• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA MELALUI Peningkatkan Keaktifan Belajar Ipa Melalui Learning Starts With A Question Strategy Pada Kelas IV SD Ngadirejo 02, Reban Batang Tahun Ajaran 2013 /2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA MELALUI Peningkatkan Keaktifan Belajar Ipa Melalui Learning Starts With A Question Strategy Pada Kelas IV SD Ngadirejo 02, Reban Batang Tahun Ajaran 2013 /2014."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA MELALUI

LEARNING STARTS WITH A QUESTION STRATEGY

PADA KELAS IV SD NGADIREJO 02, REBAN

BATANG TAHUN AJARAN 2013 /2014

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

ANI UZLIFATUL JANNAH

A510100100

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

PENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA MELALUI

LEARNING STARTS WITH A QUESTION STRATEGY

PADA KELAS IV SD NGADIREJO 02, REBAN

BATANG TAHUN AJARAN 2013 /2014

Ani Uzlifatul Jannah, A510100100, Program Studi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SD Ngadirejo 02 melalui Learning Starts With A Question Strategy. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam peneltian ini adalah Guru IV SD Ngadirejo 02 dan Siswa IV SD Ngadirejo 02 yang berjumlah 14 siswa, yang terdiri dari 7 siswa perempuan dan 7 siswa laki-laki. Prosedur dari Penelitian ini adalah berbentuk siklus yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan (observasi) dan refleksi. Tehnik Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan keaktifan belajar IPA. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan belajar IPA pada pra siklus 21,43%, pada siklus I meningkat menjadi 57,14% dan pada sklus II meingkat menjadi 92,86%. Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan melalui Learning Starts With A Question Strategy dapat meningkatkan keaktifan belajar IPA pada Kelas IV SD Ngadirejo 02 Reban Batang..

(4)

I. PENDAHULUAN

Dalam rangka menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, diperlukan suatu peningkatan pendidikan. Pendidikan itu sendiri merupakan upaya yang disengaja oleh manusia termasuk dirinya sendiri. Perihal tersebut diatur dalam Undang-Undang RI No. 20 pasal 1 ayat 1 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional (Dalam Samino, 2010 : 36), disebutkan bahwa :

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagaman, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara”.

Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri-sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam penerapan di kehidupan sehari-hari. IPA ( Sains ) berupaya membangkitkan minat manusia agar mau meningkatkan kecerdasan dan pemahaman tentang alam seisinya yang penuh dengan rahasia yang tak ada habisnya (Sumaji, dkk, 1998 :31).

(5)

Learning Starts With A Question Strategy (LSQ) adalah suatu pembelajaran aktif dalam bertanya. (Silberman, Mel: 2007). Agar siswa aktif dalam bertanya maka siswa diminta untuk mempelajari materi yang akan dipelejari saat pembelajaran, yaitu dengan membaca terlebih dahulu.

Learning Starts With A Question merupakan stretegi yang bisa membantu siswa untuk aktif dalam belajar dan bisa membantu siswa dalam membahas materi pelajaran IPA yang diajarkan. Pada akhirnya siswa tertarik untuk mempelajari IPA, sehingga akan meningkatkan keaktifan belajar siswa. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian dengan judul PENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA MELALUI LEARNING STARTS WITH A QUESTION STRATEGY PADA KELAS IV SD NGADIREJO 02 REBAN BATANGmenarik untuk diteliti.

II. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini di lakukan di SD Ngadirejo 02, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada semester gasal di mulai dari bulan November 2013 sampai dengan Desember 2013.

B. Jenis, Subjek dan Objek Penelitian 1. Jenis Penelitian

(6)

2. Subjek Penelitian

Di dalam subjek penelitian terbagi menjadi dua yaitu guru dan siswa. Guru bertugas sebagai pemberi tindakan dalam penelitian dan Siswa kelas IV SD Ngadirejo 02 yang berjumlah 14 siswa yaitu 6 siswa perempuan dan 8 siswa laki-laki yang bertugas sebagai penerima tindakan atau yang dikenai tindakan dalam penelitian.

