Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
In the economic situation in Indonesia as today many competing companies, especially in advertising. A popular advertising strategies used to move into the cultural meanings of products and brands is to use celebrities to participate in ensuring a certain product. A growing trend today is to use Celebrity endorsers, whether it is the actors, actresses, athletes and other celebrities.
Clear Men Shampoo is one product that uses celebrity endorsers to advertise their products. Clear Men using Cristiano Ronaldo as his celebrity endorsers to attract consumers to buy with the slogan "Men do not wear women's shampoo and I used clear for men." Viewing the phenomenon of competition, the writer is interested to investigate the influence of celebrity endorsers on consumers interest in buying Clear Men shampoo at Maranatha Christian University students.
Authors distribute 120 questionnaires only to the Maranatha Christian University students who have seen Clear Men shampoo advertisement, starring Cristiano Ronaldo. The selection of respondents was done by using SPSS 12.0.
Based on the data processing which has made known to influence Celebrity endorsers (Cristiano Ronaldo) influence consumer purchase interest in the product Clear Men of 49.60% while the remaining 50.40% influenced by other factors or explained by other variables not included in the study so that it can be said that consumers buy products because of Cristiano Ronaldo Clear Men can be relied upon as a Celebrity endorsers can advertise products Men Clear well enough on the minds of consumers can appear interested to buy the product after watching the Men Clear advertisement.
Based on the conclusions of the analysis results, the author recommends suggestions for how companies should always update them on the advertising of their products and do not always use the same celebrities that consumers do not feel bored and tired to see the next Men Clear advertisement. In addition, companies should also be able to make a good advertisement in print and electronic media advertising, it is done so that these advertisements can be reached by all circles.
Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
Dalam situasi perekonomian di Indonesia seperti sekarang ini banyak perusahaan yang saling bersaing khususnya dalam periklanan. Suatu strategi periklanan yang populer digunakan untuk memindahkan makna budaya ke dalam produk dan merek adalah dengan memanfaatkan para selebriti untuk ikut menjamin suatu produk tertentu. Trend yang berkembang saat ini adalah pemakaian Celebrity Endorsers, baik itu para aktor, aktris, atlet maupun selebritis lainnya.
Clear Men merupakan salah satu produk shampoo yang menggunakan celebrity
endorsers untuk mengiklankan produknya. Clear Men menggunakan Cristiano Ronaldo
sebagai celebrity endorsers-nya untuk menarik minat beli konsumen dengan slogan “Pria tak memakai shampoo wanita and i used clear for men”. Melihat fenomena persaingan tersebut, penulis tertarik untuk meneliti pengaruh celebrity endorsers terhadap minat beli konsumen shampoo Clear Men pada mahasiswa Universitas Kristen Maranatha.
Penulis menyebarkan 120 kuisioner hanya kepada mahasiswa Universitas Kristen Maranatha yang pernah menonton iklan shampoo Clear Men yang dibintangi oleh Cristiano Ronaldo. Pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan program SPSS 12.0.
Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan diketahui pengaruh
Celebrity Endorsers (Cristiano Ronaldo) mempengaruhi minat beli konsumen pada
produk Clear Men sebesar 49,60% sedangkan sisanya 50,40% dipengaruhi oleh faktor lain atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian sehingga dapat dikatakan bahwa konsumen membeli produk Clear Men karena Christiano Ronaldo dapat diandalkan sebagai seorang Celebrity Endorsers yang dapat mengiklankan produk Clear Men dengan cukup baik sehingga di benak konsumen dapat muncul minat untuk membeli produk Clear Men setelah menonton iklan tersebut.
Berdasarkan kesimpulan atas analisis hasil penelitian, maka penulis menganjurkan saran agar Sebaiknya perusahaan selalu melakukan pembaharuan terhadap iklan dari produknya dan tidak selalu menggunakan selebriti yang sama sehingga para konsumen tidak merasa bosan dan jenuh untuk melihat iklan Clear Men selanjutnya. Selain itu, perusahaan juga sebaiknya dapat membuat iklan baik iklan media cetak maupun elektronik, hal itu dilakukan agar iklan tersebut dapat dijangkau oleh seluruh kalangan.
