektif, yang berorientasi kepada konsumen sehingga dapat mempengaruhi minat beli. store atmosphere merupakan salah satu strategi pemasaran yang efektif dalam menarik minat beli konsumen untuk datang dan melakukan pembelian yang berfokus pada suasana toko. Terdapat 4 elemen dalam store atmosphere yaitu exterior, general interior, store layout, interior display yang harus di perhatikan para peritel agar sukses menarik minat beli konsumen. Dua tahun belakangan ini ritel Lawson mulai meramaikan persaingan bisnis ritel dengan menampilkan atmosphere yang cukup menarik konsumen sehingga mempengaruhi minat beli mereka. Penelitian ini dilakukan untuk menguji dan menganalisis seberapa besar pengaruh store atmosphere terhadap minat beli dengan menyebarkan kuesioner kepada para responden. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh store atmosphere terhadap minat beli Lawson sebesar 7,8%
xi DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... iv
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI ... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRACT...ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Kegunaan Penelitian... 5
1.5 Sistematika Pembahasan...6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...7
2.1 Kajian Pustaka ... 7
2.1.1 Ritel ... 7
2.1.1.1 Pengertian dan Karakteristik Ritel ... 7
2.1.1.2 Jenis Ritel ... 8
2.1.1.3 Fungsi Ritel ... 11
2.1.1.4 Pengertian Brand Equity ... 13
2.1.2 Store Atmosphere ... 15
2.1.3 Minat Beli Konsumen ... 20
xii
2.1.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen ... 27
2.2 Riset Empiris ... 34
2.3 Kerangka Teoritis ... 35
2.4 Kerangka Pemikiran ... 36
2.5 Pengembangan Hipotesis ... 36
BAB III METODE PENELITIAN... 37
3.1 Objek Penelitian ... 37
3.2 Jenis Penelitian ... 37
3.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ... 37
3.4 Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel ... 38
3.4.1 Definisi Operasional Variabel ... 38
3.4.2 Variabel ... 39
3.4.3 Skala Pengukuran ... 40
3.5 Metode Pengambilan Sampel ... 42
3.6 Metode Analisis Data ... 43
3.6.1 Pengujian Instrumen... 43
3.6.1.1 Uji Validitas ... 43
3.6.1.2 Uji Reliabilitas ... 44
3.6.2 Uji Asumsi Klasik ... 45
3.6.2.1 Uji Normalitas ... 45
3.6.2.2 Uji Heteroskedastisitas ... 46
3.7 Pengujian Hipotesis ... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49
4.1 Karakteristik Responden ... 49
4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 49
4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 50
4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 51
4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah/Tidaknya Mengunjungi Lawson ... 52
xiii
4.2.1 Tanggapan Responden Tentang Store Atmosphere ... 52
4.2.1.1 Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 1 ... 53
4.2.1.2 Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 2 ... 54
4.2.1.3 Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 3 ... 55
4.2.1.4 Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 4 ... 55
4.2.1.5 Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 5 ... 56
4.2.1.6 Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 6 ... 57
4.2.1.7 Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 7 ... 58
4.2.1.8 Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 8 ... 59
4.2.1.9 Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 9 ... 60
4.2.1.10 Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 10 ... 61
4.2.1.11 Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 11 ... 62
4.2.1.12 Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 12 ... 63
4.2.1.13 Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 13 ... 64
4.2.1.14 Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 14 ... 65
4.2.1.15 Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 15 ... 66
4.2.1.16 Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 16 ... 67
4.2.1.17 Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 17 ... 68
4.2.1.18 Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 18 ... 69
4.2.1.19 Tanggapan Responden Tentang Store Atmosphere 19... 70
4.2.1.20 Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 20 ... 71
4.1.1.21 Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 21 ... 72
4.1.1.22 Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 22 ... 73
4.2.2 Tanggapan Responden Tentang Minat Beli ... 74
4.2.2.1 Pernyataan Responden Tentang Minat Beli 1 ... 74
4.2.2.2 Pernyataan Responden Tentang Minat Beli 2 ... 75
4.2.2.3 Pernyataan Responden Tentang Minat Beli 3 ... 76
4.2.2.4 Pernyataan Responden Tentang Minat Beli 4 ... 77
4.3 Uji Instrumen Penelitian ... 78
4.3.1 Uji Validitas ... 79
4.3.2 Uji Reliabilitas ... 82
xiv
4.4.1 Uji Normalitas ... 84
4.4.2 Uji Heteroskedastisitas ... 86
4.5 Hasil Pengembangan Hipotesis dan Pembahasan ... 87
4.5.1 Analisis Regresi Linear Sederhana ... 87