3. Objek Penelitian

Dalam objek penelitian ini yang diteliti adalah pembelajaran IPA, dalam usaha meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam pelajaran IPA melalui Learning Starts With A Question Strategy.

C. Prosedur Penelitian

Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model menurut Kemmis dan Mc Taggart, penelitian tindakan dapat dipandang sebagai suatu siklus spiral dari penyusunan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi yang selanjutnya mungkin diikuti dengan siklus spiral berikutnya.

D. Data dan Sumber Data penelitian

Data penelitian ini yaitu data keaktifan belajar siswa, data pelaksanaan pembelajaran, dan data hasil belajar. Sumber data dalam penelitian ini yaitu Siswa dan Guru kelas IV SD Ngadirejo 02.

E. Teknik Pengumpulan Data

(7)

F. Validitas Data

Dalam penelitian ini validasi data digunakan teknik trianggulasi. Trianggulasi didasari pola pikir fenomenologi yang bersifat multiperspektif artinya untuk menarik kesimpulan yang mantap diperlukan tidak hanya satu sudut pandang. Trianggulasi merupakan cara yang paling umum digunakan bagi peningkatan validitas dalam penelitian kualitatif.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah berupa lembar observasi tindak mengajar, lembar observasi tindak belajar, dan keterangan tambahan yang berkaitan dengan tindak mengajar maupun tindak belajar yang belum tercapai.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan yaitu analisis kualitatif dengan model analisis interaktif yaitu dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

I. Indikator Pencapaian

(8)

III. Hasil Penelitian dan Pembahasan

A. Gambaran umum SD Ngadirejo 02 Reban Batang

SD Ngadirejo 02 sudah berdiri sejak tahun 1974. Adapun letak nya di Dukuh Nawangsari Desa Ngadirejo Kecamatan Reban Kabupaten Batang, mempunyai luas 1.617,7 m2,dan sedangkan luas bangunannya yaitu 480 m2. . Jumlah guru dan karyawannya yaitu 10, yang terdiri dari 1 kepala sekolah, 6 guru kelas, 1 guru PAI, 1 guru penjas, dan 1 penjaga. Sedangkan jumlah muridnya ada 78 siswa yaitu kelas I 16 siswa, kelas II 12 siswa, kelas III 12 siswa, kelas IV 14 siswa, kelas V 14 siswa dan kelas VI 10 siswa.

B. Kondisi Awal

Berdasaran dari identifikasi masalah yang ada bahwa kurangya keaktifan belajar IPA ini disebabkan karena pembelajaran masih berpusat pada guru, belum melibatkan siswa untuk aktif,kurannya pemanfaatan media, dan strategi yang digunakan masih konvensional.

C. Pembahasan Penelitian

Penelitian dilakukan dalam dua siklus pada siklus I dilaksanakan pada tanggal 23 Novemver dan 28 November 2013. Sedangkan untuk siklus II dilaksanakan pada tanggal 30 November 2013. Tahapan dalam setiap siklusnya yaitu tahapan persiapan, pelaksanaan, pengamatan atau observasi, dan refleksi.

(9)

melakukan tindakan siklus I mengalami peningkatan dari pada pra siklus yaitu keaktifan memperhatikan meningkat menjadi 64,29%, keaktifan bertanya 50%, keaktifan mengerjakan soal 64,29%, keaktifan menjawab pertanyaan 57,14%, keaktifan berdiskusi 57,14%. Di siklus II ini memperbaiki apa saja kekurangan yang ada di siklus I keaktifan pada saat siklus II juga mengalami peningkatan yang sangat drastis dari pada di siklus I yaitu dengan meningkatnya keaktifan memperhatikan 100%, keaktifan bertanya 85,71%, kaektifan mengerjakan soal 100%, keaktifan menjawab pertanyaan 92,86%, dan keaktifan berdiskusi 92,86. Dari data-data yang sudah didapat dari pra siklus, siklus I, siklus II, dapat dilihat pada table di bawah ini:

Tabel 3.1

Perbandingan Keaktifan Belajar Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

No Aspek Keaktifan Pra

Siklus Siklus I Siklus II 1. Keaktifan

memperhatikan 35,71% 64,29% 100% 2. Keaktifan bertanya 14,29% 50% 85,71 3. Keaktifan

mengerjakan soal 35,71% 64,29% 100% 4. Keaktifan menjawab

(10)

Gambar 3,1

Perbandingan Keaktifan Belajar Pada Pra Siklus,Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan grafik di atas adanya peningkatan keaktifan belajar IPA melalui lealrning Start With A Question Strategy yang sangat drastis dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Dengan menerapkanya Start With A Question Strategy siswa lebih siap dalam menerima materi pelejaran, siswa menjadi lebih aktif, materi yang dipelajari menjadi mudah diingat, kecerdasan siswa menjadi terasah saat mencari informasi mengenai materi, siswa menjadi terdorong untuk mengemukakan pendapat. Adanya peningkatan keaktifan belajar IPA di kelas IV Ngadirejo, hasil belajarnya juga meningkat dari KKM yang telah ditentukan yaitu 60 adapun datanya dapat dilihat pada table dan grafik di bawah ini:

Table 3.2

Rekapitulasi Nilai Ketuntasan Belajar IPA

Kategori

Pra Siklus Siklus I Siklus II

(11)

Gambar 3.2

Peningkatan Hasil belajar IPA

Pada grafik diatas adanya peningkatan hasil belajar IPA dari pra siklus, siklus I dan siklus II.

IV. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan di SD Ngarirejo 02 pada kelas IV yang dilakukan oleh peneliti dalam dua siklus, dalam rangka meningkatkan keaktifan belajar IPA melalui Learning Starts With A Question Strategy, keaktifan belajar IPA mengalami meningkatan dan mencapai 92,86%, keaktifan belajar IPA yang meningkat secara otomatis hasil belajarnya juga meningkat dengan memenuhi KKM yang telah ditentukan.

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Tidak Tuntas

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Samino. 2010. Kepemimpinan Pendidikan. Surakarta: Fairuz Media.

Silberman, Mel. 2007. Aktif Learning (101 Strategi Pembelajaran Aktif). Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Sumaji, dkk. 1998. Pendidikan Sains yang Humanistis. Yogyakarta: Kanisius.

Gambar

Tabel 3.1
Table 3.2 Rekapitulasi Nilai Ketuntasan Belajar IPA
Gambar 3.2 Peningkatan Hasil belajar IPA

Referensi

Dokumen terkait

Mardiana (2012) mengidentifikasi trend dan tingkat ketimpangan ekonomi antar kabupaten/kota yang terjadi di Provinsi Jawa Timur menggunakan Indeks Williamson,

Kombinasi produk yang diproduksi oleh Kelompok Tani MASUntuk mencapai optimal adalah susu pasteurisasi berbagai rasa dengan kemasan stik sebanyak 3.000 stik, susu

Dalam berinteraksi manusia menggunakan bahasa sebagai sarana atau alat untuk berinteraksi atau berhubungan satu dengan yang lain.. Bahasa merupakan dasar yang mutlak diperlukan

Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi linear ganda, uji keberartian regresi linear ganda (uji F) dan uji keberartian

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) meningkatkan keaktifan siswa dalam menulis kreatif puisi dengan model Bengkel Sastra pada siswa kelas VII A SMP Negeri

pasien pra, intra dan post operasi tindakan Laparatomi pada

Dari fenomena yang disampaikan diatas dan uraian pada latar belakang maka masalah penelitian ini adalah adakah pengaruh latihan fisik terstruktur terhadap peningkatan kadar

Membuat aplikasi yang dapat dikombinasikan dengan sensor yang terdapat di slot parkir menggunakan mikrokontroller untuk memberikan informasi keberadaan kendaraan di slot