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI
Abstract……….….. i
Abstrak……….……….. ii
Kata Pengantar………... iii
Daftar Isi……… v
Daftar Gambar………... ix
Daftar Tabel………... x
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah……… 1
1.2 Identifikasi Masalah……….………. 5
1.3 Tujuan Penelitian………..……. 6
1.4 Kegunaan Penelitian……….. 6
BAB II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Pengembangan Hipotesis 2.1 Kajian Pustaka………..………. 8
2.2 Pengertian Pemasaran……… 8
2.3 Pengertian Manajemen Pemasaran……… 11
2.4 Pengertian Bauran Pemasaran………... 12
2.5 Kerangka Pemikiran……….. 17
2.6 Periklanan……….…. 20
Universitas Kristen Maranatha
2.6.2 Langkah-langkah Periklanan………... 21
2.6.3 Alternatif Media Periklanan………..……….... 26
2.7 Celebrity Endorsers………..… 27
2.8 Source Credibility………..…… 27
2.9 Perilaku Konsumen……… 30
2.10 Keputusan Pembelian………... 39
2.11 Hipotesis Penelitian………... 45
BAB III Objek dan Metodologi Penelitian 3.1 Objek Penelitian………. 46
3.2 Metodologi Penelitian……… 47
3.2.1 Desain Penelitian………... 48
3.2.2 Pengukuran dan Operasional Variabel………... 49
3.2.3 Populasi dan Sampel……….. 51
3.2.4 Kriteria Pemilihan Sampel……….…..………. 52
3.2.5 Metode pengambilan sampel………..……… 52
3.2.6 Jumlah Sampel……….…. 52
3.2.7 Teknik Pengumpulan Data……… 53
3.3 Validitas dan Reliabilitas………..……….…... 53
3.4 Metode Analisis Data………..……….… 55
Universitas Kristen Maranatha
BAB IV Analisis dan Pembahasan
4.1 Gambaran Umum Responden………... 60
4.2 Tanggapan Responden Terhadap Celebrity Endorsers Cristiano Ronaldo Pada Iklan Clear Men Berdasarkan Attractiveness, Trustworthiness, Expertise dan Minat Beli………. 62
4.2.1 Tanggapan Responden Terhadap Attractiveness yang Disampaikan Celebrity Endorsers (Cristiano Ronaldo) Pada Iklan Clear Men ……….. 63
4.2.2 Tanggapan Responden Terhadap Trustworthiness yang Disampaikan Celebrity Endorsers (Cristiano Ronaldo) Pada Iklan Clear Men ………... 65
4.2.3 Tanggapan Responden Terhadap Expertise yang Disampaikan Celebrity Endorsers (Cristiano Ronaldo) Pada Iklan Clear Men ………... 67
4.2.4 Tanggapan Responden Mengenai Minat Beli Produk Clear Men Dengan Model Cristiano Ronaldo………. 69
4.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas...………... 71
4.3.1 Hasil Pengujian Validitas……….……….. 71
4.3.2 Hasil Pengujian Reliabilitas…….……….. 73
Universitas Kristen Maranatha
4.4.1 Hipotesis 1……….………...………. 75
4.4.2 Hipotesis 2………...……….………. 76
4.4.3 Hipotesis 3……….………. 77
4.4.4 Hipotesis 4………..………... 79
BAB V Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan……… 81
5.2 Saran……….. 82
Daftar Pustaka
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR
2.5 Kerangka Pemikiran………. 20
2.9 Perilaku Konsumen……….. 32
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
3.2. Tabel Operasional Variabel………....………... 50
3.5 Tabel Pemberian Bobot……….… 56
4.1 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………. 60
4.1 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Usia……… 61
4.1 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah atau Tidaknya
Menonton iklan Clear Men……….. 61
4.2 Tabel Tanggapan Responden Terhadap Celebrity Endorsers
Cristiano Ronaldo Pada Iklan Clear Men Berdasarkan
Attractiveness, Trustworthiness, Expertise dan Minat Beli……..… 62
4.2.1 Tabel Tanggapan Responden Terhadap Attractiveness
(Cristiano Ronaldo)……….. 63
4.2.2 Tabel Tanggapan Responden Terhadap Trustworthiness
(Cristiano Ronaldo)………..………. 65
4.2.3 Tabel Tanggapan Responden Terhadap Expertise
(Cristiano Ronaldo)……….. 67 4.2.4 Tabel Tanggapan Responden Mengenai Minat Beli Clear
Universitas Kristen Maranatha
4.3.1 Tabel Uji Validitas Awal………...……… 72