4.5.2 Pembahasan Hipotesis ... 88
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 91
5.1 Kesimpulan ... 91
5.2 Implikasi Kebijakan ... 92
5.3 Keterbatasan Penelitian dan Saran Penelitian yang Akan Datang ... 93
DAFTAR PUSTAKA ... 94
LAMPIRAN ... 96
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel I Penelitian Terdahulu ... 34
Tabel II Skala Likert ... 41
Tabel III Definisi Operasional Variabel ... 41
Tabel V Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 50
Tabel VI Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 50
Tabel VII Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 51
Tabel VIII Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah/Tidaknya Mengunjungi Lawson ... 52
Tabel IX Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 1 ... 53
Tabel X Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 2... 54
Tabel XI Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 3 ... 55
Tabel XII Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 4 ... 56
Tabel XIII Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 5... 57
Tabel XIV Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 6 ... 58
Tabel XV Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 7 ... 59
Tabel XVI Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 8 ... 60
Tabel XVII Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 9 ... 61
Taebl XVIII Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 10 ... 62
Tabel XIX Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 11 ... 63
Tabel XX Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 12 ... 64
Tabel XXI Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 13 ... 65
Tabel XXII Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 14 ... 66
Tabel XXIII Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 15 ... 67
Tabel XXIV Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 16 ... 68
Tabel XXV Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 17 ... 69
Tabel XXVI Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 18 ... 70
Tabel XXVII Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 19 ... 71
Tabel XXVIII Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 20 ... 72
Tabel XXIX Pernyataan Responden Tentang Store Atmosphere 21 ... 77
xvii
Tabel XXXI Pernyataan Responden Tentang Minat Beli 1 ... 75
Tabel XXXII Pernyataan Responden Tentang Minat Beli 2 ... 76
Tabel XXXIII Pernyataan Responden Tentang Minat Beli 3 ... 77
Tabel XXXIV Pernyataan Responden Tentang Minat Beli 4 ... 78
Tabel XXXV KMO and Barlett’s Test ... 79
Tabel XXXVI Uji Validitas Awal ... 80
Tabel XXXVII Uji Validitas Akhir... 81
Tabel XXXIX Uji Reliabilitas ... 84
Tabel XL Uji Normalitas ... 85
Tabel XLI Uji Heteroskedastisitas ... 86
Tabel XLII Uji Persamaan Regresi ... 88
Tabel XLIII Uji Anova ... 89
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Kondisi persaingan yang semakin ketat menuntut setiap perusahaan untuk mampu
bertahan hidup. Hal ini merupakan suatu peluang dan tantangan bisnis bagi setiap
perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Para pengusaha saat ini secara agresif
melakukan ekspansi untuk memperluas wilayah usahanya, terutama dalam bidang
ritel modern. Kegiatan yang dilakukan dalam bisnis ritel modern adalah menjual
berbagai produk, jasa, atau keduanya kepada konsumen untuk keperluan konsumsi
pribadi maupun bersama (Handoyo, 2009).
Bisnis ritel modern di Indonesia saat ini terus berkembang, sehingga membuat
perusahaan asing tertarik untuk menanamkan modalnya di indonesia. Sehingga bisnis
ritel modern saat ini tidak lagi berorientasi pada laba dan keuntungan semata.
Pemasaran aktif yang lebih berorientasi pada pelanggan lebih banyak digunakan oleh
para pelaku bisnis, meskipun hal ini mengharuskan para pelaku bisnis tersebut untuk mendefinisikan “want and need” dari sudut pandang konsumen (Lisan, 2011). Untuk
itulah diperlukan strategi pemasaran yang efektif yang berorientasi utama kepada
konsumen.
Salah satu strategi pemasaran yang berorientasi kepada konsumen adalah dengan
menawarkan rangsangan yang mampu menarik minat konsumen untuk melakukan
pembelian Ayu (2013). Rangsangan yang di tawarkan berbentuk lingkungan fisik
2
Menurut Achmad (2010) dalam Ayu (2013), lingkungan fisik yang menarik
diharapkan mampu menarik konsumen untuk melakukan pembelian.
Didalam ritel lingkungan fisik itu sendiri adalah segala sesuatu yang berbentuk
fisik yang berada disekeliling konsumen, bisa menempati ruangan atau tidak
menempati ruangan. Mowen dan Minor (1998) mengatakan bahwa situasi pembelian
dalam sebuah toko ritel akan memiliki situasi konsumen diantaranya adalah
lingkungan fisik toko ritel, yang terdiri dari lingkungan informasi yaitu ketersediaan
informasi, format informasi, bentuk informasi. Dan lingkungan toko yaitu lokasi,
layout, musik, warna, display barang dan kesesakan, atau dikenal dengan store
atmosphere.