4.3.1 Tabel Uji Validitas Akhir………...……… 73
4.3.2 Tabel Hasil Uji Reliabilitas………....……….…… 74
4.4.1 Tabel Coefficients dan Model Summary Attractiveness……...….… 75
4.4.2 Tabel Coefficients dan Model Summary Trustworthiness.…….…… 76
4.4.3 Tabel Coefficients dan Model Summary Expertise………....….…… 77
1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Dalam kondisi ekonomi dunia sekarang ini, banyak perusahaan yang bersaing
untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan menunjukkan semaksimal
mungkin kompetensi yang mereka miliki. Agar dapat memenangkan persaingan,
perusahaan harus melaksanakan suatu strategi komunikasi, agar dapat
memperkenalkan produknya kepada masyarakat sehingga mereka akan tertarik
dengan produk tersebut. Strategi komunikasi tersebut dikenal juga dengan strategi
pemasaran dimana melalui pemasaran, perusahaan mengkomunikasikan produknya
kepada masyarakat.
Pemasaran saat ini telah mengalami begitu banyak perubahan, sehingga
semakin disadari bahwa pemasaran tidak hanya usaha menjual produk yang
dihasilkan oleh perusahaan secara agresif, tetapi lebih dari itu, perusahaan harus
memberikan perhatian lebih kepada usaha untuk menciptakan kepuasan pelanggan.
Oleh karena itu perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang berhasil memuaskan
pelanggannya, sehingga tercipta loyalitas terhadap produk yang ditawarkan dan itu
berarti keuntungan jangka panjang bagi perusahaan. Tetapi tentu saja hal tersebut
tidak mudah dilakukan mengingat persaingan yang semakin ketat di antara para
produsen untuk merebut dan menguasai pasar. Dengan adanya persaingan tersebut,
perusahaan harus menetapkan strategi pemasaran yang efektif dengan mencari
2 Universitas Kristen Maranatha
Menyadari hal itu jelas bahwa pemasaran merupakan salah satu kegiatan
pokok yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,
berkembang dan mendapatkan laba serta dapat memperkuat posisi dalam
menghadapi perusahaan pesaing.
Praktisi pemasaran dan periklanan mengetahui bahwa karakter penyampaian
pesan berdampak signifikan terhadap daya persuasif pesan yang ditampilkan dalam
iklan, Contohnya iklan testimonial, dalam iklan testimonial konsumen biasanya
dipilih sebagai endorsers karena faktor kesamaan dengan target audience, ditunjukan
dengan perkembangan tren pemakaian celebrity endorsements, baik itu aktor/aktris,
atlit olah raga, penyair TV, pembawa acara, maupun selebritis lainnya. Alasannya
adalah pesan yang disampaikan oleh sumber yang menarik (selebriti) akan mendapat
perhatian yang besar dan mudah diingat. Selain itu selebriti sebagai endorser dapat
meningkatkan kepercayaan masyarakat pada suatu produk, sehingga konsumen
tersebut akan loyal pada produk tersebut. Pemakaian Celebrity Endorsers bukan
hanya di negara-negara maju seperti Amerika, Eropa dan Jepang, tetapi juga di
Indonesia. Hingga saat ini banyak perusahaan mengandalkan selebriti sebagai icon
untuk produknya, bahkan dijadikan ujung tombak pemasaran suatu produk. Dalam
hal ini selebriti bertindak sebagai kredibilitas sumber pesan, dimana menurut
Ohanian (Ohanian:1990), mengemukakan skala pengukuran untuk mengukur
persepsi terhadap Attractiveness (ketertarikan), Trustworthiness (kepercayaan),
Expertise Celebrity Endorsers (harapan). Ketiga dimensi ini dimaksudkan sebagai
ukuran kredibilitas sumber (Source Credibility) yang didefinisikan sebagai
karakteristik positif komunikator yang mempengaruhi akseptansi penerimaan pesan
3 Universitas Kristen Maranatha
Pada saat ini banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang menggunakan
selebriti dalam menyampaikan pesan-pesan iklan dari produk yang mereka hasilkan.
Salah satu produk yang menggunakan selebriti sebagai endorser-nya adalah produk
shampoo.
Banyak produk shampoo di Indonesia yang memakai selebriti sebagai
endorser-nya untuk mengiklankan produknya. Persaingan produk shampoo di
Indonesia tentunya tidak hanya mengandalkan kualitas produk dan servis yang
bersifat tangible (nyata). Lebih dari itu merek yang bersifat intangible juga
memegang peranan penting kesuksesan pemasaran produk shampoo di Indonesia.
Kekuatan merek dari masing-masing produk shampoo yang dipasarkan di Indonesia
menjadi nilai dan referensi pelanggan untuk membeli. Sebagai contoh terdapat
delapan merek shampoo yang dikenal secara luas di Indonesia yaitu : shampoo
merek Head & Shoulder , Pantene, Rejoice, Sunsilk, Clear, Dove, dan Lifebouy, Zinc
dan sebagainya, tiap - tiap shampoo memiliki pangsa pasar dan segmen pasar yang
konsumennya fanatik disebabkan adanya kecocokan kualitas shampoo dengan
karakteristik rambut yang dimiliki. Konsumen shampoo yang fanatik tidak akan
bersedia mengganti merek shampoo yang lain. Konsumen menjadi setia (loyal)
dengan merek shampoo yang mampu memberikan hasil rambut seperti yang
diharapkan. Kesetiaan konsumen terhadap merek shampoo pilihannya disebut brand
loyality, yaitu komitmen hakiki dalam membeli ulang sebuah merek yang istimewa.
Hasil amatan di beberapa toko swalayan yang ada di Surabaya, shampoo
merek Head & shoulder adalah salah satu merek shampoo yang diminati oleh
masyarakat Surabaya, dikarenakan inovasi dengan formula baru yang
4 Universitas Kristen Maranatha
dibandingkan dengan tiga kali keramas, berbeda dengan promosi yang dilakukan
oleh shampoo Clear Men yaitu dengan sekali keramas maka ketombe hilang dan
rambut lebih halus dengan ditunjukan oleh Cristiano Ronaldo dan kulit kepala lebih
sehat.
Dalam menghadapi persaingan dengan produk shampoo yang lainnya, Clear
Men juga menggunakan atlit sepak bola dunia sebagai endorser-nya. Clear Men
menggunakan Cristiano Ronaldo sebagai endorser pada iklan televisi, dengan
harapan para endorser tersebut dapat membawa citra baik dan mewakili produk Clear
Men, diharapkan para endorser ini dapat membujuk masyarakat untuk memilih Clear
Men daripada shampoo merek lain. Terpilihnya Cristiano Ronaldo diharapkan
merupakan pilihan yang tepat dan memenuhi kriteria familiarity (keakraban),
relevance (berkaitan), esteem (dihargai), differentiation (pembeda) dan decorum
(pantas), karena hal itu nantinya akan menentukan kesuksesan dari iklan itu sendiri
dalam mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk.
Perilaku konsumen terhadap suatu produk dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain keyakinan konsumen terhadap produk yang bersangkutan,
keyakinan terhadap konsumen (dalam hal ini endorsers) serta pengalaman masa lalu
konsumen. Bahkan berkaitan dengan keinginan konsumen untuk membeli produk
yang dihasilkan tersebut, dikenal istilah minat beli. Minat beli merupakan bagian
terpenting dari proses menuju ke arah tindakan pembelian yang dilakukan oleh
seorang konsumen.