Store atmosphere (suasana toko) sebagai salah satu alat komunikasi pemasaran yang efektif dalam menarik minat beli konsumen untuk melakukan pembelian
sekaligus memenuhi kebutuhan dan keinginan akan suasana berbelanja yang nyaman
(Purnama, 2011), definisi store atmosphere (suasana toko) itu sendiri menurut Utami
(2006) adalah desain lingkungan melalui komunikasi visual, pencahayaan, warna,
musik, dan wangi-wangian untuk merancang respon emosional dan persepsi
pelanggan dan untuk mempengaruhi pelanggan dalam membeli barang.
Menurut Berman & Evan (1992:604) ada empat elemen store atmosphere yang
mempengaruhi pelanggan dalam membeli barang, yaitu:
1. Exterior
2. General interior
3. Store layout
3
Elemen store atmosphere tersebutlah yang harus di perhatikan para peritel dalam
mendesain suasana tokonya agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen serta sebagai upaya pemahaman perilaku konsumen pada toko ritel
modern dalam rangka merangsang keinginan berbelanja. Perubahan terhadap store
atmosphere (suasana toko) harus selalu dirancang agar tidak membosankan, langganan tetap setia, dan mengatasi para saingan. Jika konsumen bosan dengan
suasana toko kemungkinan besar mereka akan beralih ke toko lain. (Achmad, 2010).
Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan Erlangga (2007), yaitu pengaruh
store atmosphere terhadap emosi pembelanja dan dampaknya terhadap niat untuk berkunjung kembali di toko House of Rotten Apple diperoleh hasil adanya pengaruh
yang signifikan antara variabel store atmosphere terhadap emosi pembelanja dan
emosi pembelanja berpengaruh signifikan terhadap niat untuk berkunjung ulang.
Ayu (2012) juga telah melakukan penelitian, yaitu Pengaruh Store Atmosphere
Terhadap minat beli konsumen pada swalayan jadi baru Kebumen diperoleh hasil
adanya pengaruh positif variabel Exterior, General Interior, Store Lay Out, dan
Interior Display terdahap variabel minat beli konsumen swalayan Jadi Baru kebumen secara parsial.
Sedangkan Hadi (2004) meneliti, yaitu Pengaruh Store Atmosphere Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen Pada China Emporium Factory Outlet Bandung,
menunjukan bahwa pernyataan konsumen atas store atmosphere di China Emporium
Factory Outlet adalah sangat baik, dan tanggapan konsumen menunjukkan bahwa mereka setuju untuk melakukan pembelian di China Emporium factory outlet. serta
Variabel store atmosphere berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
4
Berdasarkan uraian yang telah di paparkan sebelumnya, maka penelitian ini akan
menguji pengaruh store atmospere terhadap minat beli. Dalam penelitian ini, store
atmospere diukur berdasarkan penelitian dari Berman & Evan (1992), yaitu ada empat elemen store atmosphere yang mempengaruhi pelanggan dalam membeli
barang, diantaranya exterior, general interior, store layout, dan interior display.
Maka judul penelitian ini adalah “ Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat Beli Konsumen ” penelitian akan dilakukan di Lawson.
Berdasar apa yang telah dikatakan dalam majalah Franchise Indonesia, dalam
setahun belakangan ini ritel Lawson mulai meramaikan persaingan Convenience
Store yang ada di Indonesia yang beroperasi 24 jam, sama seperti Circle K, Alfamart, 7eleven, serta Indomaret. Termasuk di kota Bandung, Lawson yang baru buka pada
bulan Juli 2012 kemarin juga datang sebagai pesaing dari Circle K, indomaret, dan
alfamart yang ada di jalan Surya Sumantri. Cabang Lawson yang terletak di jalan
Surya Soemantri ini cukup menarik perhatian warga sekitarnya dengan atmosphere
di tampilkannya, sehingga banyak konsumen yang datang untuk berbelanja,
berbincang-bincang, serta bersantai-santai sebari menggunakan wifi. Kami tertarik
untuk meneliti hal tersebut, kenapa Lawson yang baru saja membuka cabang di
5 1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah yang
akan di ajukan adalah:
1. Apakah store atmosphere berpengaruh terhadap minat beli konsumen?
2. Seberapa besar pengaruh store atmosphere terhadap minat beli konsumen?
1.3Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang terlah dikemukan, maka tujuan dari penelitian
ini adalah:
1. Untuk menguji pengaruh store atmosphere terhadap minat beli konsumen.
2. Untuk menguji dan menganalisa seberapa seberapa besar pengaruh store
atmosphere terhadap minat beli konsumen
1.4Kegunaan Penelitian 1. Pihak Perusahaan
Diharapkan pihak perusahaan dapat meningkatkan kualitas yang berhubungan
dengan pengaruh atmosphere Lawson terhadap minat beli konsumen.