Minat beli setiap seseorang dapat ditingkatkan dengan memperhatikan
beberapa faktor, antara lain faktor psikis yang merupakan faktor pendorong yang
5 Universitas Kristen Maranatha
keyakinan dan sikap, selain itu faktor sosial yang merupakan proses dimana perilaku
seseorang dipengaruhi oleh keluarga, status sosial, dan kelompok acuan, kemudian
pemberdayaan bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan juga
distribusi. Perilaku konsumen pasca pembelian sangat penting bagi suatu
perusahaan. Dengan demikian perilaku konsumen dapat mempengaruhi orang atau
pihak lain dengan ucapan-ucapan mereka tentang suatu produk yang dihasilkan oleh
suatu perusahaan.
Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk menyelidiki lebih dalam bagaimana
pengaruh celebrity endorsers terhadap minat beli konsumen untuk produk shampoo,
dalam penelitian ini adalah Clear Men, dengan judul “Pengaruh Celebrity
Endorsers terhadap Minat Beli Konsumen Clear Men pada Mahasiswa
Universitas Kristen Maranatha (Studi Kasus Cristiano Ronaldo)”
1.2Identifikasi Masalah
Penulis mengidentifikasikan beberapa masalah yang muncul sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh Attractiveness Cristiano Ronaldo terhadap minat beli
konsumen shampoo Clear Men?
2. Bagaimana pengaruh Trustworthiness Cristiano Ronaldo terhadap minat beli
konsumen shampoo Clear Men?
3. Bagaimana pengaruh Expertise Cristiano Ronaldo terhadap minat beli
konsumen shampoo Clear Men?
4. Bagaimana pengaruh celebrity endorsers (attractiveness, trustworthiness,
6 Universitas Kristen Maranatha 1.3Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh Attractiveness terhadap minat beli konsumen
shampoo Clear Men.
2. Untuk mengetahui pengaruh Trustworthiness terhadap minat beli konsumen
shampoo Clear Men.
3. Untuk mengetahui pengaruh Expertise terhadap minat beli konsumen
shampoo Clear Men.
4. Untuk mengetahui pengaruh celebrity endorsers (attractiveness, trustworthiness, expertise) terhadap minat beli konsumen shampoo Clear
Men.
1.4Kegunaan Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi :
1. Perusahaan
Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan
berupa data dan juga saran, yang mungkin berguna untuk menunjang dan
membantu perusahaan, dalam menangani masalah yang terjadi dalam
pengaruh kredibilitas selebriti, sehingga berhasil mencapai tujuan untuk
meningkatkan penjualan produk perusahaan
2. Penulis
Bagi penulis sendiri, penelitian ini bermanfaat untuk memperluas wawasan
berpikir serta menambah pengetahuan penulis tentang manajemen pemasaran,
7 Universitas Kristen Maranatha
3. Pihak Lain
Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk penelitian
81 Universitas Kristen Maranatha BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian melalui penyebaran kuesioner kepada 120
responden, didapat di dalam pembahasan dan analisa telah ditemukan pengaruh
Celebrity Endorsers (Cristiano Ronaldo) pada iklan Clear Men terhadap minat beli
responden pada produk Clear Men, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan tentang Attractiveness, Trustworthiness, Expertise terdapat pengaruh terhadap minat beli Clear Men
dengan menunjukan bahwa sig 0,00 < 0,05.
2. Attractiveness mempengaruhi minat beli konsumen pada produk Clear Men
sebesar 32,40% sedangkan 67,60% dipengaruhi oleh faktor lain atau
dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian
3. Trustworthiness mempengaruhi minat beli konsumen pada produk Clear Men
sebesar 37,0% sedangkan 63,0% dipengaruhi oleh faktor lain atau dijelaskan
oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian.
4. Expertise mempengaruhi minat beli konsumen pada produk Clear Men
sebesar 39,9% sedangkan 60,1% dipengaruhi oleh faktor lain atau dijelaskan
82 Universitas Kristen Maranatha
5. Celebrity Endorsers mempengaruhi minat beli konsumen pada produk Clear Men sebesar 49,60% sedangkan sisanya 50,40% dipengaruhi oleh faktor lain
atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukan dalam
penelitian sehingga dapat dikatakan bahwa konsumen membeli produk Clear
Men karena Christiano Ronaldo dapat diandalkan sebagai seorang Celebrity Endorsers yang dapat mengiklankan produk Clear Men dengan cukup baik
sehingga di benak konsumen dapat muncul minat untuk membeli produk
Clear Men setelah menonton iklan tersebut.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada kesimpulan yang telah
diuraikan sebelumnya maka ada beberapa saran yang akan diberikan sebagai
masukan untuk bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan diharapkan
dapat bermanfaat bagi para pengguna Celebrity Endorsers dalam usaha meningkatkan
minat beli konsumen yaitu sebagai berikut :
1. Sebaiknya perusahaan selalu melakukan pembaharuan terhadap iklan dari
produknya dan tidak selalu menggunakan selebriti yang sama, selain itu
perusahaan juga sebaiknya dapat membuat iklan baik iklan media cetak
maupun elektronik, hal itu dilakukan agar iklan tersebut dapat dijangkau oleh
seluruh kalangan dan jangan selalu menggunakan selebriti yang sama di setiap
83 Universitas Kristen Maranatha
2. Pilihlah Celebrity Endorsers yang tepat dalam mengiklankan suatu produk,
jangan hanya dilihat dari ketenaran dari sang selebriti dan memaksakan untuk
mengiklankan suatu produk padahal produk tersebut tidak cocok untuk sang
selebriti dan sebaiknya perusahaan juga dapat memikirkan apakah selebriti
yang akan dijadikan icon dalam iklannya dapat sebanding dengan segmen
pasar dari produk yang akan dibuat iklan, hal itu dilakukan agar perusahaan
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSAKA
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium, jilid 2. Jakarta :
Prenhallindo.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium, jilid 2. Jakarta :
Prenhallindo.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium, jilid 2. Jakarta :
Prenhallindo.
Kotler, Amstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran, edisi ke-8, Terjemahan
Damos Sihombing, MBA. Jakarta : Erlangga
Moh. Nazir Ph.D. 1998. Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia.
Assael, Henry. 2001. Consumer Behavior and Marketing Action, 6th edition.
Thomson Learning.
Mowen, John C, and Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen, edisi Bahasa
Indonesia, terjemahan Lina Salim.
Burnett. John, J. 1993. Promotion Management, Boston : Houghton Mifflin.
Universitas Kristen Maranatha Data
Data Analysis, 5th ed. Upper Saddle River. New Jersey : Prentice Hall.
Etzel, Michael J., Bruce J. Walker, and William J. Stanton. 2001. Marketing. New York:
McGraw-Hill Companies, inc.
Peter and Olson. 2005. Consumer Behavior And Marketing Strategy, 7th ed. New York :
McGraw-Hill Irwin.
Sekaran, Umar. 2003. Research Method for Bussiness A Skill – Building Approach, 4th
ed. New York : John Wiley and Sons, Inc.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survei, Jakarta :
LP3ES.
Shimp, A. Terence. 2003. Periklanan Promosi. Jakarta : Erlangga.
Stanley, Richard, E. 1982. Promotion : Advertising, Publicity, Personal Selling,
Sales
Promotion. New Jersey : Prentice Hall, inc.
Universitas Kristen Maranatha
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.
Tjiptono, Fandy. 1995. Strategi Pemasaran. Jogjakarta : Andi.
Tjiptono, Chandra, Diana. 2004. Marketing Scale. Jogjakarta : Andi.
Twedt, Warren. 1969. How to Plan New Products, Improve Old Ones, and Create Better
Advertising, Journal of Marketing.
www.google.com
http://www.unilever.co.id/ourbrands/personalcare/clear.asp
Analisis tingkat brand loyality pada produk shampoo merek head & shoulders
Johannes marthim(praktisi pemasaran di Surabaya)
Hatane semuel dosen FE UK petra, Surabaya