2. Pihak Akademik
Bagi para Akademisi diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam
pembahasan pengaruh atmosphere Lawson terhadap minat beli konsumen. Atau
bahkan penelitian ini dapat menjadi dokumen akademik yang berguna untuk
6 1.5Sistematika Pembahasan
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan mengenai latar belakan masalah, rumusan
masalah, tujuan masalah, kegunaan penelitian, serta sistmatika
pembahasan yang di pakai
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
pada bab ini menguraikan dan menjelaskan kajian pustaka yang
digunakan peneliti untuk membahas masalah, yang terdiri dari penelitan
terdahulu, ritel, bauran ritel, store atmosphere terhadap minat beli, riset
empiris, kerangka teoritis, kerangka penelitian, dan pengembangan
hipotesis
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan tentang jenis penelitian yang di pakai, populasi
sampel dan teknik pengambilan sampel, definisi operasioan variabel dan
pengukuran variabel, teknik pengumpulan data, serta metode analisi data
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Bab ini berisikan analisi dan pembahasan hasil analisi penelitian yang
meliputi pengujian hipotesis dan pembahasannya
BAB V : PENUTUP
Bab ini memuat kesimpulan yang didasarkan hasil dari pembahasan data
91 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab V akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dan analisis serta saran yang
diberikan atas penelitian Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat Beli : Studi
Kasus Pada Lawson.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisi data yang dilakukan dengan judul “Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat Beli : Studi Kasus Pada Lawson” maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik responden berdasarkan kelamin yang
lebih dominan adalah pria sebanyak 81 responden, kemudian karakteristik responden
berdasarkan usia sebagian besar adalah yang berusia 21-25 tahun yaitu sebesar 121
responden, kemudian karakteristik responden berdasar jenis pekerjaan lebih
didominasi oleh mahasiswa sebanyak 134 responden, dan seluruh responden pernah
mengunjungi Lawson.
Dari hasil uji validitas dapat dilihat 14 unit pertanyaan dinyatakan valid dengan
menunjukan besarnya KMO adalah 0,779 dengan tingkat signifikansi 0,000 yang
berarti data mencukupi untuk proses lebih lanjut. Dilihat dari uji reabilitas seluruh
item yang di uji dinyatakan reliabel karena lebi besar dari nilai Cronbach’s Alpha. Selain itu dilihat dari uji asumsi klasik data tersebut berdistribusi normal karena Asymp.Sig
0,126 > 0,05 dan juga terbebas dari heterokedastisitas karena Asymp.Sig 0,147 >
92
Pada hasil penelitian dijelaskan bahwa Store Atmosphere membantu pihak
perusahaan dalam memperngaruhi konsumen agar mengunjungi Lawson serta
melakukan pembelian. Sebagian besar konsumen pasti melihat suasana toko sebelum
mengunjungi serta saat mengunjungi toko tersebut.
Dari hasil uji regresi diperolehlah persamaan Y=1,629+0,458X, yang berarti
bila store atmosphere sebesar 0, maka minat beli sebesar 1,629. Sedangkan bila
store atmosphere mengalamin kenaikan sebesar 1 satuan, maka minat beli akan mengalami peningkatan sebesar 0,458. Pada hasil pengujian anova diperolahlah α =
0,001 dimana α ≤ 0,05. Hal tersebut menunjukan bahwa H1 diterima, yang artinya
terdapat pengaruh Store Atmosphere terhadap Minat Meli konsumen Lawson,
dikarenakan tingkat signifikansi α ≤ 0,05. Hal tersebut menunjukan bahwa Store Atmosphere memengaruhi minat beli sebesar 7,8% sedangkan sisanya sebesar 97,2% dipengaruhi faktor lainnya.
5.2 Implikasi Kebijakan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis dapat memberikan saran-saran atau
masukan pada pihak perusahaan adalah :
1. Perusahan sebaiknya merenovasi kembali bangunan luar agar lebih menarik
sehingga masyarakat sekitar lebih tertarik untuk mengunjungi Lawson,
karena saat ini perusahaan telah berada dilingkungan yang strategis.
2. Disarankan bagi Lawson untuk memperbaiki bagian kebersihannya agar lebih
baik dalam bekerja, sehingga kebersihan Lawson tetap terjaga.
3. Disarankan bagi Lawson untuk memberi inovasi serta ide-ide kreatif agar
93
benak konsumen. Misalnya dengan menambahkan pembuatan roti khusus
yang dibuat langsung dibagian dalam ruangan Lawson, sehingga konsumen
dapat menikmati roti-roti yang masih hangat.
5.3 Keterbatasan Penelitian dan Saran Penelitian yang Akan Datang
Penelitian ini dilakukan dengan mengikuti prosedur penelitian yang seharusnya, namun
masih terdapat beberapa keterbatasan penelitian dalam pelaksanaannya antara lain :
1. Variabel yang sedikit membuat penelitian tidak maksimal dan tidak bisa meneliti
bagian lain hanya dari satu variabel saja.
2. Responden yang membantu melakukan pengisian kuesioner belum maksimal
jumlahnya.
Saran-saran yang dapat diajukan oleh peneliti untuk peneliti yang akan datang, antara
lain meliputi:
1. Jika dilihat dari koefisien determinas penelitian ini mempengaruhi Minat Beli
sebesar 7,8% sedangkan sisanya sebesar 97,2% dipengaruhi faktor lainnya.
Maka disarankan untuk peneliti lainnya menggunakan variabel yang berbeda
dengan peneliti, atau menambahkan variabel lainnya, untuk mengetahui
variabel apa yang lebih besar pengaruhnya terhadap minat beli konsumen
2. Agar hasil penelitian akan lebih tepat menunjukan keadaan yang sebenarnya,
maka sebaiknya peneliti yang akan datang memperbanyak jumlah sampel dan
94
DAFTAR PUSTAKA
Berman & Evan. 1992. Retail Management: A Strategic Approach.
Bilson Simamora. (2001). Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel. Penerbit PT. Gramedia. Jakarta
.
Durianto, Sugiarto, Widjaja, dan Supraktino. 2003. Invasi Pasar Dengan Iklan Yang Efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Erlangga (2007), yaitu pengaruh store atmosphere terhadap emosi pembelanja dan dampaknya terhadap niat untuk berkunjung kembali di toko House of Rotten Apple.
Engel et al. 1995. Perilaku Konsumen. Edisi Keenam, jilid 1. Binarupa Aksara. Jakarta.
Hadi (2004) meneliti, yaitu Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada China Emporium Factory Outlet Bandung.
Hair, Jr., Joseph.F, et. Al., (1998). Multivariate Data Analysis. Fifth Edition. Prentice-Hall, inc., New Yersey.
Jogiyanto, Hartono. 2004. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: C.V.ANDI OFFSET.
Kotler, Philip. (2003). Marketing Management. 11th ed. New Jersey: Pearson Education.
Kotler, Philip, Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi 12. Jakarta: PT Macanan Jaya Cermelang.
Kotler, Philip. 2005. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.
Kotler, Philip, 2000. Marketing Management, The Millenium Edition, New. Jersey: Prentice Hall International, Inc.
Kinnear, Thomas C, dan Taylor, James R., (1998). Riset Pemasaran, Edisi tiga, Jakarta: Erlangga.
Levy and weitz. (2001). Retailing Management, Mc. Graw Hill, New York.
95
Mandasari, Kartika (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Dalam Memilih Jasa Perhotelan.
Mason J B, Mayer M L & Wilkinson J B 1993. Modern Retailing – Theory and Practice. Sixth Edition. Inernational Student Edition. Irwin Illinois USA. Mowen, John C &Micheal Minor. 1998. “Consumer Behavior”. Fifth Edition.
Prentice-Hall Internasional. Inc. New Jersey.
Purwaningsih, Ayu (2013). Pengaruh Suasana Toko Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Swalayan Jadi Baru Kebumen.
Purnama, Luvi. 2011. Pengaruh Store Atmosphere dan Harga terhadap Minat Beli.
Setiadi, Nugroho. 2003. Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan Penelitian Konsumen. Bogor: Kencana.
Sekaran, uma. 2006, Research Methods For Business, Edisi 4, Buku 1, Jakarta: Salemba.
Sugiyono. 2007. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”. Bandung: Alfabeta.
Suliyanto (2006) , Metode Riset Bisnis, Penerbit Andi,Yogyakarta.
Sunyoto, Andi. (2008). “Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL”, Andi Offset. Yogyakarta
http://mutiararandy.wordpress.com/2011/06/10/bab-12-lingkungan-dan-situasi-konsumen-chapter-12-environmental-and-consumer-situations.com
http://www.majalahfranchise.com/v2/newsflash/504-saingi-7-eleven-dan-lawson-indomaret-hadirkan-indomaret-point.com